SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Manusia Sebagai Mahluk
Individu dan Mahluk Sosial
Maulida Al Jazari
Latar Belakang
• Manusia sebagai Makhluk Individu dan
Makhluk Sosial
Seperti kita ketahui bahwa manusia sebagai
makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang
paling sempurna dari makhluk lainnya. Maka
dari itu manusia memegang kedudukan atau
derajat yang lebih tinggi dari makhluk lainnya.
Baik sebagai pribadi dan bermasyarakat dalam
berkehidupan di dunia ini.
Kali ini dalam pokok bahasan Manusia
sebagai Makhluk Individu dan Makhluk
Sosial (Lanjutan), kami akan
membahas antara lain :
•Interaksi Sosial
•Proses Sosial
•Stratifikasi Sosial
•Mobilitas Sosial
Interaksi Sosial
• Interaksi sosial merupakan suatu fondasi dari hubungan
yang berupa tindakan yang
berdasarkan norma dan nilai sosial yang berlaku dan
diterapkan di dalam masyarakat.
• Dengan adanya nilai dan norma yang berlaku,
interaksi sosial itu sendiri dapat berlangsung dengan
baik jika aturan - aturan dan nilai – nilai yang ada dapat
dilakukan dengan baik ataupun sebaliknya.
• Menurut Prof. Dr. Soerjono Soekamto di dalam
pengantar sosiologi, interaksi sosial merupakan kunci
semua kehidupan sosial. Dengan tidak
adanya komunikasi ataupun interaksi antar satu sama
lain maka tidak mungkin ada kehidupan bersama
• Interaksi sosial tidak mungkin terjadi tanpa adanya dua
syarat, yaitu kontak sosial dan komunikasi (Soerjono
Soekamto)
Syarat interaksi Sosial
Kontak Sosial Komunikasi
 Kontak sosial bersifat
positif dan negatif
 Kontak sosial bersifat
primer dan sekunder
Hal terpenting dalam komunikasi
yaitu adanya kegiatan saling
menafsirkan perilaku
(pembicaraan, gerakan-
gerakan fisik, atau sikap) dan
perasaan-perasaan yang
disampaikan. Ada lima unsur
pokok dalam komunikasi yaitu
sebagai berikut.
• Komunikator
• Komunikan
• Pesan
• Media
• Efek
Ada tiga tahap penting dalam proses komunikasi. Ketiga tahap
tersebut adalah sebagai berikut:
• Pada tahap ini, gagasan atau program yang akan
dikomunikasikan diwujudkan dalam kalimat atau
gambar. Dalam tahap ini, komunikator harus
memilih kata, istilah, kalimat, dan gambar yang
mudah dipahami oleh komunikan. Komunikator
harus menghindari penggunaan kode-kode yang
membingungkan komunikan.
Encoding
• Pada tahap ini, istilah atau gagasan yang
sudah diwujudkan dalam bentuk
kalimat dan gambar disampaikan.
Penyampaian dapat berupa lisan,
tulisan, dan gabungan dari keduanya.
Penyampaian
• Pada tahap ini dilakukan proses
mencerna dan memahami kalimat
serta gambar yang diterima
menurut pengalaman yang dimiliki.
Decoding
Faktor dasar terbentuknya interaksi
sosial
Imitasi Sugesti Simpati
Motivasi Identifikasi Empati
Proses Sosial
• Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat
apabila orang-perorangan dan kelompok-kelompok
sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta
bentu-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan
terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang
menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang telah
ada.
• Dalam kehidupan manusia atau individu selalu terjadi
hubungan timbal balik. Dalam bermasyarakat senatiasa
menjadi interaksi menurut suatu sistem adat istiadat
tertentu yang bersifat kontinu. Beberapa jenis proses
sosial dalam kehidupan bermasyarakat merupakan
identifikasi dari interaksi yang bersifat kotinu.
• Beberapa tokoh di dunia mempunyai pendapat yang
berbeda – beda mengenai interaksi sosial. Beberapa
tokoh tersebut adalah Kimbal Young, Gillin, Tamotsu
Shibutani, dan Soekanto
Bentuk-bentuk proses sosial menurut
beberapa tokoh antara lain:
Kimbal Young (1948) membedakan interaksi sosial sebagai berikut:
1. Oposisi, mencakup persingan dan pertentangan.
2. Kerja sama, menghasilkan akomodasi
3. Diferensi, menyebabkan adanya perbedaan kerja antara orang – orang atau
kelompok dalam masyarakat
Gillin (1951) menggolongkan proses sosial menjadi dua macam:
1. Proses Asosiatif, yang mencakup akomodasi, asimilasi, dan akulturasi
2. Proses Disosiatif, yang mencakup persaingan, pertentangan, atau pertikaian yang
berupa kontravensi dan konflik.
Pada tahun 1986 Tamotsu Shibutani megutarakan pendapatnya tentang interaksi sosial.
Ia lebih mengedepankan hal – hal berikut:
1. Akomodasi
2. Ekspresi
3. Interaksi Strategis
4. Pengembangan Perilaku Manusia
Soekanto, tahun 2003, mengembangkan pendapat Gilin dengan menyajikan jenis –
jenis proses sosial yang meliputi proses asosiatif dan proses diasosiatif.
Stratifikasi Sosial
• Stratifikasi sosial menurut Pitirim A. Sorokin adalah perbedaan
penduduk / masyarakat ke dalam lapisan-lapisan kelas secara
bertingkat (hirarkis).
• Pitirim A. Sorokin dalam karangannya yang berjudul “Social
Stratification” mengatakan bahwa sistem lapisan dalam
masyarakat itu merupakan ciri yang tetap dan umum dalam
masyarakat yang hidup teratur.
• Stratifikasi sosial menurut Drs. Robert M.Z. Lawang adalah
penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem
sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut
dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.
• statifikasi sosial menurut Max Weber adalah stratifikasi sosial
sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu
sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis
menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.
Dasar-dasar pelapisan sosial:
Ukuran kekayaan
Ukuran kekuasaan dan
wewenang
Ukuran kehormatan
Ukuran ilmu pengetahuan
Mobilitas Sosial
• Dalam sosiologi dikenal yang dinamakan dengan Mobilitas
Sosial artinya adalah perpindahan status dalam stratifikasi
sosial. Mobilitas sosial dapat mengacu pada individu
maupun kelompok. Mobilitas individu misalnya
perubahan status dari tukang menjadi dokter. Mobilitas
kelompok misalnya mobilitas antargenerasi, yaitu antara
orangtua dengan anaknya.
• Menurut Paul. B. Horton, mobilitas sosial adalah Gerak
perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya
atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang
lainnya.
• Mobilitas sosial mempunyai kaitan atau hubungan yang
sangat erat dengan pelapisan sosial atau stratifikasi sosial.
Arah gerak mobilitas sosial, dapat secara horizontal
maupun secara vertikal ke atas atau ke bawah. Gerak
sosial lebih mudah terjadi pada masyarakat terbuka
karena lebih memungkinkan untuk berpindah strata.
Sebaliknya, pada masyarakat yang sifatnya tertutup,
kemungkinan untuk pindah strata lebih sulit.
Bentuk- bentuk mobilitas Sosial:
Bentuk Mobilitas Sosial:
1. Mobilitas Sosial Horizontal
Merupakan peralihan dari satu kelompok ke kelompok lain
yang sederajat. Misalnya guru matematika yang berpindah
mengajar dari SMK ke SMA. Dapat disimpulkan bahwa pada
diri guru matematika tersebut tidak ada perubahan status,
dia tetaplah guru matematika pada sekolah yang sederajat.
2. Mobilitas Sosial Vertikal
Perpindahan individu atau kelompok dari satu strata ke strata
lain yang tidak sederajat. Misalnya seorang dosen karena
memenuhi persyaratan tertentu diangkat menjadi Rektor,
disini ada perubahan status, yaitu dari hanya mengajar lalu
harus memimpin institusi.
3. Mobilitas antar generasi.
Perpindahan strata dikarenakan peralihan generasi. Mobilitas
ini ditandai dengan perkembangan taraf hidup, baik atau
turun dalam sebuah generasi. Misalnya ayah si Doel adalah
supir oplet, namun si Doel berhasil meraih gelar Insinyur dan
bekerja dengan pendapatan yang lebih dari cukup. Sehingga
keluarga si doel telah terjadi mobilitas.
Namun perlu diingat bahwa di dalam mobilitas sosial tidak
bisa dilepaskan dari Sifat Sistem Lapisan Masyarakat itu
sendiri, yaitu:
1. Bersifat tertutup.
• Membatasi kemungkinan seseorang untuk pindah dari
satu lapisan ke lapisan lain, baik ke atas atau ke
bawah.
• Dalam sistem ini, cara untuk menjadi anggota suatu
lapisan masyarakat adalah kelahiran.
• Contoh: Sistem kasta pada masyarakat India.
Apharteid pada masyarakat di Afrika Selatan.
Pemisahan warna kulit di Amerika Serikat.
2. Bersifat terbuka.
Dalam sistem terbuka setiap anggota masyarakat
mempunyai kesempatan untuk naik pada lapisan
diatasnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Mobilitas Sosial:
1.Perubahan kondisi sosial.
Misalnya kemajuan industri yang dapat merubah cara hidup individu
yang semula bertani beralih menjadi buruh.
2. Gerak populasi.
Misalnya perkembangan kota menyebabkan terjadinya transmigrasi
maupun urbanisasi.
3. Komunikasi yang bebas
Pendidikan dan komunikasi yang bebas akan memudarkan semua
batas dari strata sosial yang ada dan merangsang mobilitas.
4. Pembagian kerja.
Kondisi negara dapat memacu masyarakat untuk lebih kuat
berusaha agar dapat menempati status tertentu dalam pekerjaan.
5. Situasi politik.
Kondisi politik yang tidak stabil memungkinkan perpindahan
penduduk baik untuk mengungsi atau beralih kewarganegaraan
Faktor-faktor yang menghambat Mobilitas Sosial:
1. Perbedaan rasial dan agama.
Contohnya adalah sistem kasta di India dan apartheid di
Afsel
2. Kemiskinan.
Kemiskinan dapat membatasi perkembangan, misalnya
keluarga yang tidak menyekolahkan anaknya, maka tidak
akan ada perubahan drastis di keluarga tersebut.
3. Perbedaan jenis kelamin dalam masyarakat
Perbedaan jenis kelamin berpengaruh terhadap prestasi,
kekuasaan dan status sosial. Bagi wanita yang di desa dan
masih sederhana pola pikirnya, maka peran ibu rumah
tangga yang hanya mengurus dapur, sumur dan kasur
dianggap sudah cukup. Sehingga tidak terjadi mobilitas di
dirinya.
Yang dapat dilakukan untuk mobilitas ke atas:
1. Perubahan standar hidup.
2. Perubahan tempat tinggal.
3. Perubahan tingkah laku.
4. Perubahan nama.
5. Perkawinan.
6. Bergabung dengan asosiasi tertentu.
Saluran mobilitas sosial:
1. Organisasi politik.
2. Organisasi ekonomi.
3. Organisasi profesi/keahlian.
4. Lembaga keagamaan.
5. Lembaga pendidikan.
6. Angkatan bersenjata
7. Perkawinan.
Sekian dan
Terima Kasih 

