SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
PROSES SOSIAL &
INTERAKSI SOSIAL
Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang
dilihat apabila orang-perorangan dan kelompok-
kelompok sosial saling bertemu dan menentukan
sistem serta bentuk-bentuk hubungan diantara
mereka.
Proses sosial dapat diartikan sebagai hubungan
timbal-balik antara berbagai segi kehidupan
bersama.
Interaksi sosial merupakan kunci dari semua
kehidupan sosial, karena tanpa interaksi sosial tak
akan mungkin ada kehidupan bersama.
Interasi sosial merupakan syarat utama terjadinya
aktivitas-aktivitas sosial.
Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan
sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan
antara orang-orang perorangan, antara kelompok-
kelompok manusia, maupun antara orang
perorangan dengan kelompok manusia.
Interaksi sosial antara kelompok-kelompok manusia
terjadi pula di dalam masyarakat.
Interaksi tersebut lebih mencolok ketika terjadi
benturan antara kepentingan perorangan dengan
kepentingan kelompok.
Macam-Macam Interaksi Sosial
1. Imitasi (peniruan)
Imitasi dapat mendorong seseorang untuk
mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku
di masyarakat
2. Sugesti
Sugesti berlangsung apabila seseorang memberi
suatu pandangan/sikap yang berasal dari
dirinya yang kemudian diterima oleh pihak lain.
3. Identifikasi
Kecenderungan/keinginan dalam diri seseorang
untuk menjadi sama dengan pihak lain.
Proses simpati
Suatu proses di mana seseorang merasa tertarik
pada pihak lain.
Faktor utamanya perasaan untuk memahami orang
/pihak lain.
Syarat Interaksi Sosial
a. Adanya kontak sosial (social contact). Ada tiga
bentuk:
 antarindividu,
 individu dengan kelompok,
 antarkelompok.
b. Adanya Komunikasi, yaitu seseorang memberi arti
pada perilaku orang lain, perasaan-perassaan apa yang
ingin disampaikan orang tersebut. Orang yang
bersangkutan kemudian memberi reaksi terhadap
perasaan yang ingin disampaikan oleh orang
tersebut.
Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
1. Kerja sama (cooperation),
2. Persaingan (competition), dan
3. Pertentangan atau pertikaian (conflict).
Sifat Kerjasama
1. Kerjasama Spontan (Spontaneous Cooperation):
Kerjasama yang serta merta
2. Kerjasama Langsung (Directed Cooperation):
Kerjasama yang merupakan hasil perintah atasan
atau penguasa
3. Kerjasama Kontrak (Contractual Cooperation):
Kerjasama atas dasar tertentu
4. Kerjasama Tradisional (Traditional Cooperation):
Kerjasama sebagai bagian atau unsur dari sistem
sosial
Bentuk Kerjasama
Kerukunan yang mencakup gotong-royong dan
tolong menolong
Bargaining, Yaitu pelaksana perjanjian mengenai
pertukaran barang-barang dan jasa-jasa antara 2
organisasi atau lebih
Kooptasi (cooptation), yakni suatu proses
penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan
atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi
sebagai salah satu cara untuk menghindari
terjadinya kegoncangan dalam stabilitas organisasi
yang bersangkutan
Koalisi (coalition), yakni kombinasi antara dua
organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan-tujuan
yang sama.
Joint venture, yaitu kerjasama dalam pengusahaan
proyek-proyek tertentu
Akomodasi
Akomodasi dipergunakan dalam dua arti menunjuk
pada suatu keadaan dan menunjuk pada suatu
proses.
Akomodasi menunjuk pada keadaan: adanya suatu
keseimbangan dalam interaksi antara orang-
perorangan atau kelompok-kelompok manusia
dalam kaitannya dengan norma-norma sosial dan
nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat.
Sebagai suatu proses, akomodasi menunjuk pada
usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu
pertentangan yaitu usaha-usaha manusia untuk
Tujuan Akomodasi
Mengurangi pertentangan antara orang atau
kelompok manusia sebagai akibat perbedaan
paham.Mencegah meledaknya suatu pertentangan
untuk sementara waktu atau secara
temporer.Memungkinkan terjadinya kerjasama
antara kelompok sosial yang hidupnya terpisah
akibat faktor-faktor sosial psikologis dan
kebudayaan, danMengusahakan peleburan antara
kelompok sosial yang terpisah.
Bentuk-Bentuk Akomodasi
Corecion, suatu bentuk akomodasi yang prosesnya
dilaksanakan karena adanya paksaan.
Compromise/kompromi, bentuk akomodasi dimana
pihak-pihak yang terlibat saling mengurangi
tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian
terhadap perselisihan yang ada.
Arbitration/arbitrasi, Suatu cara untuk mencapai
compromise apabila pihak-pihak yang berhadapan
tidak sanggup mencapainya sendiri..
Mediasi, hamper sama dengan arbitrasi namun
dalam mediasi pihak ketiga bertindak sebagai
penengah tidak punya wewenang memberi
keputusan penyelesaian perselisihan antara kedua
Conciliation/konsiliasi, suatu usaha untuk
mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-
pihak yang berselisih demi tercapainya suatu
persetujuan bersama.
Toleration/toleransi, merupakan bentuk akomodasi
tanpa persetujuan yang formal bentuknya.
Stalemate, suatu akomodasi dimana pihak-pihak
yang bertentangan karena mempunyai kekuatan
yang seimbang berhenti pada satu titik tertentu
dalam melakukan pertentangannya.
Adjudication/adjudikasi, Penyelesaian perkara atau
sengketa di pengadilan
Hasil-Hasil Akomodasi
Akomodasi dan Intergrasi Masyarakat
Menekankan Oposisi
Koordinasi berbagai kepribadian yang berbeda
Perubahan lembaga kemasyarakatan agar sesuai
dengan keadaan baru atau keadaan yang berubah
Perubahan-perubahan dalam kedudukan
Akomodasi membuka jalan ke arah asimilasi
ASIMILASI Asimilasi merupakan proses
sosial dalam taraf lanjut.
Tanda proses asimilasi adalah adanya usaha-usaha
mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat
antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok
manusia dan juga meliputi usaha-usaha untuk
mempertinggi kesatuan tindak, sikap, dan proses-
proses mental dengan memerhatikan kepentingan
dan tujuan bersama.
Jadi, proses asimilasi adalah para pihak lebih saling
mengenal dan timbulnya benih-benih toleransi
mereka lebih mudah untuk saling mendekati.
Proses Asimilasi ada, jika:
Kelompok-kelompok manusia yang berbeda
kebudayaannya.
Orang-perorangan sebagai warga kelompok tadi
saling bergaul secara langsung dan intensif untuk
waktu yang lama, dan
Kebudayaan-kebudayaan dari kelompok-kelompok
manusia tersebut masing-masing berubah dan saling
menyesuaikan diri.
Syarat Asimilasi
Interaksi sosial tersebut bersifat suatu pendekatan
terhadap pihak lain, dimana pihak yang lain tadi
juga berlaku sama.
Interaksi sosial tersebut tidak mengalami halangan-
halangan atau pembatasan-pembatasan.
Interaksi sosial tersebut bersifat langsung dan
primer.
Frekuaensi interaksi sosial tinggi dan tetap, serta ada
keseimbangan antara pola-pola tersebut.
Faktor-Faktor Mempermudah Asimilasi:
Toleransi.
Kesempatan-kesempatan yang seimbang di bidang
ekonomi.
Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya.
Sikap tebuka dari golongan yang berkuasa dalam
masyarakat.
Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan.
Perkawinan campuran (amaigamation).
Adanya musuh bersama dari luar.
Faktor Penghalang Asimilasi
Terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu
dalam masyarakat.
Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan
yang dihadapi
Perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan
yang dihadapi.
Perasaan bahwa suatu kebudayaan golongan/
kelompok tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan
golongan/ kelompok lainnya.
Dalam batas-batas tertentu, perbedaan warna kulit
atau perbedaan ciri-ciri badaniah dapat pula menjadi
salah satu penghalang terjadinya asimilasi.
In-Group-Feeling yang kuat menjadi penghalang
berlangsungnya asimilasi.
Gangguan dari golongan yang berkuasa terhadap
golongan minoritas
Faktor perbedaan kepentingan yang kemudian
ditambah dengan pertentangan-pertentangan
pribadi
OPOSISI
Oposisi dapat diartikan sebagai cara berjuang
melawan seseorang atau sekelompok manusia untuk
mencapai tujuan tertentu.
Pola-pola oposisi tersebut dinamakan juga sebagai
perjuangan untuk tetap hidup (struggle for existence).
Bentuk Proses Disosiatif
Persaingan (Competition)
Persaingan atau competition dapat diartikan
sebagai suatu proses sosial dimana individu atau
kelompok manusia yang bersaing mencari
keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang
pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian
umum dengan cara menarik perhatian publik/dengan
mempertajam prasangka yang telah ada tanpa
mempergunakan ancaman atau kekerasan
Persaingan mempunyai dua tipe umum:
Bersifat Pribadi; Individu, perorangan, bersaing
dalam memperoleh kedudukan(rivalry)
Bersifat Tidak Pribadi;
Bentuk-Bentuk Persaingan
Persaingan ekonomi yaitu timbul karena terbatasnya
persediaan dibandingkan dengan jumlah konsumen
Persaingan kebudayaan yaitu dapat menyangkut
persaingan bidang keagamaan, pendidikan, dan
sebagainya.
Persaingan kedudukan dan peranan yaitu di dalam
diri seseorang maupun di dalam kelompok terdapat
keinginan untuk diakui sebagai orang atau
kelompok yang mempunyai kedudukan serta
peranan terpandang.
Persaingan ras yaitu merupakan persaingan di
bidang kebudayaan. Hal ini disebabkan karena ciri-
ciri badaniyah terlihat dibanding unsur-unsur
kebudayaan lainnya.
Fungsi Persaingan
Menyalurkan keinginan individu/kelompok yang
bersifat kompetitif
Sebagai jalan dimana keinginan, kepentingan serta
nilai-nilai yang pada suatu masa medapat pusat
perhatian, tersalurkan dengan baik oleh mereka
yang bersaing.
Sebagai alat untuk mengadakan seleksi atas dasar
seks dan sosial. Persaingan berfungsi untuk
mendudukan individu pada kedudukan serta
peranan yang sesuai dengan kemampuannya.
Faktor Persaingan Tergantung Pada…
Kepribadian seseorang.
Kemajuan yaitu Persaingan akan mendorong seseorang
untuk bekerja keras dan memberikan sahamnya untuk
pembangunan masyarakat.
Solidaritas kelompok yaitu Persaingan yang jujur akan
menyebabkan para individu akan saling menyesuaikan
diri dalam hubungan-hubungan sosialnya hingga
tercapai keserasian.
Disorganisasi yaitu Perubahan yang terjadi terlalu cepat
dalam masyarakat akan mengakibatkan disorganisasi
pada struktur sosial.
Kontraversi
merupakan suatu bentuk proses sosial yang berada
antara persaingan dan pertentangan atau pertikaian.
Tipe Umum Kontraversi
Kontraversi generasi masyarakat yaitu lazim terjadi
terutama pada zaman yang sudah mengalami
perubahan yang sangat cepat.
Kontraversi seks yaitu menyangkut hubungan suami
dengan istri dalam keluarga.
Kontraversi Parlementer yaitu hubungan antara
golongan mayoritas dengan golongan minoritas
dalam masyarakat
Sifat Kontraversi
Umum meliputi perbuatan seperti penolakan,
keengganan, perlawanan, perbuatan menghalang-
halangi, protes, gangguan-gangguan, kekerasan,
pengacauan rencana.
Sederhana seperti menyangkal pernyataan orang
lain di muka umum, memaki-maki melalui surat
selebaran, mencerca, memfitnah, melemparkan
beban pembuktian pada pihak lain, dan sebagainya.
Intensif, penghasutan, menyebarkan desas desus
yang mengecewakan pihak lain
Rahasia, mengumumkan kerahasian orang,
berkhianat.
Taktis, mengejutkan lawan, mengganggu dan
membingungkan pihak lain.
Tipe Kontraversi
Kontraversi antar masyarakat setempat, mempunyai
dua bentuk:
1. Kontaversi antarmasyarakat setempat yang
berlainan (intracommunity struggle).
2. Kontravensi antar golongan-golongan dalam satu
masyarakat setempat (intercommunity struggle).
3. Antagonisme keagamaan.
4. Kontravensi Intelektual yaitu sikap meninggikan
diri dari mereka yang mempunyai latar belakang
pendidikan yang tinggi atau sebaliknya.
Pertentangan/Pertikaian (conflict)
Persaingan/pertentangan merupakan bentuk-bentuk
proses sosial disosiatif yang terdapat pada setiap
masyarakat
Sebab Terjadinya Pertentangan..
Perbedaan antara individu.
Perbedaan kebudayaan.
Perbedaan kepentingan.
Perubahan sosial.
Bentuk Khusus Pertentangan
Pertentangan pribadi.
Pertentangan Rasial yaitu dalam hal ini para pihak
akan menyadari betapa adanya perbedaan antara
mereka yang menimbulkan pertentangan.
Pertentangan antara kelas-kelas sosial yaitu
disebabkan karena adanya perbedaan kepentingan.
Pertentangan politik yaitu menyangkut baik antara
golongan-golongan dalam satu masyarakat, maupun
antara negara-negara yang berdaulat.
Pertentangan yang bersifat internasional yaitu
disebabkan perbedaan-perbedaan kepentingan yang
kemudian merembes ke kedaulatan negara.
DAMPAK KONFLIK Tambahnya solidaritas
in-group.
Apabila pertentangan antara golongan-golongan
terjadi dalam satu kelompok tertentu, akibatnya
adalah sebaliknya, yaitu goyah dan retaknya
persatuan kelompok tersebut.
Perubahan kepribadian para individu.
Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban
manusia.
Akomodasi, dominasi, dan takluknya salah satu
pihak.
Proses Sosial dan Interasksi Sosial.pptx

