Saya lulusan 2018 S1 Pendidikan Manajemen Perkantoran di Universitas Pendidikan Indonesia. Disini saya akan membagikan semua materi yang sudah saya dan teman kelas saya kerjakan selama masa kuliah. Semoga bermanfaat. :)
Ppt model model komunikasi kelompok excellentSalma Van Licht
Dokumen tersebut membahas berbagai model komunikasi yang dikemukakan oleh para ilmuan komunikasi, mulai dari model stimulus-respons hingga model interaksional. Beberapa model yang dijelaskan meliputi model Lasswell, Shannon-Weaver, Schramm, Westley-MacLean, dan Gerbner.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, sejarah, jenis, dan fungsi media komunikasi. Media didefinisikan sebagai segala bentuk perantara yang digunakan untuk menyebarkan pesan atau informasi. Sejarah media dimulai dari penggunaan batu pada zaman kuno, kemudian perkembangan kertas dan cetak pada zaman konvensional, hingga perkembangan telekomunikasi modern. Jenis media dibedakan menjadi audio, visual, dan audio visual; serta media
Bahasa dan budaya dalam komunikasi lintas budayaFuji Lestari
Dokumen tersebut membahas tentang bahasa dan budaya dalam komunikasi lintas budaya. Secara khusus membahas tentang bahasa verbal, fungsi bahasa, variasi bahasa antarbudaya, dan bahasa dalam masyarakat multikultural.
Dokumen ini membahas tentang psikologi pesan dalam komunikasi. Ada dua jenis pesan yaitu pesan linguistik yang disampaikan melalui bahasa dan pesan nonverbal yang disampaikan melalui gerakan tubuh, ekspresi wajah, sentuhan dan bunyi. Pesan perlu diorganisasi dengan baik agar memiliki struktur makna yang lengkap dan jelas serta mampu mempengaruhi penerima pesan.
1. Konsep diri merupakan pandangan dan perasaan seseorang tentang dirinya sendiri yang terbentuk oleh penilaian orang lain dan kelompok rujukan. Konsep diri positif akan mendukung komunikasi yang terbuka, sementara konsep diri negatif cenderung menghindari komunikasi.
2. Atraksi interpersonal dipengaruhi oleh kesamaan karakteristik, tekanan emosional, daya tarik fisik, dan kedekatan. Komunikasi akan lebih
Saya lulusan 2018 S1 Pendidikan Manajemen Perkantoran di Universitas Pendidikan Indonesia. Disini saya akan membagikan semua materi yang sudah saya dan teman kelas saya kerjakan selama masa kuliah. Semoga bermanfaat. :)
Ppt model model komunikasi kelompok excellentSalma Van Licht
Dokumen tersebut membahas berbagai model komunikasi yang dikemukakan oleh para ilmuan komunikasi, mulai dari model stimulus-respons hingga model interaksional. Beberapa model yang dijelaskan meliputi model Lasswell, Shannon-Weaver, Schramm, Westley-MacLean, dan Gerbner.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, sejarah, jenis, dan fungsi media komunikasi. Media didefinisikan sebagai segala bentuk perantara yang digunakan untuk menyebarkan pesan atau informasi. Sejarah media dimulai dari penggunaan batu pada zaman kuno, kemudian perkembangan kertas dan cetak pada zaman konvensional, hingga perkembangan telekomunikasi modern. Jenis media dibedakan menjadi audio, visual, dan audio visual; serta media
Bahasa dan budaya dalam komunikasi lintas budayaFuji Lestari
Dokumen tersebut membahas tentang bahasa dan budaya dalam komunikasi lintas budaya. Secara khusus membahas tentang bahasa verbal, fungsi bahasa, variasi bahasa antarbudaya, dan bahasa dalam masyarakat multikultural.
Dokumen ini membahas tentang psikologi pesan dalam komunikasi. Ada dua jenis pesan yaitu pesan linguistik yang disampaikan melalui bahasa dan pesan nonverbal yang disampaikan melalui gerakan tubuh, ekspresi wajah, sentuhan dan bunyi. Pesan perlu diorganisasi dengan baik agar memiliki struktur makna yang lengkap dan jelas serta mampu mempengaruhi penerima pesan.
1. Konsep diri merupakan pandangan dan perasaan seseorang tentang dirinya sendiri yang terbentuk oleh penilaian orang lain dan kelompok rujukan. Konsep diri positif akan mendukung komunikasi yang terbuka, sementara konsep diri negatif cenderung menghindari komunikasi.
2. Atraksi interpersonal dipengaruhi oleh kesamaan karakteristik, tekanan emosional, daya tarik fisik, dan kedekatan. Komunikasi akan lebih
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku manusia. Faktor personal mencakup faktor biologis seperti motif biologis dan faktor sosiopsikologis seperti komponen afektif, kognitif, dan konatif. Faktor situasional meliputi faktor lingkungan seperti ekologi, arsitektur, waktu, teknologi, dan sosial. Kedua faktor tersebut dapat mempengaruhi perilaku
Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara dua orang atau lebih secara langsung. Komunikasi jenis ini dipengaruhi oleh persepsi, konsep diri, daya tarik, dan hubungan antarpribadi. Hubungan antarpribadi yang baik ditandai dengan kepercayaan, sikap mendukung, dan keterbukaan.
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"Saeful ID
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian komunikasi interpersonal menurut beberapa ahli dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti persepsi interpersonal, konsep diri, atraksi interpersonal, dan hubungan interpersonal.
