Dokumen ini membahas teori queer atau teori homoseksual yang dikembangkan oleh Judith Butler. Teori ini menantang konsep gender yang dianggap statis dan menekankan bahwa gender bersifat performatif dan berubah-ubah seiring waktu. Teori ini juga menolak kategorisasi seksualitas berdasarkan heteroseksualitas dan homoseksualitas. Di beberapa negara, teori ini telah berhasil mempengaruhi pengakuan hukum terhadap identitas gender dan seksualitas yang
Model komunikasi Black dan Whitney membagi proses komunikasi massa menjadi empat bagian: sumber, pesan, umpan balik, dan audiens. Sumber menyiarkan pesan melalui media ke audiens besar dan heterogen. Audiens menerima pesan dengan cara berbeda-beda lalu memberikan umpan balik tertunda. Model ini digunakan untuk menginformasikan, menghibur, dan mempengaruhi audiens meskipun kurang memperhitungkan peran gatekeeper. Contoh penerapann
Makalah ini membahas tentang hubungan antara media massa dan pemerintah. Topik utama yang dibahas meliputi peran media dalam pemerintahan, efek media terhadap pemerintah seperti menentukan agenda publik, dan manipulasi pemerintah terhadap media. Makalah ini juga membahas status media sebagai pengawas kekuasaan dan berbagai isu yang muncul dalam hubungan antara media dan pemerintah.
Model komunikasi Black dan Whitney membagi proses komunikasi massa menjadi empat bagian: sumber, pesan, umpan balik, dan audiens. Sumber menyiarkan pesan melalui media ke audiens besar dan heterogen. Audiens menerima pesan dengan cara berbeda-beda lalu memberikan umpan balik tertunda. Model ini digunakan untuk menginformasikan, menghibur, dan mempengaruhi audiens meskipun kurang memperhitungkan peran gatekeeper. Contoh penerapann
Makalah ini membahas tentang hubungan antara media massa dan pemerintah. Topik utama yang dibahas meliputi peran media dalam pemerintahan, efek media terhadap pemerintah seperti menentukan agenda publik, dan manipulasi pemerintah terhadap media. Makalah ini juga membahas status media sebagai pengawas kekuasaan dan berbagai isu yang muncul dalam hubungan antara media dan pemerintah.
Paradigma naratif menyatakan bahwa manusia adalah makhluk pencerita dan keputusan didasari nilai, emosi, dan estetika. Teori ini dibangun oleh Walter Fisher yang memperkenalkan konsep rasionalitas naratif untuk menilai cerita. Paradigma ini bergeser dari logika ke naratif dengan asumsi bahwa komunikasi bersifat naratif dan keputusan didasari cerita.
1. Teori dialektika relasional menjelaskan hubungan sebagai pergerakan yang berkelanjutan dengan dorongan dan tarikan antara keinginan yang bertentangan.
2. Mikhail Bakhtin dan Leslie Baxter serta Barbara Montgomery adalah tokoh penting dalam teori ini yang menganalisis kontradiksi dalam hubungan.
3. Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa kontradiksi merupakan bagian alami dalam hubungan dan komunikasi diperlukan untuk mengel
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang budaya populer dan dampaknya terhadap masyarakat, termasuk bagaimana media massa dan industri berperan dalam membentuk budaya populer dan pola konsumsi masyarakat. Dokumen tersebut juga membahas mengenai karakteristik budaya populer dan dampaknya terhadap alienasi diri bagi masyarakat konsumen.
Peranan komunikasi dalam kehidupan manusiapramithasari27
Dokumen tersebut membahas tentang peranan komunikasi dalam kehidupan manusia mulai dari evolusi komunikasi pada organisme awal hingga perkembangan komunikasi manusia modern melalui berbagai teknologi. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses, komponen, prinsip, dan jenis komunikasi serta perkembangan manusia dari lahir hingga meninggal.