More Related Content

What's hot

manusia sebagai anggota masyarakat
manusia sebagai anggota masyarakatmanusia sebagai anggota masyarakat
manusia sebagai anggota masyarakatAlifya Sasmi
 
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialMakalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialDini Nur Hanifah
 
makalah manusia sebagai makhluk sosial
makalah manusia sebagai makhluk sosialmakalah manusia sebagai makhluk sosial
makalah manusia sebagai makhluk sosialriizqii
 
Manusia sebagai mahluk individu & mahluk sosial
Manusia sebagai mahluk individu & mahluk sosialManusia sebagai mahluk individu & mahluk sosial
Manusia sebagai mahluk individu & mahluk sosialVictorya Bambung
 
Makalah manusia sebagai makhluk sosial dan individu
Makalah manusia sebagai makhluk sosial dan individuMakalah manusia sebagai makhluk sosial dan individu
Makalah manusia sebagai makhluk sosial dan individuFirman Putra Pratama
 
Bab II hakikat manusia dan sosial
Bab II hakikat  manusia dan sosialBab II hakikat  manusia dan sosial
Bab II hakikat manusia dan sosialPotpotya Fitri
 
Manusia sebagai makhluk individu (ISBD)
Manusia sebagai makhluk individu (ISBD)Manusia sebagai makhluk individu (ISBD)
Manusia sebagai makhluk individu (ISBD)Jaya Purnama
 
Nilai dan Norma
Nilai dan NormaNilai dan Norma
Nilai dan NormaWestprog
 
Individu, keluarga dan masyarakat
Individu, keluarga dan masyarakatIndividu, keluarga dan masyarakat
Individu, keluarga dan masyarakatMuchammad Susanto
 
kelompok sosial
kelompok sosialkelompok sosial
kelompok sosialabd_
 
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya DasarINDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya DasarDharaniKassapa
 
Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial, Dinamika dan Dilema Interaksi So...
Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial, Dinamika dan Dilema Interaksi So...Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial, Dinamika dan Dilema Interaksi So...
Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial, Dinamika dan Dilema Interaksi So...Cecep Kustandi
 
Individu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatIndividu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatMochammad Taufik
 
hubungan dan pranata sosial
hubungan dan pranata sosial hubungan dan pranata sosial
hubungan dan pranata sosial Edda Raden
 
Implementasi sistem sosial budaya indonesia
Implementasi sistem sosial budaya indonesiaImplementasi sistem sosial budaya indonesia
Implementasi sistem sosial budaya indonesiaMuchlis Soleiman
 

What's hot (19)

manusia sebagai anggota masyarakat
manusia sebagai anggota masyarakatmanusia sebagai anggota masyarakat
manusia sebagai anggota masyarakat
 
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialMakalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
 
makalah manusia sebagai makhluk sosial
makalah manusia sebagai makhluk sosialmakalah manusia sebagai makhluk sosial
makalah manusia sebagai makhluk sosial
 
Manusia sebagai mahluk individu & mahluk sosial
Manusia sebagai mahluk individu & mahluk sosialManusia sebagai mahluk individu & mahluk sosial
Manusia sebagai mahluk individu & mahluk sosial
 
Makalah manusia sebagai makhluk sosial dan individu
Makalah manusia sebagai makhluk sosial dan individuMakalah manusia sebagai makhluk sosial dan individu
Makalah manusia sebagai makhluk sosial dan individu
 
Bab II hakikat manusia dan sosial
Bab II hakikat  manusia dan sosialBab II hakikat  manusia dan sosial
Bab II hakikat manusia dan sosial
 
Manusia sebagai makhluk individu (ISBD)
Manusia sebagai makhluk individu (ISBD)Manusia sebagai makhluk individu (ISBD)
Manusia sebagai makhluk individu (ISBD)
 
Nilai dan Norma
Nilai dan NormaNilai dan Norma
Nilai dan Norma
 
Individu, keluarga dan masyarakat
Individu, keluarga dan masyarakatIndividu, keluarga dan masyarakat
Individu, keluarga dan masyarakat
 
kelompok sosial
kelompok sosialkelompok sosial
kelompok sosial
 
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya DasarINDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
 
Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial, Dinamika dan Dilema Interaksi So...
Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial, Dinamika dan Dilema Interaksi So...Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial, Dinamika dan Dilema Interaksi So...
Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial, Dinamika dan Dilema Interaksi So...
 
SOSIOLOGI
SOSIOLOGISOSIOLOGI
SOSIOLOGI
 
Individu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatIndividu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakat
 
Dinamika Sosial
Dinamika SosialDinamika Sosial
Dinamika Sosial
 
Manusia makhluk sosial
Manusia makhluk sosialManusia makhluk sosial
Manusia makhluk sosial
 
hubungan dan pranata sosial
hubungan dan pranata sosial hubungan dan pranata sosial
hubungan dan pranata sosial
 
Bahan ajar ips smk
Bahan ajar ips smkBahan ajar ips smk
Bahan ajar ips smk
 
Implementasi sistem sosial budaya indonesia
Implementasi sistem sosial budaya indonesiaImplementasi sistem sosial budaya indonesia
Implementasi sistem sosial budaya indonesia
 

Viewers also liked

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial pptManusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial pptJaya Purnama
 
presentasi ISBD Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Individu
presentasi ISBD Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Individu presentasi ISBD Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Individu
presentasi ISBD Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Individu Chatrin Evelin
 
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKANIsbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKANHelvyEffendi
 
Keberagaman dan kesederajatan
Keberagaman dan kesederajatanKeberagaman dan kesederajatan
Keberagaman dan kesederajatanImmawan Awaluddin
 
Ppt isbd
Ppt isbdPpt isbd
Ppt isbdDul Dul
 
Manusia dan kebudayan
Manusia dan kebudayan Manusia dan kebudayan
Manusia dan kebudayan dievyannisa
 
Makna keberagaman dan kesederajatan
Makna keberagaman dan kesederajatanMakna keberagaman dan kesederajatan
Makna keberagaman dan kesederajatanirene sofia
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasaryuni helmi
 
Bab 2 manusia dan kebudayaan
Bab 2 manusia dan kebudayaanBab 2 manusia dan kebudayaan
Bab 2 manusia dan kebudayaanSetyo Bayyu
 
