SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
D osen : As rini,SST 
Mata Kuliah : Mutu Pelayanan Kebidanan 
MANFAAT PROGRAM JAMINAN MUTU 
OL EH 
K EL OMP OK II 
 IR NAWATI BACO 
 EL VI 
 SITTI FAYANI PANGANTA 
 FIDARTIN 
 HERLINA 
 SAR INA 
 Wa Ode Herlin 
 Minarni 
YAYASAN PENDIDIKAN SOWITE 
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA 
RAHA KABUPATEN MUNA 
2014 
KATA PENGANTAR 
Bismillahirrahmanirahim,
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas berkat 
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan 
dengan baik. 
Penulis tak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang 
telah banyak membantu dalam proses penyusunan makalah ini,penyusun juga 
menyadari bahwa makalah ini belum begitu sempurna oleh karena itu kritik dan saran 
yang membangun dari pembaca sangat di harapkan demi kessempurnaan makalah in. 
Akhirnya penyusun mengucapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi para 
pembaca,khususnya bagi pembaca yang arif.Terimakasihhh…..:) 
Raha,31 Novemeber 2014 
Penyusun 
DAFTAR ISI
Halaman Sampul : …………………………………….1 
Kata Pengantar : …………………………………….2 
Daftar Isi : …………………………………….3 
Bab I Pendahuluan : 
A.Latar Belakang : …………………………………….4 
B.Rumusan Masalah : ………………………………….…5 
C.Tujuan : …………………………………….5 
Bab II Pembahasan : …………………………………….6 
Bab III Penutup : 
A.Kesimpulan : ……………………………………14 
B.Saran : ……………………………………14 
Daftar Pustaka 
BAB I 
PENDAHULUAN
A. Latar belakang 
Globalisasi mempertinggi arus kompetisi disegala bidang termasuk bidang 
kesehatan dimana perawat dan bidan terlibat didalamnya. Untuk dapat 
mempertahankan eksistensinya, maka setiap organisasi dan semua elemen-elemen 
dalam organisasi harus berupaya meningkatkan mutu pelayanannya secara terus 
menerus.. Kecenderungan masa kini dan masa depan menunjukkan bahwa 
masyarakat semakin menyadari pentingnya peningkatan dan mempertahankan 
kualitas hidup (quality of life). 
Oleh karena itu pelayanan kesehatan yang bermutu semakin dicari untk 
memperoleh jaminan kepastian terhadap mutu pelayanan kesehatan yang 
diterimanya. Semakin tinggi tingkat pemahaman masyarakat terhadap pentingnya 
kesehatan untuk mempertahankan kualitas hidup, maka customer akan semakin 
kritis dalam menerima produk jasa, termasuk jasa pelayanan kebidanan, oleh karena 
itu peningkatan mutu kinerja setiap bidan perlu dilakukan terus menerus. 
Untuk dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu banyak 
upaya yang dapat dilaksanakan.Upaya tersebut jika dilaksanakan secara terarah dan 
terencana ,dalam ilmu administrasi kesehatan dikenal dengan nama program 
menjaga mutu pelayanan kesehatan (Quality Assurance Program ). 
Mutu adalah totalitas dari wujud serta ciri dari suatu barang atau jasa, yang 
di dalamnya terkandung sekaligus pengertian rasa aman atau pemenuhan kebutuhan 
para pengguna Mutu merujuk pada tingkat kesempurnaan dalam memberikan 
kepuasan pada pengguna layanan.Mutu pelayanan kesehatan adalah yang menunjuk 
pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, yang di satu pihak dapat 
menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata 
penduduk, serta di pihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik 
dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan. 
Setiap mereka yang terlibat dalam layanan kesehatan seperti pasien, 
masyarakat dan organisasi masyarakat, profesi layanan kesehatan, dinas kesehatan, 
dan pemerintah daerah, pasti mempunyai persepsi yang berbeda tentang unsur 
penting dalam menentukan mutu layanan kesehatan. Perbedaan ini antara lain
disebabkan oleh terdapatnya perbedaan latar belakang, pendidikan, pengetahuan, 
pekerjaan, pengalaman, lingkungan dan kepentingan.Pasien/masyarakat (konsumen) 
melihat layanan kesehatan yang bermutu sebagai suatu layanan kesehatan yang 
dapat memenuhi kebutuhan dan diselenggarakan dengan cara yang sopan dan 
santun, tepat waktu, tanggap dan mampu menyembuhkan keluhannya serta 
mencegah berkembangnya atau meluas penyakitnya. 
Pandangan pasien ini sangat penting karena pasien yang merasa puas akan 
mematuhi pengobatan dan mau datang berobat kembali. Pemberi layanan harus 
memahami status kesehatan dan kebutuhan layanan kesehatan masyarakat yang 
dilayaninya dan mendidik masyarakat tentang layanan kesehatan dasar dan 
melibatkan masyarakat dalam menentukan bagaimana cara yang paling efektif 
menyelenggarakan layanan kesehatan, sehingga diperlukan suatu hubungan yang 
saling percaya antara pemberi layanan kesehatan atau provider dengan 
pasien/masyarakat. 
B. Rumusan Masalah 
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut: 
1. Apa yang di maksud dengan mutu pelayanan kebidanan? 
2. Apa saja manfaat program jaminan mutu pelayanan kebidanan? 
C. Tujuan 
Adapun tujuan dalam penulisan masalah ini adalah sebagai syarat 
pemenuhan tugas dan untuk mengetahui apa yang di maksud dengan mutu 
pelayanan kebidanan serta mengetahui apa saja manfaat dari program jaminan 
mutu. 
BAB II 
PEMBAHASAN
A. Mutu pelayanan Kebidanan 
Menurut Din ISO 8402 (1986) : Mutu adalah totalitas dari wujud serta ciri 
dari suatu barang atau jasa, yang di dalamnya terkandung sekaligus pengertian rasa 
aman atau pemenuhan kebutuhan para pengguna Mutu merujuk pada tingkat 
kesempurnaan dalam memberikan kepuasan pada pengguna layanan. 
Mutu pelayanan kesehatan adalah yang menunjuk pada tingkat 
kesempurnaan pelayanan kesehatan, yang di satu pihak dapat menimbulkan 
kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, 
serta di pihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar 
pelayanan profesi yang telah ditetapkan. Banyak pengertian tentang mutu antara 
lain: 
1. Mutu adalah tingkat kesempurnaan dan penampilan sesuatu yang sudah diamati ( 
Wnston Dictionary, 1956 ) 
2. Mutu adalah sifat ang dimiliki oleh suatu progam ( Donabedian,1980 ) 
3. Mutu adalah totalitas dari wujud serta ciri suatu barang atau jasa yang didalamnya 
terkandung pengertian rasa aman atau pemenuhan kebutuhan para pengguna ( DIN 
ISO 8402, 1986 ) 
Jadi , Mutu ( quality ) dapat didefinisikan sebagai keseluruhan karakteristik 
barang atau jasa yang menunjukkan kemampuan dalam memuaskan kebutuhan 
konsumen, baik kebutuhan yang dinyatakan maupun kebutuhan yang tersirat. 
Beberapa pengertian tentang mutu pelayanan kesehatan: 
1. Mutu pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan 
setiap jasa pemakai pelayanan kesehatan yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata 
penduduk serta penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik 
profesi ( Azhrul Aswar,1996 ) 
2. Mutu pelayanan kesehatan adalah Memenuhi dan melebihi kebutuhan serta harapan 
pelanggan melalui peningkatan yang berkelanjutan atas seluruh proses. Pelanggan 
meliputi pasien, keluarga, dan lainnya yang datang untuk mendapatkan pelayanan 
dokter, karyawan ( Mary R. Zimmerman )
Secara umum pengertian mutu pelayanan kesehatan adalah derajat 
