SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
1
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI
PERUBAHAN LINGKUNGAN MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DECISION MAKING
PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 8 KABANGKA”
OLEH
NAMA : NUR NISA
NIM : 823 198 806
ABSTRAK
Maslah dalam penelitian ini adalah Bagaimana penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe Decision Making pada mata pelajaran IPA materi Perubahan Lingkungan
pada siswa kelas IV SD Negeri 8 Kabangka?, Bagaimana peningkatan hasil belajar IPA
materi Perubahan Lingkungan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Decision Making pada siswa kelas IV SD Negeri 8 Kabngka?Pelaksanaan penelitian ini
dilaksanakan di SD Negeri 8 Kabangka kecematan Kabangka kabupaten Muna.
Dari hasil analisis data yang di peroleh pada setiap siklus pembelajaran dapat dilihat
pada tabel observasi dan evaluasi KKM pada setiap siklus Pada tindakan Prasiklus observasi
pada guru mencapai 60% dan pada siswa mencapai 50% .Sedangkan persentase pencapaian
KKM siswa mencapai 46,87 pada siklus I hasil observasi guru mencapai 70% dan pada siswa
mencapai 50% dan hasil KKM siswa mencapai 68,75% dari standar 70% pada siklus II hasil
observasi dan hasil KKM siswa dapat dilihat obserfasi pada guru mencapai 90% dan pada
siswa mencapai 87,5% dari standar 75%. dan hasil KKM siswa mencapai 81,25% dari
standar 70%. Hal ini menunjukan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan
Dari hasil yang diperoleh maka dapat di disimpulkan bahwa dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe decision making dapat meningkatkan hasil belajar siswa
Kata kunci : Model pembelajaran kooperatif tipe decision making,hasil belajar,pembelajaran
ilmu pengetahuan alam
2
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang Maslah
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, kegamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan Negara.
Agar proses belejar efektif dan efisien guru harus memahami bahwa tugas dan
perananya dalam mengajar dalam hal ini guru berfungsi sebagai pembimbing,
fasilitator dan pemberi informasi.
Permasalahan yang umum yang terjadi di SD Negeri 8 Kabangka adalah
rendahnya hasil belajar siswa. hal ini terbukti bila diadakan evaluasi tiap pokok
bahasan. rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh metode yang digunakan guru
adalah metode ceramah sehingga siswa sulit menguasaia materi yang diajarkan oleh
guru. selain itu, dalam proses pembelajaran guru sangat minim dalam penggunaan
alat bantu mengajar sehingga siswa kurang tertarik dan merasa bosan dalam proses
belajar mengajar
Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut guru perlu menerapkan model
pembelajaran yang lebih kreatif dan bervariasi, salah satunya yaitu dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe decision making.
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas maka
permasalahan telah diidentifikasi sebagai berikut:
 siswa sulit menguasaia materi yang diajarkan oleh guru
 siswa kurang mampu mengembangkan pemikiranya terhadap materi
yang disajikan
 siswa kurang tertarik dan merasa bosan dalam proses belajar mengajar
3
2. Analisis Masalah
Berdasarkan hasil pengamatan,proses pembelajaran dapat dianalisis.beberapa
timbulnya permasalahan dan ditindak lanjuti dengan langkah-langkah sebagai
berikut
 Metode yang digunakan guru adalah metode ceramah
 Dalam proses belajar mengajar guru banyak berfokus pada
pembelajaran konsep yang bersifat hafalan
 Guru sangat minim dalam penggunaan alat bantu mengajar
Untuk emngatasi permasalahan tersebut peneliti menindak lanjuti dengan
mengadakan penelitian denagn judul “Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi
Perubahan Lingkungan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Decision Making Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 8 Kabangka
3. Alternatif Dan Prioritas Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan masalah tersebut, dalam proses belajar mengajar
hendaknya menggunakan model Pembelajaran Kooperatif Tipe Decision
Making agar hasil belajar siswa dapat ditingkatkan dengan baik.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Decision Making
pada mata pelajaran IPA materi Perubahan Lingkungan pada siswa kelas IV
SD Negeri 8 Kabangka
2. Bagaimana peningkatan hasil belajar IPA materi Perubahan Lingkungan
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Decision Making
pada siswa kelas IV SD Negeri 8 Kabngka.
C. Tujuan Penelitian perbaikan pembelajaran
4
1. Untuk mendeskripsikan penggunaan model pembelajaran koopertatif tipe
Decision Making pada mata pelajaran IPA materi Perubahan Lingkungan
siswa kelas IV SD Negeri 8 Kabangka
2. Untuk meningkatkan hasil belajar IPA materi perubahan lingkungan
melalui model pembelajaran koopertif tipe Decision Making pada siswa
kelas IV SD Negeri 8 Kabangka.
3. Manfaat Penelitian perbaikan pembelajaran
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti seperti
berikut :
1. Bagi Siswa : melalui model Pembelajaran Kooperatif Tipe Decision
Making dapat membangkitkan motivasi dan pemahaman belajar siswa
khususnya dalam pembelajaran IPA,
2. Bagi Guru : dapat menjadi masukan berharga bagi para guru dalam
pembelajaran IPA dengan menggunakan model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Decision Making ,
3. Bagi Sekolah : Melalui penelitian ini, sekolah dapat menggunakanya
sebagai alternatif pemecahan masalah yang berkaitan dengan kegiatan
belajar mengajar,
4. Bagi Peneliti : Melalui Penelitian pemantapan kemampuan profesional ini
peneliti mendapatkan pengalaman yang berharga khususnya dalam hal
meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa melalui model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Decision Making
II. Kajian Pustaka
A. Deskripsi Teori
1. Pengertian Belajar
5
Annurrahman (2010 : 35) menyimpulkan bahwa belajar adalah suatu usaha
sadar yang dilakukan oleh individu dalam suatu perubahan tingkah laku baik melalui
latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik untuk memperoleh tujuan Tertentu.
Menurut Abu ahmadi dan Widodo supriyono (1991:121) pengertian belajar jika
dilihat secara psikologi adalah suatu proses perubahan dalam tingkah laku sebagai
hasil interaksi dengan lingkunganya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dengan demikaian dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan tingkah
laku pada individu-individu yang belajar memperoleh tujuan Tertentu .
2. Hasil Belajar IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Dimayati Dan Mujiono (2006:3), memaparkan bahwa hasil belajar merupakan
hasil dari suatu interaksi dari tindak belajar dan tindak mengajar. sejalan dengan itu,
Arikunto (1990) menyatakan bahwa hasil belajar merupakan perubahan prilaku atau
tingkah laku seseorang yang belajar akan berubah atau bertambah prilakunya, baik
yang berupa pengetahuan, keterampilan motorik atau penguasaan nilai(sikap).
Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
kegiatan belajar yang di tandai dengan adanya perubahan dengan apa yang mereka
pelajari baik yang berupa pengetahuan, keterampilan motorik atau penguasaan nilai.
3. Model Pembelajaran Kooperatif
Johnson-Johnson (dalam Rayana,2008:11) menyatakan bahwa pembelajaran
koopertif merupakan strategi pembelajaran yang mengutamakan adanya kerjasama,
yakni kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Kunandar (2009:359) Menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah
pembelajaran yang secara sadara dan sengaja mengembangkan interaksi yaang saling
asuh antar siswa untuk menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dapat
menimbulkan permusuhan.
6
Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
kooperatif adalah strategi pembelajaran yang mengutamakan kerjasama antar siswa
dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran.
4. Tipe Dicision Making
Menurut Pamuji (2004), Decision Maaking (pengambilan keputusan)