Teori Kelompok Bungkam menjelaskan tentang kelompok yang sulit mengekspresikan diri akibat tekanan dari kelompok dominan. Teori ini pertama kali diusulkan oleh Edwin dan Shirley Ardener yang menemukan bahwa penelitian antropologi seringkali hanya mendengarkan pria. Kemudian Cheris Kramarae memperluas teori ini dengan menyatakan bahwa bahasa dipengaruhi oleh dominasi pria sehingga membungkam wanita. Kel
Teori dramatisme menganggap kehidupan manusia sebagai drama, dimana manusia adalah aktor yang berada dalam adegan tertentu dan melakukan tindakan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan alat-alat tertentu. Teori ini membandingkan kehidupan dengan pertunjukan teater.
Model komunikasi Lasswell menjelaskan proses komunikasi melalui 5 unsur yaitu siapa (komunikator), apa (pesan), saluran apa (media), kepada siapa (penerima), dan efek apa (dampak). Teori ini menyatakan bahwa komunikasi terjadi ketika pesan disampaikan dari komunikator ke penerima melalui saluran tertentu untuk menciptakan efek tertentu.
Teori Persamaan Media menjelaskan bagaimana orang-orang secara tidak sadar merespon media seolah media tersebut memiliki kepribadian seperti manusia. Teori ini menyamakan hubungan antara manusia dengan media massa sebagaimana hubungan antara manusia dengan manusia dalam komunikasi interpersonal.
Teori Jarum Hipodermik merupakan teori komunikasi massa pertama yang menyatakan bahwa media massa memiliki pengaruh yang kuat dan langsung terhadap audiens yang dianggap pasif. Teori ini berkembang pada tahun 1930-1940an dan mengasumsikan bahwa media massa dapat dengan cepat dan langsung menanamkan ide ke dalam audiens seperti jarum suntik raksasa.
The Queer Theory was created by Judith Butler and is based on her work in Gender Trouble from 1990. She argues that identities are not fixed and are instead made up of many characteristics. Gender is a variable that can change based on context and time rather than being a fixed attribute determined by sex. Butler believes gender is a performance rather than something innate and fixed.
Queer theory powerpoint presentation october 2014Caryl Dolinko
This document provides an overview of queer theory, including its origins in response to feminist theory and gay/lesbian studies in 1990. It challenges dominant social norms and binary views of gender and sexuality. The document outlines key theorists like Judith Butler and Michel Foucault. It also discusses how queer theory relates to LGBTQ community and activism, as well as criticism that the theory is no longer as relevant as cultural views change.
Paradigma naratif menyatakan bahwa manusia adalah makhluk pencerita dan keputusan didasari nilai, emosi, dan estetika. Teori ini dibangun oleh Walter Fisher yang memperkenalkan konsep rasionalitas naratif untuk menilai cerita. Paradigma ini bergeser dari logika ke naratif dengan asumsi bahwa komunikasi bersifat naratif dan keputusan didasari cerita.
1. Teori dialektika relasional menjelaskan hubungan sebagai pergerakan yang berkelanjutan dengan dorongan dan tarikan antara keinginan yang bertentangan.
2. Mikhail Bakhtin dan Leslie Baxter serta Barbara Montgomery adalah tokoh penting dalam teori ini yang menganalisis kontradiksi dalam hubungan.
3. Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa kontradiksi merupakan bagian alami dalam hubungan dan komunikasi diperlukan untuk mengel
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang budaya populer dan dampaknya terhadap masyarakat, termasuk bagaimana media massa dan industri berperan dalam membentuk budaya populer dan pola konsumsi masyarakat. Dokumen tersebut juga membahas mengenai karakteristik budaya populer dan dampaknya terhadap alienasi diri bagi masyarakat konsumen.
Peranan komunikasi dalam kehidupan manusiapramithasari27
Dokumen tersebut membahas tentang peranan komunikasi dalam kehidupan manusia mulai dari evolusi komunikasi pada organisme awal hingga perkembangan komunikasi manusia modern melalui berbagai teknologi. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses, komponen, prinsip, dan jenis komunikasi serta perkembangan manusia dari lahir hingga meninggal.
