Dokumen tersebut membahas tentang berfikir kritis sebagai konsep dasar keperawatan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi berfikir kritis menurut beberapa ahli, manfaat berfikir kritis dalam keperawatan, model dan karakteristik berfikir kritis, serta aspek-aspek perilaku berfikir kritis.
Dokumen tersebut membahas tentang falsafah keperawatan yang mencakup pengertian, keyakinan yang harus dimiliki perawat, paradigma keperawatan, unsur-unsurnya, perkembangan ilmu keperawatan sebagai ilmu, dan kode etik keperawatan Indonesia."
Terapi komplementer dan alternatif dalam keperawatan membahas berbagai pilihan pengobatan tradisional dan non-medik yang dapat diintegrasikan ke dalam perawatan kesehatan berdasarkan prinsip holistik. Ners perlu memahami berbagai terapi seperti terapi jiwa-raga, herbal, manipulasi, dan energi serta mengintegrasikannya dengan pengkajian keperawatan yang berfokus pada relasi, kehadiran, dan pemulihan pasien secar
Konsep keperawatan menekankan pada manusia sebagai sistem terbuka yang berinteraksi dengan lingkungannya. Teori-teori keperawatan berkembang dari waktu ke waktu untuk menjelaskan fenomena keperawatan dengan lebih baik. Perawat berperan dalam membantu memenuhi kebutuhan dasar manusia.
Berduka adalah respon normal terhadap kehilangan yang memungkinkan individu melakukan koping secara bertahap untuk menerima kehilangan. Berduka diwujudkan secara unik pada setiap orang dan dipengaruhi pengalaman pribadi, budaya, dan keyakinan. Teori Engel menjelaskan proses berduka melalui lima fase mulai dari penyangkalan hingga penerimaan.
Dokumen tersebut membahas tentang falsafah keperawatan yang mencakup pengertian, keyakinan yang harus dimiliki perawat, paradigma keperawatan, unsur-unsurnya, perkembangan ilmu keperawatan sebagai ilmu, dan kode etik keperawatan Indonesia."
Terapi komplementer dan alternatif dalam keperawatan membahas berbagai pilihan pengobatan tradisional dan non-medik yang dapat diintegrasikan ke dalam perawatan kesehatan berdasarkan prinsip holistik. Ners perlu memahami berbagai terapi seperti terapi jiwa-raga, herbal, manipulasi, dan energi serta mengintegrasikannya dengan pengkajian keperawatan yang berfokus pada relasi, kehadiran, dan pemulihan pasien secar
Konsep keperawatan menekankan pada manusia sebagai sistem terbuka yang berinteraksi dengan lingkungannya. Teori-teori keperawatan berkembang dari waktu ke waktu untuk menjelaskan fenomena keperawatan dengan lebih baik. Perawat berperan dalam membantu memenuhi kebutuhan dasar manusia.
Berduka adalah respon normal terhadap kehilangan yang memungkinkan individu melakukan koping secara bertahap untuk menerima kehilangan. Berduka diwujudkan secara unik pada setiap orang dan dipengaruhi pengalaman pribadi, budaya, dan keyakinan. Teori Engel menjelaskan proses berduka melalui lima fase mulai dari penyangkalan hingga penerimaan.
Etika merupakan pertimbangan keputusan antara yang baik dan buruk yang dilakukan seseorang terhadap orang lain yang berdasar atas nilai moral dan kesusilaan. Kode etik perawat berfungsi sebagai pedoman perilaku dan menjalin hubungan profesional serta sarana pengaturan diri sebagai profesi. Prinsip-prinsip etika keperawatan meliputi autonomy, beneficience, justice, non-maleficience, veracity, fidelity, confidentiality, akuntabilitas, nilai m
Teks tersebut membahas tentang teori sistem dalam pelayanan kesehatan. Secara singkat, teks menjelaskan bahwa sistem pelayanan kesehatan terdiri atas berbagai komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat, dan keberhasilannya bergantung pada kerja sama antar tenaga kesehatan beserta faktor lingkungan.