merupakan istilah yang umumnya berhubungan dengan kelima langkah pertama
dalam proses pemecahan masalah.
Menurut Hanifah (2008) pembelajaran Decision Maaking adalah kegiatan
belajar yang sangat menyenangkan, karena kegiatan tersebut di indikasikan
melibatkan peserta didik yang terlihat dari pembelajaran yang tidak ceramah terus,
tetapi juga melakukan suatu diskusi berkaitan dengan masalah-masalah sosial yang
ada di masyarakat, dalam pembelajaran materi tidak hanya terpaku pada buku teks
tetapi lebih mengkontekstual, karena guru mengaitkan konsep-konsep yang ada
dalam pembelajaran dengan kondisi riil siswa dan masalah sosial
Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa tipe decision making
adalah kegiatan yang melibatkan peserta didik yang kegiatan belajarnya sangat
menyenangkan bagi peserta didik.
B. Penelitian Yang Relevan
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurhasanah 2014 dengan judul
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Decision Making Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas IV D Sekolah Dasar Negeri 42 Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru
menyimpulkan bahwa pembelajaran denggan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe decision making dapat meningkatkan hasil belajar ilmu pengetahuan
7
sosial siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 42, ini dapat dilihat peningkatan hasil
belajar siswa dari sebelum tindakan, siklus I, dan siklus II. Pada sebelum tindakan
hanya mencapai 17 orang (56,67) siswa yang tuntas, sedangkan 13 orang siswa
(43,33%) belum tuntas. Sedangkan setelah tindakan yaitu pada siklus I ketuntasan
belajar siswa meningkat menjadi 21 orang (70%) siswa yang tuntas. Sedangkan 9
orang siswa (30%) belum tuntas. Pada siklus II ketuntasan siswa telah melebihi 75%,
yaitu dengan ketuntasan sebesar (83,33%)
C. Kerangka berpikir
Proses belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor dari dalam
siswa (intern) dan faktor dari luar (ekstern). Agar prestasi belajar yang baik dapat
tercapai maka diupayakan seluruh faktor yang ada dapat mendukung proses belajar
seorang siswa, demikian juga dengan proses belajar IPA. Pada jenjang Sekolah Dasar
sangat diperlukan model dan metode yang tepat agar pembelajaran IPA dapat
dipahami dengan baik dan bermakna bagi siswa dan siswa terlibat secara langsung.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka dalam proses belajar mengajar guru
diharapkan dapat memilih model pembelajaran yang dianggap sesuai dengan materi
yang diajarkan sehingga pembelajaran yang diajarkan dapat meningkatkan kreatifitas
belajar ilmu pengetahuan alam (IPA) siswa. Salah satu model pembelajaran yang
dianggap sesuai dengan materi perubahan lingkungan dalam mata pelajaran IPA yaitu
model pembelajaran kooperatif tipe Decision Making. dengan menggunakan model
tersebut dapat membantu siswa dengan kemampuan berbeda untuk saling bekerja
sama dalam satu kelompok dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya
pada materi perubahan lingkungan mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA).
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian pustakan, penelitian yang relevan dan kerangka berpikir
yang telah diuraikan maka hipotesis dalam penelitian tindakan ini adalah penggunaan
8
model pembelajaran kooperatif Tipe Decision Making dapat meningkatkan hasil
belajar IPA pada materi pokok Perubahan Lingkungan pada siswa kelas IV SD
Negeri 8 Kabangka dengan tingkat pencapaian 70 (KKM dari sekolah)
III. Pelaksanaan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian
Dalam Penelitian ini yang menjadi Subjek Penelitian adalah siswa-siswi SD Negeri 8
Kabangka pada semester 2 tahun pelajaran 2014/2015 dengan Jumlah siswa 32 orang.
Tempat penelitian di SD Negeri 8 Kabangka kecematan Kabangka kabupaten Muna.
penelitian ini di laksanakan dilaksanakan pada tanggal 4 mei sampai dengan tanggal 6
mei 2015 pada semester 2
2. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Prosedur perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan dalam prasiklus dan dua
siklus pembelajaran. Dimana tiap siklus dilaksanakan 1 kali pertemuan. Untuk
melihat proses pembelajaran di kelas, maka dalam melksanakan penelitian ini
dilakukan observasi terhadap aktivitas mengajar guru dan aktivitas belajar siswa
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Decision Making pada
setiap pertemuan. Setelah itu peneliti melakukan evaluasi terhadap siswa dengan
memberikan tes hasil belajar pada prasiklus siklus I dan siklus II. Adapun prosedur
tahapan penelitian tindakan ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan,
observasi, evaluasi dan refleksi.
4. Teknik Analisis Data
9
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif
untuk menghitung rata- rata peroleahan nilai siswa dan keberhasilan aktifitas
mengajar guru dan aktifitas belajar siswa pada setiap siklus
a. Menentukan Rata-Rata Nilai Siswa
Untuk menentukan nilai rata-rata siswa digunakan rumus
a. Menentukan nilai rata-rata
=
keterangan : n = jumlah siswa secara keseluruhan
= Nilai rata – rata yang diperoleh siswa
= jumlah nilai yang diperoleh setiap siswa
(Suparno, 2008 : 81)
b. Menentukan kentutasan belajar
dalam penelitian ini untuk menentukan ketuntasan belajar siswa
digunakan rumus:
% tuntas = x 100%
Keterangan : n = jumlah siswa secara keseluruhan
= jumlah siswa pada kategori ketuntasan belajar.
(Usman dan Setiawati, 1993 : 139)
c. Menetukan Keberhasilan Aktifitas Mengajar Guru dan aktifitas belajar siswa
Rumus yang digunakan dalam menentukan keberhasilan aktifitas
mengajar guru dan aktifitas belajar siswa di gunakan rumus:
10
% KAM =
Keterangan:
JSP : Jumlah skor perolehan dalam pelaksanaan skenario
pembelajaran
JSM : Jumlah skor maksimum dalam pelaksanaa skenario
Pembelajaran
IV. Hasil Dan Pembahasan
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran/Kegiatan Pengembangan
Hasil penelitian perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan dalam dalam beberapa
siklus. Dimana setiap siklus pembelajaran dilaksanakan 1 kali pertemuan. Untuk
melihat proses pembelajaran di kelas, maka dalam melksanakan penelitian ini
dilakukan observasi terhadap aktivitas belajar siswa dan aktivitas mengajar guru
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Decision Making pada
setiap pertemuan. Setelah itu peneliti melakukan evaluasi terhadap siswa dengan
memberikan tes hasil belajar pada prasiklus siklus I dan siklus II.
Table 1. Partisipasi siswa terhadap pembelajaran guru di kelas IV tindakan
prasiklus,siklus 1 dan siklus 2
No. Aspek yang di observasi
Prasiklus Siklus 1 Siklus 2
Dilaksanakan
Ya/tidak Ya/tidak Ya/tidak
1
Siswa aktif memberikan respon
terhadap kegiatan apersepsi
Tidak Ya Ya
2
Membaca dan menelaah tugas yang
diberikan
Ya Ya Ya
3
Siswa memperhatikan guru dalam
menyampaikan materi dan tujuan
pembelajaran
Ya Ya Ya
4 Aktif dalam kelompok ketika dilakukan Tidak Tidak Ya
11
diskusi dalam menyelesaikan
soal/pertanyaan
5
Bekerja sama dalam mengidentifikasi
permasalahan
Tidak Tidak Tidak
6
Melaporkan hasil kelompoknya dan
memberikan tanggapan kepada jawaban
kelompok lain
Tidak Tidak Ya
7
Menanyakan ha-hal yang kurang jelas
kepada guru
Ya Ya Ya
8
Menyimpulkan jawaban tugas atau
masalah yang diberikan
Ya Ya Ya
Jmlah Komentar Ya 4 5 7
Jumlah Komentar Tidak 4 3 1
Pesentase Observasi Terhadap Guru 50% 62,5% 87,5%
Tabel 2. Pembelajaran guru yang berkaitan dengan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe decision making
untuk tindakan prasiklus, siklus 1 dan siklus 2
No.
Aspek yang di observasi
Prasiklus Siklus 1 Siklus 2
Di laksanakan
Ya /Tidak Ya
/Tidak
Ya
/Tidak
1
Guru mengawali pembelajaran dengan
mengucapkan salam kemudian
mempersiapkan siswa untuk belajar
Ya Ya Ya
2 Guru memberikan motivasi dan
apersepsi kepada siswa
Tidak Ya Ya
3 Guru menyampaikan materi
pembelajaran
Ya Ya Ya
4 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
Ya Ya Ya
5 Memberikan informasi kepada siswa
sesuai dengan materi yang diajarkan
Ya Ya Ya
6 Membagi siswa dalam kelompok-
