SlideShare a Scribd company logo
Nama : Nur Alfiyatur Rochmah
NIM : B06213037
Pengertian DESAIN
Desain merupakan suatu proses yang dimuali dari awal hingga menjadi suatu
bentuk dari pola rancangan pembuatan suatu benda.
Desain grafis merupakan suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan
gambar dalam menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain
grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang
bisa dibunyikan. desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti
jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda
merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan
(desain).
Sejarah DESAIN
Sejarah dari desain sendiri berawal dari peninggalan-peninggalan berbagai
bentuk lambang serta symbol yang berwujud gambar (pictograf) serta tulisan-tulisan
(ideograf). Dimana dalam hal ini yang lebih mencolok adalah gambar yang lebih banyak
bercorak alam seperti flora, fauna, landscape dan lain sebagainya. Dibandingkan dengan
tulisan, karena pada zaman itu kebanyakan dari manusia primitive menggunakan
gambar sebagai media komunikasi, yakni dengan membuat coretan-coretan di dinding
gua untuk kegiatan berburu binatang. Terbukti di dinding gua Lascaux, Prancis.
Lambang (aksara/tulisan) dipakai sebagai alat komunikasi diawali oleh bangsa Punesia
±1000 SM dengan menggunakan 22 huruf, lalu disempurnakan oleh bangsa Yunani
±400 SM yakni dengan mengubah 5 huruf menjadi huruf hidup. Hal ini membuat
kerajaan Romawi menjadi lebih jaya di abad pertama dengan berhasilnya menaklukkan
Yunani, dan membawa peradabban yang baru dalam sejarah Barat dengan
diadaptasikannya segala kesastraan, kesenian, agama serta alphabet Latin yang dibawa
dari Yunani. Pada saat itu bangsa Romawi menetapkan alphabet dari Yunani tersebut
menjadi 21 huruf (A,B,C,D,E,F,G,H,I,K,L,M,N,O,P,Q,R,S,T,V dan X), kemudian ditambahkan
lagi huruf Y dan Z dalam alphabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari
bahasa Yunani. Kemudian ditambahkan lagi tiga huruf yakni J, U dan W yang
dimasukkan pada abad pertengahan hingga akhirnya jumlah dari keseluruhan alphabet
Latin adalah sebanyak 26 huruf.
Berdirinya perguruan tinggi untuk pertama kalinya di Eropa
millennium kedua, buku menjadi sangat penting. Dimana pada saat itu teknologi cetak
belum ditemukan, sehingga buku harus disalin deng
waktu berbulan-bulan. Karena hal itulah kemudian lahirlah huruf Blackletter Scrip
mempercepat panyalinan tulisan tersebut. Huruf Blacklettesr Script itu dibentuk berupa
huruf kecildengan bentuk tipis tebal dan ramping. Hingga akhirnya tulisan pun menjadi
indah dan rapi dengan pengaturan tipis tebal dan ramping tersebut membuat hu
huruf yang dapat dituliskan dalam jumlah yang banyak tanpa menghabiskan banyak
halaman.
Seiring berjalannya waktu desain grafis berkembang pesat dengan
perkembangan sejarah peradaban
Di Tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398
yang dapat digerakkan dengan model tekanan menyerupai d
Rhineland, Jerman dan dalam hal ini terbukti dengan menghasilkannya anggur. Hal ini
Berdirinya perguruan tinggi untuk pertama kalinya di Eropa
millennium kedua, buku menjadi sangat penting. Dimana pada saat itu teknologi cetak
belum ditemukan, sehingga buku harus disalin dengan tangan hingga menghabiskkan
Karena hal itulah kemudian lahirlah huruf Blackletter Scrip
tulisan tersebut. Huruf Blacklettesr Script itu dibentuk berupa
huruf kecildengan bentuk tipis tebal dan ramping. Hingga akhirnya tulisan pun menjadi
indah dan rapi dengan pengaturan tipis tebal dan ramping tersebut membuat hu
huruf yang dapat dituliskan dalam jumlah yang banyak tanpa menghabiskan banyak
Black Letter Script
Seiring berjalannya waktu desain grafis berkembang pesat dengan
perkembangan sejarah peradaban manusia saat ditemukannya tulisan dan mesin
1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak
digerakkan dengan model tekanan menyerupai desain yang digunakan di
Rhineland, Jerman dan dalam hal ini terbukti dengan menghasilkannya anggur. Hal ini
Berdirinya perguruan tinggi untuk pertama kalinya di Eropa pada awal
millennium kedua, buku menjadi sangat penting. Dimana pada saat itu teknologi cetak
an tangan hingga menghabiskkan
Karena hal itulah kemudian lahirlah huruf Blackletter Script guna
tulisan tersebut. Huruf Blacklettesr Script itu dibentuk berupa
huruf kecildengan bentuk tipis tebal dan ramping. Hingga akhirnya tulisan pun menjadi
indah dan rapi dengan pengaturan tipis tebal dan ramping tersebut membuat huruf-
huruf yang dapat dituliskan dalam jumlah yang banyak tanpa menghabiskan banyak
Black Letter Script
Seiring berjalannya waktu desain grafis berkembang pesat dengan
tulisan dan mesin cetak.
1468) menemukan teknologi mesin cetak
sain yang digunakan di
Rhineland, Jerman dan dalam hal ini terbukti dengan menghasilkannya anggur. Hal ini
merupakan suatu pengembangan yang revolusioner dengan tercapainya suatu produksi
buku secara massal dengan biaya yang cukup rendah hingga akhirnya membuat bangsa
Eropa menjadi bangkit kembali.
Di Tahun 1450 Guterberg bekerjasama dengan pedagang sekaligus pemodal
Johannes Fust, yang dibantu oleh Peter Schoffer. Dimana dalam hal ini ia mencetak
“Latin Bible” atau disebut “Guterberg Bible”, “Mararin Bible” atau “42 line Bible” yang
berhasil diselesaikan pada tahun 1456. Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung
perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga
berkembang corak huruf (tipografi), yang cenderung realis dan tidak banyak icon. Pada
perkembangan berikutnya, Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak
Lithografi. Berbeda dengan mesin cetak Guterberg yang memanfaatkan teknik cetak
tinggi, teknik cetak lithografi menggunakan teknik cetak datar yang memanfaatkan
prinsip saling tolak antara air dengan minyak. Nama lithografi tersebut dari master
cetak yang menggunakan media batu litho. Teknik ini memungkinkan untuk melakukan
penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga
memungkinkan dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini mendukung
pesatnya perkembangan seni poster. Masa keemasan ini disebu-sebut sebagai “The
Golden Age of The Poster”. Terdapat beberapa Tokoh-tokoh seni poster tehnik lithogafi
(1836-1893) antara lain Jules Cheret dengan karya besarnya “Eldorado: Penari Riang”
(1898), “La Loie Fuller: Penari Fuller” (1897), “Quinquina Dubonnet” (1896), “Enu des
Sirenes” (1899). Tokoh-tokoh lainya antara lain Henri de Toulouse Lautrec dan Eugene
Grasset.
Unsur-unsur Desain
Terdapat beberapa unsur yang harus dipelajari dalam desain grafis. Antara lain :
1. Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin
dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve)
atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau
konstruksi desain. Di dalam duni a komunikasi visual seringkali kita menggunakan
dotted line, solid line, dan garis putus-putus.
2. Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar
yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga
(triangle).
3. Tekstur (Texture)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai
dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan
sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit
kayu, cat dinding, cat canvas, dan lain sebagainya.
4. Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek
desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan dinamika
desain grafis. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi
dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).
5. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu
obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan
penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana
yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.
6. Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang
bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari
bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas.
Prinsip Kerja Desain
Didalam desain grafis juga memiliki prinsip, seperti halnya manusia juga, prinsip
utama harus ditampilkan dalam sebuah desain grafis sehingga karya tersebut
komunikatif, sedangkan unsur yang lainnya ditampilkan sekedar dan tidak mengalahkan
unsur utama. Semuanya itu tergantung selera desainer grafis, klien dan khalayak yang
menjadi sasaran pesan.
1. Kesederhanaan
Hal ini sangat logis demi kepentingan kemudahan pembaca memahami isi pesan
yang disampaikan. Dalam penggunaan huruf sebuah berita misalnya. Huruf judul
(headline), subjudul dan tubuh berita (body text) sebaiknya jangan menggunakan
jenis font yang ornamental dan njilimet, seperti huruf blackletter yang sulit dibaca.
Desainer grafis lazim juga menyebut prinsip ini sebagai KISS (Keep It Simple Stupid).
Prinsip ini bisa diterapkan dengan penggunaan elemen ruang kosong (white space)
dan tidak menggunakan terlalu banyak unsur-unsur aksesoris. Seperlunya saja.
2. Keseimbangan
Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling
berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Prinsip
keseimbangan ada dua, yaitu: keseimbangan formal (simetris) dan keseimbangan
informal. Keseimbangan formal memberikan kesan sempurna, resmi, kokoh, yakin
dan bergengsi. Keseimbangan formal juga menyinggung mengenai konsistensi
dalam penggunaan berbagai elemen desain. Semisal wana logo. Dalam desain kartu
nama desain dibuat dengan full color (F/C). Tetapi dengan pertimbangan agar
desain lebih variatif dan tidak membosankan, maka pada media desain yang
berbeda Anda membuat logo tersebut dengan warna duotone. Nah, pada kondisi
ini, gagasan variasi desain sebaiknya tidak diperlukan. Apa jadinya kalau logo
tersebut adalah logo sebuah produk barang. Konsistensi juga sangat diperlukan
sebagai kesan identitas yang melekat pada sebuah merek produk. Kita tidak mau
konsumen sampai lupa pada produk yang dijual. Sedangkan keseimbangan
informal bermanfaat menghasilkan kesan visual yang dinamis, bebas, lepas, pop,
