Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip dasar dalam penelitian sejarah, meliputi pemilihan topik, pengumpulan sumber (heuristik), verifikasi sumber, interpretasi peristiwa, dan penulisan hasil penelitian (historiografi).
6. Topik yang dipilih haruslah bernilai (keunikan
peristiwa, tidak bersifat majemuk, dan tidak
bersifat multidimensional)
Topik harus bersifat orisinil (Upaya
pembuktian baru, interpretasi baru)
Topik harus praktis (mudah dijangkau,
memiliki signifikasi antara sumber dan
peristiwa, memiliki signifikasi antara sumber
dan peristiwa, antara fakta dan
argumentasi,serta memiliki validitas sumber,
fakta, dan argumentasi)
Topik harus memiliki kesatuan (Terdapat
kesatuan ide antara nilai,orisinalitas, dan
kepraktisan)
8. Bahasa Yunani, berasal dari kata
“heuriskein” artinya
“menemukan”
Suatu teknik atau cara mencari
dan mengumpulkan sumber.
Pengumpulan informasi
mengenai topik sejarah dapat
dilakukan di perpustakaan dan
dipusat penyimpanan arsip.
10. Setelah sumber sejarah terkumpul
dilakukan verifikasi untuk
memperoleh keabsahan sumber
Ada dua macam kritik sumber yakni
kritik eksternal dan kritik internal
Hal yang harus diuji tentang :
Keaslian sumber (otentisitas) yang
dilakukan melalui kritik eksternal
Keabsahan tentang kesahihan
sumber (kredibilitas) yang ditelusuri
lewat kritik internal
12. Interpretasi atau penafsiran sejarah
bertujuan untuk mendapatkan makna dan
saling berhubungan antara fakta yang
satu dengan yang lainnya atas sejumlah
fakta yang diperoleh dari sumber-sumber.
Dalam sejarah tidak jarang terjadi
perbedaan penafsiran atas suatu peristiwa
karena antara penulis dan saksi sejarah
memiliki pandangan, wawasan, interest
(ketertarikan), ideologi, kepentingan,
latar belakang dan tujuan yang berbeda.
14. Historiografi adalah cara penulisan atau
pemaparan laporan hasil penelitian sejarah
Penulisan sejarah secara naratif : penulisan
sejarah dengan pendekatan sejarah sebagai
rekaman peristiwa dan tindakan aktor
sejarah secara individual yang berlangsung
dalam kurun waktu tertentu.
Penulisan sejarah strukturalis sering disebut
sebagai sejarah sosial. Pendekatan ini
memahami sejarah sebagai rekaman
peristiwa struktural yang berupa proses dan
corak perubahan masyarakat, bangsa dan
dunia.