2. Komunikasi interpersonal didefinisikan sebagai komunikasi antara dua orang atau lebih secara tatap muka yang memungkinkan pertukaran umpan balik.
3. Faktor-
Dokumen tersebut merangkum profil seseorang bernama Indria Mayesti yang berprofesi sebagai widyaiswara dan dosen serta anggota dekranasda provinsi Jambi. Dokumen ini juga menjelaskan tentang komunikasi yang efektif melalui komunikasi verbal dan nonverbal, serta pentingnya komunikasi dalam membangun hubungan dan kepercayaan antar individu dengan prinsip saling menghargai.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian filsafat dan ilmu. Filsafat didefinisikan sebagai upaya untuk mencari kebenaran dengan menggunakan metode-metode tertentu, sedangkan ilmu adalah pengetahuan sistematis yang didasarkan pada teori dan dapat diuji secara empiris. Dokumen ini juga membedakan pengetahuan implisit dan eksplisit serta menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan se
Komunikasi persuasif bertujuan untuk mengubah kepercayaan, sikap, dan perilaku seseorang sesuai harapan komunikator. Faktor yang mempengaruhi sikap individu adalah kognitif, afektif, dan konatif. Keberhasilan komunikasi persuasif ditentukan oleh kredibilitas komunikator, pesan, pengaruh lingkungan, dan pengertian serta kesinambungan pesan.
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi komunikasi. Psikologi komunikasi adalah ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan perilaku sebagai akibat berlangsungnya komunikasi. Komunikasi merupakan aktivitas sosial yang terjadi ketika manusia berinteraksi dengan manusia lain.
Tradisi sibernetika memahami komunikasi sebagai sistem yang saling memengaruhi satu sama lain, membentuk karakter keseluruhan sistem dan menyesuaikan diri dengan perubahan. Teori ini membagi sistem menjadi empat variasi: teori sistem dasar yang menganalisis bagian dan interaksi sistem, sibernetika yang fokus pada proses kontrol dan umpan balik, teori sistem umum yang menemukan prinsip universal pada berbagai sistem, dan sibernetika tingkat
Makalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu PengetahuanSerenity 101
Teks tersebut membahas tentang filsafat sebagai ilmu untuk bertanya dan persyaratan ilmiah suatu ilmu. Ia juga membahas filsafat ilmu dan filsafat ilmu komunikasi serta bagaimana komunikasi memenuhi kriteria sebagai ilmu. Teks tersebut menjelaskan bahwa filsafat bertujuan memperluas pandangan melalui pertanyaan, sedangkan ilmu memberikan jawaban dengan batasan lingkup. Filsafat ilmu menganalisis ilmu dari segi ontologi
Mata kuliah Psikologi Komunikasi membahas ruang lingkup dan pendekatan ilmu ini dalam memahami komunikasi manusia. Mata kuliah ini menganalisis proses komunikasi dari perspektif psikologi dengan mempelajari konsep-konsep seperti persepsi, motivasi, dan konsep diri. Psikologi Komunikasi juga mempelajari berbagai jenis komunikasi seperti intrapersonal, interpersonal, kelompok, dan massa.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip dan model-model komunikasi. Terdapat 12 prinsip komunikasi yang dijelaskan, termasuk bahwa komunikasi adalah proses simbolik, setiap perilaku memiliki potensi komunikasi, dan komunikasi terjadi dalam konteks waktu dan ruang. Dokumen ini juga membahas dua mazhab dalam model komunikasi, yaitu mazhab proses dan mazhab produksi makna, serta contoh-contoh model komunikasi
Komunikasi verbal dan nonverbal memiliki peranan penting dalam proses komunikasi antarmanusia. Komunikasi verbal melibatkan penggunaan bahasa lisan atau tulisan, sedangkan komunikasi nonverbal meliputi bahasa tubuh, tanda, gerakan, dan objek. Keduanya saling melengkapi dalam menyampaikan pesan secara efektif apabila pengirim dan penerima saling memahami maksud komunikasi.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku manusia. Faktor personal mencakup faktor biologis seperti motif biologis dan faktor sosiopsikologis seperti komponen afektif, kognitif, dan konatif. Faktor situasional meliputi faktor lingkungan seperti ekologi, arsitektur, waktu, teknologi, dan sosial. Kedua faktor tersebut dapat mempengaruhi perilaku
Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara dua orang atau lebih secara langsung. Komunikasi jenis ini dipengaruhi oleh persepsi, konsep diri, daya tarik, dan hubungan antarpribadi. Hubungan antarpribadi yang baik ditandai dengan kepercayaan, sikap mendukung, dan keterbukaan.
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"Saeful ID
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian komunikasi interpersonal menurut beberapa ahli dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti persepsi interpersonal, konsep diri, atraksi interpersonal, dan hubungan interpersonal.
2. Komunikasi interpersonal didefinisikan sebagai komunikasi antara dua orang atau lebih secara tatap muka yang memungkinkan pertukaran umpan balik.
3. Faktor-
Dokumen tersebut merangkum profil seseorang bernama Indria Mayesti yang berprofesi sebagai widyaiswara dan dosen serta anggota dekranasda provinsi Jambi. Dokumen ini juga menjelaskan tentang komunikasi yang efektif melalui komunikasi verbal dan nonverbal, serta pentingnya komunikasi dalam membangun hubungan dan kepercayaan antar individu dengan prinsip saling menghargai.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian filsafat dan ilmu. Filsafat didefinisikan sebagai upaya untuk mencari kebenaran dengan menggunakan metode-metode tertentu, sedangkan ilmu adalah pengetahuan sistematis yang didasarkan pada teori dan dapat diuji secara empiris. Dokumen ini juga membedakan pengetahuan implisit dan eksplisit serta menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan se
Komunikasi persuasif bertujuan untuk mengubah kepercayaan, sikap, dan perilaku seseorang sesuai harapan komunikator. Faktor yang mempengaruhi sikap individu adalah kognitif, afektif, dan konatif. Keberhasilan komunikasi persuasif ditentukan oleh kredibilitas komunikator, pesan, pengaruh lingkungan, dan pengertian serta kesinambungan pesan.
