SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
ILMU PENDIDIKAN ISLAM
1.PENDAHULUAN
Sejak manusia menuntut kemajuan dan kehidupan,maka sejak itu timbul
gagasan untuk melakukan pengalihan,pelestarian dan pengembangan kebudayaan
melalui pendidikan,maka dari itu Dalam sejarah pertumbuhan
masyarakat,pendidikan senantiasa menjadi perhatian Ulama dalam rangka
memajukan kehidupan generasi demi generasi sejalan dengan tuntutan kemajuan
masya-rakatnya.
Menurut kenyakinan kita,sejarah pembentukan masyarakat di mulai dari
keluarga Adam dan Hawa sebagai unit terkecil dari masyarakat besar umat
manusia di muka bumi ini.Dalam keluarga Adam itulah telah dimulai proses
Kependidikan umat manusia,meskipun dalam ruang lingkup terbatas sesuai
dengan kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya.
Dasar minimal dari usaha mempertahankan hidup manusia terletak pada
orientasi manusia kearah 3 (tiga) hubungan ,yaitu :
1.Hubungan manusia dengan yang Maha Pencipta yaitu Tuhan sekalian alam.
2.Hubungan manusia dengan sesama manusia.Dalam keluarga Adam hubungan
tersebut terbatas pada hubungan antar keluarga
3.Hubungan manusia dengan Alam sekitar yang terdiri dari barbagai unsur
kehidupan seperti Tumbuh-tumbuhan ,binatang dan kekuatan alamiyah yang ada.
Dari prinsip hubungan inilah,kemudian manusia mengembangkan proses
pertumbuhan kebudayaannya.Proses inilah yang mendorong manusia kearah
kemajuan hidup sejalan dengan tuntutan yang semakin meningkat.
Manusia sebagai makhluk Tuhan,telah dikaruniai Alloh WST
kemampuan-kemampuan daSar yang bersifat Rohaniah dan jasmaniah,agar
dengannya manusia mampu mempertahankan hiDup serta memajukan
kesejahteraannya.
Kemampuan dasar manusia tersebut dalam sepanjang sejarah
pertumbuhannya merupakan modal dasar untuk mengembangkan kehidupan di
segala bidang.Oleh karena antar manusia dengan
Tuntutan hidupnya saling berpacu berkat dorongan dari ketiga daya tersebut,maka
pendidikan menjadi semakin penting.Bahkan boleh dikata,pendidikan merupakan
kunci dari segala bentuk kemajuan hidup manusia sepanjang sejarah.
Pembahasan tentang ilmu Pendidikan tidak mungkin terbebaskan dari
objek yang menjadi sasarannya,yaitu manusia.Dan karena yang menjadi topik
pembahasan sekarang adalah Ilmu Pendidikan Islam ,maka secara filosofis
harus mengikutsertakan objek utamanya,yaitu manusia dalam pandangan islam.
Manusia adalah makhluk Alloh SWT,ia dan alam semesta bukan terjadi
dengan sendirinyatetapi dijadikan oleh Allah SWT.Firman Alloh:
Artinya: “Allohlah yang menciptakan kamu,kemudian memberimu
rizki,kemudian mematikan kamu,kemudian menghidupkan kamu(kembali di
akhirat) al-Rum :40
Alloh SWT menciptakan manusia untuk mengabdi kepadanya .Untuk ini ia
memerintahkan supaya itu beribadat kepadanya.
Firman Alloh:
Artinya:Tidak kujadikan jin dan manusia itu kecuali untuk beribadat
kepadaku(jin dan manusia
Untuk beribadat kepada Allah (Q.S Az Zariat 56)
2. Makna Pendidikan Islam
Bilamana pendidikan kita artikan sebagai latihan mental,moral dan fisik
(jasmaniah) yang-menghasilkan manusia yang berbudaya tinggi,untuk
melaksanakan tugas kewajiban dan tanggung jawab dalam masyarakat selaku
personalitas (kepribadian) serta menanamkan rasa tanggung jawab.
Tujuan dan sasaran pendidikan berbeda-beda menurut pandangan hidup
masing-masing pendidik atau lembaga pendidikan,oleh karena itu maka perlu di
rumuskan pandangan hidup islam yang mengarahkan tujuan dan sasaran
pendidikan Islam.
Sebagai landasan pandangan seorang muslim disebutkan dalam Al-Quran:
Artinya:”Sesungguhnya Islam itu adalah agama yang benar di sisi Allah”.
Untuk tujuan itulah,manusia harus dididik melalui proses pendidikan
islam,berdasarkan pandangan di atas, maka Pendidikan Islam adalah sistem
pendidikan yang dapat memberikan kemampuan seseorang untuk memimpin
kehidupannya sesuai d engan cita-cita islam,karena nilai-nilai islam telah
menjiwai dan mewarisi corak kepribadiannya.
3. Teorisasi Pendidikan Islam.
Dalam masyarakat yang dinamis,pendidikan memegang peranan yang
menentukan eksistensi dan perkembangan masyarakat tersebut,karena pendidikan
merupakan usaha melestarikan,dan mengalihkan serta mentrasformasikan nilai-
nilai kebudayaan dalam segala aspeknya dan jenisnya kepada generasi-generasi
penerus. Demikian pula halnya dengan peranan pendidikan Islam di kalangan
umat Islam merupakan salah satu bentuk manifestasi dari cita-cita hidup islam
untuk melestarikan,mengalihkan dan menanamkan (internalisasi) dan
menstransformasikan nilai-nilai Islam tersebut kepada generasi penerusnya
sehingga nilai-nilai kultural religius yang di cita-citakan dapat tetap berfungsi dan
berkembang dalam masyarakat dari waktu-ke waktu.
Pendidikan Islam bila dilihat dari segi kehidupan kultural umat manusia
tidak lain adalah merupakan salah satu alat pembudayaan (Enkulturasi)
masyarakat manusia itu sendiri.Sebagai suatu alat,pendidikan dapat dipungsikan
untuk mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan hidup manusia sebagai
makhluk pribadi dan makhluk sosial kepada titik optimal kemampuan untuk
memperoleh keejahteraan hidup di dunia dan kebahagiaan di akhirat.
Dengan kata lain bahwa untuk memperoleh suatu keberhasilan dalam
proses Pendidikan Islam,diperlukan adanya Ilmu Pengetahuan tentang
Pendidikan Islam baik yang bersifat teoritis maupun praktis.Tentang perlunya
Ilmu Pendidikan Islam teoritis tersebut adalah jelas sekali,mengingat beberapa
alasan yaitu:
a.Pendidikan sebagai usaha membentuk pribadi manusia harus melalui proses
panjang,dengan resultat (hasil) yang tidak dapat diketahui dengan segera.
b.Pendidikan Islam pada khusussnya yang bersumberkan nilai-nilai agama Islam
disamping menanamkan atau membentuk sikap hidup yang di jiwai nilai-nilai
tersebut, juga mengembangkan kemampuan berilmu pengetahuan.Sejalan dengan
nilai-niali Islam yang melandasinya adalah merupakan proses ikhtiariah yang
secara Paedagogis mampu mengembangkan hidup anak didik ke arah
kedewasaan/kematangan yang mengutungkan dirinya.
c.Islam sebagai agama wahyu yang di turunkan oleh Allah dengan tujuan untuk
mensejahterakan dan membahagiakan hidup dan kehidupan umat manusia di
dunia dan akhirat.
d.Ruang lingkup kependidikan Islam adalah mencakup segala bidang kehidupan
manusia di dunia dimana manusia mampu memanfaatkan sebagai tempat
menanam benih-benih alamiah yang buahnya akan dipetik di akhirat nanti,maka
penbentukan sikap dan nilai-nilai alamiah Islamiah dalam pribadi manusia baru
dapat efektif bilamana dilakukan melalui proses kependidikan yang berjalan di
atas kaidah-kaidah ilmu pengetahuan kependidikan.
e.Teori-teori, hipotesa dan asumsi-asumsi kepandidikan yang bersumberkan
ajaran Islam sampai kini masih belum tersusun secara ilmiah meskipun bahan-
bahannya telah tersedia,baik dalam kitab suci Al-Qur’an dan Al Hadist maupun
qaul ulama.Untuk itu diperlukan penyusunan secara sistematis il-miah yang di
dukung dengan hasil penelitian yang luas.
Oleh karena itu dari segi teoritis,pendidikan Islam adalah merupakan
konsep berpikir yang bersipat mendalam dan terperinci,tentang masalah
kependidikan yang bersumberkan ajaran Islam Dari mana rumusan-rumusan
tentang konsep dasar, pola ,sestem,tujuan,metoda dan materi
subtansi)Kependidikan Islam di susun menjadi ilmu yang bulat.
4.Konsep Dasar Ilmu Pendidikan Islam
Pengetahuan manusia dewasa ini menunjukkan kemajuan yang pesat.Hal
ini ditandai dengan sejumlah penemuan baru di bidang ilmu pengetahuan dan
tekhnologi yang mendukung Kemajuan di bidang lainya.Indikasinya kemajuan ini
diakui juga oleh para ilmuan muslim
DI antara tokoh yang mewakili salah satu tokohnya,adalah Maurice
Bucaille.Ia mengumpulkan berbagai fenomena dan data empiris untuk kemudian
di cari kesesuaian dengan kitab suci.Di antara kesimpulan akhir penelitiannya
yang menarik adalah hasil penemuan ilmiah yang berkenaan dengan konsep
umum penciptaan manusia ternyata sesuai dengan ajaran agama.
5.Pengertian dan Tujuan Pendidikan Anak Pranatal
Kata Pendidikan adalah kata jadian dari kata didik,yang mendapat
imbuhan pen dan an.Kata didik mengandung banyak arti,antara lain
pelihara,bina,latih,asuh,dan ajar. Dengan adanya proses Tambahan (awalan dan
akhiran) tersebut akan memberikan pemahaman dan pengertian yang lebih
luas,komplek,sistimatis dan filosofis (Nur islam,2004:67).
Kata Pendidikan secara etimologis,sebagaimana yang dikatakan Baihak
AK (2003:1) yang Mengutif dari Anton Moeliono,dkk,dalam kamus besar Bahasa
Indonesia,adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seorang atau kelompok
orang dalam usaha mendewasakan manusia,melalui upaYa pengajaran dan
latihan.Jadi kata didik dengan tambahan pen dan an mengandung pengertian yang
sangat luas,yakni proses transformasi dari A ke B,tentang sistem nilai
(idiologi,isme,ajaran, Orientasi prosektus dan lain-lain)dengan metode,untuk
sebuah tujuan pendewasaaan manusia.
Secara terminologis,pengertian pendi-dikan sangat luas dan
Universal,sebagaimana yang dikatakan oleh pakar-pakar pendidikan,dalam
ensiklopedi pendidikan (Poerbakawatja,1981:257)
Mendefinisikan pendidikan sebagai berikut:”Pendidikan sebagai perbuatan atau
usaha generasi tua yang mengalihkan pengetahuan,pengalamannya,kecaka-
pannya,serta keterampilannya kepada generasi muda sebagai usaha menyi-
apkannya agar dapat memenuhi fungsi hidupnya baik jasmani maupun rohaninya.
Definisi di atas kiranya cukup memadai,akan tetapi pendapat lain perlu
diperhatikan,Menurut Baihaki AK (2003:80).”Pendidikan adalah usaha sadar
yang diselenggarakan Berdasarkan nilai tertentu untuk
membimbing,mengajar,melatih dan membina peserta didik agar dapat
meningkatkan,mengembangkan dan menyalurkan dengan benar segenap potensi
jasmani,rohani,akan pikiran,dan hawa nafsunya sehingga ia dapat hidup lebih