kesempurnaan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar profesi dan standar 
pelayanan dengan menggunakan potensi sumber daya yang tersedia di rumah sakit 
atau puskesmas secara wajar, effisien, dan efektif serta diberikan secara aman dan 
menuaskan secara norma , etika, hukum dan sosial budaya dengan memperhatikan 
keterbatasan dan kemampuan pemerintah , serta masyarakat konsumen. 
Selain itu mutu pelayanan kesehatan diartikan berbeda sebagai berikut : 
1. Menurut pasien/ masyarakat empati , menghargai, dan tanggap sesuai dengan 
kebutuhan dan ramah. 
2. Menurut petugas kesehatan adalah bebas melakukan segala sesuatu secara 
profesional sesuai dengan ilmu pengetahuan, keterampilan , dan peralatan yang 
memenuhi standar. 
3. Menurut manajer / administrator adalah mendorong manager untuk mengatur staf 
dan pasien/ masyarakat yang baik. 
4. Menurut yayasan atau pemilik adalah menuntut pemilik agar memiliki tenaga 
profesional yang bermutu dan cukup. 
B. Persepsi Mutu Pelayanan Kebidanan 
Setiap mereka yang terlibat dalam layanan kesehatan seperti pasien, 
masyarakat dan organisasi masyarakat, profesi layanan kesehatan, dinas kesehatan, 
dan pemerintah daerah, pasti mempunyai persepsi yang berbeda tentang unsur 
penting dalam menentukan mutu layanan kesehatan. Perbedaan ini antara lain 
disebabkan oleh terdapatnya perbedaan latar belakang, pendidikan, pengetahuan, 
pekerjaan, pengalaman, lingkungan dan kepentingan. 
• Bagi Pemakai Jasa Pelayanan Kesehatan/Masyarakat 
Pasien/masyarakat (konsumen) melihat layanan kesehatan yang bermutu sebagai 
suatu layanan kesehatan yang dapat memenuhi kebutuhan dan diselenggarakan 
dengan cara yang sopan dan santun, tepat waktu, tanggap dan mampu
menyembuhkan keluhannya serta mencegah berkembangnya atau meluas 
penyakitnya. 
Pandangan pasien ini sangat penting karena pasien yang merasa puas akan 
mematuhi pengobatan dan mau datang berobat kembali. Pemberi layanan harus 
memahami status kesehatan dan kebutuhan layanan kesehatan masyarakat yang 
dilayaninya dan mendidik masyarakat tentang layanan kesehatan dasar dan 
melibatkan masyarakat dalam menentukan bagaimana cara yang paling efektif 
menyelenggarakan layanan kesehatan, sehingga diperlukan suatu hubungan yang 
saling percaya antara pemberi layanan kesehatan atau provider dengan 
pasien/masyarakat. 
 Bagi Pemberi Layanan Kesehatan 
Pemberi layanan kesehatan mengaitkan layanan kesehatan yang bermutu 
dengan ketersediaan peralatan , prosedur kerja atau protokol, kebebasan profesi dalam 
setiap melakukan layanan kesehatan sesuai dengan teknologi kesehatan mutakhir, dan 
bagaimana keluaran atau layanan kesehatan tersebut. Sebagai profesi layanan kesehatan 
membutuhkan dan mengharapkan adanya dukungan teknis, administrasi, dan layananan 
pendukung lainnya yang efektif serta efisien dalam menyelenggarakan layanan 
kesehatan yang bermutu tinggi. 
 Bagi Penyandang Dana Pelayanan Kesehatan 
Penyandang dana / asuransi mengangap bahwa layanan kesehatan yang 
bermutu sebagai suatu layanan kesehatan yang efisien dan efektif. Pasien diharapkan 
dapat disembuhkan dalam waktu yang sesingkat mungkin sehingga biaya layanan 
kesehatan dapat menjadi efisien. Selanjutnya , upaya promosi kesehatan pencegahan 
penyakit akan digalakkan agar pengguna layanan kesehatan semakin berkurang. 
 Bagi Pemilik Sarana Layanan Kesehatan
Pemilik sarana layanan kesehatan berpandangan bahwa layanan kesehatan 
yang bermutu merupakan layanan kesehatan yang menghasilkan pendapatan yang 
mampu menutupi biaya operasional dan pemeliharaan, tetapi dengan tarif layanan 
kesehatan yang masih terjangkau oleh pasien atau masyarakat , yaitu pada tingkat biaya 
ketika belum terdapat keluhan pasien masyarakat. 
 Bagi Administrator Layanan Kesehatan 
Administrator layanan kesehatan tidak langsung memberikan layanan 
kesehatan , tetapi ikut bertanggung jawab dalam masalah mutu layanan kesehatan. 
Kebutuhan akan supervisi, kebutuhan keuangan dan logistik akan memberikan suatu 
tantangan dan terkadang administator layanan kesehatan kurang memperhatikan 
prioritas sehingga timbul persoalan dalam layanan kesehatan. Pemusatan perhatian 
terhadap beberapa dimensi nutu layanan kesehataan tertentu akan membantu 
administator layanan kesehatan dalam menyusun prioritas dan dalam menyediakan apa 
yang menjadi kebutuhan dan harapan pasien , serta pemberi layanan kesehatan. 
 Bagi Ikatan Profesi 
Keberhasilan penerapan pendekatan jaminan mutu pelayanan kesehatan akan 
menimbulkan kepuasan pasien. Dengan demikian, tugas pelayanan kesehatan selama ini 
dianggap suatu beban yang berat dan ada kalanya disertai dengan keluhan / kritikan 
pasien dan masyarakat akan berubah menjadi suatu kepuasan kerja. Jaminan mutu 
pelayanan kesehatan akan menghindarkan terjadinya malpraktik sehingga bidan dapat 
terhindar dari tuntutan pasien. 
C. Manfaat program jaminan mutu 
Program menjaga mutu adalah suatu upaya yang dilakukan secara 
berkesinambungan, sistematis, objektif dan terpadu dalam menetapkan masalah dan 
penyebab masalah mutu pelayanan kesehatan berdasarkan standar yang telah
ditetapkan, menetapkan dan melaksanakan cara penyelesaian masalah sesuai dengan 
kemampuan yang tersedia, serta menilai hasil yang dicapai dan menyusun saran-saran 
tindak lanjut untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan. 
Adapun manfaat dari program jaminan mutu : 
a. Dapat meningkatkan efektifitas pelayanan kesehatan 
Peningkatan efektifitas pelayanan kesehatan ini erat hubungannya dengan dapat 
di atasinya masalah kesehatan secara tepat, karena pelayanan kesehatan yang 
diselenggarakan telah sesuai dengan kmajuan ilmu dan teknologi dan ataupun 
standar yang telah ditetapkan. 
b. Dapat meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan 
Peningkatan efisiensi yang dimaksudkan ini erat hubungannya dengan dapat 
dicegahnya pelayanan kesehatan yang dibawah standar dan ataupun yang 
berlebihan. Biaya tambahan karena harus menangani efek samping atau 
komplikasi karena pelayanan kesehatan dibawah standar dapat dihindari. 
Demikian pula halnya mutu pemakaian sumber daya yang tidak pada tempatnya 
yang ditemukan pada pelayanan yang berlebihan. 
c. Dapat meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan 
Peningkatan penerimaan ini erat hubungannya dengan telah sesuainya pelayanan 
kesehatan dengan kebutuhan dan tuntutan pemakai jasa pelayanan. Apabila 
peningkatan penerimaan ini dapat diwujudkan, pada gilirannya pasti akan 
berperanan besar dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara 
keseluruhan. 
d. Dapat melindungi penyelenggara pelayanan kesehatan dan kemungkinan 
timbulnya gugatan hukum 
Pada saat ini sebagai akibat makin baiknya tingkat pendidikan masyarakat, maka 
kesadaran hukum masyarakat juga telah semakin meningkat. Untuk mencegah 
kemungkinan gugatan hukum terhadap penyelenggara pelayanan kesehatan, 
