1. 1
RESUME KEPOMPOK 3
HAKIKAT PENDIDIK DALAM ISLAM
Muksal Mina (202117047)
A. Pendahuluan
Pendidikan memegang peran penting dalam menciptakan masyarakat yang
dinamis. Dalam dunia Islam, pendidikan Islam dapat melestarikan,
mentransformasikan, dan menanamkan nilai budaya Islam pada generasi
penerusnya. Allah menciptakan manusia dengan potensi mampu mendidik dan
dididik, dan keutamaan mengembangkan potensi tersebut adalah tugas manusia
kepada Allah. Pendidik memegang peran penting dalam proses pembelajaran dan
harus memenuhi syarat teoritis dan praksis tertentu dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif
dengan pendekatan sejarah dan sumber tertulis yang dianalisis untuk mengungkap
makna, hakikat, tugas, tanggung jawab, dan etika pendidik dalam Islam.
B. Pembahasan
1. Definisi Pendidik dan Term Pendidik dalam Islam
Pendidik secara umum dapat diartikan sebagai orang yang melaksanakan
kegiatan mendidik dengan tujuan mempengaruhi individu lain agar tercapai tujuan
pendidikan. Dalam konteks pendidikan Islam, terdapat 5 jenis pendidik yaitu
Ustadz, Mu’allim, Murabbi, Mursyid, dan Mudarris. Masing-masing jenis pendidik
memiliki makna yang berbeda tergantung pada konteks kalimatnya, meskipun
dengan keadaan tertentu memiliki kesamaan makna. Ustadz adalah orang yang
terikat dengan profesionalitas dan memiliki sikap dedikatif. Mu’allim adalah orang
yang menguasai ilmu dan mampu mentransfer pengetahuannya secara sistematis.
Murabbi adalah orang yang mendidik dan menyiapkan peserta didik agar mampu
berkreasi dan menjaga hasil kreasinya. Mursyid adalah orang yang menjadi model
2. 2
atau sentral identifikasi diri dan mampu membimbing peserta didik untuk mencapai
kesadaran tentang hakekat sesuatu atau mencapai kedewasaan berpikir. Mudarris
adalah orang yang memiliki tingkat intelektual dan informasi yang tinggi serta
berusaha membuat peserta didiknya memiliki keterampilan yang sesuai dengan
bakat, minat, dan kemampuannya.
2. Pendidik dalam Pandangan Islam
Islam sangat menghargai dan memuliakan pendidik atau guru karena pandangan
bahwa semua ilmu berasal dari Allah dan pendidik pertama adalah Tuhan. Oleh
karena itu, kedudukan pendidik sangat tinggi dalam Islam dan Islam sangat
menghormati serta memuliakan pendidik karena berkaitan dengan ilmu. Dukungan
wahyu baik dari Al-Qur’an maupun Hadits Nabi juga menegaskan pentingnya ilmu
dalam Islam. Pandangan ini menghasilkan hubungan keagamaan yang unik antara
pendidik dan peserta didik dalam Islam yang memiliki nilai surgawi.
3. Tugas dan Tanggung Jawab Pendidik dalam Perspektif Islam
Guru memiliki kewajiban untuk mendidik peserta didik dan mendukung potensi
emosional, mental, dan psikomotor mereka untuk membebaskan manusia dari
ketidaktahuan. Tugas seorang pendidik termasuk menyucikan jiwa peserta didik,
mengajar dan menyampaikan pengetahuan serta pengalaman, menjaga shalat dan
amal sholeh, melakukan sunnah agama, menjaga akhlak mulia, mengisi waktu
luang dengan hal-hal bermanfaat, selalu belajar, serta meneliti dan mengarang
dengan memedulikan keterampilan dan keahlian. Beberapa tokoh Islam seperti Abd
Al-Rahman Al-Nahlawi, Ahmad D. Marimba, dan Imam Al-Ghazali memiliki
pandangan yang berbeda mengenai tugas pendidik, namun pada intinya, seorang
pendidik harus membimbing, menciptakan situasi kondusif, menambah dan
mengembangkan ilmu serta selalu membuka diri terhadap kekurangan dan
kelemahan. Selain itu, seorang pendidik juga bertanggung jawab kepada Allah
SWT atas setiap perbuatannya.
4. Analisi Etika Pendidik Dalam Islam
3. 3
Pendidikan dalam Islam memiliki ajaran tentang etika pendidik yang
berlandaskan pada nilai-nilai moral dan akhlak yang luhur. Etika pendidik Islam
mencakup nilai jujur, adil, peduli, dan kasih sayang. Seorang pendidik harus
menerapkan nilai-nilai ini dalam memberikan pendidikan yang berkualitas kepada
siswanya. Dengan menerapkan etika pendidik Islam, seorang pendidik dapat
membantu siswa tumbuh menjadi individu yang baik dan berakhlak mulia.
C. Kesimpulan
Dalam agama Islam, pendidikan dan pengajaran dihargai secara sangat tinggi,
bahkan dianggap sebagai pekerjaan yang mulia dan penting. Islam memposisikan
pengajar atau pendidik pada tingkat yang sangat tinggi, di atas para Nabi dan Rasul.
Keyakinan ini didasarkan pada pandangan bahwa pengetahuan dan informasi tidak
dapat dipisahkan dari Tuhan.
Tugas seorang pendidik dalam perspektif Islam adalah untuk mengajarkan Al-
Quran, As-Sunnah, serta membersihkan atau mensucikan manusia dari segala
bentuk keburukan dan kejahatan. Selain memberikan pengetahuan tentang agama,
pendidik dalam Islam juga bertanggung jawab untuk membentuk karakter dan
perilaku manusia yang baik dan menginspirasi mereka untuk bertindak sesuai
dengan nilai-nilai Islam.
Oleh karena itu, pendidikan dan pengajaran dalam Islam memiliki tujuan yang
lebih luas daripada sekadar memberikan pengetahuan dan informasi. Mereka juga
berperan dalam membentuk manusia yang bertanggung jawab dan memiliki
karakter yang baik, serta memperjuangkan kesucian dan kebaikan manusia secara
umum.