Komunikasi verbal dan nonverbal memiliki peranan penting dalam proses komunikasi antarmanusia. Komunikasi verbal melibatkan penggunaan bahasa lisan atau tulisan, sedangkan komunikasi nonverbal meliputi bahasa tubuh, tanda, gerakan, dan objek. Keduanya saling melengkapi dalam menyampaikan pesan secara efektif apabila pengirim dan penerima saling memahami maksud komunikasi.
Diktat Komunikasi Verbal dan Nonverbal ini merupakan bahan ajar yang penulis rangkum dari beberapa buku-buku komunikasi. Ditujukan sebagai materi pendukung untuk mahasiswa-mahasiswa ilmu komunikasi yang mempelajari mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi. Bahan ajar ini bukan buah karya penulis pribadi. namun ringkasan dari beberapa buku yang relevan. Diktat ini berbicara tentang pesan verbal dan nonverbal yang melingkupi pola perilaku dan interaksi manusia.
Mata Kuliah Komunikasi Antarpribadi : Mengenal Komunikasi AntarpribadiLusianai Waode
Komunikasi antar pribadi merupakan bagian dari komunikasi dan salah satu hal penting dalam kajian ilmu komunikasi. Pengantar mengenal Komunikasi Antarpribadi akan memberikan gambaran apa itu komunikasi antar pribadi, dengan ciri dan karakteristik yang melekat pada komunikasi antarpribadi.
Diktat Komunikasi Verbal dan Nonverbal ini merupakan bahan ajar yang penulis rangkum dari beberapa buku-buku komunikasi. Ditujukan sebagai materi pendukung untuk mahasiswa-mahasiswa ilmu komunikasi yang mempelajari mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi. Bahan ajar ini bukan buah karya penulis pribadi. namun ringkasan dari beberapa buku yang relevan. Diktat ini berbicara tentang pesan verbal dan nonverbal yang melingkupi pola perilaku dan interaksi manusia.
Mata Kuliah Komunikasi Antarpribadi : Mengenal Komunikasi AntarpribadiLusianai Waode
Komunikasi antar pribadi merupakan bagian dari komunikasi dan salah satu hal penting dalam kajian ilmu komunikasi. Pengantar mengenal Komunikasi Antarpribadi akan memberikan gambaran apa itu komunikasi antar pribadi, dengan ciri dan karakteristik yang melekat pada komunikasi antarpribadi.
Ciri Komuikasi Antar Pribadi, Sifat Komunikasi antar pribadi, Faktor-faktor Pembentuk Komunikasi, Jenis Hubungan Antar Pribadi, Perkembangan Komunikasi Antar Pribadi
Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambangyang bermakna bagi kedua belah pihak, dalam situasi yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk mengubah sikap atau tingkah laku seseorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang di harapan (efendi, 2000:13.)
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (handoko, 2002: 30)
Menurut Robins (2002 : 310)
adalah pentrasferan makna di antara anggota kelompok
Definisi atau batasan komunikasi yang mudah merakyat dan mudah di pahami adalah seperti yang di kemukakan oleh masisni (pelajaran bahasa prancis untuk pemula , 2003) dalam bahasa betawi
Ini tugas mata kuliah Perencanaan Program Pelatihan Komunikasi Jurusan manajemen komunikasi Fikom Unpad, konsentrasi Communication Training and Consulting
Planning a party is something that can raise anybody’s Goosebumps and this becomes a sure shot thing when the party is for kid’s birthday bash. Kids have their own choices and they are really stubborn.
IT security - continuïteit van uw onderneming - OrbidOrbid
Hoe waarborgt u in tijden van cybercrime een sterke en vooral continue dienstverlening naar uw externe en interne klanten? Hoe past u dit in uw IT-beleid? Welke tips & tricks zijn er rond online back-ups, disaster recovery en hybrid IT?
Describing different childrens party themes JoeCavallaro
People are really crazy about partying and crazier than adults are the kids who want to enjoy every bit and moment of the event. The event becomes even more special for them, if it is their birthday party.
Ciri Komuikasi Antar Pribadi, Sifat Komunikasi antar pribadi, Faktor-faktor Pembentuk Komunikasi, Jenis Hubungan Antar Pribadi, Perkembangan Komunikasi Antar Pribadi
Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambangyang bermakna bagi kedua belah pihak, dalam situasi yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk mengubah sikap atau tingkah laku seseorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang di harapan (efendi, 2000:13.)