Teori Kelompok Bungkam menjelaskan tentang kelompok yang sulit mengekspresikan diri akibat tekanan dari kelompok dominan. Teori ini pertama kali diusulkan oleh Edwin dan Shirley Ardener yang menemukan bahwa penelitian antropologi seringkali hanya mendengarkan pria. Kemudian Cheris Kramarae memperluas teori ini dengan menyatakan bahwa bahasa dipengaruhi oleh dominasi pria sehingga membungkam wanita. Kel
Teori dramatisme menganggap kehidupan manusia sebagai drama, dimana manusia adalah aktor yang berada dalam adegan tertentu dan melakukan tindakan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan alat-alat tertentu. Teori ini membandingkan kehidupan dengan pertunjukan teater.
Model komunikasi Lasswell menjelaskan proses komunikasi melalui 5 unsur yaitu siapa (komunikator), apa (pesan), saluran apa (media), kepada siapa (penerima), dan efek apa (dampak). Teori ini menyatakan bahwa komunikasi terjadi ketika pesan disampaikan dari komunikator ke penerima melalui saluran tertentu untuk menciptakan efek tertentu.
Teori Persamaan Media menjelaskan bagaimana orang-orang secara tidak sadar merespon media seolah media tersebut memiliki kepribadian seperti manusia. Teori ini menyamakan hubungan antara manusia dengan media massa sebagaimana hubungan antara manusia dengan manusia dalam komunikasi interpersonal.
Teori Jarum Hipodermik merupakan teori komunikasi massa pertama yang menyatakan bahwa media massa memiliki pengaruh yang kuat dan langsung terhadap audiens yang dianggap pasif. Teori ini berkembang pada tahun 1930-1940an dan mengasumsikan bahwa media massa dapat dengan cepat dan langsung menanamkan ide ke dalam audiens seperti jarum suntik raksasa.
The Queer Theory was created by Judith Butler and is based on her work in Gender Trouble from 1990. She argues that identities are not fixed and are instead made up of many characteristics. Gender is a variable that can change based on context and time rather than being a fixed attribute determined by sex. Butler believes gender is a performance rather than something innate and fixed.
Queer theory powerpoint presentation october 2014Caryl Dolinko
This document provides an overview of queer theory, including its origins in response to feminist theory and gay/lesbian studies in 1990. It challenges dominant social norms and binary views of gender and sexuality. The document outlines key theorists like Judith Butler and Michel Foucault. It also discusses how queer theory relates to LGBTQ community and activism, as well as criticism that the theory is no longer as relevant as cultural views change.
This document provides an overview and introduction to Michel Foucault and queer theory. It discusses Foucault's influential work on the relationships between knowledge, power, and sexuality. Foucault challenged traditional narratives of sexual liberation and argued that discourse around sexuality is used to regulate and control people. Queer theory emerged from these ideas and critiques binaries like heterosexual/homosexual. The document provides context on Foucault and queer theory to set up an exploration of Foucault's influence on the development of queer thinking.
Queer theory examines non-normative expressions of gender and sexuality. It rejects the idea that identities fit into fixed categories like male/female or gay/straight. Key theorists include Judith Butler, who argued that gender and other identities are fluid and performed rather than expressing an inner essence. Queer theory looks at ambiguity and fluidity in representations, describing spaces outside of binary categories as "queer spaces." It also defines "queer texts" as those dealing with queer themes or allowing queer readings that identify subtext.
Queer Theory aims to change society and analyze it. It is influenced by Judith Butler's Gender Trouble, which argues that gender and sex should not be linked categories so that all sexual identities can be accepted. Queer Theory points to examples in popular culture like gender-bending performers and advertisements that suggest gender and sexuality are more fluid concepts than fixed identities. It also notes that gay and lesbian characters in media are now treated less as tokenism and more as normal representations.
Teologi Queer adalah metodologi teologis yang membahas Allah dari perspektif minoritas seksual dan gender, seperti LGBTQ, serta sengaja melanggar norma sosial dan budaya tentang gender dan seksualitas. Teologi ini muncul karena pandangan dominan mengenai heteroseksualitas dalam agama dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang seksualitas dari perspektif sosiologis. Seksualitas dijelaskan tidak hanya sebagai aktivitas biologis melainkan juga sebagai konstruksi sosial yang dipengaruhi oleh budaya dan institusi sosial."