kelompok sesuai dengan pembelajaran
kooperatif tipe decision making
Ya Ya Ya
12
7 Memberikan permasalahan kepada
kelompok sesuai dengan materi yang
diajarkan
Ya Ya Ya
8 Guru membimbing siswa dalam
kelompok-kelompok pada saat
mengerjakan tugas yang sesuai dengan
materi yang diajarkan
Tidak Tidak Ya
9 Membuat pertanyaan kepada kelompok
berdasarkan kasus yang ada sesuai
dengan materi yang diajarkan
Tidak Tidak Ya
10 Meminta siswa mengidentifikasi
permasalahan yang terdapat
dilingkungan sekitar siswa yang sesuai
dengan materi yang diajarkankan
Ya Ya Ya
11 Meminta siswa mencari penyebab
terjadinya masalah sesuai dengan
materi yang diajarkan
Tidak Tidak Tidak
12 Meminta siswa mengambil keputusan
untuk mencegah terjadinya masalah
sesuai dengan materi yang diajarkan
Tidak Tidak Tidak
13 Menunjuk salah satu kelompok untuk
melaporkan hasil kelompoknya yang
ditanggapi oleh kelompok lain
Tidak Ya Ya
14 Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menanyakan hal-hal yang kurang
jelas
Tidak Tidak Ya
15 Memberikan penghargaan kepada
kelompok terbaik
Ya Ya Ya
16 Guru menempatkan suasana siswa yang
aktif
Ya Ya Ya
17 Guru menyimpulkan materi
pembelajaran
Ya Ya Ya
18 Guru mengevaluasi siswa Ya Ya Ya
19 Guru memberikan tugas/PR Tidak Tidak Ya
20 Guru menutup materi pembelajaran
dengan
mengucapkan salam
Ya Ya Ya
Jmlah Komentar Ya 12 14 18
Jumlah Komentar Tidak 8 6 2
Pesentase Observasi Terhadap Guru 60% 70% 90%
Table.3.Hasil evaluasi tes belajar siswa pada prasiklus, siklus 1 dan siklus 2
13
No. Nama siswa
Nilai Hasil Belajar
Prasiklus Siklus 1 Siklus 2
1 ELBAN SAPUTRA 65 70 80
2 LA ODE ABDUL KHAISTAN IKRAM 70 75 80
3 ABDUL RAHIM 70 80 85
4 MAHMUD BAGUS AFANDI 60 70 80
5 KHADIRUN ABADI 70 75 85
6 MUHAMMAD DZIKRIYAN SYAH 70 80 90
7 ABDUL ADES ODE 50 60 65
8 LA ODE ASBAR 70 80 85
9 ACO MUNANDAR 70 80 90
10 LA ODE MUHAMMAD AGUNG 80 85 95
11 GUSLAN SPUTRA 60 65 80
12 VISAL ALUN ALFARIS 60 70 90
13 ASNAWI MUSTOFA 50 55 65
14 ASMADIN MUSTOFA 70 75 85
15 RADIT SOFYAN 70 75 85
16 BAGAS ARDIANTO 70 80 90
17 ANDI REZA SAPUTRA 60 65 80
18 TAUFIK FAJAR KURNIAWAN 65 70 80
19 ANIL SEGAL BIMA AKSA 70 80 90
20 RHONAL ANBHARIUDA 60 65 70
21 JULIUS STEFAN AFANDI 50 60 65
22 ALFAN 70 80 85
23 MUH.ARYAN AL ARAF YUSUF
PUTRA
75 80 90
24 NAILAH JURLIANI SUMARDI 50 55 60
25 IKARLINA WA ODE 60 70 80
26 WA ODE MARIYAM 70 80 90
27 VIVI CAHYANING PUTRI 75 85 90
28 RAHMA OKTAVIA 55 60 65
29 SARMILA 60 65 80
30 DWITANJUNG PRIHARTINI 75 80 90
31 ANDI ALYAH 60 70 80
32 MASNA 50 60 65
Jumlah 1835 2300 2518
Rata-rata 57,343 71,875 78,68
Persentase pencapaian KKM 46,87% 68,75% 81,25%
14
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran/Kegiatan Pengembangan
Berdasarkan permasalahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar pada
materi pokok perubahan lingkungan dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe decision making, dapat dijelaskan bahwa hasil pengamatan pada setiap
siklus baik prasiklus, siklus I, dan siklus II menunjukan peningkatan kearah yang
baik. Dari hasil yang di peroleh pada setiap siklus pembelajaran mengalami
peningkatan hal ini dapat dilihat pada tabel observasi dan evaluasi pada setiap siklus.
pada tindakan Prasiklus observasi pada guru mencapai 60% dan observasi pada
siswa mencapai 50%. Sedangkan evaluasi hasil belajar siswa pada tindakan prasiklus
mencapai rata-rata 57,343 dan sedangkan persentase pencapaian KKM siswa
mencapai 46,87%. Sedangkan pada siklus I hasil observasi dan evaluasi dapat dilihat
obserfasi pada guru mencapai 70% dan pada siswa mencapai 50% dari standar 75%
yang ditetapkan sekolah . Sedangkan nilai rata-rata siswa mencapai 71,875 dari
standar 75 dan hasil KKM siswa mencapai 68,75% dari standar 70% Pada siklus II
hasil observasi dan evaluasi dapat dilihat obserfasi pada guru mencapai 90% dan
pada siswa mencapai 87,5% dari standar 75% yang ditetapkan sekolah . Sedangkan
nilai rata-rata siswa mencapai 78,68 dari standar 75 dan hasil KKM siswa mencapai
81,25% dari standar 70% Hal ini menunjukan bahwa rata-rata dan hasil KKM siswa
belum Sudah memenuhi standar yang ditetapkan dari sekolah yaitu rata-rata 75 dan
KKM mencapai 70%. oleh karena itu penelitian ini dihentikan pada siklus 2 (dua).
V. Simpulan Dan Saran Tindak Lanjut
1. Simpulan
Dari hasil yang diperoleh yang dilaksanakan pada SD Negeri 8 Kabangka
Kecamatan Kabangka Kabupaten Muna Tahun pelajaran 2014/2015 maka dapat di
disimpulkan bahwa: dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
decision making dapat meningkatkan hasil belajar siswa hal ini dapat dilihat pada
15
observasi dan evaluasi pada setiap siklus pembelajaran mengalami peningkatan. pada
tindakan Prasiklus observasi pada siswa mencapai 50% dan observasi pada pada
guru mencapai 60%. Sedangkan evaluasi hasil belajar siswa pada tindakan prasiklus
mencapai rata-rata 57,343 dan sedangkan persentase pencapaian KKM siswa
mencapai 46,87%. selanjutnya pada siklus I hasil observasi dan evaluasi dapat dilihat
obserfasi pada siswa mencapai 62,5% dan pada guru mencapai 70% dari standar 75%
yang ditetapkan sekolah . Sedangkan nilai rata-rata siswa mencapai 71,875 dari
standar 75 dan hasil KKM siswa mencapai 68,75% dari standar 70% . Pada siklus II
hasil observasi dan evaluasi dapat dilihat obserfasi pada pada siswa mencapai 87,5%
sedangkan pada guru mencapai 90% dari standar 75% yang ditetapkan sekolah.
Sedangkan nilai rata-rata siswa mencapai 78,68 dari standar 75 dan hasil KKM siswa
mencapai 81,25% dari standar 70% Hal ini menunjukan bahwa rata-rata dan hasil
KKM siswa telah memenuhi standar yang ditetapkan dari sekolah yaitu rata-rata 75
dan KKM mencapai 70%. oleh karena itu penelitian ini dihentikan pada siklus 2
(dua).
2. Saran Tinak Lanjut
Berdasarkan hasil analisis data di atas yang diperoleh maka penulis mempunyai saran
bahwa:
1. Kepada guru-guru sekolah dasar khususnya SD Negeri 8 Kabangka
hendaknya dapat menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe
Decision Making karena model pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil
belajar siswa dan siswa lebih mudah dalam memahami materi yang telah di
berikan
2. Dalam proses belajar mengajar guru hendaknya merancang dan menerapkan
metode-metode pembelajaran yang bervariasi yang tepat dengan karateristik
siswa dan karaterisik materi pokok pembelajaran agar siswa tidak merasa
bosan dengan model pembelajaran yang diterapkan.
16
3. Bagi peneliti selanjutnya, untuk memperhatikan setiap tahap dalam model
pembelajaran kooperatif tipe Decision Making dan melihat tingkat kognitif
soal yang akan digunakan sehingga hasil yang diperoleh lebih baik dari
penelitian sebelumnya.
Daftar Pustaka
Ahmadi,Abu dan Widodo Supriyon.1991.Psikologi Belajar.Jakarta:Rineka Cipta.
Andi Hakim Nasution.1982.
Anurrahman. (2010). Belajar Dan Pembelajaran .Bandung. Penerbit Alfabeta.
Arikunto.1990.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara.
Dimayati dan Mujiono (2006 : 3). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Rineka Cipta.
Hanifah, Nurdinah, 2008. Pengembangan Decision Making Model (Model Pemuatan
Keputusan) Dalam Pembelajaran Ips Di Sd Kelas 6.
Http://File.Upi.Edu/Direktori/Jurnal/Pendidikan Dasar/Nomor 10 Oktober
2008/Pengembangan Decision Making Model %28 model pembuatan
keputusan %29 dalam pembelajaran ips di sd kelas 6.Pdf.Di Download 27
Septembar 2011
Jhonson,D.W. (1987). Learning together and alone. cooperatife of learning
:cooperation in the class room.edina,MN interaction book company.
Kunandar ,2009. Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) Dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru Edisi Revisi. PT Raja
Grafindo Persada.Jakarta
Maslichah Asy’ari. (2006). Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat.
Jakarta: Depdiknas Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Pamuji, 2004. Ilmu Sebagai Landasan Dalam Pemecahan Masalah Dan
Pengambilan Keputusan .Http://Www.rudict.com/pps702-ipb/09145/pamuji-
pdf diekses 14 februari 2011.
Srini M. Iskandar. (1997). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: DIKTI.