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi komunikasi. Psikologi komunikasi adalah ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan perilaku sebagai akibat berlangsungnya komunikasi. Komunikasi merupakan aktivitas sosial yang terjadi ketika manusia berinteraksi dengan manusia lain.
Tradisi sibernetika memahami komunikasi sebagai sistem yang saling memengaruhi satu sama lain, membentuk karakter keseluruhan sistem dan menyesuaikan diri dengan perubahan. Teori ini membagi sistem menjadi empat variasi: teori sistem dasar yang menganalisis bagian dan interaksi sistem, sibernetika yang fokus pada proses kontrol dan umpan balik, teori sistem umum yang menemukan prinsip universal pada berbagai sistem, dan sibernetika tingkat
Makalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu PengetahuanSerenity 101
Teks tersebut membahas tentang filsafat sebagai ilmu untuk bertanya dan persyaratan ilmiah suatu ilmu. Ia juga membahas filsafat ilmu dan filsafat ilmu komunikasi serta bagaimana komunikasi memenuhi kriteria sebagai ilmu. Teks tersebut menjelaskan bahwa filsafat bertujuan memperluas pandangan melalui pertanyaan, sedangkan ilmu memberikan jawaban dengan batasan lingkup. Filsafat ilmu menganalisis ilmu dari segi ontologi
Mata kuliah Psikologi Komunikasi membahas ruang lingkup dan pendekatan ilmu ini dalam memahami komunikasi manusia. Mata kuliah ini menganalisis proses komunikasi dari perspektif psikologi dengan mempelajari konsep-konsep seperti persepsi, motivasi, dan konsep diri. Psikologi Komunikasi juga mempelajari berbagai jenis komunikasi seperti intrapersonal, interpersonal, kelompok, dan massa.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip dan model-model komunikasi. Terdapat 12 prinsip komunikasi yang dijelaskan, termasuk bahwa komunikasi adalah proses simbolik, setiap perilaku memiliki potensi komunikasi, dan komunikasi terjadi dalam konteks waktu dan ruang. Dokumen ini juga membahas dua mazhab dalam model komunikasi, yaitu mazhab proses dan mazhab produksi makna, serta contoh-contoh model komunikasi
Komunikasi verbal dan nonverbal memiliki peranan penting dalam proses komunikasi antarmanusia. Komunikasi verbal melibatkan penggunaan bahasa lisan atau tulisan, sedangkan komunikasi nonverbal meliputi bahasa tubuh, tanda, gerakan, dan objek. Keduanya saling melengkapi dalam menyampaikan pesan secara efektif apabila pengirim dan penerima saling memahami maksud komunikasi.
Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan antara dua pihak atau lebih untuk saling berbagi informasi. Dokumen ini menjelaskan pengertian komunikasi menurut para ahli, jenis komunikasi seperti intrapribadi, antarpribadi, kelompok, publik, organisasi, dan massa. Juga menjelaskan proses dan syarat-syarat komunikasi agar efektif serta implikasi manajerial dari organisasi tanpa batas.
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan antara dua pihak atau lebih untuk saling mempengaruhi. Komunikasi penting karena merupakan kebutuhan dasar setiap makhluk hidup untuk berinteraksi. Ada berbagai jenis komunikasi seperti intrapribadi, antarpribadi, kelompok kecil, publik, organisasi, dan massa. Proses komunikasi meliputi penyandian pesan, pengiriman, penerimaan, dan penyandian balik.
Credit to:
Spt dlm Slide
Dalam slide ini diterangkan mengenai definisi kemahiran, definisi komunikasi. Selain itu, juga diterangkan mengenai bidang-bidang komunikasi.
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaranindri putri
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas proses komunikasi dalam pembelajaran dan berbagai teori komunikasi seperti model Lasswell, teori dua tahap, teori informasi, teori pengharapan nilai, teori ketergantungan, dan teori pengaturan agenda.
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajarancicisuryana
Media pembelajaran dan proses komunikasi dalam pembelajaran merupakan proses komunikasi antara guru dan siswa dimana guru menyampaikan pesan pelajaran dan siswa menerimanya. Proses ini melibatkan encoding oleh guru dan decoding oleh siswa. Media pembelajaran seperti gambar dan video dapat digunakan untuk menunjang penyampaian pesan. Komunikasi dapat berupa verbal maupun nonverbal dan terjadi secara individual, kelompok, atau massal.
Media pembelajaran dan proses komunikasi dalam pembelajaran merupakan proses komunikasi antara guru dan siswa dimana guru menyampaikan pesan pembelajaran dan siswa menerimanya. Proses ini melibatkan encoding oleh guru dan decoding oleh siswa. Media pembelajaran dapat digunakan sebagai alat bantu menjelaskan pelajaran dan sebagai sarana penyampaian pesan pembelajaran. Berbagai faktor dapat mendukung atau menghambat proses kom
Bahasan 4 Media Pendidikan Dan Proses Komunikasi Pembelajaraneka pandu cynthia
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas proses komunikasi dalam pembelajaran dan berbagai teori komunikasi seperti model Lasswell, teori dua tahap, teori informasi, teori pengharapan nilai, teori ketergantungan, dan teori pengaturan agenda.