Dokumen tersebut membahas tentang pluralisme dan gender. Ringkasannya adalah:
Pluralisme mengacu pada kebhinnekaan masyarakat dengan toleransi antar umat beragama. Gender merujuk pada perbedaan peran sosial antara laki-laki dan perempuan yang dapat menimbulkan ketidakadilan, seperti marginalisasi dan stereotip perempuan. Teori yang menjelaskan hierarki gender antara lain teori adaptasi awal, lingkungan, sosiobi
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat nilai dan penilaian (aksiologi) yang membahas mengenai etika, estetika, dan berbagai teori terkait. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain perbedaan antara etika dan moral, konsep dan teori etika, serta masalah estetika filsafati dan prinsip-prinsipnya.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat nilai dan penilaian (aksiologi) yang membahas tentang etika, estetika, dan berbagai teori terkait nilai. Terdapat pembahasan mengenai konsep dasar aksiologi, perbedaan etika dan moral, teori-teori etika, serta penjelasan mengenai estetika dan prinsip-prinsipnya.
Klasifikasi masyarakat Jawa oleh Geertz terdiri atas tiga subtradisi yaitu abangan, santri, dan priayi yang masing-masing terkait dengan lingkungan desa, pasar, dan birokrasi pemerintah. Klasifikasi ini kerap dikritik karena tidak memadai untuk menjelaskan keragaman masyarakat dan kerap tumpang tindih antara ketiga subtradisi.
religion, morality, prejudice - agama, moralitas dan prasangkaRahmat Febriansyah
agama berhubungan erat dengan moralitas seseorang dan juga prasangkanya. ada yang beranggapan bahwa agama berdampak baik baik moralitas dan prasanhka, namun ada juga yang berpandangan sebaliknya.
Post behavioralisme muncul pada 1960-an sebagai kritik terhadap pendekatan behavioralisme yang dianggap terlalu empiris dan tidak relevan dengan realitas politik. Post behavioralisme menekankan pentingnya relevansi penelitian ilmu politik dengan kondisi sosial dan peran intelektual dalam memberikan tindakan untuk perubahan sosial.
Penindasan dan ketidakadilan dalam masyarakat modern muncul dalam bentuk hegemoni dan ideologi yang ‘meninabobokkan’ masyarakat. Usaha kritis sebagai bentuk antithesis dalam zaman ini jarang sekali ditemukan. Malahan masyarakat cenderung kehilangan daya kritisnya dan terhegemoni dalam penindasan-penindasan yang terselubung. Merasa bahwa seakan-akan semuanya baik-baik saja. Maka dari itu, diperlukan suatu bentuk antithesis baru yang mampu menjawabi permasalahan masyarakat dewasa ini. Suatu bentuk antithesis yang super kritis untuk membuka selubung-selubung penindasan tersebut. Dengan demikian, proses dialektika akan terus berlangsung guna mewujudkan suatu tatanan hidup bersama yang lebih baik.
1. Dokumen tersebut membahas perbedaan antara konsep seks dan gender. Seks merujuk pada karakteristik biologis seseorang sebagai laki-laki atau perempuan, sedangkan gender merupakan konstruksi sosial yang membentuk peran dan sifat yang diharapkan dari setiap jenis kelamin.
