Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar berfikir kritis dalam keperawatan. Terdapat penjelasan mengenai definisi, manfaat, model, karakteristik, dan aspek-aspek perilaku berfikir kritis. Dokumen ini juga menyertakan contoh-contoh penerapan berfikir kritis dalam proses keperawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang berfikir kritis sebagai konsep dasar keperawatan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi berfikir kritis menurut beberapa ahli, manfaat berfikir kritis dalam keperawatan, model dan karakteristik berfikir kritis, serta aspek-aspek perilaku berfikir kritis.
Berdasarkan uraian yang dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa berpikir kritis dan kreatif merupakan bentuk berpikir tingkat tinggi. Berpikir kritis adalah proses penggunaan kemampuan berpikir secara efektif untuk membuat keputusan, sedangkan berpikir kreatif adalah proses menghasilkan ide baru melalui beberapa tahapan. Keduanya melibatkan kemampuan seperti mengidentifikasi as
Dokumen tersebut membahas tentang berfikir kritis dalam keperawatan. Definisi berfikir kritis adalah proses mengevaluasi informasi untuk membuat penilaian berdasarkan pengetahuan dan pengalaman. Berfikir kritis merupakan komponen penting dalam keperawatan karena menuntut pendekatan holistik dalam pemecahan masalah. Terdapat beberapa model dan bentuk berfikir kritis serta faktor yang mempengaruhinya. Berfikir kritis diter
Tugas kelompok ini membahas berpikir kritis, termasuk definisi berpikir kritis menurut para ahli, ciri-ciri seseorang yang berpikir secara kritis, karakteristik dan indikator kemampuan berpikir kritis, serta tahapan-tahapan berpikir kritis. Dokumen ini juga membahas alat pengukur kemampuan berpikir kritis dan perbedaan antara keterampilan berpikir kritis dengan pemahaman konsep.
Dokumen tersebut membahas definisi dan pengertian berpikir kritis. Secara umum, berpikir kritis didefinisikan sebagai proses berpikir yang aktif, reflektif, dan kritis untuk mengevaluasi informasi dan mengambil keputusan. Dokumen tersebut juga membahas keterampilan inti berpikir kritis seperti interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi, dan penjelasan. Selain itu, dibahas pula manfaat dan pentingnya ber
Dokumen tersebut membahas tentang berfikir kritis sebagai konsep dasar keperawatan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi berfikir kritis menurut beberapa ahli, manfaat berfikir kritis dalam keperawatan, model dan karakteristik berfikir kritis, serta aspek-aspek perilaku berfikir kritis.
Berdasarkan uraian yang dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa berpikir kritis dan kreatif merupakan bentuk berpikir tingkat tinggi. Berpikir kritis adalah proses penggunaan kemampuan berpikir secara efektif untuk membuat keputusan, sedangkan berpikir kreatif adalah proses menghasilkan ide baru melalui beberapa tahapan. Keduanya melibatkan kemampuan seperti mengidentifikasi as
Dokumen tersebut membahas tentang berfikir kritis dalam keperawatan. Definisi berfikir kritis adalah proses mengevaluasi informasi untuk membuat penilaian berdasarkan pengetahuan dan pengalaman. Berfikir kritis merupakan komponen penting dalam keperawatan karena menuntut pendekatan holistik dalam pemecahan masalah. Terdapat beberapa model dan bentuk berfikir kritis serta faktor yang mempengaruhinya. Berfikir kritis diter
Tugas kelompok ini membahas berpikir kritis, termasuk definisi berpikir kritis menurut para ahli, ciri-ciri seseorang yang berpikir secara kritis, karakteristik dan indikator kemampuan berpikir kritis, serta tahapan-tahapan berpikir kritis. Dokumen ini juga membahas alat pengukur kemampuan berpikir kritis dan perbedaan antara keterampilan berpikir kritis dengan pemahaman konsep.