meninggalkan sikap kaku, dan posmodernis.
Untuk menciptakan keseimbangan:
 Ulangi bentuk tertentu secara berkala, baik secara vertikal maupun horizontal.
 Pusat elemen pada halaman.
 Menempatkan beberapa visuals kecil di satu daerah untuk menyeimbangkan
satu blok besar gambar atau teks.
 Gunakan satu atau dua bentuk aneh dan membuat bentuk biasa.
 Keringanan teks potong-berat dengan terang, berwarna-warni visual.
 Meninggalkan banyak spasi besar sekitar blok teks atau foto gelap.
 Offset besar, gelap foto atau ilustrasi dengan beberapa lembar teks kecil,
masing-masing dikelilingi oleh banyak spasi.
3. Kesatuan
Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan
isi pokok dari komposisi. Contohnya adalah ilustrasi, garis dan teks diberi raster
sehingga memberikan kesan kesatuan terhadap pesan yang dimaksud.
Untuk membuat persatuan:
 Gunakan hanya satu atau dua typestyles dan berbeda ukuran atau berat untuk
kontras seluruh publikasi, presentasi, atau situs web.
 Konsisten dengan jenis font, ukuran, dan gaya untuk judul, subheads,
keterangan, headers, footers, dll di seluruh publikasi, presentasi, atau situs web.
 Menggunakan palet warna yang sama di seluruh.
 Mengulang warna, bentuk, atau tekstur yang berbeda di seluruh wilayah.
 Pilih visuals yang berbagi serupa warna, tema, atau bentuk.
 Memperderetkan foto dan teks yang sama dengan grid baris.
4. Penekanan (aksentuasi)
Penekanan dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau
melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud. Kalau dalam konteks desain
surat kabar ini bisa dilakukan dengan memberikan kotak raster atas sebuah berita.
Hal ini akan mengesankan pentingnya berita itu untuk dibaca oleh pembaca. Atau
juga membesarkan ukuran huruf pada judul berita, sehingga terlihat jauh berbeda
dengan berita lainnya. Penekanan juga dilakukan melalui perulangan ukuran, serta
kontras antara tekstur, nada warna, garis, ruang, bentuk atau motif.
Untuk membuat penekanan:
 Gunakan rangkaian merata spaced, persegi di samping foto yang digariskan
foto dengan bentuk yang tidak biasa.
 Letakkan bagian yang penting dari teks pada sudut melengkung atau sekaligus
menjaga semua jenis yang lainnya di kolom lurus.
 Gunakan huruf tebal, hitam untuk judul dan jenis subheads ringan teks dan
banyak lainnya untuk semua teks.
 Tempat yang besar di sebelah gambar kecil sedikit teks.
 Reverse (gunakan jenis putih) yang utama dari sebuah kotak hitam atau
berwarna.
 Gunakan warna yang tidak biasa atau jenis font yang paling penting untuk
informasi.
 Letakkan daftar yang ingin Anda sorot di sidebar dalam kotak berbayang.
5. Irama (repetisi)
Irama merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni. Irama
merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang, serupa dengan
interval waktu antara dua nada musik beruntun yang sama. Desain grafis
mementingkan interval ruang atau kekosongan atau jarak antar obyek. Misalnya
jarak antarkolom. Jarak antar teks dengan tepi kertas, jarak antar 10 foto di dalam
satu halaman dan lain sebagainya.
Untuk membuat rhythm:
 Ulangi sejumlah elemen berbentuk mirip, bahkan dengan spasi putih di antara
masing-masing, untuk menciptakan sebuah ritme biasa.
 Ulangi rangkaian semakin besar elemen yang lebih besar dengan spasi putih di
antara setiap ritme yang progresif.
 Alternatif gelap, huruf tebal dan ringan, tipis jenis.
 Alternatif gelap halaman (dengan banyak jenis grafik atau gelap) dengan cahaya
halaman (dengan jenis lebih sedikit dan berwarna muda grafis).
 Mengulang bentuk yang sama di berbagai bidang sebuah layout.
 Ulangi elemen yang sama pada posisi yang sama pada setiap halaman yang
dicetak penerbitan seperti newsletter.
6. Proporsi (Proportion)
Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk
memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan –
perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis
dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang
paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya
arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan Fibonacci yang mempunyai
perbandingan 1:1,618, sering juga dipakai 8 : 13. Konon proporsi ini adalah
perbandingan yang ditemukan di benda-benda alam termasuk struktur ukuran
tubuh manusia sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri.
Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran
kertas dan layout halaman.
Teori GESTALT
Sebuah teori yang menjelaskan proses persepsi melalui pengorganisasian
komponen-komponen sensasi yang memiliki hubungan, pola, ataupun kemiripan
menjadi kesatuan. Teori gestalt beroposisi terhadap teori strukturalisme. Teori gestalt
cenderung berupaya mengurangi pembagian sensasi menjadi bagian-bagian kecil.Teori
ini dibangun oleh tiga orang, Kurt Koffka, Max Wertheimer, and Wolfgang Köhler.
Mereka menyimpulkan bahwa seseorang cenderung mempersepsikan apa yang terlihat
dari lingkungannya sebagai kesatuan yang utuh.
Hukum-hukum Belajar Gestalt :
Dalam hukum-hukum belajar Gestalt ini ada satu hukum pokok , yaitu hukum
Pragnaz, dan empat hukum tambahan (subsider) yang tunduk kepada hukum yang
pokok itu, yaitu hukum–hukum keterdekatan, ketertutupan, kesamaan, dan kontinuitas.
Hukum Pragnaz Pragnaz adalah suatu keadaan yang seimbang. Setiap hal yang
dihadapi oleh individu mempunyai sifat dinamis yaitu cenderung untuk menuju
keadaan pragnaz tersebut. Empat hukum tambahan yang tunduk kepada hukum pokok,
yaitu :
1. Hukum keterdekatan
Hal-hal yang saling berdekatan dalam waktu atau tempat cenderung dianggap
sebagai suatu totalitas.
2. Hukum ketertutupan
Hal-hal yang cenderung menutup akan membentuk kesan totalitas tersendiri.
3. Hukum kesamaan.
Hal-hal yang mirip satu sama lain, cenderung kita persepsikan sebagai suatu
kelompok atau suatu totalitas. Contohnya :
O O O O O O O O O O O O O
X X X X X X X X X X X X X
O O O O O O O O O O O O O
Deretan bentuk di atas akan cenderung dilihat sebagai deretan-deretan mendatar
dengan bentuk O dan X berganti-ganti bukan dilihat sebagai deretan-deretan
tegak.
4. Hukum kontinuitas
Orang akan cenderung mengasumsikan pola kontinuitas pada obyek-obyek yang
ada.
Aplikasi Teori Belajar Gestalt
 Belajar
Proses belajar adalah fenomena kognitif. Apabila individu mengalami proses
belajar, terjadi reorganisasi dalam perceptual fieldnya. Setelah proses belajar
terjadi, seseorang dapat memiliki cara pandang baru terhadap suatu problem.
Aplikasi teori Gestalt dalam proses pembelajaran antara lain :
a) Pengalaman tilikan (insight) : bahwa tilikan memegang peranan yang penting
dalam perilaku yaitu kemampuan mengenal keterkaitan unsur-unsur dalam
suatu obyek atau peristiwa.
b) Pembelajaran yang bermakna (meaningful learning) : kebermaknaan unsur-
unsur yang terkait akan menunjang pembentukan tilikan dalam proses
pembelajaran. Makin jelas makna hubungan suatu unsur akan makin efektif
sesuatu yang dipelajari.
c) Perilaku bertujuan (purposive behavior) : bahwa perilaku terarah pada tujuan.
Perilaku bukan hanya terjadi akibat hubungan stimulus-respons, tetapi ada
keterkaitannya dengan tujuan yang ingin dicapai. Proses pembelajaran akan
berjalan efektif jika peserta didik mengenal tujuan yang ingin dicapainya.
Oleh karena itu, guru hendaknya menyadari tujuan sebagai arah aktivitas
pengajaran dan membantu peserta didik dalam memahami tujuannya.
d) Prinsip ruang hidup (life space) : bahwa perilaku individu memiliki keterkaitan
dengan lingkungan dimana ia berada. Oleh karena itu, materi yang diajarkan
hendaknya memiliki keterkaitan dengan situasi dan kondisi lingkungan
kehidupan peserta didik.
e) Transfer dalam Belajar : yaitu pemindahan pola-pola perilaku dalam situasi
pembelajaran tertentu ke situasi lain. Menurut pandangan Gestalt, transfer
belajar terjadi dengan jalan melepaskan pengertian obyek dari suatu
konfigurasi dalam situasi tertentu untuk kemudian menempatkan dalam
situasi konfigurasi lain dalam tatasusunan yang tepat. Judd menekankan
pentingnya penangkapan prinsip-prinsip pokok yang luas dalam
pembelajaran dan kemudian menyusun ketentuan-ketentuan umum
(generalisasi). Transfer belajar akan terjadi apabila peserta didik telah
menangkap prinsip-prinsip pokok dari suatu persoalan dan menemukan
generalisasi untuk kemudian digunakan dalam memecahkan masalah dalam
situasi lain.
 Insight
Pemecahan masalah secara jitu yang muncul setelah adanya proses pengujian
berbagai dugaan/kemungkinan. Setelah adanya pengalaman insight, individu
mampu menerapkannya pada problem sejenis tanpa perlu melalui proses trial-
error lagi. Konsep insight ini adalah fenomena penting dalam belajar, ditemukan
oleh Kohler dalam eksperimen yang sistematis. Timbulnya insight pada individu
tergantung pada :
a) Kesanggupan : Kesanggupan berkaitan dengan kemampuan inteligensi
individu.
b) Pengalaman : Dengan belajar, individu akan mendapatkan suatu pengalaman
dan pengalaman itu akan menyebabkan munculnya insight.
c) Taraf kompleksitas dari suatu situasi :Semakin kompleks masalah akan
semakin sulit diatasi
d) Latihan : Latihan yang banyak akan mempertinggi kemampuan insight dalam
situasi yang bersamaan
e) Trial and Error : Apabila seseorang tidak dapat memecahkan suatu masalah,
seseorang akan melakukan percobaan-percobaan hingga akhirnya
menemukan insight untuk memecahkan masalah tersebut.
 Memory
Hasil persepsi terhadap obyek meninggalkan jejak ingatan. Dengan berjalannya
waktu, jejak ingatan ini akan berubah pula sejalan dengan prinsip-prinsip
organisasional terhadap obyek. Penerapan Prinsip of Good Form seringkali
muncul dan terbukti secara eksperimental. Secara sosial, fenomena ini juga
menjelaskan pengaruh gosip/rumor. Fenomena gossip seringkali berbeda
dengan fakta yang ada. Fakta yang diterima sebagai suatu informasi oleh
seseorang kemudian diteruskan kepada orang lain dengan dengan dilengkapi
oleh informasi yang relevan walaupun belum menjadi fakta atau belum diketahui
faktanya.