puas dan baik produksi Dan bertanggung jawab secara moril dalam rangka
memenuhi kebutuhan dirinya,keluargannya,dan secara luas,masyarakat bangsa
dan negara.
Dalam dunia Pendidikan islam,menurut Yusuf Amir Feisal (1995;108)
menerangkan bahwa:Pengertian Pendidikan berkisar pada konsep-konsep yang
dirumuskan dalam istilah-istilah:
1.At-Taklim,yaitu pendidikan yang pendidikan yang menitikberatkan masalah
pada pengajaran,penyampaian informasi dan pengamalan ilmu.
2.At-Tarbiyah,yaitu pendidikan yang menitikberatkan masalah pada pen-
didikan,pembentukan dan pengembangan pribadi serta,pembentukan dan
penggemblengan kode etik (norma-norma etika/akhlak).
3.At-Ta’dib,yaitu pendidikan yang memandang bahwa proses pendidikan
merupakan usaha yang mencoba membentuk keteraturan susunan ilmu yang
berguna bagi dirinya.Sebagai muslim yang harus melaksanakan kewajiban serta
fungsionalisasi atas niat atau berbuat yang teratur (siste-matik)
Terarah,dan efektif.
Berkaitan dengan hal diatas,para ahli berbeda pendapat tentang istilah
mana yang tepat di gunakan untuk menunjukan pengertian pendidikan yang sesuai
dengan konsep islam.
At-Tarbiyah menuntut pekerjaan yang teratur,kemajuan yang terus
menerus,kesungguhan
Dan pemusatan pikiran pada anak untuk perkembangan jasmani,akal ,emosi dan
kemauaanya.
Dengan demikian,maka tujuan pendidikan islam jika diringkasan adalah
mendidik manusia agar menjadi hamba Allah seperti Nabi Muhamad SAW dan
sifat-sifat yang tercermin dalam kehidupannya.Diantara sifat-sifat itu adalah :
1.Fathonah
2.Shidiq
3.Amanah
4.Tablig
5.dan sifat-sifat nabi Muhamad SAW yang lainnya selain dari yang empat pola tsb
6.Materi Pendidikan Anak Pranatal.
Materi pelajaran bagi anak dalam kandungan sangat bergantung kepada
tingkatan potensi,kemampuan dan background(latar belakang) orang tuannya.Hal
ini akan terelfleksi
Dalam hal mengarahkan dan mendidik anak dalam kandungan ibu.
Terkait dengan materi kajian dan keahlian orang tua yang akan ditekuni
dan disalurkan (trasformasi) kepada anak dalam kandungan,Baihaki,AK (2003-
168) telah menjelaskan hal ini menurutnya:”Jika ibunya seorang sarjana (S1 )
,Megister (S2) atau doktor (S3),maka pelajaran S 1,S 2 dan S 3 bisa menjadi
materi pelajaran bagi anak dalam kandungan. Tetapi, pertanyaan muncul: apakah
anak yang sedang di kandungnya itu dapat memahaMinya?.jawabannya
mudah:tidak,ia hanya mendengarnya.Oleh karena itu,menjadi rangsangan
Edukatif yang sangat positip bagi anak dalam kandungan apabila ibunya orang
yang berilmu. Jadi yang di maksud ibunya seorang sarjana adalah seorang ibu
yang berilmu.Ibu yang berilmu akan Memahami cara memberi pendidikan kepada
anaknya.Semakin tinnggi ilmunya,maka makin memahami caranya lebih Baik.
Dengan demikian,mata pelajaran untuk anak dalam kandungan bisa
banyak dan bahkan mungkin banyak sekali,sesuai dengnan tingkat kemampuan
ibu yang mengandungnya.Pelajaran tersebut di terima oleh ibu sedang anak
dalam kandungan hanya meresponnya saja. Sehubungan
Dengan tujuan pendidikan Islam yang berorientasi kepada prinsip-prinsip dan
filosofis Islam,maka muatan materi pelajarannya harus bertumpu,berpola,seuai
dengan pendidikan Islam,untuk mensistematiskan urutan jenjang pendidikan ini
hendaknya disesuaikan dengan usia kehamilan ibu.
Muatan-muatan materi itu menurut ubes Nur Islam (2004:68-69)
menjelaskan sebagai berikut:
1.Doa.
Materi doa ini terbagi pada tiga tahapan,antara lain sebagai berikut:
a.Doa pada saat menenemkan benih nufhfah(sperma dan ovum).
b.Doa pada saat benih sperma telah tertanan diruang uterus/rahim
c.Doa pada saat nufhfah telah menjadi janin.
2.Praktek Ibadah Shalat
Ibadah Shalat aadalah ibadah mah-dhah.Ada dua jenis ibadah,yaitu wajib dan
sunah.Keduannya bisa dijadikan materi pelajaran pokok bagi anak dalam
kandungan.
3.Bahasa.
Bahasa adalah salah satu media untuk berkomunikasi,berinteraksi dan berso-
sialisasi antara seorang atau kelompok dengan yang lainnya.Bahkan dengan
bahasa,manusia dapat melakukan sosialisasi
Eksistensi dirinya ketingkat peradaban yang tinggi.Bahasa ini sangat penting
sekali Allah mengajarkan Adam a.s materi pelajaran yang pertama adalah
bahasa.Menurut sebagian ahli tafsir,kepandaiannya Adam tentang bahasa tersebut
mencapai tingkat tujuh,sehingga para malaikat
Pun tidak mampu menandingi kepandaian Adam (Nur Islam,2004:70)Dengan
demikian para pendidik dan pembina termasuk orang tua dalam berbicara dan
bertidak harus benar-benar dapat menyesuaikan diri dengan dunia anak
(Hujjati,2003:189).Maka apakah anak dalam kandungan benar-benar dapat belajar
atau mem-pelajari kata-kata yang diucapkan oleh sang pendidik atau orang
tuannya? Sepeti yang dikatakan oleh Rene Van DE Carr: Jawabannya “Ya”.tetapi
tidak dengan cara seperti orang dewasa.
Oleh karena itu,belajar bahasa bagi anak dalam kandungan adalah belajar
konsep kata Kata sederhana dan mudah diterima oleh anak dalam kandungan.
4.Membaca Al-Qur’an.
Membaca Al-Qur’an merupakan materi pelajaran yang relevaan.Anak dalam
kandungan harus sudah merespon(diajar) membaca Al-Qur’an oleh ibu atau
ayahnya.Metodenya adalah dengan membaca-
Kan Al-Qur’an itu kepadanya.Suami merespon(mengajarkannya) dengan
membaca Al-Qur’an dekat istrinya saja yang sedang mengandung.Istri
merespon(mengajarkannya) dengan membacakannnya
Sendiri secara langsung dan mengajak bayinya itu membaca bersamanya(Baihaqi
AK,2003:173).
Hal inti dari membaaca Al-Qur’an itu adalah menumbuhkan lingkungan yang
kondusif dengan nilai-nilai islami di dalam kehidupan rumah tangga.Sekaligus
merspon (mengajar) bayi untuk bersama-sama membaca Al-Qur’an.
5.Akhlak (moralitas)
Salah satu kesempurnaan manusia dilihat dari nilai Akhlak atau
moralnya.Diantara manusia ada yang berakhlak baik dan ada pula yang berakhlak
buruk.Oleh karena itu pendidikan akhlak termasuk pendidikan yang utama.Untuk
mewujudkan kita memerlukan figur yang bisa menjadi tauladan utama.Tauladan
utama adalah Rasu-lullah Muhamad SAW ,Allah SWT berfirman :
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik
bagimu(yaitu) bagi orang-orang yang mengharapkan (rahmat)Allah dan
(keselamatan)di hari kiamat dan banyak menyebut Allah”(Q.S Al-Ahzab:21).
6.Akidah dan Tauhid
Perkara utama yang berkenaan dengan fitrah manusia menurut pandangan Islam
adalah mengenal Allah SWT.Dalam Al-Qur’an Al- Karim ,Hadist Nabi SAW,dan
riwayat para imam,diterangkan bahwa mengenal Allah merupakan hal yang paling
jelas dalam fitrah manusia.Ibnu Ruslan dalam Zubadnya(tt:4) berkata:”Kewajiban
pada manusia yang pertama adalah mengenal Tuhan-nya
(Makrifat) dengan yakin” Dalam masalah in pulalah tugas inti para nabi dan rasul
adalah menyeru umatnya untuk mentauhidkan Allah SWT.Sebagaimana yang
difirmankan Allah:”Dan sesungguhnya kami telah mengutus rasul pada setiap
umat (untuk menyeru),beribadahlah(bertauhidlah)kepada Allah (saja) dan jauhilah
Thagut.”Q>S an-Nahl 16:36).
7.Ilmu pengetahuan.
Termasuk materi yang bisa diajarkan kepada anak dalam kandungan adalah ilmu
pengetahuan.
Yang dimaksud ilmu pengetahuan disini adalah yang tingkatannya sederhana dan
menyenangkan serta mudah diserap istri yang sedang mengandung (Baihaqi
AK,2003:174).Caranya Jika istinya yang pandai,maka dialah sendiri yang
mengajarkannya dengan cara membacakannya dengan suara yang keras buku-
buku ilmu pengetahuan bagi bayi.
8.Lagu dan cerita.
Termasuk materi berikutnya bagi anak dalam kandungan adalah melalui lagu dan
cerita.Lagu dan cerita dapat dijadikan mata pelajaran bagi bayi yang masih dalam
kandungan.
Oleh karena itu,untuk mengantisipasi terjadinya kesulitan dan hambatan
dalam pendidikan khususnya anak pranatal di dalam Islam diberikan tuntunan-
tuntunan tentang memilih pasangan dalam hidupnya berumah tangga.Sebaik-
baiknya wanita yang akan dinikahi adalah yang didasari
agamanya,ketaatannya,ketaqwaannya dan taubatnya pada Tuhan.Dia akan mampu
menjaga dirinya,harta suaminya,dan pendidikan anak-anaknya.Ibu akan selalu
menanamkan kecintaan anaknya pada agama Islam sampai akhir hayatnya.Anak
akan menjadi apa saja yang di ajarkan orang tuannya padanya.Sifat orang tua akan
menurun kepada anaknya.Sebagian besar ketaqwaannya yang terlihat dalam diri
anak adalah hasil pengaruh kedua orang tuannya termasuk salah satu dari pihak
keluarga masing-masing,sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah bahwa
Rasulullah SAW bersabda:”Pilihlah tempat yang baik untuk nuthfahmu dan
nikahilah yang sederajat denganmu.”
Berdasarkan hadist diatas,salah satu kewajiban seorang suami berupaya untuk
mencari istri yang cerdas,pintar,terutama yang agamanya kuat.Semua ini akan
membantu keteraturan sebuah rumah tangga,termasuk pendidikan anak.Karenanya
diharapkan agar setiap wanita turut meluangkan kesempatannya untuk menuntut
ilmu sesuai dengan fitrahnya dan pengetahuannya yang cukup dibutuhkan dalam
peranannya sebagai istri dan ibu rumah tangga,Dengan demikian,jika seluruh
syarat yang telah diuraikan diatas terpenuhi,maka program pendidikan anak
pranatal yang dijalankan selama proses kehamilan dapat berjalan dengan sebaik-
baiknya.
9. Pengertian Kurikulum Dan Tujuan Pendidikan
Kurikulum adalah sejumlah pengalaman
pendidikan,kebudayaan,sosial,olah raga,dan kesenian yang disediakan oleh
sekolah bagi murid-murid di dalam dan di luar sekolah dengan maksud
menolongnya untuk berkembang menyeluruh dalam segala segi dan merubah
tingkah laku mereka sesuai dengan tujuan-tujuan pendidikan.
Dari definisi diatas dapat kita simpulkan bahwa kurikulum itu mempunyai
empat unsur utama ,yaitu:
1.Tujuan-tujuan yang ingin di capai oleh pendidikan itu,dengan lebih tegas lagi
orang yang bagaimana ingin kita bentuk melalui kurikulum.
2.Pengetahuan (Knowledge), informasi-informasi,data-data,aktivitas-aktivitas dan
