Pidato dapat dibagi menjadi 4 jenis berdasarkan tujuannya: informasi, persuasi, rekreasi, dan argumentasi. Ada 4 teknik penyampaian pidato yaitu impromtu, manuskrip, memonitor, dan ekstempore, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya.
Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidatoDhea Yulia Ningsih
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan teknik dasar membuat pidato. Secara ringkas, pidato adalah bentuk komunikasi lisan yang disampaikan kepada audiens untuk tujuan tertentu seperti memberikan informasi, membujuk, atau meyakinkan. Dalam membuat pidato diperlukan persiapan seperti menentukan topik, tujuan, dan kerangka pidato agar disampaikan dengan lancar.
Tiga jenis penilaian bahasa yang dijelaskan dalam dokumen tersebut adalah penilaian lisan, penilaian kemahiran membaca, dan penilaian kemahiran menulis. Penilaian lisan melibatkan berbagai aktivitas seperti bacaan kuat, syarahan, perbahasan, dan sebagainya untuk menilai kemahiran berbicara dan mendengarkan siswa. Penilaian kemahiran membaca digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap b
Makalah ini membahas tentang pidato informatif. Pidato informatif bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada audiens dengan cara yang jelas, logis, dan sistematis. Makalah ini menjelaskan unsur-unsur penting dalam pidato informatif seperti isi pesan, organisasi pesan, dan teknik pengembangan bahasan.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai bentuk komunikasi lisan seperti ucapan, syarahan, temu ramah, dan mesyuarat. Ia juga menjelaskan unsur-unsur penting dalam komunikasi lisan seperti gaya bahasa, kemahiran memulai, dan penyampaian yang menarik. Dokumen tersebut juga membahas manfaat dan kelemahan dari berbagai bentuk komunikasi lisan.
Pidato informatif bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada pendengar agar mengetahui hal-hal baru tentang suatu topik. Ada beberapa metode penulisan pidato informatif seperti metode definisi, uraian, perbandingan, ilustrasi, dan analisis. Langkah penting dalam membuat pidato informatif adalah menyusun ide secara jelas, mengorganisasikan naskah secara kronologis, menggunakan ilustrasi dan contoh guna memperjel
Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidatoDhea Yulia Ningsih
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan teknik dasar membuat pidato. Secara ringkas, pidato adalah bentuk komunikasi lisan yang disampaikan kepada audiens untuk tujuan tertentu seperti memberikan informasi, membujuk, atau meyakinkan. Dalam membuat pidato diperlukan persiapan seperti menentukan topik, tujuan, dan kerangka pidato agar disampaikan dengan lancar.
Tiga jenis penilaian bahasa yang dijelaskan dalam dokumen tersebut adalah penilaian lisan, penilaian kemahiran membaca, dan penilaian kemahiran menulis. Penilaian lisan melibatkan berbagai aktivitas seperti bacaan kuat, syarahan, perbahasan, dan sebagainya untuk menilai kemahiran berbicara dan mendengarkan siswa. Penilaian kemahiran membaca digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap b
Makalah ini membahas tentang pidato informatif. Pidato informatif bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada audiens dengan cara yang jelas, logis, dan sistematis. Makalah ini menjelaskan unsur-unsur penting dalam pidato informatif seperti isi pesan, organisasi pesan, dan teknik pengembangan bahasan.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai bentuk komunikasi lisan seperti ucapan, syarahan, temu ramah, dan mesyuarat. Ia juga menjelaskan unsur-unsur penting dalam komunikasi lisan seperti gaya bahasa, kemahiran memulai, dan penyampaian yang menarik. Dokumen tersebut juga membahas manfaat dan kelemahan dari berbagai bentuk komunikasi lisan.
