3. KB 1. Pendekatan, Metode dan Teknik Bahasa
A. Hakikat Pendekatan, metode dan Teknik
Pendekatan
Teknik
Metode
Tujuan
4. 1. Pendekatan Pandangan tentang proses belajar
Sikap atau pandangan tentang
sesuatu yang biasanya berupa
asumsi atau seperangkat
asumsi yang saling
berhubungan dengan sesuatu
Bersifat aksiomatis, tidak perlu
dibuktikan lagi kebenarannya
1. Aliran empiris :
behavioris, aliran mekanis,
aliran Bloomfield
2.Aliran nasionalis : mentalis
(perbuatan berbahasa itu
adalah perbuatan mental)
5. 2. Metode Prosedur untuk mencapai tujuan
yang di tetapkan
Menggunakan prinsip
alamiah atau random
Kriteria : bagian yang
paling sering
digunakan, paling
berguna, paling mudah
mengerjakan, gabungan
ketiganya
Pemilihan materi
Kriteria : bagian yang
lebih sederhana
didahulukan, yang
lebih berguna dan
sering digunakan,
diperhatikan tingkat
kesukarannya,
diperhatikan
kesinambungannya
Urutan bahan
Kriteria : bahan yang
disajikan lebih dahulu,
cara penyajian, kapan
penyajian kosakata,
penggunaan alat bantu
yang relevan perlu
diperhatikan
Penyajian bahan
Usaha – usaha yang
dilakukan untuk
menumbuhkan
kebiasaan
berbahasa melalui
bahan yang telah
diberikan
Pengulangan bahan
7. 3. Teknik
Upaya guru, usaha – usaha
guru, atau cara – cara yang
digunakan untuk mencapai
tujuan langsung dalam
pelaksanaan pembelajaran
didalam kelas pada saat itu
8. Macam – macam
tehnik pembelajaran
bahasa
a. Teknik ceramah
Keuntungan :
1. dapat menghemat waktu
2. dapat digunakan dalam kelompok besar
3. dapat dipakai sebagai penambah bahan yang
sudah dibaca
4. Dapat dipakai untuk mengulangan atau
memberi pengantar pada pelajaran atau
aktivitas tertentu
Kekurangan :
1. Tidak semua guru dapat berbicara yang
menarik dan baik
2. Hanya satu indra yang aktif yaitu
pendengaran
3. Kadar CBSA(Cara Belajar SiswaAktif)
rendah
b. Teknik tanya jawab
Tujuannya untuk mengecek pemahaman
siswa terhadap ceramah yang baru
diberikan atau bisa juga pertanyaan yang
diajukan guru untuk mengecek pemahaman
siswa terhadap isi bacaan yang telah
mereka baca
9. c. Teknik diskusi
kelompok
Tujuannya adalah melatih
siswa untuk
mengeluarkan pendapat,
dan mau menerima
kritikan kalau
pendapatnya memang
kurang benar
Keunggulan :
1. Kadar CBSAnya tinggi
2.Memberi peluang kepada siswa untuk
saling mengemukakan pendapat
3. Mendorong terciptanya kesatuan
4. Dapat memperluas pandangan siswa
5. Melatih mengembangkan kepemimpinan
bagi siswa yang ditunjuk sebagai
moderator
Kekurangan :
1. Tidak efektif untuk kelompok besar
2.Jika tidak terkendali dapat
menyimpang dari tujuan
3. Moderator harus terampil
4. Kadang didominasi oleh siswa yang
suka dan berani bicara
10. Di sebut juga resitasi yang dapat diberikan
kepada siswa secara individual atau kelompok.
Diharapkan siswa lebih mendalami materi
pelajaran yang diberikan oleh guru
d. Teknik pemberian
tugas
Keunggulan :
1. Dapat membangkitkan pikiran
yang kreatif
2. Dapat merangsang partisipasi
siswa
3. Dapat memancing timbulnya
pendapat – pendapat baru
4. Menghasilkan reaksi berantai
5. Dapat digunakan dalam kelompok
kecil maupun kelompok besar
6. Tidak memerlukan moderator yang
hebat
7. Hanya sedikit peralatan yang
diperlukan
e. Teknik ramu pendapat
Perpaduan dari teknik tanya-jawab dan teknik
diskusi.
Secara bergiliran siswa diberi kesempatan
mengemukan pendapatnya terhadap pertanyaan
– pertanyaan yang diajukan
11. Di sebut juga resitasi yang dapat diberikan
kepada siswa secara individual atau kelompok.
Diharapkan siswa lebih mendalami materi
pelajaran yang diberikan oleh guru
d. Teknik pemberian
tugas
e. Teknik ramu pendapat
Perpaduan dari teknik tanya-jawab dan
teknik diskusi.