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan antara dua pihak atau lebih untuk saling mempengaruhi. Terdapat beberapa jenis komunikasi seperti intrapribadi, antarpribadi, dan kelompok. Komunikasi efektif memerlukan penyampaian pesan yang jelas dengan terbuka dan tanpa sentimen negatif.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses komunikasi. Komunikasi didefinisikan sebagai proses penyampaian pesan antara dua pihak untuk saling mempengaruhi. Terdapat beberapa jenis komunikasi seperti intrapribadi, antarpribadi, kelompok kecil, dan publik. Proses komunikasi terdiri dari beberapa tahap seperti penginterpretasian, penyandian, pengiriman, penerimaan, dan penyandian balik guna menc
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan desain grafis, mulai dari zaman prasejarah hingga penemuan mesin cetak oleh Johannes Gutenberg pada abad ke-15. Dokumen juga menjelaskan unsur-unsur dasar desain grafis seperti garis, bentuk, tekstur, ruang, ukuran, dan warna serta prinsip-prinsip kerja desain seperti kesederhanaan, keseimbangan, kesatuan, dan penekanan.
Dokumen ini berisi daftar data guru dan pegawai Taman Kanak-Kanak Muslimat NU 05 Darul Rohmah di Laren, Lamongan. Terdapat 5 orang guru dengan informasi lengkap mengenai nama, tanggal lahir, NUPTK, ijazah, jabatan, masa kerja, dan tanggal mulai bekerja di sekolah. Kepala sekolahnya bernama Sriwinarnik yang sudah bekerja selama 28 tahun sejak 1986.
Kegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganNur Alfiyatur Rochmah
Surat pernyataan dari kepala TK Muslimat NU 5 Darul Rohmah menyatakan bahwa Khasnah, S.Pd telah mengajar sebagai guru kelompok A di TK tersebut sejak 1980 dan masih aktif mengajar 24 jam per minggu dengan kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, inti, istirahat, dan akhir.
Yayasan Pendidikan Muslimat NU meminta penetapan inpassing jabatan fungsional guru bukan PNS di TK Muslimat NU 5 "Darul Rohmah" dengan menyertakan 8 dokumen persyaratan yang diminta, termasuk surat keputusan pengangkatan, NUPTK, ijazah, sertifikat pendidik, dan surat tugas mengajar.
Surat keputusan kepala TK Muslimat NU 5 Darul Rohmah menetapkan pembagian tugas guru dalam proses membimbing ekstrakurikuler semester 1 tahun pelajaran 2014/2015. Kelima guru ditugaskan membimbing kelompok A dan B dalam kegiatan menyanyi, menari, melukis, drama, olahraga, mengaji, dan manasik haji.
Dokumen ini berisi daftar data guru dan pegawai Taman Kanak-Kanak Muslimat NU 05 Darul Rohmah di Laren, Lamongan. Terdapat 5 orang guru beserta informasi tentang foto, nama, tanggal lahir, NUPTK, jenis kelamin, ijazah, jabatan, masa kerja, dan tanggal mulai bekerja di sekolah.
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganNur Alfiyatur Rochmah
Dokumen tersebut merupakan kurikulum Taman Kanak-kanak Muslimat NU 05 "Darul Rohmah" untuk tahun pelajaran 2014-2015. Dokumen tersebut membahas latar belakang, tujuan, prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, struktur kurikulum, dan kalender kegiatan belajar mengajar untuk satu tahun pelajaran.
Program Kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah tahun pelajaran 2014-2015 meliputi program jangka pendek, menengah, dan panjang yang bertujuan meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan, kesejahteraan guru, serta peningkatan sumber daya manusia. Program tersebut mencakup perbaikan fasilitas, insentif guru, dan pengembangan gedung sekolah.
Dokumen tersebut berisi biodata dan surat keterangan aktif mengajar lima orang guru TK Muslimat NU 5 Darul Rohmah Laren, yaitu Sri Winarnik, Mahmudah, Khasnah, Mahsunnah, dan Siti Ayu Nurjahnnah yang telah bekerja antara 9-34 tahun dan masih aktif mengajar 24 jam per minggu.
Data Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganNur Alfiyatur Rochmah
Surat keterangan ini menerangkan bahwa guru bernama Khasnah masih aktif mengajar di Taman Kanak-Kanak Muslimat NU 5 "Darul Rohmah" di Desa Laren selama 24 jam. Surat ini dikeluarkan oleh kepala taman kanak-kanak tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis definisi yang dapat digunakan, yaitu definisi nominalis, definisi realis, dan definisi praktis. Definisi nominalis menjelaskan suatu kata dengan kata lain, definisi realis menjelaskan hal yang ditandai oleh suatu istilah, sedangkan definisi praktis menjelaskan suatu hal dari segi kegunaan atau tujuan.