antara lain karena ketidak puasan terhadap pelayanan kesehatan, perlulah 
diselenggarakan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya. Dari uraian ini,
mudah dipahami bahwa terselenggaranya program menjaga mutu pelayanan 
kesehatan mempunyai peranan yang amat besar dalam melindungi 
penyelenggara pelayanan kesehatan dan kemungkinan timbulnya gugatan 
hukum, karena memang pelayanan kesehatan yang diselenggarakan telah 
terjamin mutunya. 
Apabila program menjaga mutu dapat dilaksanakan, banyak manfaat yang akan 
diperoleh. Secara umum beberapa manfaat yang dimaksudkan adalah: 
a. Dapat lebih meningkatkan efektifitas pelayanan kesehatan. 
Peningkatan efektifitas yang dimaksud di sini erat hubungannya dengan dapat 
diselesaikannya masalah yang tepat dengan cara penyelesaian masalah yang benar. 
Karena dengan diselenggarakannya program menjaga mutu dapat diharapkan pemilihan 
masalah telah dilakukan secara tepat serta pemilihan dan pelaksanaan cara penyelesaian 
masalah telah dilakukan secara benar. 
b. Dapat lebih meningkatkan efesiensi pelayanan kesehatan. 
Peningkatan efesiensi yang dimaksudkan disini erat hubungannya dengan dapat 
dicegahnya penyelenggaraan pelayanan yang berlebihan atau yang dibawah standar. 
Biaya tambahan karena pelayanan yang berlebihan atau karena harus mengatasi 
berbagai efek samping karena pelayanan yang dibawah standar akan dapat dicegah. 
c. Dapat lebih meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. 
Peningkatan penerimaan ini erat hubungannya dengan telah sesuainya pelayanan 
kesehatan yang diselenggarakan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat sebagai 
pemakai jasa pelayanan. Apabila peningkatan penerimaan ini dapat diwujudkan, pada 
gilirannya pasti akan berperan besar dalam turut meningkatkan derajat kesehatan 
masyarakat secara keseluruhan. 
d. Dapat melindungi pelaksana pelayanan kesehatan dari kemungkinan munculnya 
gugatan hukum. 
Pada saat ini sebagai akibat makin baiknya tingkat pendidikan dan keadaan 
sosial ekonomi masyarakat serta diberlakukannya berbagai kebijakan perlindungan 
publik, tampak kesadaran hukum masyarakat makin meningkat pula. Untuk melindungi
kemungkinan munculnya gugatan hukum dari masyarakat yang tidak puas terhadap 
pelayanan kesehatan, tidak ada pilihan lain yang dapat dilakukan kecuali berupaya 
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang terjamin mutunya. Dalam kaitan itu 
peranan program menjaga mutu jelas amat penting, karena apabila program menjaga 
mutu dapat dilaksanakan dapatlah diharapkan terselenggaranya pelayanan kesehatan 
yang bermutu, yang akan berdampak pada peningkatan kepuasan para pemakai jasa 
pelayanan kesehatan . 
Jaminan mutu pelayanan kesehatan atau Quality Assurance in Healthcare 
merupakan salah satu pendekatan atau upaya yang sangat mendasar dalam memberikan 
pelayanan terhadap pasien. Kita sebagai profesional pelayanan kesehatan baik sebagai 
perorangan ataupun kelompok harus selalu berupaya memberikan pelayanan kesehatn 
yang terbaik mutunya kepada semua pasien. 
Pendekatan jaminan mutu pelayanan kesehatan tersebut baik yang menyangkut 
organisasi, perencanaan ataupun penyelenggaraan pelayanan kesehatan itu sendiri telah 
menjadi suatu kiat manajemen yang sistematis serta terus menerus dievaluasi dan 
disempurnakan. Bidan berperan penting dalam penerapan mutu manajemen pelayanan 
kesehatan baik secara langsung ataupun tidak langsung saat penyelenggaraan pelayanan 
kesehatan kepada pasien. 
Adanya perubahan sosial budaya masyarakat dan perkembangan pengetahuan 
dan teknologi, peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan 
perkembangan informasi yang begitu cepat , serta diikuti oleh tuntutan masyarakat akan 
pelayanan kesehatan yang baik , mengharuskan sarana pelayanan kesehatan untuk 
mengembangkan diri secara terus- menerus seiring dengan perkembangan yang ada 
pada masyarakat tersebut. 
Selain itu manfaat lain dari program jaminan mutu ialah sebagai berikut: 
a. Menyadarkan kembali para petugas kesehatan terutama di Puskesmas agar selalu 
memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar.
b. Pelayanan kesehatan akan menjadi efisien dan efektif sehingga pelayanan 
kesehatan dapat menjangkau lebih banyak orang (pemerataan sumberdaya 
kesehatan)dan hasil (out come) pelayanan akan lebih memenuhi harapan 
masyarakat. 
c. Menimbulkan rasa kepuasan dan terlindungi dalam memberikan pelayanan 
kesehatan karena pelayanan kesehatan yang diberikan berdasarkan standar, 
sehingga angka kesembuhan akan meningkat. 
d. Pelayanan kesehatan akan mampu bersaing dalam masyarakat. 
e. Mempermudah mendapat akreditasi. 
f. Melaksanakan jaminan mutu berarti kita telah melaksanakan amanat Undang-undang 
kesehatan No. 23/1992. 
g. Dapat melindungi pelaksana pelayanan kesehatan dari kemungkinan munculnya 
gugatan hukum. 
BAB III 
PENUTUP 
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari mkalah ini adalah sebagai berikut: 
Mutu pelayanan kesehatan adalah yang menunjuk pada tingkat 
kesempurnaan pelayanan kesehatan, yang di satu pihak dapat 
menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat 
kepuasan rata-rata penduduk, serta di pihak lain tata cara 
penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan 
profesi yang telah ditetapkan. 
Program menjaga mutu adalah suatu upaya yang dilakukan secara 
berkesinambungan, sistematis, objektif dan terpadu dalam menetapkan 
masalah dan penyebab masalah mutu pelayanan kesehatan berdasarkan 
standar yang telah ditetapkan, menetapkan dan melaksanakan cara 
penyelesaian masalah sesuai dengan kemampuan yang tersedia, serta 
menilai hasil yang dicapai dan menyusun saran-saran tindak lanjut untuk 
lebih meningkatkan mutu pelayanan. 
Adapun manfaat dari program jaminan mutu : 
 Dapat meningkatkan efektifitas pelayanan kesehatan 
 Dapat meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan 
 Dapat meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap pelayanan 
kesehatan 
 Dapat melindungi penyelenggara pelayanan kesehatan dan 
kemungkinan timbulnya gugatan hukum 
B. Saran 
Adapun saran yang dapat kami berikan dalam makalah ini adalah semoga 
makalah ini dapat di gunakan sebaik-baiknya dan dapat di jadikan sebagai salah 
satu sarana memperoleh ilmu pengetahuan dan dapat berguna bagi para pembaca 
yang arif. 
DAFTAR PUSTAKA
http://endahpurnasari.blogspot.com/2010/08/konsep-dasar-mutu-pelayan-kesehatan- 
dan.html 
http://diar13-midyuin08.blogspot.com/2010/09/makalah-konsep-dasar-mutu-pelayanan. 
html 
http://obstetriginekologi.com/artikel/konsep+dasar+mutu+pelayanan+kesehatan 
+dan+kebidanan.html 
http://www.irwanashari.com/pdf/konsep-dasar-mutu-pelayanan-kesehatan-dan 
kebidanan.html 
http://karningsihsudiro.blogspot.com/2011/01/konsep-dasar-mutu-layanan-kesehatan- 
dan.html 
http://bidanpurnama.wordpress.com/category/kuliah-kebidanan/mutu-pelayanan- 
kebidanan/

