SlideShare a Scribd company logo
10/16/2019
1
Produksi Penyiaran
Produksi RADIO
(Prinsip Kerja)
10/16/2019
2
TRILOGI PENYIARAN
• Terselenggaranya penyiaran ditentukan oleh tiga unsur yaitu studio,
transmitter, dan pesawat penerima. Ketiga unsur ini kemudia disebut
sebagai trilogi penyiaran.
• Studio merupakan sistem yang cukup berperan dalam sebuah
stasiun penyiaran, sebagai sub sistem yang terintegrasi secara total,
bagian studio memberikan andil untuk penyedia program reguler yang
bersifat berkesinambungan.
• Transmiter merupakan salah satu unsur dalam proses penyiaran
yang berfungsi mengantarkan gambar dan suara dari studio berupa
gelombang elektromagnetik yang membawa muatan informasi untuk
dipancarkan atau disalurkan melalui kabel atau serat optik.
• Pesawat Penerima ( Televisi )
merupakan alat yang berfungsi mengubah gelombang eektromagnetik
yang membawa muatan informasi berupa signal suara dan atau
signal suara dan signal gambar proyeksi menjadi bentuk pesan yang
dapat dinikmati
10/16/2019
3
Pada stasiun pemancar sinyal suara diproduksi oleh
• Mikropon: berfungsi sebagai tranduser, yaitu
mengubah energi suara (audio) menjadi energi listrik
(sinyal suara) dengan frekuensi maksimum 20 KHz
(AF = audio Frequency). Selanjutnya sinyal suara
diperkuat oleh
• Rangkaian penguat (amplifier) : berfungsi sebagai
penguat sinyal suara sehingga memiliki energi yang
cukup untuk rangkaian elektronika selanjutnya. Sinyal
suara yang telah diperkuat selanjutnya dicampur
dengan gelombang pembawa (carier wave)
• Frekuensi radio (RF) yang diproduksi oleh rangkaian
Osilator RF. Proses Pencampuran (mixing) sering
disebut modulasi dilakukan oleh
• Rangkaian modulator yang berfungsi sebagai mixer
dan penguat daya sehingga sinyal modulasi memiliki
energi yang cukup besar dan mampu merambat
/meradiasi / memancar di udara melalui
• Antena pemancar dengan jarak pancar sesuai energi
yang dimilikinya. Dengan kata lain jarak pancar
gelombang tergantung dari besarnya energi
gelombang tersebut.
10/16/2019
4
• Gelombang RF yang telah dipancarkan antena
pemancar ke udara, diterima oleh
• antena radio penerima yang berfungsi menerima
semua gelombang radio.
• Oleh rangkaian Tuner (penala) gelombang-
gelombang radio tersebut dipilih satu gelombang
saja yaitu yang berresonansi dengan frekuensi
gelombang yang dihasilkan oleh rangkaian penala
(frekuensi gelombang radio = frekuensi
gelombang penala).
• Gelombang tersebut merupakan gelombang yang
modulasi antara gelombang/sinyal suara dan
gelombang pembawa.
• Setelah mengalami penguatan melalui rangkaian
penguat, gelombang tersebut diteruskan ke
• Rangkaian demodulasi untuk mendeteksi/
memisahkan gelombang suara dan gelombang
pembawa yang sudah tidak dibutuhkan lagi.
• Proses demodulasi dengan menggunakan sistem
pencampuran dengan gelombang frekuensi bandingan
dari
10/16/2019
5
• Rangkaian osilator lokal. Hasil
pencampuran/bandingan tersebut menghasilkan
gelombang frekuensi menengah sekitar 455 KHz.
Selanjutnya gelombang ini dimasukkan ke
• Rangkaian detector untuk memisahkan frekuensi
tinggi dengan frekuensi suaranya. Karena
gelombang yang masuk ada dua sisi, yaitu sisi atas
dan sisi bawah maka pada rangkaian ini yang
diambil hanya satu sisi dengan menggunakan
• Rangkaian penyearah (diode). Proses pemisahan
frekuensi menggunakan prinsip bahwa arus listrik
lebih mudah mengalir melalui hambatan ohm yang
lebih kecil.
• Nilai ohm yang diperoleh dari komponen kumparan (XL)
berbeda dengan komponen kondensator (Xc). Xl = 2 ∏ f L
sedangkan Xc = 1/ (2 ∏ f c).
• Dari rumus tersebut jelaslah bahwa listrik dengan frekuensi
tinggi akan lebih mudah mengalir melalui kondensator C dari
pada melalui kumparan L . Oleh karena itu rangkaian
detektor menggunakan dasar tersebut, sehingga frekuensi
