Program bilingual sekolah diawali dengan penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dan penutup di beberapa mata pelajaran. Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan berbahasa siswa dan guru serta capaian akademik melalui penggunaan dua bahasa. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain kompetensi guru dan siswa dalam berbahasa serta kurikulum khusus. Untuk mengatasinya, diperl
1. Basic Design of Bilingual School pada SIT
What is Bilingual?
Who Get benefit?
What Problem will we have?
How to design?
What kinds of Bilingual do we need?
2. Basic Design of Bilingual School pada SIT
What?
- Sekolah yang menggunakan 2 bahasa sebagai bahasa pengantar di kelas dan di
ruang kelas
- Pengajaran bidang studi dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia (Pembuka-
penutup, mapel tertentu dll)
- Pembelajaran pada beberapa pembelajaran dengan dua bahasa.
Who get benefit?
- School: Branding
- Teachers: Kompetensi dan Kesejahteraan
- Students: Kompetensi akademik dan Kemampuan berbahasa
- Parents: Proud
3. Analisis Masalah
M4T2S2P2
NO Factors Description
1 Teachers 1. Beban jam mengajar guru
2. Kompetensi berbahasa
3. Rendahnya kesadaran untuk perbaikan kualitas dan berinovasi.
2 Time 1. Padatnya alokasi jam pelajaran untuk mencari space kelas bilingual.
2. Beban mengajar yang tinggi, sulit mencari waktu untuk upgrading guru.
3 Student 1. Tidak semua siswa mampu tertarik dengan bahasa inggris.
2. Lemahnya motivasi siswa dalam berbahasa
3. Rendahnya capaian akademis siswa
4 Special Subject 1. Kekhawatiran untuk ketidaksesuaian muatan mata pelajaran pokok karena pengondisian mata
pelajaran bilingual. (ketentuan dinas sangat saklek oleh sebagian guru)
2. Banyaknya jam untuk mata pelajaran khas SIT (al-Quran dan Bahasa Arab) menjadi keraguan untuk
pengondisian mata pelajaran bilingual.
5 Method of Teaching 1. Rendahnya kompetensi guru dalam pemilihan metode belajar yang tepat dan menarik untuk siswa.
2. Kurikulum khusus pengembangan bahasa belum ada.
6 Management 1. Lemahnya design pengembangan program bilingual.
2. Lemahnya sistem monitoring dan evaluasi dalam implementasi
3. Lemahnya Sustainable program
4. Parameter keberhasilan program
7 Manager 1. Perbedaan persepsi dan mind set di lingkup pimpinan sekolah.
2. Kompetensi manager dalam merancang sistem.
3. Inkonsisten dalam pengawalan
8 Milieu 1. Kurangnya athmosphere berbahasa (Habit, english Zone, English Corner)
2. Letak geografis
9 Program 1. Program Student Exchange yang dikhawatirkan meninggalkan pembelajaran di Sekolah dan
hilangnya pendidikan islami selama menjalani program.
2. Program bilingual/internasional masih dianggap muluk bagi sebagian civitas, program biasa saja
belum selesai.
3. Program Lulus PT luar negeri masih belum diexpose secara optimal
4. HOW TO DESIGN
M4T2S2P2
NO Factors Description
1 Teachers 1. Beban jam mengajar guru
2. Kompetensi berbahasa
3. Rendahnya kesadaran untuk perbaikan kualitas dan berinovasi.
2 Time 1. Padatnya alokasi jam pelajaran untuk mencari space kelas bilingual.
2. Beban mengajar yang tinggi, sulit mencari waktu untuk upgrading guru.
3 Student 1. Tidak semua siswa mampu tertarik dengan bahasa inggris.
2. Lemahnya motivasi siswa dalam berbahasa
3. Rendahnya capaian akademis siswa
4 Special Subject 1. Kekhawatiran untuk ketidaksesuaian muatan mata pelajaran pokok karena pengondisian mata
pelajaran bilingual. (ketentuan dinas sangat saklek oleh sebagian guru)
2. Banyaknya jam untuk mata pelajaran khas SIT (al-Quran dan Bahasa Arab) menjadi keraguan untuk
pengondisian mata pelajaran bilingual.
5 Method of Teaching 1. Rendahnya kompetensi guru dalam pemilihan metode belajar yang tepat dan menarik untuk siswa.
2. Kurikulum khusus pengembangan bahasa belum ada.
6 Management 1. Lemahnya design pengembangan program bilingual.
2. Lemahnya sistem monitoring dan evaluasi dalam implementasi
3. Lemahnya Sustainable program
4. Parameter keberhasilan program
7 Manager 1. Perbedaan persepsi dan mind set di lingkup pimpinan sekolah.
2. Kompetensi manager dalam merancang sistem.
3. Inkonsisten dalam pengawalan
8 Milieu 1. Kurangnya athmosphere berbahasa (Habit, english Zone, English Corner)
2. Letak geografis
9 Program 1. Program Student Exchange yang dikhawatirkan meninggalkan pembelajaran di Sekolah dan
hilangnya pendidikan islami selama menjalani program.