More Related Content

What's hot

Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelasContoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
Muh Yusuf Manguluang
 
Contoh proposal ptk dan artikel ilmiah
Contoh proposal ptk dan artikel ilmiahContoh proposal ptk dan artikel ilmiah
Contoh proposal ptk dan artikel ilmiah
Suaidin -Dompu
 
Proposal PTK Fisika Hukum Newton
Proposal PTK Fisika Hukum NewtonProposal PTK Fisika Hukum Newton
Proposal PTK Fisika Hukum Newton
Eko Supriyadi
 
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...
guestf6b63af
 
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discoveryProposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
Muhammad Syafrullah
 
Contoh proposal ptk (2)
Contoh proposal ptk (2)Contoh proposal ptk (2)
Contoh proposal ptk (2)
nu rokhman
 
Penggunaan Media animasi dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan...
Penggunaan Media animasi dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan...Penggunaan Media animasi dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan...
Penggunaan Media animasi dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan...
Harsidi Side
 
Perbandingan metode kooperatif jigsaw dengan metode ceramah terhadap hasil be...
Perbandingan metode kooperatif jigsaw dengan metode ceramah terhadap hasil be...Perbandingan metode kooperatif jigsaw dengan metode ceramah terhadap hasil be...
Perbandingan metode kooperatif jigsaw dengan metode ceramah terhadap hasil be...
ast_189
 
76484559 proposal-penelitian-biologi
76484559 proposal-penelitian-biologi76484559 proposal-penelitian-biologi
76484559 proposal-penelitian-biologi
elisabethringo
 
Proposal skripsi pendidikan geografi
Proposal skripsi pendidikan geografiProposal skripsi pendidikan geografi
Proposal skripsi pendidikan geografi
imron_akun
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Operator Warnet Vast Raha
 

What's hot (20)

Proposal usulan
Proposal usulanProposal usulan
Proposal usulan
 
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelasContoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
 
Contoh proposal ptk dan artikel ilmiah
Contoh proposal ptk dan artikel ilmiahContoh proposal ptk dan artikel ilmiah
Contoh proposal ptk dan artikel ilmiah
 
Contoh proposal
Contoh proposalContoh proposal
Contoh proposal
 
Proposal PTK Fisika Hukum Newton
Proposal PTK Fisika Hukum NewtonProposal PTK Fisika Hukum Newton
Proposal PTK Fisika Hukum Newton
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...
 