tinggi yang sudah tidak diperlukan dibuang ke ground melalui
kondensator dan frekuensi suara diteruskan melalui kumparan
L ke
• Rangkaian penguat. Setelah diperkuat beberapa kali sehingga
sinyal tersebut memiliki power yang cukup untuk
menggerakkan
• Membran speaker yang berfungsi sebagai tranduser yaitu
mengubah energi listrik menjadi energi suara. Suara yang
dihasilkan sama dengan suara yang diucapkan didepan
mikropon pada pemancar radio.
10/16/2019
6
Penggunaan besarnya frekuensi pembawa
sinyal suara yang digunakan dalam system pemancar dan penerima
radio, maka dapat dibuat klasifikasi frekuensi seperti pada Tabel. 1.
berikut ini.
10/16/2019
7
• Gelombang radio memiliki sifat mendekati
cahaya. Dengan demikian akan merambat
lurus dan dapat dipantulkan.
• Cepat rambat gelombang (V) adalah
300.000 meter/detik. Hubungan antara
Cepat rambat V, Frekuensi f dan panjang
gelombang adalah : λ = V / f .
Produksi Siaran TV
(Prinsip Kerja)
10/16/2019
8
Pada sistem televisi, ada tiga bagian yang
saling terkait, yaitu studio TV, pemancar TV
dan penerima TV. Adapun sinyal yang
dipancarkan / ditransmisikan adalah sinyal
suara (audio) dan gambar (video). Diagram
blok prinsip dari suatu sistem siaran televisi
dapat digambarkan secara diagram blok
10/16/2019
9
Di dalam Studio TV, gambar kejadian ditangkap
oleh Kamera TV yang sebagai tranduser yang
merubah energi cahaya menjadi energi listrik
(sinyal gambar/video). Sedangkan suara
ditangkap oleh mikropon yang berfungsi sebagai
tranduser yaitu merubah energy suara menjadi
energi listrik (sinyal audio/suara). Keluaran
(output)
10/16/2019
10
• Dari kamera dan mikropon yaitu sinyal video
dan sinyal audio dihubungkan ke Video Tape
Recorder (VTR) untuk direkam dan atau secara
langsung disalurkan ke unit pemancar TV.
• Pada unit pemancar TV, sinyal Video diperkuat
oleh rangkaian penguat video dan selanjutnya
dimodulasikan dengan gelombang pembawa
video yang diperoleh dari rangkaian pembangkit
gelombang pembawa video.
• Selanjutnya sinyal modulasi video diperkuat
oleh rangkaian penguat daya agar memiliki daya
yang cukup besar.
• Sedangkan sinyal audio diperkuat oleh rangkaian
penguat audio dan dimodulasikan dengan
gelombang pembawa audio yang diperoleh dari
rangkaian pembangkit gelombang pembawa
audio.
• Selanjutnya sinyal modulasi audio diperkuat oleh
rangkaian penguat daya audio agar memiliki
daya yang cukup besar.
• Setelah sinyal modulasi audio dan video
memiliki daya yang cukup keduanya digabungkan
pada rangkaian unit penggabung dan
dipancarkan oleh antena pemancar ke udara.
10/16/2019
11
• Pada penerima TV, sinyal gabungan audio dan
video yang dipancarkan ke udara ditangkap oleh
antena penerima TV setelah melalui penalaan
sesuai prinsip frekuensi resonansi.
• Selanjutnya diperkuat oleh rangkaian penguat
RF dan di deteksi oleh rangkaian detector untuk
dipisahkan dari frekuensi pembawanya.
• Sinyal video selanjutnya diperkuat oleh
rangkaian penguat video dan dikirim ke tabung
gambar TV yang berfungsi sebagai tranduser
yang merubah energi listrik menjadi energi
cahaya (gambar) kembali dengan sistem scaning
(perabaan).
• Demikian pula sinyal audio diperkuat oleh rangkaian
penguat audio dan dikirim ke loadspeaker yang
berfungsi sebagai tranduser yaitu merubah energi
listrik menjadi energi audio kembali. Dengan
demikian audio dan gambar kejadian di dalam
studio dapat dilihat pada pesawat penerima TV.
• Sehubungan dengan banyaknya stasiun pemancar TV,
pesawat penerima TV telah didisain dengan
menyediakan saluran atau kanal.
• Untuk pesawat TV yang lama terdapat 8 – 12
saluran, tetapi untuk pesawat TV yang baru telah
menyediakan sampai 100 saluran.
• Pembedaan saluran ini dimaksudkan agar tidak ada
saling interferensi dari stasiun pemancar. Pembagian
saluran TV di Indonesia dapat diperhatikan
10/16/2019
12
10/16/2019
13