More Related Content

Similar to Proses Sosial dan Interasksi Sosial.pptx

Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialMuchlis Soleiman
 
Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialAzizah Zamzam
 
Bentuk bentuk hubungan sosial
Bentuk bentuk hubungan sosialBentuk bentuk hubungan sosial
Bentuk bentuk hubungan sosialafik068
 
Kehidupan sosial manusia, Sanjose
Kehidupan sosial manusia, SanjoseKehidupan sosial manusia, Sanjose
Kehidupan sosial manusia, SanjoseAbel Petrus
 
hubungan sosial
hubungan sosialhubungan sosial
hubungan sosialabd_
 
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialmanusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialPmii Pasuruan
 
INTEGRASI DAN REINTEGRASI SOSIAL.pptx
INTEGRASI DAN REINTEGRASI SOSIAL.pptxINTEGRASI DAN REINTEGRASI SOSIAL.pptx
INTEGRASI DAN REINTEGRASI SOSIAL.pptxTedhiDumadiHendaryon
 
Materi Sosiologi Hubungan Sosial .pptx
Materi Sosiologi Hubungan Sosial   .pptxMateri Sosiologi Hubungan Sosial   .pptx
Materi Sosiologi Hubungan Sosial .pptxtheresaseptiani1
 
vdokumen.com_proses-sosial-interaksi-sosial.pptx
vdokumen.com_proses-sosial-interaksi-sosial.pptxvdokumen.com_proses-sosial-interaksi-sosial.pptx
vdokumen.com_proses-sosial-interaksi-sosial.pptxhelmichalkemi
 
Presentation sosiologi
Presentation sosiologiPresentation sosiologi
Presentation sosiologiBelum Kerja
 
Makalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosialMakalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosialANIIE21
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 2. Hubungan Sosial (Kurikulum 2013 2).pptx
Materi Sosiologi Kelas X Bab 2. Hubungan Sosial (Kurikulum 2013 2).pptxMateri Sosiologi Kelas X Bab 2. Hubungan Sosial (Kurikulum 2013 2).pptx
Materi Sosiologi Kelas X Bab 2. Hubungan Sosial (Kurikulum 2013 2).pptxAnnisaZaskiyaFelliya
 