Paradigma keperawatan mencakup konsep manusia sebagai sistem holistik yang berinteraksi dengan lingkungannya, konsep keperawatan sebagai layanan kesehatan untuk mempromosikan kesehatan, dan konsep lingkungan fisik, psikologis, dan sosial yang mempengaruhi status kesehatan seseorang. Falsafah keperawatan penting sebagai pedoman bagi perawat dalam memberikan perawatan berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan.
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusheri damanik
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus di Desa Muara Buaya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman warga desa tentang cara menangani diare, pentingnya KB dan imunisasi, serta pentingnya kesehatan diri dan lingkungan. Dibahas pula definisi keperawatan komunitas, tujuannya, sasarannya, prinsip-prinsipnya, sistem rujukan kesehatan, dan lingkungan hid
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian holistik care yang menekankan pendekatan menyeluruh terhadap kesehatan manusia dengan mempertimbangkan aspek spiritual, emosional, intelektual, dan fisik. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah dan jenis-jenis pengobatan holistik serta penerapannya dalam perawatan kesehatan yang melihat pasien secara menyeluruh.
Model konsep keperawatan Virginia Henderson menekankan 14 kebutuhan dasar manusia yang perlu dipenuhi untuk mencapai kesehatan optimal. Teori ini mendefinisikan fungsi perawat membantu individu memenuhi kebutuhan tersebut secara mandiri. Konsep utama mencakup aspek fisik, mental, sosial dan spiritual manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar berfikir kritis dalam keperawatan. Terdapat penjelasan mengenai definisi, manfaat, model, karakteristik, dan aspek-aspek perilaku berfikir kritis. Dokumen ini juga menyertakan contoh-contoh penerapan berfikir kritis dalam proses keperawatan.
Etika merupakan pertimbangan keputusan antara yang baik dan buruk yang dilakukan seseorang terhadap orang lain yang berdasar atas nilai moral dan kesusilaan. Kode etik perawat berfungsi sebagai pedoman perilaku dan menjalin hubungan profesional serta sarana pengaturan diri sebagai profesi. Prinsip-prinsip etika keperawatan meliputi autonomy, beneficience, justice, non-maleficience, veracity, fidelity, confidentiality, akuntabilitas, nilai m
Teks tersebut membahas tentang teori sistem dalam pelayanan kesehatan. Secara singkat, teks menjelaskan bahwa sistem pelayanan kesehatan terdiri atas berbagai komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat, dan keberhasilannya bergantung pada kerja sama antar tenaga kesehatan beserta faktor lingkungan.
Paradigma keperawatan mencakup konsep manusia sebagai sistem holistik yang berinteraksi dengan lingkungannya, konsep keperawatan sebagai layanan kesehatan untuk mempromosikan kesehatan, dan konsep lingkungan fisik, psikologis, dan sosial yang mempengaruhi status kesehatan seseorang. Falsafah keperawatan penting sebagai pedoman bagi perawat dalam memberikan perawatan berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan.
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusheri damanik
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus di Desa Muara Buaya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman warga desa tentang cara menangani diare, pentingnya KB dan imunisasi, serta pentingnya kesehatan diri dan lingkungan. Dibahas pula definisi keperawatan komunitas, tujuannya, sasarannya, prinsip-prinsipnya, sistem rujukan kesehatan, dan lingkungan hid
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian holistik care yang menekankan pendekatan menyeluruh terhadap kesehatan manusia dengan mempertimbangkan aspek spiritual, emosional, intelektual, dan fisik. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah dan jenis-jenis pengobatan holistik serta penerapannya dalam perawatan kesehatan yang melihat pasien secara menyeluruh.
