Presentasi ini membahas metode penerapan pasar bantu di areal berbukit dan rawa untuk meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit. Metode ini melibatkan penggunaan alat berat seperti excavator, grader, dan bomag untuk membuat jalan dan tempat peletakan hasil panen di areal yang curam. Tujuannya adalah mempermudah panen, mengangkut hasil, dan mencegah kerugian.
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Presentation pengantar ilmu pertanian dan pengetahuan perkebunan
1.
2. SPSMART PLANTERS
Presentasi Pengantar
Ilmu Pertanian dan
Pengetahuan
Perkebunan
Teknologi dan Metode
Tepat Guna “Menerapkan
Penggunaan Pasar Bantu
diareal berbukit dan
rawa”
3. Kelompok III
A L D I K U R N I A S A N D I P O H A N 2 0 3 2 2
A L FATA H I L L A H 2 0 3 2 4
D E S WA N TO S I N A M B E L A 2 0 3 4 0
M . R A F K I L U B I S 2 0 3 6 5
R A M A D H A N S YA H 2 0 3 8 4
Follow IG
4. memahami bahwa perusahaan kelapa
sawit yang berkelanjutan memerlukan
pendekatan konsisten dan holistik.
Karenanya, di tahun 2015 kami mulai
menerapkan Kebijakan Sosial Dan
Lingkungan GAR, yang mengombinasikan
kebijakan-kebijakan Konservasi Hutan,
kebeperanan Sosial dan Komunitas, dan
Peningkatan Hasil Panen perusahaan
menjadi satu kebijakan.
5. Sustainability merupakan peta jalan yang
memandu kami dalam menempuh perjalanan
menuju keberlanjutan perusahaan kami. Ini
kami jalani bersama karyawan, petani
swadaya, pemasok, dan pelanggan kami
sembari berkarya bersama mewujudkan visi
kita menjadi industri kelapa sawit yang
berkelanjutan.
Kebijakan, praktik, inisiatif, dan program
kami untuk lingkungan, pemberdayaan
6. Perkebunan Kelapa Sawit
Permasalah an Umu m Perkeb u n an Kelap a S awit
• Produktivitasnya Rendah.
• Pemeliharaan Tanaman Kurang
Optimal.
• Kurang Memanfaatkan Teknologi,
Serta
• Manajemen Panen Dan Pascapanen
Yang Kurang Sempurna.
Add a footer 6
7. FR
Kunci utama sistem produksi
perkebunan
Sistem kerja yang rutin dan terinci,
kemudian kerangka kerja yang efektif, serta
pemilihan teknologi yang tepat
untuk berbagai jenis lahan yang akan dibuka
dan kelapa sawit yang dibudidayakan.
Add a footer 7
8. FR
Metode ini bertujuan
Pad a d asarnya seb u ah metod e atau tekn olog i h aru s
memiliki tu ju an u ntu k h asil yan g tercap ai d ap at
maksimal.
Tujuan utama
• Mencegah tidak terangkutnya Tandan
Buah Segar (TBS) ke Pabrik Kelapa Sawit
(PKS).
• Memudahkan Pemanen meletakkan tandan
ke Tempat Peletakan Hasil (TPH) di pasar
bantu.
• Mencegah terjadinya Losses (kehilangan).
• Mempercepat Pengangkutan TBS.
Add a footer 8
9. FR
Intruksi Kerja
Pen an g gu n g Jawab d an Pelaks an a
Penanggung Jawab : Asisten Divisi
Pelaksana : Operator Alat Berat
Dalam pelaksanaannya seorang Asisten
Divisi meminta izin kepada Askep (Asisten
Kepala) dan Manager kebun untuk
melakukan perombakan areal.
Add a footer 9
Proses tersebut harus dibicarakan di
agenda rapat Rencana Kerja Tahunan
guna menekan pengadaan budget.
10. FR
Alat , Bahan dan APD (Alat Pelindung Diri)
1 . A lat : E xcavator PC -2 0 0 , Grad er, Bomag , d an E g rek Pan en .
2 . Bah an : Tan ah Laterit .
3 . A PD : Pelin d u n g Kep ala , S aru n g Tan gan , S ep atu Boot
Add a footer 10
12. Persiapan
1. Pastikan alat berat dalam kondisi baik.
2. Pastikan bahan bakar tersedia.
3. Pastikan operator alat berat dalam keadaan fit.
4. Pastikan tenaga kerja tersedia.
5. Tentukan panjang jalan yang akan di rawat, dan atau dibuat jalan pasar
bantu.
6. Untuk areal yang merupakan pengerasan awal maupun ulangan agar
dipastikan material dapat diperoleh.
13. Pelaksanaan
1. Identifikasi jalan yang akan dilakukan perbaikan atau perawatan atau
dibuat baru.
2. Ratakan tanah dengan menggunakan Excavator.
3. Padatkan tanah yang sudah di timbun sirtu dengan Excavator.
4. Rapikan gundukan tanah yang belum tersapu oleh Excavator dengan
garuk atau dapat menggunakan Grader.
5. Setelah jalan diratakan lakukan penyerakan sirtu sesuai dengan
ketentuan jumlahnya.
6. Laterit langsung diserak sesuai dengan ketebalan yang ditentukan
dan merata.
7. Lakukan pemadatan dengan Excavator atau Bomag.
8. Lakukan Prunning pada pelepah yang menutupi bahu jalan, untuk
mempercepat pengerasan pada jalan.