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)Daniel Arie
 
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptxkonflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptxArifahHafira
 

Similar to Proses Sosial dan Interasksi Sosial.pptx (20)

Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosial
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 
Pengertian sosial
Pengertian sosialPengertian sosial
Pengertian sosial
 
Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosial
 
Bentuk bentuk hubungan sosial
Bentuk bentuk hubungan sosialBentuk bentuk hubungan sosial
Bentuk bentuk hubungan sosial
 
Kehidupan sosial manusia, Sanjose
Kehidupan sosial manusia, SanjoseKehidupan sosial manusia, Sanjose
Kehidupan sosial manusia, Sanjose
 
hubungan sosial
hubungan sosialhubungan sosial
hubungan sosial
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialmanusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
 
INTEGRASI DAN REINTEGRASI SOSIAL.pptx
INTEGRASI DAN REINTEGRASI SOSIAL.pptxINTEGRASI DAN REINTEGRASI SOSIAL.pptx
INTEGRASI DAN REINTEGRASI SOSIAL.pptx
 
Materi Sosiologi Hubungan Sosial .pptx
Materi Sosiologi Hubungan Sosial   .pptxMateri Sosiologi Hubungan Sosial   .pptx
Materi Sosiologi Hubungan Sosial .pptx
 
proses-sosial.pdf
proses-sosial.pdfproses-sosial.pdf
proses-sosial.pdf
 
vdokumen.com_proses-sosial-interaksi-sosial.pptx
vdokumen.com_proses-sosial-interaksi-sosial.pptxvdokumen.com_proses-sosial-interaksi-sosial.pptx
vdokumen.com_proses-sosial-interaksi-sosial.pptx
 
Presentation sosiologi
Presentation sosiologiPresentation sosiologi
Presentation sosiologi
 
Makalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosialMakalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosial
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 2. Hubungan Sosial (Kurikulum 2013 2).pptx
Materi Sosiologi Kelas X Bab 2. Hubungan Sosial (Kurikulum 2013 2).pptxMateri Sosiologi Kelas X Bab 2. Hubungan Sosial (Kurikulum 2013 2).pptx
Materi Sosiologi Kelas X Bab 2. Hubungan Sosial (Kurikulum 2013 2).pptx
 
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)
 
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptxkonflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
 
Perubahan sosial
Perubahan sosialPerubahan sosial
Perubahan sosial
 
sosiologi
sosiologisosiologi
sosiologi
 

Recently uploaded

Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.
Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.
Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.AndiLukman13
 
653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx
653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx
653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptxHengkiHulu1
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang BumiProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang BumiJsitBanjarnegara
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxHermawati Dwi Susari
 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfSriHandayaniLubisSpd
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxFipkiAdrianSarandi
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakDianPermana63
 
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptxRevisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptxRazefZulkarnain1
 
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1AdiKurniawan24529
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAgusSuarno2
 
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptxAKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptxAkhyar33
 
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdfMaster 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdfbasoekyfaqod2
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docriska190321
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxLAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxSriHandayaniLubisSpd
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxDwiNovitaSari70
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Perspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptx
Perspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptxPerspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptx
Perspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptxyosp418
 

Recently uploaded (20)

Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.
Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.
Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.
 
653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx
653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx
653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang BumiProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptxRevisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
 
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptxAKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
 
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdfMaster 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxLAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Perspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptx
Perspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptxPerspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptx
Perspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptx
 