Model konsep keperawatan Virginia Henderson menekankan 14 kebutuhan dasar manusia yang perlu dipenuhi untuk mencapai kesehatan optimal. Teori ini mendefinisikan fungsi perawat membantu individu memenuhi kebutuhan tersebut secara mandiri. Konsep utama mencakup aspek fisik, mental, sosial dan spiritual manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar berfikir kritis dalam keperawatan. Terdapat penjelasan mengenai definisi, manfaat, model, karakteristik, dan aspek-aspek perilaku berfikir kritis. Dokumen ini juga menyertakan contoh-contoh penerapan berfikir kritis dalam proses keperawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang berfikir kritis dan kreatif. Berfikir kritis merupakan proses mental untuk memahami lingkungan melalui interaksi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Seseorang yang berfikir secara kritis selalu menilai ide secara sistematis sebelum menerimanya. Berfikir kreatif adalah kemampuan menghasilkan ide baru dan menggunakannya untuk menyelesaikan masalah. Terdapat
Berpikir kritis adalah proses mental untuk menganalisis dan mengevaluasi informasi yang didapat dari berbagai sumber untuk membuat penilaian atau keputusan. Hal ini melibatkan komponen seperti dasar pengetahuan, pengalaman, sikap, dan berfikir mandiri. Berpikir kritis juga melibatkan standar intelektual dan profesional seperti menganalisis bukti dan argumen."
Dokumen tersebut membahas definisi dan pengertian berpikir kritis. Secara umum, berpikir kritis didefinisikan sebagai proses berpikir yang aktif, reflektif, dan kritis untuk mengevaluasi informasi dan mengambil keputusan. Dokumen tersebut juga membahas keterampilan inti berpikir kritis seperti interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi, dan penjelasan. Selain itu, dibahas pula manfaat dan pentingnya ber
Tugas kelompok ini membahas berpikir kritis, termasuk definisi berpikir kritis menurut para ahli, ciri-ciri seseorang yang berpikir secara kritis, karakteristik dan indikator kemampuan berpikir kritis, serta tahapan-tahapan berpikir kritis. Dokumen ini juga membahas alat pengukur kemampuan berpikir kritis dan perbedaan antara keterampilan berpikir kritis dengan pemahaman konsep.
Dokumen tersebut membahas tentang berfikir kritis dalam keperawatan. Definisi berfikir kritis adalah proses mengevaluasi informasi untuk membuat penilaian berdasarkan pengetahuan dan pengalaman. Berfikir kritis merupakan komponen penting dalam keperawatan karena menuntut pendekatan holistik dalam pemecahan masalah. Terdapat beberapa model dan bentuk berfikir kritis serta faktor yang mempengaruhinya. Berfikir kritis diter
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalUwes Chaeruman
The document discusses emerging technologies and their potential impact in 2030, focusing on how students will play an important role. It highlights areas like artificial intelligence, drones, future transactions, and how bonus demographics in 2030 present both challenges and opportunities. The overall message is that students are the future of Indonesia and the planet, and need to prepare for a new world with social, emotional, and religious intelligence where they can do work machines cannot by adding value through personalized, hyper, and blended learning experiences.
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Uwes Chaeruman
TEC-VARIETY adalah suatu framework meghidupkan aktivitas pembelajaran daring agar lebih hidup. framework ini ditawarkan oleh Curtis J. Bonk dan Elaine Khoo (2014). Silakan dicicipi.
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Uwes Chaeruman
Hybrid/blended learning adalah kombinasi strategi terbaik antara aktivitas pembelajaran sinkron dan asinkron sedemikian rupa untuk menciptakan pengelaman belajar yang efektif, menantang dan menarik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Bagaimana tip melaksanakan hybrid learning? Slide presentasi ini mengajaka Anda untuk mendalami lebih jauh tentang hal tersebut.
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringUwes Chaeruman
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Daring. Siklus bola salju perolehan dan pemanfaatan video dalam pembelajaran jarak jauh dan daring. Pertama mulung (by utlization), kedua buat sendiri (by design). Kategori by design, dapat dibagi dua: 1) DIY (do it yourself video; video buatan sendiri; 2) Video Pro, dibuat secara kolaboratif oleh tim secara profesional. Plus didalamya dibahasa bagaimana penerapannya dalam pembelajaran jarak jauh dan daring.
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranUwes Chaeruman
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran. Apa yang dimaksud dengan tujuan pembelajaran? Apa saja komponen tujuan pembelajaran yang baik? Seperti apakah contoh rumusan tujuan pembelajaran yang baik itu? Slide ini membahas semua itu. Semoga bermanfaat.