More Related Content

What's hot

Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikAl-Ikhlas14
 
Indikator kinerja yankes (au)
Indikator kinerja yankes (au)Indikator kinerja yankes (au)
Indikator kinerja yankes (au)rsd kol abundjani
 
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4Al-Ikhlas14
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Operator Warnet Vast Raha
 
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakitAnalisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakitRahayoe Ningtyas
 
Indikator mutu pelayanan kebidanan
Indikator mutu pelayanan kebidanan Indikator mutu pelayanan kebidanan
Indikator mutu pelayanan kebidanan pjj_kemenkes
 
Sistem dokumentasi rawat jalan dan rawat inap
Sistem dokumentasi rawat jalan dan rawat inapSistem dokumentasi rawat jalan dan rawat inap
Sistem dokumentasi rawat jalan dan rawat inapOka Artawan
 
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdcaPenilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdcakhusnuleza
 
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep GenderMakalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep GenderShafa Nabilah Eka Puteri
 
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K) KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K) Kristyawan Sutriyanto
 
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakitALIYAH MS
 
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptxManajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptxFujiElisa
 
Makalah langkah langkah manajemen kebidanan
Makalah langkah langkah manajemen kebidananMakalah langkah langkah manajemen kebidanan
Makalah langkah langkah manajemen kebidananWarnet Raha
 
Komunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatanKomunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatanChanica Aninditya
 
Contoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normalContoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normalWarnet Raha
 

What's hot (20)

Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
 
Indikator kinerja yankes (au)
Indikator kinerja yankes (au)Indikator kinerja yankes (au)
Indikator kinerja yankes (au)
 
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
 
Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal
 
PPT COC.pptx
PPT COC.pptxPPT COC.pptx
PPT COC.pptx
 
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakitAnalisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
 
ASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMALASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMAL
 
Indikator mutu pelayanan kebidanan
Indikator mutu pelayanan kebidanan Indikator mutu pelayanan kebidanan
Indikator mutu pelayanan kebidanan
 