Proses Sosial dan Interasksi Sosial.pptx

  • 2. Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang-perorangan dan kelompok- kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan diantara mereka. Proses sosial dapat diartikan sebagai hubungan timbal-balik antara berbagai segi kehidupan bersama. Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interaksi sosial tak akan mungkin ada kehidupan bersama.
  • 3. Interasi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara kelompok- kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia. Interaksi sosial antara kelompok-kelompok manusia terjadi pula di dalam masyarakat. Interaksi tersebut lebih mencolok ketika terjadi benturan antara kepentingan perorangan dengan kepentingan kelompok.
  • 4. Macam-Macam Interaksi Sosial 1. Imitasi (peniruan) Imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat 2. Sugesti Sugesti berlangsung apabila seseorang memberi suatu pandangan/sikap yang berasal dari dirinya yang kemudian diterima oleh pihak lain.
  • 5. 3. Identifikasi Kecenderungan/keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Proses simpati Suatu proses di mana seseorang merasa tertarik pada pihak lain. Faktor utamanya perasaan untuk memahami orang /pihak lain.
  • 6. Syarat Interaksi Sosial a. Adanya kontak sosial (social contact). Ada tiga bentuk:  antarindividu,  individu dengan kelompok,  antarkelompok. b. Adanya Komunikasi, yaitu seseorang memberi arti pada perilaku orang lain, perasaan-perassaan apa yang ingin disampaikan orang tersebut. Orang yang bersangkutan kemudian memberi reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tersebut.
  • 7. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial 1. Kerja sama (cooperation), 2. Persaingan (competition), dan 3. Pertentangan atau pertikaian (conflict).
  • 8. Sifat Kerjasama 1. Kerjasama Spontan (Spontaneous Cooperation): Kerjasama yang serta merta 2. Kerjasama Langsung (Directed Cooperation): Kerjasama yang merupakan hasil perintah atasan atau penguasa 3. Kerjasama Kontrak (Contractual Cooperation): Kerjasama atas dasar tertentu 4. Kerjasama Tradisional (Traditional Cooperation): Kerjasama sebagai bagian atau unsur dari sistem sosial
  • 9. Bentuk Kerjasama Kerukunan yang mencakup gotong-royong dan tolong menolong Bargaining, Yaitu pelaksana perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa-jasa antara 2 organisasi atau lebih Kooptasi (cooptation), yakni suatu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya kegoncangan dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan
  • 10. Koalisi (coalition), yakni kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan-tujuan yang sama. Joint venture, yaitu kerjasama dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu
  • 11. Akomodasi Akomodasi dipergunakan dalam dua arti menunjuk pada suatu keadaan dan menunjuk pada suatu proses. Akomodasi menunjuk pada keadaan: adanya suatu keseimbangan dalam interaksi antara orang- perorangan atau kelompok-kelompok manusia dalam kaitannya dengan norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat. Sebagai suatu proses, akomodasi menunjuk pada usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan yaitu usaha-usaha manusia untuk
  • 12. Tujuan Akomodasi Mengurangi pertentangan antara orang atau kelompok manusia sebagai akibat perbedaan paham.Mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu atau secara temporer.Memungkinkan terjadinya kerjasama antara kelompok sosial yang hidupnya terpisah akibat faktor-faktor sosial psikologis dan kebudayaan, danMengusahakan peleburan antara kelompok sosial yang terpisah.
  • 13. Bentuk-Bentuk Akomodasi Corecion, suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena adanya paksaan. Compromise/kompromi, bentuk akomodasi dimana pihak-pihak yang terlibat saling mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian terhadap perselisihan yang ada. Arbitration/arbitrasi, Suatu cara untuk mencapai compromise apabila pihak-pihak yang berhadapan tidak sanggup mencapainya sendiri.. Mediasi, hamper sama dengan arbitrasi namun dalam mediasi pihak ketiga bertindak sebagai penengah tidak punya wewenang memberi keputusan penyelesaian perselisihan antara kedua