pengalaman-pengalaman dari mana terbentuk kurikulum itu.Bagian inilah yang
biasa disebut mata pelajaran, bagian ini pula yang dimaksud silabus.
3.Metoda dan cara –cara mengajar yang dipakai oleh guru-guru untuk mengajar
dan mendorong murid-murid belajar dan membawa mereka ke arah yang
dikehendaki oleh kurikulum.
4.Metoda dan cara penilaiaan yang di pergunakan dalam mengukur dan menilai
kurikulum dan hasil proses pendidikan yang di rencanakan dalam kurikulum
seperti ujian triwulan,ujian akhir dan lain-lain.
Jadi kurikulum itu mengandung tujuan-tujuan,isi atau mata
pelajaran,metoda mengajar,dan Metoda penilaian.Namun kesimpulan yang kita
berikan diatas itu tidak mempermudah persoalan.
Kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat menentukan
dalam suatu sistem pendidikan,karena itu kurikulum merupakan alat untuk
mencapai tujuan pendidikan dan sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan
pengajaran pada semua jenis dan tingkat pendidikan.
Tujuan pendidikan di suatu bangsa atau negara di tentukan oleh falsafah
dan pandangan hidup suatu bangsa atau negara menyebabkan berbeda pula tujuan
yang hendak dicapai dalam pendidikan tersebut dan sekaligus akan berpengaruh
pula terhadap negara tersebut.Berbicar Tentang tujuan pendidikan tentu akan
mengajak kita berbicara tentang tujuan hidup,yaitu hidup Manusia ,sebab
pendidikan hanyalah suatu alat yang digunakan oleh manusia untk memelihara
kelanjutan hidupnya (Servival),baik sebagai individu maupun sebagai
masyarakat.Manusia dalam usahanya memelihara kelanjutan hidupnya
mewariskan berbagai nilai budaya dari suatu generasi ke generasi berikutnya.
Dengan demikian kurikulum senantiasa bersifat dinamis guna lebih
menyesuaikan dengan berbagai perkembangan yang terjadi.Setiap pendidik harus
mamahami perkembangan kurikulum, Karena merupakan suatu formulasi
pedagogis yang paling penting dalam konteks pendidikan,dalam kurikulum akan
tergambar bagaimana usaha yang dilakukan membantu siswa dalam
mengembangKan potensinya,berupa pisik,intelektual,emosianal,dan
sosial,keagamaannya dsb. Secara etimologis,kurikulum berasal dari bahasa
yunani,yaitu curir yaitu artinya pelari dan Curare yang berarti tempat berpacu,jadi
istilah kurikulum berasal dari dunia olah raga pada zaman Romawi kuno yang
mengandung pengertian suatu jarak yang harus di tempuh oleh pelari dari garis
Start sampai garis finish.
Dalam bahasa arab,kata kurikulum biasa diungkapan dengan manhaj yang
berarti jalan yang Terang yang dilalui oleh manusia pada berbagai bidang
kehidupan.Sedangkan Kurikulum pendidikan (manhaj al-dirasah) ,dalam qamus
Tarbiyah adalah seperangkat perencanaan dan media yang dijadikan acuan oleh
lembaga pendidikan dalam mewujudkan tujuan-tujuan pendidikan.
Secara terminologi,para ahli telah banyak mendefinisikan kurikulum diantaranya:
a. Crow and crow mendefinisikan bahwa kurikulum adalah rancangan pengajaran
atau sejumlah mata pelajaran yang di susun secara sistematis untuk menyelesaikan
suatu program untuk memperoleh ijazah.
b. M-Arifin memandang kurikulum sebagai seluruh bahan pelajaran yang harus
di sajikan dalam proses kependidikan dalam suatu sistem institusional
pendidikan.
c. Zakiah Darajat memandang kurikulum sebagai suatu program yang
direncanakan dalam bidang pendidikan dan dilaksanakan unatuk mencapai
sejumlah tujuan-tujuan pendidikan tertentu.
d. Dr.Addamardasyi Sarhan dan Dr.Munir Kamil yang disitir oleh Al-
Syaibani,bahwa kurikulum adalah sejumlah pengalaman pendidikan,
kebudayaan,sosial,olah raga,dan kesenian yang disediakan oleh sekolah bagi
murid-muridnya di dalam dan di luar sekolah dengan maksud menolong untuk
berkembang menyeluruh dalam segala segi dan merubah tingkah laku mereka
dengan tujuan-tujuan pendidikan.
Pengertian kurikulum ini namfaknya lebih luas dari pengertian yang
pertama,karena disini Kurikulum tidak hanya di pandang dalam artian mata
pelajaran,namun juga mencakup program di Dalam kegiatan pendidikan. Kalau
dianalisis batasan diatas ternyata kegiatan kurikuler tidak hanya terbatas dalam
ruang Kelas saja,tetapi mencakup semua pengalaman belajar,karena itu menurut
pandangan modern semua kegiatan yang bertujuan memberikan pangalaman
belajar bagi siswa adalah kurikulum.
Bahkan Aliace Miel mengatakan bahwa kurikulum meliputi keadaan
gedung,suasana sekolah,keinginan,keyakinan,pengetahuan,kecakapan dan sikap-
sikap orang yang melayani dan dilayani di sekolah (termasuk di dalammya
seluruh pegawai sekolah) dalam hal ini semua pihak yang terlibat dalam
memberikan bantuan kepada bantuan kepada sisiwa termasuk ke dalam
kurikulum.
Dengan demikian pengertian kurikulum dalam pandangan modern
merupakan program pendidikan yang di sediakan oleh sekolah yang tidak hanya
sebatas bidang studi dan kegiatan belajarnya saja, akan tetapi meliputi segala
sesuatu yang dapat mempengaruhi perkembangan dan
pembentukan pribadi siswa sesuai dengan tujuan pendidikan yang di harapkan
sehingga dapat meningkatkan mutu kehidupan yang pelaksanaannya bukan saja di
sekolah tetapi juga di luar sekolah.
Jika di aplikasikan dalam kurikulum pendidikan islam,maka kurikulum
berfungsi sebagai pe-doman yang digunakan oleh pendidik untuk membimbing
peserta didiknya ke arah tujuan tertinggi pendidikan islam,melalui akumulasi
sejumlah pengetahuan,keterampilan dan sikap. Dalam hal ini proses pendidikan
islam bukanlah suatu proses yang dapat dilakukan secara serampangan,tatapi
hendaknya mengacu kepada konseptualisasi manusia paripurna (insan kamil)
yang stateginya telah tersusun secara sistematis dalam kurikulum Islam.
Dalam perkembangan selanjutnya pengertian kurikulum tidak hanya
terbatas pada program Pendidikan namun juga dapat diartikan menurut fungsinya:
1.Kurikulum sebagai program studi.
2.Kurikulum sebagai konten.
3.Kurikulum sebagai kegiatan berencana.
4.Kurikulum sebagai hasil belajar.
5.Kurikulum sebagai repruduksi kultural.
6.Kurikulum sebagai pengalaman belajar
7.Kurikulum sebagai produksi.
Komponen Kurikulum.
Mengingat bahwa fungsi kurikulum dalam proses pendidikan adalah
sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan,maka hal ini berarti bahwa
sebagai alat pendidikan,kurikulum memiliki bagian-bagian penting dan penunjang
yang dapat mendukung operasinya dengan baik.
1.Menurut Hasan Langgulung ada 4 komponen utama kurikulum yaitu:
a. Tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh pendidikan itu.Dengan lebih tegas lagi
orang yang bagaimana yang ingin kita bentuk dengan kurikulum tersebut.
b. Pengetahuan (knowledge),informasi-informasi,data-data,aktivitas-aktivitas dan
pengalaman-pengalaman dari mana terbentuk kurikulum itu.Bagian inilah yang
disebut mata pelajaran.
c. Metode dan cara-cara mengajar yang dipakai oleh guru-guru untuk mengajar
dan memotivasi murid untuk membawa mereka ke arah yang dikehendaki oleh
kurikulum.
d. Metode dan cara penilaian yang dipergunakan dalam mengukur dan menilai
kurikulum dan hasil proses pendidikan yang direncanakan kurikulum tersebut.
2. Menurut Penulis komponen kurikulum itu meliputi:
a. Tujuan,yang ingin dicapa meliputi (1)Tujuan Akhir.(2)Tujuan
Umum,(3)Tujuan Khusus,(4) Tujuan sementara.
b. Isi Kurikulum.
Berupa materi pembelajaran yang di program untuk mencapai tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan.Materi tersebut disusun kedalam silabus,dan dalam
mengaplikasikannya dicantumkan pula dalam Satuan Pembelajaran dan Rencana
Pembelajaran. Setiap materi tersebut harus jelas scope dan squencenya.
c. Media (sarana dan prasarana)
Media sebagai sarana perantara dalam pembelajaran untuk menjabarkan isi
kurikulum agar lebih mdah di pahami oleh peserta didik.Media tesebut berupa
(materil) dan bukan (non materil).
d. Strategi.
Strategi merujuk pada pendekatan dan metode serta tekhnik mengajar yang
digunakan.Dalam srtategi termasuk juga komponen penunjang lainnya
seperti(1)sistem administrasi,(2)pelayanan BK(3)remedial,(4) pengayaan,dsb.
e. Proses pembelajaran.
Komponen ini sanagt penting,sebab diharapkan melalui proses pembelajaran akan
terjadi perubahan tingkah laku pada diri peserta didik sebagai indikator
keberhasilan pelaksaaan kurikulum.Oleh karena itu dalam proses pembelajaran
dituntut kondusip,sehingga memungkinkan dan mendorong kreativitas pesserta
didik dengan bantuan pendidik.
f. Evaluasi.
Dengan evaluasia (penilaian) dapat diketahui cara pencapaian tujuan.
Mata pelajaran Kurikulum menempati tempat yang sangat penting untuk
memberikan jawaban terhadap apa yang dikerjakan untuk mencapai manusia
yang dicita-citakan oleh pembuat kurikulum itu.Sebagai misal,kita ambil anak
ayam.Makanan apakah yang harus diberikan kepada anak ayam supaya badannya
menjadi besar?Jagung ataukah beras,atau lainnya?Begitu juga dengan kanak-
kanak.Apakah yang harus diajarkan kepadanya untuk mencapai cita-cita pembuat
kurikulum?Jawabannya ialah pengetahuan.Sampai situ kelihatannya tidak ada
masalah,padahal begitu kita mengajukan soal berikutnya,yaitu:apakah
pengetahuan itu?Mulailah timbul masalah yang tidak mudah diselesaikan.
Berdasarkan pada konsepsi tentang hakikat ini maka pengetahuan,
menurut Plato dan kemudiaan oleh Descartes dan Kant,pada dasarnya bebas dari
pengamatan indera dan sudah tentu membawa kepada suatu pendapat bahwa
pengetahuan adalah pemberian Tuhan,wujud di sana,dan bebas dari orang yang
mengetahui,tidak tergantung pada kondisi makhluk yang memiliki pengetahuan
itu.
Jadi tujuan pendidikan Islam mempunyai keistimerwaan yaitu untuk
menyembah dan berbakti kepada Allah sepanjang hayat,maka kriteria penilaian
juga harus berlainan dengan pendidikan dari falsafah-falsafah lain.Bukan sekedar
ujian saja,walaupun ini juga diharuskan,tetapi harus dimaksukkan juga kebijakan
(wisdom) dan budi mulia (virtues) sebagai kriteria.