More Related Content

Similar to Perangkat Produksi Penyiaran.pdf

Bab 16 elektronik dan teknologi maklumat
Bab 16  elektronik dan teknologi maklumatBab 16  elektronik dan teknologi maklumat
Bab 16 elektronik dan teknologi maklumat
rohaizah abd majid
 
Modul Mata Pelajaran Sistem Penerima Televisi
Modul Mata Pelajaran Sistem Penerima TelevisiModul Mata Pelajaran Sistem Penerima Televisi
Modul Mata Pelajaran Sistem Penerima Televisi
Muhammad Hendra
 
Receiver
ReceiverReceiver
5 topic8
5 topic85 topic8
5 topic8
cikguwanie1983
 
Memahami sifat dasar signal audio
Memahami sifat dasar signal audioMemahami sifat dasar signal audio
Memahami sifat dasar signal audio
ghufranaka aldrien
 
Bab vi sistem radio dan reproduksi suara1
Bab vi  sistem radio dan reproduksi suara1Bab vi  sistem radio dan reproduksi suara1
Bab vi sistem radio dan reproduksi suara1
Ardhi Elka
 
Kamera televisi teknik
Kamera televisi teknikKamera televisi teknik
Kamera televisi teknikNurul Arifin S
 
Fisika
FisikaFisika
Transmisi gelombang radio
Transmisi gelombang radioTransmisi gelombang radio
Transmisi gelombang radio
salim_perdana
 
Fungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknik
Fungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknikFungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknik
Fungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknik
Nurul Arifin S
 
Percobaan Modulasi Frequensi
Percobaan Modulasi FrequensiPercobaan Modulasi Frequensi
Percobaan Modulasi Frequensi
Polytechnic State Semarang
 
sejarah perkrmbangan televisi
sejarah perkrmbangan televisisejarah perkrmbangan televisi
sejarah perkrmbangan televisiNurul Arifin S
 
Il agus sistem radio
Il agus sistem radioIl agus sistem radio
Il agus sistem radio
agus saefudin
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Fathan Hakim
 
Fisika (X) Gelombang Radio
Fisika (X) Gelombang RadioFisika (X) Gelombang Radio
Fisika (X) Gelombang RadioSeptiani Pratiwi
 