2. Proses sosialisasi memainkan peran penting dalam membentuk citra gender sebagai "kodrat" sejak lahir. Melalui keluarga, sekol
Beberapa teori menjelaskan sifat komunikator dan faktor yang mempengaruhinya, seperti sifat mementingkan diri, berdebat, atau cemas. Teori lain membahas lima faktor sifat seperti neurotisisme, ekstraversi, terbuka, setuju, dan hati-hati. Identitas individu dipengaruhi oleh faktor keturunan menurut teori tertentu, atau konstruksi sosial menurut pandangan dan teori lain. Simbol dan t
Beberapa teori menjelaskan sifat komunikator dan faktor yang mempengaruhinya, seperti sifat mementingkan diri, berdebat, atau cemas. Teori lain membahas lima faktor sifat seperti neurotisisme, ekstraversi, terbuka, setuju, dan hati-hati. Identitas individu dipengaruhi oleh faktor keturunan menurut teori tertentu, atau konstruksi sosial menurut pandangan dan teori lain. Simbol dan t
Penelitian ini mengkaji konsep diri seorang gay di Jakarta pada masa dewasa awal dengan menggunakan metode kualitatif. Subjek tunggal yang berusia di bawah 40 tahun diwawancarai mendalam untuk memahami pengalamannya sebagai gay di kota besar dan bagaimana hal itu mempengaruhi konsep dirinya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih baik bagi masyarakat tentang kehid
Fasisme adalah ideologi yang berkembang pada abad ke-20 dan menyebar dengan cepat di Eropa, terutama di Jerman dan Italia di bawah rezim Mussolini dan Hitler. Pemerintahan fasis didasarkan pada kekerasan dan menindas rakyat. Fasisme menolak kesetaraan dan mendukung dominasi ras atau bangsa tertentu melalui kekuatan militer.
Teori Pengurangan Ketidakpastian (Uncertainty Reduction Theory/URT) menjelaskan bahwa ketika orang asing pertama kali bertemu, tujuan utama mereka adalah mengurangi ketidakpastian melalui komunikasi untuk meningkatkan prediktabilitas satu sama lain. Komunikasi interpersonal merupakan sarana utama untuk mengurangi ketidakpastian, dan pengurangan ketidakpastian ini membantu membangun hubungan yang lebih baik. Teori ini juga menjelask
Teori Interaksi Simbolik berfokus pada pentingnya makna dalam perilaku manusia, pembentukan makna melalui interaksi sosial, dan hubungan antara individu dan masyarakat. Teori ini menekankan bahwa manusia bertindak berdasarkan makna, makna terbentuk melalui interaksi, dan konsep diri mempengaruhi perilaku. Teori ini digunakan untuk memahami bagaimana manusia membangun identitas melalui interaksi sosial.
Teori Spiral of Silence menjelaskan pengaruh media dalam membentuk opini publik. Individu cenderung menyembunyikan pandangan minoritas dan hanya mengekspresikan pandangan mayoritas agar tidak terisolasi. Hal ini mengarah pada dominasi pandangan mayoritas dan penindasan pandangan minoritas.
Teori Spiral Keheningan menyatakan bahwa individu cenderung menyembunyikan pendapat minoritas dan hanya mengungkapkan pendapat mayoritas agar tidak terisolasi. Hal ini terjadi karena individu selalu menilai iklim opini publik dari observasi dan media, sehingga cenderung mengikuti pendapat mayoritas. Media juga mendukung spiral keheningan dengan hanya menyampaikan satu sisi pandangan.
Teori Kelompok Terbisu menjelaskan bagaimana wanita sebagai kelompok subordinat mengalami kesulitan dalam mengekspresikan pengalaman mereka melalui bahasa yang dikuasai kelompok dominan pria. Wanita cenderung diam karena tidak memiliki kata-kata yang tepat untuk mendeskripsikan pengalaman mereka. Teori ini menunjukkan bagaimana distribusi kekuasaan yang tidak merata dalam masyarakat menghasilkan ketidaksetaraan
Teori Negosiasi Wajah menjelaskan bagaimana identitas diri dan budaya mempengaruhi penyelesaian konflik. Teori ini membahas dua kebutuhan wajah (positive dan negative) dan tiga jenis kerja sama wajah (tact, solidarity, approbation). Teori ini juga membedakan budaya individualistik dan kolektivistik dalam penanganan konflik, dengan budaya kolektivistik lebih fokus pada kelompok daripada individu.
Teori cultivation analysis menyatakan bahwa konsumsi pesan media jangka panjang akan membentuk persepsi dan keyakinan mengenai dunia. Televisi dianggap sebagai media utama yang menanamkan keyakinan tertentu melalui representasi yang diulang. Penonton berat cenderung memiliki pandangan dunia yang lebih negatif dibanding penonton ringan akibat dampak kumulatif konsumsi media.
