SlideShare a Scribd company logo
 Prilaku biaya adl:
Perubahan biaya yang terjadi akibat perubahan
aktivitas bisnis
Klasifikasi biaya berdasarkan prilaku biaya:
1. Biaya variabel (variable cost)
2. Biaya tetap (fix cost)
3. Biaya campuran (mixed costs)
 adalah biaya yg secara total berubah sebanding
dengan aktivitas atau volume produksi dalam
rentang relevan tetapi per unit bersifat tetap
 Contoh: komisi penjualan, biaya pengiriman
barang, pengerjaan ulang, unit2 yang rusak,
bahan baku tak langsung, TKTL, jasa umum,
waktu pengadaan, alat2 kecil dll.
 Perush dagang by pemasaran & by admin  by
variabel
 Perush manufaktur  tdk semua by produksi
mrp by variabel tp ada yg by tetap.
 Perush jasa  TK, bahan yg digunakan utk
melaksanakan jasa, & beberapa bagian by OP 
mrp by variabel
 Y (rupiah)
 By variabel
 0 X (unit)
 PT mebelindo memproduksi kayu jati. Setiap
kursi membutuhkan kayu jati. Harga pokok
kayu jati yg dibutuhkan per satuan kursi
sebesar Rp.40.000
 Diminta:
berapakah total biaya kayu jati yang
dikeluarkan apabila perusahaan memproduksi
sebesar 50 unit , 100 unit dan 150 unit
Volume Harga pokok/unit Total biaya
50 unit Rp.40.000 Rp.2.000.000.
100 unit Rp.40.000 Rp.4.000.000
150 unit Rp.40.000 Rp.6.000.000
 Y (rupiah)
6jt
4jt
2jt
0 50 100 150 x (unit
 Adl biaya yg scr total tetap dalam rentang
relevan tetapi per unit berubah.
 Rentang relevan : tingkat kegiatan dimana by
tetap tertentu tdk akan diubah meskipun
volume berubah.
 Untuk tujuan perencanaan biaya tetap dapat
dipandang sbg:
1. Beban tetap diskresioner
2. Biaya tetap terikat
1. Beban tetap diskresioner adl pengeluaran biaya
yang timbul karena kebijakan manajemen. Ex:
iklan, penelitian, program pengembangan
manajemen, sumbangan sosial
2. Beban tetap terikat adl pengeluaran biaya yg
membutuhkan seri pembayaran dlm jk. Waktu
yang panjang atau lama.  berhub. Dgn
investasi dlm pabrik, equipment, struktur
organisasi. Ex: penyusustan pabrik & bangunan
(met. GL), asuransi, gaji manajemen & karyawan,
utang jk.panjang, beban bunga
 PT mebelindo tahun 2002 memproduksi 200 unit
kursi jati. Tahun 2003 memprroduksi 250 unit.
Perush byr sewa tempat Rp.5.000.000.
kapasistas maksimum 300 unit. Thn 2004 perush
terima pesanan 100 unit. Jika perush terima
pesanan tsb mk harus menambah mesin. Akibat
penambahan mesin by tetap meningkat
Rp.2.875.000. thn 2005 krn peningkatan inflasi
yg tinggi, manajemen perush membuat kebijakan
utk menaikkan gaji karyawan. Penyesuaian
kenaikan gaji karyawan sebesar 10% dari total by
tetap.
 Hitunglah total by tetap & by tetap per unit
sebelum & setelah kenaikan
keterangan 2002 2003 2004 2005
Unit 200 250 350 350
Total by
tetap
5.000.000 5.000.000 7.875.000 8.662.500
By tetap per
unit
25.000 20.000 22.500 24.750
 Adl: biaya yang mengandung unsur by tetap & by
variabel.
 Sering disebut by semi variabel, yaitu biaya yang
pd aktivitas tertentu memperlihatkan
karakteristik biaya tetap maupun biaya variabel
 Ex: by LAT, gas, bensin, perlengkapan, TKTL,
pajak penghasilan, by perjalanan dinas, by
hiburan & pemeliharaan
 Biaya bertahap = by semi tetap
 Biaya semi tetap adal biaya yang berubah dengan
volume secara bertahap. Ex : gaji penyelia
 Gambar semi variabel
Y (rupiah)
By.var
By tetap
0 x(unit)
Y(rp)
by variabel
By tetap
0 x(unit)
 Utk perencanaan, pengendalian biaya pd tkt
aktivitas yg berbeda
 Tujuan Pemisahan:
1. Perhit tarif by OP predeterminasi & analisis
varian
2. Persiapan anggaran fleksibel & analsis varian
3. Perhit by langsung & analsis varian
4. Analisis titik impas & analisis by volume & laba
5. Analisis by differensial & komparatif
6. Analisis maksimisasi laba & minimisasi by jk.
Pendek
7. Analisis anggaran modal
8. analisis profatibilitas pemasaran
1. Metode titik tertinggi & titik terendah (high
low point method)
2. Metode titik sebaran (scattergraph)
3. Metode kuadrat terkecil (least square
method)
 Adl metode dlm menghitung by tetap & by variabel