  • 14. Conciliation/konsiliasi, suatu usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak- pihak yang berselisih demi tercapainya suatu persetujuan bersama. Toleration/toleransi, merupakan bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang formal bentuknya. Stalemate, suatu akomodasi dimana pihak-pihak yang bertentangan karena mempunyai kekuatan yang seimbang berhenti pada satu titik tertentu dalam melakukan pertentangannya. Adjudication/adjudikasi, Penyelesaian perkara atau sengketa di pengadilan
  • 15. Hasil-Hasil Akomodasi Akomodasi dan Intergrasi Masyarakat Menekankan Oposisi Koordinasi berbagai kepribadian yang berbeda Perubahan lembaga kemasyarakatan agar sesuai dengan keadaan baru atau keadaan yang berubah Perubahan-perubahan dalam kedudukan Akomodasi membuka jalan ke arah asimilasi
  • 16. ASIMILASI Asimilasi merupakan proses sosial dalam taraf lanjut. Tanda proses asimilasi adalah adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia dan juga meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak, sikap, dan proses- proses mental dengan memerhatikan kepentingan dan tujuan bersama. Jadi, proses asimilasi adalah para pihak lebih saling mengenal dan timbulnya benih-benih toleransi mereka lebih mudah untuk saling mendekati.
  • 17. Proses Asimilasi ada, jika: Kelompok-kelompok manusia yang berbeda kebudayaannya. Orang-perorangan sebagai warga kelompok tadi saling bergaul secara langsung dan intensif untuk waktu yang lama, dan Kebudayaan-kebudayaan dari kelompok-kelompok manusia tersebut masing-masing berubah dan saling menyesuaikan diri.
  • 18. Syarat Asimilasi Interaksi sosial tersebut bersifat suatu pendekatan terhadap pihak lain, dimana pihak yang lain tadi juga berlaku sama. Interaksi sosial tersebut tidak mengalami halangan- halangan atau pembatasan-pembatasan. Interaksi sosial tersebut bersifat langsung dan primer. Frekuaensi interaksi sosial tinggi dan tetap, serta ada keseimbangan antara pola-pola tersebut.
  • 19. Faktor-Faktor Mempermudah Asimilasi: Toleransi. Kesempatan-kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi. Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya. Sikap tebuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat. Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan. Perkawinan campuran (amaigamation). Adanya musuh bersama dari luar.
  • 20. Faktor Penghalang Asimilasi Terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat. Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi Perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang dihadapi. Perasaan bahwa suatu kebudayaan golongan/ kelompok tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan golongan/ kelompok lainnya.
  • 21. Dalam batas-batas tertentu, perbedaan warna kulit atau perbedaan ciri-ciri badaniah dapat pula menjadi salah satu penghalang terjadinya asimilasi. In-Group-Feeling yang kuat menjadi penghalang berlangsungnya asimilasi. Gangguan dari golongan yang berkuasa terhadap golongan minoritas Faktor perbedaan kepentingan yang kemudian ditambah dengan pertentangan-pertentangan pribadi
  • 22. OPOSISI Oposisi dapat diartikan sebagai cara berjuang melawan seseorang atau sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu. Pola-pola oposisi tersebut dinamakan juga sebagai perjuangan untuk tetap hidup (struggle for existence).
  • 23. Bentuk Proses Disosiatif Persaingan (Competition) Persaingan atau competition dapat diartikan sebagai suatu proses sosial dimana individu atau kelompok manusia yang bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian umum dengan cara menarik perhatian publik/dengan mempertajam prasangka yang telah ada tanpa mempergunakan ancaman atau kekerasan
  • 24. Persaingan mempunyai dua tipe umum: Bersifat Pribadi; Individu, perorangan, bersaing dalam memperoleh kedudukan(rivalry) Bersifat Tidak Pribadi;
