SlideShare a Scribd company logo
Syamsul Rizal Sinulingga
Introduction
 Masyarakat mempunyai bentuk dan strukturalnya
seperti kelompok2 sosial, kebudayaan, lembaga sosial,
stratifikasi, dan kekuasaan
 Semua itu mempunyai derajat dinamika tertentu yang
menyebabkan pola-pola perilaku yg berbeda,
tergantung dari masing-masing situasi yang dihadapi
 Perubahan dan perkembangan masy yg mewujudkan
segi dinamisnya disebabkan karena para wrganya
mengadakan hubungans atu sama lain baik dalam
bentuk perorangan maupun kelompok sosial
 Sebelum hubungan itu terjadi, terlebih dahulu akan
suatu proses ke arah bentuk konkret yg sesuai dengan
nilai2 sosial dan budaya dalam masy
 Proses sosial didefinisikan sebagai pengaruh timbal
balik berbagai segi kehidupan ebrsama, misalnya
pengaruh-mempengaruhi antara sosial dengan politik,
politik degan ekonomi, dll
Definisi proses2 sosial
 Proses2 sosial  cara2 berhubungan yg dapat dilihat
apabila para individu dan kelompok2 saling bertemu
dan menentukan sistem serta bentuk hubungan
tersebut atau apa yg akan terjadi apabila perubahan2
yg menyebabkan goyahnya cara2 hidup yg telah ada.
Atau dengan perkataan lain, proses sosial diartikan
sebagai pengaruh timbal balik antara berbagai segi
kehidupan bersama
Interaksi sosial sebagai faktor
utama dalam kehidupan sosial
 Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial
 Interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya
aktivitas2 sosial
 Interaksi sosial merupakan hubungan2 sosial yg
dinamis yg menyangkut hubungan antara orang-
perorangan, antara kelompok-kelompok manusia
maupun antar perorangan dengan kelompok
 Interaksi sosial hanya akan berlangsung antara pihak2
apabila terjadi reaksi dari kedua belah pihak
 Interaksi sosial tidak akan berlangsung apabila
manusia mengadakan hubungan tg langsung dengan
sesuatu yang sama sekali tidak berpengaruh terhadap
sistem syarafnya
 Berlangsungnya suatu proses interaksi didasarkan
pada berbagai faktor antara lain ; faktor imitasi,
sugesti, identifikasi dan simpati
 Faktor imitasi  dapat membantu seseorang untuk
mematuhi kaidah2 dan nilai2 yg berlaku
 Proses sugesti  terjadi apabila orang yg memberikan
pandangan adalah orang yg berwibawa atau mungkin
karena sifatnya yg otoriter
 Identifikasi  kecenderungan2 atau keinginan2 dalam
diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain
 Proses simpati  suatu proses dimana seseorang
merasa tertarik dengan pihak lain. Doronagn utama
pada simpati adalah keinginan untuk memahami
pihak2 lain utk bekerjasama dengannya
 Interaksi sosial sangat berguna untuk menelaah dan
mempelajari banyak masalah didalam masy. Sebagai
conton di Indonesia dapat dibahas bentuk2 interaksi
sosial yg berlangsung antara berbagai suku bangsa,
golongan yg disebut mayoritas dan minoritas, dan
antara golongan terpelajar dengan golongan agama,
dst. Interaksi sosial merupakan kunci semua
kehidupan sosial karena tanpa interaksi sosial, tak
akan ada kehidupan bersama
Syarat-syarat terjadinya interaksi
sosial
1. Adanya kontak sosial (Social contact) artinya
menyentuh, bersama-sama menyentuh. Secara fisik,
kontak baru terjadi aoabila terjadi hubungan badaniah.
Namun dapat juga mengadakan hubungan tanpa harus
menyentuhnya (perkembangan teknologi). Bentuk dari
kontak sosial :
- Antara orang-perorangan
- Antara orang perorangan dengan suatu kelompok manusia
atau sebaliknya
- Antara suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia
lainnya
Lanjutan syarat-syarat...
 Kontak sosial yg terjadi bersifat primer dan sekunder.
- Kontak primer  mengadakan hubungan langsung
bertemu (ngobrol, diskusi,dll)
- Kontak sekunder  kontak yg terjadi dengan
membutuhkan perantara (telepon, radio,
teleconference, dll)