menggunakan dua titik yg berbeda yaitu titik
tertinggi & terendah
 Titik yg dipilih adl titik periode & aktivitas tertinggi &
terendah
 Periode yg dipilih tdk selalu menunjukkan jml biaya
tertinggi atau terendah
 Apabila periode tertinggi terendah tidak sama dgn
aktivitas maka titik yang dipilih adl berdasarkan
aktivitas, karena aktivitas dipandang sebg pemicu
 By yg dipilih hrs mewakili by normal yg dikeluarkan
pd tingkat tsb, sedang kelebihan biaya yg dihasilkan
akibat kondisi abnormal hrs dikeluarkan
 Berikut ini data biaya perawatan & data jam
TKL yang disajikan oleh PT.Vicky untuk 6
bulan pertama:
Biaya Listrik & data Jam kerja Langsung
bulan By perawatan Jam TKL
Jan Rp. 2.560.000 8.500
Feb 2.480.000 9.500
Maret 2.480.000 9.750
April 2.800.000 14.000
Mei 2.120.000 8.000
Juni 2.000.000 6.000
biaya Aktivitas
Tertinggi (april) 14.000 2.800.000
Terendah(juni) 6.000 2.000.000
selisih 8.000 800.000
 Tarif variabel = 800.000 = Rp.100
8.000
• Biaya variabel = 100 x 14.000= 1.400.000
(tertinggi)
• Biaya variabel = 100 x 6.000 = 600.000
(terendah)
tertinggi Terendah
Total biaya 2.800.000 2.000.000
Biaya variabel 1.400.000 600.000
Biaya tetap 1.400.000 1.400.000
 Adl suatu plot dari biaya terhadap tingkatan
kegiatan dimasa lalu
 Contoh:
biaya reparasi & data jam mesin yg disajikan
oleh PT. Yolanda, dengan asumsi biaya tetap
Rp.20.000.000/ bulan
Bulan Jam mesin Biaya reparasi
Jan 17.500 32.500.000
Feb 14.000 29.900.000
Mart 17.000 32.050.000
April 21.000 33.900.000
Mei 18.500 35.000.000
Juni 15.000 30.650.000
Juli 12.500 28.900.000
Agust 11.000 27.800.000
Sept 10.000 27.100.000
Okt 18.500 35.500.000
Nop 22.500 36.000.000
Des 20.500 32.500.000
total 198.000 381.800.000
 Peningkatan dlm biaya reparasi ketika jam mesin meningkat
dpt dihitung sbb:
 Total biaya tahunan Rp. 381.800.000
 Total biaya tahunan Rp. 240.000.000
 Total biaya Rp. 141.800.000
 Tarif biaya variabel = 141.800.000 =Rp.918,18/jam mesin
198.000
Metode ini selangkah lebih maju dibanding metode tertinggi &
terendah krn menggunakan semua data yg tersedia
By reparasi (y)
20 By variabel
by tetap
0 x(unit) jam
mesin
 Memisahkan by tetap & variabel dengan
menggunakan persamaan secara matematis
 Banyak digunakan krn lebih akurat
 Metode ini memasukkan semua titik data
 Persamaan yg digunakan adl persamaan garis
lurus yaitu: Y = a + bx
 Y = biaya
 A = biaya tetap
 B = biaya variabel
 X = volume
 Berikut ini data biaya listrik & jam mesin yg
disajikan PT Delafo:
bulan Biaya listrik Jam TKL
Jan 1.920.000 17.000
Feb 1.860.000 15.000
Mart 1.860.000 17.000
April 1.770.000 19.500
Mei 1.500.000 21.000
Juni 1.590.000 16.000
Juli 1.500.000 13.000
Agust 1.500.000 13.000
Sept 1.590.000 15.500
Okt 1.650.000 17.500
Nop 1.740.000 21.500
Des 2.240.000 24.000
Total 20.520.000 210.000
(1) Y (2)Y1-y (3) X1 (4) (x1-x) (5) (X1-X)2 (6)
(x1-x) (y1-y)
bulan By listrik Penyim dr
rata2 biaya
1.710.000
Jm TKL
17.500
Penyimp dr
rata-rata
dikuadratkan (4) X (2)
Jan 1.920.000 210.000 17.000 (500) 250.000 (105.000.000)
Feb 1.860.000 150.000 15.000 (2500) 6.250.000 (375.000.000)
Mart 1.860.000 150.000 17.000 (500) 250.000 (75.000.000)
Apr 1.770.000 60.000 19.500 2000 4.000.000 120.000.000
Mei 1.500.000 (210.000) 21.000 3.500 12.250.000 (735.000.000)
Jun 1.590.000 (120.000) 16.000 (1.500) 2.250.000 180.000.000
Jul 1.500.000 (210.000) 13.000 (4.500) 20.250.000 945.000.000
Agus 1.500.000 (210.000) 13.000 (4.500) 20.250.000 945.000.000
Sep 1.590.000 (120.000) 15.500 (2.000) 4.000.000 240.000.000
Okt 1.650.000 (60.000) 17.500 0 0 0
Nop 1.740.000 30.000 21.500 4.000 16.000.000 120.000.000
Des 2.040.000 330.000 24.000 6.500 42.200.000 2.145.000.000
total 20.520.000 0 210.000 0 128.000.000 3.765.000.000
 Tarif variabel
 Y = a + bx
Dimana b = Exy = 3.765.000.000= Rp.29,4140625
E x 128.000.000
Y = a + b x
1.710.000 = a + ( 29,414 x 17.500)
1.710.000 = a + (Rp.514.745)
a = Rp. 1.195.255
Fungsi estimasi biaya = Rp.1.195.255 + 29,414 per
jam mesin