Sistem dokumentasi rawat jalan dan rawat inap
Sistem dokumentasi rawat jalan dan rawat inapSistem dokumentasi rawat jalan dan rawat inap
Sistem dokumentasi rawat jalan dan rawat inap
 
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdcaPenilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
 
Kul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi KesehatanKul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi Kesehatan
 
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep GenderMakalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
 
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K) KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
 
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
 
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptxManajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
 
Makalah langkah langkah manajemen kebidanan
Makalah langkah langkah manajemen kebidananMakalah langkah langkah manajemen kebidanan
Makalah langkah langkah manajemen kebidanan
 
4. metode pendokumentasian
4. metode pendokumentasian4. metode pendokumentasian
4. metode pendokumentasian
 
Komunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatanKomunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatan
 
Contoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normalContoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normal
 

Similar to Manfaat program jaminan mutu

Rumah sakit sebagai industri
Rumah sakit sebagai industriRumah sakit sebagai industri
Rumah sakit sebagai industriDieka Rizki
 
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidananKonsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidananAsih Astuti
 
Modul 1 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 1 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanModul 1 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 1 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanUwes Chaeruman
 
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan KesehatanKonsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatanpjj_kemenkes
 
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan pjj_kemenkes
 
Mutu pelayanan kesehatan
Mutu pelayanan kesehatanMutu pelayanan kesehatan
Mutu pelayanan kesehatanSulistia Rini
 
Manajemen mutu dalam pelayanan kesehatan
Manajemen mutu dalam pelayanan kesehatanManajemen mutu dalam pelayanan kesehatan
Manajemen mutu dalam pelayanan kesehatanAndy Rahman
 
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...KANDA IZUL
 
BAB I.docx
BAB I.docxBAB I.docx
BAB I.docxjumina2
 
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661sicua050896
 
Mutu pelayanan kesehatan
Mutu pelayanan kesehatanMutu pelayanan kesehatan
Mutu pelayanan kesehatanChiyapuri
 
Skripsi mutu pelayanan kab. bantaeng
Skripsi mutu pelayanan kab. bantaengSkripsi mutu pelayanan kab. bantaeng
Skripsi mutu pelayanan kab. bantaengbagadang s
 
Tugas perkuliahan minggu ke 8
Tugas perkuliahan minggu ke 8Tugas perkuliahan minggu ke 8
Tugas perkuliahan minggu ke 8stwndennis
 

Similar to Manfaat program jaminan mutu (20)

Rumah sakit sebagai industri
Rumah sakit sebagai industriRumah sakit sebagai industri
Rumah sakit sebagai industri
 
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidananKonsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
 
Modul 1 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 1 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanModul 1 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 1 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
 
Bab 1 UT RAHA
Bab 1 UT RAHA Bab 1 UT RAHA
Bab 1 UT RAHA
 
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan KesehatanKonsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
 
Sistem penjaminan mutu
Sistem penjaminan mutuSistem penjaminan mutu
Sistem penjaminan mutu
 
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
 
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANANMUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN
 
Mutu pelayanan kesehatan
Mutu pelayanan kesehatanMutu pelayanan kesehatan
Mutu pelayanan kesehatan
 
Manajemen mutu dalam pelayanan kesehatan
Manajemen mutu dalam pelayanan kesehatanManajemen mutu dalam pelayanan kesehatan
Manajemen mutu dalam pelayanan kesehatan
 
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
 
BAB I.docx
BAB I.docxBAB I.docx
BAB I.docx
 
Tugas 10 mmpk
Tugas 10 mmpkTugas 10 mmpk
Tugas 10 mmpk
 
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661
 
Mutu pelayanan kesehatan
Mutu pelayanan kesehatanMutu pelayanan kesehatan
Mutu pelayanan kesehatan
 
93981535 keperawatan-maternitas
93981535 keperawatan-maternitas93981535 keperawatan-maternitas
93981535 keperawatan-maternitas
 
Skripsi mutu pelayanan kab. bantaeng
Skripsi mutu pelayanan kab. bantaengSkripsi mutu pelayanan kab. bantaeng
Skripsi mutu pelayanan kab. bantaeng
 
X.pptx
X.pptxX.pptx
X.pptx
 
Fix tqm
Fix tqmFix tqm
Fix tqm
 
Tugas perkuliahan minggu ke 8
Tugas perkuliahan minggu ke 8Tugas perkuliahan minggu ke 8
Tugas perkuliahan minggu ke 8
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Manfaat program jaminan mutu

