2. KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
MENURUT PARA AHLI
a. Menurut Joseph A.Devito dalam bukunya The
Interpersonal Communication Book (Devito, 1989:4),
komunikasi antarpribadi adalah proses pengiriman dan
penerimaan pesan-pesan antara dua orang atau di antara
sekelompok kecil orang-orang, dengan beberapa efek dan
beberapa umpan balik seketika.
b. Menurut Rogers dalam Depari, komunikasi antarpribadi
merupakan komunikasi dari mulut ke mulut yang terjadi
dalam interaksi tatap muka antara beberapa pribadi.
c. Tan mengemukakan bahwa komunikasi antarpribadi
adalah komunikasi tatap muka antara dua orang atau lebih.
3. Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi
yang dilakukan antara seseorang dengan orang
lain dalam suatu masyarakat atau organisasi
dengan mengunakan media tertentu dan bahasa
yang mudah dipahami untuk mencapai tujuan
tertentu.
4. Tujuan komunikasi antar pribadi
• } menyampaikan informasi
• } berbagi pengalaman
• } menumbuhkan simpati
• } melakukan kerjasama
• } menumbuhkan motivasi
• } keluh kesah
5. Ciri-Ciri Dari Komunikasi Antar
Pribadi Yang Efektif
Menurut Everet M.Rogers ada beberapa ciri komunikasi yang
menggunakan saluran komunikasi antar pribadi.
- Arus pesan yang cenderung dua arah
- Konteks komunikasinya dua arah
- Tingkat umpan balik yang terjadi tinggi
- Kemampuan mengatasi tingkat selektivitas yang tinggi
- Kecepatan jangkauan terhadap audience yang besar relative lambat
- Efek yang mungkin terjadi adalah perubahan sikap
6. Fungsi Komunikasi Antarpribadi
• berusaha meningkatkan hubungan insani (human relation)
• menghindari dan mengatasi konflik-konflik pribadi
• mengurangi ketidakpastian sesuatu
• serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain
7. Sifat-Sifat Dari Komunikasi Antar Pribadi
• Komunikasi antarpribadi melibatkan di dalamnya perilaku verbal dan
nonverbal
• Komunikasi antarpribadi melibatkan pernyataan atau ungkapan yang
spontan
• Komunikasi antarpribadi tidaklah statis melainkan dinamis
• Komunikasi antarpribadi melibatkan umpan balik pribadi, hubungan
interaksi dan koherensi (pernyataan yang satu harus berkaitan dengan yang
lain sebelumnya)
• Komunikasi antarpribadi dipandu oleh tata aturan yang bersifat intrinsik
dan ekstrinsik
• Komunikasi antarpribadi merupakan suatu kegiatan dan tindakan
• Komunikasi antarpribadi melibatkan di dalamnya bidang persuasif
8. Komunikasi Antar Pribadi Yang Efektif
Jalaluddin Rachmat (1986:147) menyatakan bahwa komunikasi antar pribadi yang efektif bila
pertemuan komunikasi merupakan hal yang menyenangkan bagi komunikan, bila anda berkumpul dalam
suatu kelompok yang memiliki kesamaan dengan anda, anda akan menyenangi mereka. Jika komunikasi antar
pribadi akan lebih efektif bila para komunikan saling menyukai. Maka Lott dan Lott (1966) meneliti pengaruh
komunikasi antar pribadi dengan prestasi akademis siswa. Penelitian ini menemukan bahwa murid-murid
yang belajar bahasa Sppanyol lebih cepat memahami bila bekerja sama dengan orang-orang yang mereka
senangi. Demikian juga dengan Nelson dan Meadow (1971) membuktikan dengan eksperimen bahwa
pasangan mahasiswa yang mempunyai sikap yang sama membuat prestasi yang baik dalam mengerjakan
tugas-tugas mekanis dibandingkan dengan pasangan yang mempunyai sikap yang berlainan. Akhirnya Baron
dan Byrne (1978) menyimpulkan, “ ,,, not only are student happier when learning in an atmosphere of
friendship, they also learn more!”. Komunikasi yang efektif menurut Deddy Mulyana (2003:107) bahwa
komunikasi yang hasilny sesuai dengan harapan para pesertanya atau orang-orang yang sedang terlibat dalam
komunikasi. Dalam proses belajar mengajar misalnya, komunikasi dua arah antara guru dan siswa telah
menjadi pemahaman bersama dan dua pihak memberikan respon sebagai tanda bahwa informasi tersebut
telah dipahami. Jika komunikasi komunikatif maka dapat di pastikan tujuan komunikasi tercapai dengan baik.
9. Kesimpulan
Komunikasi antar pribadi dapat didefinisikan sebagai proses hubungan yang
tercipta, tumbuh dan berkembang antara individu yang satu (sebagai komunikator)
dengan individu lain (sebagai komunikan) dengan gayanya sendiri menyampaikan pesan
kepada yang lain (komunikan), sedangkan yang satu (komunikan) dengan gayanya
sendiri menerima pesan dari sumber (komunikator). Dengan gaya, kedinamisan,
kesadaran dan hubungan yang akrab dari masing-masing pihak maka komunikasi itu
terus tumbuh dan berkembang hingga dicapai persepsi dan tujuan bersama. Dalam hal
ini komunikasi antar pribadi lebih menekankan hubungan antar pribadi sehingga
komunikasi antar pribadi yang terjadi menjadi lebih efektif.
