Beberapa teori menjelaskan sifat komunikator dan faktor yang mempengaruhinya, seperti sifat mementingkan diri, berdebat, atau cemas. Teori lain membahas lima faktor sifat seperti neurotisisme, ekstraversi, terbuka, setuju, dan hati-hati. Identitas individu dipengaruhi oleh faktor keturunan menurut teori tertentu, atau konstruksi sosial menurut pandangan dan teori lain. Simbol dan t
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Sifat komunikator
1. Sifat komunikator
•Teori sifat merupakan karakteristik yang
membedakan antara individu satu dgn yang lain.
Ada 3 kategori sifat dalam komunikator:
Sifat mementingkan diri sendiri
Sering disebut sebagai conversational narcissism,
biasanya ia lebih suka mengajak lawan
bicaranya untuk membicarakan dirinya
sendiri.
Sifat berdebat, ia memiliki kecenderungan untuk
melibatkan diri dalam membahas topik yang
kontroversial.
Sifat cemas, atau communication
anxiety,kecemasan yang berlebihan sehingga
sering cenderung untuk menghindar.
2. Teori faktor sifat
• Digman membedakan lima faktor sifat:
1. Sifat neurotisisme atau kecenderungan untuk
merasakan emosi negatif dan menderita
2. Sifat ekstraversi atau kecenderungan senang bergaul,
menyukai kelompok lain dan percaya diri
3. Sifat terbuka, kecenderungan senang berpikir, memiliki
daya imaginasi
4. Sifat setuju, cenderung untuk bersimpati pada orang
lain
5. Sifat hati-hati atau kecenderungan untuk bersikap hati-
hati.
3. Teori sifat dan keturunan
• Teori ini dikemukakan oleh McCroskey, menurutnya
seseorang memiliki sifat cemas yang berlebihan dalam
berkomunikasi karena faktor keturunan/biologis.
4. Penentuan identitas individu
• Teori politik identitas, muncul pertama kali di USA pada
tahun 1960an sebagai gerakan sosial. Gerakan ini
memiliki asumsi yang sama mengenai kategori identitas:
1. Para anggota masing-masing gerakan ini memiliki
pandangan sama bahwa mereka menerima perlakuan
tidak adil dari masyarakat
2. Perlakuan tidak adil ini menjadi identitas utama bagi
anggota gerakan ini
3. Berdasarkan identitas ini mereka membuat persekutuan
di antara mereka.
5. Teori pandangan
• Teori ini memberikan perhatian pada bagaimana kondisi
atau kehidupan seseorang akan menentukan dan
mempengaruhi bagaimana individu itu memahami dan
mengkonstruksikan masyarakatnya.
• Individu memiliki banyak identitas yang tumpang tindih
sehingga menghasilkan pandangan yang unik
Teori konstruksi identitas
Seseorang mendapatkan identitasnya dari konstruksi yang
ditawarkan oleh berbagai kelompok masyarakat yang
kita menjadi bagian di dalamnya.
6. Teori homo
• Teori ini mempertanyakan dan menentang identifikasi
gender dengan mengemukakan argumen bahwa tidak
hanya gender (maskulin dan feminin) namun jenis
kelamin (laki dan perempuan) adalah konstruksi sosial
• Teori ini menentang identitas yang selalu berpasangan:
laki-perempuan, maskulin –feminin, gay-lesbi, jadi
mereka menentang kategori kaku yang bersifat
dikotomis, namun mereka cenderung dengan tidak
membuat kategori.
7. Teori pesan
• Tanda dan simbol;
1. Teori simbol: diciptakan oleh Susanne langer, suatu
tanda adalah suatu stimulus yang menandai kehadiran
sesuatu yang lain. Simbol sebaiknya bekerja dengan
cara yang lebih kompleks karena ia merupakan
instrumen pikiran
2. Teori bahasa, sangat dipengaruhi oleh semiotika,
sehingga penting bagi kita untuk mengetahui struktur
pesan. Menurut F. Saussure tanda termasuk bahasa
bersifat acak, bahasa yang berbeda menggunakan
kata-kata yang berbeda menunjukkan hal yang sama