Dokumen tersebut membahas tentang proposisi, yaitu pernyataan yang menghubungkan dua konsep. Proposisi memiliki empat unsur utama yaitu term subjek, term predikat, kuantitas, dan kopula. Terdapat empat jenis proposisi dasar yaitu universal afrimatif, universal negatif, partikular afrimatif, dan partikular negatif.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian audience dalam komunikasi massa. Audience didefinisikan sebagai kumpulan orang yang membaca, mendengar, atau menonton berbagai media untuk menerima informasi. Audience dapat berupa pendengar radio, penonton televisi, pembaca surat kabar dan lainnya. Audience memiliki karakteristik seperti besar, heterogen, anonim, dan terpisah dari komunikator. Terdapat berbagai konsep tentang audience seperti massa,
Dokumen tersebut membahas konsep audience dalam komunikasi massa. Audience didefinisikan sebagai sekumpulan orang yang menjadi pembaca, pendengar, penikmat, pemirsa, dan penonton suatu media tertentu. Audience memiliki karakteristik seperti cenderung berisi individu yang dipengaruhi hubungan sosial, besar, heterogen, anonim, dan dipisahkan secara fisik dari komunikator. Beberapa pengertian audience menurut para ahli antara lain sebag
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Proses komunikasi verbal dan non verbal
1. “PROSES KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL”
MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Komunikasi Antarpribadi
Penyusun :
Nur Alfiyatur Rochmah (B06213037)
Nur Fitriyanti (B06213038)
Dosen Pengampu : Yoyon Mudjiono
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2013
2. BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Komunikasi memiliki beberapa pengertian, antara lain merupakan suatu proses
dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan
satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam.
(Rogers & D. Lawrence Kincaid, 1981). Selain itu, ahli lainnya mengungkapkan
komunikasi sebagai “Bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh mempengaruhi satu
sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi
menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan
teknologi.” (Shannon & Weaver, 1949).
Seperti yang telah diketahui, komunikasi terdiri dari dua jenis yaitu komunikasi verbal
dan komunikasi non-verbal. Komunikasi verbal merupakan proses komunikasi melalui
bahasa dan kata-kata yang diucapkan. Sedangkan komunikasi non-verbal ialah
penyampaian arti (pesan) tanpa kata-kata yang tercermin pada bahasa tubuh dan intonasi
verbal. Penelitian menunjukkan bahwa 80% komunikasi yang dilakukan manusia
disampaikan secara non-verbal.1
Pada umumnya, bila seseorang menangkap pesan yang tidak sesuai antara pesan
verbal dan non-verbal, orang tersebut cenderung mempercayai pesan non-verbalnya.
Salah satu alasannya adalah bahwa isyarat non-verbal memberi informasi mengenai
tujuan dan respon emosional. Dengan demikian dapat dilihat bahwa isyarat pesan non-
verbal lebih berpengaruh dalam sebuah proses komunikasi daripada isyarat verbalnya.
Hal ini dikarenakan isyarat non-verbal lebih mewakili aspek psikologis atau emosional,
baik yang disadari ataupun yang tidak disadari.
Bahasa tubuh merupakan salah satu jenis komunikasi non-verbal. Bahasa tubuh dapat
berlawanan dengan apa yang diucapkan. Misalnya ketika harus bersikap sopan dengan
seseorang yang tidak disukai, mungkin secara verbal seseorang dapat menggunakan kata-
kata yang benar, namun tubuh memberontak dengan berbagai cara. Misalnya menjabat
tangan sebentar saja, atau mencoba menghindar dari tatapan matanya.
1
Prof. Dr. H. Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Raja Grafindo Perkasa, 2007), hlm. 99-
102
3. B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi verbal ?
2. Apa yang dimaksud dengn komunikasi non verbal ?
3. Bagaimanakah proses komunikasi verbal dan non verbal ?
C.Tujuan
1. Memahami pengertian dari komunikasi verbal
2. Memahami pengertian dari komunikasi non verbal
3. Mengetahui dan memehami proses dari komunikasi verbal dan non verbal
4. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata-kata, baik
lisan maupun tulisan. Komunikasi ini paling banyak dipakai dalam hubungan
antar manusia. Melalui kata-kata, mereka mengungkapkan perasaan, emosi,
pemikiran atau gagasan, menyampaikan fakta, data, dan informasi serta
menjelaskannya, saling bertukar perasaan dan pemikiran, saling berdebat, dan
bertengkar. Dalam komunikasi verbal bahasa memiliki peranan yang sangat
penting.2
Ada beberapa unsur penting dalam komunikasi verbal, yaitu:
1) Bahasa
Pada dasarnya bahasa adalah suatu system lambang yang memungkinkan
orang dalam berbagi makna. Dalam komunikasi verbal, lambang bahasa yang
dipergunakan adalah bahasa verbal baik lisan, tertulis pada kertas, maupun yang
tertulis disuatu media teknologi. Bahasa suatu bangsa atau suku berasal dari
interaksi dan hubungan antara warganya satu sama lain.3
Bahasa memiliki banyak fungsi, namun sekurang-kurangnya ada tiga fungsi
yang erat hubungannya dalam menciptakan komunikasi yang efektif. Ketiga
fungsi itu adalah:
a) Untuk mempelajari tentang dunia sekeliling kita
b) Untuk membina hubungan yang baik di antara sesama manusia
c) Untuk menciptaakan ikatan-ikatan dalam kehidupan manusia.
2) Kata
Kata merupakan inti lambang terkecil dalam bahasa. Kata adalah suatu
lambang yang menjelaskan sesuatu hal, baik orang, barang, kejadian, atau
keadaan. Jadi, kata itu bukan orang, barang, kejadian, atau keadaan sendiri.4
Adapun tujuan menggunakannya komunikasi verbal (lisan dan tulisan) antara
lain:
Penyampaian penjelasan, pemberitahuan, arahan dan lain sebagainya,
2
Agus M. Hardjana, Komunikasi Intrapersonal & Komunikasi Interpersonal, (Yogyakarta: Kanisius, 2003),
hlm. 22
3
Ibid., hlm. 23
4
Ibid, hlm. 24
5. Presentasi penjualan dihadapan para audien,
Penyelenggaraan rapat,
Wawancara dengan orang lain, dsb.