Manusia, keragaman dan kesetaraan
Manusia, keragaman dan kesetaraanManusia, keragaman dan kesetaraan
Manusia, keragaman dan kesetaraanAfdal Zikri
 
MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)
MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)
MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)nisaa malik
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarfay Rafida
 
Makalah ISBD Manusia,Sains,Iptek Dan Seni
Makalah ISBD Manusia,Sains,Iptek Dan SeniMakalah ISBD Manusia,Sains,Iptek Dan Seni
Makalah ISBD Manusia,Sains,Iptek Dan Seniwidhasaputra
 

Viewers also liked (19)

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial pptManusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
 
presentasi ISBD Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Individu
presentasi ISBD Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Individu presentasi ISBD Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Individu
presentasi ISBD Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Individu
 
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKANIsbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
 
Keberagaman dan kesederajatan
Keberagaman dan kesederajatanKeberagaman dan kesederajatan
Keberagaman dan kesederajatan
 
Ppt isbd
Ppt isbdPpt isbd
Ppt isbd
 
Bab i-bentuk-negara-1 (1)
Bab i-bentuk-negara-1 (1)Bab i-bentuk-negara-1 (1)
Bab i-bentuk-negara-1 (1)
 
Fiqh kerja
Fiqh kerjaFiqh kerja
Fiqh kerja
 
Cbr isbd
Cbr isbdCbr isbd
Cbr isbd
 
Penyuntingan
PenyuntinganPenyuntingan
Penyuntingan
 
Manusia dan kebudayan
Manusia dan kebudayan Manusia dan kebudayan
Manusia dan kebudayan
 
Makna keberagaman dan kesederajatan
Makna keberagaman dan kesederajatanMakna keberagaman dan kesederajatan
Makna keberagaman dan kesederajatan
 
Kehidupan sosial manusia
Kehidupan sosial manusiaKehidupan sosial manusia
Kehidupan sosial manusia
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
Bab 2 manusia dan kebudayaan
Bab 2 manusia dan kebudayaanBab 2 manusia dan kebudayaan
Bab 2 manusia dan kebudayaan
 
Manusia, keragaman dan kesetaraan
Manusia, keragaman dan kesetaraanManusia, keragaman dan kesetaraan
Manusia, keragaman dan kesetaraan
 
Manusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganManusia dan lingkungan
Manusia dan lingkungan
 
MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)
MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)
MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
 
Makalah ISBD Manusia,Sains,Iptek Dan Seni
Makalah ISBD Manusia,Sains,Iptek Dan SeniMakalah ISBD Manusia,Sains,Iptek Dan Seni
Makalah ISBD Manusia,Sains,Iptek Dan Seni
 

Similar to Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial

Lapisan lapisan struktur-sosial
Lapisan lapisan struktur-sosialLapisan lapisan struktur-sosial
Lapisan lapisan struktur-sosialKania Jatnika
 
tatanan sosial dan pengendalian sosial
 tatanan sosial dan pengendalian sosial tatanan sosial dan pengendalian sosial
tatanan sosial dan pengendalian sosialsuher lambang
 
8.b-Mobilitas-Sosial.ppt
8.b-Mobilitas-Sosial.ppt8.b-Mobilitas-Sosial.ppt
8.b-Mobilitas-Sosial.pptAkhmadFauzan28
 
stratifikasi dan mobilitas sosial
stratifikasi dan mobilitas sosialstratifikasi dan mobilitas sosial
stratifikasi dan mobilitas sosialsuher lambang
 
Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptx
Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptxPengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptx
Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptxDiepaWulandari
 
Mobilitas Sosial
Mobilitas SosialMobilitas Sosial
Mobilitas SosialSam Michael
 
Presentasi BK.pptx
Presentasi BK.pptxPresentasi BK.pptx
Presentasi BK.pptxEsterBA
 
UTS SOSIOLOGI converted
UTS SOSIOLOGI convertedUTS SOSIOLOGI converted
UTS SOSIOLOGI convertedSakilaAlamudy
 
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan symons120
 
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan symons12
 
Faktor-faktor-pendorong-dan-penghambat perubahan sosial.pptx
Faktor-faktor-pendorong-dan-penghambat perubahan sosial.pptxFaktor-faktor-pendorong-dan-penghambat perubahan sosial.pptx
Faktor-faktor-pendorong-dan-penghambat perubahan sosial.pptxDindaSabtiti
 

Similar to Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial (20)