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discoveryProposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
 
16. kimia (ptk)
16. kimia (ptk)16. kimia (ptk)
16. kimia (ptk)
 
Contoh proposal ptk (2)
Contoh proposal ptk (2)Contoh proposal ptk (2)
Contoh proposal ptk (2)
 
Contoh Skripsi PTK Geografi
Contoh Skripsi PTK Geografi Contoh Skripsi PTK Geografi
Contoh Skripsi PTK Geografi
 
Penggunaan Media animasi dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan...
Penggunaan Media animasi dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan...Penggunaan Media animasi dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan...
Penggunaan Media animasi dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan...
 
Perbandingan metode kooperatif jigsaw dengan metode ceramah terhadap hasil be...
Perbandingan metode kooperatif jigsaw dengan metode ceramah terhadap hasil be...Perbandingan metode kooperatif jigsaw dengan metode ceramah terhadap hasil be...
Perbandingan metode kooperatif jigsaw dengan metode ceramah terhadap hasil be...
 
Karil Muhamad Syahril
Karil Muhamad SyahrilKaril Muhamad Syahril
Karil Muhamad Syahril
 
PENELITIAN TINDAKAN KELAS IPA SMP
PENELITIAN TINDAKAN KELAS IPA SMP PENELITIAN TINDAKAN KELAS IPA SMP
PENELITIAN TINDAKAN KELAS IPA SMP
 
Karil waode rosmia
Karil waode rosmiaKaril waode rosmia
Karil waode rosmia
 
76484559 proposal-penelitian-biologi
76484559 proposal-penelitian-biologi76484559 proposal-penelitian-biologi
76484559 proposal-penelitian-biologi
 
Proposal skripsi pendidikan geografi
Proposal skripsi pendidikan geografiProposal skripsi pendidikan geografi
Proposal skripsi pendidikan geografi
 
Laporan sujarwo
Laporan sujarwoLaporan sujarwo
Laporan sujarwo
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
 

Similar to Karil nurnisa

Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)
 
Usaha peningkatan hasil belajar bahasa indonesia
Usaha peningkatan hasil belajar bahasa indonesiaUsaha peningkatan hasil belajar bahasa indonesia
Usaha peningkatan hasil belajar bahasa indonesia
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Karil nurnisa (20)

Artikel pak tama ips
Artikel pak tama   ipsArtikel pak tama   ips
Artikel pak tama ips
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
 
Ptk kelas 1 ips
Ptk kelas 1 ipsPtk kelas 1 ips
Ptk kelas 1 ips
 
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
 
Bahan membuat proposal sm
Bahan membuat proposal smBahan membuat proposal sm
Bahan membuat proposal sm
 
PKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdf
PKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdfPKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdf
PKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdf
 
Ptk mami2
Ptk mami2Ptk mami2
Ptk mami2
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Nht 4
Nht 4Nht 4
Nht 4
 
Pkp ipa
Pkp ipaPkp ipa
Pkp ipa
 
Usaha peningkatan hasil belajar bahasa indonesia
Usaha peningkatan hasil belajar bahasa indonesiaUsaha peningkatan hasil belajar bahasa indonesia
Usaha peningkatan hasil belajar bahasa indonesia
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
Karya ilmiah nur sabaniah
Karya ilmiah nur sabaniahKarya ilmiah nur sabaniah
Karya ilmiah nur sabaniah
 
Ptkku
PtkkuPtkku
Ptkku
 
Pkp wd rosmia ut
Pkp wd rosmia utPkp wd rosmia ut
Pkp wd rosmia ut
 
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
 
BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
 
Bab i ii ptk
Bab i ii ptkBab i ii ptk
Bab i ii ptk
 
Proposal PTK
Proposal PTKProposal PTK
Proposal PTK
 
Artikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiahArtikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiah
 