More Related Content

What's hot

Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...
Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...
Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...RoisMansur
 
Pengertian Ilmu Pendidikan Islam
Pengertian Ilmu Pendidikan IslamPengertian Ilmu Pendidikan Islam
Pengertian Ilmu Pendidikan IslamST_Nurlelasari
 
Falsafah pendidikan islam misi baru
Falsafah pendidikan islam misi baruFalsafah pendidikan islam misi baru
Falsafah pendidikan islam misi barumaleha lauto
 
peranan guru pendidikan islam
peranan guru pendidikan islam  peranan guru pendidikan islam
peranan guru pendidikan islam Mohd Kamal Jusoh
 
Profesion perguruan dari perspektif islam
Profesion perguruan dari perspektif islamProfesion perguruan dari perspektif islam
Profesion perguruan dari perspektif islamNoor Aini Samsusah
 
Falsafah pendidikan islam dan timur
Falsafah pendidikan islam dan timurFalsafah pendidikan islam dan timur
Falsafah pendidikan islam dan timurAmir Ibrahim
 
Dasar-dasar Kependidikan
Dasar-dasar KependidikanDasar-dasar Kependidikan
Dasar-dasar KependidikanSheila Ramadani
 
KURIKULUM PENDIDIKAN
KURIKULUM PENDIDIKANKURIKULUM PENDIDIKAN
KURIKULUM PENDIDIKANsafyah
 
Konsep pendidikan menurut islam
Konsep pendidikan menurut islamKonsep pendidikan menurut islam
Konsep pendidikan menurut islamSuhaiza Shuib
 
Tugas komprehensif Resume Ilmu Pendidikan Islam
Tugas komprehensif Resume Ilmu Pendidikan IslamTugas komprehensif Resume Ilmu Pendidikan Islam
Tugas komprehensif Resume Ilmu Pendidikan IslamSoga Biliyan Jaya
 
Filsafat Pendidikan - hakikat dan tujuan pendidikan islam
Filsafat Pendidikan - hakikat dan tujuan pendidikan islamFilsafat Pendidikan - hakikat dan tujuan pendidikan islam
Filsafat Pendidikan - hakikat dan tujuan pendidikan islamkaksalim
 

What's hot (20)

Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...
Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...
Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...
 
Pengertian Ilmu Pendidikan Islam
Pengertian Ilmu Pendidikan IslamPengertian Ilmu Pendidikan Islam
Pengertian Ilmu Pendidikan Islam
 
Falsafah pendidikan islam misi baru
Falsafah pendidikan islam misi baruFalsafah pendidikan islam misi baru
Falsafah pendidikan islam misi baru
 
Antara Pendidikan Barat & Islam
Antara Pendidikan Barat & IslamAntara Pendidikan Barat & Islam
Antara Pendidikan Barat & Islam
 
Tugas resume buku ilmu pendidikan islam
Tugas resume buku ilmu pendidikan islamTugas resume buku ilmu pendidikan islam
Tugas resume buku ilmu pendidikan islam
 
peranan guru pendidikan islam
peranan guru pendidikan islam  peranan guru pendidikan islam
peranan guru pendidikan islam
 
Profesion perguruan dari perspektif islam
Profesion perguruan dari perspektif islamProfesion perguruan dari perspektif islam
Profesion perguruan dari perspektif islam
 
Tujuan Proses Pendidikan Islam PPT
Tujuan Proses Pendidikan Islam PPTTujuan Proses Pendidikan Islam PPT
Tujuan Proses Pendidikan Islam PPT
 
Ilmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islamIlmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islam
 
G000060008
G000060008G000060008
G000060008
 
Falsafah pendidikan islam dan timur
Falsafah pendidikan islam dan timurFalsafah pendidikan islam dan timur
Falsafah pendidikan islam dan timur
 
Dasar-dasar Kependidikan
Dasar-dasar KependidikanDasar-dasar Kependidikan
Dasar-dasar Kependidikan
 
KURIKULUM PENDIDIKAN
KURIKULUM PENDIDIKANKURIKULUM PENDIDIKAN
KURIKULUM PENDIDIKAN
 
Konsep pendidikan menurut islam
Konsep pendidikan menurut islamKonsep pendidikan menurut islam
Konsep pendidikan menurut islam
 
Tugas komprehensif Resume Ilmu Pendidikan Islam
Tugas komprehensif Resume Ilmu Pendidikan IslamTugas komprehensif Resume Ilmu Pendidikan Islam
Tugas komprehensif Resume Ilmu Pendidikan Islam
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Filsafat Pendidikan - hakikat dan tujuan pendidikan islam
Filsafat Pendidikan - hakikat dan tujuan pendidikan islamFilsafat Pendidikan - hakikat dan tujuan pendidikan islam
Filsafat Pendidikan - hakikat dan tujuan pendidikan islam
 
Pendidikan
PendidikanPendidikan
Pendidikan
 
Unit 1 final
Unit 1 finalUnit 1 final
Unit 1 final
 
Kriteria guru impian
Kriteria guru impianKriteria guru impian
Kriteria guru impian
 

Similar to Ilmu pendidikan islam

Pengertian Psi ( pengantar studi islam )
Pengertian Psi ( pengantar studi islam )Pengertian Psi ( pengantar studi islam )
Pengertian Psi ( pengantar studi islam )Maulana Arief
 
Rekonstruksi pendidikan islam_di_indonesia
Rekonstruksi pendidikan islam_di_indonesiaRekonstruksi pendidikan islam_di_indonesia
Rekonstruksi pendidikan islam_di_indonesiaAveroez Averoez
 
sistem pendidikan islam
sistem pendidikan islamsistem pendidikan islam
sistem pendidikan islamRasyidiAli
 
Filsafat Pendidikan Islam
Filsafat Pendidikan  IslamFilsafat Pendidikan  Islam
Filsafat Pendidikan IslamRahmad Alfianto
 
Perspektif Tokoh Pendidikan Islam Indonesia
Perspektif Tokoh Pendidikan Islam IndonesiaPerspektif Tokoh Pendidikan Islam Indonesia
Perspektif Tokoh Pendidikan Islam IndonesiaMuhamad Fatih Rusydi
 
Perspektif tokoh pendidikan islam indonesia
Perspektif tokoh pendidikan islam indonesiaPerspektif tokoh pendidikan islam indonesia
Perspektif tokoh pendidikan islam indonesiaMuhamad Fatih Rusydi
 
Pendidikan islam.docx
Pendidikan islam.docxPendidikan islam.docx
Pendidikan islam.docxcankngnodi
 
48 peranan guru pendidikan islam menerusi falsafah pendidikan islam
48 peranan guru pendidikan islam menerusi falsafah pendidikan islam 48 peranan guru pendidikan islam menerusi falsafah pendidikan islam
48 peranan guru pendidikan islam menerusi falsafah pendidikan islam Mohd Kamal Jusoh
 
FILSAFAT PENDIDIKAN (2).pdf
FILSAFAT PENDIDIKAN (2).pdfFILSAFAT PENDIDIKAN (2).pdf
FILSAFAT PENDIDIKAN (2).pdfNurTasya9
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Yamanto Isa
 
