presentasi Hubungan kepuasan pasien dengan minat menggunakan kembali jasa pelayanan kesehatan.pptx
1. PROPOSAL PENELITIAN
HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN
MINAT MENGGUNAKAN KEMBALI JASA
PELAYANAN KESEHATAN
(Studi Di Ruang Hayam Wuruk RSU Wahidin
Sudiro Husodo)
Oleh :
KISWATIK
2. BAB 1
1.1 L atar Belakang
Adanya stigma di masyarakat bahwa petugas kesehatan atau perawat yang bekerja
di instansi pemerintah terkenal kurang ramah dan judes serta seringnya
kekecewaan masyarakat yang tidak puas terhadap pelayanan yang telah mereka
terima, membuat pemberitaan di media massa maupun cetak serta informasi dari
pengalaman pasien yang pernah di rawat yang mana tidak sesuai dg harapannya,
hal ini membuat pasien atau masyarakat enggan untuk
memanfaatkan/menggunakan kembali pelayanan kesehatan di RSU Dr Wahididn
Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
3. Rumah Sakit Umum Dr. Wahidin Sudiro Husodo memiliki kapasitas rawat inap 251 TT,mulai
kelas III, II, I dan VIP – VVIP serta ruang intensif dilengkapi fasilitas medis yang cukup
lengkap dan modern. Jumlah pasien rawat inap tahun 2015 sampai 2017 sangat fluktuatif. Pada
tahun 2016 terdapat pasien rawat inap sebanyak 13.417 pasien dengan BOR 60,15% dan
terjadi penurunan di tahun 2017 yaitu pasien rawat inap 12.709 pasien dengan BOR 58,27%
(Sumber : Rekam Medik RSU), ini belum memenuhi target standar BOR Depkes untuk suatu
rumah sakit yaitu 75%. Dari studi pendahuluan hasil wawancara 12 pasien rawat inap bulan
april 2018 ada sebanyak 6 pasien yang menyatakan tidak puas terhadap pelayanan di Rumah
Sakit Umum Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Sebagian besar mengeluhkan
karena perawat maupun dokter kurang senyum, petugas mendatangani pasien kebanyakan
hanya karena waktunya memberikan obat, mengukur tensi darah dan saat visite dokter dan
kurang komunikatif serta setiap ada keluhan tidak langsung ditanggapi segera.
4. Kepuasan klien akan dicapai jika pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan
nilai dan harapan pasien. Jika konsumen merasa puas dengan jasa yang diterimanya,
maka ia akan memperlihatkan kecenderungan yang besar untuk menggunakan jasa yang
ditawarkan oleh perusahan dimasa yang akan datang. Hal ini identik dengan rumah sakit
yang memberikan pelayanan berkualitas, maka akan berpengaruh pada kesetiaan pasien
terhadap rumah sakit yang bersangkutan (Tjiptono, 2006)
Pelayanan yang baik merupakan harapan setiap pasien yang berkunjung agar nantinya
pasien memilih minat untuk melakukan kunjungan kembali pada fasilitas tersebut.
Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk mampu mengelola secara efektif dan efisien
sehingga dapat memberikan kepuasan bagi para pelanggannya
5. 1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
Umum
Khusus
1.4 Manfaat Penelitian
Teoritis
Praktis
6. BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pelayanan Kesehatan
-pengertian
-syarat pelayanan kesehatan
-ciri pelayanan jasa rumah sakit
2.2 Minat Menggunakan Jasa Pelayanan Kesehatan
-pengertian
-faktor2 yg mempengaruhi minat
-komponen minat
2.3 Kepuasan
-pengertian
-faktor2 yg mempengaruhi kepuasan
-dimensi kepuasan
7. Sedang
Dimensi kepuasan
a. Resposiveness
b. Realiablity
c. Empaty
d. Assurance
e. Tangibles
Tinggi
Faktor yang
mempengaruhi
kepuasan
1. Komunikasi
2. Empati petugas
3. Biaya yang mahal
4. Tangibiliti
5. Assurance
6. Kehandalan /
ketrampilan
Rendah
Sedang
Faktor yang
mempengaruhi minat
1. Biaya
2. Penampilan fisik
3. Kondisi
kebersihan/kenyama
nan
4. Kendalan/ketrampila
n prtugs kesehatan
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
Tinggi Rendah
Komponen minat
1. Kognitif
2. Afeksi
3. konasi
Hipotesis
H1 : Ada hubungan antara kepuasan pasien dengan minat kembali menggunakan jasa pelayanan diruang
rawat inap Hayam Wuruk RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo
8. BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Analitik korelasional
4.2 Desain Penelitian
Deskriptif Korelasional dengan rancangan cross sectional
4.3 Tempat Dan Waktu
4.4 Populasi, Sampel, Sampling
4.4.1 Populasi : jumlah 1 bln terakhir 171 pasien rawat inap
4.4.2 Sampel : 20% dari jumlah populasi yaitu 34 responden(Sugiyono,2013)
4.4.3 Sampling : Probability sampling dg metode simple random sampling
4.5 Kerangka Kerja
4.6 Identifikasi Variabel
- V. independen : Kepuasan Pasien
- V. Dependen : Minat menggunakan kembali jasa pelayanan kesehatan
4.7 Definisi Operasional
9. 4.7 DEFINISI OPERASIONAL
Variabel Definisi
operasional
parameter Alat ukur
ukur
Skala Kriteria
Variabel
independen :
Kepuasan
Pasien
Variabel
dependen :
Minat
menggunakan
jasa pelayanan
Perasaan senang yg
berasal dari dlm diri
seseorang thdp
pelayanan kesehatan
yang meliputi : Bukti
langsung, keandalan,
daya tanggap,
jaminan, empati.
Sikap / persepsi
pasien tentang mutu
pelayanan.
1. Realibility
2. Assurance
3. Tangibles
4. Empaty
5. Responsiveness
1. Kognisi
2. Afeksi
3. Konasi
Kuesioner
Kuesioner
Ordinal
Ordinal
Skala likert :
Sangat setuju=4
Setuju = 3
Tidak setuju = 2
Sangat tidak setuju=
1
Kriteria skor akhir :
Kepuasan tinggi :75 -
100%
Kepuasa sedang :
60–74%
Kepuasan rendah :
30 - 59%
(Arikunto,2013
Skala Guttmen
Ya : 2
Tidak : 1
Kriteria skor akhir:
Minat tinggi :75 -
100%
Minat sedang : 60–
74%
Minat rendah :
30-59%
(Arikunto,2013)
10. 4.8 Prosedur Penumpulan Data dan Pengolahan Data
4.8.1 Instrumen Penelitian : kuesioner
4.8.2 Tehnik Pengumpolan data
4.8.3 Pengolahan data : editing, coding, scoring, tabulasi data
4.8.4 Analisa Data :
a. univariet :
- variabel kepuasan : skala likert, rumus prosentase menurut arikunto
- variabel minat : skala Guttmen
keduanya menggunakan rumus menurut Arikunto
SP
N = — X 100%
SM
Dengan v. kepuasan prosentase :
75 – 100 % kepuasan tinggi
60 – 74 % kepuasan sedang
30 – 59 % kepuasan rendah
b.bivariat : uji sperman rho dengan software
4.9 Etik Penelitian
4.10 Keterbatasan
Dengan v. minat prosentase :
75 – 100 % Minat tinggi
60 – 74 % Minat sedang
30 – 59 % Minat rendah