Pidato informatif bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada pendengar agar mengetahui hal-hal baru tentang suatu topik. Ada beberapa metode penulisan pidato informatif seperti metode definisi, uraian, perbandingan, ilustrasi, dan analisis. Langkah penting dalam membuat pidato informatif adalah menyusun ide secara jelas, mengorganisasikan naskah secara kronologis, menggunakan ilustrasi dan contoh guna memperjel
Dokumen tersebut membahas tentang khitobah argumentatif, yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca dengan pandangan pembicara. Dokumen ini menjelaskan teknik argumentasi yang efektif seperti pernyataan yang jelas disertai alasan dan pembenaran yang mendukung, serta faktor penting lainnya seperti bahasa dan sikap yang tepat dalam berpidato argumentatif.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis komunikasi, terutama komunikasi lisan dan bukan lisan. Komunikasi lisan meliputi perbincangan, mesyuarat, ucapan, dan pembentangan. Sedangkan komunikasi bukan lisan meliputi komunikasi visual dan bertulis. Dokumen ini juga membahas kelebihan dan kekurangan dari kedua jenis komunikasi tersebut.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang tujuan, unsur-unsur, dan struktur teks ceramah. Tujuan ceramah dapat berupa informatif, persuasif, argumentatif, deskriptif, rekreatif, dan naratif. Unsur-unsur ceramah terdiri dari penceramah, pendengar, materi, dan metode ceramah seperti impromptu, menghafal, membaca naskah, dan ekstemporan. Struktur teks ceramah meliputi pendahuluan, isi,
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan berbahasa, termasuk menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Juga membahas berbagai jenis media seperti majalah, jurnal, koran, tabloid, dan berbagai jenis tulisan di dalam media seperti berita, opini, artikel, serta surat pembaca.
Mendengarkan secara Kritis untuk lebih tauBigFamilyPC
Infografis: "Meningkatkan Kemampuan Mendengarkan Kritis dan Komunikasi Interpersonal"
Deskripsi: Infografis ini berisi informasi mengenai teknik mendengarkan kritis dan teori komunikasi interpersonal yang dapat membantu meningkatkan kemampuan dalam memahami dan menilai informasi dengan lebih efektif. Infografis ini juga menyoroti pentingnya refleksi setelah mendengarkan, melakukan pendengaran aktif, mengajukan pertanyaan, dan membangun hubungan yang baik dengan pembicara. Dalam infografis ini juga disertakan sumber teori jurnal yang relevan untuk referensi lebih lanjut.
Kata Kunci: mendengarkan kritis, komunikasi interpersonal, teknik mendengarkan, memproses informasi, hubungan pembicara-penerima pesan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengucapan umum, meliputi pengenalan, ciri-ciri, teknik, dan struktur pengucapan umum yang efektif serta jenis ucapan berdasarkan taraf hadirin. Ucapan umum bertujuan menyampaikan informasi kepada audiens dengan baik melalui pengenalan diri, pembukaan, isi, dan penutupan yang tepat. Teknik membaca, merujuk, hafalan, atau spontan dapat dig
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi lisan dan bisnis, termasuk pidato, presentasi, dan analisis audiens. Secara ringkas, dokumen menjelaskan berbagai jenis komunikasi lisan seperti pidato dan presentasi, teknik dan persiapannya, serta cara menganalisis dan melibatkan audiens untuk mencapai tujuan komunikasi.
PRESENTING INFORMATION TO OTHERS BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BSyahraniAdrianty
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang bagaimana membuat presentasi yang efektif dengan menjelaskan langkah-langkah penting seperti persiapan yang matang, menjaga perhatian audiens, menyampaikan pesan dengan jelas, menggunakan alat bantu visual, dan menutup dengan baik. Langkah pertama yang diidentifikasi adalah persiapan melalui mendefinisikan tujuan, meneliti audiens, dan menyusun konten secara terstru
Dokumen tersebut memberikan panduan dasar mengenai pidato, mulai dari persiapan yang diperlukan seperti menentukan tujuan, memahami audiens, memilih topik, mengumpulkan bahan, dan berlatih. Ada empat metode pidato yaitu impromptu, membaca naskah, menghapal naskah, dan ekstemporan. Prinsip pentingnya adalah mempersiapkan bahan dengan baik, berpakaian rapi, berinteraksi dengan audiens, dan
Pidato informatif bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada publik agar mereka mengetahui suatu hal. Terdapat beberapa metode penyampaian informasi seperti definisi, uraian, perbandingan, ilustrasi, dan analisis. Jenis pidato informatif meliputi kuliah, ceramah, referat, pengajaran, dan pidato khusus.