2. Adanya Komunikasi  yaitu seseoran gmmberi arti pada
perilaku orang lain, perasaan2 apa yang ingin disampaikan
oleh orang tersebut. Orang yg bersangkutan kemudian
memberi reaksi terhadap perasaan yg ingin disampaikan oleh
orang tsb
 Dengan adanya komunikasi tersebut, sikap2 dan
perasaan2 suatu kelompok manusia atau perseorangan
dapat diketahui oleh kelompok2 lain atau orang2
lainnya
 Merupakan bahan untuk menentukan reaksi apa yg
akan dilakukannya
 Dalam komunikasi kemungkinan sekali terjadi
berbagai penafsiran terhadap tingkah laku orang lain,
misalnya senyum ditafsirkan sebagai karamah-
tamahan, sikap bersahabat, dll
Kehidupan yg terasing
 Jika kita tidak pernah melakukan kontak dan
komunikasi, berarti menarik diri dari lingkungan
sosial
 Pentingnya kontak dan komunikasi bagi terwujudnya
interaksi sosial dapat diuji pada suatu kehidupan yang
terasing (isolation). Kehidupan etrasing yang
sempurna ditandai dengan ketidakmampuan
mengadakan interaksi sosial dengan pihak2 lain
Bentuk-bentuk interaksi sosial
1. Proses Assosiatif
- Kerjasama (cooperation)
- Akomodasi (accomodation)
2. Proses Disosiatif
- Kontravensi (contravention)
- Persaingan (dompetition)
Kerjasama (cooperation)
 Adalah suatu usaha bersama antara orang-perorangan
atau kelompok manusia untuk mencapai suatu atau
beberapa tujuan bersama
 Kerjasama timbul apabila orang menyadari bahwa
mereka mempunyai kepentingan2 yg sama dan pada
saat yg bersamaan mempunyai cukup pengetahuan
dan pengendalian diri sndiri utk memenuhi
kepentingan2 tsb
 Kerjasama dibedakan atas ; kerjasama spontan,
kerjasama langsung, kerjsama kontrak dan kerjasama
tradisional
Bentuk kerjasama
1. Kerukunan yg mencakup gotong royong dan tolong-
menolong
2. Bargaining  pelaksanaan perjanjian mengenai
pertukaran barang/jasa antar organisasi
3. Kooptasi (cooptation)  proses penerimaan unsur2 baru
dalam kepemimpinan utk menghindari kegoncangan
dalam stabilitas organisasi
4. Koalisi (coalition)  kombinasi antara dua organisasi
atau lebih yg mempunyai tujuan2 yg sama
5. Joint ventrue  kerjasama dalam mengusahakan proyek2
tertentu, misal pengeboran minyak, pertambangan, dll
Akomodasi (accomodation)
 Adalah adanya suatu keseimbangan dalam interaksi
antara orang perorangan atau kelompok manusia
dalam kaitannya dengan norma2 dan nilai2 sosial yg
berlaku di masy
 Akomodasi adalah suatu proses hubungan2 sosial yg
sama artinya dengan adaptasi
 Akomodasi merupakan suatu cara utk menyelesaikan
pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan shgg
lawan tidak kehilangan kepribadiannya
Tujuan akomodasi
1. Untuk mengurangi pertentangan antar orang-
perorangan atau kelompok manusia sebagai akibat
salah paham
2. Mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk
sementara waktu
3. Untuk memungkinkan terjadinya kerjsama antar
kelompok2 sosial yg hidupnya terpisah sebagai
akibat faktor psikologis dan kebudayaan (sistem
kasta hindu)
4. Mengusahakan peleburan antara kelompok2 sosial
yg terpisah, misal melalui perkawinan campuran, dll
Bentuk-bentuk akomodasi
1. Coercion, suatu bentuk akomodasi yg prosesnya dilaksanakan
karena adanya paksaan
2. Compromise adalah suatu bentuk akomodasi dimana pihak2 yg
terlibat saling mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu
penyelesaian terhadap perselisihan yg ada
3. Arbitration, suatu cara utk mencapai compromize apabila pihak2 yg
berhadapan tdk sanggup mencapainya sendiri (pihak ke-3)
4. Mediation, hampir sama dengan arbitration. Pada mediation
diundang pihak ketiga yg netral dlm soal perselisihan yg ada
5. Concilliation, yaitu usaha utk mempertemukan keinginan2 dari
pihak2 yg berselisih
6. Toleration, yaitu bentuk akomodasi tanpa persetujuan yg formal
bentuknya