Lapisan lapisan struktur-sosial
Lapisan lapisan struktur-sosialLapisan lapisan struktur-sosial
Lapisan lapisan struktur-sosial
 
sosiologi.pptx
sosiologi.pptxsosiologi.pptx
sosiologi.pptx
 
makalah sosiologi
makalah sosiologimakalah sosiologi
makalah sosiologi
 
tatanan sosial dan pengendalian sosial
 tatanan sosial dan pengendalian sosial tatanan sosial dan pengendalian sosial
tatanan sosial dan pengendalian sosial
 
Makalah unsur unsur stratifikasi sosial
Makalah unsur unsur stratifikasi sosialMakalah unsur unsur stratifikasi sosial
Makalah unsur unsur stratifikasi sosial
 
Paper uas sosio
Paper uas sosioPaper uas sosio
Paper uas sosio
 
8.b-Mobilitas-Sosial.ppt
8.b-Mobilitas-Sosial.ppt8.b-Mobilitas-Sosial.ppt
8.b-Mobilitas-Sosial.ppt
 
MOBILITAS SOSIAL
MOBILITAS SOSIALMOBILITAS SOSIAL
MOBILITAS SOSIAL
 
stratifikasi dan mobilitas sosial
stratifikasi dan mobilitas sosialstratifikasi dan mobilitas sosial
stratifikasi dan mobilitas sosial
 
8.b-Mobilitas-Sosial.ppt
8.b-Mobilitas-Sosial.ppt8.b-Mobilitas-Sosial.ppt
8.b-Mobilitas-Sosial.ppt
 
Perubahan budaya
Perubahan budayaPerubahan budaya
Perubahan budaya
 
Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptx
Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptxPengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptx
Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptx
 
Mobilitas Sosial
Mobilitas SosialMobilitas Sosial
Mobilitas Sosial
 
Presentasi BK.pptx
Presentasi BK.pptxPresentasi BK.pptx
Presentasi BK.pptx
 
UTS SOSIOLOGI converted
UTS SOSIOLOGI convertedUTS SOSIOLOGI converted
UTS SOSIOLOGI converted
 
Perubahan Sosial.pptx
Perubahan Sosial.pptxPerubahan Sosial.pptx
Perubahan Sosial.pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
 
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
 
Faktor-faktor-pendorong-dan-penghambat perubahan sosial.pptx
Faktor-faktor-pendorong-dan-penghambat perubahan sosial.pptxFaktor-faktor-pendorong-dan-penghambat perubahan sosial.pptx
Faktor-faktor-pendorong-dan-penghambat perubahan sosial.pptx
 