More from Operator Warnet Vast Raha

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Karil nurnisa

  • 1. 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DECISION MAKING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 8 KABANGKA” OLEH NAMA : NUR NISA NIM : 823 198 806 ABSTRAK Maslah dalam penelitian ini adalah Bagaimana penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Decision Making pada mata pelajaran IPA materi Perubahan Lingkungan pada siswa kelas IV SD Negeri 8 Kabangka?, Bagaimana peningkatan hasil belajar IPA materi Perubahan Lingkungan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Decision Making pada siswa kelas IV SD Negeri 8 Kabngka?Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 8 Kabangka kecematan Kabangka kabupaten Muna. Dari hasil analisis data yang di peroleh pada setiap siklus pembelajaran dapat dilihat pada tabel observasi dan evaluasi KKM pada setiap siklus Pada tindakan Prasiklus observasi pada guru mencapai 60% dan pada siswa mencapai 50% .Sedangkan persentase pencapaian KKM siswa mencapai 46,87 pada siklus I hasil observasi guru mencapai 70% dan pada siswa mencapai 50% dan hasil KKM siswa mencapai 68,75% dari standar 70% pada siklus II hasil observasi dan hasil KKM siswa dapat dilihat obserfasi pada guru mencapai 90% dan pada siswa mencapai 87,5% dari standar 75%. dan hasil KKM siswa mencapai 81,25% dari standar 70%. Hal ini menunjukan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan Dari hasil yang diperoleh maka dapat di disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe decision making dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kata kunci : Model pembelajaran kooperatif tipe decision making,hasil belajar,pembelajaran ilmu pengetahuan alam
  • 2. 2 I. Pendahuluan A. Latar Belakang Maslah Menurut UU No. 20 Tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, kegamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan Negara. Agar proses belejar efektif dan efisien guru harus memahami bahwa tugas dan perananya dalam mengajar dalam hal ini guru berfungsi sebagai pembimbing, fasilitator dan pemberi informasi. Permasalahan yang umum yang terjadi di SD Negeri 8 Kabangka adalah rendahnya hasil belajar siswa. hal ini terbukti bila diadakan evaluasi tiap pokok bahasan. rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh metode yang digunakan guru adalah metode ceramah sehingga siswa sulit menguasaia materi yang diajarkan oleh guru. selain itu, dalam proses pembelajaran guru sangat minim dalam penggunaan alat bantu mengajar sehingga siswa kurang tertarik dan merasa bosan dalam proses belajar mengajar Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut guru perlu menerapkan model pembelajaran yang lebih kreatif dan bervariasi, salah satunya yaitu dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe decision making. 1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas maka permasalahan telah diidentifikasi sebagai berikut:  siswa sulit menguasaia materi yang diajarkan oleh guru  siswa kurang mampu mengembangkan pemikiranya terhadap materi yang disajikan  siswa kurang tertarik dan merasa bosan dalam proses belajar mengajar
  • 3. 3 2. Analisis Masalah Berdasarkan hasil pengamatan,proses pembelajaran dapat dianalisis.beberapa timbulnya permasalahan dan ditindak lanjuti dengan langkah-langkah sebagai berikut  Metode yang digunakan guru adalah metode ceramah  Dalam proses belajar mengajar guru banyak berfokus pada pembelajaran konsep yang bersifat hafalan  Guru sangat minim dalam penggunaan alat bantu mengajar Untuk emngatasi permasalahan tersebut peneliti menindak lanjuti dengan mengadakan penelitian denagn judul “Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Perubahan Lingkungan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Decision Making Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 8 Kabangka 3. Alternatif Dan Prioritas Pemecahan Masalah Untuk memecahkan masalah tersebut, dalam proses belajar mengajar hendaknya menggunakan model Pembelajaran Kooperatif Tipe Decision Making agar hasil belajar siswa dapat ditingkatkan dengan baik. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Decision Making pada mata pelajaran IPA materi Perubahan Lingkungan pada siswa kelas IV SD Negeri 8 Kabangka 2. Bagaimana peningkatan hasil belajar IPA materi Perubahan Lingkungan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Decision Making pada siswa kelas IV SD Negeri 8 Kabngka. C. Tujuan Penelitian perbaikan pembelajaran
  • 4. 4 1. Untuk mendeskripsikan penggunaan model pembelajaran koopertatif tipe Decision Making pada mata pelajaran IPA materi Perubahan Lingkungan siswa kelas IV SD Negeri 8 Kabangka 2. Untuk meningkatkan hasil belajar IPA materi perubahan lingkungan melalui model pembelajaran koopertif tipe Decision Making pada siswa kelas IV SD Negeri 8 Kabangka. 3. Manfaat Penelitian perbaikan pembelajaran Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti seperti berikut : 1. Bagi Siswa : melalui model Pembelajaran Kooperatif Tipe Decision Making dapat membangkitkan motivasi dan pemahaman belajar siswa khususnya dalam pembelajaran IPA, 2. Bagi Guru : dapat menjadi masukan berharga bagi para guru dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan model Pembelajaran Kooperatif Tipe Decision Making , 3. Bagi Sekolah : Melalui penelitian ini, sekolah dapat menggunakanya sebagai alternatif pemecahan masalah yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar, 4. Bagi Peneliti : Melalui Penelitian pemantapan kemampuan profesional ini peneliti mendapatkan pengalaman yang berharga khususnya dalam hal meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa melalui model Pembelajaran Kooperatif Tipe Decision Making II. Kajian Pustaka A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Belajar
  • 5. 5 Annurrahman (2010 : 35) menyimpulkan bahwa belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam suatu perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan Tertentu. Menurut Abu ahmadi dan Widodo supriyono (1991:121) pengertian belajar jika dilihat secara psikologi adalah suatu proses perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkunganya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan demikaian dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku pada individu-individu yang belajar memperoleh tujuan Tertentu . 2. Hasil Belajar IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Dimayati Dan Mujiono (2006:3), memaparkan bahwa hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi dari tindak belajar dan tindak mengajar. sejalan dengan itu, Arikunto (1990) menyatakan bahwa hasil belajar merupakan perubahan prilaku atau tingkah laku seseorang yang belajar akan berubah atau bertambah prilakunya, baik yang berupa pengetahuan, keterampilan motorik atau penguasaan nilai(sikap). Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kegiatan belajar yang di tandai dengan adanya perubahan dengan apa yang mereka pelajari baik yang berupa pengetahuan, keterampilan motorik atau penguasaan nilai. 3. Model Pembelajaran Kooperatif Johnson-Johnson (dalam Rayana,2008:11) menyatakan bahwa pembelajaran koopertif merupakan strategi pembelajaran yang mengutamakan adanya kerjasama, yakni kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kunandar (2009:359) Menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadara dan sengaja mengembangkan interaksi yaang saling asuh antar siswa untuk menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan.