B. Pengertian Komunikasi Non Verbal
Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang pesannya dikemas dalam
bentuk nonverbal, tanpa kata-kata. Dalam hidup nyata komunikasi nonverbal jauh
lebih banyak dipakai daripada komuniasi verbal. Dalam berkomunikasi hampir
secara otomatis komunikasi nonverbal ikut digunakan. Karena itu, komunikasi
nonverbal bersifat tetap dan selalu ada. Komunikasi nonverbal lebih jujur
mengungkapkan hal yang mau diungkapkan karena spontan.5
Komunikasi nonverbal adalah semua aspek komunikasi selain kata-kata
sendiri. Ini mencakup bagaimana kita mengucapkan kata-kata, lingkungan yang
mempengaruhi interaksi, dan benda-benda yang mempengaruhi citra pribadi dan
pola interaksi.
Komunikasi non verbal dapat berupa bahasa tubuh, tanda (sign), tindakan atau
perbuatan (action) atau objek (object).6
Bahasa tubuh yang berupa raut wajah, gerak kepala, gerak tangan, gerak-gerik
tubuh mengungkapkan berbagai perasaan, isi hati, isi pikiran, kehendak, dan sikap
orang merupakan salah satu bentuk komunikasi non verbal.
Dalam komunikasi nonverbal tanda dapat menggantikan kata-kata, misalnya,
bendera, rambu-rambu lalu lintas darat, laut, udara; aba-aba dalam olahraga.
Tindakan atau perbuatan juga dapat menggantikan kata-kata, selain itu
berfungsi sebagai penghantar makna. Misalnya, menggebrak meja dalam
pembicaraan, menutup pintu keras-keras pada waktu meninggalkan rumah,
menekan gas mobil kuat-kuat. Semua itu mengandung makna tersendiri.
Objek sebagai bentuk komunikasi nonverbal juga tidak mengganti kata, tetapi
dapat menyampaikan arti tertentu. Misalnya, pakaian, aksesori dandan, rumah,
perabot rumah, harta benda, kendaraan, hadiah.
Mark knapp (1978) menyebut bahwa penggunaan kode nonverbal dalam
berkomunikasi memiliki fungsi untuk :
Meyakinkan apa yang diucapkannya (repetition)
5
Ibid,. hlm. 26
6
Marhaeni fajar, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik, (Jakarta, graha Ilmu: 2009). Hlm. 81
6. Menunjukkan perasaan dan emosi yang tidak bisa diutarakan dengan kata-kata
(substitution)
Menunjukkan jati diri sehingga orang lain bisa mengenalnya (identity)
Menambah atau melengkapi ucapan-ucapan yang dirasakan belum sempurna
C. Proses Komunikasi Verbal dan Non Verbal
Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan
kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna
antara komunikan dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk
menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada
umumnya). Proses komunikasi termasuk juga suatu proses penyampaian informasi
dari satu pihak ke pihak lain dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok,
organisasi dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar
terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Komunikasi berasal dari bahasa
latin communis yang berarti sama. Secara sederhana komunikasi dapat terjadi
apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan.
Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat
dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan
menggunakan gerak-gerik badan, dan menunjukkan sikap tertentu seperti
tersenyum, mengangkat bahu dan sebagainya. Komunikasi ini disebut komunikasi
nonverbal. Proses komunikasi bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang
efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi
dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada penyampaian pesan
untuk mewujudkan motif komunikasi. Melalui komunikasi sikap dan perasaan
seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.
Secara sempit komunikasi diartikan sebagai pesan yang dikirimkan kepada
satu atau lebih penerima dengan maksud sekedar untuk mempengaruhi tingkah
laku si penerima.
Sedangkan secara luas komunikasi adalah setiap bentuk tingkah laku
seseorang baik verbal maupun non verbal yang ditanggapi oleh orang lain.
Komunikasi mencakup pengertian yang lebih luas dari sekedar wawancara. Setiap
bentuk tingkah laku mengungkapkan pesan tertentu, sehingga juga merupakan
sebentuk komunikasi
7. (Johnson 1981)
Komunikasi antara dua orang memiliki tujuh unsur yaitu :
1) Maksud-maksud, gagasan-gagasan dan perasaan-perasaan yang ada dalam diri
pengirim serta bentuk tingkah laku yang dipilihnya. Semua itu menjadi awal
bagi perbuatan komunikatifnya, yakni mengirimkan suatu pesan yang
mengandung isi tertentu.
2) Proses kodifikasi pesan oleh pengirim. Pengirim merubah gagasan, perasaan
dan maksud-maksudnya kedalam bentuk pesan yang dapat dikirimkan.
3) Proses pengiriman pesan kepada penerima.
4) Adanya saluran (Channel) atau media, melalui mana pesan dikirimkan.
5) Proses dekodifikasi pesan oleh penerima. Penerima menginterpretasikan atau
menafsirkan makna pesan.
6) Tanggapan batin oleh penerima terhadap hasil interpretasinya tentang makna
pesan yang ditangkap.
7) Kemungkinan adanya hambatan(noise) tertentu
Ada lima taraf yang dapat diukur dalam proses komunikasi :
1) Taraf pertama adalah hubungan puncak.
2) Taraf kedua adalah taraf hati atau perasaan.
3) Taraf ketiga adalah menyatakan gagasan dan pendapat.
4) Taraf ke empat membicarakan orang lain.