Secara bergiliran siswa diberi kesempatan
mengemukan pendapatnya terhadap
pertanyaan – pertanyaan yang diajukan
Keunggulan :
1. Dapat membangkitkan pikiran
yang kreatif
2. Dapat merangsang partisipasi siswa
3. Dapat memancing timbulnya pendapat
– pendapat baru
4. Menghasilkan reaksi berantai
5. Dapat digunakan dalam kelompok
kecil maupun kelompok besar
6. Tidak memerlukan moderator
yang hebat
7. Hanya sedikit peralatan yang diperlukan
f. Simulasi
Artinya tiruan (imitasi)
Guru menetapkan peran – peran yang
dilakukan oleh siswa dalam permainan
simulasi
12. Sejak diberlakukannya kurikulum
1984, dalam pembelajaran bahasa
Indonesia guru harus menerapkan
pendekatan komukiatif, CBSA dan
pendekatan keterampilan proses
B. Jenis – jenis pendekatan
pembelajaran bahasa
14. Selain CBSA , Pendekatan Keterampilan Proses (PKP) juga
03 02
Menafsirkan
Mengamati
04
dapat mengembangkan komptensi siswa
langkah – langkah dalam PKP:
06
05
15. A.
KEGIATAN BELAJAR 2
PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA TERPADU DI SD
Membaca:
Membaca teks bacan
Mendengarkan:
Mendenarkan
teks
pembacaan
karangan
Berbicara:
Mendiskusikan isi teks
Mendeklamasikan puisi bacaan
Menulis:
Menulis karangan
Memeriksa pemakaian tanda
baca dalam karangan
16. Contoh
Model Pembelajaran di Sekolah Dasar dan Madrasa Ibtidaiyah
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Satuan pendidikan : Sekolah Dasar
Kelas
Waktu
Tema
: 3/1
:1 kali pertemuan
: Lingkungan
Standar Kompetensi: Mampu membaca dengan pemahaman teks agak panjang
dengan cara membaca lancar (bersuara), dan membaca dalam hati secara intensif,
dan membaca secara memindai suatu denah serta membaca dongeng dan puisi
17. : Membaca bersuara (membaca teks)
: Membaca teks untuk diri sendiri dan oran
Kompetensi Dasar
Hasil Belajar
lain
18. 1
2
3
4
Salah seorang siswa diminta membaca nyaring sebuah teks yang sudah disiapkan guru yang
berjudul lingkungan di sekitar kita
Siswa-siswa lainnya diminta menyimak (membaca dipadukan dengan mendengarkan-ketika
itu guru membetulkan kesalahan pelafalan atau intonasi yang tepat
Setelah selesai membaca, siswa tersebut diminta menceritakan isi teks yang telah dibacanya
dengan kalimat sendiri (membaca dipadukan dengan berbicara)
Siswa-siswa yang lain diminta mendengarkan dan mencatat jika ada kekurangan isi
yang diceritakan, ada kesalahan kalimat atau penggunaan kata yang kurang tepat
(mendengarkan dan menulis serta kebahasaan)
Langkah Pembelajaran
5 Seluruh siswa diminta menjawab pertanyaan sesuai bacaan secara tertulis (membaca
dipadukan dengan menulis)
Setelah semua selesai, salah seorang siswa membacakan jawabannya dan yang lain
memberi pendapat (menulis dipadukan berbicara)
6
19. 2
1 Pertemuan Pertama: Menyelidiki perubahan air menjadi uap dan kembali lagi menjadi air
Pertemuan kedua: Menyelidiki perubahan wujud lilin yang dipanaskan kemudian
didinginkan
Langkah Pembelajaran:
Pengorganisasian:
Kelompok Kecil
3 Pertemuan ketiga: Menyelidiki perubahan wujud gula pasir yang dipanaskan, kemudian
mengkristal lagi
a. Setelah semua selesai, salah seorang siswa membacakan jawabannya dan yang lain memberi pendapat
(menulis dipadukan berbicara)
b. Penjelasan singkat tentang penggunaan air (secara tidak langsung menangkap informasi lisan-ketrampilan
mendengarkan)
c. Kegiatan percobaan
d. Melaporkan hasil percobaan(melaporkan secara lisan-melatih keterampilan berbicara atau melaporkan secara
tulis-melatih keterampilan menulis)
e. Menyiapkan hasil kegiatan (lisan-keterampilan berbicara; tulis-keterampilan menulis)
f. Memberi contoh penerapan konsep dalam kehidupan sehari-hari (lisan-ketrampilan berbicara)
4 Pertemuan keempat: Menyelidiki perubahan wujud air menjadi es dan kembali menjadi
air