Dokumen tersebut membahas definisi dan pengertian berpikir kritis. Secara umum, berpikir kritis didefinisikan sebagai proses berpikir yang aktif, reflektif, dan kritis untuk mengevaluasi informasi dan mengambil keputusan. Dokumen tersebut juga membahas keterampilan inti berpikir kritis seperti interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi, dan penjelasan. Selain itu, dibahas pula manfaat dan pentingnya ber
Konsep berfikir dalam keperawatan presentaseirfanmaulana77
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya berpikir kritis dalam keperawatan. Berpikir kritis didefinisikan sebagai komponen penting dari tanggung jawab profesional dan asuhan keperawatan profesional yang mencakup penilaian dan analisis rasional terhadap informasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan model-model berpikir kritis seperti total recall, habits, inquiry, new ideas and creativity, serta knowing how you think."
Dokumen tersebut membahas tentang berfikir kritis dan kreatif. Berfikir kritis merupakan proses mental untuk memahami lingkungan melalui interaksi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Seseorang yang berfikir secara kritis selalu menilai ide secara sistematis sebelum menerimanya. Berfikir kreatif adalah kemampuan menghasilkan ide baru dan menggunakannya untuk menyelesaikan masalah. Terdapat
Teks tersebut membahas tentang berpikir kritis dalam keperawatan dan terdiri dari 3 poin utama:
1. Definisi berpikir kritis sebagai komponen penting dari tanggung jawab profesional dan asuhan keperawatan profesional
2. Karakteristik berpikir kritis meliputi rasional, skeptis konstruktif, otonomi, kreatif, adil, dan dapat dipercaya
3. Model berpikir kritis meliputi total recall, habits, inquiry, new ideas
Dokumen tersebut memberikan ringkasan hasil pembelajaran dan konsep asas logik. Ia menjelaskan empat hasil pembelajaran utama termasuk menjelaskan konsep logik, elemen pemikiran kritis, dan pengaplikasian dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Dokumen ini juga mendefinisikan konsep logik dan prinsip asas logik seperti andaian, premis, silogisme, dan refutasi.
Bab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifikWaz Sanry
Bab 2 membahaskan pemikiran kritis, penyelesaian masalah, dan pemikiran saintifik. Ia menjelaskan proses pemikiran kritis melalui aktiviti mentafsir, menilai, dan menganalisis maklumat. Bab ini juga mendefinisikan penyelesaian masalah sebagai proses mental untuk mencari ide-ide alternatif dan mengatasi masalah. Proses penyelesaian masalah secara saintifik, logik, kreatif, dan Islam dipaparkan.
Bab2 Pemikiran Kritis, Penyelesaian Masalah dan Siti Nor BahijAh
Dokumen tersebut membahas tentang pemikiran kritis, penyelesaian masalah, dan pemikiran saintifik. Ia menjelaskan bahwa otak kiri dan kanan memainkan peran yang berbeda dalam berfikir, dan bahwa pemikiran kritis melibatkan proses menilai dan menganalisis informasi. Dokumen tersebut juga mendefinisikan pemikiran kritis dan menjelaskan ciri-ciri, komponen, kelebihan, dan sikap yang baik bagi
1. Dokumen tersebut membahas mengenai kemahiran berfikir kritis dan kreatif.
2. Kemahiran berfikir kritis digunakan untuk menilai kebenaran informasi, menilai bukti, dan membedakan pendapat masuk akal dari tidak masuk akal.
3. Kemahiran berfikir kreatif melibatkan keberanian, imajinasi, dan perkembangan ide baru.
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa SMA melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah dengan bantuan software Cabri 3D pada materi geometri dimensi tiga. Penelitian ini mengkaji perbedaan hasil belajar antara siswa eksperimen yang menggunakan metode tersebut dengan siswa kontrol yang menggunakan metode konvensional, serta mengkaitkan antara kemampuan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian etimologis filsafat, cabang-cabang utama dan khusus filsafat, kedudukan filsafat, hubungan antara filsafat dan ideologi, perbedaan filsafat dan ideologi, serta manfaat filsafat bagi mahasiswa dan agama.