7. Stalemate, yaitu pihak2 yg bertikai punya kekuatan yg seimbang
8. Adjusdication, yaitu penyelesaian perkara atau sengketa di
pengadilan
Asimilasi (Assimilation)
 Asimilasi merupakan proses sosial dalam taraf lanjut.
Ditandai dengan adanya usaha2 mengurangi
perbedaan yg terdapat antar peraorangan/kelompok
manusia, meliputi usaha utk mempertinggi kesatuan
tindak, sikap dan proses mental dg memperhatikan
kepentingan2 dan tujuan2 bersama
 Atau dengan kata lain, asimilasi merupakan
pengembangan sikap2 yg sama, walau kadangkala
bersifat emosional dg tujuan utk mencapai kesatuan
Proses asimilasi simbul bila ada :
1. Kelompok2 manusia yg berbeda kebudayaannya
2. Orang-perorangan sebagai warga kelompok td saling
ebrgaul secara langsung dan intensif utk waktu yg
lama
3. Kebudayaan dari kelompok2 manusia tersebut
masing2 berubah dan saling menyesuaikan diri
Faktor yg dapat mempermudah
terjadinya asimilasi :
1. Toleransi
2. Kesempatan2 yg seimbang dalam bidang ekonomi
3. Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya
4. Sikap terbuka dari golongan yg berkuasa dalam
masyarakat
5. Persamaan dalam unsur2 kebudayaan
6. Perkawinan campuran
7. Adanya musuh bersama dari luar
Persaingan (competition)
 Persaingan dapat diartikan sebagai suatu proses sosial
dimana individu atau kelompok2 manusia yg bersaing
mencari keuntungan melalui bidang2 kehidupan yg
pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian
umum
Bentuk persaingan :
1. Persaingan ekonomi  strategi memenangkan
persaingan dlm memperoleh laba (keuntungan)
2. Persaingan kebudayaan  serbuan budaya impor
(valentine, helloween,dll)
3. Persaingan kedudukan dan peran  persaingan
harga diri, martabab individu/kelompok
4. Persaingan ras  rasialisme, perbudakan, dll
Fungsi persaingan :
1. Menyalurkan keinginan2 individu atau kelompok yg
bersifat kompetitif
2. Sebagai jalan, dimana ada keinginan, tersalurkan
dengan baik oleh mereka yg bersaing
3. Sebagai alat utuk mengadakan seleksi atas dasar seks
dan sosial
4. Sebagai alat menyaring para warga golongan karya
(fungsional)
Hasil persaingan :
1. Kepribadian seseorang  dapat mengembangkan
rasa sosial dlm diri seseorang
2. Kemajuan
3. Solidaritas kelompok
4. Disorganisasi
Kontravensi (Contravention)
 Kontravensi merupakan suatu bentuk proses sosial yg
berada dalam persaingan dan pertentangan atau
pertikaian
 Kotravensi ditandari dgn gejala2 ketidakpastian
mengenai diri seseorang
Bentuk kontravensi :
1. Penolakan, keengganan, perlawanan, perbuatan
menghalang-halangi, protes, gangguan2, perbuatan
kekerasan, mengacaukan rencana orang lain
2. Menyangkal pernyataan orang lain dimuka umum
3. Penghasutan, menyebarkan isu miring
4. Mengumumkan rahasia pihak lain, khianat
5. Mengejutkan lawan, mengganggu pihak lain
(kampanye partai politik)
Tipe kontravensi :
1. Kontravensi generasi masyarakat  bentrokan
generasi muda Vs. generasi orang tua karena
perbedaan latar pendidikan, pengalaman
2. Kontravensi yg menyangkut seks  terutama
menyangkut hubungan suami dengan istri dalam
keluarga
3. Kontravensi parlementer  berkaitan dg hubungan
antara golongan mayoritas dengan golongan
minoritas dlm masy, baik lembaga legislatif,
keagamaan, pendidikan, dll
Pertikaian (conflict)
 Pertikaian didefinisikan sebagai suatu proses sosial
dimana individu atau kelompok berusaha utk
memenuhi tujuannya dg jalan menentang pihak lawan
yg disertai dg ancaman/kekerasan
Bentuk pertentangan
1. Pertentangan pribadi
2. Pertentangan rasial
3. Pertentangan antara kelas2 sosial, umumnya
disebabkan oleh karena adanya perbedaan
kepentingan
4. Pertentangan yg bersifat internasional
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to 1 Proses Sosial dan Interaksi Sosial.pptx

Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosial
Mahad Alzaytun
 
Modul 5 KB 2
Modul 5 KB 2Modul 5 KB 2
Modul 5 KB 2
Istna Zakia Iriana
 
Pengertian sosial
Pengertian sosialPengertian sosial
Pengertian sosial
budi antonio
 
proses-sosial.pdf
proses-sosial.pdfproses-sosial.pdf
proses-sosial.pdf
Adisucipto54
 
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar ManusiaInteraksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
pjj_kemenkes
 
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIIIBentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
Mafilindati du
 
INTERAKSI_SOSIAL_(7).ppt
INTERAKSI_SOSIAL_(7).pptINTERAKSI_SOSIAL_(7).ppt
INTERAKSI_SOSIAL_(7).ppt
TheresiaPardede3
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
dinnianggra
 
Kehidupan sosial manusia, Sanjose
Kehidupan sosial manusia, SanjoseKehidupan sosial manusia, Sanjose
Kehidupan sosial manusia, SanjoseAbel Petrus
 
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptxkonflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
ArifahHafira
 
Dinamika Sosial
Dinamika SosialDinamika Sosial
Dinamika Sosial
Muhammad Poapa
 
Makalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosialMakalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosialYadhi Muqsith
 
Pengantar Ilmu Sosial power point pengantar ilmu sosial
Pengantar Ilmu Sosial power point pengantar ilmu sosialPengantar Ilmu Sosial power point pengantar ilmu sosial
Pengantar Ilmu Sosial power point pengantar ilmu sosial
SonyPriangga
 
K 2 interaksi sosial
K   2 interaksi sosialK   2 interaksi sosial
K 2 interaksi sosial
esterida
 
proses sosial dan interaksi sosial
proses sosial dan interaksi sosialproses sosial dan interaksi sosial
proses sosial dan interaksi sosial
suher lambang
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
Neneng Khansa
 
Presentasi hubungan sosial presentation transcript
Presentasi hubungan sosial presentation transcriptPresentasi hubungan sosial presentation transcript
Presentasi hubungan sosial presentation transcriptMahMidun Waru
 
Perubahan sosial
Perubahan sosialPerubahan sosial
Perubahan sosial
Welly GraFi Santi
 
Kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Kelompok sosial dalam masyarakat multikulturalKelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Siti Hadiarti
 

Similar to 1 Proses Sosial dan Interaksi Sosial.pptx (20)

Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosial
 
Modul 5 KB 2
Modul 5 KB 2Modul 5 KB 2
Modul 5 KB 2
 
Pengertian sosial
Pengertian sosialPengertian sosial
Pengertian sosial
 
proses-sosial.pdf
proses-sosial.pdfproses-sosial.pdf
proses-sosial.pdf
 
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar ManusiaInteraksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
 
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIIIBentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
 
INTERAKSI_SOSIAL_(7).ppt
INTERAKSI_SOSIAL_(7).pptINTERAKSI_SOSIAL_(7).ppt
INTERAKSI_SOSIAL_(7).ppt
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 
Kehidupan sosial manusia, Sanjose
Kehidupan sosial manusia, SanjoseKehidupan sosial manusia, Sanjose
Kehidupan sosial manusia, Sanjose
 
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptxkonflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
 
Dinamika Sosial
Dinamika SosialDinamika Sosial
Dinamika Sosial
 
Makalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosialMakalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosial
 
Pengantar Ilmu Sosial power point pengantar ilmu sosial
Pengantar Ilmu Sosial power point pengantar ilmu sosialPengantar Ilmu Sosial power point pengantar ilmu sosial
Pengantar Ilmu Sosial power point pengantar ilmu sosial
 
K 2 interaksi sosial
K   2 interaksi sosialK   2 interaksi sosial
K 2 interaksi sosial
 
proses sosial dan interaksi sosial
proses sosial dan interaksi sosialproses sosial dan interaksi sosial
proses sosial dan interaksi sosial
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 
Kehidupan sosial manusia
Kehidupan sosial manusiaKehidupan sosial manusia
Kehidupan sosial manusia
 
Presentasi hubungan sosial presentation transcript
Presentasi hubungan sosial presentation transcriptPresentasi hubungan sosial presentation transcript
Presentasi hubungan sosial presentation transcript
 