  • 1. D osen : As rini,SST Mata Kuliah : Mutu Pelayanan Kebidanan MANFAAT PROGRAM JAMINAN MUTU OL EH K EL OMP OK II  IR NAWATI BACO  EL VI  SITTI FAYANI PANGANTA  FIDARTIN  HERLINA  SAR INA  Wa Ode Herlin  Minarni YAYASAN PENDIDIKAN SOWITE AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA KABUPATEN MUNA 2014 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirahim,
  • 2. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis tak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang telah banyak membantu dalam proses penyusunan makalah ini,penyusun juga menyadari bahwa makalah ini belum begitu sempurna oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat di harapkan demi kessempurnaan makalah in. Akhirnya penyusun mengucapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca,khususnya bagi pembaca yang arif.Terimakasihhh…..:) Raha,31 Novemeber 2014 Penyusun DAFTAR ISI
  • 3. Halaman Sampul : …………………………………….1 Kata Pengantar : …………………………………….2 Daftar Isi : …………………………………….3 Bab I Pendahuluan : A.Latar Belakang : …………………………………….4 B.Rumusan Masalah : ………………………………….…5 C.Tujuan : …………………………………….5 Bab II Pembahasan : …………………………………….6 Bab III Penutup : A.Kesimpulan : ……………………………………14 B.Saran : ……………………………………14 Daftar Pustaka BAB I PENDAHULUAN
  • 4. A. Latar belakang Globalisasi mempertinggi arus kompetisi disegala bidang termasuk bidang kesehatan dimana perawat dan bidan terlibat didalamnya. Untuk dapat mempertahankan eksistensinya, maka setiap organisasi dan semua elemen-elemen dalam organisasi harus berupaya meningkatkan mutu pelayanannya secara terus menerus.. Kecenderungan masa kini dan masa depan menunjukkan bahwa masyarakat semakin menyadari pentingnya peningkatan dan mempertahankan kualitas hidup (quality of life). Oleh karena itu pelayanan kesehatan yang bermutu semakin dicari untk memperoleh jaminan kepastian terhadap mutu pelayanan kesehatan yang diterimanya. Semakin tinggi tingkat pemahaman masyarakat terhadap pentingnya kesehatan untuk mempertahankan kualitas hidup, maka customer akan semakin kritis dalam menerima produk jasa, termasuk jasa pelayanan kebidanan, oleh karena itu peningkatan mutu kinerja setiap bidan perlu dilakukan terus menerus. Untuk dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu banyak upaya yang dapat dilaksanakan.Upaya tersebut jika dilaksanakan secara terarah dan terencana ,dalam ilmu administrasi kesehatan dikenal dengan nama program menjaga mutu pelayanan kesehatan (Quality Assurance Program ). Mutu adalah totalitas dari wujud serta ciri dari suatu barang atau jasa, yang di dalamnya terkandung sekaligus pengertian rasa aman atau pemenuhan kebutuhan para pengguna Mutu merujuk pada tingkat kesempurnaan dalam memberikan kepuasan pada pengguna layanan.Mutu pelayanan kesehatan adalah yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, yang di satu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta di pihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan. Setiap mereka yang terlibat dalam layanan kesehatan seperti pasien, masyarakat dan organisasi masyarakat, profesi layanan kesehatan, dinas kesehatan, dan pemerintah daerah, pasti mempunyai persepsi yang berbeda tentang unsur penting dalam menentukan mutu layanan kesehatan. Perbedaan ini antara lain
  • 5. disebabkan oleh terdapatnya perbedaan latar belakang, pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, pengalaman, lingkungan dan kepentingan.Pasien/masyarakat (konsumen) melihat layanan kesehatan yang bermutu sebagai suatu layanan kesehatan yang dapat memenuhi kebutuhan dan diselenggarakan dengan cara yang sopan dan santun, tepat waktu, tanggap dan mampu menyembuhkan keluhannya serta mencegah berkembangnya atau meluas penyakitnya. Pandangan pasien ini sangat penting karena pasien yang merasa puas akan mematuhi pengobatan dan mau datang berobat kembali. Pemberi layanan harus memahami status kesehatan dan kebutuhan layanan kesehatan masyarakat yang dilayaninya dan mendidik masyarakat tentang layanan kesehatan dasar dan melibatkan masyarakat dalam menentukan bagaimana cara yang paling efektif menyelenggarakan layanan kesehatan, sehingga diperlukan suatu hubungan yang saling percaya antara pemberi layanan kesehatan atau provider dengan pasien/masyarakat. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Apa yang di maksud dengan mutu pelayanan kebidanan? 2. Apa saja manfaat program jaminan mutu pelayanan kebidanan? C. Tujuan Adapun tujuan dalam penulisan masalah ini adalah sebagai syarat pemenuhan tugas dan untuk mengetahui apa yang di maksud dengan mutu pelayanan kebidanan serta mengetahui apa saja manfaat dari program jaminan mutu. BAB II PEMBAHASAN
  • 6. A. Mutu pelayanan Kebidanan Menurut Din ISO 8402 (1986) : Mutu adalah totalitas dari wujud serta ciri dari suatu barang atau jasa, yang di dalamnya terkandung sekaligus pengertian rasa aman atau pemenuhan kebutuhan para pengguna Mutu merujuk pada tingkat kesempurnaan dalam memberikan kepuasan pada pengguna layanan. Mutu pelayanan kesehatan adalah yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, yang di satu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta di pihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan. Banyak pengertian tentang mutu antara lain: 1. Mutu adalah tingkat kesempurnaan dan penampilan sesuatu yang sudah diamati ( Wnston Dictionary, 1956 ) 2. Mutu adalah sifat ang dimiliki oleh suatu progam ( Donabedian,1980 ) 3. Mutu adalah totalitas dari wujud serta ciri suatu barang atau jasa yang didalamnya terkandung pengertian rasa aman atau pemenuhan kebutuhan para pengguna ( DIN ISO 8402, 1986 ) Jadi , Mutu ( quality ) dapat didefinisikan sebagai keseluruhan karakteristik barang atau jasa yang menunjukkan kemampuan dalam memuaskan kebutuhan konsumen, baik kebutuhan yang dinyatakan maupun kebutuhan yang tersirat. Beberapa pengertian tentang mutu pelayanan kesehatan: 1. Mutu pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap jasa pemakai pelayanan kesehatan yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk serta penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi ( Azhrul Aswar,1996 ) 2. Mutu pelayanan kesehatan adalah Memenuhi dan melebihi kebutuhan serta harapan pelanggan melalui peningkatan yang berkelanjutan atas seluruh proses. Pelanggan meliputi pasien, keluarga, dan lainnya yang datang untuk mendapatkan pelayanan dokter, karyawan ( Mary R. Zimmerman )