Bagian bagian dan fungsi dalam sistem penerima tv hitam putih
Bagian bagian dan fungsi dalam sistem penerima tv hitam putihBagian bagian dan fungsi dalam sistem penerima tv hitam putih
Bagian bagian dan fungsi dalam sistem penerima tv hitam putihEko Supriyadi
 

Similar to Perangkat Produksi Penyiaran.pdf (20)

Anten
AntenAnten
Anten
 
Bab 16 elektronik dan teknologi maklumat
Bab 16  elektronik dan teknologi maklumatBab 16  elektronik dan teknologi maklumat
Bab 16 elektronik dan teknologi maklumat
 
Modul Mata Pelajaran Sistem Penerima Televisi
Modul Mata Pelajaran Sistem Penerima TelevisiModul Mata Pelajaran Sistem Penerima Televisi
Modul Mata Pelajaran Sistem Penerima Televisi
 
Receiver
ReceiverReceiver
Receiver
 
5 topic8
5 topic85 topic8
5 topic8
 
Memahami sifat dasar signal audio
Memahami sifat dasar signal audioMemahami sifat dasar signal audio
Memahami sifat dasar signal audio
 
Bab vi sistem radio dan reproduksi suara1
Bab vi  sistem radio dan reproduksi suara1Bab vi  sistem radio dan reproduksi suara1
Bab vi sistem radio dan reproduksi suara1
 
Kamera televisi teknik
Kamera televisi teknikKamera televisi teknik
Kamera televisi teknik
 
Cara kerja televisi
Cara kerja televisiCara kerja televisi
Cara kerja televisi
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Fisika (X) - Gelombang TV
Fisika (X) - Gelombang TVFisika (X) - Gelombang TV
Fisika (X) - Gelombang TV
 
Transmisi gelombang radio
Transmisi gelombang radioTransmisi gelombang radio
Transmisi gelombang radio
 
Fungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknik
Fungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknikFungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknik
Fungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknik
 
Percobaan Modulasi Frequensi
Percobaan Modulasi FrequensiPercobaan Modulasi Frequensi
Percobaan Modulasi Frequensi
 
sejarah perkrmbangan televisi
sejarah perkrmbangan televisisejarah perkrmbangan televisi
sejarah perkrmbangan televisi
 
Il agus sistem radio
Il agus sistem radioIl agus sistem radio
Il agus sistem radio
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
 
Fisika (X) Gelombang Radio
Fisika (X) Gelombang RadioFisika (X) Gelombang Radio
Fisika (X) Gelombang Radio
 
Bagian bagian dan fungsi dalam sistem penerima tv hitam putih
Bagian bagian dan fungsi dalam sistem penerima tv hitam putihBagian bagian dan fungsi dalam sistem penerima tv hitam putih
Bagian bagian dan fungsi dalam sistem penerima tv hitam putih
 
Modulasi amplitudo
Modulasi amplitudoModulasi amplitudo
Modulasi amplitudo
 

More from iwayan suta

Sejarah dan Perkembangan Penyiaran.pdf
Sejarah dan Perkembangan Penyiaran.pdfSejarah dan Perkembangan Penyiaran.pdf
Sejarah dan Perkembangan Penyiaran.pdf
iwayan suta
 
Produksi Siaran Radio.pdf
Produksi Siaran Radio.pdfProduksi Siaran Radio.pdf
Produksi Siaran Radio.pdf
iwayan suta
 
Penyiaran dan Teori Kom.pdf
Penyiaran dan Teori Kom.pdfPenyiaran dan Teori Kom.pdf
Penyiaran dan Teori Kom.pdf
iwayan suta
 
Psikologi Massa
Psikologi MassaPsikologi Massa
Psikologi Massa
iwayan suta
 
P10_Pidato Informatif.pdf
P10_Pidato Informatif.pdfP10_Pidato Informatif.pdf
P10_Pidato Informatif.pdf
iwayan suta
 