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
Dua contoh model pembelajaran Lee & Hannafin (2016), dan Sugata Mitra (2010). Model ini mendorong pengembangan generasi Indonesia kedepan yang mandiri.
Dokumen ini membahas empat ruang belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran daring di era new normal, yaitu tatap muka, tatap maya, mandiri, dan kolaboratif. Dokumen ini juga memberikan tips untuk mengoptimalkan pembelajaran mandiri dan kolaboratif, seperti menjadi kurator konten, membuat konten sendiri, menggunakan berbagai saluran komunikasi, memberikan umpan balik sesegera mungkin, serta menjadikan siswa sebagai
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Uwes Chaeruman
Sharing tentang peluan dan tantangan pembelajaran daring pada masa Covid-19 dan New Normal. Bersama Asosiasi Dosen Pemerhati Pendidikan Indonesia Sulawesi Barat.
Dokumen tersebut membahas pentingnya merumuskan learning outcome yang jelas dalam kurikulum berbasis outcome. Kurikulum, pembelajaran, dan penilaian harus sejalan dan fokus untuk mencapai learning outcome. Ada empat prinsip utama dalam pengembangan kurikulum berbasis outcome yaitu fokus pada apa yang mahasiswa harus kuasai, didasarkan pada definisi jelas outcome diakhir program, menetapkan standar kinerja yang tinggi, dan memberikan kesempatan belaj
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Uwes Chaeruman
Dokumen ini membahas tentang implementasi program Kampus Merdeka-Merdeka Belajar pada Program Studi Teknologi Pendidikan di seluruh Indonesia. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengambil mata kuliah sebanyak 20 sks di luar program studinya, baik di perguruan tinggi yang sama ataupun berbeda, atau bahkan di luar perguruan tinggi. Dokumen ini juga membahas kerja sama antar program studi Teknologi Pendidikan
Dokumen tersebut merupakan ringkasan singkat model pembelajaran "Own It, Learn It, Share It" yang dikembangkan Lee dan Hannafin tahun 2016 untuk meningkatkan partisipasi siswa. Model ini membantu siswa mengambil tanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri, belajar secara mandiri, dan berbagi hasil belajar dengan orang lain. Contoh penerapannya dalam pembelajaran daring dan tatap muka selama masa pandemi Covid-19 jug
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Uwes Chaeruman
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19. banyak yang harus dipertimbangkan. content, akses, format sajian, dll. broadcast vs on demand, professionally generated vs user generated content?
Sharing ide, bagaimana mendisfusikan inovasi praktek pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi terbaik dari para guru model [duta rumah belajar]. Strategi yang didasarkan atas prinsip difusi inovasi (Rogers) & manajemen pengetahuan (SECI Takeuci-Nonaka). Strategi 1) getok tular; 2) sesi berbagi [sharing session]; 3) unjuk gigi [publikasi]; 4) search, research dan republish; 5) pastikan aksesible, terbuka dan gratis.
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Uwes Chaeruman
Dokumen tersebut memberikan tips untuk menerapkan flipped learning dalam masa dan pasca pandemi Covid-19. Flipped learning adalah metode pembelajaran di mana siswa belajar mandiri di luar kelas dan melakukan diskusi serta proyek di dalam kelas. Dokumen tersebut menjelaskan cara mencari dan membuat konten digital, menyampaikan konten, dan mengasuh aktivitas siswa secara asinkron dan sinkron dengan pendekatan Community of Inquiry. Diberikan contoh pelaksana
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Uwes Chaeruman
Webinar ini membahas tentang tren, peluang, dan tantangan pembelajaran daring selama pandemi COVID-19. Intensitas penggunaan aplikasi kantor dan sosial media guru sangat tinggi. Framework SAMR dan DDLB digunakan untuk menganalisis adopsi teknologi pembelajaran. Pandemi memaksa pendidikan menuju tingkat transformasi. Tantangan ke depan adalah pemerataan akses ICT, perubahan mindset, kepemimpinan sekolah, dan peran teknolog
Sharing implementasi blended learning dalam era Covid-19 kepada teman-teman dosen di UNG. Ada beberapa Tips: 1) jadilah pemulung (kurator materi); 2) DIY Content (kembangkan konten buatan sendiri, slide presentasi, pdf, video presentasi, dll); 3) rangkai aktivitas pembelajaran dengan rumus PEDATI; 4) asuh aktivitas pembelajaran daring dengan rumus COI
1. Prodi Keperawatan
Konsep Dasar Keperawatan
Kegiatan Belajar 3
Berfikir Kritis
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
2. Berfikir Kritis
Merupakan konsep dasar yang terdiri
dari konsep berfikir yang berhubungan
dengan proses belajar dan kritis itu
sendiri berbagai sudut pandang .