Teori Functional menjelaskan mengapa kelompok membuat keputusan baik atau buruk berdasarkan proses komunikasi mereka. Teori ini menekankan peran penting komunikasi dalam menentukan kualitas keputusan kelompok. Faktor kunci yang mempengaruhi kualitas keputusan antara lain adaptasi, kontrol instrumen, ekspresi, dan integrasi di dalam kelompok.
Distribusi Stasiun TV via Satelit Palapa D dan C2Ronzzy Kevin
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi stasiun televisi melalui satelit Palapa D dan Palapa C2. Satelit Palapa C2 diluncurkan pada 1996 dan beroperasi pada orbit geo stasioner di 113° Bujur Timur, sementara Palapa D diluncurkan pada 2009 untuk menggantikan Palapa C2 dan beroperasi pada orbit yang sama. Kedua satelit tersebut mendistribusikan berbagai stasiun televisi dan radio di Indonesia dan negara tetangga.
1. QUEER THEORY
(Teori Homoseksual)
by Judith Butler
worked by hasyim ali imran
Pendahuluan
Judith Butler tidak hanya berpengaruh pada teori performa dari identitas tetapi juga
pada area yang dikenal sebagai queer theory. Diskusi-diskusinya mengenai identitas
homoseksual dalam masalah gender merupakan hal yan gmendorong munculnya queer theory
atau teori homoseksual. Teori homoseksual merupakan tantangan bagi identifikasi gender. Teori
ini secara liberal menentang gender (maskulin/feminin) dan seks (laki-laki/perempuan).
Menurut Butler yang lesbian dan salah seorang penganut feminisme itu, gender adalah
kategori yang selalu bergeser : gender seharusnya tidak ditafsirkan sebagai identitas yang
stabil, namun harus dilihat sebagai suatu identitas yang lemah terhadap waktu, berada
dalam suatu ruang yang menyesuaikan dengan berulangnya sikap/tingkah laku. Teori
homoseksual harus berhadapan dengan pasangan dalam seluruh bentuk : pria/wanita,
maskulin/feminin, gay/lesbian – menawarkan pandangan bahwa identitas selalu lebih luas
dibandingkan dengan kategori dikotomi (pria dan wanita) yang sudah baku.
Individu yang mengadopsi teori homoseksual menolak gagasan heteroseksualitas dan
homoseksualitas. Kategorisasi dalam dasar kegiatan seksual tidak lagi memungkinkan. Apabila
gender, atribut, sikap adalah performatif, maka tidak ada identitas yang sudah pernah ada (pre
existing identity) di mana suatu sikap dan atribut dapat diukur. Sehingga tidak akan ada benar
atau salah; lurus atau sikap menyimpang dari suatu gender. Oleh karena itu fokus dari teori
homoseksualitas adalah kerelaan identitas.
Bagi penganut teori homoseksual, hal yang paling menarik adalah bukan saat di mana
seseorang menyesuaikan diri dengan kategori identitas yang , tetapi lebih pada saat tidak
menyesuaikannya. Michael Jackson telah diidentifikasi sebagai seseorang dengan identitas
homoseksual, dan dia tentunya lebih dapat terlihat identitasnya sebagai homoseksual
dibandingkan dengan banyak orang yang sama tetapi tidak dapat terlihat. Artinya, menurut teori
ini, sebenarnya banyak orang-orang sejenis Jackson di dunia ini, namun mereka tidak diketahui
karena tidak memiliki popularitas sebagaimana halnya Jackson.
2. Pada intinya teori ini berkaitan dengan soal proses yang difokuskan pada pergerakan
yang melintasi ide, ekspresi, hubungan, ruang dan keinginan yang menginovasi perbedaan cara
hidup di dunia.
