1. Man is a creature that has both individual and social nature. As an individual, man has uniqueness and independence. As a social creature, man needs to interact and live together in society.
2. There are views of individualism that prioritize individual interests and socialism that prioritize community interests. However, in Indonesia's philosophy of Pancasila, man is viewed as having balanced individual and social nature.
3. Both the individual and social aspects are inherent in human nature and needed for human life, as man cannot live alone and needs others in society while also having independence as an individual.
3. Pada hakekatnya manusia bisa dilihat sebagai makhluk pribadi, sedangkan disisi
lain manusia juga dipandang sebagai makluk sosial. Paham individualisme
misalnya memandang bahwa manusia semata-mata sebagai makhluk pribadi
(serba individu) dengan mengesampingkan kodratnya sebagai makhluk sosial.
Sebaliknya pandang sosialisme menekankan manusia adalah makhluk sosial.
Pandangan kita bangsa Indonesia menyatakan bahwa manusia adalah makhluk
pribadi sekaligus makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia akan
berinteraksi dengan manusia lain dalamwujud interaksi sosial
4. Berdasarkan perbedaan demikian maka
hakekat manusia sebagai makhluk
individu dan makhluk sosial merupakan
sifat sifat kodrati yang melekat pada
dirinya. Sifat hakikih manusia tersebut
ditegaskan oleh Notanagoro (1975)
bahwa unsur individu dan sosial
merupakan sifat kodrat dari manusia,
demikian pula Frans Magnis Suceno
(2001) menyatakan bahwa manusia adalah
makhluk individu yang bersifat sosial.
5. 1. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU
Istilah individu berasal dari bahasa
latin Individuum yang artinya tak
terbagi. Kata individu merupakan
sebutan yang dipakai untuk
menyatakan satu kesatuan yang
paling kecil dan terbatas, yaitu
perseorangan manusia, demikian
pendapat Dr. A. Lysen.
6. Manusia lahir sebagai makhluk individual yang bermakna
tidak terbagi atau tidak terpisahkan antara jiwa dan
raga. Dalam perkembangannya, manusia sebagai makhluk
individu tidak hanya bermakna kesatuan jiwa dan raga,
tetapi akan menjadi pribadi yang khas dengan corak
kepribadiannya, termasuk kemampuan kecakapannya.
Manusia sebagai individu adalah bersifat nyata, berbeda
dengan manusia lain dan sebagai pribadi dengan ciri khas
tertentu yang berupa potensi dirinya. Oleh karena itu,
manusia sebagai makhluk individu adalah unik. Setiap
orang berbeda, bahkan orang yang dikatakan kembar pun
pasti memiliki perbedaan.
7. 2. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL
Manusia sebagai makhluk individu ternyata tidak
dapat hidup sendiri. Manusia saling membutuhkan
dan harus bersosialisai dengan manusia lain.
9. Sejak manusia dilahirkan ia memerlukan
pergaulan dengan orang lain terutama dalam
hal kebutuhan makan dan minum. Pada usia
bayi, ia sudah menjalin hubungan terutama
dengan ayah dan ibu dalam bentuk gerakan,
senyum dan kata-kata. Pada usia 4 tahun, ia
mulai berhubungan dengan teman-teman
sebayanya melakukan kontak sosial. Pada usia-usia
selanjutnya, ia terikat dengan norma-norma
pergaulan dengan lingkungannya. Esensinya,
manusia memerlukan orang lain untuk
kehidupannya.
10. Dalam sejarah perkembangannya, tidak ada seorang manusia pun
yang hidup menyendri, dikarenakan adanya hasrat untuk
bermasyarakat.
Sejak manusia lahir, ia memiliki 2 keinginan pokok yakni :
•Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lainnya.
•Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekitarnya.
11.
12. 1. Peranan manusia sebagai makluk individu
Sebagai makhluk individu, manusia memiliki harkat dan martabat yang mulia.
Setiap manusia dilahirkan sama dengan harkat dan martabat yang sama pula. Oleh
karena itu, pengakuan dan penghargaan manusia mutlak diperlukan. Pengakuan
dan penghargaan itu diwujudkan dengan pengakuan akan jaminan atas hak hak
asasi manusia. Manusia memiliki hak hak dasar yang sama yang tidak boleh
dihalangi oleh manusia lain. Penindasan terhadap haka hak dasar orang lain pada
dasarnya adalah merendahkan derajat kemanusiaan.