More Related Content

What's hot

Teori Pengantar Mikroekonomi bab 13 persaingan monopolistis
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 13 persaingan monopolistisTeori Pengantar Mikroekonomi bab 13 persaingan monopolistis
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 13 persaingan monopolistis
Nur Fajri Irvan
 
Pertemuan 9 strategi penetapan harga
Pertemuan 9 strategi penetapan hargaPertemuan 9 strategi penetapan harga
Pertemuan 9 strategi penetapan harga
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standar
Epry Shine
 
Teori Perilaku Produsen - M. Ifaldi Sidik
Teori Perilaku Produsen - M. Ifaldi SidikTeori Perilaku Produsen - M. Ifaldi Sidik
Teori Perilaku Produsen - M. Ifaldi Sidik
M. Ifaldi Sidik
 
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok ProsesAkuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Hasan Romadon
 
Harga pokok proses
Harga pokok prosesHarga pokok proses
Harga pokok proses
Rahmatia Azzindani
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Gusstiawan Raimanu
 
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendahAkuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Selfia Dewi
 
PERTEMUAN 13_METODE HARGA POKOK PROSES PRODUK HILANG.ppt
PERTEMUAN 13_METODE HARGA POKOK PROSES PRODUK HILANG.pptPERTEMUAN 13_METODE HARGA POKOK PROSES PRODUK HILANG.ppt
PERTEMUAN 13_METODE HARGA POKOK PROSES PRODUK HILANG.ppt
hennytriyanahasibuan1
 
Bahan Pelaporan Segmen dasar perhitungan biaya absorpsi dan biaya variabel.ppt
Bahan Pelaporan Segmen dasar perhitungan biaya absorpsi dan biaya variabel.pptBahan Pelaporan Segmen dasar perhitungan biaya absorpsi dan biaya variabel.ppt
Bahan Pelaporan Segmen dasar perhitungan biaya absorpsi dan biaya variabel.ppt
MaiyudiSaputra
 
Bab. 12 Pengambilan Keputusan Taktis
Bab. 12 Pengambilan Keputusan TaktisBab. 12 Pengambilan Keputusan Taktis
Bab. 12 Pengambilan Keputusan Taktis
Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan" Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
Amrul Rizal
 
Sim pertemuan 11
Sim pertemuan 11Sim pertemuan 11
Sim pertemuan 11
elearningstialanbdg
 
etika produksi dan pemasaran konsumen
etika produksi dan pemasaran konsumenetika produksi dan pemasaran konsumen
etika produksi dan pemasaran konsumen
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Analisis Biaya Volume dan Laba
Analisis Biaya Volume dan LabaAnalisis Biaya Volume dan Laba
Analisis Biaya Volume dan Laba
budieto
 
Capital budgeting
Capital budgetingCapital budgeting
Capital budgeting
gilang talha
 
Bab.5 akbi (Perhitungan Biaya berdasarkan Pesanan)
Bab.5 akbi (Perhitungan Biaya berdasarkan Pesanan)Bab.5 akbi (Perhitungan Biaya berdasarkan Pesanan)
Bab.5 akbi (Perhitungan Biaya berdasarkan Pesanan)
Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Bab. 6 Perhitungan Biaya Pesanan dan Biaya Proses
Bab. 6 Perhitungan Biaya Pesanan dan Biaya ProsesBab. 6 Perhitungan Biaya Pesanan dan Biaya Proses
Bab. 6 Perhitungan Biaya Pesanan dan Biaya Proses
Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Saluran distribusi (marketing2)
Saluran distribusi (marketing2)Saluran distribusi (marketing2)
Saluran distribusi (marketing2)Indra Purba
 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biaya
my3m
 

What's hot (20)

Teori Pengantar Mikroekonomi bab 13 persaingan monopolistis
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 13 persaingan monopolistisTeori Pengantar Mikroekonomi bab 13 persaingan monopolistis
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 13 persaingan monopolistis
 
Pertemuan 9 strategi penetapan harga
Pertemuan 9 strategi penetapan hargaPertemuan 9 strategi penetapan harga
Pertemuan 9 strategi penetapan harga
 
Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standar
 
Teori Perilaku Produsen - M. Ifaldi Sidik
Teori Perilaku Produsen - M. Ifaldi SidikTeori Perilaku Produsen - M. Ifaldi Sidik
Teori Perilaku Produsen - M. Ifaldi Sidik
 
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok ProsesAkuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
 
Harga pokok proses
Harga pokok prosesHarga pokok proses
Harga pokok proses
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
 
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendahAkuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
 
PERTEMUAN 13_METODE HARGA POKOK PROSES PRODUK HILANG.ppt
PERTEMUAN 13_METODE HARGA POKOK PROSES PRODUK HILANG.pptPERTEMUAN 13_METODE HARGA POKOK PROSES PRODUK HILANG.ppt
PERTEMUAN 13_METODE HARGA POKOK PROSES PRODUK HILANG.ppt
 
Bahan Pelaporan Segmen dasar perhitungan biaya absorpsi dan biaya variabel.ppt
Bahan Pelaporan Segmen dasar perhitungan biaya absorpsi dan biaya variabel.pptBahan Pelaporan Segmen dasar perhitungan biaya absorpsi dan biaya variabel.ppt
Bahan Pelaporan Segmen dasar perhitungan biaya absorpsi dan biaya variabel.ppt
 
Bab. 12 Pengambilan Keputusan Taktis
Bab. 12 Pengambilan Keputusan TaktisBab. 12 Pengambilan Keputusan Taktis
Bab. 12 Pengambilan Keputusan Taktis
 
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan" Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
 
Sim pertemuan 11
Sim pertemuan 11Sim pertemuan 11
Sim pertemuan 11
 
etika produksi dan pemasaran konsumen
etika produksi dan pemasaran konsumenetika produksi dan pemasaran konsumen
etika produksi dan pemasaran konsumen
 
Analisis Biaya Volume dan Laba
Analisis Biaya Volume dan LabaAnalisis Biaya Volume dan Laba
Analisis Biaya Volume dan Laba
 
Capital budgeting
Capital budgetingCapital budgeting
Capital budgeting
 
Bab.5 akbi (Perhitungan Biaya berdasarkan Pesanan)
Bab.5 akbi (Perhitungan Biaya berdasarkan Pesanan)Bab.5 akbi (Perhitungan Biaya berdasarkan Pesanan)
Bab.5 akbi (Perhitungan Biaya berdasarkan Pesanan)
 
Bab. 6 Perhitungan Biaya Pesanan dan Biaya Proses
Bab. 6 Perhitungan Biaya Pesanan dan Biaya ProsesBab. 6 Perhitungan Biaya Pesanan dan Biaya Proses
Bab. 6 Perhitungan Biaya Pesanan dan Biaya Proses
 
Saluran distribusi (marketing2)
Saluran distribusi (marketing2)Saluran distribusi (marketing2)
Saluran distribusi (marketing2)
 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biaya
 

Similar to Prilaku biaya

Akuntansi manajemen5
Akuntansi  manajemen5Akuntansi  manajemen5
Akuntansi manajemen545454567
 
Budget variabel matakuliah penganggaran
Budget variabel matakuliah penganggaran Budget variabel matakuliah penganggaran
Budget variabel matakuliah penganggaran
Yesica Adicondro
 
Manajemen Biaya.pptx
Manajemen Biaya.pptxManajemen Biaya.pptx
Manajemen Biaya.pptx
ReactEmot
 
Perilaku dan Klasifikasi Biaya Akuntansi Manajemen
Perilaku dan Klasifikasi Biaya Akuntansi ManajemenPerilaku dan Klasifikasi Biaya Akuntansi Manajemen
Perilaku dan Klasifikasi Biaya Akuntansi Manajemen
darwisradityadika
 
Uts akmen-b legita veronika
Uts akmen-b legita veronikaUts akmen-b legita veronika
Uts akmen-b legita veronika
legitaveronika
 
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitasPerhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Wawan Gunawan
 
Analisis biaya relevan
Analisis biaya relevanAnalisis biaya relevan
Analisis biaya relevansischayank
 
BAB 3 ACTIVITY COST BEHAVIOR.ppt
BAB 3 ACTIVITY COST BEHAVIOR.pptBAB 3 ACTIVITY COST BEHAVIOR.ppt
BAB 3 ACTIVITY COST BEHAVIOR.ppt
CHINTAMIOKTRIVIA
 
Analisis prilaku biaya
Analisis prilaku biayaAnalisis prilaku biaya
Analisis prilaku biaya
noortia
 
analisis perilaku biaya dengan menggunakan metode terbaru.ppt
analisis perilaku biaya dengan menggunakan metode terbaru.pptanalisis perilaku biaya dengan menggunakan metode terbaru.ppt
analisis perilaku biaya dengan menggunakan metode terbaru.ppt
jokiffml
 
Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)
Indra Yu
 
6. Analisis Leverage.pptx
6. Analisis Leverage.pptx6. Analisis Leverage.pptx
6. Analisis Leverage.pptx
NellyAgustini
 
6. Analisis Leverage.pptx
6. Analisis Leverage.pptx6. Analisis Leverage.pptx
6. Analisis Leverage.pptx
NellyAgustini
 
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
DumaKu89
 
Perhitungan abc
Perhitungan abcPerhitungan abc
Perhitungan abc
Adrie Oktavio
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Mohamad Bastomii
 
Analisis Perilaku Biaya_Pemisahan Biaya.pdf
Analisis Perilaku Biaya_Pemisahan Biaya.pdfAnalisis Perilaku Biaya_Pemisahan Biaya.pdf
Analisis Perilaku Biaya_Pemisahan Biaya.pdf
RiaMennita
 
Akt bop 2
Akt bop 2Akt bop 2
Akt bop 2
Dita Ariningrum
 
Abc
AbcAbc

Similar to Prilaku biaya (20)

Akuntansi manajemen5
Akuntansi  manajemen5Akuntansi  manajemen5
Akuntansi manajemen5
 
Budget variabel matakuliah penganggaran
Budget variabel matakuliah penganggaran Budget variabel matakuliah penganggaran
Budget variabel matakuliah penganggaran
 
Manajemen Biaya.pptx
Manajemen Biaya.pptxManajemen Biaya.pptx
Manajemen Biaya.pptx
 
Perilaku dan Klasifikasi Biaya Akuntansi Manajemen
Perilaku dan Klasifikasi Biaya Akuntansi ManajemenPerilaku dan Klasifikasi Biaya Akuntansi Manajemen
Perilaku dan Klasifikasi Biaya Akuntansi Manajemen
 
Uts akmen-b legita veronika
Uts akmen-b legita veronikaUts akmen-b legita veronika
Uts akmen-b legita veronika
 
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitasPerhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitas
 
Analisis biaya relevan
Analisis biaya relevanAnalisis biaya relevan
Analisis biaya relevan
 
BAB 3 ACTIVITY COST BEHAVIOR.ppt
BAB 3 ACTIVITY COST BEHAVIOR.pptBAB 3 ACTIVITY COST BEHAVIOR.ppt
BAB 3 ACTIVITY COST BEHAVIOR.ppt
 
Analisis prilaku biaya
Analisis prilaku biayaAnalisis prilaku biaya
Analisis prilaku biaya
 
analisis perilaku biaya dengan menggunakan metode terbaru.ppt
analisis perilaku biaya dengan menggunakan metode terbaru.pptanalisis perilaku biaya dengan menggunakan metode terbaru.ppt
analisis perilaku biaya dengan menggunakan metode terbaru.ppt
 
Akmen kel 8
Akmen kel 8Akmen kel 8
Akmen kel 8
 
Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)
 
6. Analisis Leverage.pptx
6. Analisis Leverage.pptx6. Analisis Leverage.pptx
6. Analisis Leverage.pptx
 
6. Analisis Leverage.pptx
6. Analisis Leverage.pptx6. Analisis Leverage.pptx
6. Analisis Leverage.pptx
 
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
 
Perhitungan abc
Perhitungan abcPerhitungan abc
Perhitungan abc
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
 
Analisis Perilaku Biaya_Pemisahan Biaya.pdf
Analisis Perilaku Biaya_Pemisahan Biaya.pdfAnalisis Perilaku Biaya_Pemisahan Biaya.pdf
Analisis Perilaku Biaya_Pemisahan Biaya.pdf
 
Akt bop 2
Akt bop 2Akt bop 2
Akt bop 2
 
Abc
AbcAbc
Abc
 

More from Rahmatia Azzindani

Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...
Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...
Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...
Rahmatia Azzindani
 
Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...
Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...
Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...
Rahmatia Azzindani
 
Populasi dan pembangunan ekonomi
Populasi dan pembangunan ekonomiPopulasi dan pembangunan ekonomi
Populasi dan pembangunan ekonomiRahmatia Azzindani
 
Pp laba ditahan
Pp laba ditahanPp laba ditahan
Pp laba ditahan
Rahmatia Azzindani
 
Neraca dan laporan arus kas
Neraca dan laporan arus kasNeraca dan laporan arus kas
Neraca dan laporan arus kas
Rahmatia Azzindani
 
Laporan laba rugi dan laba ditahan
Laporan laba rugi dan laba ditahanLaporan laba rugi dan laba ditahan
Laporan laba rugi dan laba ditahan
Rahmatia Azzindani
 
Kas dan rekonsiliasi bank
Kas dan rekonsiliasi bankKas dan rekonsiliasi bank
Kas dan rekonsiliasi bank
Rahmatia Azzindani
 
Bab 3 & 4 sia dan laporan keuangan
Bab 3 & 4 sia dan laporan keuanganBab 3 & 4 sia dan laporan keuangan
Bab 3 & 4 sia dan laporan keuanganRahmatia Azzindani
 
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptual
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptualAkuntansi keuangan dan kerangka konseptual
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptualRahmatia Azzindani
 
Hpp bersama & sampingan
Hpp bersama & sampinganHpp bersama & sampingan
Hpp bersama & sampingan
Rahmatia Azzindani
 