More Related Content

What's hot

Layout dan komposisi desain grafis
Layout dan komposisi desain grafisLayout dan komposisi desain grafis
Layout dan komposisi desain grafis
dwi_heristiyadi20
 
Nirmana 1
Nirmana 1Nirmana 1
PPT SKETSA & ILUSTRASI.pptx
PPT SKETSA & ILUSTRASI.pptxPPT SKETSA & ILUSTRASI.pptx
PPT SKETSA & ILUSTRASI.pptx
mada341303
 
Desain grafis
Desain grafisDesain grafis
Desain grafis
Lula Wanitama
 
ELEMEN-ELEMEN VISUAL DALAM POSTER IKLAN
ELEMEN-ELEMEN VISUAL DALAM POSTER IKLANELEMEN-ELEMEN VISUAL DALAM POSTER IKLAN
ELEMEN-ELEMEN VISUAL DALAM POSTER IKLAN
Tresna Ferdiana Advertisement
 
Tipografi
TipografiTipografi
Materi nirmana 2020 dan tugas pertama
Materi nirmana 2020 dan tugas pertamaMateri nirmana 2020 dan tugas pertama
Materi nirmana 2020 dan tugas pertama
bundahenny
 
Pengantar Iklan
Pengantar IklanPengantar Iklan
Pengantar Iklan
Judhie Setiawan
 
Presentasi desain grafis
Presentasi desain grafisPresentasi desain grafis
Presentasi desain grafisemuh
 
Graphic design by mprabuw
Graphic design by mprabuwGraphic design by mprabuw
Graphic design by mprabuw
M. Prabu Wibowo
 
Komposisi desain grafis
Komposisi desain grafisKomposisi desain grafis
estetika dalam desain
estetika dalam desainestetika dalam desain
estetika dalam desain
itenas
 
Ppt unsur tata letak
Ppt unsur tata letakPpt unsur tata letak
Ppt unsur tata letak
emri3
 
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Lembar kerja gambar kerja untuk pembuatan pr...
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Lembar kerja gambar kerja untuk pembuatan pr...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Lembar kerja gambar kerja untuk pembuatan pr...
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Lembar kerja gambar kerja untuk pembuatan pr...
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
Desain Grafis
Desain GrafisDesain Grafis
Desain Grafis
AdeDwiPutraPutra
 
Logo: komposisi, watak, gaya, dan format
Logo: komposisi, watak, gaya, dan formatLogo: komposisi, watak, gaya, dan format
Logo: komposisi, watak, gaya, dan format
Toto Haryadi
 
Desain Grafis 3 - Color
Desain Grafis 3 - ColorDesain Grafis 3 - Color
Desain Grafis 3 - Color
Nur Fadli Utomo
 
Buku informasi Menerapkan Desain Brief
Buku informasi Menerapkan Desain BriefBuku informasi Menerapkan Desain Brief
Buku informasi Menerapkan Desain Brief
Farhan Machfudz
 

What's hot (20)