P11_RETORIKA DALAM DRAMA.pdf
P11_RETORIKA DALAM DRAMA.pdfP11_RETORIKA DALAM DRAMA.pdf
P11_RETORIKA DALAM DRAMA.pdf
iwayan suta
 
P6_Penyusunan pidato.pdf
P6_Penyusunan pidato.pdfP6_Penyusunan pidato.pdf
P6_Penyusunan pidato.pdf
iwayan suta
 
P4_Impression Management.pdf
P4_Impression Management.pdfP4_Impression Management.pdf
P4_Impression Management.pdf
iwayan suta
 
P7_Skema Pidato.pdf
P7_Skema Pidato.pdfP7_Skema Pidato.pdf
P7_Skema Pidato.pdf
iwayan suta
 
Seni Kepemanduan.pdf
Seni Kepemanduan.pdfSeni Kepemanduan.pdf
Seni Kepemanduan.pdf
iwayan suta
 
P5_Pidato 1.pdf
P5_Pidato 1.pdfP5_Pidato 1.pdf
P5_Pidato 1.pdf
iwayan suta
 
P8_Riset Rhetoric.pdf
P8_Riset Rhetoric.pdfP8_Riset Rhetoric.pdf
P8_Riset Rhetoric.pdf
iwayan suta
 
P3_Retorika dan Kepribadian Komunikator.pdf
P3_Retorika dan Kepribadian Komunikator.pdfP3_Retorika dan Kepribadian Komunikator.pdf
P3_Retorika dan Kepribadian Komunikator.pdf
iwayan suta
 
P9_teknik pidato dan presentasi.pdf
P9_teknik pidato dan presentasi.pdfP9_teknik pidato dan presentasi.pdf
P9_teknik pidato dan presentasi.pdf
iwayan suta
 
P5_tujuan pidato.pdf
P5_tujuan pidato.pdfP5_tujuan pidato.pdf
P5_tujuan pidato.pdf
iwayan suta
 
P2_ Prinsip dasar retorika.pdf
P2_ Prinsip dasar retorika.pdfP2_ Prinsip dasar retorika.pdf
P2_ Prinsip dasar retorika.pdf
iwayan suta
 
Teori teori psikologi komunikasi
Teori teori psikologi komunikasiTeori teori psikologi komunikasi
Teori teori psikologi komunikasi
iwayan suta
 
Sistem komunikasi intrapersonal
Sistem komunikasi intrapersonalSistem komunikasi intrapersonal
Sistem komunikasi intrapersonal
iwayan suta
 
Karakteristik manusia komunikan
Karakteristik manusia komunikanKarakteristik manusia komunikan
Karakteristik manusia komunikan
iwayan suta
 
Part 1 definisi dan ruang lingkup psikom
Part 1 definisi dan ruang lingkup psikomPart 1 definisi dan ruang lingkup psikom
Part 1 definisi dan ruang lingkup psikom
iwayan suta
 

More from iwayan suta (20)

Sejarah dan Perkembangan Penyiaran.pdf
Sejarah dan Perkembangan Penyiaran.pdfSejarah dan Perkembangan Penyiaran.pdf
Sejarah dan Perkembangan Penyiaran.pdf
 
Produksi Siaran Radio.pdf
Produksi Siaran Radio.pdfProduksi Siaran Radio.pdf
Produksi Siaran Radio.pdf
 
Penyiaran dan Teori Kom.pdf
Penyiaran dan Teori Kom.pdfPenyiaran dan Teori Kom.pdf
Penyiaran dan Teori Kom.pdf
 
Psikologi Massa
Psikologi MassaPsikologi Massa
Psikologi Massa
 
P10_Pidato Informatif.pdf
P10_Pidato Informatif.pdfP10_Pidato Informatif.pdf
P10_Pidato Informatif.pdf
 