Keterampilan berbicara adalah salah satu keterampilan berbahasa sebagai kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta mengungkapkan pendapat atau pikiran dan perasaan kepada seseorang atau kelompok secara lisan, baik secara berhadapan ataupun dengan jarak jauh.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik presentasi dan negosiasi. Secara garis besar membahas tentang komunikasi, persiapan presentasi, dan bahan pendukung presentasi. Komunikasi efektif dibutuhkan untuk presentasi dan negosiasi yang berhasil. Persiapan matang terkait tujuan, materi, dan pemahaman audiens sangat penting. Bahan pendukung seperti diagram dapat memperkuat presentasi.
Ucapan merupakan penyampaian idea secara lisan yang disampaikan dalam situasi tertentu seperti upacara, majlis rasmi, dan sebagainya. Ucapan melibatkan interaksi penghantaran mesej antara pengucap dan pendengar untuk memindahkan maklumat. Ucapan perlu disusun dengan baik mengikut format pembukaan, isi, dan penutup serta menggunakan bahasa yang jelas dan sesuai agar maklumat disampaikan dengan berkesan.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi kantor dan keterampilan berbicara serta mendengarkan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa komunikasi kantor dapat berupa formal maupun informal, lisan atau tulisan. Keterampilan berbicara dan mendengarkan dapat meningkatkan kualitas kerja dan kepercayaan diri pegawai. Cara mendengarkan secara efektif meliputi fokus pada pembicara, mencatat
Dokumen tersebut membahas prinsip kerja produksi siaran radio dan televisi. Ia menjelaskan tiga unsur utama yaitu studio, transmitter, dan penerima, serta bagaimana sinyal suara dan gambar diproduksi di studio, dikirim melalui transmitter, dan diterima oleh penerima untuk menghasilkan suara dan gambar.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan penyiaran di Indonesia dan dunia, mulai dari penemuan gelombang radio oleh Hertz pada 1887, penemuan radio oleh Marconi pada 1901, hingga perkembangan televisi sejak 1920an dan berdirinya stasiun-stasiun penyiaran di Indonesia seperti RRI pada 1945 dan TVRI pada 1962. Dokumen ini juga membahas perkembangan organisasi amatir radio di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang khitobah argumentatif, yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca dengan pandangan pembicara. Dokumen ini menjelaskan teknik argumentasi yang efektif seperti pernyataan yang jelas disertai alasan dan pembenaran yang mendukung, serta faktor penting lainnya seperti bahasa dan sikap yang tepat dalam berpidato argumentatif.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis komunikasi, terutama komunikasi lisan dan bukan lisan. Komunikasi lisan meliputi perbincangan, mesyuarat, ucapan, dan pembentangan. Sedangkan komunikasi bukan lisan meliputi komunikasi visual dan bertulis. Dokumen ini juga membahas kelebihan dan kekurangan dari kedua jenis komunikasi tersebut.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang tujuan, unsur-unsur, dan struktur teks ceramah. Tujuan ceramah dapat berupa informatif, persuasif, argumentatif, deskriptif, rekreatif, dan naratif. Unsur-unsur ceramah terdiri dari penceramah, pendengar, materi, dan metode ceramah seperti impromptu, menghafal, membaca naskah, dan ekstemporan. Struktur teks ceramah meliputi pendahuluan, isi,
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan berbahasa, termasuk menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Juga membahas berbagai jenis media seperti majalah, jurnal, koran, tabloid, dan berbagai jenis tulisan di dalam media seperti berita, opini, artikel, serta surat pembaca.
Mendengarkan secara Kritis untuk lebih tauBigFamilyPC
Infografis: "Meningkatkan Kemampuan Mendengarkan Kritis dan Komunikasi Interpersonal"
Deskripsi: Infografis ini berisi informasi mengenai teknik mendengarkan kritis dan teori komunikasi interpersonal yang dapat membantu meningkatkan kemampuan dalam memahami dan menilai informasi dengan lebih efektif. Infografis ini juga menyoroti pentingnya refleksi setelah mendengarkan, melakukan pendengaran aktif, mengajukan pertanyaan, dan membangun hubungan yang baik dengan pembicara. Dalam infografis ini juga disertakan sumber teori jurnal yang relevan untuk referensi lebih lanjut.