Layout dan komposisi desain grafis
Layout dan komposisi desain grafisLayout dan komposisi desain grafis
Layout dan komposisi desain grafis
 
Nirmana 1
Nirmana 1Nirmana 1
Nirmana 1
 
PPT SKETSA & ILUSTRASI.pptx
PPT SKETSA & ILUSTRASI.pptxPPT SKETSA & ILUSTRASI.pptx
PPT SKETSA & ILUSTRASI.pptx
 
Desain grafis
Desain grafisDesain grafis
Desain grafis
 
ELEMEN-ELEMEN VISUAL DALAM POSTER IKLAN
ELEMEN-ELEMEN VISUAL DALAM POSTER IKLANELEMEN-ELEMEN VISUAL DALAM POSTER IKLAN
ELEMEN-ELEMEN VISUAL DALAM POSTER IKLAN
 
Tipografi
TipografiTipografi
Tipografi
 
Nirmana
NirmanaNirmana
Nirmana
 
PRINSIP DASAR LAYOUT
PRINSIP DASAR LAYOUTPRINSIP DASAR LAYOUT
PRINSIP DASAR LAYOUT
 
Materi nirmana 2020 dan tugas pertama
Materi nirmana 2020 dan tugas pertamaMateri nirmana 2020 dan tugas pertama
Materi nirmana 2020 dan tugas pertama
 
Pengantar Iklan
Pengantar IklanPengantar Iklan
Pengantar Iklan
 
Presentasi desain grafis
Presentasi desain grafisPresentasi desain grafis
Presentasi desain grafis
 
Graphic design by mprabuw
Graphic design by mprabuwGraphic design by mprabuw
Graphic design by mprabuw
 
Komposisi desain grafis
Komposisi desain grafisKomposisi desain grafis
Komposisi desain grafis
 
estetika dalam desain
estetika dalam desainestetika dalam desain
estetika dalam desain
 
Ppt unsur tata letak
Ppt unsur tata letakPpt unsur tata letak
Ppt unsur tata letak
 
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Lembar kerja gambar kerja untuk pembuatan pr...
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Lembar kerja gambar kerja untuk pembuatan pr...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Lembar kerja gambar kerja untuk pembuatan pr...
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Lembar kerja gambar kerja untuk pembuatan pr...
 
Desain Grafis
Desain GrafisDesain Grafis
Desain Grafis
 
Logo: komposisi, watak, gaya, dan format
Logo: komposisi, watak, gaya, dan formatLogo: komposisi, watak, gaya, dan format
Logo: komposisi, watak, gaya, dan format
 
Desain Grafis 3 - Color
Desain Grafis 3 - ColorDesain Grafis 3 - Color
Desain Grafis 3 - Color
 
Buku informasi Menerapkan Desain Brief
Buku informasi Menerapkan Desain BriefBuku informasi Menerapkan Desain Brief
Buku informasi Menerapkan Desain Brief
 

Viewers also liked

Moral projek
Moral projekMoral projek
Moral projek
nantha51267
 
EduLink - your gateway to sharing school information
EduLink - your gateway to sharing school informationEduLink - your gateway to sharing school information
EduLink - your gateway to sharing school information
overnetdata
 
INTERPERSONAL ATTRACTION : FRIENDSHIP AND LOVE
INTERPERSONAL ATTRACTION : FRIENDSHIP AND LOVEINTERPERSONAL ATTRACTION : FRIENDSHIP AND LOVE
INTERPERSONAL ATTRACTION : FRIENDSHIP AND LOVE
fololiharni
 
Pedoman beasiswa-bbp-ppa-2014
Pedoman beasiswa-bbp-ppa-2014Pedoman beasiswa-bbp-ppa-2014
Pedoman beasiswa-bbp-ppa-2014
Nur Alfiyatur Rochmah
 
1 paket 1 sejarah penyiaran -anwari,s.sos.,m.si
1 paket 1 sejarah penyiaran -anwari,s.sos.,m.si1 paket 1 sejarah penyiaran -anwari,s.sos.,m.si
1 paket 1 sejarah penyiaran -anwari,s.sos.,m.si
Nur Alfiyatur Rochmah
 
オンラインコミュニケーション講座資料@2016年5月29日かさこ塾フェスタ
オンラインコミュニケーション講座資料@2016年5月29日かさこ塾フェスタオンラインコミュニケーション講座資料@2016年5月29日かさこ塾フェスタ
オンラインコミュニケーション講座資料@2016年5月29日かさこ塾フェスタ
Azami Yutaka
 
презентация кредиты+бутылка
презентация кредиты+бутылкапрезентация кредиты+бутылка
презентация кредиты+бутылкаEkaterina Sboeva
 
UTS Advertising
UTS AdvertisingUTS Advertising
UTS Advertising
Nur Alfiyatur Rochmah
 
PPT belum jadi
PPT belum jadiPPT belum jadi
PPT belum jadi
Nur Alfiyatur Rochmah
 
Bahasa indonesia atau tpki
Bahasa indonesia atau tpkiBahasa indonesia atau tpki
Bahasa indonesia atau tpki
Nur Alfiyatur Rochmah
 

Viewers also liked (20)

เคมี
เคมีเคมี
เคมี
 
สังคม
สังคมสังคม
สังคม
 
Tugas gendeng
Tugas gendengTugas gendeng
Tugas gendeng
 
Iman malik lahir pada tahun 93
Iman malik lahir pada tahun 93Iman malik lahir pada tahun 93
Iman malik lahir pada tahun 93
 
Moral projek
Moral projekMoral projek
Moral projek
 
EduLink - your gateway to sharing school information
EduLink - your gateway to sharing school informationEduLink - your gateway to sharing school information
EduLink - your gateway to sharing school information
 
INTERPERSONAL ATTRACTION : FRIENDSHIP AND LOVE
INTERPERSONAL ATTRACTION : FRIENDSHIP AND LOVEINTERPERSONAL ATTRACTION : FRIENDSHIP AND LOVE
INTERPERSONAL ATTRACTION : FRIENDSHIP AND LOVE
 
Pemikiran hukum islam
Pemikiran hukum islamPemikiran hukum islam
Pemikiran hukum islam
 
Pedoman beasiswa-bbp-ppa-2014
Pedoman beasiswa-bbp-ppa-2014Pedoman beasiswa-bbp-ppa-2014
Pedoman beasiswa-bbp-ppa-2014
 
1 paket 1 sejarah penyiaran -anwari,s.sos.,m.si
1 paket 1 sejarah penyiaran -anwari,s.sos.,m.si1 paket 1 sejarah penyiaran -anwari,s.sos.,m.si
1 paket 1 sejarah penyiaran -anwari,s.sos.,m.si
 
オンラインコミュニケーション講座資料@2016年5月29日かさこ塾フェスタ
オンラインコミュニケーション講座資料@2016年5月29日かさこ塾フェスタオンラインコミュニケーション講座資料@2016年5月29日かさこ塾フェスタ
オンラインコミュニケーション講座資料@2016年5月29日かさこ塾フェスタ
 
презентация кредиты+бутылка
презентация кредиты+бутылкапрезентация кредиты+бутылка
презентация кредиты+бутылка
 
Bab i, ii, iii
Bab i, ii, iiiBab i, ii, iii
Bab i, ii, iii
 
คนิด
คนิดคนิด
คนิด
 
UTS Advertising
UTS AdvertisingUTS Advertising
UTS Advertising
 
PPT belum jadi
PPT belum jadiPPT belum jadi
PPT belum jadi
 
ชีวะ
ชีวะชีวะ
ชีวะ
 
Makalah shi
Makalah shiMakalah shi
Makalah shi
 
Bahasa indonesia atau tpki
Bahasa indonesia atau tpkiBahasa indonesia atau tpki
Bahasa indonesia atau tpki
 
อังกิด
อังกิดอังกิด
อังกิด
 

Similar to Sejarah Desain Grafis

Syarifudin, desain grafis
Syarifudin, desain grafisSyarifudin, desain grafis
Syarifudin, desain grafisSyarifudin Amq
 