Penganut teori ini melihat besarnya implikasi sosial untuk mengadopsi model
homoseksual sebagai rangka berfikir dalam studi mengenai gender, seksualitas dan identitas
politik. Teori homoseksualitas dikenal seiring dengan penelitian mengenai gay dan lesbian,
bahwa gender telah dimengerti oleh sebagian masyarakat untuk menjadi dasar guna mengatur
masyarakat, dan terdapat asumsi bahwa gender dan seksualitas selain kategori baku akan masuk
dalam sanksi masyarakat. Sehingga, banyak penganut teori homoseksual dan aktivis melihat
label homoseks sebagai tantangan terhadap kategori identitas tradisional dan norma sosial.
Teori homoseksual juga memiliki agenda politik yan gkuat untuk pperubahansosial.
Seiring dengan gerakan aktivis, ‘homosek’ telah menjadi label yang bisa menjaring setiap
individu yang diidentifikasi sebagai lesbian, gay, bisexual, transexual dan heteroseksual dalam
aksi politik mengenai isu yang sebelumnya dipikir hanya untuk satu golongan saja. Contohnya
ACT UP, sebuah organisasi politik homoseks, yang beraktivitas dalam bidang AIDS dan hak
aborsi. Label homoseks kemudian dapat melebihi identitas politik dan menggerakkan aksi
dengan suatu cara dibandingkan label lain yang belum tentu bisa.
Sesuatu teori dapat diklasifikasikan menurut lebih dari satu tolok ukur. Misalnya, ada
menurut tolok ukur dalam cara memahami fenomena yang dijadikan obyek kajian, dari sini maka
lahir dua klasifikasi teori, yaitu scientific (obyektive) dan interpretif. Ada yang diklasifikasikan
menurut model bekerjanya teori, yaitu teori dalam kelompok model transmisi dan dalam model
ritual. Selain itu ada pula yang dibagi menurut phasenya, ini terdiri dari phase tradisional –
modernisme – post modernisme.
Dalam kaitan phase sebelumnya, maka dikaitkan dengan pendapat Butler yang
mengatakan “gender adalah kategori yang selalu bergeser : gender seharusnya tidak ditafsirkan
sebagai identitas yang stabil, namun harus dilihat sebagai suatu identitas yang lemah terhadap
waktu, berada dalam suatu ruang yang menyesuaikan dengan berulangnya sikap/tingkah laku”,
kiranya dapat dikatakan kalau teori homoseksual ini termasuk teori dalam phase post
modernisme.
Sejalan dengan gagasan yang diperjuangkan oleh penganut teori homoseksual
mengenai konsep gender, yakni bukan konsep statis (stabil) melainkan relatif, maka di beberapa
3. negara perjuangan ini telah menunjukkan sejumlah keberhasilan. Di Amerika misalnya, secara
resmi identitas diakui terdiri dari tiga : Straight , identitas yang bersifat tegas : Pria – Wanita;
Gay dan Lesbi.
Di Belanda, bahkan perkawinan sesama jenis sudah legal dilakukan. Namun di
Indonesia, upaya ini pernah dilakukan seorang pria Indonesia yang mau nikah resmi dengan pria
asing di Yogyakarta beberapa waktu lalu. Akan tetapi upayanya belum mendapatkan pengakuan.
Selain itu, identitas di Indonesia sampai saat ini masih tetap pada satu jenis, yaitu Straight (Pria
atau wanita), sebagaimana terlihat di setiap KTP masyarakat Indonesia.
Jadi, perjuangan kaum homoseksual hingga kini belum berhasil menembus tataran
legalitas formal. Namun demikian, secara de facto banyak indikasi yang menyiratkan bahwa apa
yang menjadi perjuangan kaum homo tadi telah dapat diterima oleh sejumlah pihak tertentu dan
dengan alasan-alasan eksklusif. Sebagai contoh, pada era 70-an MUI mengesahkan dengan
alasan tertentu atas perpindahan kelamin (transexual) Iwan Rubianto dari pria menjadi wanita
yang kemudian mengubah namanya menjadi Vivian. Demikian halnya dengan Dorce, secara
sipil telah diakui proses transexualitasnya, bahkan karena dinilai bernilai jual tinggi oleh
kalangan media elektronik, ia mendapat apresiasi yang tinggi dari kalangan media tv.