Manajemen-Pendidikan-Islam_Deden-Makbuloh_Wahib
Manajemen-Pendidikan-Islam_Deden-Makbuloh_WahibManajemen-Pendidikan-Islam_Deden-Makbuloh_Wahib
Manajemen-Pendidikan-Islam_Deden-Makbuloh_Wahibwahib
 
Manajemen-Pendidikan-Islam_Deden-Makbuloh_Wahib
Manajemen-Pendidikan-Islam_Deden-Makbuloh_WahibManajemen-Pendidikan-Islam_Deden-Makbuloh_Wahib
Manajemen-Pendidikan-Islam_Deden-Makbuloh_Wahibwahib
 
Terminologi pendidikan dalam islam
Terminologi pendidikan dalam islamTerminologi pendidikan dalam islam
Terminologi pendidikan dalam islamMuktarIsnanHasibuan
 
Terminologi Pendidikan Dalam Islam.docx
Terminologi Pendidikan Dalam Islam.docxTerminologi Pendidikan Dalam Islam.docx
Terminologi Pendidikan Dalam Islam.docxWildatlZuhra
 
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasional
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasionalPendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasional
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasionalNeng Pupu Rohilah
 
PENGERTIAN & RUANG LINGKUP SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM.pptx
PENGERTIAN & RUANG LINGKUP SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM.pptxPENGERTIAN & RUANG LINGKUP SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM.pptx
PENGERTIAN & RUANG LINGKUP SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM.pptxIdrusLatif2
 
PPT TENTANG FUNGSI FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM SEKALIGUS METODE NYA
PPT TENTANG FUNGSI FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM SEKALIGUS METODE NYAPPT TENTANG FUNGSI FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM SEKALIGUS METODE NYA
PPT TENTANG FUNGSI FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM SEKALIGUS METODE NYABagirAlkaff2
 

Similar to Ilmu pendidikan islam (20)

Pengertian Psi ( pengantar studi islam )
Pengertian Psi ( pengantar studi islam )Pengertian Psi ( pengantar studi islam )
Pengertian Psi ( pengantar studi islam )
 
3 isi
3 isi3 isi
3 isi
 
Rekonstruksi pendidikan islam_di_indonesia
Rekonstruksi pendidikan islam_di_indonesiaRekonstruksi pendidikan islam_di_indonesia
Rekonstruksi pendidikan islam_di_indonesia
 
Peran pendidikan bagi peserta didik
Peran pendidikan bagi peserta didikPeran pendidikan bagi peserta didik
Peran pendidikan bagi peserta didik
 
sistem pendidikan islam
sistem pendidikan islamsistem pendidikan islam
sistem pendidikan islam
 
Filsafat Pendidikan Islam
Filsafat Pendidikan  IslamFilsafat Pendidikan  Islam
Filsafat Pendidikan Islam
 
Perspektif Tokoh Pendidikan Islam Indonesia
Perspektif Tokoh Pendidikan Islam IndonesiaPerspektif Tokoh Pendidikan Islam Indonesia
Perspektif Tokoh Pendidikan Islam Indonesia
 
Perspektif tokoh pendidikan islam indonesia
Perspektif tokoh pendidikan islam indonesiaPerspektif tokoh pendidikan islam indonesia
Perspektif tokoh pendidikan islam indonesia
 
Ipi2.rtf
Ipi2.rtfIpi2.rtf
Ipi2.rtf
 
Pendidikan islam.docx
Pendidikan islam.docxPendidikan islam.docx
Pendidikan islam.docx
 
48 peranan guru pendidikan islam menerusi falsafah pendidikan islam
48 peranan guru pendidikan islam menerusi falsafah pendidikan islam 48 peranan guru pendidikan islam menerusi falsafah pendidikan islam
48 peranan guru pendidikan islam menerusi falsafah pendidikan islam
 
FILSAFAT PENDIDIKAN (2).pdf
FILSAFAT PENDIDIKAN (2).pdfFILSAFAT PENDIDIKAN (2).pdf
FILSAFAT PENDIDIKAN (2).pdf
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
 
Manajemen-Pendidikan-Islam_Deden-Makbuloh_Wahib
Manajemen-Pendidikan-Islam_Deden-Makbuloh_WahibManajemen-Pendidikan-Islam_Deden-Makbuloh_Wahib
Manajemen-Pendidikan-Islam_Deden-Makbuloh_Wahib
 
Manajemen-Pendidikan-Islam_Deden-Makbuloh_Wahib
Manajemen-Pendidikan-Islam_Deden-Makbuloh_WahibManajemen-Pendidikan-Islam_Deden-Makbuloh_Wahib
Manajemen-Pendidikan-Islam_Deden-Makbuloh_Wahib
 
Terminologi pendidikan dalam islam
Terminologi pendidikan dalam islamTerminologi pendidikan dalam islam
Terminologi pendidikan dalam islam
 
Terminologi Pendidikan Dalam Islam.docx
Terminologi Pendidikan Dalam Islam.docxTerminologi Pendidikan Dalam Islam.docx
Terminologi Pendidikan Dalam Islam.docx
 
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasional
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasionalPendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasional
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasional
 
PENGERTIAN & RUANG LINGKUP SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM.pptx
PENGERTIAN & RUANG LINGKUP SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM.pptxPENGERTIAN & RUANG LINGKUP SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM.pptx
PENGERTIAN & RUANG LINGKUP SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM.pptx
 
PPT TENTANG FUNGSI FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM SEKALIGUS METODE NYA
PPT TENTANG FUNGSI FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM SEKALIGUS METODE NYAPPT TENTANG FUNGSI FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM SEKALIGUS METODE NYA
PPT TENTANG FUNGSI FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM SEKALIGUS METODE NYA
 

More from Wati Rahmawati

Interaksisosial 120322001908-phpapp02
Interaksisosial 120322001908-phpapp02Interaksisosial 120322001908-phpapp02
Interaksisosial 120322001908-phpapp02Wati Rahmawati
 
Program kerja kkn STIT Al-Hidayah Tasikmalaya
Program kerja  kkn STIT  Al-Hidayah TasikmalayaProgram kerja  kkn STIT  Al-Hidayah Tasikmalaya
Program kerja kkn STIT Al-Hidayah TasikmalayaWati Rahmawati
 
4 pendidikan multikultural
4  pendidikan multikultural4  pendidikan multikultural
4 pendidikan multikulturalWati Rahmawati
 
Sejarah perkembangan tafsir di indonesia
Sejarah perkembangan tafsir di indonesiaSejarah perkembangan tafsir di indonesia
Sejarah perkembangan tafsir di indonesiaWati Rahmawati
 
Sejarah pemikiranlai islam
Sejarah pemikiranlai islamSejarah pemikiranlai islam
Sejarah pemikiranlai islamWati Rahmawati
 

More from Wati Rahmawati (7)

Interaksisosial 120322001908-phpapp02
Interaksisosial 120322001908-phpapp02Interaksisosial 120322001908-phpapp02
Interaksisosial 120322001908-phpapp02
 
Program kerja kkn STIT Al-Hidayah Tasikmalaya
Program kerja  kkn STIT  Al-Hidayah TasikmalayaProgram kerja  kkn STIT  Al-Hidayah Tasikmalaya
Program kerja kkn STIT Al-Hidayah Tasikmalaya
 
4 pendidikan multikultural
4  pendidikan multikultural4  pendidikan multikultural
4 pendidikan multikultural
 
Kisah isroiliyat
Kisah isroiliyatKisah isroiliyat
Kisah isroiliyat
 
Sejarah perkembangan tafsir di indonesia
Sejarah perkembangan tafsir di indonesiaSejarah perkembangan tafsir di indonesia
Sejarah perkembangan tafsir di indonesia
 
Sejarah pemikiranlai islam
Sejarah pemikiranlai islamSejarah pemikiranlai islam
Sejarah pemikiranlai islam
 
Contoh laporan ptk
Contoh laporan ptkContoh laporan ptk
Contoh laporan ptk
 

Recently uploaded

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 

Recently uploaded (20)