3. Berfikir Kritis
Suatu proses dimana seseorang atau individu dituntut untuk
mengintervensikan atau mengevaluasi informasi untuk membuat
sebuah penilain atau keputusan berdasarkan kemampuan,
menerapkan ilmu pengetahuan dan pengalaman.
(Pery dan Potter,2005)
4. Berfikir Kritis
Pengujian secara rasional terhadap
ideide, kesimpulan, pendapat, prinsip, pe
mikiran,masalah, kepercayaan, dan
Menuruttindakan. (1988)
Bandman
5. Berfikir Kritis
Suatu proses pengujian yang menitikberatkan pendapat atau
fakta yang mutahir dan menginterfensikan serta mengevaluasikan
pendapat-pendapat tersebut untuk mendapatkan suatu
kesimpulan tentang adanya perspektif pandangan baru.
Strader (1992)
6. Manfaat Berfikir Kritis
1
Penerapan Profesionalisme
Perawat menggunakan keterampilan berfikir menggunakan
pengetahuan dari berbagai subjek dan lingkungannya dan
menangani perubahan yang berasal dari stressor lingkungan
7. Manfaat Berfikir Kritis
2
Penting Dalam Membuat Keputusan
Menggunakan pengetahuan untuk mengembangkan hasil
yang diharapkan keterampilan guna mensintesa ilmu yang
dimiliki untuk memilih tindakan.
8. Manfaat Berfikir Kritis
3
Argumentasi Dalam Keperawatan
Menurut Badman and Badman (1988) terkait dengan konsep
berfikir dalam keperawatan :
a) Berhubungan dengan situasi perdebatan.
b) Debat tentang suatu isu
c) Upaya untuk mempengaruhi individu/kelompok
d) Penjelasan yang rasional
9. Manfaat Berfikir Kritis
4
Penerapan Proses Keperawatan
Perawat berfikir kritis pada setiap langkah proses
keperawatan, mengumpulkan data dan validasi, perawat
melakukan observasi berfikir kritis dalam pengumpulan data,
Mengelola dan menggunakan ilmu-ilmu lain yang terkait.
16. Feling Model
Model ini menerapkan pada rasa, kesan, dan data
1
atau fakta yang ditemukan. Pemikir kritis mencoba
mengedepankan perasaan dalam melakukan
pengamatan, kepekaan dalam melakukan aktifitas
keperawatan dan perhatian.
Model Berpikir
Kritis Dalam
Keperawatan
17. Vision model
Model ini dingunakan untuk membangkitkan pola pikir,
2
mengorganisasi dan menerjemahkan perasaan untuk
merumuskan hipotesis, analisis, dugaan dan ide
tentang permasalahan perawatan kesehatan klien.
Model Berpikir
Kritis Dalam
Keperawatan
18. Examineketerampilan
model
Berfikir logis adalah penalaran atau
3
berfikir dengan tepat, ketepatan berfikir sangat
tergantung pada jalan pikiran yang logis dalam berfikir
secara logis.