  • 7. Secara umum pengertian mutu pelayanan kesehatan adalah derajat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan dengan menggunakan potensi sumber daya yang tersedia di rumah sakit atau puskesmas secara wajar, effisien, dan efektif serta diberikan secara aman dan menuaskan secara norma , etika, hukum dan sosial budaya dengan memperhatikan keterbatasan dan kemampuan pemerintah , serta masyarakat konsumen. Selain itu mutu pelayanan kesehatan diartikan berbeda sebagai berikut : 1. Menurut pasien/ masyarakat empati , menghargai, dan tanggap sesuai dengan kebutuhan dan ramah. 2. Menurut petugas kesehatan adalah bebas melakukan segala sesuatu secara profesional sesuai dengan ilmu pengetahuan, keterampilan , dan peralatan yang memenuhi standar. 3. Menurut manajer / administrator adalah mendorong manager untuk mengatur staf dan pasien/ masyarakat yang baik. 4. Menurut yayasan atau pemilik adalah menuntut pemilik agar memiliki tenaga profesional yang bermutu dan cukup. B. Persepsi Mutu Pelayanan Kebidanan Setiap mereka yang terlibat dalam layanan kesehatan seperti pasien, masyarakat dan organisasi masyarakat, profesi layanan kesehatan, dinas kesehatan, dan pemerintah daerah, pasti mempunyai persepsi yang berbeda tentang unsur penting dalam menentukan mutu layanan kesehatan. Perbedaan ini antara lain disebabkan oleh terdapatnya perbedaan latar belakang, pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, pengalaman, lingkungan dan kepentingan. • Bagi Pemakai Jasa Pelayanan Kesehatan/Masyarakat Pasien/masyarakat (konsumen) melihat layanan kesehatan yang bermutu sebagai suatu layanan kesehatan yang dapat memenuhi kebutuhan dan diselenggarakan dengan cara yang sopan dan santun, tepat waktu, tanggap dan mampu
  • 8. menyembuhkan keluhannya serta mencegah berkembangnya atau meluas penyakitnya. Pandangan pasien ini sangat penting karena pasien yang merasa puas akan mematuhi pengobatan dan mau datang berobat kembali. Pemberi layanan harus memahami status kesehatan dan kebutuhan layanan kesehatan masyarakat yang dilayaninya dan mendidik masyarakat tentang layanan kesehatan dasar dan melibatkan masyarakat dalam menentukan bagaimana cara yang paling efektif menyelenggarakan layanan kesehatan, sehingga diperlukan suatu hubungan yang saling percaya antara pemberi layanan kesehatan atau provider dengan pasien/masyarakat.  Bagi Pemberi Layanan Kesehatan Pemberi layanan kesehatan mengaitkan layanan kesehatan yang bermutu dengan ketersediaan peralatan , prosedur kerja atau protokol, kebebasan profesi dalam setiap melakukan layanan kesehatan sesuai dengan teknologi kesehatan mutakhir, dan bagaimana keluaran atau layanan kesehatan tersebut. Sebagai profesi layanan kesehatan membutuhkan dan mengharapkan adanya dukungan teknis, administrasi, dan layananan pendukung lainnya yang efektif serta efisien dalam menyelenggarakan layanan kesehatan yang bermutu tinggi.  Bagi Penyandang Dana Pelayanan Kesehatan Penyandang dana / asuransi mengangap bahwa layanan kesehatan yang bermutu sebagai suatu layanan kesehatan yang efisien dan efektif. Pasien diharapkan dapat disembuhkan dalam waktu yang sesingkat mungkin sehingga biaya layanan kesehatan dapat menjadi efisien. Selanjutnya , upaya promosi kesehatan pencegahan penyakit akan digalakkan agar pengguna layanan kesehatan semakin berkurang.  Bagi Pemilik Sarana Layanan Kesehatan
  • 9. Pemilik sarana layanan kesehatan berpandangan bahwa layanan kesehatan yang bermutu merupakan layanan kesehatan yang menghasilkan pendapatan yang mampu menutupi biaya operasional dan pemeliharaan, tetapi dengan tarif layanan kesehatan yang masih terjangkau oleh pasien atau masyarakat , yaitu pada tingkat biaya ketika belum terdapat keluhan pasien masyarakat.  Bagi Administrator Layanan Kesehatan Administrator layanan kesehatan tidak langsung memberikan layanan kesehatan , tetapi ikut bertanggung jawab dalam masalah mutu layanan kesehatan. Kebutuhan akan supervisi, kebutuhan keuangan dan logistik akan memberikan suatu tantangan dan terkadang administator layanan kesehatan kurang memperhatikan prioritas sehingga timbul persoalan dalam layanan kesehatan. Pemusatan perhatian terhadap beberapa dimensi nutu layanan kesehataan tertentu akan membantu administator layanan kesehatan dalam menyusun prioritas dan dalam menyediakan apa yang menjadi kebutuhan dan harapan pasien , serta pemberi layanan kesehatan.  Bagi Ikatan Profesi Keberhasilan penerapan pendekatan jaminan mutu pelayanan kesehatan akan menimbulkan kepuasan pasien. Dengan demikian, tugas pelayanan kesehatan selama ini dianggap suatu beban yang berat dan ada kalanya disertai dengan keluhan / kritikan pasien dan masyarakat akan berubah menjadi suatu kepuasan kerja. Jaminan mutu pelayanan kesehatan akan menghindarkan terjadinya malpraktik sehingga bidan dapat terhindar dari tuntutan pasien. C. Manfaat program jaminan mutu Program menjaga mutu adalah suatu upaya yang dilakukan secara berkesinambungan, sistematis, objektif dan terpadu dalam menetapkan masalah dan penyebab masalah mutu pelayanan kesehatan berdasarkan standar yang telah
  • 10. ditetapkan, menetapkan dan melaksanakan cara penyelesaian masalah sesuai dengan kemampuan yang tersedia, serta menilai hasil yang dicapai dan menyusun saran-saran tindak lanjut untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan. Adapun manfaat dari program jaminan mutu : a. Dapat meningkatkan efektifitas pelayanan kesehatan Peningkatan efektifitas pelayanan kesehatan ini erat hubungannya dengan dapat di atasinya masalah kesehatan secara tepat, karena pelayanan kesehatan yang diselenggarakan telah sesuai dengan kmajuan ilmu dan teknologi dan ataupun standar yang telah ditetapkan. b. Dapat meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan Peningkatan efisiensi yang dimaksudkan ini erat hubungannya dengan dapat dicegahnya pelayanan kesehatan yang dibawah standar dan ataupun yang berlebihan. Biaya tambahan karena harus menangani efek samping atau komplikasi karena pelayanan kesehatan dibawah standar dapat dihindari. Demikian pula halnya mutu pemakaian sumber daya yang tidak pada tempatnya yang ditemukan pada pelayanan yang berlebihan. c. Dapat meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan Peningkatan penerimaan ini erat hubungannya dengan telah sesuainya pelayanan kesehatan dengan kebutuhan dan tuntutan pemakai jasa pelayanan. Apabila peningkatan penerimaan ini dapat diwujudkan, pada gilirannya pasti akan berperanan besar dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan. d. Dapat melindungi penyelenggara pelayanan kesehatan dan kemungkinan timbulnya gugatan hukum Pada saat ini sebagai akibat makin baiknya tingkat pendidikan masyarakat, maka kesadaran hukum masyarakat juga telah semakin meningkat. Untuk mencegah kemungkinan gugatan hukum terhadap penyelenggara pelayanan kesehatan, antara lain karena ketidak puasan terhadap pelayanan kesehatan, perlulah diselenggarakan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya. Dari uraian ini,
