SlideShare a Scribd company logo
PREDIKSI MATERI BIOLOGI
KELAS XI IPA SEMESTER 2
.UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN
2014/2015
SMA NEGERI 87 Jakarta
. Menjelaskan struktur dan
fungsi sistem organ manusia
serta kelainan/penyakit yang
mungkin terjadi pada organ
tersebut.
Menjelaskan sistem pencernaan
makanan pada manusia dan
gangguannya.
Kel Ludah
1
2
3
4
5
6
7
8
Pankreas, hati, dan duodenum.
Kelenjar pencernaan :
• Pankreas
• Hati / hepar.
TABEL PROSES PENCERNAAN KIMIAWI
NO
ORGAN ZAT
MAKANA
N
ENZYM REAKSI KIMIA
1 MULUT
NETRAL
KARBOHID
RAT
PTIALIN ptialin
KH ………. GLUKOSA
3 LAMBUNG
ASAM
PROTEIN PEPSIN pepsin
PROTEIN…………. PEPTON
Renin pada bayi
4 DUODENUM
BASA
PROTEIN
DISAKARID
A
TRIPSIN
DISAKARASE
MALTASE
SUKRASE
LAKTASE
tripsin
PEPTON …… ASAM AMINO
MALTOSA….. GLOKOSA
SUKROSA … GLUK + FRUK
LAKTASE … GLUK + GALAKTOSA
TABEL PROSES PENCERNAAN KIMIAWI
NO
ORGAN ZAT
MAKANA
N
ENZYM REAKSI KIMIA
5 USUS HALUS PROTEIN EREPSIN erepsin
PEPTON… ASAM ASAM AMINO
DISAKARID
A
DISAKARASE DISAKARIDA … MONOSAKARIDA
LIPASE
USUS
LEMAK LEMAK … ASAM LEMAK +
GLISEROL
6 USUS
BESAR
PENYERAPAN AIR
7 ANUS
. Menjelaskan struktur dan
fungsi sistem organ manusia
serta kelainan/penyakit yang
mungkin terjadi pada organ
tersebut.
Menjelaskan sistem pernapasan pada
manusia dan gangguannya. .
Mekanisme Pernapasan
Mekanisme pernapasan
inspirasi.
Mekanisme pernapasan
ekspirasi.
MEKANISME RESPIRASI
 PERNAPASAN DADA:PERNAPASAN DADA:
Pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk.Pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk.
1.1. Fase inspirasi.Fase inspirasi. Berkontraksinya otot antar tulangBerkontraksinya otot antar tulang
rusukrusuk sehingga rongga dada membesar akibatnyasehingga rongga dada membesar akibatnya
tekanan dalam rongga dada menjadi lebih keciltekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil
daripada tekanan di luar sehingga udara di luar yangdaripada tekanan di luar sehingga udara di luar yang
mengandung oksigen masuk.mengandung oksigen masuk.
2.2. Fase ekspirasi.Fase ekspirasi. Fase relaksasi otot antar tulangFase relaksasi otot antar tulang rusukrusuk
ke posisi semula yang diikuti turunnya tulang rusukke posisi semula yang diikuti turunnya tulang rusuk
sehingga rongga dada menjadi kecil. Jadi tekanansehingga rongga dada menjadi kecil. Jadi tekanan
didalam rongga dada menjadi lebih besar dari tekanandidalam rongga dada menjadi lebih besar dari tekanan
di luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kayadi luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya
karbondioksida keluarkarbondioksida keluar
 Pernapasan perut merupakan pernapasan yangPernapasan perut merupakan pernapasan yang
mekanismenya melibatkan aktifitas otot-ototmekanismenya melibatkan aktifitas otot-otot
diafragma yang membatasi rongga perut dan ronggadiafragma yang membatasi rongga perut dan rongga
dada.dada.
1.1. Fase InspirasiFase Inspirasi
Pada fase iniPada fase ini otot diafragma berkontraksiotot diafragma berkontraksi sehinggasehingga
diafragma mendatar, akibatnya rongga dada membesardiafragma mendatar, akibatnya rongga dada membesar
dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk.dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk.