Biaya bahan baku
Biaya bahan bakuBiaya bahan baku
Biaya bahan baku
Rahmatia Azzindani
 
konsep biaya
konsep biayakonsep biaya
konsep biaya
Rahmatia Azzindani
 
PKM-K (“MASASI TELUR ASIN” Telur Asin Rasa Manis-Asam-Pedas)
PKM-K (“MASASI TELUR ASIN” Telur Asin Rasa Manis-Asam-Pedas)PKM-K (“MASASI TELUR ASIN” Telur Asin Rasa Manis-Asam-Pedas)
PKM-K (“MASASI TELUR ASIN” Telur Asin Rasa Manis-Asam-Pedas)Rahmatia Azzindani
 
PKM-K (Buku Bekas, Sumber Ilmu, Sumber Penghasilan)
PKM-K (Buku Bekas, Sumber Ilmu, Sumber Penghasilan)PKM-K (Buku Bekas, Sumber Ilmu, Sumber Penghasilan)
PKM-K (Buku Bekas, Sumber Ilmu, Sumber Penghasilan)Rahmatia Azzindani
 

More from Rahmatia Azzindani (20)

Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...
Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...
Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...
 
Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...
Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...
Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...
 
Populasi dan pembangunan ekonomi
Populasi dan pembangunan ekonomiPopulasi dan pembangunan ekonomi
Populasi dan pembangunan ekonomi
 
Pp laba ditahan
Pp laba ditahanPp laba ditahan
Pp laba ditahan
 
Neraca dan laporan arus kas
Neraca dan laporan arus kasNeraca dan laporan arus kas
Neraca dan laporan arus kas
 
Laporan laba rugi dan laba ditahan
Laporan laba rugi dan laba ditahanLaporan laba rugi dan laba ditahan
Laporan laba rugi dan laba ditahan
 
Kas dan rekonsiliasi bank
Kas dan rekonsiliasi bankKas dan rekonsiliasi bank
Kas dan rekonsiliasi bank
 
Bab 3 & 4 sia dan laporan keuangan
Bab 3 & 4 sia dan laporan keuanganBab 3 & 4 sia dan laporan keuangan
Bab 3 & 4 sia dan laporan keuangan
 
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptual
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptualAkuntansi keuangan dan kerangka konseptual
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptual
 
Metode pengumpulan biaya 1
Metode pengumpulan biaya 1Metode pengumpulan biaya 1
Metode pengumpulan biaya 1
 
Hpp bersama & sampingan
Hpp bersama & sampinganHpp bersama & sampingan
Hpp bersama & sampingan
 
Biaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrikBiaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrik
 
Biaya bahan baku
Biaya bahan bakuBiaya bahan baku
Biaya bahan baku
 
Aliran biaya manufaktur
Aliran biaya manufakturAliran biaya manufaktur
Aliran biaya manufaktur
 
konsep biaya
konsep biayakonsep biaya
konsep biaya
 
PKM-K (“MASASI TELUR ASIN” Telur Asin Rasa Manis-Asam-Pedas)
PKM-K (“MASASI TELUR ASIN” Telur Asin Rasa Manis-Asam-Pedas)PKM-K (“MASASI TELUR ASIN” Telur Asin Rasa Manis-Asam-Pedas)
PKM-K (“MASASI TELUR ASIN” Telur Asin Rasa Manis-Asam-Pedas)
 
PKM-K (Buku Bekas, Sumber Ilmu, Sumber Penghasilan)
PKM-K (Buku Bekas, Sumber Ilmu, Sumber Penghasilan)PKM-K (Buku Bekas, Sumber Ilmu, Sumber Penghasilan)
PKM-K (Buku Bekas, Sumber Ilmu, Sumber Penghasilan)
 
Metode pengumpulan biaya 2
Metode pengumpulan biaya 2Metode pengumpulan biaya 2
Metode pengumpulan biaya 2
 
Metode pengumpulan biaya 1
Metode pengumpulan biaya 1Metode pengumpulan biaya 1
Metode pengumpulan biaya 1
 
Hpp bersama & sampingan
Hpp bersama & sampinganHpp bersama & sampingan
Hpp bersama & sampingan
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 