Syarifudin, desain grafis
Syarifudin, desain grafisSyarifudin, desain grafis
Syarifudin, desain grafisSyarifudin Amq
 
Syarifudin, desain grafis
Syarifudin, desain grafisSyarifudin, desain grafis
Syarifudin, desain grafisSyarifudin Amq
 
Fontografer
FontograferFontografer
Fontografer
Farichah Riha
 
Pengolahan citra digital
Pengolahan citra digitalPengolahan citra digital
Pengolahan citra digital
SulthanFalah1
 
TIPOGRAFI.pdf
TIPOGRAFI.pdfTIPOGRAFI.pdf
TIPOGRAFI.pdf
LogoWarehouse
 
Makalah Seni Ilustrasi
Makalah Seni IlustrasiMakalah Seni Ilustrasi
Makalah Seni Ilustrasi
Thufailah Mujahidah
 
TIPOGRAFI.pptx
TIPOGRAFI.pptxTIPOGRAFI.pptx
TIPOGRAFI.pptx
maulidarahmi18
 
PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI V...
PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI V...PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI V...
PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI V...
Ranto Revan
 
Pengantar Desain Komunikasi Visual (DKV).pdf
Pengantar Desain Komunikasi Visual (DKV).pdfPengantar Desain Komunikasi Visual (DKV).pdf
Pengantar Desain Komunikasi Visual (DKV).pdf
Egi Gustiana Putra
 
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
Thufailah Mujahidah
 
Seni Budaya & Kesenian : SENI ILUSTRASI
Seni Budaya & Kesenian : SENI ILUSTRASISeni Budaya & Kesenian : SENI ILUSTRASI
Seni Budaya & Kesenian : SENI ILUSTRASI
Adinda Gifary
 
Desain Pemodelan Grafik - Bab 3 Tugas 3 (Desain komunikasi Visual)
Desain Pemodelan Grafik - Bab 3 Tugas 3 (Desain komunikasi Visual)Desain Pemodelan Grafik - Bab 3 Tugas 3 (Desain komunikasi Visual)
Desain Pemodelan Grafik - Bab 3 Tugas 3 (Desain komunikasi Visual)
Bayu Radityo
 
Makalah senbud cover buku - kel. 6
Makalah senbud   cover buku - kel. 6Makalah senbud   cover buku - kel. 6
Makalah senbud cover buku - kel. 6
Umar Mukhtar
 
BAB 1 - DESAIN GRAFIS (1).pptx
BAB 1 - DESAIN GRAFIS (1).pptxBAB 1 - DESAIN GRAFIS (1).pptx
BAB 1 - DESAIN GRAFIS (1).pptx
EnsteinWairata
 
Desain Pemodelan Grafik
Desain Pemodelan GrafikDesain Pemodelan Grafik
Desain Pemodelan Grafik
NandaSetyadi
 
Soft skill
Soft skillSoft skill
Soft skill
NandaSetyadi
 
Soft skill
Soft skillSoft skill
Soft skill
NandaSetyadi
 
Seni Rupa
Seni RupaSeni Rupa
Seni Rupa
Kurnia Kim
 
MODUL 1 - TIPOGRAFI DASAR.pptx
MODUL 1 - TIPOGRAFI DASAR.pptxMODUL 1 - TIPOGRAFI DASAR.pptx
MODUL 1 - TIPOGRAFI DASAR.pptx
Abdul Hakim Santoso
 

Similar to Sejarah Desain Grafis (20)

Syarifudin, desain grafis
Syarifudin, desain grafisSyarifudin, desain grafis
Syarifudin, desain grafis
 
Syarifudin, desain grafis
Syarifudin, desain grafisSyarifudin, desain grafis
Syarifudin, desain grafis
 
Syarifudin, desain grafis
Syarifudin, desain grafisSyarifudin, desain grafis
Syarifudin, desain grafis
 
Fontografer
FontograferFontografer
Fontografer
 
Pengolahan citra digital
Pengolahan citra digitalPengolahan citra digital
Pengolahan citra digital
 
TIPOGRAFI.pdf
TIPOGRAFI.pdfTIPOGRAFI.pdf
TIPOGRAFI.pdf
 
Makalah Seni Ilustrasi
Makalah Seni IlustrasiMakalah Seni Ilustrasi
Makalah Seni Ilustrasi
 
TIPOGRAFI.pptx
TIPOGRAFI.pptxTIPOGRAFI.pptx
TIPOGRAFI.pptx
 
PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI V...
PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI V...PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI V...
PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI V...
 
Pengantar Desain Komunikasi Visual (DKV).pdf
Pengantar Desain Komunikasi Visual (DKV).pdfPengantar Desain Komunikasi Visual (DKV).pdf
Pengantar Desain Komunikasi Visual (DKV).pdf
 
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
 
Seni Budaya & Kesenian : SENI ILUSTRASI
Seni Budaya & Kesenian : SENI ILUSTRASISeni Budaya & Kesenian : SENI ILUSTRASI
Seni Budaya & Kesenian : SENI ILUSTRASI
 
Desain Pemodelan Grafik - Bab 3 Tugas 3 (Desain komunikasi Visual)
Desain Pemodelan Grafik - Bab 3 Tugas 3 (Desain komunikasi Visual)Desain Pemodelan Grafik - Bab 3 Tugas 3 (Desain komunikasi Visual)
Desain Pemodelan Grafik - Bab 3 Tugas 3 (Desain komunikasi Visual)
 
Makalah senbud cover buku - kel. 6
Makalah senbud   cover buku - kel. 6Makalah senbud   cover buku - kel. 6
Makalah senbud cover buku - kel. 6
 
BAB 1 - DESAIN GRAFIS (1).pptx
BAB 1 - DESAIN GRAFIS (1).pptxBAB 1 - DESAIN GRAFIS (1).pptx
BAB 1 - DESAIN GRAFIS (1).pptx
 
Desain Pemodelan Grafik
Desain Pemodelan GrafikDesain Pemodelan Grafik
Desain Pemodelan Grafik
 
Soft skill
Soft skillSoft skill
Soft skill
 
Soft skill
Soft skillSoft skill
Soft skill
 
Seni Rupa
Seni RupaSeni Rupa
Seni Rupa
 
MODUL 1 - TIPOGRAFI DASAR.pptx
MODUL 1 - TIPOGRAFI DASAR.pptxMODUL 1 - TIPOGRAFI DASAR.pptx
MODUL 1 - TIPOGRAFI DASAR.pptx
 

More from Nur Alfiyatur Rochmah

LPJ Beasiswa Pemkab Lamongan 2016
LPJ Beasiswa Pemkab Lamongan 2016LPJ Beasiswa Pemkab Lamongan 2016
LPJ Beasiswa Pemkab Lamongan 2016
Nur Alfiyatur Rochmah
 
Etikan dan Hukum dalam Media
Etikan dan Hukum dalam MediaEtikan dan Hukum dalam Media
Etikan dan Hukum dalam Media
Nur Alfiyatur Rochmah
 
tugas Metode Penelitian Kuantitatif I
tugas Metode Penelitian Kuantitatif Itugas Metode Penelitian Kuantitatif I
tugas Metode Penelitian Kuantitatif I
Nur Alfiyatur Rochmah
 
Lampiran untuk program kerja 2014
Lampiran untuk program kerja 2014Lampiran untuk program kerja 2014
Lampiran untuk program kerja 2014
Nur Alfiyatur Rochmah
 
Kegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganKegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Nur Alfiyatur Rochmah
 
Surat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Surat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganSurat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Surat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Nur Alfiyatur Rochmah
 
Usulan penetapan inpassing
Usulan penetapan inpassingUsulan penetapan inpassing
Usulan penetapan inpassing
Nur Alfiyatur Rochmah
 
Lampiran surat keputusan (p)
Lampiran surat keputusan (p)Lampiran surat keputusan (p)
Lampiran surat keputusan (p)
Nur Alfiyatur Rochmah
 
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganKurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Nur Alfiyatur Rochmah
 