5) Taraf kelima adalah basa-basi.
Dalam lima taraf Komunikasi, ketika dua orang bertemu maka akan terjadi
komunikasi, namun komunikasinya itu dapat berlangsung pada taraf kedalaman
yang berbeda-beda. Taraf kedalaman komunikasi ini dapat diukur dari apa dan
siapa yang saling dibicarakan : pikiran atau perasaan obyek tertentu, orang lain
atau dirinya sendiri, Semakin orang mau saling membicarakan tentang perasaan
yang ada didalam dirinya semakin dalamlah taraf komunikasi yang terjadi. Atas
dasar kedalamannya inilah John Powell (Staf CLC,1985) membedakan
komunikasi dalam lima taraf.
1) Taraf pertama adalah hubungan puncak.
Komunikasi pada taraf ini ditandai dengan kejujuran, keterbukaan, dan saling
percaya yang mutlak diantara kedua belah pihak. Tidak ada lagi ganjalan-ganjalan
berupa rasa takut, rasa khawatir jangan-jangan kepercayaan kita disia-siakan.
8. Selain merasa bebas untuk mengungkapkan perasaan, biasanya keduanya juga
memiliki perasaan yang sama tentang banyak hal. Dengan kata lain komunikasi
tersebut telah berkembang begitu mendalam sehingga kedua belah pihak
merasakan kesatuan perasaan timbal balik yang hampir sempurna.
2) Taraf kedua adalah taraf hati atau perasaan.
Ada yang mengatakan bahwa emosi atau perasaan adalah unsur yang
membedakan orang yang satu dengan yang lain. Contohnya sama-sama
mengibarkan bendera mantan pejuang yang sukses dan yang bernasib kurang
beruntung, maupun rakyat biasa yang tidak mengalami masa perang tentu
melakukanya dengan perasaan berbeda. Kalau kita berani mengungkapkan
perasaan kita dalam komunikasi, maka hubungan kita akan berkesan dan
memberikan manfaat bagi perkembangan pribadi kita masing-masing.
3) Taraf ketiga adalah menyatakan gagasan dan pendapat.
Kita sudah mau saling membuka diri, saling mengungkapkan diri, namun
pengungkapan diri tersebut masih terbatas pada taraf pikiran. Ibaratnya, waktu
dipersilakan duduk, tetangga itu masih segan masuk keruang tamu dan memilih
duduk diteras. Dalam pembicaraan kita sdh mau mengemukakan pendapat kita,
misal berbicara tantang kebutuhan bahan pokok, namun kita masih bersikap saling
hati-hati, kita berusaha keras menghindarkan diri menunjukan kesan bahwa kita
mempunyai pendapat yang berbeda. Kita cenderung menyenangkan lawan bicara
kita.
4) Taraf ke empat membicarakan orang lain.
Disini orang sudah saling menanggapi, namun tetap masih pada taraf dangkal,
khususnya belum mau berbicara tentang diri masing-masing. Contohnya tetangga
kita persilahkan mampir itu mungkin sungguh-sungguh mau singgah, namun
waktu dipersilakan masuk, namun dia memilih mengobrol sambil berdiri didepan
rumah, yang dibicarakanpun obyek diluar kita.
5) Taraf kelima adalah basa-basi.
Ini merupakan taraf komunikasi paling dangkal. Biasanya terjadi antara dua
orang yang bertemu secara kebetulan, misalnya kita sedang duduk diteras, seorang
tetangga lewat didepan rumah kita. Sebagai sopan santun kita menegur, misalkan
dengan mengatakan silahkan mampir, maka biasanya hanya dijawab terimakasih
lain kali, dan tetanggapun terus berlalu. Jadi pada taraf ini tidak terjadi
komunikasi dalam arti sebenarnya.
9. Komunikasi Efektif
Komunikasi disebut efektif apabila penerima menginterpretasikan pesan yang
diterima sebagaimana dimaksud oleh pengirim. Kenyataanya, kita sering gagal
memahami. Sumber utama kesalahan dalam komunikasi adalah cara penerima
menangkap suatu pesan, berbeda dari yang dimaksud pengirim, karena pengirim
gagal mengkomunikasikan pesannya dengan tepat.
A. Beberapa sumber kesalah fahaman
Kegagalan dalam komunikasi yang timbul karena adanya kesenjangan antara
apa yang sebenarnya dimaksud pengirim dengan apa yang oleh penerima diduga
dimaksud oleh pengirim, bersumber pada sejumlah faktor sebagai berikut.
(Johnson,1981)
Sumber-sumber hambatan yang bersifat emosional dan sosial atau kultural.
Misalnya, karena kita tidak suka pada seseorang, maka semua kata-katnya kita
tafsirkan negatif, atau kita tersinggung ketika seorang teman dari barat
membelai kepala kita, yang sebetulnya itu merupakan ungkapan keakraban.
Sering kita mendengarkan dengan maksud sadar atau tidak sadar untuk
memberikan penilaian dan menghakimi pembicara. Akibatnya ia menjadi
bersikap defensif. Artinya sikap menutup diri dan sangat berhati-hati dalam
berkata-kata.
Kesalahfahaman atau distorsi dalam komunikasi sering terjadi karena kita
saling tidak mempercayai.
B. Mengirimkan Pesan Secara Efektif
Menurut Johnson ada 3 syarat yang harus dipenuhi.
kita harus mengusahakan agar pesan-pesan yang kita kirimkan mudah
dipahami.
Sebagai pengirim kita harus memiliki kredibilitas dimata penerima.