Kata Kunci: mendengarkan kritis, komunikasi interpersonal, teknik mendengarkan, memproses informasi, hubungan pembicara-penerima pesan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengucapan umum, meliputi pengenalan, ciri-ciri, teknik, dan struktur pengucapan umum yang efektif serta jenis ucapan berdasarkan taraf hadirin. Ucapan umum bertujuan menyampaikan informasi kepada audiens dengan baik melalui pengenalan diri, pembukaan, isi, dan penutupan yang tepat. Teknik membaca, merujuk, hafalan, atau spontan dapat dig
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi lisan dan bisnis, termasuk pidato, presentasi, dan analisis audiens. Secara ringkas, dokumen menjelaskan berbagai jenis komunikasi lisan seperti pidato dan presentasi, teknik dan persiapannya, serta cara menganalisis dan melibatkan audiens untuk mencapai tujuan komunikasi.
PRESENTING INFORMATION TO OTHERS BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BSyahraniAdrianty
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang bagaimana membuat presentasi yang efektif dengan menjelaskan langkah-langkah penting seperti persiapan yang matang, menjaga perhatian audiens, menyampaikan pesan dengan jelas, menggunakan alat bantu visual, dan menutup dengan baik. Langkah pertama yang diidentifikasi adalah persiapan melalui mendefinisikan tujuan, meneliti audiens, dan menyusun konten secara terstru
Dokumen tersebut memberikan panduan dasar mengenai pidato, mulai dari persiapan yang diperlukan seperti menentukan tujuan, memahami audiens, memilih topik, mengumpulkan bahan, dan berlatih. Ada empat metode pidato yaitu impromptu, membaca naskah, menghapal naskah, dan ekstemporan. Prinsip pentingnya adalah mempersiapkan bahan dengan baik, berpakaian rapi, berinteraksi dengan audiens, dan
Pidato informatif bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada publik agar mereka mengetahui suatu hal. Terdapat beberapa metode penyampaian informasi seperti definisi, uraian, perbandingan, ilustrasi, dan analisis. Jenis pidato informatif meliputi kuliah, ceramah, referat, pengajaran, dan pidato khusus.
Keterampilan berbicara adalah salah satu keterampilan berbahasa sebagai kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta mengungkapkan pendapat atau pikiran dan perasaan kepada seseorang atau kelompok secara lisan, baik secara berhadapan ataupun dengan jarak jauh.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik presentasi dan negosiasi. Secara garis besar membahas tentang komunikasi, persiapan presentasi, dan bahan pendukung presentasi. Komunikasi efektif dibutuhkan untuk presentasi dan negosiasi yang berhasil. Persiapan matang terkait tujuan, materi, dan pemahaman audiens sangat penting. Bahan pendukung seperti diagram dapat memperkuat presentasi.
Ucapan merupakan penyampaian idea secara lisan yang disampaikan dalam situasi tertentu seperti upacara, majlis rasmi, dan sebagainya. Ucapan melibatkan interaksi penghantaran mesej antara pengucap dan pendengar untuk memindahkan maklumat. Ucapan perlu disusun dengan baik mengikut format pembukaan, isi, dan penutup serta menggunakan bahasa yang jelas dan sesuai agar maklumat disampaikan dengan berkesan.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi kantor dan keterampilan berbicara serta mendengarkan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa komunikasi kantor dapat berupa formal maupun informal, lisan atau tulisan. Keterampilan berbicara dan mendengarkan dapat meningkatkan kualitas kerja dan kepercayaan diri pegawai. Cara mendengarkan secara efektif meliputi fokus pada pembicara, mencatat
Dokumen tersebut membahas prinsip kerja produksi siaran radio dan televisi. Ia menjelaskan tiga unsur utama yaitu studio, transmitter, dan penerima, serta bagaimana sinyal suara dan gambar diproduksi di studio, dikirim melalui transmitter, dan diterima oleh penerima untuk menghasilkan suara dan gambar.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan penyiaran di Indonesia dan dunia, mulai dari penemuan gelombang radio oleh Hertz pada 1887, penemuan radio oleh Marconi pada 1901, hingga perkembangan televisi sejak 1920an dan berdirinya stasiun-stasiun penyiaran di Indonesia seperti RRI pada 1945 dan TVRI pada 1962. Dokumen ini juga membahas perkembangan organisasi amatir radio di Indonesia.