  • 25. Bentuk-Bentuk Persaingan Persaingan ekonomi yaitu timbul karena terbatasnya persediaan dibandingkan dengan jumlah konsumen Persaingan kebudayaan yaitu dapat menyangkut persaingan bidang keagamaan, pendidikan, dan sebagainya. Persaingan kedudukan dan peranan yaitu di dalam diri seseorang maupun di dalam kelompok terdapat keinginan untuk diakui sebagai orang atau kelompok yang mempunyai kedudukan serta peranan terpandang.
  • 26. Persaingan ras yaitu merupakan persaingan di bidang kebudayaan. Hal ini disebabkan karena ciri- ciri badaniyah terlihat dibanding unsur-unsur kebudayaan lainnya.
  • 27. Fungsi Persaingan Menyalurkan keinginan individu/kelompok yang bersifat kompetitif Sebagai jalan dimana keinginan, kepentingan serta nilai-nilai yang pada suatu masa medapat pusat perhatian, tersalurkan dengan baik oleh mereka yang bersaing. Sebagai alat untuk mengadakan seleksi atas dasar seks dan sosial. Persaingan berfungsi untuk mendudukan individu pada kedudukan serta peranan yang sesuai dengan kemampuannya.
  • 28. Faktor Persaingan Tergantung Pada… Kepribadian seseorang. Kemajuan yaitu Persaingan akan mendorong seseorang untuk bekerja keras dan memberikan sahamnya untuk pembangunan masyarakat. Solidaritas kelompok yaitu Persaingan yang jujur akan menyebabkan para individu akan saling menyesuaikan diri dalam hubungan-hubungan sosialnya hingga tercapai keserasian. Disorganisasi yaitu Perubahan yang terjadi terlalu cepat dalam masyarakat akan mengakibatkan disorganisasi pada struktur sosial.
  • 29. Kontraversi merupakan suatu bentuk proses sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan atau pertikaian.
  • 30. Tipe Umum Kontraversi Kontraversi generasi masyarakat yaitu lazim terjadi terutama pada zaman yang sudah mengalami perubahan yang sangat cepat. Kontraversi seks yaitu menyangkut hubungan suami dengan istri dalam keluarga. Kontraversi Parlementer yaitu hubungan antara golongan mayoritas dengan golongan minoritas dalam masyarakat
  • 31. Sifat Kontraversi Umum meliputi perbuatan seperti penolakan, keengganan, perlawanan, perbuatan menghalang- halangi, protes, gangguan-gangguan, kekerasan, pengacauan rencana. Sederhana seperti menyangkal pernyataan orang lain di muka umum, memaki-maki melalui surat selebaran, mencerca, memfitnah, melemparkan beban pembuktian pada pihak lain, dan sebagainya.
  • 32. Intensif, penghasutan, menyebarkan desas desus yang mengecewakan pihak lain Rahasia, mengumumkan kerahasian orang, berkhianat. Taktis, mengejutkan lawan, mengganggu dan membingungkan pihak lain.
  • 33. Tipe Kontraversi Kontraversi antar masyarakat setempat, mempunyai dua bentuk: 1. Kontaversi antarmasyarakat setempat yang berlainan (intracommunity struggle). 2. Kontravensi antar golongan-golongan dalam satu masyarakat setempat (intercommunity struggle). 3. Antagonisme keagamaan. 4. Kontravensi Intelektual yaitu sikap meninggikan diri dari mereka yang mempunyai latar belakang pendidikan yang tinggi atau sebaliknya.
  • 34. Pertentangan/Pertikaian (conflict) Persaingan/pertentangan merupakan bentuk-bentuk proses sosial disosiatif yang terdapat pada setiap masyarakat
  • 35. Sebab Terjadinya Pertentangan.. Perbedaan antara individu. Perbedaan kebudayaan. Perbedaan kepentingan. Perubahan sosial.
  • 36. Bentuk Khusus Pertentangan Pertentangan pribadi. Pertentangan Rasial yaitu dalam hal ini para pihak akan menyadari betapa adanya perbedaan antara mereka yang menimbulkan pertentangan. Pertentangan antara kelas-kelas sosial yaitu disebabkan karena adanya perbedaan kepentingan.
  • 37. Pertentangan politik yaitu menyangkut baik antara golongan-golongan dalam satu masyarakat, maupun antara negara-negara yang berdaulat. Pertentangan yang bersifat internasional yaitu disebabkan perbedaan-perbedaan kepentingan yang kemudian merembes ke kedaulatan negara.
  • 38. DAMPAK KONFLIK Tambahnya solidaritas in-group. Apabila pertentangan antara golongan-golongan terjadi dalam satu kelompok tertentu, akibatnya adalah sebaliknya, yaitu goyah dan retaknya persatuan kelompok tersebut. Perubahan kepribadian para individu. Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia. Akomodasi, dominasi, dan takluknya salah satu pihak.