Program kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Program kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganProgram kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Program kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Nur Alfiyatur Rochmah
 
Biodata Guru TK Darul Rohmah Laren Lamongan
Biodata Guru TK Darul Rohmah Laren LamonganBiodata Guru TK Darul Rohmah Laren Lamongan
Biodata Guru TK Darul Rohmah Laren Lamongan
Nur Alfiyatur Rochmah
 
Data Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Data Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganData Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Data Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Nur Alfiyatur Rochmah
 
Macam macam definisi
Macam macam definisiMacam macam definisi
Macam macam definisi
Nur Alfiyatur Rochmah
 
Pernyataan dan proposisi
Pernyataan dan proposisiPernyataan dan proposisi
Pernyataan dan proposisi
Nur Alfiyatur Rochmah
 
Macam definisi
 Macam definisi Macam definisi
Macam definisi
Nur Alfiyatur Rochmah
 
Untuk para audience KOMUNIKASI MASSA
Untuk para audience KOMUNIKASI MASSAUntuk para audience KOMUNIKASI MASSA
Untuk para audience KOMUNIKASI MASSA
Nur Alfiyatur Rochmah
 
PPT komunikasi massa KONSEP audience
PPT komunikasi massa KONSEP audiencePPT komunikasi massa KONSEP audience
PPT komunikasi massa KONSEP audience
Nur Alfiyatur Rochmah
 
Konsep audience
Konsep audienceKonsep audience
Konsep audience
Nur Alfiyatur Rochmah
 

More from Nur Alfiyatur Rochmah (20)

LPJ Beasiswa Pemkab Lamongan 2016
LPJ Beasiswa Pemkab Lamongan 2016LPJ Beasiswa Pemkab Lamongan 2016
LPJ Beasiswa Pemkab Lamongan 2016
 
Etikan dan Hukum dalam Media
Etikan dan Hukum dalam MediaEtikan dan Hukum dalam Media
Etikan dan Hukum dalam Media
 
tugas Metode Penelitian Kuantitatif I
tugas Metode Penelitian Kuantitatif Itugas Metode Penelitian Kuantitatif I
tugas Metode Penelitian Kuantitatif I
 
Lampiran untuk program kerja 2014
Lampiran untuk program kerja 2014Lampiran untuk program kerja 2014
Lampiran untuk program kerja 2014
 
Kegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganKegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
 
Surat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Surat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganSurat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Surat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
 
Usulan penetapan inpassing
Usulan penetapan inpassingUsulan penetapan inpassing
Usulan penetapan inpassing
 
Lampiran surat keputusan (p)
Lampiran surat keputusan (p)Lampiran surat keputusan (p)
Lampiran surat keputusan (p)
 
Data verval
Data vervalData verval
Data verval
 
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganKurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
 
Program kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Program kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganProgram kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Program kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
 
Biodata Guru TK Darul Rohmah Laren Lamongan
Biodata Guru TK Darul Rohmah Laren LamonganBiodata Guru TK Darul Rohmah Laren Lamongan
Biodata Guru TK Darul Rohmah Laren Lamongan
 
Data Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Data Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganData Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Data Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
 
Macam macam definisi
Macam macam definisiMacam macam definisi
Macam macam definisi
 
Pernyataan dan proposisi
Pernyataan dan proposisiPernyataan dan proposisi
Pernyataan dan proposisi
 
Macam definisi
 Macam definisi Macam definisi
Macam definisi
 
Untuk para audience KOMUNIKASI MASSA
Untuk para audience KOMUNIKASI MASSAUntuk para audience KOMUNIKASI MASSA
Untuk para audience KOMUNIKASI MASSA
 
PPT komunikasi massa KONSEP audience
PPT komunikasi massa KONSEP audiencePPT komunikasi massa KONSEP audience
PPT komunikasi massa KONSEP audience
 
Konsep audience
Konsep audienceKonsep audience
Konsep audience
 
Untuk teman teman 2
Untuk teman   teman 2 Untuk teman   teman 2
Untuk teman teman 2
 

Recently uploaded

NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 

Recently uploaded (20)

NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 

Sejarah Desain Grafis

  • 1. Nama : Nur Alfiyatur Rochmah NIM : B06213037 Pengertian DESAIN Desain merupakan suatu proses yang dimuali dari awal hingga menjadi suatu bentuk dari pola rancangan pembuatan suatu benda. Desain grafis merupakan suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar dalam menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain). Sejarah DESAIN Sejarah dari desain sendiri berawal dari peninggalan-peninggalan berbagai bentuk lambang serta symbol yang berwujud gambar (pictograf) serta tulisan-tulisan (ideograf). Dimana dalam hal ini yang lebih mencolok adalah gambar yang lebih banyak bercorak alam seperti flora, fauna, landscape dan lain sebagainya. Dibandingkan dengan tulisan, karena pada zaman itu kebanyakan dari manusia primitive menggunakan gambar sebagai media komunikasi, yakni dengan membuat coretan-coretan di dinding gua untuk kegiatan berburu binatang. Terbukti di dinding gua Lascaux, Prancis. Lambang (aksara/tulisan) dipakai sebagai alat komunikasi diawali oleh bangsa Punesia ±1000 SM dengan menggunakan 22 huruf, lalu disempurnakan oleh bangsa Yunani ±400 SM yakni dengan mengubah 5 huruf menjadi huruf hidup. Hal ini membuat kerajaan Romawi menjadi lebih jaya di abad pertama dengan berhasilnya menaklukkan Yunani, dan membawa peradabban yang baru dalam sejarah Barat dengan diadaptasikannya segala kesastraan, kesenian, agama serta alphabet Latin yang dibawa dari Yunani. Pada saat itu bangsa Romawi menetapkan alphabet dari Yunani tersebut menjadi 21 huruf (A,B,C,D,E,F,G,H,I,K,L,M,N,O,P,Q,R,S,T,V dan X), kemudian ditambahkan lagi huruf Y dan Z dalam alphabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani. Kemudian ditambahkan lagi tiga huruf yakni J, U dan W yang dimasukkan pada abad pertengahan hingga akhirnya jumlah dari keseluruhan alphabet Latin adalah sebanyak 26 huruf.
  • 2. Berdirinya perguruan tinggi untuk pertama kalinya di Eropa millennium kedua, buku menjadi sangat penting. Dimana pada saat itu teknologi cetak belum ditemukan, sehingga buku harus disalin deng waktu berbulan-bulan. Karena hal itulah kemudian lahirlah huruf Blackletter Scrip mempercepat panyalinan tulisan tersebut. Huruf Blacklettesr Script itu dibentuk berupa huruf kecildengan bentuk tipis tebal dan ramping. Hingga akhirnya tulisan pun menjadi indah dan rapi dengan pengaturan tipis tebal dan ramping tersebut membuat hu huruf yang dapat dituliskan dalam jumlah yang banyak tanpa menghabiskan banyak halaman. Seiring berjalannya waktu desain grafis berkembang pesat dengan perkembangan sejarah peradaban Di Tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398 yang dapat digerakkan dengan model tekanan menyerupai d Rhineland, Jerman dan dalam hal ini terbukti dengan menghasilkannya anggur. Hal ini Berdirinya perguruan tinggi untuk pertama kalinya di Eropa millennium kedua, buku menjadi sangat penting. Dimana pada saat itu teknologi cetak belum ditemukan, sehingga buku harus disalin dengan tangan hingga menghabiskkan Karena hal itulah kemudian lahirlah huruf Blackletter Scrip tulisan tersebut. Huruf Blacklettesr Script itu dibentuk berupa huruf kecildengan bentuk tipis tebal dan ramping. Hingga akhirnya tulisan pun menjadi indah dan rapi dengan pengaturan tipis tebal dan ramping tersebut membuat hu huruf yang dapat dituliskan dalam jumlah yang banyak tanpa menghabiskan banyak Black Letter Script Seiring berjalannya waktu desain grafis berkembang pesat dengan perkembangan sejarah peradaban manusia saat ditemukannya tulisan dan mesin 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak digerakkan dengan model tekanan menyerupai desain yang digunakan di Rhineland, Jerman dan dalam hal ini terbukti dengan menghasilkannya anggur. Hal ini Berdirinya perguruan tinggi untuk pertama kalinya di Eropa pada awal millennium kedua, buku menjadi sangat penting. Dimana pada saat itu teknologi cetak an tangan hingga menghabiskkan Karena hal itulah kemudian lahirlah huruf Blackletter Script guna tulisan tersebut. Huruf Blacklettesr Script itu dibentuk berupa huruf kecildengan bentuk tipis tebal dan ramping. Hingga akhirnya tulisan pun menjadi indah dan rapi dengan pengaturan tipis tebal dan ramping tersebut membuat huruf- huruf yang dapat dituliskan dalam jumlah yang banyak tanpa menghabiskan banyak Black Letter Script Seiring berjalannya waktu desain grafis berkembang pesat dengan tulisan dan mesin cetak. 1468) menemukan teknologi mesin cetak sain yang digunakan di Rhineland, Jerman dan dalam hal ini terbukti dengan menghasilkannya anggur. Hal ini
  • 3. merupakan suatu pengembangan yang revolusioner dengan tercapainya suatu produksi buku secara massal dengan biaya yang cukup rendah hingga akhirnya membuat bangsa Eropa menjadi bangkit kembali. Di Tahun 1450 Guterberg bekerjasama dengan pedagang sekaligus pemodal Johannes Fust, yang dibantu oleh Peter Schoffer. Dimana dalam hal ini ia mencetak “Latin Bible” atau disebut “Guterberg Bible”, “Mararin Bible” atau “42 line Bible” yang berhasil diselesaikan pada tahun 1456. Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf (tipografi), yang cenderung realis dan tidak banyak icon. Pada perkembangan berikutnya, Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi. Berbeda dengan mesin cetak Guterberg yang memanfaatkan teknik cetak tinggi, teknik cetak lithografi menggunakan teknik cetak datar yang memanfaatkan prinsip saling tolak antara air dengan minyak. Nama lithografi tersebut dari master cetak yang menggunakan media batu litho. Teknik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini mendukung pesatnya perkembangan seni poster. Masa keemasan ini disebu-sebut sebagai “The Golden Age of The Poster”. Terdapat beberapa Tokoh-tokoh seni poster tehnik lithogafi (1836-1893) antara lain Jules Cheret dengan karya besarnya “Eldorado: Penari Riang” (1898), “La Loie Fuller: Penari Fuller” (1897), “Quinquina Dubonnet” (1896), “Enu des Sirenes” (1899). Tokoh-tokoh lainya antara lain Henri de Toulouse Lautrec dan Eugene Grasset. Unsur-unsur Desain Terdapat beberapa unsur yang harus dipelajari dalam desain grafis. Antara lain : 1. Garis (Line) Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. Di dalam duni a komunikasi visual seringkali kita menggunakan dotted line, solid line, dan garis putus-putus. 2. Bentuk (Shape) Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). 3. Tekstur (Texture) Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan
  • 4. sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas, dan lain sebagainya. 4. Ruang (Space) Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background). 5. Ukuran (Size) Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu. 6. Warna (Color) Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas. Prinsip Kerja Desain Didalam desain grafis juga memiliki prinsip, seperti halnya manusia juga, prinsip utama harus ditampilkan dalam sebuah desain grafis sehingga karya tersebut komunikatif, sedangkan unsur yang lainnya ditampilkan sekedar dan tidak mengalahkan unsur utama. Semuanya itu tergantung selera desainer grafis, klien dan khalayak yang menjadi sasaran pesan. 1. Kesederhanaan Hal ini sangat logis demi kepentingan kemudahan pembaca memahami isi pesan yang disampaikan. Dalam penggunaan huruf sebuah berita misalnya. Huruf judul (headline), subjudul dan tubuh berita (body text) sebaiknya jangan menggunakan jenis font yang ornamental dan njilimet, seperti huruf blackletter yang sulit dibaca. Desainer grafis lazim juga menyebut prinsip ini sebagai KISS (Keep It Simple Stupid). Prinsip ini bisa diterapkan dengan penggunaan elemen ruang kosong (white space) dan tidak menggunakan terlalu banyak unsur-unsur aksesoris. Seperlunya saja. 2. Keseimbangan Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Prinsip keseimbangan ada dua, yaitu: keseimbangan formal (simetris) dan keseimbangan informal. Keseimbangan formal memberikan kesan sempurna, resmi, kokoh, yakin dan bergengsi. Keseimbangan formal juga menyinggung mengenai konsistensi dalam penggunaan berbagai elemen desain. Semisal wana logo. Dalam desain kartu