Produksi siaran radio melibatkan beberapa tahapan mulai dari praproduksi, produksi, hingga pascaproduksi. Pada tahap praproduksi meliputi persiapan awal seperti penelitian materi, pencarian ide, dan penulisan naskah. Tahap produksi mencakup pembentukan tim produksi, rembuk naskah, latihan, rekaman, hingga editing. Tahap pascaproduksi meliputi preview, editing, mixing, dan pembuatan master audio hasil produksi.
Dokumen tersebut membahas tentang dispositio atau tata cara mengatur argumen dan bahan pidato secara sistematis agar mudah dipahami dan disampaikan secara efektif menurut Marcus Tullius Cicero. Terdiri dari exordium atau pembukaan, naratio atau narasi, partitio atau pembagian topik, confirmatio atau penguatan argumen, reprehensio atau sanggahan, dan peroratio atau kesimpulan. Juga memberikan tips untuk menyusun dan men
This document discusses impression management and self-enhancement. It is a conscious or unconscious attempt to influence how others perceive a person through controlling the information presented during social interactions. Some techniques discussed include flattery, apologies, self-descriptions, opinions, conformity, and excuses. First impressions are also discussed, noting that within 3 seconds people decide aspects like social status, politics, education, and friendliness based mostly on appearance, body language, and voice rather than what is said. The document provides advice on developing a personal brand and presentation skills to manage impressions.
Dokumen tersebut membahas tentang seni dan praktik kepemanduan. Pemandu adalah orang yang memandu partisipan dalam suatu acara untuk mengatur komunikasi. Terdapat berbagai jenis acara dan jenis pemandu. Metode pemanduan meliputi naskah, hafalan, ekstemporan, dan impromtu. Seorang pemandu harus memiliki kepribadian yang cocok dan tuntutan tertentu seperti kemampuan berbicara dan penampilan yang baik.
P3_Retorika dan Kepribadian Komunikator.pdfiwayan suta
Dokumen tersebut membahas tentang etos sebagai potensi persuasif karakter dan kredibilitas pribadi pembicara menurut pandangan Aristoteles. Terdapat tiga hal yang menginspirasi kepercayaan terhadap karakter orator yaitu kebijaksanaan, kesempurnaan, dan niat baik.
Pemerintah Indonesia berencana mengembangkan industri pariwisata dengan membangun objek-objek wisata baru dan memperbaiki fasilitas yang ada. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia. Pemerintah berharap langkah ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori psikologi komunikasi, meliputi teori pelaku komunikasi (sifat, kognitif, pengolahan informasi), pesan, percakapan, hubungan, kelompok, organisasi, media, budaya dan masyarakat. Teori-teori tersebut dikelompokkan berdasarkan tradisi-tradisi seperti sosiopsikologis, sibernetika, sosiokultural, semiotik, dan kritis.
Dokumen tersebut membahas konsep psikologi tentang manusia dalam komunikasi. Terdapat penjelasan mengenai teori-teori psikologi seperti psikoanalisis, behaviorisme, kognitif, dan humanistik yang melihat manusia sebagai makhluk yang dipengaruhi oleh dorongan bawah sadar, lingkungan, kognisi, serta kemampuan mengembangkan diri.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar jurnalistik mulai dari definisi, sejarah, ruang lingkup, unsur-unsur, produk, teknik penyuntingan, profesi, bahasa, dan kode etik jurnalistik beserta referensi-referensi yang mendukungnya.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. Jenis-jenis Pidato :
1. Pidato Informatif
Hakikat pidato informatif
Situasi public speaking yang melibatkan informasi penting atau
pengetahuan yang akan diberikan pembicara pada hadirin.