Konsep berfikir dalam keperawatan presentaseirfanmaulana77
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya berpikir kritis dalam keperawatan. Berpikir kritis didefinisikan sebagai komponen penting dari tanggung jawab profesional dan asuhan keperawatan profesional yang mencakup penilaian dan analisis rasional terhadap informasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan model-model berpikir kritis seperti total recall, habits, inquiry, new ideas and creativity, serta knowing how you think."
Dokumen tersebut membahas tentang berfikir kritis dan kreatif. Berfikir kritis merupakan proses mental untuk memahami lingkungan melalui interaksi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Seseorang yang berfikir secara kritis selalu menilai ide secara sistematis sebelum menerimanya. Berfikir kreatif adalah kemampuan menghasilkan ide baru dan menggunakannya untuk menyelesaikan masalah. Terdapat
Teks tersebut membahas tentang berpikir kritis dalam keperawatan dan terdiri dari 3 poin utama:
1. Definisi berpikir kritis sebagai komponen penting dari tanggung jawab profesional dan asuhan keperawatan profesional
2. Karakteristik berpikir kritis meliputi rasional, skeptis konstruktif, otonomi, kreatif, adil, dan dapat dipercaya
3. Model berpikir kritis meliputi total recall, habits, inquiry, new ideas
Dokumen tersebut memberikan ringkasan hasil pembelajaran dan konsep asas logik. Ia menjelaskan empat hasil pembelajaran utama termasuk menjelaskan konsep logik, elemen pemikiran kritis, dan pengaplikasian dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Dokumen ini juga mendefinisikan konsep logik dan prinsip asas logik seperti andaian, premis, silogisme, dan refutasi.
Bab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifikWaz Sanry
Bab 2 membahaskan pemikiran kritis, penyelesaian masalah, dan pemikiran saintifik. Ia menjelaskan proses pemikiran kritis melalui aktiviti mentafsir, menilai, dan menganalisis maklumat. Bab ini juga mendefinisikan penyelesaian masalah sebagai proses mental untuk mencari ide-ide alternatif dan mengatasi masalah. Proses penyelesaian masalah secara saintifik, logik, kreatif, dan Islam dipaparkan.
Bab2 Pemikiran Kritis, Penyelesaian Masalah dan Siti Nor BahijAh
Dokumen tersebut membahas tentang pemikiran kritis, penyelesaian masalah, dan pemikiran saintifik. Ia menjelaskan bahwa otak kiri dan kanan memainkan peran yang berbeda dalam berfikir, dan bahwa pemikiran kritis melibatkan proses menilai dan menganalisis informasi. Dokumen tersebut juga mendefinisikan pemikiran kritis dan menjelaskan ciri-ciri, komponen, kelebihan, dan sikap yang baik bagi
1. Dokumen tersebut membahas mengenai kemahiran berfikir kritis dan kreatif.
2. Kemahiran berfikir kritis digunakan untuk menilai kebenaran informasi, menilai bukti, dan membedakan pendapat masuk akal dari tidak masuk akal.
3. Kemahiran berfikir kreatif melibatkan keberanian, imajinasi, dan perkembangan ide baru.
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa SMA melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah dengan bantuan software Cabri 3D pada materi geometri dimensi tiga. Penelitian ini mengkaji perbedaan hasil belajar antara siswa eksperimen yang menggunakan metode tersebut dengan siswa kontrol yang menggunakan metode konvensional, serta mengkaitkan antara kemampuan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian etimologis filsafat, cabang-cabang utama dan khusus filsafat, kedudukan filsafat, hubungan antara filsafat dan ideologi, perbedaan filsafat dan ideologi, serta manfaat filsafat bagi mahasiswa dan agama.
Modul ini membahas penilaian dan klasifikasi serta pengobatan pada bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan. Langkah-langkah yang harus dilakukan meliputi memeriksa kemungkinan kejang, gangguan napas, hipotermia, infeksi bakteri, ikterus, gangguan saluran cerna, diare, berat badan rendah, pemberian ASI, status imunisasi, dan masalah lain. Jika dibutuhkan rujukan segera, dilan
Berpikir kritis adalah proses mental untuk menganalisis dan mengevaluasi informasi yang didapat dari berbagai sumber untuk membuat penilaian atau keputusan. Hal ini melibatkan komponen seperti dasar pengetahuan, pengalaman, sikap, dan berfikir mandiri. Berpikir kritis juga melibatkan standar intelektual dan profesional seperti menganalisis bukti dan argumen."