Kita harus berusaha mendapatkan umpan balik secara optimal tentang
pengaruh pesan kita itu dalam diri penerima. Dengan kata lain, kita harus
memilki kredibilitas dan terampil megirimkan pesan.
a. Kredibilitas Pengirim
Yang dimaksud adalah kadar kepercayaan. Kredibilitas memiliki beberapa
aspek (Johnson 1981) :
10. Sifat bisa dipercaya si pengirim sebagai sumber informasi, sebagai pribadi
menunjukan sifat-sifat bisa diandalkan, bisa diharapkan dan konsisten.
Intensi, yaitu maksud atau motivasi baik dari pihak pengirim.
Ungkapan sikap hangat dan bersahabat dari pengirim.
Predikat atau cap yang telah diberikan masyarakat kepada pengirim
menyangkut sifatnya yang bisa dipercaya.
Apakah pengirim memiliki keahlian menyangkut pokok pembicaraan yang
akan disampaikannya.
Sifat dinamis (proaktif, agresif dan empatik) pengirim.
b. Ketrampilan mengirimkan pesan.
Beberapa bentuk ketrampilan mengirimkan pesan yang penting sebagai
berikut (Johnson 1981)
Secara jelas kita harus meng-aku-I pesan yang kita kirimkan. Caranya dengan
menggunakan kata ganti orang pertama tunggal dalam pembicaraan kita. Jadi
sedapat mungkin dengan tegas menyatakan”saya…” atau “aku…”
Membuat pesan kita lengkap dan mudah dipahami.
Redudansi pesan-pesan sebaiknya kita ulang seperlunya, termasuk
menggunakan lebih dari satu media untuk mengirimkan pesan yang sama.
Berusaha mendapatkan umpan balik tentang cara pesan kita tangkap oleh
lawan komunikasi kita.
Kita perlu menyesuaikan cara penyampaian pesan kita dengan kerangka
acuan, sudut pandang maupun kemampuan atau daya tangkap lawan
komunikasi kita.
Dalam mengungkapkan perasaan, sebaiknya ditempuh salah satu dari tiga cara
berikut, yaitu dengan menyebut namanya, bentuk tindakannya, ataupun
menggunakan kiasan. Misalnya menyebut nama perasaan “ Maaf saya sedang
sedih” menyebut bentuk tindakan yang disebabkan oleh perasaan sedang
dialami. ”Ingin menangis rasanya “ untuk menyatakan kesedihan,
menggunakan kiasan, “ Hati saya seperti disayat sembilu” juga untuk
mengungkapkan kepedihan.
Menunjukan tingkah laku lawan komunikasi kita tanpa memberikan penilaian
maupun interpretasi.7
7
Dr. A. Supratiknya, Tinjauan Psikologis Komunikasi Antarpribadi, (Yogyakarta : kanisius, 1995). Hlm. 31-36.
11. BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata-kata, baik
lisan maupun tulisan. Komunikasi ini paling banyak dipakai dalam hubungan antar
manusia. Melalui kata-kata, mereka mengungkapkan perasaan, emosi, pemikiran atau
gagasan, menyampaikan fakta, data, dan informasi serta menjelaskannya, saling
bertukar perasaan dan pemikiran, saling berdebat, dan bertengkar.
Komunikasi nonverbal adalah semua aspek komunikasi selain kata-kata
sendiri. Ini mencakup bagaimana kita mengucapkan kata-kata, lingkungan yang
mempengaruhi interaksi, dan benda-benda yang mempengaruhi citra pribadi dan pola
interaksi
Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan
kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara
komunikan dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk
menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada
umumnya). Proses komunikasi termasuk juga suatu proses penyampaian informasi
dari satu pihak ke pihak lain dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok,
organisasi dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung
dengan lingkungan dan orang lain.
Komunikasi antara dua orang memiliki tujuh unsur yaitu :
a) Maksud-maksud, gagasan-gagasan dan perasaan-perasaan yang ada dalam diri
pengirim serta bentuk tingkah laku yang dipilihnya. Semua itu menjadi awal
bagi perbuatan komunikatifnya, yakni mengirimkan suatu pesan yang
mengandung isi tertentu.
b) Proses kodifikasi pesan oleh pengirim. Pengirim merubah gagasan, perasaan
dan maksud-maksudnya kedalam bentuk pesan yang dapat dikirimkan.
c) Proses pengiriman pesan kepada penerima.
d) Adanya saluran (Channel) atau media, melalui mana pesan dikirimkan.
e) Proses dekodifikasi pesan oleh penerima. Penerima menginterpretasikan atau
menafsirkan makna pesan.
12. f) Tanggapan batin oleh penerima terhadap hasil interpretasinya tentang makna
pesan yang ditangkap.
g) Kemungkinan adanya hambatan(noise) tertentu
Ada lima taraf yang dapat diukur dalam proses komunikasi : Taraf pertama
adalah hubungan puncak.Taraf kedua adalah taraf hati atau perasaan.Taraf ketiga
adalah menyatakan gagasan dan pendapat.Taraf ke empat membicarakan orang
lain.Taraf kelima adalah basa-basi.
13. DAFTAR PUSTAKA
Cangara, Hafied. 2007. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada
M. Hardjana, Agus. 2003. Komunikasi Intra Personal dan Interpersonal. Yogyakarta:
Kanisius
Supratiknya, A. 1995. Tinjauan Psikologis Komunikasi Antarpribadi. Yogyakarta:
Kanisiu
Marhaeni fajar, 2009. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik. Jakarta: graha Ilmu