Recently uploaded

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial

  • 1. Manusia Sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial Maulida Al Jazari
  • 2. Latar Belakang • Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial Seperti kita ketahui bahwa manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang paling sempurna dari makhluk lainnya. Maka dari itu manusia memegang kedudukan atau derajat yang lebih tinggi dari makhluk lainnya. Baik sebagai pribadi dan bermasyarakat dalam berkehidupan di dunia ini.
  • 3. Kali ini dalam pokok bahasan Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial (Lanjutan), kami akan membahas antara lain : •Interaksi Sosial •Proses Sosial •Stratifikasi Sosial •Mobilitas Sosial
  • 4. Interaksi Sosial • Interaksi sosial merupakan suatu fondasi dari hubungan yang berupa tindakan yang berdasarkan norma dan nilai sosial yang berlaku dan diterapkan di dalam masyarakat. • Dengan adanya nilai dan norma yang berlaku, interaksi sosial itu sendiri dapat berlangsung dengan baik jika aturan - aturan dan nilai – nilai yang ada dapat dilakukan dengan baik ataupun sebaliknya. • Menurut Prof. Dr. Soerjono Soekamto di dalam pengantar sosiologi, interaksi sosial merupakan kunci semua kehidupan sosial. Dengan tidak adanya komunikasi ataupun interaksi antar satu sama lain maka tidak mungkin ada kehidupan bersama • Interaksi sosial tidak mungkin terjadi tanpa adanya dua syarat, yaitu kontak sosial dan komunikasi (Soerjono Soekamto)
  • 5. Syarat interaksi Sosial Kontak Sosial Komunikasi  Kontak sosial bersifat positif dan negatif  Kontak sosial bersifat primer dan sekunder Hal terpenting dalam komunikasi yaitu adanya kegiatan saling menafsirkan perilaku (pembicaraan, gerakan- gerakan fisik, atau sikap) dan perasaan-perasaan yang disampaikan. Ada lima unsur pokok dalam komunikasi yaitu sebagai berikut. • Komunikator • Komunikan • Pesan • Media • Efek
  • 6. Ada tiga tahap penting dalam proses komunikasi. Ketiga tahap tersebut adalah sebagai berikut: • Pada tahap ini, gagasan atau program yang akan dikomunikasikan diwujudkan dalam kalimat atau gambar. Dalam tahap ini, komunikator harus memilih kata, istilah, kalimat, dan gambar yang mudah dipahami oleh komunikan. Komunikator harus menghindari penggunaan kode-kode yang membingungkan komunikan. Encoding • Pada tahap ini, istilah atau gagasan yang sudah diwujudkan dalam bentuk kalimat dan gambar disampaikan. Penyampaian dapat berupa lisan, tulisan, dan gabungan dari keduanya. Penyampaian • Pada tahap ini dilakukan proses mencerna dan memahami kalimat serta gambar yang diterima menurut pengalaman yang dimiliki. Decoding
  • 7. Faktor dasar terbentuknya interaksi sosial Imitasi Sugesti Simpati Motivasi Identifikasi Empati
  • 8. Proses Sosial • Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang-perorangan dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta bentu-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang telah ada. • Dalam kehidupan manusia atau individu selalu terjadi hubungan timbal balik. Dalam bermasyarakat senatiasa menjadi interaksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu. Beberapa jenis proses sosial dalam kehidupan bermasyarakat merupakan identifikasi dari interaksi yang bersifat kotinu. • Beberapa tokoh di dunia mempunyai pendapat yang berbeda – beda mengenai interaksi sosial. Beberapa tokoh tersebut adalah Kimbal Young, Gillin, Tamotsu Shibutani, dan Soekanto
  • 9. Bentuk-bentuk proses sosial menurut beberapa tokoh antara lain: Kimbal Young (1948) membedakan interaksi sosial sebagai berikut: 1. Oposisi, mencakup persingan dan pertentangan. 2. Kerja sama, menghasilkan akomodasi 3. Diferensi, menyebabkan adanya perbedaan kerja antara orang – orang atau kelompok dalam masyarakat Gillin (1951) menggolongkan proses sosial menjadi dua macam: 1. Proses Asosiatif, yang mencakup akomodasi, asimilasi, dan akulturasi 2. Proses Disosiatif, yang mencakup persaingan, pertentangan, atau pertikaian yang berupa kontravensi dan konflik. Pada tahun 1986 Tamotsu Shibutani megutarakan pendapatnya tentang interaksi sosial. Ia lebih mengedepankan hal – hal berikut: 1. Akomodasi 2. Ekspresi 3. Interaksi Strategis 4. Pengembangan Perilaku Manusia Soekanto, tahun 2003, mengembangkan pendapat Gilin dengan menyajikan jenis – jenis proses sosial yang meliputi proses asosiatif dan proses diasosiatif.
  • 10. Stratifikasi Sosial • Stratifikasi sosial menurut Pitirim A. Sorokin adalah perbedaan penduduk / masyarakat ke dalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat (hirarkis). • Pitirim A. Sorokin dalam karangannya yang berjudul “Social Stratification” mengatakan bahwa sistem lapisan dalam masyarakat itu merupakan ciri yang tetap dan umum dalam masyarakat yang hidup teratur. • Stratifikasi sosial menurut Drs. Robert M.Z. Lawang adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise. • statifikasi sosial menurut Max Weber adalah stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.