2.2. Fase EkspirasiFase Ekspirasi
Fase ekspirasi merupakanFase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya ototfase berelaksasinya otot
diafragmadiafragma (kembali ke posisi semula, mengembang)(kembali ke posisi semula, mengembang)
sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebihsehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih
besar, akibatnyabesar, akibatnya udara keluar dari paru-paru.udara keluar dari paru-paru.
Pernapasan perut
Respirasi
Pernafasan dapat dibedakan :
1.Pernafasan eksternal : Yaitu masuknya oksigen
dari luar kedalam yaitu dari hidung sampai ke
alveolus secara difusi
2.Pernafasan internal adalah masuknya oksigen
ke pembuluh darah ( kapiler ) ke jaringan
secara difusi
UDARA YANG DIGUNAKAN DALAMUDARA YANG DIGUNAKAN DALAM
PERNAPASANPERNAPASAN
1. UP : udara yang keluar masuk paru-paru akibat
pernapasan bisa ( 500 cc )
2. UK : udara yang masih dapat masuk setelah inspirasi
normal ( 1500 cc )
3. UC : udara yang masih dapat keluar setelah ekspirasi
normal ( 1500 cc )
4. UR : Udara yang masih tersisa dalam paru-paru
setelah ekspirasi normal ( 1000 cc )
KV : Kapasital Vital : Up + UK + UC = 3500 cc
VT : Volume total paru-paru : KV + UR = 4500 cc
FREKUENSI PERNAPASANFREKUENSI PERNAPASAN
Manusia bernapas dipengaruhi oleh beberapaManusia bernapas dipengaruhi oleh beberapa
faktor :faktor :
• UmurUmur
• Jenis KelaminJenis Kelamin
• Suhu TubuhSuhu Tubuh
• Posisi TubuhPosisi Tubuh
• Kegiatan TubuhKegiatan Tubuh
PERTUKARAN OKSIGEN DENGAN KARBON
DIOKSIDA
• I. Pengangkutan oksigen
• 1. Alveolus paru-paru :
a. Plasma darah : oksigen terlarut
2 – 3 % diangkut oleh plasma darah
b. Eritrosit : oksigen terlarut diikat oleh
Haemoglobin dalam eritrosit
• Hb + 4 O2 4 HbO2
Menjelaskan struktur dan fungsi
sistem organ manusia serta
kelainan/penyakit yang mungkin
terjadi pada organ tersebut
• Menjelaskan sistem ekskresi pada manusia
dan gangguannya.
GINJAL ( REN )
Proses Pembentukan URINE
a. Filtrasi atau penyaringan zat-zat sisa metabolisme ( di Glomerolus dan
simpai Bowman )
- zat yang disaring : darah ( sel darah dan plasma darah )
- hasilnya adalah urine primer ( filtrat glomerolus ) yang masih banyak
mengandung zat – zat yang bermanfaat bagi tubuh
Hasilnya disimpan di capsul bowman
Bahan-bahan kecil terlarut dalam plasma, seperti glukosa, asam
amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat, garam lain, dan urea
melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan.
Kandungan urine primer : glukosa,garam,natrium,kalium ,asam amino
Proses Pembentukan URINE
b. Reabsorpsi atau penyerapan kembali zat-zat yang
masih berguna bagi tubuh : asam asetoasetat,
asam amino,protein, glukosa , vitamin ion Na,K,Ca
dan juga air
( Tubulus kontortus proksimal )
Hasilnya adalah urine skunder ( masih pekat )
c. Augmentasi atau pengeluaran zat yang tidak
diperlukan terutama urea ( Tubulus kontortus
distalis )
- Hasilnya adalah urine sesungguhnya
urine esungguhnya disimpan di ductus kolektivus
dan akan dialirkan ke ureter ke kandung kemih
Glomerolus
Proses pembentukan urine
Perubahan kandungan zat selama
pembentukan urine dari plasma darah
Nama zat Plasma
darah
Urine
Primer
Filtrasi
Urine
skunder
Rebsorbsi
Urine Se-
sungguhn
ya
Protein 10 % 5 %
Glukosa 0,1 % 0,05 %
Urea 0,03 % 2 %
( 60 X )
Garam 1 % 2 %
( 2 X )
Faktor yang mempengaruhi jumlah
urine seseorang, yaitu :
• Jumlah air yang diminum
• Saraf
• Hormon antidiuretika (ADH)
• Banyaknya garam yang harus dikeluarkan
dari darah agar tekanan osmotiknya
tetap.