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (handoko, 2002: 30)
Menurut Robins (2002 : 310)
adalah pentrasferan makna di antara anggota kelompok
Definisi atau batasan komunikasi yang mudah merakyat dan mudah di pahami adalah seperti yang di kemukakan oleh masisni (pelajaran bahasa prancis untuk pemula , 2003) dalam bahasa betawi
Ini tugas mata kuliah Perencanaan Program Pelatihan Komunikasi Jurusan manajemen komunikasi Fikom Unpad, konsentrasi Communication Training and Consulting
Planning a party is something that can raise anybody’s Goosebumps and this becomes a sure shot thing when the party is for kid’s birthday bash. Kids have their own choices and they are really stubborn.
IT security - continuïteit van uw onderneming - OrbidOrbid
Hoe waarborgt u in tijden van cybercrime een sterke en vooral continue dienstverlening naar uw externe en interne klanten? Hoe past u dit in uw IT-beleid? Welke tips & tricks zijn er rond online back-ups, disaster recovery en hybrid IT?
Describing different childrens party themes JoeCavallaro
People are really crazy about partying and crazier than adults are the kids who want to enjoy every bit and moment of the event. The event becomes even more special for them, if it is their birthday party.
Credit to:
Spt dlm Slide
Dalam slide ini diterangkan mengenai definisi kemahiran, definisi komunikasi. Selain itu, juga diterangkan mengenai bidang-bidang komunikasi.
1. A Pengertian Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata-kata, baik lisan maupun tulisan.
Komunikasi ini paling banyak dipakai dalam hubungan antar manusia. Melalui kata -kata , mereka
mengungkapkan perasaan, emos i , pemiki ran atau gagasan, menyampaikan fakta , data , dan
informasi serta menjelaskannya, saling bertukar perasaan dan pemiki ran, sal ing berdebat, dan
bertengkar. Dalam komunikas i verbal bahasa memi l iki peranan yang sangat penting. 1
Ada beberapa unsur penting dalam komunikas i verbal , yaitu:
1) Bahasa
Pada dasarnya bahasa adalah suatu system lambang yang memungkinkan orang dalam berbagi
makna. Dalam komunikasi verbal, lambang bahasa yang dipergunakan adalah bahasa verbal baik
l i san, tertulis pada kertas, maupun yang tertulis disuatu media teknologi. Bahasa suatu bangsa atau
suku berasal dari interaks i dan hubungan anta ra warganya satu sama lain. 2
Bahasa memi l iki banyak fungs i , namun sekurang-kurangnya ada tiga fungs i yang erat
hubungannya dalam menciptakan komunikas i yang efe kti f. Ketiga fungs i itu adalah:
a) Untuk mempelajari tentang dunia sekel i l ing ki ta
b) Untuk membina hubungan yang baik di anta ra sesama manus ia
c) Untuk menciptaakan ikatan-ikatan dalam kehidupan manus ia.
2) Kata
Kata merupakan inti lambang terkeci l dalam bahasa. Kata adalah suatu lambang yang
menjelaskan sesuatu hal, baik orang, barang, kejadian, atau keadaan. Jadi , kata itu bukan orang,
barang, kejadian, atau keadaan sendi ri .3
Adapun tujuan menggunakannya komunikas i verbal (l i san dan tul i san) anta ra lain:
Penyampaian penjelasan, pemberi tahuan, arahan dan lain sebagainya,
Presenta s i penjualan dihadapan para audien,
Penyelenggaraan rapat,
Wawancara dengan orang lain, dsb.
A. Pengertian Komunikasi Non Verbal
Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang pesannya dikemas dalam bentuk nonverbal ,
tanpa kata-kata. Dalam hidup nyata komunikasi nonverbal jauh lebih banyak dipakai daripada
komuniasi verbal. Dalam berkomunikas i hampi r secara otomati s komunikas i nonverba l ikut
1 Agus M. Hardjana, Komunikasi Intrapersonal & Komunikasi Interpersonal, (Yogyakarta: Kanisius, 2003), hlm. 22
2 Ibid., hlm. 23
3 Ibid, hlm. 24
digunakan. Karena itu, komunikasi nonverbal bersifat tetap dan s elalu ada. Komunikas i nonverbal
lebih jujur mengungkapkan hal yang mau diungkapkan karena spontan. 4
Komunikasi nonverbal adalah semua aspek komunikasi selain kata-kata sendi ri . Ini mencakup
bagaimana kita mengucapkan kata-kata, lingkungan yang mempengaruhi interaks i , dan benda -
benda yang mempengaruhi ci tra pribadi dan pola interaks i .