Prilaku biaya

  • 1.
  • 2.  Prilaku biaya adl: Perubahan biaya yang terjadi akibat perubahan aktivitas bisnis Klasifikasi biaya berdasarkan prilaku biaya: 1. Biaya variabel (variable cost) 2. Biaya tetap (fix cost) 3. Biaya campuran (mixed costs)
  • 3.  adalah biaya yg secara total berubah sebanding dengan aktivitas atau volume produksi dalam rentang relevan tetapi per unit bersifat tetap  Contoh: komisi penjualan, biaya pengiriman barang, pengerjaan ulang, unit2 yang rusak, bahan baku tak langsung, TKTL, jasa umum, waktu pengadaan, alat2 kecil dll.  Perush dagang by pemasaran & by admin  by variabel  Perush manufaktur  tdk semua by produksi mrp by variabel tp ada yg by tetap.  Perush jasa  TK, bahan yg digunakan utk melaksanakan jasa, & beberapa bagian by OP  mrp by variabel
  • 4.  Y (rupiah)  By variabel  0 X (unit)
  • 5.  PT mebelindo memproduksi kayu jati. Setiap kursi membutuhkan kayu jati. Harga pokok kayu jati yg dibutuhkan per satuan kursi sebesar Rp.40.000  Diminta: berapakah total biaya kayu jati yang dikeluarkan apabila perusahaan memproduksi sebesar 50 unit , 100 unit dan 150 unit
  • 6. Volume Harga pokok/unit Total biaya 50 unit Rp.40.000 Rp.2.000.000. 100 unit Rp.40.000 Rp.4.000.000 150 unit Rp.40.000 Rp.6.000.000
  • 7.  Y (rupiah) 6jt 4jt 2jt 0 50 100 150 x (unit
  • 8.  Adl biaya yg scr total tetap dalam rentang relevan tetapi per unit berubah.  Rentang relevan : tingkat kegiatan dimana by tetap tertentu tdk akan diubah meskipun volume berubah.  Untuk tujuan perencanaan biaya tetap dapat dipandang sbg: 1. Beban tetap diskresioner 2. Biaya tetap terikat
  • 9. 1. Beban tetap diskresioner adl pengeluaran biaya yang timbul karena kebijakan manajemen. Ex: iklan, penelitian, program pengembangan manajemen, sumbangan sosial 2. Beban tetap terikat adl pengeluaran biaya yg membutuhkan seri pembayaran dlm jk. Waktu yang panjang atau lama.  berhub. Dgn investasi dlm pabrik, equipment, struktur organisasi. Ex: penyusustan pabrik & bangunan (met. GL), asuransi, gaji manajemen & karyawan, utang jk.panjang, beban bunga
  • 10.  PT mebelindo tahun 2002 memproduksi 200 unit kursi jati. Tahun 2003 memprroduksi 250 unit. Perush byr sewa tempat Rp.5.000.000. kapasistas maksimum 300 unit. Thn 2004 perush terima pesanan 100 unit. Jika perush terima pesanan tsb mk harus menambah mesin. Akibat penambahan mesin by tetap meningkat Rp.2.875.000. thn 2005 krn peningkatan inflasi yg tinggi, manajemen perush membuat kebijakan utk menaikkan gaji karyawan. Penyesuaian kenaikan gaji karyawan sebesar 10% dari total by tetap.  Hitunglah total by tetap & by tetap per unit sebelum & setelah kenaikan
  • 11. keterangan 2002 2003 2004 2005 Unit 200 250 350 350 Total by tetap 5.000.000 5.000.000 7.875.000 8.662.500 By tetap per unit 25.000 20.000 22.500 24.750
  • 12.  Adl: biaya yang mengandung unsur by tetap & by variabel.  Sering disebut by semi variabel, yaitu biaya yang pd aktivitas tertentu memperlihatkan karakteristik biaya tetap maupun biaya variabel  Ex: by LAT, gas, bensin, perlengkapan, TKTL, pajak penghasilan, by perjalanan dinas, by hiburan & pemeliharaan  Biaya bertahap = by semi tetap  Biaya semi tetap adal biaya yang berubah dengan volume secara bertahap. Ex : gaji penyelia
  • 13.  Gambar semi variabel Y (rupiah) By.var By tetap 0 x(unit)
  • 15.  Utk perencanaan, pengendalian biaya pd tkt aktivitas yg berbeda  Tujuan Pemisahan: 1. Perhit tarif by OP predeterminasi & analisis varian 2. Persiapan anggaran fleksibel & analsis varian 3. Perhit by langsung & analsis varian 4. Analisis titik impas & analisis by volume & laba 5. Analisis by differensial & komparatif 6. Analisis maksimisasi laba & minimisasi by jk. Pendek 7. Analisis anggaran modal 8. analisis profatibilitas pemasaran
  • 16. 1. Metode titik tertinggi & titik terendah (high low point method) 2. Metode titik sebaran (scattergraph) 3. Metode kuadrat terkecil (least square method)