  • 6. 6 Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran yang mengutamakan kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. 4. Tipe Dicision Making Menurut Pamuji (2004), Decision Maaking (pengambilan keputusan) merupakan istilah yang umumnya berhubungan dengan kelima langkah pertama dalam proses pemecahan masalah. Menurut Hanifah (2008) pembelajaran Decision Maaking adalah kegiatan belajar yang sangat menyenangkan, karena kegiatan tersebut di indikasikan melibatkan peserta didik yang terlihat dari pembelajaran yang tidak ceramah terus, tetapi juga melakukan suatu diskusi berkaitan dengan masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat, dalam pembelajaran materi tidak hanya terpaku pada buku teks tetapi lebih mengkontekstual, karena guru mengaitkan konsep-konsep yang ada dalam pembelajaran dengan kondisi riil siswa dan masalah sosial Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa tipe decision making adalah kegiatan yang melibatkan peserta didik yang kegiatan belajarnya sangat menyenangkan bagi peserta didik. B. Penelitian Yang Relevan Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurhasanah 2014 dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Decision Making Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV D Sekolah Dasar Negeri 42 Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru menyimpulkan bahwa pembelajaran denggan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe decision making dapat meningkatkan hasil belajar ilmu pengetahuan
  • 7. 7 sosial siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 42, ini dapat dilihat peningkatan hasil belajar siswa dari sebelum tindakan, siklus I, dan siklus II. Pada sebelum tindakan hanya mencapai 17 orang (56,67) siswa yang tuntas, sedangkan 13 orang siswa (43,33%) belum tuntas. Sedangkan setelah tindakan yaitu pada siklus I ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 21 orang (70%) siswa yang tuntas. Sedangkan 9 orang siswa (30%) belum tuntas. Pada siklus II ketuntasan siswa telah melebihi 75%, yaitu dengan ketuntasan sebesar (83,33%) C. Kerangka berpikir Proses belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor dari dalam siswa (intern) dan faktor dari luar (ekstern). Agar prestasi belajar yang baik dapat tercapai maka diupayakan seluruh faktor yang ada dapat mendukung proses belajar seorang siswa, demikian juga dengan proses belajar IPA. Pada jenjang Sekolah Dasar sangat diperlukan model dan metode yang tepat agar pembelajaran IPA dapat dipahami dengan baik dan bermakna bagi siswa dan siswa terlibat secara langsung. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dalam proses belajar mengajar guru diharapkan dapat memilih model pembelajaran yang dianggap sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga pembelajaran yang diajarkan dapat meningkatkan kreatifitas belajar ilmu pengetahuan alam (IPA) siswa. Salah satu model pembelajaran yang dianggap sesuai dengan materi perubahan lingkungan dalam mata pelajaran IPA yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Decision Making. dengan menggunakan model tersebut dapat membantu siswa dengan kemampuan berbeda untuk saling bekerja sama dalam satu kelompok dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada materi perubahan lingkungan mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA). D. Hipotesis Tindakan Berdasarkan kajian pustakan, penelitian yang relevan dan kerangka berpikir yang telah diuraikan maka hipotesis dalam penelitian tindakan ini adalah penggunaan
  • 8. 8 model pembelajaran kooperatif Tipe Decision Making dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada materi pokok Perubahan Lingkungan pada siswa kelas IV SD Negeri 8 Kabangka dengan tingkat pencapaian 70 (KKM dari sekolah) III. Pelaksanaan Penelitian Perbaikan Pembelajaran 1. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian Dalam Penelitian ini yang menjadi Subjek Penelitian adalah siswa-siswi SD Negeri 8 Kabangka pada semester 2 tahun pelajaran 2014/2015 dengan Jumlah siswa 32 orang. Tempat penelitian di SD Negeri 8 Kabangka kecematan Kabangka kabupaten Muna. penelitian ini di laksanakan dilaksanakan pada tanggal 4 mei sampai dengan tanggal 6 mei 2015 pada semester 2 2. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran Prosedur perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan dalam prasiklus dan dua siklus pembelajaran. Dimana tiap siklus dilaksanakan 1 kali pertemuan. Untuk melihat proses pembelajaran di kelas, maka dalam melksanakan penelitian ini dilakukan observasi terhadap aktivitas mengajar guru dan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Decision Making pada setiap pertemuan. Setelah itu peneliti melakukan evaluasi terhadap siswa dengan memberikan tes hasil belajar pada prasiklus siklus I dan siklus II. Adapun prosedur tahapan penelitian tindakan ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi. 4. Teknik Analisis Data
  • 9. 9 Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif untuk menghitung rata- rata peroleahan nilai siswa dan keberhasilan aktifitas mengajar guru dan aktifitas belajar siswa pada setiap siklus a. Menentukan Rata-Rata Nilai Siswa Untuk menentukan nilai rata-rata siswa digunakan rumus a. Menentukan nilai rata-rata = keterangan : n = jumlah siswa secara keseluruhan = Nilai rata – rata yang diperoleh siswa = jumlah nilai yang diperoleh setiap siswa (Suparno, 2008 : 81) b. Menentukan kentutasan belajar dalam penelitian ini untuk menentukan ketuntasan belajar siswa digunakan rumus: % tuntas = x 100% Keterangan : n = jumlah siswa secara keseluruhan = jumlah siswa pada kategori ketuntasan belajar. (Usman dan Setiawati, 1993 : 139) c. Menetukan Keberhasilan Aktifitas Mengajar Guru dan aktifitas belajar siswa Rumus yang digunakan dalam menentukan keberhasilan aktifitas mengajar guru dan aktifitas belajar siswa di gunakan rumus:
  • 10. 10 % KAM = Keterangan: JSP : Jumlah skor perolehan dalam pelaksanaan skenario pembelajaran JSM : Jumlah skor maksimum dalam pelaksanaa skenario Pembelajaran IV. Hasil Dan Pembahasan A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran/Kegiatan Pengembangan Hasil penelitian perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan dalam dalam beberapa siklus. Dimana setiap siklus pembelajaran dilaksanakan 1 kali pertemuan. Untuk melihat proses pembelajaran di kelas, maka dalam melksanakan penelitian ini dilakukan observasi terhadap aktivitas belajar siswa dan aktivitas mengajar guru dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Decision Making pada setiap pertemuan. Setelah itu peneliti melakukan evaluasi terhadap siswa dengan memberikan tes hasil belajar pada prasiklus siklus I dan siklus II. Table 1. Partisipasi siswa terhadap pembelajaran guru di kelas IV tindakan prasiklus,siklus 1 dan siklus 2 No. Aspek yang di observasi Prasiklus Siklus 1 Siklus 2 Dilaksanakan Ya/tidak Ya/tidak Ya/tidak 1 Siswa aktif memberikan respon terhadap kegiatan apersepsi Tidak Ya Ya 2 Membaca dan menelaah tugas yang diberikan Ya Ya Ya 3 Siswa memperhatikan guru dalam menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran Ya Ya Ya 4 Aktif dalam kelompok ketika dilakukan Tidak Tidak Ya
  • 11. 11 diskusi dalam menyelesaikan soal/pertanyaan 5 Bekerja sama dalam mengidentifikasi permasalahan Tidak Tidak Tidak 6 Melaporkan hasil kelompoknya dan memberikan tanggapan kepada jawaban kelompok lain Tidak Tidak Ya 7 Menanyakan ha-hal yang kurang jelas kepada guru Ya Ya Ya 8 Menyimpulkan jawaban tugas atau masalah yang diberikan Ya Ya Ya Jmlah Komentar Ya 4 5 7 Jumlah Komentar Tidak 4 3 1 Pesentase Observasi Terhadap Guru 50% 62,5% 87,5% Tabel 2. Pembelajaran guru yang berkaitan dengan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe decision making untuk tindakan prasiklus, siklus 1 dan siklus 2 No. Aspek yang di observasi Prasiklus Siklus 1 Siklus 2 Di laksanakan Ya /Tidak Ya /Tidak Ya /Tidak 1 Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam kemudian mempersiapkan siswa untuk belajar Ya Ya Ya 2 Guru memberikan motivasi dan apersepsi kepada siswa Tidak Ya Ya 3 Guru menyampaikan materi pembelajaran Ya Ya Ya 4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Ya Ya Ya 5 Memberikan informasi kepada siswa sesuai dengan materi yang diajarkan Ya Ya Ya 6 Membagi siswa dalam kelompok- kelompok sesuai dengan pembelajaran kooperatif tipe decision making Ya Ya Ya