Perubahan sosial
Perubahan sosialPerubahan sosial
Perubahan sosial
 
Kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Kelompok sosial dalam masyarakat multikulturalKelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
 

Recently uploaded

PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
FredyMaringga1
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
hosnuinayati1
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
haniekusuma
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
ImanChimonxNurjaman
 
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
hendityas
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
PramitaHertasning
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
BayuEkaKurniawan1
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
pkmcinagara
 

Recently uploaded (17)

PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
 
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
 

1 Proses Sosial dan Interaksi Sosial.pptx

  • 2. Introduction  Masyarakat mempunyai bentuk dan strukturalnya seperti kelompok2 sosial, kebudayaan, lembaga sosial, stratifikasi, dan kekuasaan  Semua itu mempunyai derajat dinamika tertentu yang menyebabkan pola-pola perilaku yg berbeda, tergantung dari masing-masing situasi yang dihadapi
  • 3.  Perubahan dan perkembangan masy yg mewujudkan segi dinamisnya disebabkan karena para wrganya mengadakan hubungans atu sama lain baik dalam bentuk perorangan maupun kelompok sosial  Sebelum hubungan itu terjadi, terlebih dahulu akan suatu proses ke arah bentuk konkret yg sesuai dengan nilai2 sosial dan budaya dalam masy  Proses sosial didefinisikan sebagai pengaruh timbal balik berbagai segi kehidupan ebrsama, misalnya pengaruh-mempengaruhi antara sosial dengan politik, politik degan ekonomi, dll
  • 4. Definisi proses2 sosial  Proses2 sosial  cara2 berhubungan yg dapat dilihat apabila para individu dan kelompok2 saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk hubungan tersebut atau apa yg akan terjadi apabila perubahan2 yg menyebabkan goyahnya cara2 hidup yg telah ada. Atau dengan perkataan lain, proses sosial diartikan sebagai pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama
  • 5. Interaksi sosial sebagai faktor utama dalam kehidupan sosial  Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial  Interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas2 sosial  Interaksi sosial merupakan hubungan2 sosial yg dinamis yg menyangkut hubungan antara orang- perorangan, antara kelompok-kelompok manusia maupun antar perorangan dengan kelompok
  • 6.  Interaksi sosial hanya akan berlangsung antara pihak2 apabila terjadi reaksi dari kedua belah pihak  Interaksi sosial tidak akan berlangsung apabila manusia mengadakan hubungan tg langsung dengan sesuatu yang sama sekali tidak berpengaruh terhadap sistem syarafnya  Berlangsungnya suatu proses interaksi didasarkan pada berbagai faktor antara lain ; faktor imitasi, sugesti, identifikasi dan simpati
  • 7.  Faktor imitasi  dapat membantu seseorang untuk mematuhi kaidah2 dan nilai2 yg berlaku  Proses sugesti  terjadi apabila orang yg memberikan pandangan adalah orang yg berwibawa atau mungkin karena sifatnya yg otoriter  Identifikasi  kecenderungan2 atau keinginan2 dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain  Proses simpati  suatu proses dimana seseorang merasa tertarik dengan pihak lain. Doronagn utama pada simpati adalah keinginan untuk memahami pihak2 lain utk bekerjasama dengannya
  • 8.  Interaksi sosial sangat berguna untuk menelaah dan mempelajari banyak masalah didalam masy. Sebagai conton di Indonesia dapat dibahas bentuk2 interaksi sosial yg berlangsung antara berbagai suku bangsa, golongan yg disebut mayoritas dan minoritas, dan antara golongan terpelajar dengan golongan agama, dst. Interaksi sosial merupakan kunci semua kehidupan sosial karena tanpa interaksi sosial, tak akan ada kehidupan bersama