  • 11. Dasar-dasar pelapisan sosial: Ukuran kekayaan Ukuran kekuasaan dan wewenang Ukuran kehormatan Ukuran ilmu pengetahuan
  • 12. Mobilitas Sosial • Dalam sosiologi dikenal yang dinamakan dengan Mobilitas Sosial artinya adalah perpindahan status dalam stratifikasi sosial. Mobilitas sosial dapat mengacu pada individu maupun kelompok. Mobilitas individu misalnya perubahan status dari tukang menjadi dokter. Mobilitas kelompok misalnya mobilitas antargenerasi, yaitu antara orangtua dengan anaknya. • Menurut Paul. B. Horton, mobilitas sosial adalah Gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya. • Mobilitas sosial mempunyai kaitan atau hubungan yang sangat erat dengan pelapisan sosial atau stratifikasi sosial. Arah gerak mobilitas sosial, dapat secara horizontal maupun secara vertikal ke atas atau ke bawah. Gerak sosial lebih mudah terjadi pada masyarakat terbuka karena lebih memungkinkan untuk berpindah strata. Sebaliknya, pada masyarakat yang sifatnya tertutup, kemungkinan untuk pindah strata lebih sulit.
  • 13. Bentuk- bentuk mobilitas Sosial: Bentuk Mobilitas Sosial: 1. Mobilitas Sosial Horizontal Merupakan peralihan dari satu kelompok ke kelompok lain yang sederajat. Misalnya guru matematika yang berpindah mengajar dari SMK ke SMA. Dapat disimpulkan bahwa pada diri guru matematika tersebut tidak ada perubahan status, dia tetaplah guru matematika pada sekolah yang sederajat. 2. Mobilitas Sosial Vertikal Perpindahan individu atau kelompok dari satu strata ke strata lain yang tidak sederajat. Misalnya seorang dosen karena memenuhi persyaratan tertentu diangkat menjadi Rektor, disini ada perubahan status, yaitu dari hanya mengajar lalu harus memimpin institusi. 3. Mobilitas antar generasi. Perpindahan strata dikarenakan peralihan generasi. Mobilitas ini ditandai dengan perkembangan taraf hidup, baik atau turun dalam sebuah generasi. Misalnya ayah si Doel adalah supir oplet, namun si Doel berhasil meraih gelar Insinyur dan bekerja dengan pendapatan yang lebih dari cukup. Sehingga keluarga si doel telah terjadi mobilitas.
  • 14. Namun perlu diingat bahwa di dalam mobilitas sosial tidak bisa dilepaskan dari Sifat Sistem Lapisan Masyarakat itu sendiri, yaitu: 1. Bersifat tertutup. • Membatasi kemungkinan seseorang untuk pindah dari satu lapisan ke lapisan lain, baik ke atas atau ke bawah. • Dalam sistem ini, cara untuk menjadi anggota suatu lapisan masyarakat adalah kelahiran. • Contoh: Sistem kasta pada masyarakat India. Apharteid pada masyarakat di Afrika Selatan. Pemisahan warna kulit di Amerika Serikat. 2. Bersifat terbuka. Dalam sistem terbuka setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk naik pada lapisan diatasnya.
  • 15. Faktor-faktor yang mempengaruhi Mobilitas Sosial: 1.Perubahan kondisi sosial. Misalnya kemajuan industri yang dapat merubah cara hidup individu yang semula bertani beralih menjadi buruh. 2. Gerak populasi. Misalnya perkembangan kota menyebabkan terjadinya transmigrasi maupun urbanisasi. 3. Komunikasi yang bebas Pendidikan dan komunikasi yang bebas akan memudarkan semua batas dari strata sosial yang ada dan merangsang mobilitas. 4. Pembagian kerja. Kondisi negara dapat memacu masyarakat untuk lebih kuat berusaha agar dapat menempati status tertentu dalam pekerjaan. 5. Situasi politik. Kondisi politik yang tidak stabil memungkinkan perpindahan penduduk baik untuk mengungsi atau beralih kewarganegaraan
  • 16. Faktor-faktor yang menghambat Mobilitas Sosial: 1. Perbedaan rasial dan agama. Contohnya adalah sistem kasta di India dan apartheid di Afsel 2. Kemiskinan. Kemiskinan dapat membatasi perkembangan, misalnya keluarga yang tidak menyekolahkan anaknya, maka tidak akan ada perubahan drastis di keluarga tersebut. 3. Perbedaan jenis kelamin dalam masyarakat Perbedaan jenis kelamin berpengaruh terhadap prestasi, kekuasaan dan status sosial. Bagi wanita yang di desa dan masih sederhana pola pikirnya, maka peran ibu rumah tangga yang hanya mengurus dapur, sumur dan kasur dianggap sudah cukup. Sehingga tidak terjadi mobilitas di dirinya.
  • 17. Yang dapat dilakukan untuk mobilitas ke atas: 1. Perubahan standar hidup. 2. Perubahan tempat tinggal. 3. Perubahan tingkah laku. 4. Perubahan nama. 5. Perkawinan. 6. Bergabung dengan asosiasi tertentu. Saluran mobilitas sosial: 1. Organisasi politik. 2. Organisasi ekonomi. 3. Organisasi profesi/keahlian. 4. Lembaga keagamaan. 5. Lembaga pendidikan. 6. Angkatan bersenjata 7. Perkawinan.