  • 11. mudah dipahami bahwa terselenggaranya program menjaga mutu pelayanan kesehatan mempunyai peranan yang amat besar dalam melindungi penyelenggara pelayanan kesehatan dan kemungkinan timbulnya gugatan hukum, karena memang pelayanan kesehatan yang diselenggarakan telah terjamin mutunya. Apabila program menjaga mutu dapat dilaksanakan, banyak manfaat yang akan diperoleh. Secara umum beberapa manfaat yang dimaksudkan adalah: a. Dapat lebih meningkatkan efektifitas pelayanan kesehatan. Peningkatan efektifitas yang dimaksud di sini erat hubungannya dengan dapat diselesaikannya masalah yang tepat dengan cara penyelesaian masalah yang benar. Karena dengan diselenggarakannya program menjaga mutu dapat diharapkan pemilihan masalah telah dilakukan secara tepat serta pemilihan dan pelaksanaan cara penyelesaian masalah telah dilakukan secara benar. b. Dapat lebih meningkatkan efesiensi pelayanan kesehatan. Peningkatan efesiensi yang dimaksudkan disini erat hubungannya dengan dapat dicegahnya penyelenggaraan pelayanan yang berlebihan atau yang dibawah standar. Biaya tambahan karena pelayanan yang berlebihan atau karena harus mengatasi berbagai efek samping karena pelayanan yang dibawah standar akan dapat dicegah. c. Dapat lebih meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Peningkatan penerimaan ini erat hubungannya dengan telah sesuainya pelayanan kesehatan yang diselenggarakan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat sebagai pemakai jasa pelayanan. Apabila peningkatan penerimaan ini dapat diwujudkan, pada gilirannya pasti akan berperan besar dalam turut meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan. d. Dapat melindungi pelaksana pelayanan kesehatan dari kemungkinan munculnya gugatan hukum. Pada saat ini sebagai akibat makin baiknya tingkat pendidikan dan keadaan sosial ekonomi masyarakat serta diberlakukannya berbagai kebijakan perlindungan publik, tampak kesadaran hukum masyarakat makin meningkat pula. Untuk melindungi
  • 12. kemungkinan munculnya gugatan hukum dari masyarakat yang tidak puas terhadap pelayanan kesehatan, tidak ada pilihan lain yang dapat dilakukan kecuali berupaya menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang terjamin mutunya. Dalam kaitan itu peranan program menjaga mutu jelas amat penting, karena apabila program menjaga mutu dapat dilaksanakan dapatlah diharapkan terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu, yang akan berdampak pada peningkatan kepuasan para pemakai jasa pelayanan kesehatan . Jaminan mutu pelayanan kesehatan atau Quality Assurance in Healthcare merupakan salah satu pendekatan atau upaya yang sangat mendasar dalam memberikan pelayanan terhadap pasien. Kita sebagai profesional pelayanan kesehatan baik sebagai perorangan ataupun kelompok harus selalu berupaya memberikan pelayanan kesehatn yang terbaik mutunya kepada semua pasien. Pendekatan jaminan mutu pelayanan kesehatan tersebut baik yang menyangkut organisasi, perencanaan ataupun penyelenggaraan pelayanan kesehatan itu sendiri telah menjadi suatu kiat manajemen yang sistematis serta terus menerus dievaluasi dan disempurnakan. Bidan berperan penting dalam penerapan mutu manajemen pelayanan kesehatan baik secara langsung ataupun tidak langsung saat penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada pasien. Adanya perubahan sosial budaya masyarakat dan perkembangan pengetahuan dan teknologi, peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan perkembangan informasi yang begitu cepat , serta diikuti oleh tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang baik , mengharuskan sarana pelayanan kesehatan untuk mengembangkan diri secara terus- menerus seiring dengan perkembangan yang ada pada masyarakat tersebut. Selain itu manfaat lain dari program jaminan mutu ialah sebagai berikut: a. Menyadarkan kembali para petugas kesehatan terutama di Puskesmas agar selalu memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar.
  • 13. b. Pelayanan kesehatan akan menjadi efisien dan efektif sehingga pelayanan kesehatan dapat menjangkau lebih banyak orang (pemerataan sumberdaya kesehatan)dan hasil (out come) pelayanan akan lebih memenuhi harapan masyarakat. c. Menimbulkan rasa kepuasan dan terlindungi dalam memberikan pelayanan kesehatan karena pelayanan kesehatan yang diberikan berdasarkan standar, sehingga angka kesembuhan akan meningkat. d. Pelayanan kesehatan akan mampu bersaing dalam masyarakat. e. Mempermudah mendapat akreditasi. f. Melaksanakan jaminan mutu berarti kita telah melaksanakan amanat Undang-undang kesehatan No. 23/1992. g. Dapat melindungi pelaksana pelayanan kesehatan dari kemungkinan munculnya gugatan hukum. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
  • 14. Adapun kesimpulan dari mkalah ini adalah sebagai berikut: Mutu pelayanan kesehatan adalah yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, yang di satu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta di pihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan. Program menjaga mutu adalah suatu upaya yang dilakukan secara berkesinambungan, sistematis, objektif dan terpadu dalam menetapkan masalah dan penyebab masalah mutu pelayanan kesehatan berdasarkan standar yang telah ditetapkan, menetapkan dan melaksanakan cara penyelesaian masalah sesuai dengan kemampuan yang tersedia, serta menilai hasil yang dicapai dan menyusun saran-saran tindak lanjut untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan. Adapun manfaat dari program jaminan mutu :  Dapat meningkatkan efektifitas pelayanan kesehatan  Dapat meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan  Dapat meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan  Dapat melindungi penyelenggara pelayanan kesehatan dan kemungkinan timbulnya gugatan hukum B. Saran Adapun saran yang dapat kami berikan dalam makalah ini adalah semoga makalah ini dapat di gunakan sebaik-baiknya dan dapat di jadikan sebagai salah satu sarana memperoleh ilmu pengetahuan dan dapat berguna bagi para pembaca yang arif. DAFTAR PUSTAKA
  • 15. http://endahpurnasari.blogspot.com/2010/08/konsep-dasar-mutu-pelayan-kesehatan- dan.html http://diar13-midyuin08.blogspot.com/2010/09/makalah-konsep-dasar-mutu-pelayanan. html http://obstetriginekologi.com/artikel/konsep+dasar+mutu+pelayanan+kesehatan +dan+kebidanan.html http://www.irwanashari.com/pdf/konsep-dasar-mutu-pelayanan-kesehatan-dan kebidanan.html http://karningsihsudiro.blogspot.com/2011/01/konsep-dasar-mutu-layanan-kesehatan- dan.html http://bidanpurnama.wordpress.com/category/kuliah-kebidanan/mutu-pelayanan- kebidanan/