  • 17.  Adl metode dlm menghitung by tetap & by variabel menggunakan dua titik yg berbeda yaitu titik tertinggi & terendah  Titik yg dipilih adl titik periode & aktivitas tertinggi & terendah  Periode yg dipilih tdk selalu menunjukkan jml biaya tertinggi atau terendah  Apabila periode tertinggi terendah tidak sama dgn aktivitas maka titik yang dipilih adl berdasarkan aktivitas, karena aktivitas dipandang sebg pemicu  By yg dipilih hrs mewakili by normal yg dikeluarkan pd tingkat tsb, sedang kelebihan biaya yg dihasilkan akibat kondisi abnormal hrs dikeluarkan
  • 18.  Berikut ini data biaya perawatan & data jam TKL yang disajikan oleh PT.Vicky untuk 6 bulan pertama: Biaya Listrik & data Jam kerja Langsung bulan By perawatan Jam TKL Jan Rp. 2.560.000 8.500 Feb 2.480.000 9.500 Maret 2.480.000 9.750 April 2.800.000 14.000 Mei 2.120.000 8.000 Juni 2.000.000 6.000
  • 19. biaya Aktivitas Tertinggi (april) 14.000 2.800.000 Terendah(juni) 6.000 2.000.000 selisih 8.000 800.000
  • 20.  Tarif variabel = 800.000 = Rp.100 8.000 • Biaya variabel = 100 x 14.000= 1.400.000 (tertinggi) • Biaya variabel = 100 x 6.000 = 600.000 (terendah) tertinggi Terendah Total biaya 2.800.000 2.000.000 Biaya variabel 1.400.000 600.000 Biaya tetap 1.400.000 1.400.000
  • 21.  Adl suatu plot dari biaya terhadap tingkatan kegiatan dimasa lalu  Contoh: biaya reparasi & data jam mesin yg disajikan oleh PT. Yolanda, dengan asumsi biaya tetap Rp.20.000.000/ bulan
  • 22. Bulan Jam mesin Biaya reparasi Jan 17.500 32.500.000 Feb 14.000 29.900.000 Mart 17.000 32.050.000 April 21.000 33.900.000 Mei 18.500 35.000.000 Juni 15.000 30.650.000 Juli 12.500 28.900.000 Agust 11.000 27.800.000 Sept 10.000 27.100.000 Okt 18.500 35.500.000 Nop 22.500 36.000.000 Des 20.500 32.500.000 total 198.000 381.800.000
  • 23.  Peningkatan dlm biaya reparasi ketika jam mesin meningkat dpt dihitung sbb:  Total biaya tahunan Rp. 381.800.000  Total biaya tahunan Rp. 240.000.000  Total biaya Rp. 141.800.000  Tarif biaya variabel = 141.800.000 =Rp.918,18/jam mesin 198.000 Metode ini selangkah lebih maju dibanding metode tertinggi & terendah krn menggunakan semua data yg tersedia
  • 24. By reparasi (y) 20 By variabel by tetap 0 x(unit) jam mesin
  • 25.  Memisahkan by tetap & variabel dengan menggunakan persamaan secara matematis  Banyak digunakan krn lebih akurat  Metode ini memasukkan semua titik data  Persamaan yg digunakan adl persamaan garis lurus yaitu: Y = a + bx  Y = biaya  A = biaya tetap  B = biaya variabel  X = volume
  • 26.  Berikut ini data biaya listrik & jam mesin yg disajikan PT Delafo: bulan Biaya listrik Jam TKL Jan 1.920.000 17.000 Feb 1.860.000 15.000 Mart 1.860.000 17.000 April 1.770.000 19.500 Mei 1.500.000 21.000 Juni 1.590.000 16.000 Juli 1.500.000 13.000 Agust 1.500.000 13.000 Sept 1.590.000 15.500 Okt 1.650.000 17.500 Nop 1.740.000 21.500 Des 2.240.000 24.000 Total 20.520.000 210.000
  • 27. (1) Y (2)Y1-y (3) X1 (4) (x1-x) (5) (X1-X)2 (6) (x1-x) (y1-y) bulan By listrik Penyim dr rata2 biaya 1.710.000 Jm TKL 17.500 Penyimp dr rata-rata dikuadratkan (4) X (2) Jan 1.920.000 210.000 17.000 (500) 250.000 (105.000.000) Feb 1.860.000 150.000 15.000 (2500) 6.250.000 (375.000.000) Mart 1.860.000 150.000 17.000 (500) 250.000 (75.000.000) Apr 1.770.000 60.000 19.500 2000 4.000.000 120.000.000 Mei 1.500.000 (210.000) 21.000 3.500 12.250.000 (735.000.000) Jun 1.590.000 (120.000) 16.000 (1.500) 2.250.000 180.000.000 Jul 1.500.000 (210.000) 13.000 (4.500) 20.250.000 945.000.000 Agus 1.500.000 (210.000) 13.000 (4.500) 20.250.000 945.000.000 Sep 1.590.000 (120.000) 15.500 (2.000) 4.000.000 240.000.000 Okt 1.650.000 (60.000) 17.500 0 0 0 Nop 1.740.000 30.000 21.500 4.000 16.000.000 120.000.000 Des 2.040.000 330.000 24.000 6.500 42.200.000 2.145.000.000 total 20.520.000 0 210.000 0 128.000.000 3.765.000.000
  • 28.  Tarif variabel  Y = a + bx Dimana b = Exy = 3.765.000.000= Rp.29,4140625 E x 128.000.000 Y = a + b x 1.710.000 = a + ( 29,414 x 17.500) 1.710.000 = a + (Rp.514.745) a = Rp. 1.195.255 Fungsi estimasi biaya = Rp.1.195.255 + 29,414 per jam mesin