2. Program bilingual/internasional masih dianggap muluk bagi sebagian civitas, program biasa saja
5. 4. Model Pengembangan Bahasa
Immersion Program: Student exchange, Belajar di Kampung
Inggris.dll
Enrichment Program: English club, English day dll
Bilingual Program: Pembelajaran 2 bahasa
5. GOALS
Better English Conversation
Better academic achievement
Better Self Confidence in using English
6. Definisi
6. Alasan Utama Pilih Model Bilingual
NO Ciri-Ciri BIL IMR EEP
1 Native Speaker R T S
2 Waktu Belajar Bahasa Inggris T S R
3 Kemampuan Bahasa Inggris semua guru R T S
4 Mata pelajaran menggunakan Bahasa Inggris R T S
5 Biaya pembelajaran pengembangan Bahasa Inggris R T S
6 Buku berbagai mapel menggunakan bahasa Inggris R T S
7. 4. Model Pengembangan Bahasa
5. GOALS
English Academic Purposes
Communication Skill
Better English Conversation
Better academic achievement
Better Self Confidence in using English
Immersion Program
Enrichment Program
Bilingual Program
8. NO Ciri-Ciri BIL IMR EEP
1 Penambahan Muatan Khas Math,Science dan Business R T S
2 Leveling & Benchmarking for TOEFL Preparation (CEFR
Standar)
T S R
3 Student Exchange T T
4 English Camp R S T
5 English Day/week/month R T S
6 Learning with Foreign Speaker/Native Speaker S T R
7 English Zone S T R
8 Buku Bahasa Inggris penerbit asing
10. Contoh Tujuan Khusus
• Siswa Lulus PTN luar negeri min 30% (SMA)
Setelah 6 tahun 1000 kosa kata
(Cambridge System)
Percakapan umum 20 Topik
Skor TOEFL min 550 (CEFR)
Guru Kemampuan TOEFL selama 3 tahun 500
Percakapan dan Pengajaran bidang studi dalam
Bahasa Inggris
Sekolah Sekolah Unggul dalam berbahasa Inggris
Sekolah Unggul dalam olimpiade level
internasional dan Berprestasi min 5 Olimpiade
Bahasa Inggris.
12. Program pembekalan Guru
• Mapping TOEFL Guru
• Assisting gurudi pbm
• Pelatihan Bahasa inggris
• Supervisi dan Monitoring
• Duta Bahasa Inggris (Guru dan Siswa)
13. Best Practice:
• Webinar internasional
• Academic: TOEFL dan UTBK purpose
• Mata Pelajaran Bilingual
• Students Exchange
• English camp
• Affirmasi English
• EAP and EOP
• Kerjasama Cambridge (Educational program-Resmi
SPK dan Educational Program-buku dan resources)
• Bukan sekolah internasional tapi Program
international
• Native: Inggris, Canada, Australia, New Zealand,
America.
• Placement Test untuk Guru Bahasa inggris,
Math,Science dan Business
• Bahasa Inggris pada Upacara,
• English Speaking Time, Zone dll
• English Squad
• SP--: Ksatuan Pendidikan kerjasama yang legal dari
Cambridge.
• Test TOEFL GURU
• Soal Ujian dikombinasikan dengan soal Bahasa
Inggris(Pilihan ganda)
• PPT Bahasa Inggris penjelasan Bahasa Indonesia
• Lembar Rapor Bilingual
• Mendatangkan ahli bahasa untuk berbahsa inggris
dengan guru lain.
• Memposisikan beberapa guru yang mampu
berbahasa inggris untuk full berbahasa inggris.
TK-SD: Menghadirkan lingkungan Bahasa
Inggris, bukan target belajar Bahasa.
TK-SD: Pilih guru kompeten english, angkat
menjadi agen bahasa full English Jangan
terlalu mementingkan capaian kompetensi.
8 JP/Minggu setiap kelas dikondisikan akan
berbahasa inggris dengan berbagai kondisi.
Raport bilingual
Tim Bilingual
Assisten
Penguatan Kriteria Wali Kelas: Kompetensi
Bahasa Inggris
Teacher English Club
Opsi: Didampingi Konsultan
14. LEVEL CIRI_CIRI Time
LOW Tahap 1
1. Hanya menggunakan Bahasa
Inggris sebagai Pengantar,
penutup dan Classroom
Language dengan
lancar.(Fluency)
2. Diterapkan di 3-5 mata
pelajaran (
3. Seluruh guru Bahasa Inggris
wajib berbahasa full Bahasa
Inggris di di dalam dan di luar
kelas.
4. Melaksanakan 2-3 program
bilingual
Tahap 2
1. Menggunakan Pengantar dan
penutup dengan lebih banyak
dan luas
2. Min 3 guru non Bahasa
berbahasa Inggris untuk
pengantar.(fluency)
ROADMAP PROGRAM BILINGUAL