Tujuan : Menyampaikan informasi, menanamkan pengertian
Ehniger, Monroe dan Gronbeck dalam bukunya Principles and Type
of Speech, membagi pidato informatif menjadi 3, yaitu :
1. Oral Report (laporan irsan)
2. Oral Instruction (pengajaran) = Pengajaran kepada
yang dipimpinnya
3. Informatif Lectare (kuliah) = Pesan harus jelas,
logis dan sistematis : dilengkapi dengan contoh,
analogi dan narasi
3. Ehniger dkk menyarankan hal agar informasi mudah
dipahami:
• Gagasan utama tidak terlalu banyak
• Menjelaskan istilah-istilah asing
• Mengatur kecepatan penyajian
• Jelaskan perpindahan pokok pembicaraan
• Gunakan data konkrit – jangan abstrak
• Hubungan yang tidak diketahui dengan yang
diketahui
• Masukan bahan yg menarik perhatian
4. 2. Pidato Persuasif
• Hakekat : Pidato yang bertujuan mempengaruhi
pendapat, sikap dan tindakan orang lain dengan
menggunakan manipulasi psikologis sehingga orang
lain bertindak sesuai kehendaknya.
• Isi pesan; Wayne M. Thompson dalam bukunya
“Fundamental of Communication” menyarankan agar isi
pesan pidato persuasif:
Menarik perhatian : sensasional, baru
Meyakinkan : ditambah bukti-bukti, contoh, fakta
Menyentuh atau menggerakkan : bahan-bahan
yang mempunyai pengaruh psikologis
5. 3. Pidato Rekreatif
• Hakekat : Alan H. Monroe “The Speech of
Entertain” Pidato untuk mengibur.
• Tujuan : Menggembiarakan, melepas ketegangan,
menggairahkan atau sekedar memberikan selingan
segar setelah rangkaian acara yang melelahkan.
• Pidato rekreatif tidak harus selalu melucu, bisa
informasi aneh tapi nyata, pengalaman luar biasa.
6. 4.Pidato Argumentatif
• Hakekat : Situasi public speaking dimana pembicaraan diharapkan
akan mengambil masalah kontroversial dan memberi analisis yang
beralasan, koheren dan berdasarkan logika.
• Contoh : pidato pembelaan pengacara, pidato di dpn sidang
legislatif, dsb. Bahan pendukung :
Fakta dan bukti
Data statistik
Kesaksian
7. Jenis Pidato berdasarkan Teknik Penyampaian
1. Impromtu
Keuntungan :
Mengungkapkan perasaan pembicara
Gagasan dan pendapatnya spontan
Memungkinkan pembicara terus berfikir
Kelemahan :
Menimbulkan kesimpulan yang mentah
Penyampaian yang tersendat-sendat; tidak lancar
Gagasan yang disampaikan bisa acak-acakan
“demam panggung”
8. 2. Manuskrip
Keuntungan :
Pemilihan kata sehingga dapat menyaring arti yang tepat dan
pernyataan yang seimbang
Pernyataan dapat dihemat, manuskrip dapat disusun kembali
Kepastian bicara
Hal-hal yang ngawur / menyimpang dapat dihindari
Manuskrip dapat diperbanyak / diterbitkan
Kerugian :
Komunikasi dengan pendengar kurang
Pembicara terlihat kaku
Umpan balik dari pendengar bisa berubah
Persiapan lebih lama
9. 3. Memonitor
Keuntungan :
Memungkinkan ungkapan yang tepat
Pesan terorganisir dan terencana
Memilih bahasa yang teliti
Kerugian :
Kurang terjalin hubungan pembicaraan dengan pendengar
Persiapan waktu lama
Terkonsentrasi upaya mengingat-ingat
Bahaya bila ada kata-kata yang lupa
10. 4. Ekstempore
Keuntungan :
Komunikasi dengan pendengar terjalin baik
Pesan fleksibel
Penyajian lebih spontan
Kerugian :
Pemilikan bahasa yang jelek
Kefasihan terhambat karena kesukaran memilih kata
Kemungkinan menyimpang dari outline
Tidak dapat dijadikan bahan penerbitan