  • 9. Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial 1. Adanya kontak sosial (Social contact) artinya menyentuh, bersama-sama menyentuh. Secara fisik, kontak baru terjadi aoabila terjadi hubungan badaniah. Namun dapat juga mengadakan hubungan tanpa harus menyentuhnya (perkembangan teknologi). Bentuk dari kontak sosial : - Antara orang-perorangan - Antara orang perorangan dengan suatu kelompok manusia atau sebaliknya - Antara suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya
  • 10. Lanjutan syarat-syarat...  Kontak sosial yg terjadi bersifat primer dan sekunder. - Kontak primer  mengadakan hubungan langsung bertemu (ngobrol, diskusi,dll) - Kontak sekunder  kontak yg terjadi dengan membutuhkan perantara (telepon, radio, teleconference, dll) 2. Adanya Komunikasi  yaitu seseoran gmmberi arti pada perilaku orang lain, perasaan2 apa yang ingin disampaikan oleh orang tersebut. Orang yg bersangkutan kemudian memberi reaksi terhadap perasaan yg ingin disampaikan oleh orang tsb
  • 11.  Dengan adanya komunikasi tersebut, sikap2 dan perasaan2 suatu kelompok manusia atau perseorangan dapat diketahui oleh kelompok2 lain atau orang2 lainnya  Merupakan bahan untuk menentukan reaksi apa yg akan dilakukannya  Dalam komunikasi kemungkinan sekali terjadi berbagai penafsiran terhadap tingkah laku orang lain, misalnya senyum ditafsirkan sebagai karamah- tamahan, sikap bersahabat, dll
  • 12. Kehidupan yg terasing  Jika kita tidak pernah melakukan kontak dan komunikasi, berarti menarik diri dari lingkungan sosial  Pentingnya kontak dan komunikasi bagi terwujudnya interaksi sosial dapat diuji pada suatu kehidupan yang terasing (isolation). Kehidupan etrasing yang sempurna ditandai dengan ketidakmampuan mengadakan interaksi sosial dengan pihak2 lain
  • 13. Bentuk-bentuk interaksi sosial 1. Proses Assosiatif - Kerjasama (cooperation) - Akomodasi (accomodation) 2. Proses Disosiatif - Kontravensi (contravention) - Persaingan (dompetition)
  • 14. Kerjasama (cooperation)  Adalah suatu usaha bersama antara orang-perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai suatu atau beberapa tujuan bersama  Kerjasama timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan2 yg sama dan pada saat yg bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian diri sndiri utk memenuhi kepentingan2 tsb  Kerjasama dibedakan atas ; kerjasama spontan, kerjasama langsung, kerjsama kontrak dan kerjasama tradisional
  • 15. Bentuk kerjasama 1. Kerukunan yg mencakup gotong royong dan tolong- menolong 2. Bargaining  pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang/jasa antar organisasi 3. Kooptasi (cooptation)  proses penerimaan unsur2 baru dalam kepemimpinan utk menghindari kegoncangan dalam stabilitas organisasi 4. Koalisi (coalition)  kombinasi antara dua organisasi atau lebih yg mempunyai tujuan2 yg sama 5. Joint ventrue  kerjasama dalam mengusahakan proyek2 tertentu, misal pengeboran minyak, pertambangan, dll
  • 16. Akomodasi (accomodation)  Adalah adanya suatu keseimbangan dalam interaksi antara orang perorangan atau kelompok manusia dalam kaitannya dengan norma2 dan nilai2 sosial yg berlaku di masy  Akomodasi adalah suatu proses hubungan2 sosial yg sama artinya dengan adaptasi  Akomodasi merupakan suatu cara utk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan shgg lawan tidak kehilangan kepribadiannya
  • 17. Tujuan akomodasi 1. Untuk mengurangi pertentangan antar orang- perorangan atau kelompok manusia sebagai akibat salah paham 2. Mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu 3. Untuk memungkinkan terjadinya kerjsama antar kelompok2 sosial yg hidupnya terpisah sebagai akibat faktor psikologis dan kebudayaan (sistem kasta hindu) 4. Mengusahakan peleburan antara kelompok2 sosial yg terpisah, misal melalui perkawinan campuran, dll