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 

Ilmu pendidikan islam

  • 1. ILMU PENDIDIKAN ISLAM 1.PENDAHULUAN Sejak manusia menuntut kemajuan dan kehidupan,maka sejak itu timbul gagasan untuk melakukan pengalihan,pelestarian dan pengembangan kebudayaan melalui pendidikan,maka dari itu Dalam sejarah pertumbuhan masyarakat,pendidikan senantiasa menjadi perhatian Ulama dalam rangka memajukan kehidupan generasi demi generasi sejalan dengan tuntutan kemajuan masya-rakatnya. Menurut kenyakinan kita,sejarah pembentukan masyarakat di mulai dari keluarga Adam dan Hawa sebagai unit terkecil dari masyarakat besar umat manusia di muka bumi ini.Dalam keluarga Adam itulah telah dimulai proses Kependidikan umat manusia,meskipun dalam ruang lingkup terbatas sesuai dengan kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya. Dasar minimal dari usaha mempertahankan hidup manusia terletak pada orientasi manusia kearah 3 (tiga) hubungan ,yaitu : 1.Hubungan manusia dengan yang Maha Pencipta yaitu Tuhan sekalian alam. 2.Hubungan manusia dengan sesama manusia.Dalam keluarga Adam hubungan tersebut terbatas pada hubungan antar keluarga 3.Hubungan manusia dengan Alam sekitar yang terdiri dari barbagai unsur kehidupan seperti Tumbuh-tumbuhan ,binatang dan kekuatan alamiyah yang ada. Dari prinsip hubungan inilah,kemudian manusia mengembangkan proses pertumbuhan kebudayaannya.Proses inilah yang mendorong manusia kearah kemajuan hidup sejalan dengan tuntutan yang semakin meningkat. Manusia sebagai makhluk Tuhan,telah dikaruniai Alloh WST kemampuan-kemampuan daSar yang bersifat Rohaniah dan jasmaniah,agar dengannya manusia mampu mempertahankan hiDup serta memajukan kesejahteraannya. Kemampuan dasar manusia tersebut dalam sepanjang sejarah pertumbuhannya merupakan modal dasar untuk mengembangkan kehidupan di segala bidang.Oleh karena antar manusia dengan
  • 2. Tuntutan hidupnya saling berpacu berkat dorongan dari ketiga daya tersebut,maka pendidikan menjadi semakin penting.Bahkan boleh dikata,pendidikan merupakan kunci dari segala bentuk kemajuan hidup manusia sepanjang sejarah. Pembahasan tentang ilmu Pendidikan tidak mungkin terbebaskan dari objek yang menjadi sasarannya,yaitu manusia.Dan karena yang menjadi topik pembahasan sekarang adalah Ilmu Pendidikan Islam ,maka secara filosofis harus mengikutsertakan objek utamanya,yaitu manusia dalam pandangan islam. Manusia adalah makhluk Alloh SWT,ia dan alam semesta bukan terjadi dengan sendirinyatetapi dijadikan oleh Allah SWT.Firman Alloh: Artinya: “Allohlah yang menciptakan kamu,kemudian memberimu rizki,kemudian mematikan kamu,kemudian menghidupkan kamu(kembali di akhirat) al-Rum :40 Alloh SWT menciptakan manusia untuk mengabdi kepadanya .Untuk ini ia memerintahkan supaya itu beribadat kepadanya. Firman Alloh: Artinya:Tidak kujadikan jin dan manusia itu kecuali untuk beribadat kepadaku(jin dan manusia Untuk beribadat kepada Allah (Q.S Az Zariat 56) 2. Makna Pendidikan Islam Bilamana pendidikan kita artikan sebagai latihan mental,moral dan fisik (jasmaniah) yang-menghasilkan manusia yang berbudaya tinggi,untuk melaksanakan tugas kewajiban dan tanggung jawab dalam masyarakat selaku personalitas (kepribadian) serta menanamkan rasa tanggung jawab. Tujuan dan sasaran pendidikan berbeda-beda menurut pandangan hidup masing-masing pendidik atau lembaga pendidikan,oleh karena itu maka perlu di rumuskan pandangan hidup islam yang mengarahkan tujuan dan sasaran pendidikan Islam. Sebagai landasan pandangan seorang muslim disebutkan dalam Al-Quran:
  • 3. Artinya:”Sesungguhnya Islam itu adalah agama yang benar di sisi Allah”. Untuk tujuan itulah,manusia harus dididik melalui proses pendidikan islam,berdasarkan pandangan di atas, maka Pendidikan Islam adalah sistem pendidikan yang dapat memberikan kemampuan seseorang untuk memimpin kehidupannya sesuai d engan cita-cita islam,karena nilai-nilai islam telah menjiwai dan mewarisi corak kepribadiannya. 3. Teorisasi Pendidikan Islam. Dalam masyarakat yang dinamis,pendidikan memegang peranan yang menentukan eksistensi dan perkembangan masyarakat tersebut,karena pendidikan merupakan usaha melestarikan,dan mengalihkan serta mentrasformasikan nilai- nilai kebudayaan dalam segala aspeknya dan jenisnya kepada generasi-generasi penerus. Demikian pula halnya dengan peranan pendidikan Islam di kalangan umat Islam merupakan salah satu bentuk manifestasi dari cita-cita hidup islam untuk melestarikan,mengalihkan dan menanamkan (internalisasi) dan menstransformasikan nilai-nilai Islam tersebut kepada generasi penerusnya sehingga nilai-nilai kultural religius yang di cita-citakan dapat tetap berfungsi dan berkembang dalam masyarakat dari waktu-ke waktu. Pendidikan Islam bila dilihat dari segi kehidupan kultural umat manusia tidak lain adalah merupakan salah satu alat pembudayaan (Enkulturasi) masyarakat manusia itu sendiri.Sebagai suatu alat,pendidikan dapat dipungsikan untuk mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan hidup manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial kepada titik optimal kemampuan untuk memperoleh keejahteraan hidup di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Dengan kata lain bahwa untuk memperoleh suatu keberhasilan dalam proses Pendidikan Islam,diperlukan adanya Ilmu Pengetahuan tentang Pendidikan Islam baik yang bersifat teoritis maupun praktis.Tentang perlunya Ilmu Pendidikan Islam teoritis tersebut adalah jelas sekali,mengingat beberapa alasan yaitu: a.Pendidikan sebagai usaha membentuk pribadi manusia harus melalui proses panjang,dengan resultat (hasil) yang tidak dapat diketahui dengan segera. b.Pendidikan Islam pada khusussnya yang bersumberkan nilai-nilai agama Islam disamping menanamkan atau membentuk sikap hidup yang di jiwai nilai-nilai
  • 4. tersebut, juga mengembangkan kemampuan berilmu pengetahuan.Sejalan dengan nilai-niali Islam yang melandasinya adalah merupakan proses ikhtiariah yang secara Paedagogis mampu mengembangkan hidup anak didik ke arah kedewasaan/kematangan yang mengutungkan dirinya. c.Islam sebagai agama wahyu yang di turunkan oleh Allah dengan tujuan untuk mensejahterakan dan membahagiakan hidup dan kehidupan umat manusia di dunia dan akhirat. d.Ruang lingkup kependidikan Islam adalah mencakup segala bidang kehidupan manusia di dunia dimana manusia mampu memanfaatkan sebagai tempat menanam benih-benih alamiah yang buahnya akan dipetik di akhirat nanti,maka penbentukan sikap dan nilai-nilai alamiah Islamiah dalam pribadi manusia baru dapat efektif bilamana dilakukan melalui proses kependidikan yang berjalan di atas kaidah-kaidah ilmu pengetahuan kependidikan. e.Teori-teori, hipotesa dan asumsi-asumsi kepandidikan yang bersumberkan ajaran Islam sampai kini masih belum tersusun secara ilmiah meskipun bahan- bahannya telah tersedia,baik dalam kitab suci Al-Qur’an dan Al Hadist maupun qaul ulama.Untuk itu diperlukan penyusunan secara sistematis il-miah yang di dukung dengan hasil penelitian yang luas. Oleh karena itu dari segi teoritis,pendidikan Islam adalah merupakan konsep berpikir yang bersipat mendalam dan terperinci,tentang masalah kependidikan yang bersumberkan ajaran Islam Dari mana rumusan-rumusan tentang konsep dasar, pola ,sestem,tujuan,metoda dan materi subtansi)Kependidikan Islam di susun menjadi ilmu yang bulat. 4.Konsep Dasar Ilmu Pendidikan Islam Pengetahuan manusia dewasa ini menunjukkan kemajuan yang pesat.Hal ini ditandai dengan sejumlah penemuan baru di bidang ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang mendukung Kemajuan di bidang lainya.Indikasinya kemajuan ini diakui juga oleh para ilmuan muslim DI antara tokoh yang mewakili salah satu tokohnya,adalah Maurice Bucaille.Ia mengumpulkan berbagai fenomena dan data empiris untuk kemudian di cari kesesuaian dengan kitab suci.Di antara kesimpulan akhir penelitiannya
  • 5. yang menarik adalah hasil penemuan ilmiah yang berkenaan dengan konsep umum penciptaan manusia ternyata sesuai dengan ajaran agama. 5.Pengertian dan Tujuan Pendidikan Anak Pranatal Kata Pendidikan adalah kata jadian dari kata didik,yang mendapat imbuhan pen dan an.Kata didik mengandung banyak arti,antara lain pelihara,bina,latih,asuh,dan ajar. Dengan adanya proses Tambahan (awalan dan akhiran) tersebut akan memberikan pemahaman dan pengertian yang lebih luas,komplek,sistimatis dan filosofis (Nur islam,2004:67). Kata Pendidikan secara etimologis,sebagaimana yang dikatakan Baihak AK (2003:1) yang Mengutif dari Anton Moeliono,dkk,dalam kamus besar Bahasa Indonesia,adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia,melalui upaYa pengajaran dan latihan.Jadi kata didik dengan tambahan pen dan an mengandung pengertian yang sangat luas,yakni proses transformasi dari A ke B,tentang sistem nilai (idiologi,isme,ajaran, Orientasi prosektus dan lain-lain)dengan metode,untuk sebuah tujuan pendewasaaan manusia. Secara terminologis,pengertian pendi-dikan sangat luas dan Universal,sebagaimana yang dikatakan oleh pakar-pakar pendidikan,dalam ensiklopedi pendidikan (Poerbakawatja,1981:257) Mendefinisikan pendidikan sebagai berikut:”Pendidikan sebagai perbuatan atau usaha generasi tua yang mengalihkan pengetahuan,pengalamannya,kecaka- pannya,serta keterampilannya kepada generasi muda sebagai usaha menyi- apkannya agar dapat memenuhi fungsi hidupnya baik jasmani maupun rohaninya. Definisi di atas kiranya cukup memadai,akan tetapi pendapat lain perlu diperhatikan,Menurut Baihaki AK (2003:80).”Pendidikan adalah usaha sadar yang diselenggarakan Berdasarkan nilai tertentu untuk membimbing,mengajar,melatih dan membina peserta didik agar dapat meningkatkan,mengembangkan dan menyalurkan dengan benar segenap potensi jasmani,rohani,akan pikiran,dan hawa nafsunya sehingga ia dapat hidup lebih puas dan baik produksi Dan bertanggung jawab secara moril dalam rangka memenuhi kebutuhan dirinya,keluargannya,dan secara luas,masyarakat bangsa dan negara.