Model Berpikir
Kritis Dalam
Keperawatan
19. a) Remembering ( mengingat)
Menurut costa and colleagues
Klasifikasi Berpikir
dikenal sebagai „the six Rs”
yaitu:
b) Repeating (mengulang)
c) Reasoning (memberi alasan)
d) Reorganizing (reorganisasi)
e) Relating (berhubungan)
f) Reflecting (merenungkan)
20. 1. Total recall
2. Habits ( kebiasaan)
5
Model Berpikir Kritis
3. Inquiry ( penyelidikan /
menanyakan keterangan )
4. New ideas and creativity
5. Knowing how you think
(mengetahui apa yang kamu
pikirkan)
21. Berfikir Logis
Penalaran atau keterampilan
berfikir dengan tepat, ketepatan
berfikir sangat tergantung pada
jalan pikiran yang logis dalam
berfikir secara logis.
22. Karakteristik
Berpikir Kritis
1
Konseptualisasi artinya : proses intelektual
membentuk suatu konsep. Sedangkan konsep adalah fenomena
atau pandangan mental tentang realitas, pikiran-pikiran tentang
kejadian, objek atribut, dan sejenisnya.
25. Karakteristik
Berpikir Kritis
4
Bagian Dari Suatu Sikap artinya : pemahaman
dari suatu sikap yang harus diambil pemikir kritis akan selalu
menguji apakah sesuatu yang dihadapi itu lebih baik atau lebih
buruk dibanding yang lain.
26. Karakteristik
Berpikir Kritis
5
Kemandirian Berpikir artinya : pemahaman dari
suatu sikap yang harus diambil pemikir kritis akan selalu menguji
apakah sesuatu yang dihadapi itu lebih baik atau lebih buruk
dibanding yang lain.
28. Karakteristik
Berpikir Kritis
7
Pengambilan Keputusan artinya : Berpikir kritis
digunakan untuk mengevaluasi suatu argumentasi dan
kesimpulan, mencipta suatu pemikiran baru dan alternatif solusi
tindakan yang akan diambil.
29. Karakteristik
Berpikir Kritis
8
Watak artinya :
Seseorang yang mempunyai keterampilan
berpikir kritis mempunyai sikap skeptis, sangat terbuka,
menghargai sebuah kejujuran, respek terhadap berbagai data
30. Karakteristik
Berpikir Kritis
9
Kriteria (criteria) artinya : Berpikir kritis digunakan
untuk mengevaluasi suatu argumentasi dan kesimpulan,
mencipta suatu pemikiran baru dan alternatif solusi tindakan
yang akan diambil.
33. LangkahLangkah
Pemecahan
Masalah
• Mengetahui hakekat dari masalah dengan
mendefinisikan masalah yang dihadapi.
• Mengumpulkan fakta-fakta dan data yang relevan.
• Mengolah fakta dan data.
• Menentukan beberapa alternatif pemecahan
masalah.
• Memilih cara pemecahan dari alternatif yang dipilih.
• Memutuskan tindakan yang akan diambil.
• Evaluasi.
36. 2
Pengambilan
keputusan tidak
dilakukan secara
sembrono tapi
harus berdasarkan
pada sistematika
tertentu :
•
•
•
•
Tersedianya sumber-sumber untuk
melaksanakan keputusan yang
akan diambil.
Kualifikasi tenaga kerja yang
tersedia
Falsafah yang dianut organisasi.
Situasi lingkungan internal dan
eksternal yang akan
mempengaruhi administrasi dan
manajemen di dalam organisasi.
46. Linking Ideas
Yaitu senantiasa menghubungkan
fakta, ide atau pandangan serta
mencari data baru dari informasi
yang berhasil dikumpulkan.
47. Justification
Memberi bukti-bukti, contoh, atau
justifikasi terhadap suatu solusi atau
kesimpulan yang diambilnya.
Termasuk didalamnya senantiasa
memberikan penjelasan mengenai
keuntungan dan kerungian dari
suatu situasi atau solusi.
48. Karakteristik berpikir
kritis (Wade 1995)
• Kegiatan merumuskan pertanyaan
• Menghindari pertimbangan yang sangat emosional
• Membatasi permasalahan
• Menghindari penyederhanaan berlebihan
• Menguji data-data
• Mempertimbangkan berbagai interpretasi
• Menganalisis berbagai pendapat
• Mentolerasi ambiguitas