Teks tersebut membahas tentang pemikiran kritis, termasuk definisi, jenis, kemahiran, dan manfaatnya. Secara ringkas, pemikiran kritis adalah proses berfikir secara sistematis dan mendalam untuk membuat pertimbangan yang bijak.
Insiden kritis adalah peristiwa yang membuat seseorang berhenti untuk mempertimbangkan situasi dengan melihat aspek positif dan negatifnya guna memajukan pengetahuan dan perilaku. Analisis insiden kritis melibatkan refleksi proses dan evaluasi hasil untuk mengidentifikasi diskusi dan refleksi motif tindakan serta efektivitasnya untuk meningkatkan praktik di masa depan.
BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN- TATAP MUKA I.pptTYASLARASATI
Berpikir kritis merupakan komponen penting dalam keperawatan yang melibatkan berpikir rasional untuk mengevaluasi masalah keperawatan, membuat keputusan, dan mengambil tindakan. Berpikir kritis memerlukan pengetahuan, pengalaman klinis, kompetensi, dan sikap seperti tanggung jawab untuk menilai informasi dan memberikan perawatan terbaik bagi pasien.
Modul ini membahas tentang alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yang meliputi profil, jenis, cara kerja, keuntungan dan kerugian AKDR. AKDR yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Cu T-380A yang terbuat dari kawat tembaga dan berbentuk huruf T. AKDR bekerja dengan mencegah pertemuan antara sperma dan ovum. Keuntungan AKDR antara lain efektif jangka panjang dan tidak mempengaruhi hubungan se
Ya, saya menuliskan beberapa metode KB sederhana tanpa alat yang saya ketahui yaitu:
- Metode Amenore Laktasi (MAL)
- Metode Safe Period
- Metode Billings
- Metode Kalender
Uraian di bawah ini sesuai dengan penjelasan saya mengenai MAL sebagai salah satu metode KB sederhana tanpa alat. Terima kasih atas penjelasannya.
Benang merah utama dalam melakukan asuhan persalinan normal adalah:
1. Membuat keputusan klinis yang tepat berdasarkan data yang dikumpulkan
2. Memberikan asuhan yang menghargai budaya dan keinginan ibu (asuhan sayang ibu dan bayi)
3. Mencegah terjadinya infeksi
4. Memantau kemajuan persalinan secara berkala
5. Mendokumentasikan seluruh proses dan hasil pemeriksaan
Bagaimana uraianku
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada kehamilan dengan penyulit dan komplikasi. Modul dibagi menjadi 6 kegiatan belajar yang mencakup asuhan pada ibu dengan perdarahan hamil muda, ibu hamil anemia, preeklamsi, perdarahan hamil lanjut, infeksi malaria, dan HIV/AIDS. Tujuannya agar mahasiswa dapat memberikan asuhan berupa deteksi dini, penatalaksanaan awal, kolaborasi, dan rujukan pada i
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada bayi baru lahir yang mencakup asuhan bayi baru lahir normal, asuhan bayi baru lahir bermasalah, asuhan kegawatdaruratan pada bayi baru lahir, dan sistem rujukan bayi baru lahir. Modul ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam melaksanakan Praktek Kebidanan III.