  • 12. 12 7 Memberikan permasalahan kepada kelompok sesuai dengan materi yang diajarkan Ya Ya Ya 8 Guru membimbing siswa dalam kelompok-kelompok pada saat mengerjakan tugas yang sesuai dengan materi yang diajarkan Tidak Tidak Ya 9 Membuat pertanyaan kepada kelompok berdasarkan kasus yang ada sesuai dengan materi yang diajarkan Tidak Tidak Ya 10 Meminta siswa mengidentifikasi permasalahan yang terdapat dilingkungan sekitar siswa yang sesuai dengan materi yang diajarkankan Ya Ya Ya 11 Meminta siswa mencari penyebab terjadinya masalah sesuai dengan materi yang diajarkan Tidak Tidak Tidak 12 Meminta siswa mengambil keputusan untuk mencegah terjadinya masalah sesuai dengan materi yang diajarkan Tidak Tidak Tidak 13 Menunjuk salah satu kelompok untuk melaporkan hasil kelompoknya yang ditanggapi oleh kelompok lain Tidak Ya Ya 14 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas Tidak Tidak Ya 15 Memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik Ya Ya Ya 16 Guru menempatkan suasana siswa yang aktif Ya Ya Ya 17 Guru menyimpulkan materi pembelajaran Ya Ya Ya 18 Guru mengevaluasi siswa Ya Ya Ya 19 Guru memberikan tugas/PR Tidak Tidak Ya 20 Guru menutup materi pembelajaran dengan mengucapkan salam Ya Ya Ya Jmlah Komentar Ya 12 14 18 Jumlah Komentar Tidak 8 6 2 Pesentase Observasi Terhadap Guru 60% 70% 90% Table.3.Hasil evaluasi tes belajar siswa pada prasiklus, siklus 1 dan siklus 2
  • 13. 13 No. Nama siswa Nilai Hasil Belajar Prasiklus Siklus 1 Siklus 2 1 ELBAN SAPUTRA 65 70 80 2 LA ODE ABDUL KHAISTAN IKRAM 70 75 80 3 ABDUL RAHIM 70 80 85 4 MAHMUD BAGUS AFANDI 60 70 80 5 KHADIRUN ABADI 70 75 85 6 MUHAMMAD DZIKRIYAN SYAH 70 80 90 7 ABDUL ADES ODE 50 60 65 8 LA ODE ASBAR 70 80 85 9 ACO MUNANDAR 70 80 90 10 LA ODE MUHAMMAD AGUNG 80 85 95 11 GUSLAN SPUTRA 60 65 80 12 VISAL ALUN ALFARIS 60 70 90 13 ASNAWI MUSTOFA 50 55 65 14 ASMADIN MUSTOFA 70 75 85 15 RADIT SOFYAN 70 75 85 16 BAGAS ARDIANTO 70 80 90 17 ANDI REZA SAPUTRA 60 65 80 18 TAUFIK FAJAR KURNIAWAN 65 70 80 19 ANIL SEGAL BIMA AKSA 70 80 90 20 RHONAL ANBHARIUDA 60 65 70 21 JULIUS STEFAN AFANDI 50 60 65 22 ALFAN 70 80 85 23 MUH.ARYAN AL ARAF YUSUF PUTRA 75 80 90 24 NAILAH JURLIANI SUMARDI 50 55 60 25 IKARLINA WA ODE 60 70 80 26 WA ODE MARIYAM 70 80 90 27 VIVI CAHYANING PUTRI 75 85 90 28 RAHMA OKTAVIA 55 60 65 29 SARMILA 60 65 80 30 DWITANJUNG PRIHARTINI 75 80 90 31 ANDI ALYAH 60 70 80 32 MASNA 50 60 65 Jumlah 1835 2300 2518 Rata-rata 57,343 71,875 78,68 Persentase pencapaian KKM 46,87% 68,75% 81,25%
  • 14. 14 B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran/Kegiatan Pengembangan Berdasarkan permasalahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar pada materi pokok perubahan lingkungan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe decision making, dapat dijelaskan bahwa hasil pengamatan pada setiap siklus baik prasiklus, siklus I, dan siklus II menunjukan peningkatan kearah yang baik. Dari hasil yang di peroleh pada setiap siklus pembelajaran mengalami peningkatan hal ini dapat dilihat pada tabel observasi dan evaluasi pada setiap siklus. pada tindakan Prasiklus observasi pada guru mencapai 60% dan observasi pada siswa mencapai 50%. Sedangkan evaluasi hasil belajar siswa pada tindakan prasiklus mencapai rata-rata 57,343 dan sedangkan persentase pencapaian KKM siswa mencapai 46,87%. Sedangkan pada siklus I hasil observasi dan evaluasi dapat dilihat obserfasi pada guru mencapai 70% dan pada siswa mencapai 50% dari standar 75% yang ditetapkan sekolah . Sedangkan nilai rata-rata siswa mencapai 71,875 dari standar 75 dan hasil KKM siswa mencapai 68,75% dari standar 70% Pada siklus II hasil observasi dan evaluasi dapat dilihat obserfasi pada guru mencapai 90% dan pada siswa mencapai 87,5% dari standar 75% yang ditetapkan sekolah . Sedangkan nilai rata-rata siswa mencapai 78,68 dari standar 75 dan hasil KKM siswa mencapai 81,25% dari standar 70% Hal ini menunjukan bahwa rata-rata dan hasil KKM siswa belum Sudah memenuhi standar yang ditetapkan dari sekolah yaitu rata-rata 75 dan KKM mencapai 70%. oleh karena itu penelitian ini dihentikan pada siklus 2 (dua). V. Simpulan Dan Saran Tindak Lanjut 1. Simpulan Dari hasil yang diperoleh yang dilaksanakan pada SD Negeri 8 Kabangka Kecamatan Kabangka Kabupaten Muna Tahun pelajaran 2014/2015 maka dapat di disimpulkan bahwa: dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe decision making dapat meningkatkan hasil belajar siswa hal ini dapat dilihat pada
  • 15. 15 observasi dan evaluasi pada setiap siklus pembelajaran mengalami peningkatan. pada tindakan Prasiklus observasi pada siswa mencapai 50% dan observasi pada pada guru mencapai 60%. Sedangkan evaluasi hasil belajar siswa pada tindakan prasiklus mencapai rata-rata 57,343 dan sedangkan persentase pencapaian KKM siswa mencapai 46,87%. selanjutnya pada siklus I hasil observasi dan evaluasi dapat dilihat obserfasi pada siswa mencapai 62,5% dan pada guru mencapai 70% dari standar 75% yang ditetapkan sekolah . Sedangkan nilai rata-rata siswa mencapai 71,875 dari standar 75 dan hasil KKM siswa mencapai 68,75% dari standar 70% . Pada siklus II hasil observasi dan evaluasi dapat dilihat obserfasi pada pada siswa mencapai 87,5% sedangkan pada guru mencapai 90% dari standar 75% yang ditetapkan sekolah. Sedangkan nilai rata-rata siswa mencapai 78,68 dari standar 75 dan hasil KKM siswa mencapai 81,25% dari standar 70% Hal ini menunjukan bahwa rata-rata dan hasil KKM siswa telah memenuhi standar yang ditetapkan dari sekolah yaitu rata-rata 75 dan KKM mencapai 70%. oleh karena itu penelitian ini dihentikan pada siklus 2 (dua). 2. Saran Tinak Lanjut Berdasarkan hasil analisis data di atas yang diperoleh maka penulis mempunyai saran bahwa: 1. Kepada guru-guru sekolah dasar khususnya SD Negeri 8 Kabangka hendaknya dapat menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Decision Making karena model pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan siswa lebih mudah dalam memahami materi yang telah di berikan 2. Dalam proses belajar mengajar guru hendaknya merancang dan menerapkan metode-metode pembelajaran yang bervariasi yang tepat dengan karateristik siswa dan karaterisik materi pokok pembelajaran agar siswa tidak merasa bosan dengan model pembelajaran yang diterapkan.
  • 16. 16 3. Bagi peneliti selanjutnya, untuk memperhatikan setiap tahap dalam model pembelajaran kooperatif tipe Decision Making dan melihat tingkat kognitif soal yang akan digunakan sehingga hasil yang diperoleh lebih baik dari penelitian sebelumnya. Daftar Pustaka Ahmadi,Abu dan Widodo Supriyon.1991.Psikologi Belajar.Jakarta:Rineka Cipta. Andi Hakim Nasution.1982. Anurrahman. (2010). Belajar Dan Pembelajaran .Bandung. Penerbit Alfabeta. Arikunto.1990.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara. Dimayati dan Mujiono (2006 : 3). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Rineka Cipta. Hanifah, Nurdinah, 2008. Pengembangan Decision Making Model (Model Pemuatan Keputusan) Dalam Pembelajaran Ips Di Sd Kelas 6. Http://File.Upi.Edu/Direktori/Jurnal/Pendidikan Dasar/Nomor 10 Oktober 2008/Pengembangan Decision Making Model %28 model pembuatan keputusan %29 dalam pembelajaran ips di sd kelas 6.Pdf.Di Download 27 Septembar 2011 Jhonson,D.W. (1987). Learning together and alone. cooperatife of learning :cooperation in the class room.edina,MN interaction book company. Kunandar ,2009. Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru Edisi Revisi. PT Raja Grafindo Persada.Jakarta Maslichah Asy’ari. (2006). Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat. Jakarta: Depdiknas Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pamuji, 2004. Ilmu Sebagai Landasan Dalam Pemecahan Masalah Dan Pengambilan Keputusan .Http://Www.rudict.com/pps702-ipb/09145/pamuji- pdf diekses 14 februari 2011. Srini M. Iskandar. (1997). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: DIKTI.