Komunikasi non verbal dapat berupa bahasa tubuh, tanda (sign), tindakan atau perbuatan (action)
atau objek (object).5
Bahasa tubuh yang berupa raut wajah, gerak kepala, gerak tangan, gerak -gerik tubuh
mengungkapkan berbagai perasaan, isi hati, isi pikiran, kehendak, dan sikap orang merupakan salah
satu bentuk komunikas i non verbal .
Dalam komunikasi nonverbal tanda dapat menggantikan kata-kata, misalnya, bendera, rambu-rambu
lalu l inta s darat, laut, udara; aba -aba dalam olahraga.
Tindakan atau perbuatan juga dapat menggantikan kata -kata , selain itu berfungs i sebagai
penghantar makna. Mi salnya, menggebrak meja dalam pembicaraan, menutup pintu keras -keras
pada waktu meninggalkan rumah, menekan gas mobil kuat-kuat. Semua itu mengandung makna
tersendi ri .
Objek sebagai bentuk komunikas i nonverbal juga tidak mengganti kata , tetapi dapat
menyampaikan arti tertentu. Misalnya, pakaian, aksesori dandan, rumah, perabot rumah, harta
benda, kendaraan, hadiah.
Mark knapp (1978) menyebut bahwa penggunaan kode nonverbal dalam berkomunikas i
memi l iki fungs i untuk
Meyakinkan apa yang diucapkannya (repeti tion)
Menunjukkan perasaan dan emosi yang tidak bi sa diuta rakan dengan kata -kata (subs titution)
Menunjukkan jati di ri sehingga orang lain bi sa mengenalnya (identi ty)
Menambah atau melengkapi ucapan-ucapan yang di rasakan belum sempurna
B. Proses Komunikasi Verbal dan Non Verbal
Proses komunikas i adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada
komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna anta ra komunikan dengan
komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikas i yang efekti f
(sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi termasuk juga suatu proses
penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lain dimana seseorang atau beberapa orang,
4 Ibid,. hlm. 26
5 Marhaeni fajar, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik, (Jakarta, graha Ilmu: 2009). Hlm. 81
2. kelompok, organisasi dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informas i agar terhubun g
dengan l ingkungan dan orang lain. Komunikasi berasal dari bahasa latin communi s yang berarti
sama. Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan
dan orang yang menerima pesan.
Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh
kedua belah pihak. Apabi la tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, dan menunjukkan sikap
tertentu seperti tersenyum, mengangkat bahu dan sebagainya. Komunikasi ini disebut komunikas i
nonverbal. Proses komunikasi bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan
tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi dapat terjadi apabi la ada interaks i anta r
manusia dan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikas i . Melalui komunikas i
s ikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.
Secara sempit komunikasi diartikan sebagai pesan yang diki rimkan kepada satu atau l ebih
penerima dengan maksud sekedar untuk mempengaruhi tingkah laku s i penerima.
Sedangkan secara luas komunikasi adalah setiap bentuk tingkah laku seseorang baik verbal
maupun non verbal yang ditanggapi oleh orang lain. Komunikasi mencakup pengertian yang lebih
luas dari sekedar wawancara. Setiap bentuk tingkah laku mengungkapkan pesan tertentu, sehingga
juga merupakan sebentuk komunikas i
(Johnson 1981)
Komunikas i anta ra dua orang memi l iki tujuh unsur yaitu :
1) Maksud-maksud, gagasan-gagasan dan perasaan-perasaan yang ada dalam di ri pengi rim serta
bentuk tingkah laku yang dipilihnya. Semua itu menjadi awal bagi perbuatan komunikati fnya, yakni
mengi rimkan suatu pesan yang mengandung i s i tertentu.
2) Proses kodifikas i pesan oleh pengi rim. Pengi rim merubah gagasan, perasaan dan maksud-maksudnya
kedalam bentuk pesan yang dapat diki rimkan.
3) Proses pengi riman pesan kepada penerima.
4) Adanya saluran (Channel ) atau media, melalui mana pesan diki rimkan.
5) Proses dekodifikasi pesan oleh penerima. Penerima menginterpretasikan atau menafs i rkan makna
pesan.
6) Tanggapan batin oleh penerima terhadap has i l interpreta s inya tentang makna pesan yang
di tangkap.
7) Kemungkinan adanya hambatan(noi se) tertentu
Ada l ima ta raf yang dapat diukur dalam proses komunikas i :
1) Taraf pertama adalah hubungan puncak.