[Ringkasan]
Modul ini membahas tentang konsep dan sejarah kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan hak asasi manusia yang mencakup kesehatan fisik dan emosional sepanjang siklus hidup. Sejarahnya dimulai dari konferensi PBB tahun 1960-an yang membahas pertumbuhan penduduk, kemudian diikuti oleh konferensi-konferensi internasional lainnya seperti ICPD Kairo 1994 yang meletakkan dasar baru tentang kese
Dokumen tersebut membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, yang meliputi tujuan, prinsip, kaidah penulisan, dan komponen-komponen standar dokumentasi keperawatan seperti komunikasi, akuntabilitas dan kewajiban, serta keamanan informasi pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi hukum dan etika dalam dokumentasi keperawatan serta strategi manajemen risiko. Undang-undang dan peraturan mewajibkan tenaga kesehatan termasuk perawat untuk mendokumentasikan hasil kerjanya dalam rekam medis pasien. Dokumentasi yang baik dan sesuai standar dapat menjadi alat bukti hukum penting dan mencerminkan kualitas pelayanan. Manajemen risiko bertujuan mencegah c
Dokumen tersebut membahas manfaat dan pentingnya dokumentasi keperawatan, yang mencakup aspek hukum, kualitas pelayanan, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian, akreditasi, dan sarana evaluasi. Dokumentasi keperawatan memberikan dasar hukum untuk tindakan perawat dan penting untuk menjamin kualitas pelayanan serta komunikasi antar tenaga kesehatan.
Modul ini membahas tentang dokumentasi keperawatan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan seperti perawatan akut, jangka panjang, dan di rumah. Pada perawatan akut, dokumentasi dilakukan secara ringkas dan fokus pada masalah, tindakan, dan respon. Sedangkan pada perawatan jangka panjang dan rumah, dokumentasi mencakup pengkajian lengkap, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk memast
Modul ini membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, yang mencakup pengertian, tujuan, prinsip, dan komponen dokumentasi keperawatan serta standar dan indikator yang harus dipenuhi."
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
1. Berfikir Kritis
Kegiatan Belajar 3
Konsep Dasar Keperawatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
2. Merupakan konsep dasar yang terdiri
dari konsep berfikir yang berhubungan
dengan proses belajar dan kritis itu
sendiri berbagai sudut pandang .
Berfikir Kritis
3. Suatu proses dimana seseorang atau individu dituntut untuk
mengintervensikan atau mengevaluasi informasi untuk membuat
sebuah penilain atau keputusan berdasarkan kemampuan,
menerapkan ilmu pengetahuan dan pengalaman.
Berfikir Kritis
(Pery dan Potter,2005)
4. Pengujian secara rasional terhadap
ide-ide, kesimpulan, pendapat,
prinsip, pemikiran,masalah,
kepercayaan, dan tindakan.
Berfikir Kritis
Menurut Bandman (1988)
5. Suatu proses pengujian yang menitikberatkan pendapat atau
fakta yang mutahir dan menginterfensikan serta mengevaluasikan
pendapat-pendapat tersebut untuk mendapatkan suatu
kesimpulan tentang adanya perspektif pandangan baru.
Berfikir Kritis
Strader (1992)
6. Manfaat Berfikir Kritis
1 Perawat menggunakan keterampilan berfikir menggunakan
pengetahuan dari berbagai subjek dan lingkungannya dan
menangani perubahan yang berasal dari stressor lingkungan
Penerapan Profesionalisme
7. Manfaat Berfikir Kritis
2 Menggunakan pengetahuan untuk mengembangkan hasil
yang diharapkan keterampilan guna mensintesa ilmu yang
dimiliki untuk memilih tindakan.
Penting Dalam Membuat Keputusan
8. Manfaat Berfikir Kritis
3 Menurut Badman and Badman (1988) terkait dengan konsep
berfikir dalam keperawatan :
Argumentasi Dalam Keperawatan
a) Berhubungandengan situasiperdebatan.
b) Debat tentang suatu isu
c) Upaya untuk mempengaruhiindividu/kelompok
d) Penjelasan yang rasional
9. Manfaat Berfikir Kritis
4 Perawat berfikir kritis pada setiap langkah proses
keperawatan, mengumpulkan data dan validasi, perawat
melakukan observasi berfikir kritis dalam pengumpulan data,
Mengelola dan menggunakan ilmu-ilmu lain yang terkait.
Penerapan Proses Keperawatan
16. Model Berpikir
Kritis Dalam
Keperawatan1
Model ini menerapkan pada rasa, kesan, dan data
atau fakta yang ditemukan. Pemikir kritis mencoba
mengedepankan perasaan dalam melakukan
pengamatan, kepekaan dalam melakukan aktifitas
keperawatan dan perhatian.