P11_RETORIKA DALAM DRAMA.pdf
P11_RETORIKA DALAM DRAMA.pdfP11_RETORIKA DALAM DRAMA.pdf
P11_RETORIKA DALAM DRAMA.pdf
 
P6_Penyusunan pidato.pdf
P6_Penyusunan pidato.pdfP6_Penyusunan pidato.pdf
P6_Penyusunan pidato.pdf
 
P4_Impression Management.pdf
P4_Impression Management.pdfP4_Impression Management.pdf
P4_Impression Management.pdf
 
P7_Skema Pidato.pdf
P7_Skema Pidato.pdfP7_Skema Pidato.pdf
P7_Skema Pidato.pdf
 
Seni Kepemanduan.pdf
Seni Kepemanduan.pdfSeni Kepemanduan.pdf
Seni Kepemanduan.pdf
 
P5_Pidato 1.pdf
P5_Pidato 1.pdfP5_Pidato 1.pdf
P5_Pidato 1.pdf
 
P8_Riset Rhetoric.pdf
P8_Riset Rhetoric.pdfP8_Riset Rhetoric.pdf
P8_Riset Rhetoric.pdf
 
P3_Retorika dan Kepribadian Komunikator.pdf
P3_Retorika dan Kepribadian Komunikator.pdfP3_Retorika dan Kepribadian Komunikator.pdf
P3_Retorika dan Kepribadian Komunikator.pdf
 
P9_teknik pidato dan presentasi.pdf
P9_teknik pidato dan presentasi.pdfP9_teknik pidato dan presentasi.pdf
P9_teknik pidato dan presentasi.pdf
 
P5_tujuan pidato.pdf
P5_tujuan pidato.pdfP5_tujuan pidato.pdf
P5_tujuan pidato.pdf
 
P2_ Prinsip dasar retorika.pdf
P2_ Prinsip dasar retorika.pdfP2_ Prinsip dasar retorika.pdf
P2_ Prinsip dasar retorika.pdf
 
Teori teori psikologi komunikasi
Teori teori psikologi komunikasiTeori teori psikologi komunikasi
Teori teori psikologi komunikasi
 
Sistem komunikasi intrapersonal
Sistem komunikasi intrapersonalSistem komunikasi intrapersonal
Sistem komunikasi intrapersonal
 
Karakteristik manusia komunikan
Karakteristik manusia komunikanKarakteristik manusia komunikan
Karakteristik manusia komunikan
 
Part 1 definisi dan ruang lingkup psikom
Part 1 definisi dan ruang lingkup psikomPart 1 definisi dan ruang lingkup psikom
Part 1 definisi dan ruang lingkup psikom
 

Recently uploaded

PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 

Recently uploaded (20)

PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 

Perangkat Produksi Penyiaran.pdf

  • 2. 10/16/2019 2 TRILOGI PENYIARAN • Terselenggaranya penyiaran ditentukan oleh tiga unsur yaitu studio, transmitter, dan pesawat penerima. Ketiga unsur ini kemudia disebut sebagai trilogi penyiaran. • Studio merupakan sistem yang cukup berperan dalam sebuah stasiun penyiaran, sebagai sub sistem yang terintegrasi secara total, bagian studio memberikan andil untuk penyedia program reguler yang bersifat berkesinambungan. • Transmiter merupakan salah satu unsur dalam proses penyiaran yang berfungsi mengantarkan gambar dan suara dari studio berupa gelombang elektromagnetik yang membawa muatan informasi untuk dipancarkan atau disalurkan melalui kabel atau serat optik. • Pesawat Penerima ( Televisi ) merupakan alat yang berfungsi mengubah gelombang eektromagnetik yang membawa muatan informasi berupa signal suara dan atau signal suara dan signal gambar proyeksi menjadi bentuk pesan yang dapat dinikmati
  • 3. 10/16/2019 3 Pada stasiun pemancar sinyal suara diproduksi oleh • Mikropon: berfungsi sebagai tranduser, yaitu mengubah energi suara (audio) menjadi energi listrik (sinyal suara) dengan frekuensi maksimum 20 KHz (AF = audio Frequency). Selanjutnya sinyal suara diperkuat oleh • Rangkaian penguat (amplifier) : berfungsi sebagai penguat sinyal suara sehingga memiliki energi yang cukup untuk rangkaian elektronika selanjutnya. Sinyal suara yang telah diperkuat selanjutnya dicampur dengan gelombang pembawa (carier wave) • Frekuensi radio (RF) yang diproduksi oleh rangkaian Osilator RF. Proses Pencampuran (mixing) sering disebut modulasi dilakukan oleh • Rangkaian modulator yang berfungsi sebagai mixer dan penguat daya sehingga sinyal modulasi memiliki energi yang cukup besar dan mampu merambat /meradiasi / memancar di udara melalui • Antena pemancar dengan jarak pancar sesuai energi yang dimilikinya. Dengan kata lain jarak pancar gelombang tergantung dari besarnya energi gelombang tersebut.
  • 4. 10/16/2019 4 • Gelombang RF yang telah dipancarkan antena pemancar ke udara, diterima oleh • antena radio penerima yang berfungsi menerima semua gelombang radio. • Oleh rangkaian Tuner (penala) gelombang- gelombang radio tersebut dipilih satu gelombang saja yaitu yang berresonansi dengan frekuensi gelombang yang dihasilkan oleh rangkaian penala (frekuensi gelombang radio = frekuensi gelombang penala). • Gelombang tersebut merupakan gelombang yang modulasi antara gelombang/sinyal suara dan gelombang pembawa. • Setelah mengalami penguatan melalui rangkaian penguat, gelombang tersebut diteruskan ke • Rangkaian demodulasi untuk mendeteksi/ memisahkan gelombang suara dan gelombang pembawa yang sudah tidak dibutuhkan lagi. • Proses demodulasi dengan menggunakan sistem pencampuran dengan gelombang frekuensi bandingan dari
  • 5. 10/16/2019 5 • Rangkaian osilator lokal. Hasil pencampuran/bandingan tersebut menghasilkan gelombang frekuensi menengah sekitar 455 KHz. Selanjutnya gelombang ini dimasukkan ke • Rangkaian detector untuk memisahkan frekuensi tinggi dengan frekuensi suaranya. Karena gelombang yang masuk ada dua sisi, yaitu sisi atas dan sisi bawah maka pada rangkaian ini yang diambil hanya satu sisi dengan menggunakan • Rangkaian penyearah (diode). Proses pemisahan frekuensi menggunakan prinsip bahwa arus listrik lebih mudah mengalir melalui hambatan ohm yang lebih kecil. • Nilai ohm yang diperoleh dari komponen kumparan (XL) berbeda dengan komponen kondensator (Xc). Xl = 2 ∏ f L sedangkan Xc = 1/ (2 ∏ f c). • Dari rumus tersebut jelaslah bahwa listrik dengan frekuensi tinggi akan lebih mudah mengalir melalui kondensator C dari pada melalui kumparan L . Oleh karena itu rangkaian detektor menggunakan dasar tersebut, sehingga frekuensi tinggi yang sudah tidak diperlukan dibuang ke ground melalui kondensator dan frekuensi suara diteruskan melalui kumparan L ke • Rangkaian penguat. Setelah diperkuat beberapa kali sehingga sinyal tersebut memiliki power yang cukup untuk menggerakkan • Membran speaker yang berfungsi sebagai tranduser yaitu mengubah energi listrik menjadi energi suara. Suara yang dihasilkan sama dengan suara yang diucapkan didepan mikropon pada pemancar radio.