2) Taraf kedua adalah ta raf hati atau perasaan.
3) Taraf ketiga adalah menyatakan gagasan dan pendapat.
4) Taraf ke empat membicarakan orang lain.
5) Taraf kel ima adalah basa -bas i .
Dalam lima taraf Komunikasi, ketika dua orang bertemu maka akan terjadi komunikasi , namun
komunikasinya itu dapat berlangsung pada taraf kedalaman yang berbeda-beda. Taraf kedalaman
komunikasi ini dapat diukur dari apa dan siapa yang saling dibicarakan : pikiran atau perasaan obyek
tertentu, orang lain atau dirinya sendiri, Semakin orang mau saling membicarakan tentang perasaan
yang ada didalam dirinya semakin dalamlah taraf komunikasi yang terjadi. Ata s dasar kedalamannya
ini lah John Powel l (Sta f CLC,1985) membedakan komunikas i dalam l ima ta raf.
1) Taraf pertama adalah hubungan puncak.
Komunikasi pada ta raf ini ditandai dengan kejujuran, keterbukaan, dan sal ing percaya yang
mutlak diantara kedua belah pihak. Tidak ada lagi ganjalan-ganjalan berupa rasa takut, rasa khawatir
jangan-jangan kepercayaan kita disia-siakan. Selain merasa bebas untuk mengungkapkan perasaan,
biasanya keduanya juga memil iki perasaan yang sama tentang banyak hal . Dengan kata lain
komunikasi tersebut telah berkembang begitu mendalam sehingga kedua belah pihak merasakan
kesatuan perasaan timbal bal ik yang hampi r sempurna.
2) Taraf kedua adalah ta raf hati atau perasaan.
Ada yang mengatakan bahwa emosi atau perasaan adalah unsur yang membedakan orang yang
satu dengan yang lain. Contohnya sama-sama mengibarkan bendera mantan pejuang yang sukses
dan yang bernasib kurang beruntung, maupun rakyat biasa yang tidak mengalami masa perang tentu
melakukanya dengan perasaan berbeda. Kalau kita berani mengungkapkan perasaan ki ta dalam
komunikasi, maka hubungan kita akan berkesan dan memberikan manfaat bagi perkemba ngan
pribadi ki ta mas ing-mas ing.
3) Taraf ketiga adalah menyatakan gagasan dan pendapat.
Ki ta sudah mau saling membuka diri, saling mengungkapkan di ri , namun pengungkapan di ri
tersebut masih terbatas pada taraf pikiran. Ibaratnya, waktu dipersilakan duduk, tetangga itu mas ih
segan masuk keruang tamu dan memi l ih duduk diteras . Dalam pembicaraan ki ta sdh mau
mengemukakan pendapat kita, misal berbicara tantang kebutuhan bahan pokok, namun kita mas ih
bers ikap saling hati-hati, kita berusaha keras menghindarkan di ri menunjukan kesan bahwa ki ta
mempunyai pendapat yang berbeda. Ki ta cenderung menyenangkan lawan bicara ki ta .
3. 4) Taraf ke empat membicarakan orang lain.
Di s ini orang sudah saling menanggapi, namun tetap masih pada ta raf dangkal, khususnya belum
mau berbicara tentang di ri mas ing-mas ing. Contohnya tetangga ki ta pers i lahkan mampi r itu
mungkin sungguh-sungguh mau singgah, namun waktu dipersi lakan masuk, namun dia memi l ih
mengobrol sambi l berdi ri didepan rumah, yang dibicarakanpun obyek di luar ki ta .
5) Taraf kel ima adalah basa-bas i .
Ini merupakan ta raf komunikas i pal ing dangkal . Biasanya terjadi anta ra dua orang yang
bertemu secara kebetulan, misalnya kita sedang duduk diteras, seorang tetangga lewat didepan
rumah kita. Sebagai sopan santun kita menegur, misalkan dengan mengatakan s i lahkan mampi r,
maka biasanya hanya dijawab terimakasih lain kali, dan tetanggapun terus berlalu. Jadi pada taraf ini
tidak terjadi komunikas i dalam arti sebenarnya.
Komunikas i Efekti f
Komunikasi disebut efektif apabi la penerima menginterpre ta s ikan pesan yang diterima
sebagaimana dimaksud oleh pengirim. Kenyataanya, kita sering gagal memahami . Sumber utama
kesalahan dalam komunikasi adalah cara penerima menangkap suatu pesan, berbeda dari yang
dimaksud pengi rim, karena pengi rim gagal mengkomu nikas ikan pesannya dengan tepat.