13. Adapun manusia sebagai individu
yang berperan memenuhi kebutuhan
dirinya melalui berbagai usaha yakni :
• Menjaga dan mempertahankan harkat dan
martabatnya.
•Mengupayakan terpenuhi haka hak dasarnya
sebagai manusia.
• Merealisasikan segenap potensi diri baik sisi
jasmani maupun rohani.
•Memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri
demi kesejahteraan hidupnya.
14. 2. Peranan manusia sebagai makhluk sosial
Manusia sebagai pribadi adalah berhakekat sosial. Artinya
manusia akan senantiasa dan selalu berhubungan dengan orang
lain. Manusia tidak mungkin hidup sendiri tanpa bantuan orang
lain.
15. Dalam berbagai kelompok sosial ini, manusia
membutuhkan norma norma sebagai sebagai berikut :
•Norma Agama
•Norma Kesusilaan atau Moral
•Norma Kesopanan
•Norma Hukum
16. Norma pun dapat dibedakan menjadi 4 macam berdasarkan
kekuatan berlakunya dimasyarakat :
•Cara (usage)
•Kebiasaan (folk ways)
•Tata kelakuan (mores)
•Adat istiadat (custom)
17.
18. Interaksi sosial merupakan factor utama dalamkehidupan sosial. Interaksi sosial
merupakan hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan timbal
balik antar individu, antar kelompok manusia, maupun antara orang dengan
kelompok manusia. Dengan demikian dinamika interaksi sosial yang terjadi dalam
kehidupan sosial dapat beragam. Dilihat dari jenisnya ada interaksi antar individu,
interaksi individu dengan kelompok, dan interaksi antar kelompok. Interaksi sosial
merupakan kunci dari semua kehidipan sosial, karena tanpa interaksi sosial tidak
mungkin ada kehidupan bersama. Manusia sebagai makhluk sosial pasti
melakukan interaksi sosial dalamkerangka hidup bersama itu.
19.
20. Kepentingan manakah yang harus diutamakan? Kepentingan
saya selaku individu atau kepentingan masyarakat tempat
saya hidup bersama?
Dari kedua pahamyang berbeda ini maka dikembangkan
Pandangan Individualisme dan Pandangan Sosialisme.
21. 1. Pandangan Individualisme
Individualisme manusia pada hakekatnya
adalah makhluk individu yang bebas. Manusia
sebagai individu adalah bebas, karena itu ia
memiliki hak hak yang tidak boleh dihalangi
oleh siapapun. Apabila hak hak itu terpenuhi
maka kehidupan manusia akan terjamin dan
bahagia.
22. Pandangan individualismeberpendapat bahwa kepentingan individu
yang harus diutamakan. Jadi sentral individualisme adalah
kebebasan seorang individu untuk merealisasikan dirinya. Paham
individualisme menghasilkan Ideologi Liberalisme. Liberalisme
adalah suatu paham yang ditegakkannya kebebasan setiap individu
berada pada posisi yang sederajat dalam kemerdekaan dan hak hak
miliknya. Liberalisme memberi kebebasan manusia untuk
beraktivitas dalam memenuhi kebutuhan hidup.
23. 2. Pandanagan Sosialisme
Pandangan ini menyatakan bahwa kepentingan masyarakatlah yang
diutamakan. Menurut pandangan sosialis hak hak individu sebagai hak
dasar hilang. Sosialisme mementingkan masyarakat secara keseluruhan
bahwa kepentingan masyarakat yang utama. Kebebasan individu yang
diyakini dapat memaksimalkan pemenuhan kesejahteraan ternyata
banayk menimbulkan ketidak adilan antar individu itu sendiri.
24. Dalam Negara Indonesia yang berfalsafakan pancasila, hakekat manusia
dipandang memiliki sifat pribadi sekaligus sosial secara seimbang. Menurut
pandangan filsafah, manusia adalah makhluk individu sekaligus makluk
sosial. Hal ini tidak sekedar menghubungkan dua pandangan (individualism
dan sosialisme) diatas, melainkan menurut hakekatnya manusia sebagai
makhluk individu sekaligus sebagai makluk sosial yang bermasyarakat.
Sekian ...