  • 6. 10/16/2019 6 Penggunaan besarnya frekuensi pembawa sinyal suara yang digunakan dalam system pemancar dan penerima radio, maka dapat dibuat klasifikasi frekuensi seperti pada Tabel. 1. berikut ini.
  • 7. 10/16/2019 7 • Gelombang radio memiliki sifat mendekati cahaya. Dengan demikian akan merambat lurus dan dapat dipantulkan. • Cepat rambat gelombang (V) adalah 300.000 meter/detik. Hubungan antara Cepat rambat V, Frekuensi f dan panjang gelombang adalah : λ = V / f . Produksi Siaran TV (Prinsip Kerja)
  • 8. 10/16/2019 8 Pada sistem televisi, ada tiga bagian yang saling terkait, yaitu studio TV, pemancar TV dan penerima TV. Adapun sinyal yang dipancarkan / ditransmisikan adalah sinyal suara (audio) dan gambar (video). Diagram blok prinsip dari suatu sistem siaran televisi dapat digambarkan secara diagram blok
  • 9. 10/16/2019 9 Di dalam Studio TV, gambar kejadian ditangkap oleh Kamera TV yang sebagai tranduser yang merubah energi cahaya menjadi energi listrik (sinyal gambar/video). Sedangkan suara ditangkap oleh mikropon yang berfungsi sebagai tranduser yaitu merubah energy suara menjadi energi listrik (sinyal audio/suara). Keluaran (output)
  • 10. 10/16/2019 10 • Dari kamera dan mikropon yaitu sinyal video dan sinyal audio dihubungkan ke Video Tape Recorder (VTR) untuk direkam dan atau secara langsung disalurkan ke unit pemancar TV. • Pada unit pemancar TV, sinyal Video diperkuat oleh rangkaian penguat video dan selanjutnya dimodulasikan dengan gelombang pembawa video yang diperoleh dari rangkaian pembangkit gelombang pembawa video. • Selanjutnya sinyal modulasi video diperkuat oleh rangkaian penguat daya agar memiliki daya yang cukup besar. • Sedangkan sinyal audio diperkuat oleh rangkaian penguat audio dan dimodulasikan dengan gelombang pembawa audio yang diperoleh dari rangkaian pembangkit gelombang pembawa audio. • Selanjutnya sinyal modulasi audio diperkuat oleh rangkaian penguat daya audio agar memiliki daya yang cukup besar. • Setelah sinyal modulasi audio dan video memiliki daya yang cukup keduanya digabungkan pada rangkaian unit penggabung dan dipancarkan oleh antena pemancar ke udara.
  • 11. 10/16/2019 11 • Pada penerima TV, sinyal gabungan audio dan video yang dipancarkan ke udara ditangkap oleh antena penerima TV setelah melalui penalaan sesuai prinsip frekuensi resonansi. • Selanjutnya diperkuat oleh rangkaian penguat RF dan di deteksi oleh rangkaian detector untuk dipisahkan dari frekuensi pembawanya. • Sinyal video selanjutnya diperkuat oleh rangkaian penguat video dan dikirim ke tabung gambar TV yang berfungsi sebagai tranduser yang merubah energi listrik menjadi energi cahaya (gambar) kembali dengan sistem scaning (perabaan). • Demikian pula sinyal audio diperkuat oleh rangkaian penguat audio dan dikirim ke loadspeaker yang berfungsi sebagai tranduser yaitu merubah energi listrik menjadi energi audio kembali. Dengan demikian audio dan gambar kejadian di dalam studio dapat dilihat pada pesawat penerima TV. • Sehubungan dengan banyaknya stasiun pemancar TV, pesawat penerima TV telah didisain dengan menyediakan saluran atau kanal. • Untuk pesawat TV yang lama terdapat 8 – 12 saluran, tetapi untuk pesawat TV yang baru telah menyediakan sampai 100 saluran. • Pembedaan saluran ini dimaksudkan agar tidak ada saling interferensi dari stasiun pemancar. Pembagian saluran TV di Indonesia dapat diperhatikan