A. Beberapa sumber kesalah fahaman
Kegagalan dalam komunikas i yang timbul karena adanya kesenjangan anta ra apa yang
sebenarnya dimaksud pengirim dengan apa yang oleh penerima diduga dimaksud oleh pengi rim,
bersumber pada sejumlah faktor sebagai berikut. (Johnson,1981)
Sumber-sumber hambatan yang bersifat emosional dan sosial atau kultural. Mi salnya, karena ki ta
tidak suka pada seseorang, maka semua kata-katnya kita ta fsi rkan negati f, atau ki ta ters inggung
ketika seorang teman dari barat membelai kepala kita, yang sebetulnya itu merupakan ungkapan
keakraban.
Sering kita mendengarkan dengan maksud sadar atau tidak sadar untuk memberikan penilaian dan
menghakimi pembicara. Akibatnya ia menjadi bersikap defens i f. Artinya s ikap menutup di ri dan
sangat berhati -hati dalam berkata -kata .
Kesalahfahaman atau distorsi dalam komunikasi sering terjadi karena kita saling tidak mempercayai .
B. Mengi rimkan Pesan Secara Efekti f
Menurut Johnson ada 3 syarat yang harus dipenuhi .
ki ta harus mengusahakan agar pesan-pesan yang ki ta ki rimkan mudah dipahami .
Sebagai pengi rim ki ta harus memi l iki kredibi l i ta s dimata penerima.
Ki ta harus berusaha mendapatkan umpan balik secara optimal tentang pengaruh pesan ki ta itu
dalam diri penerima. Dengan kata lain, kita harus memilki kredibi l i ta s dan terampi l megi rimkan
pesan.
a. Kredibi l i ta s Pengi rim
Yang dimaksud adalah kadar kepercayaan. Kredibilitas memiliki beberapa aspek (Johnson 1981)
:
Si fat bisa dipercaya si pengirim sebagai sumber informasi, sebagai pribadi menunjukan s i fat-s i fat
bi sa diandalkan, bi sa diharapkan dan kons i s ten.
Intens i , yaitu maksud atau motivas i baik dari pihak pengi rim.
Ungkapan s ikap hangat dan bersahabat dari pengi rim.
Predikat atau cap yang telah diberikan masyarakat kepada pengirim menyangkut sifatnya yang bi sa
dipercaya.
Apakah pengirim memiliki keahlian menyangkut pokok pembicaraan yang akan di sampaikannya.
Si fat dinami s (proakti f, agres i f dan empatik) pengi rim.
b. Ketrampi lan mengi rimkan pesan.
Beberapa bentuk ketrampilan mengirimkan pesan yang penting sebagai berikut (Johnson 1981)
Secara jelas kita harus meng-aku-I pesan yang kita kirimkan. Caranya dengan menggunakan kata
ganti orang pertama tunggal dalam pembicaraan ki ta . Jadi sedapat mungkin dengan tegas
me nya ta ka n”s a ya …” a ta u “a ku…”
Membuat pesan ki ta lengkap dan mudah dipahami .
Redudansi pesan-pesan sebaiknya kita ulang seperlunya, termasuk menggunakan lebih dari satu
media untuk mengi rimkan pesan yang sama.
Berusaha mendapatkan umpan balik tentang cara pesan kita tangkap oleh lawan komunikas i ki ta .
Ki ta perlu menyesuaikan cara penyampaian pesan ki ta dengan kerangka acuan, sudut pandang
maupun kemampuan atau daya tangkap lawan komunikas i ki ta .
Dalam mengungkapkan perasaan, sebaiknya ditempuh salah satu dari tiga cara berikut, yaitu dengan
menyebut namanya, bentuk tindakannya, ataupun menggunakan kiasan. Mi salnya menyebut nama
pe ra saan “ Ma af saya sedang s edih” menyebut bentuk tindakan ya ng di s e ba bka n ol e h pe ra s a a n
s e dang dialami. ”Ingin menangis rasanya “ untuk menyatakan kesediha n, me ngguna ka n ki a s a n, “
Ha ti s a ya s e pe rti di s a ya t s embi l u” juga untuk me ngungka pka n ke pe di ha n.
Menunjukan tingkah laku lawan komunikasi kita tanpa memberikan penilaian maupun interpretasi .6
6 Dr. A. Supratiknya, Tinjauan Psikologis Komunikasi Antarpribadi, (Yogyakarta : kanisius, 1995). Hlm. 31-36.