  • 6. Dalam dunia Pendidikan islam,menurut Yusuf Amir Feisal (1995;108) menerangkan bahwa:Pengertian Pendidikan berkisar pada konsep-konsep yang dirumuskan dalam istilah-istilah: 1.At-Taklim,yaitu pendidikan yang pendidikan yang menitikberatkan masalah pada pengajaran,penyampaian informasi dan pengamalan ilmu. 2.At-Tarbiyah,yaitu pendidikan yang menitikberatkan masalah pada pen- didikan,pembentukan dan pengembangan pribadi serta,pembentukan dan penggemblengan kode etik (norma-norma etika/akhlak). 3.At-Ta’dib,yaitu pendidikan yang memandang bahwa proses pendidikan merupakan usaha yang mencoba membentuk keteraturan susunan ilmu yang berguna bagi dirinya.Sebagai muslim yang harus melaksanakan kewajiban serta fungsionalisasi atas niat atau berbuat yang teratur (siste-matik) Terarah,dan efektif. Berkaitan dengan hal diatas,para ahli berbeda pendapat tentang istilah mana yang tepat di gunakan untuk menunjukan pengertian pendidikan yang sesuai dengan konsep islam. At-Tarbiyah menuntut pekerjaan yang teratur,kemajuan yang terus menerus,kesungguhan Dan pemusatan pikiran pada anak untuk perkembangan jasmani,akal ,emosi dan kemauaanya. Dengan demikian,maka tujuan pendidikan islam jika diringkasan adalah mendidik manusia agar menjadi hamba Allah seperti Nabi Muhamad SAW dan sifat-sifat yang tercermin dalam kehidupannya.Diantara sifat-sifat itu adalah : 1.Fathonah 2.Shidiq 3.Amanah 4.Tablig 5.dan sifat-sifat nabi Muhamad SAW yang lainnya selain dari yang empat pola tsb 6.Materi Pendidikan Anak Pranatal. Materi pelajaran bagi anak dalam kandungan sangat bergantung kepada tingkatan potensi,kemampuan dan background(latar belakang) orang tuannya.Hal ini akan terelfleksi
  • 7. Dalam hal mengarahkan dan mendidik anak dalam kandungan ibu. Terkait dengan materi kajian dan keahlian orang tua yang akan ditekuni dan disalurkan (trasformasi) kepada anak dalam kandungan,Baihaki,AK (2003- 168) telah menjelaskan hal ini menurutnya:”Jika ibunya seorang sarjana (S1 ) ,Megister (S2) atau doktor (S3),maka pelajaran S 1,S 2 dan S 3 bisa menjadi materi pelajaran bagi anak dalam kandungan. Tetapi, pertanyaan muncul: apakah anak yang sedang di kandungnya itu dapat memahaMinya?.jawabannya mudah:tidak,ia hanya mendengarnya.Oleh karena itu,menjadi rangsangan Edukatif yang sangat positip bagi anak dalam kandungan apabila ibunya orang yang berilmu. Jadi yang di maksud ibunya seorang sarjana adalah seorang ibu yang berilmu.Ibu yang berilmu akan Memahami cara memberi pendidikan kepada anaknya.Semakin tinnggi ilmunya,maka makin memahami caranya lebih Baik. Dengan demikian,mata pelajaran untuk anak dalam kandungan bisa banyak dan bahkan mungkin banyak sekali,sesuai dengnan tingkat kemampuan ibu yang mengandungnya.Pelajaran tersebut di terima oleh ibu sedang anak dalam kandungan hanya meresponnya saja. Sehubungan Dengan tujuan pendidikan Islam yang berorientasi kepada prinsip-prinsip dan filosofis Islam,maka muatan materi pelajarannya harus bertumpu,berpola,seuai dengan pendidikan Islam,untuk mensistematiskan urutan jenjang pendidikan ini hendaknya disesuaikan dengan usia kehamilan ibu. Muatan-muatan materi itu menurut ubes Nur Islam (2004:68-69) menjelaskan sebagai berikut: 1.Doa. Materi doa ini terbagi pada tiga tahapan,antara lain sebagai berikut: a.Doa pada saat menenemkan benih nufhfah(sperma dan ovum). b.Doa pada saat benih sperma telah tertanan diruang uterus/rahim c.Doa pada saat nufhfah telah menjadi janin.
  • 8. 2.Praktek Ibadah Shalat Ibadah Shalat aadalah ibadah mah-dhah.Ada dua jenis ibadah,yaitu wajib dan sunah.Keduannya bisa dijadikan materi pelajaran pokok bagi anak dalam kandungan. 3.Bahasa. Bahasa adalah salah satu media untuk berkomunikasi,berinteraksi dan berso- sialisasi antara seorang atau kelompok dengan yang lainnya.Bahkan dengan bahasa,manusia dapat melakukan sosialisasi Eksistensi dirinya ketingkat peradaban yang tinggi.Bahasa ini sangat penting sekali Allah mengajarkan Adam a.s materi pelajaran yang pertama adalah bahasa.Menurut sebagian ahli tafsir,kepandaiannya Adam tentang bahasa tersebut mencapai tingkat tujuh,sehingga para malaikat Pun tidak mampu menandingi kepandaian Adam (Nur Islam,2004:70)Dengan demikian para pendidik dan pembina termasuk orang tua dalam berbicara dan bertidak harus benar-benar dapat menyesuaikan diri dengan dunia anak (Hujjati,2003:189).Maka apakah anak dalam kandungan benar-benar dapat belajar atau mem-pelajari kata-kata yang diucapkan oleh sang pendidik atau orang tuannya? Sepeti yang dikatakan oleh Rene Van DE Carr: Jawabannya “Ya”.tetapi tidak dengan cara seperti orang dewasa. Oleh karena itu,belajar bahasa bagi anak dalam kandungan adalah belajar konsep kata Kata sederhana dan mudah diterima oleh anak dalam kandungan. 4.Membaca Al-Qur’an. Membaca Al-Qur’an merupakan materi pelajaran yang relevaan.Anak dalam kandungan harus sudah merespon(diajar) membaca Al-Qur’an oleh ibu atau ayahnya.Metodenya adalah dengan membaca- Kan Al-Qur’an itu kepadanya.Suami merespon(mengajarkannya) dengan membaca Al-Qur’an dekat istrinya saja yang sedang mengandung.Istri merespon(mengajarkannya) dengan membacakannnya Sendiri secara langsung dan mengajak bayinya itu membaca bersamanya(Baihaqi AK,2003:173).
  • 9. Hal inti dari membaaca Al-Qur’an itu adalah menumbuhkan lingkungan yang kondusif dengan nilai-nilai islami di dalam kehidupan rumah tangga.Sekaligus merspon (mengajar) bayi untuk bersama-sama membaca Al-Qur’an. 5.Akhlak (moralitas) Salah satu kesempurnaan manusia dilihat dari nilai Akhlak atau moralnya.Diantara manusia ada yang berakhlak baik dan ada pula yang berakhlak buruk.Oleh karena itu pendidikan akhlak termasuk pendidikan yang utama.Untuk mewujudkan kita memerlukan figur yang bisa menjadi tauladan utama.Tauladan utama adalah Rasu-lullah Muhamad SAW ,Allah SWT berfirman : “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu(yaitu) bagi orang-orang yang mengharapkan (rahmat)Allah dan (keselamatan)di hari kiamat dan banyak menyebut Allah”(Q.S Al-Ahzab:21). 6.Akidah dan Tauhid Perkara utama yang berkenaan dengan fitrah manusia menurut pandangan Islam adalah mengenal Allah SWT.Dalam Al-Qur’an Al- Karim ,Hadist Nabi SAW,dan riwayat para imam,diterangkan bahwa mengenal Allah merupakan hal yang paling jelas dalam fitrah manusia.Ibnu Ruslan dalam Zubadnya(tt:4) berkata:”Kewajiban pada manusia yang pertama adalah mengenal Tuhan-nya (Makrifat) dengan yakin” Dalam masalah in pulalah tugas inti para nabi dan rasul adalah menyeru umatnya untuk mentauhidkan Allah SWT.Sebagaimana yang difirmankan Allah:”Dan sesungguhnya kami telah mengutus rasul pada setiap umat (untuk menyeru),beribadahlah(bertauhidlah)kepada Allah (saja) dan jauhilah Thagut.”Q>S an-Nahl 16:36). 7.Ilmu pengetahuan. Termasuk materi yang bisa diajarkan kepada anak dalam kandungan adalah ilmu pengetahuan. Yang dimaksud ilmu pengetahuan disini adalah yang tingkatannya sederhana dan menyenangkan serta mudah diserap istri yang sedang mengandung (Baihaqi AK,2003:174).Caranya Jika istinya yang pandai,maka dialah sendiri yang mengajarkannya dengan cara membacakannya dengan suara yang keras buku- buku ilmu pengetahuan bagi bayi. 8.Lagu dan cerita.
  • 10. Termasuk materi berikutnya bagi anak dalam kandungan adalah melalui lagu dan cerita.Lagu dan cerita dapat dijadikan mata pelajaran bagi bayi yang masih dalam kandungan. Oleh karena itu,untuk mengantisipasi terjadinya kesulitan dan hambatan dalam pendidikan khususnya anak pranatal di dalam Islam diberikan tuntunan- tuntunan tentang memilih pasangan dalam hidupnya berumah tangga.Sebaik- baiknya wanita yang akan dinikahi adalah yang didasari agamanya,ketaatannya,ketaqwaannya dan taubatnya pada Tuhan.Dia akan mampu menjaga dirinya,harta suaminya,dan pendidikan anak-anaknya.Ibu akan selalu menanamkan kecintaan anaknya pada agama Islam sampai akhir hayatnya.Anak akan menjadi apa saja yang di ajarkan orang tuannya padanya.Sifat orang tua akan menurun kepada anaknya.Sebagian besar ketaqwaannya yang terlihat dalam diri anak adalah hasil pengaruh kedua orang tuannya termasuk salah satu dari pihak keluarga masing-masing,sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah bahwa Rasulullah SAW bersabda:”Pilihlah tempat yang baik untuk nuthfahmu dan nikahilah yang sederajat denganmu.” Berdasarkan hadist diatas,salah satu kewajiban seorang suami berupaya untuk mencari istri yang cerdas,pintar,terutama yang agamanya kuat.Semua ini akan membantu keteraturan sebuah rumah tangga,termasuk pendidikan anak.Karenanya diharapkan agar setiap wanita turut meluangkan kesempatannya untuk menuntut ilmu sesuai dengan fitrahnya dan pengetahuannya yang cukup dibutuhkan dalam peranannya sebagai istri dan ibu rumah tangga,Dengan demikian,jika seluruh syarat yang telah diuraikan diatas terpenuhi,maka program pendidikan anak pranatal yang dijalankan selama proses kehamilan dapat berjalan dengan sebaik- baiknya. 9. Pengertian Kurikulum Dan Tujuan Pendidikan Kurikulum adalah sejumlah pengalaman pendidikan,kebudayaan,sosial,olah raga,dan kesenian yang disediakan oleh sekolah bagi murid-murid di dalam dan di luar sekolah dengan maksud menolongnya untuk berkembang menyeluruh dalam segala segi dan merubah tingkah laku mereka sesuai dengan tujuan-tujuan pendidikan.