10. Komunikasi Publik
Komunikasi publik adalah pertukaran pesan dengan sejumlah
orang yang berada dalam sebuah organisasi atau yang di luar
organisasi, secara tatap muka atau melalui media.
11. Tujuan Komunikasi Publik
• Memberi informasi kepada sejumlah besar orang mengenai
organisasi misalnya mengenai aktivitas-aktivitas organisasi dan hasil
produksi organisasi
• Untuk menjalin hubungan antara organisasi dengan masyarakat
diluar organisasi
• Untuk member hiburan
12. • Satu pihak (pendengar ) cenderung lebih pasif.
• Interaksi antara sumber dan penerima terbatas
• Umpan balik yang diberikan terbatas
• Dilakukan di tempat umum seperti di kelas, auditorium, tempat
ibadah.
• Dihadiri oleh sejumlah besar orang
• Biasanya telah direncanakan
• Sering bertujuan untuk memberikan penerangan, menghibur,
memberikan penghormatan dan membujuk
Ciri-ciri komunikasi publik
13. Pentingnya Komunikasi Publik dalam Organisasi
Organisai sebagai sistem terbuka dengan lingkungan luarnya
terutama dengan badan-badan yang berpengaruh kepada kehidupan
organisasi itu sendiri. Sekarang kebanyakan organisasi merasa penting
untuk mengadakan bagian hubungan masyarakat dalam organisasinya
yang menangani khusus masalah promosi, penyiaran pers, kajian-kajian
khusus, pertunjukan, dan darmawisata. Kebanyakan organisasi telah
menyadari pentingnya komunikasi public ini dan telah mempunyai
program-program khusus untuk itu. Hal ini dapat kita lihat dengan
banyaknya sekarang kita jumpai berbagai media yang digunakan untuk
itu seperti brosur, majalah, surat-surat edaran CCTV dan poster.
14. Penyampaian Komunikasi Publik
1. Kontak Mata
kontak mata membantu untuk menjaga perhatian pendengar.
Kontak mata dengan pendengar membantu si pembicara mengetahui
dan memonitor pemdengar dan merupakan balikan bagi si pembicara
mengenai pesan yang disampaikan.
2. Vokalik
Kecepatan berbicara, nada dan irama suara, serta penekana pada
kata-kata tertentu perlu diperhatikan dalam penyampaian persentasi
lisan.
15. 3. Ketepatan
Kadang-kadang suatu persentasi disampaikan dalam situasi
informal atau dalam suasana pendengar rileks, maka penyampaian
persentasipun henhaknya disesuaikan dengan situasi tersebut. Begitu
juga sebaliknya, bila kondisi formal maka cara penyampaian persentasi
juga hendaknya bersifat formal.
4. Perencanaan
Kunci strategi yang terbaik adalah perncanaan. Oleh karena itu
sebelum penyampaian persentasi, si pembicara terlebih dahulu telah
membuat perencanaan yang matang.
17. Komunikasi Massa Menurut Para Ahli
• Joseph R. Dominick Komunikasi massa adalah suatu proses dimana
suatu organisasi yang kompleks dengan bantuan satu atau lebih
mesin memproduksi dan mengirimkan pesan kepada khalayak yang
besar, heterogen, dan tersebar.
• Jalaluddin Rakhmat Komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang
ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan
anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang
sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.
18. Komunikasi massa adalah proses komunikasi dengan
menggunakan media massa.
Contoh Media Massa
1. Cetak : surat kabar, majalah, etc.
2. Non Cetak : radio, TV, internet, film
19. Ciri-ciri komunikasi massa menurut
Narudin (2004)
• Komunikator melembaga
• Pesan bersifat umum
• Komunikasi berlangsung satu arah
• Komunikasi bersifat heterogen
• Menimbuklkan keserempakan
• Mengandalkan peralatan teknis
• Dikontrol oleh gatekeeper
20. Fungsi Komunikasi Massa Dominick
1. Surveillance (pengawasan)
- Warning before surveillance (pengawasan peringatan) ==>fungsi yang terjadi ketika media massa menginformasikan tentang ssuatu yang
berupa ancaman, contoh bahaya tsunami, banjir, gempa, kenaikan harga, dll.
-Instrumental surveillance (pengawasan instrumental) ==>penyebaran/penyampaian informasi yang memiliki kegunaan atau dapat
membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari contoh resep masakan, produk-produk baru, dll.
2. Interpretation (penafsiran)
Media massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting
3. Lingkage (pertalian)
Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk lingkage (pertalian) berdasarkan kepentingan
dan minat yang sama tentang sesuatu
4. Transmission of values (penyebaran nilai-nilai) ==>fungsi sosialisasi: cara dimana individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok
5. Entertainment (hiburan) ==>banyak kita jumpai pada media televisi dan radio
21. Efek Komunikasi Massa
Menurut Onong Uchyana Effendi (2006) yang termasuk efek
komunikasi massa adalah
1. Efek Kognitif → Pengetahuan
2. Efek Afektif → Perasaan, emosi
3. Efek Konatif atau Efek Behavioral → Perilaku