  • 5. nama desain dibuat dengan full color (F/C). Tetapi dengan pertimbangan agar desain lebih variatif dan tidak membosankan, maka pada media desain yang berbeda Anda membuat logo tersebut dengan warna duotone. Nah, pada kondisi ini, gagasan variasi desain sebaiknya tidak diperlukan. Apa jadinya kalau logo tersebut adalah logo sebuah produk barang. Konsistensi juga sangat diperlukan sebagai kesan identitas yang melekat pada sebuah merek produk. Kita tidak mau konsumen sampai lupa pada produk yang dijual. Sedangkan keseimbangan informal bermanfaat menghasilkan kesan visual yang dinamis, bebas, lepas, pop, meninggalkan sikap kaku, dan posmodernis. Untuk menciptakan keseimbangan:  Ulangi bentuk tertentu secara berkala, baik secara vertikal maupun horizontal.  Pusat elemen pada halaman.  Menempatkan beberapa visuals kecil di satu daerah untuk menyeimbangkan satu blok besar gambar atau teks.  Gunakan satu atau dua bentuk aneh dan membuat bentuk biasa.  Keringanan teks potong-berat dengan terang, berwarna-warni visual.  Meninggalkan banyak spasi besar sekitar blok teks atau foto gelap.  Offset besar, gelap foto atau ilustrasi dengan beberapa lembar teks kecil, masing-masing dikelilingi oleh banyak spasi. 3. Kesatuan Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Contohnya adalah ilustrasi, garis dan teks diberi raster sehingga memberikan kesan kesatuan terhadap pesan yang dimaksud. Untuk membuat persatuan:  Gunakan hanya satu atau dua typestyles dan berbeda ukuran atau berat untuk kontras seluruh publikasi, presentasi, atau situs web.  Konsisten dengan jenis font, ukuran, dan gaya untuk judul, subheads, keterangan, headers, footers, dll di seluruh publikasi, presentasi, atau situs web.  Menggunakan palet warna yang sama di seluruh.  Mengulang warna, bentuk, atau tekstur yang berbeda di seluruh wilayah.  Pilih visuals yang berbagi serupa warna, tema, atau bentuk.  Memperderetkan foto dan teks yang sama dengan grid baris. 4. Penekanan (aksentuasi) Penekanan dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud. Kalau dalam konteks desain surat kabar ini bisa dilakukan dengan memberikan kotak raster atas sebuah berita. Hal ini akan mengesankan pentingnya berita itu untuk dibaca oleh pembaca. Atau juga membesarkan ukuran huruf pada judul berita, sehingga terlihat jauh berbeda
  • 6. dengan berita lainnya. Penekanan juga dilakukan melalui perulangan ukuran, serta kontras antara tekstur, nada warna, garis, ruang, bentuk atau motif. Untuk membuat penekanan:  Gunakan rangkaian merata spaced, persegi di samping foto yang digariskan foto dengan bentuk yang tidak biasa.  Letakkan bagian yang penting dari teks pada sudut melengkung atau sekaligus menjaga semua jenis yang lainnya di kolom lurus.  Gunakan huruf tebal, hitam untuk judul dan jenis subheads ringan teks dan banyak lainnya untuk semua teks.  Tempat yang besar di sebelah gambar kecil sedikit teks.  Reverse (gunakan jenis putih) yang utama dari sebuah kotak hitam atau berwarna.  Gunakan warna yang tidak biasa atau jenis font yang paling penting untuk informasi.  Letakkan daftar yang ingin Anda sorot di sidebar dalam kotak berbayang. 5. Irama (repetisi) Irama merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni. Irama merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang, serupa dengan interval waktu antara dua nada musik beruntun yang sama. Desain grafis mementingkan interval ruang atau kekosongan atau jarak antar obyek. Misalnya jarak antarkolom. Jarak antar teks dengan tepi kertas, jarak antar 10 foto di dalam satu halaman dan lain sebagainya. Untuk membuat rhythm:  Ulangi sejumlah elemen berbentuk mirip, bahkan dengan spasi putih di antara masing-masing, untuk menciptakan sebuah ritme biasa.  Ulangi rangkaian semakin besar elemen yang lebih besar dengan spasi putih di antara setiap ritme yang progresif.  Alternatif gelap, huruf tebal dan ringan, tipis jenis.  Alternatif gelap halaman (dengan banyak jenis grafik atau gelap) dengan cahaya halaman (dengan jenis lebih sedikit dan berwarna muda grafis).  Mengulang bentuk yang sama di berbagai bidang sebuah layout.  Ulangi elemen yang sama pada posisi yang sama pada setiap halaman yang dicetak penerbitan seperti newsletter. 6. Proporsi (Proportion) Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan – perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang
  • 7. paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan Fibonacci yang mempunyai perbandingan 1:1,618, sering juga dipakai 8 : 13. Konon proporsi ini adalah perbandingan yang ditemukan di benda-benda alam termasuk struktur ukuran tubuh manusia sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout halaman. Teori GESTALT Sebuah teori yang menjelaskan proses persepsi melalui pengorganisasian komponen-komponen sensasi yang memiliki hubungan, pola, ataupun kemiripan menjadi kesatuan. Teori gestalt beroposisi terhadap teori strukturalisme. Teori gestalt cenderung berupaya mengurangi pembagian sensasi menjadi bagian-bagian kecil.Teori ini dibangun oleh tiga orang, Kurt Koffka, Max Wertheimer, and Wolfgang Köhler. Mereka menyimpulkan bahwa seseorang cenderung mempersepsikan apa yang terlihat dari lingkungannya sebagai kesatuan yang utuh. Hukum-hukum Belajar Gestalt : Dalam hukum-hukum belajar Gestalt ini ada satu hukum pokok , yaitu hukum Pragnaz, dan empat hukum tambahan (subsider) yang tunduk kepada hukum yang pokok itu, yaitu hukum–hukum keterdekatan, ketertutupan, kesamaan, dan kontinuitas. Hukum Pragnaz Pragnaz adalah suatu keadaan yang seimbang. Setiap hal yang dihadapi oleh individu mempunyai sifat dinamis yaitu cenderung untuk menuju keadaan pragnaz tersebut. Empat hukum tambahan yang tunduk kepada hukum pokok, yaitu : 1. Hukum keterdekatan Hal-hal yang saling berdekatan dalam waktu atau tempat cenderung dianggap sebagai suatu totalitas. 2. Hukum ketertutupan Hal-hal yang cenderung menutup akan membentuk kesan totalitas tersendiri. 3. Hukum kesamaan. Hal-hal yang mirip satu sama lain, cenderung kita persepsikan sebagai suatu kelompok atau suatu totalitas. Contohnya : O O O O O O O O O O O O O X X X X X X X X X X X X X O O O O O O O O O O O O O Deretan bentuk di atas akan cenderung dilihat sebagai deretan-deretan mendatar dengan bentuk O dan X berganti-ganti bukan dilihat sebagai deretan-deretan tegak.
  • 8. 4. Hukum kontinuitas Orang akan cenderung mengasumsikan pola kontinuitas pada obyek-obyek yang ada. Aplikasi Teori Belajar Gestalt  Belajar Proses belajar adalah fenomena kognitif. Apabila individu mengalami proses belajar, terjadi reorganisasi dalam perceptual fieldnya. Setelah proses belajar terjadi, seseorang dapat memiliki cara pandang baru terhadap suatu problem. Aplikasi teori Gestalt dalam proses pembelajaran antara lain : a) Pengalaman tilikan (insight) : bahwa tilikan memegang peranan yang penting dalam perilaku yaitu kemampuan mengenal keterkaitan unsur-unsur dalam suatu obyek atau peristiwa. b) Pembelajaran yang bermakna (meaningful learning) : kebermaknaan unsur- unsur yang terkait akan menunjang pembentukan tilikan dalam proses pembelajaran. Makin jelas makna hubungan suatu unsur akan makin efektif sesuatu yang dipelajari. c) Perilaku bertujuan (purposive behavior) : bahwa perilaku terarah pada tujuan. Perilaku bukan hanya terjadi akibat hubungan stimulus-respons, tetapi ada keterkaitannya dengan tujuan yang ingin dicapai. Proses pembelajaran akan berjalan efektif jika peserta didik mengenal tujuan yang ingin dicapainya. Oleh karena itu, guru hendaknya menyadari tujuan sebagai arah aktivitas pengajaran dan membantu peserta didik dalam memahami tujuannya. d) Prinsip ruang hidup (life space) : bahwa perilaku individu memiliki keterkaitan dengan lingkungan dimana ia berada. Oleh karena itu, materi yang diajarkan hendaknya memiliki keterkaitan dengan situasi dan kondisi lingkungan kehidupan peserta didik. e) Transfer dalam Belajar : yaitu pemindahan pola-pola perilaku dalam situasi pembelajaran tertentu ke situasi lain. Menurut pandangan Gestalt, transfer belajar terjadi dengan jalan melepaskan pengertian obyek dari suatu konfigurasi dalam situasi tertentu untuk kemudian menempatkan dalam situasi konfigurasi lain dalam tatasusunan yang tepat. Judd menekankan pentingnya penangkapan prinsip-prinsip pokok yang luas dalam pembelajaran dan kemudian menyusun ketentuan-ketentuan umum (generalisasi). Transfer belajar akan terjadi apabila peserta didik telah menangkap prinsip-prinsip pokok dari suatu persoalan dan menemukan generalisasi untuk kemudian digunakan dalam memecahkan masalah dalam situasi lain.
  • 9.  Insight Pemecahan masalah secara jitu yang muncul setelah adanya proses pengujian berbagai dugaan/kemungkinan. Setelah adanya pengalaman insight, individu mampu menerapkannya pada problem sejenis tanpa perlu melalui proses trial- error lagi. Konsep insight ini adalah fenomena penting dalam belajar, ditemukan oleh Kohler dalam eksperimen yang sistematis. Timbulnya insight pada individu tergantung pada : a) Kesanggupan : Kesanggupan berkaitan dengan kemampuan inteligensi individu. b) Pengalaman : Dengan belajar, individu akan mendapatkan suatu pengalaman dan pengalaman itu akan menyebabkan munculnya insight. c) Taraf kompleksitas dari suatu situasi :Semakin kompleks masalah akan semakin sulit diatasi d) Latihan : Latihan yang banyak akan mempertinggi kemampuan insight dalam situasi yang bersamaan e) Trial and Error : Apabila seseorang tidak dapat memecahkan suatu masalah, seseorang akan melakukan percobaan-percobaan hingga akhirnya menemukan insight untuk memecahkan masalah tersebut.  Memory Hasil persepsi terhadap obyek meninggalkan jejak ingatan. Dengan berjalannya waktu, jejak ingatan ini akan berubah pula sejalan dengan prinsip-prinsip organisasional terhadap obyek. Penerapan Prinsip of Good Form seringkali muncul dan terbukti secara eksperimental. Secara sosial, fenomena ini juga menjelaskan pengaruh gosip/rumor. Fenomena gossip seringkali berbeda dengan fakta yang ada. Fakta yang diterima sebagai suatu informasi oleh seseorang kemudian diteruskan kepada orang lain dengan dengan dilengkapi oleh informasi yang relevan walaupun belum menjadi fakta atau belum diketahui faktanya.