  • 11. Dari definisi diatas dapat kita simpulkan bahwa kurikulum itu mempunyai empat unsur utama ,yaitu: 1.Tujuan-tujuan yang ingin di capai oleh pendidikan itu,dengan lebih tegas lagi orang yang bagaimana ingin kita bentuk melalui kurikulum. 2.Pengetahuan (Knowledge), informasi-informasi,data-data,aktivitas-aktivitas dan pengalaman-pengalaman dari mana terbentuk kurikulum itu.Bagian inilah yang biasa disebut mata pelajaran, bagian ini pula yang dimaksud silabus. 3.Metoda dan cara –cara mengajar yang dipakai oleh guru-guru untuk mengajar dan mendorong murid-murid belajar dan membawa mereka ke arah yang dikehendaki oleh kurikulum. 4.Metoda dan cara penilaiaan yang di pergunakan dalam mengukur dan menilai kurikulum dan hasil proses pendidikan yang di rencanakan dalam kurikulum seperti ujian triwulan,ujian akhir dan lain-lain. Jadi kurikulum itu mengandung tujuan-tujuan,isi atau mata pelajaran,metoda mengajar,dan Metoda penilaian.Namun kesimpulan yang kita berikan diatas itu tidak mempermudah persoalan. Kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat menentukan dalam suatu sistem pendidikan,karena itu kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengajaran pada semua jenis dan tingkat pendidikan. Tujuan pendidikan di suatu bangsa atau negara di tentukan oleh falsafah dan pandangan hidup suatu bangsa atau negara menyebabkan berbeda pula tujuan yang hendak dicapai dalam pendidikan tersebut dan sekaligus akan berpengaruh pula terhadap negara tersebut.Berbicar Tentang tujuan pendidikan tentu akan mengajak kita berbicara tentang tujuan hidup,yaitu hidup Manusia ,sebab pendidikan hanyalah suatu alat yang digunakan oleh manusia untk memelihara kelanjutan hidupnya (Servival),baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat.Manusia dalam usahanya memelihara kelanjutan hidupnya mewariskan berbagai nilai budaya dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Dengan demikian kurikulum senantiasa bersifat dinamis guna lebih menyesuaikan dengan berbagai perkembangan yang terjadi.Setiap pendidik harus mamahami perkembangan kurikulum, Karena merupakan suatu formulasi
  • 12. pedagogis yang paling penting dalam konteks pendidikan,dalam kurikulum akan tergambar bagaimana usaha yang dilakukan membantu siswa dalam mengembangKan potensinya,berupa pisik,intelektual,emosianal,dan sosial,keagamaannya dsb. Secara etimologis,kurikulum berasal dari bahasa yunani,yaitu curir yaitu artinya pelari dan Curare yang berarti tempat berpacu,jadi istilah kurikulum berasal dari dunia olah raga pada zaman Romawi kuno yang mengandung pengertian suatu jarak yang harus di tempuh oleh pelari dari garis Start sampai garis finish. Dalam bahasa arab,kata kurikulum biasa diungkapan dengan manhaj yang berarti jalan yang Terang yang dilalui oleh manusia pada berbagai bidang kehidupan.Sedangkan Kurikulum pendidikan (manhaj al-dirasah) ,dalam qamus Tarbiyah adalah seperangkat perencanaan dan media yang dijadikan acuan oleh lembaga pendidikan dalam mewujudkan tujuan-tujuan pendidikan. Secara terminologi,para ahli telah banyak mendefinisikan kurikulum diantaranya: a. Crow and crow mendefinisikan bahwa kurikulum adalah rancangan pengajaran atau sejumlah mata pelajaran yang di susun secara sistematis untuk menyelesaikan suatu program untuk memperoleh ijazah. b. M-Arifin memandang kurikulum sebagai seluruh bahan pelajaran yang harus di sajikan dalam proses kependidikan dalam suatu sistem institusional pendidikan. c. Zakiah Darajat memandang kurikulum sebagai suatu program yang direncanakan dalam bidang pendidikan dan dilaksanakan unatuk mencapai sejumlah tujuan-tujuan pendidikan tertentu. d. Dr.Addamardasyi Sarhan dan Dr.Munir Kamil yang disitir oleh Al- Syaibani,bahwa kurikulum adalah sejumlah pengalaman pendidikan, kebudayaan,sosial,olah raga,dan kesenian yang disediakan oleh sekolah bagi murid-muridnya di dalam dan di luar sekolah dengan maksud menolong untuk berkembang menyeluruh dalam segala segi dan merubah tingkah laku mereka dengan tujuan-tujuan pendidikan. Pengertian kurikulum ini namfaknya lebih luas dari pengertian yang pertama,karena disini Kurikulum tidak hanya di pandang dalam artian mata pelajaran,namun juga mencakup program di Dalam kegiatan pendidikan. Kalau
  • 13. dianalisis batasan diatas ternyata kegiatan kurikuler tidak hanya terbatas dalam ruang Kelas saja,tetapi mencakup semua pengalaman belajar,karena itu menurut pandangan modern semua kegiatan yang bertujuan memberikan pangalaman belajar bagi siswa adalah kurikulum. Bahkan Aliace Miel mengatakan bahwa kurikulum meliputi keadaan gedung,suasana sekolah,keinginan,keyakinan,pengetahuan,kecakapan dan sikap- sikap orang yang melayani dan dilayani di sekolah (termasuk di dalammya seluruh pegawai sekolah) dalam hal ini semua pihak yang terlibat dalam memberikan bantuan kepada bantuan kepada sisiwa termasuk ke dalam kurikulum. Dengan demikian pengertian kurikulum dalam pandangan modern merupakan program pendidikan yang di sediakan oleh sekolah yang tidak hanya sebatas bidang studi dan kegiatan belajarnya saja, akan tetapi meliputi segala sesuatu yang dapat mempengaruhi perkembangan dan pembentukan pribadi siswa sesuai dengan tujuan pendidikan yang di harapkan sehingga dapat meningkatkan mutu kehidupan yang pelaksanaannya bukan saja di sekolah tetapi juga di luar sekolah. Jika di aplikasikan dalam kurikulum pendidikan islam,maka kurikulum berfungsi sebagai pe-doman yang digunakan oleh pendidik untuk membimbing peserta didiknya ke arah tujuan tertinggi pendidikan islam,melalui akumulasi sejumlah pengetahuan,keterampilan dan sikap. Dalam hal ini proses pendidikan islam bukanlah suatu proses yang dapat dilakukan secara serampangan,tatapi hendaknya mengacu kepada konseptualisasi manusia paripurna (insan kamil) yang stateginya telah tersusun secara sistematis dalam kurikulum Islam. Dalam perkembangan selanjutnya pengertian kurikulum tidak hanya terbatas pada program Pendidikan namun juga dapat diartikan menurut fungsinya: 1.Kurikulum sebagai program studi. 2.Kurikulum sebagai konten. 3.Kurikulum sebagai kegiatan berencana. 4.Kurikulum sebagai hasil belajar. 5.Kurikulum sebagai repruduksi kultural. 6.Kurikulum sebagai pengalaman belajar
  • 14. 7.Kurikulum sebagai produksi. Komponen Kurikulum. Mengingat bahwa fungsi kurikulum dalam proses pendidikan adalah sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan,maka hal ini berarti bahwa sebagai alat pendidikan,kurikulum memiliki bagian-bagian penting dan penunjang yang dapat mendukung operasinya dengan baik. 1.Menurut Hasan Langgulung ada 4 komponen utama kurikulum yaitu: a. Tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh pendidikan itu.Dengan lebih tegas lagi orang yang bagaimana yang ingin kita bentuk dengan kurikulum tersebut. b. Pengetahuan (knowledge),informasi-informasi,data-data,aktivitas-aktivitas dan pengalaman-pengalaman dari mana terbentuk kurikulum itu.Bagian inilah yang disebut mata pelajaran. c. Metode dan cara-cara mengajar yang dipakai oleh guru-guru untuk mengajar dan memotivasi murid untuk membawa mereka ke arah yang dikehendaki oleh kurikulum. d. Metode dan cara penilaian yang dipergunakan dalam mengukur dan menilai kurikulum dan hasil proses pendidikan yang direncanakan kurikulum tersebut. 2. Menurut Penulis komponen kurikulum itu meliputi: a. Tujuan,yang ingin dicapa meliputi (1)Tujuan Akhir.(2)Tujuan Umum,(3)Tujuan Khusus,(4) Tujuan sementara. b. Isi Kurikulum. Berupa materi pembelajaran yang di program untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.Materi tersebut disusun kedalam silabus,dan dalam mengaplikasikannya dicantumkan pula dalam Satuan Pembelajaran dan Rencana Pembelajaran. Setiap materi tersebut harus jelas scope dan squencenya. c. Media (sarana dan prasarana) Media sebagai sarana perantara dalam pembelajaran untuk menjabarkan isi kurikulum agar lebih mdah di pahami oleh peserta didik.Media tesebut berupa (materil) dan bukan (non materil). d. Strategi.
  • 15. Strategi merujuk pada pendekatan dan metode serta tekhnik mengajar yang digunakan.Dalam srtategi termasuk juga komponen penunjang lainnya seperti(1)sistem administrasi,(2)pelayanan BK(3)remedial,(4) pengayaan,dsb. e. Proses pembelajaran. Komponen ini sanagt penting,sebab diharapkan melalui proses pembelajaran akan terjadi perubahan tingkah laku pada diri peserta didik sebagai indikator keberhasilan pelaksaaan kurikulum.Oleh karena itu dalam proses pembelajaran dituntut kondusip,sehingga memungkinkan dan mendorong kreativitas pesserta didik dengan bantuan pendidik. f. Evaluasi. Dengan evaluasia (penilaian) dapat diketahui cara pencapaian tujuan. Mata pelajaran Kurikulum menempati tempat yang sangat penting untuk memberikan jawaban terhadap apa yang dikerjakan untuk mencapai manusia yang dicita-citakan oleh pembuat kurikulum itu.Sebagai misal,kita ambil anak ayam.Makanan apakah yang harus diberikan kepada anak ayam supaya badannya menjadi besar?Jagung ataukah beras,atau lainnya?Begitu juga dengan kanak- kanak.Apakah yang harus diajarkan kepadanya untuk mencapai cita-cita pembuat kurikulum?Jawabannya ialah pengetahuan.Sampai situ kelihatannya tidak ada masalah,padahal begitu kita mengajukan soal berikutnya,yaitu:apakah pengetahuan itu?Mulailah timbul masalah yang tidak mudah diselesaikan. Berdasarkan pada konsepsi tentang hakikat ini maka pengetahuan, menurut Plato dan kemudiaan oleh Descartes dan Kant,pada dasarnya bebas dari pengamatan indera dan sudah tentu membawa kepada suatu pendapat bahwa pengetahuan adalah pemberian Tuhan,wujud di sana,dan bebas dari orang yang mengetahui,tidak tergantung pada kondisi makhluk yang memiliki pengetahuan itu. Jadi tujuan pendidikan Islam mempunyai keistimerwaan yaitu untuk menyembah dan berbakti kepada Allah sepanjang hayat,maka kriteria penilaian juga harus berlainan dengan pendidikan dari falsafah-falsafah lain.Bukan sekedar ujian saja,walaupun ini juga diharuskan,tetapi harus dimaksukkan juga kebijakan (wisdom) dan budi mulia (virtues) sebagai kriteria.