  • 18. Bentuk-bentuk akomodasi 1. Coercion, suatu bentuk akomodasi yg prosesnya dilaksanakan karena adanya paksaan 2. Compromise adalah suatu bentuk akomodasi dimana pihak2 yg terlibat saling mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian terhadap perselisihan yg ada 3. Arbitration, suatu cara utk mencapai compromize apabila pihak2 yg berhadapan tdk sanggup mencapainya sendiri (pihak ke-3) 4. Mediation, hampir sama dengan arbitration. Pada mediation diundang pihak ketiga yg netral dlm soal perselisihan yg ada 5. Concilliation, yaitu usaha utk mempertemukan keinginan2 dari pihak2 yg berselisih 6. Toleration, yaitu bentuk akomodasi tanpa persetujuan yg formal bentuknya 7. Stalemate, yaitu pihak2 yg bertikai punya kekuatan yg seimbang 8. Adjusdication, yaitu penyelesaian perkara atau sengketa di pengadilan
  • 19. Asimilasi (Assimilation)  Asimilasi merupakan proses sosial dalam taraf lanjut. Ditandai dengan adanya usaha2 mengurangi perbedaan yg terdapat antar peraorangan/kelompok manusia, meliputi usaha utk mempertinggi kesatuan tindak, sikap dan proses mental dg memperhatikan kepentingan2 dan tujuan2 bersama  Atau dengan kata lain, asimilasi merupakan pengembangan sikap2 yg sama, walau kadangkala bersifat emosional dg tujuan utk mencapai kesatuan
  • 20. Proses asimilasi simbul bila ada : 1. Kelompok2 manusia yg berbeda kebudayaannya 2. Orang-perorangan sebagai warga kelompok td saling ebrgaul secara langsung dan intensif utk waktu yg lama 3. Kebudayaan dari kelompok2 manusia tersebut masing2 berubah dan saling menyesuaikan diri
  • 21. Faktor yg dapat mempermudah terjadinya asimilasi : 1. Toleransi 2. Kesempatan2 yg seimbang dalam bidang ekonomi 3. Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya 4. Sikap terbuka dari golongan yg berkuasa dalam masyarakat 5. Persamaan dalam unsur2 kebudayaan 6. Perkawinan campuran 7. Adanya musuh bersama dari luar
  • 22. Persaingan (competition)  Persaingan dapat diartikan sebagai suatu proses sosial dimana individu atau kelompok2 manusia yg bersaing mencari keuntungan melalui bidang2 kehidupan yg pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian umum
  • 23. Bentuk persaingan : 1. Persaingan ekonomi  strategi memenangkan persaingan dlm memperoleh laba (keuntungan) 2. Persaingan kebudayaan  serbuan budaya impor (valentine, helloween,dll) 3. Persaingan kedudukan dan peran  persaingan harga diri, martabab individu/kelompok 4. Persaingan ras  rasialisme, perbudakan, dll
  • 24. Fungsi persaingan : 1. Menyalurkan keinginan2 individu atau kelompok yg bersifat kompetitif 2. Sebagai jalan, dimana ada keinginan, tersalurkan dengan baik oleh mereka yg bersaing 3. Sebagai alat utuk mengadakan seleksi atas dasar seks dan sosial 4. Sebagai alat menyaring para warga golongan karya (fungsional)
  • 25. Hasil persaingan : 1. Kepribadian seseorang  dapat mengembangkan rasa sosial dlm diri seseorang 2. Kemajuan 3. Solidaritas kelompok 4. Disorganisasi
  • 26. Kontravensi (Contravention)  Kontravensi merupakan suatu bentuk proses sosial yg berada dalam persaingan dan pertentangan atau pertikaian  Kotravensi ditandari dgn gejala2 ketidakpastian mengenai diri seseorang
  • 27. Bentuk kontravensi : 1. Penolakan, keengganan, perlawanan, perbuatan menghalang-halangi, protes, gangguan2, perbuatan kekerasan, mengacaukan rencana orang lain 2. Menyangkal pernyataan orang lain dimuka umum 3. Penghasutan, menyebarkan isu miring 4. Mengumumkan rahasia pihak lain, khianat 5. Mengejutkan lawan, mengganggu pihak lain (kampanye partai politik)
  • 28. Tipe kontravensi : 1. Kontravensi generasi masyarakat  bentrokan generasi muda Vs. generasi orang tua karena perbedaan latar pendidikan, pengalaman 2. Kontravensi yg menyangkut seks  terutama menyangkut hubungan suami dengan istri dalam keluarga 3. Kontravensi parlementer  berkaitan dg hubungan antara golongan mayoritas dengan golongan minoritas dlm masy, baik lembaga legislatif, keagamaan, pendidikan, dll
  • 29. Pertikaian (conflict)  Pertikaian didefinisikan sebagai suatu proses sosial dimana individu atau kelompok berusaha utk memenuhi tujuannya dg jalan menentang pihak lawan yg disertai dg ancaman/kekerasan
  • 30. Bentuk pertentangan 1. Pertentangan pribadi 2. Pertentangan rasial 3. Pertentangan antara kelas2 sosial, umumnya disebabkan oleh karena adanya perbedaan kepentingan 4. Pertentangan yg bersifat internasional