Feling Model
17. Model Berpikir
Kritis Dalam
Keperawatan2
Model ini dingunakan untuk membangkitkan pola pikir,
mengorganisasi dan menerjemahkan perasaan untuk
merumuskan hipotesis, analisis, dugaan dan ide
tentang permasalahan perawatan kesehatan klien.
Vision model
18. Model Berpikir
Kritis Dalam
Keperawatan3
Berfikir logis adalah penalaran atau keterampilan
berfikir dengan tepat, ketepatan berfikir sangat
tergantung pada jalan pikiran yang logis dalam berfikir
secara logis.
Examine model
19. a) Remembering ( mengingat)
b) Repeating (mengulang)
c) Reasoning (memberi alasan)
d) Reorganizing (reorganisasi)
e) Relating (berhubungan)
f) Reflecting (merenungkan)
Menurut costa and colleagues
Klasifikasi Berpikir
dikenal sebagai ‘the six Rs”
yaitu:
20. 1. Total recall
2. Habits ( kebiasaan)
3. Inquiry ( penyelidikan /
menanyakan keterangan )
4. New ideas and creativity
5. Knowing how you think
(mengetahui apa yang kamu
pikirkan)
5
Model Berpikir Kritis
21. Penalaran atau keterampilan
berfikir dengan tepat, ketepatan
berfikir sangat tergantung pada
jalan pikiran yang logis dalam
berfikir secara logis.
Berfikir Logis
22. Konseptualisasi artinya : proses intelektual
membentuk suatu konsep. Sedangkan konsep adalah fenomena
atau pandangan mental tentang realitas, pikiran-pikiran tentang
kejadian, objek atribut, dan sejenisnya.
Karakteristik
Berpikir Kritis
1
25. Karakteristik
Berpikir Kritis
4
Bagian Dari Suatu Sikap artinya : pemahaman
dari suatu sikap yang harus diambil pemikir kritis akan selalu
menguji apakah sesuatu yang dihadapi itu lebih baik atau lebih
buruk dibanding yang lain.
26. Karakteristik
Berpikir Kritis
5
Kemandirian Berpikir artinya : pemahaman dari
suatu sikap yang harus diambil pemikir kritis akan selalu menguji
apakah sesuatu yang dihadapi itu lebih baik atau lebih buruk
dibanding yang lain.
28. Karakteristik
Berpikir Kritis
7
Pengambilan Keputusan artinya : Berpikir kritis
digunakan untuk mengevaluasi suatu argumentasi dan
kesimpulan, mencipta suatu pemikiran baru dan alternatif solusi
tindakan yang akan diambil.
29. Karakteristik
Berpikir Kritis
8
Watak artinya : Seseorang yang mempunyai keterampilan
berpikir kritis mempunyai sikap skeptis, sangat terbuka,
menghargai sebuah kejujuran, respek terhadap berbagai data
30. Karakteristik
Berpikir Kritis
9
Kriteria (criteria) artinya : Berpikir kritis digunakan
untuk mengevaluasi suatu argumentasi dan kesimpulan,
mencipta suatu pemikiran baru dan alternatif solusi tindakan
yang akan diambil.
33. • Mengetahui hakekat dari masalah dengan
mendefinisikan masalah yang dihadapi.
• Mengumpulkan fakta-fakta dan data yang relevan.
• Mengolah fakta dan data.
• Menentukan beberapa alternatif pemecahan
masalah.
• Memilih cara pemecahan dari alternatif yang dipilih.
• Memutuskan tindakan yang akan diambil.
• Evaluasi.
Langkah-
Langkah
Pemecahan
Masalah
36. Pengambilan
keputusan tidak
dilakukan secara
sembrono tapi
harus berdasarkan
pada sistematika
tertentu :
2
• Tersedianya sumber-sumber untuk
melaksanakan keputusan yang
akan diambil.
• Kualifikasi tenaga kerja yang
tersedia
• Falsafah yang dianut organisasi.
• Situasi lingkungan internal dan
eksternal yang akan
mempengaruhi administrasi dan
manajemen di dalam organisasi.