Merkantilisme adalah kebijakan ekonomi yang bertujuan menumpuk logam mulia seperti emas untuk kekayaan dan kekuatan negara. Negara mendorong ekspor, pertumbuhan penduduk, dan perdagangan luar negeri untuk mencapai tujuan ini. Revolusi Industri kemudian memicu berkembangnya kapitalisme, imperialisme, dan kolonalisme.
1. MERKANTILISME
Kebijakan politik dan ekonomi dari suatu
negara dengan tujuan menumpuk kekayaan
berupa logam mulia (emas) sebagai standar
kekayaan, kesejahteraan dan kekuasaan negara
tersebut.
2. Kebijakan Negara dalam Menerapkan Prinsip
Merkantilisme
Berusaha memiliki logam mulia sebanyak-banyaknya
Menggalakkan kegiatan industri untuk diekspor
Meningkatkan pertambahan penduduk untuk
kepentingan tenaga kerja
Meningkatkan perdagangan luar negeri untuk
melengkapi perdagangan dalam negeri
Negara mengawasi perkembangan perekonomian
dan ikut campur bila diperlukan
3. Dampak Kebijakan Merkantilisme
Terjadi ketimpangan ekonomi dalam kehidupan
masyarakat
Semakin jauhnya hubungan budak dengan tuannya
Meningkatnya kehidupan feodalisme
Munculnya Kapitalisme, kolonialisme, dan
Imperialisme
Munculnya revolusi industri
4. REVOLUSI INDUSTRI
Keamanan dalam negeri inggris yang semakin mantap
Berkembangnya kegiatan wiraswasta
Minat yang besar terhadap kegiatan manufaktur
Luasnya tanah jajahan inggris
Terjadinya revolusi agraria
Berkembangnya IPTEK
Adanya modal yang besar
5. Tahapan dalam revolusi industri
Domestic System (Home Industry)
Industri Manufacture
Factory sistem
6. DAMPAK REVOLUSI INDUSTRI
Bidang Politik
Berkembangnya Imperialisme modern
Berkembangnya paham liberalisme dan Sosialisme
Bidang Ekonomi
Harga barang murah
Ongkos kerja murah
Perdagangan dunia maju
Berkembangnya kapitalisme modern
7. DAMPAK REVOLUSI INDUSTRI
Bidang Sosial
Pertentangan antara majikan dan buruh
Munculnya kelas buruh
Semakin banyaknya pengangguran
Kriminalitas merajalela
8. Undang-undang yang muncul saat
Revolusi Industri
Catholic Emancipation Bill (1829). Persamaan hak
antara penganut Protestan dan katolik untuk menjadi
pegawai negeri
Reform Bill (1832) UU tentang cara penetapan anggota
parlemen
Abolition Bill (1833) UU penghapusan budak
Factori Act (1833) UU penghapusan anak-anak sebagai
pekerja
Poor Law (1834) UU untuk mengatasi kemiskinan dan
pengangguran
9. Kolonialisme
Kolonialisme dan imperialisme pada dasarnya
mempunyai arti dan kepentingan yang berbeda,
perkembangannya sering diartikan sama yaitu
penjelajahan.
Kolonialisme berasal dari colonia yaitu tanah
pemukiman atau jajahan.
10. Bentuk Kolonialisme dan Imperialisme
Koloni Penduduk
Koloni Kelebihan penduduk
Koloni Deportasi
Koloni Eksploitasi
Koloni Sekunder
Koloni Penunjang
11. Imperialisme
Imperialisme berasal dari kata imperator memerintah.
Pada perkembangannya diartikan sebagai suatu sistem
penjajahan langsung suatu negara terhadap negara lain
dengan membentuk pemerintahan jajahan dengan
menanamkan pengaruh disemua bidang kehidupan
daerah jajahan
12. Bentuk Imperialisme
Berdasarkan kurun waktu
Imperialisme kuno (Ancient Imperialism) didorong
oleh semangat (gold, glory, gospel) pelopor Portugis
dan Spanyol
Imperialisme modern (modern Imperialism)
didorong oleh masalah industrialisasi (bahan baku
pemasaran, dan investasi. Pelopor Inggris
13. Berdasarkan Tujuan Penguasaan:
Imperialisme politik
Imperialisme ekonomi
Imperialisme kebudayaan
Imperialisme militer