• Pada penderita diabetes mellitus,
pengeluaran glukosa juga diikuti kenaikan
volume urine.
Gambar Bagian TelingaGambar Bagian Telinga
Bagian-bagian TelingaBagian-bagian Telinga
Telinga terdiri dari tiga bagian:Telinga terdiri dari tiga bagian:
Telinga LuarTelinga Luar
Terdiri dari daun telinga (Terdiri dari daun telinga (pinna)pinna), lubang telinga dan, lubang telinga dan
saluran pendengaran , gendang telingga ( mebran timpani )saluran pendengaran , gendang telingga ( mebran timpani )
TELINGA LUAR
DAUN TELINGADAUN TELINGA
berfungsi mengumpulkan suara, dan juga dapatberfungsi mengumpulkan suara, dan juga dapat
membantu mengarahkan suara ke dalam liangmembantu mengarahkan suara ke dalam liang
telinga.telinga.
LIANG TELINGALIANG TELINGA
Adalah bagian terpenting, berfungsi menangkapAdalah bagian terpenting, berfungsi menangkap
suara.suara.
SALURAN TELINGASALURAN TELINGA
Tempat mengalirnya suara menuju gendang telinga.Tempat mengalirnya suara menuju gendang telinga.
TELINGATENGAH
Meliputi gendang telinga (Meliputi gendang telinga (membran timpani)membran timpani)
Dan 3 tulang pendengaranDan 3 tulang pendengaran
a.a. (martir/(martir/malleusmalleus,,
b.b. landasan /landasan /incusincus,,
c.c. sanggurdi/sanggurdi/stapesstapes))
tingkap oval ( fenestra ovali )tingkap oval ( fenestra ovali )
tingkap bulat ( rotundum )tingkap bulat ( rotundum )
tuba Eustachiustuba Eustachius
Telinga dalam
Telinga dalam terdiri dari :
a. Bagian labirintulang disebut kokhlea ( rumah
siput )
b. Bagian selaput ( membran )
Telinga Bagian Dalam
Gelombang BunyiGelombang Bunyi GetaranGetaran ImplusImplus SinyalSinyal
ListrikListrik RangsanganRangsangan
Suara Saluran Pendengaran GendangSuara Saluran Pendengaran Gendang
Telinga Tulang PendengaranTelinga Tulang Pendengaran
Tingkap oval Koklea OtakTingkap oval Koklea Otak
SKEMA PROSES MENDENGARSKEMA PROSES MENDENGAR
Bintik kuning dan Bintik buta
Bintik Kuning ( macula lutea)
Bintik kuning terdapat padaretina, lekukan pada bintik
kuning disebut Fovea centralis banyak mengandung
sel kerucut yang peka terhadap caya, sehingga bila
bayangan benda jatuh pada bintik kuning benda akan
terlihat jelas
Bintik buta : kurang mengandung sel kerucut sehinggga
bila bayangan benda jatuh pada bintik buta benda
tidak terlihat jelas
Gangguan Penglihatan
• Mata Hipermetropi (rabun dekat) penyebabnya terbiasa
melihat sangat jauh sehingga lensa mata terbiasa pipih.
• Bayangan benda jatuh dibelakang bintik kuning
• Dibantu lensa cembung
Lensa
cembung
HYPERMETROP
Mata Miopi
• Mata Miopi (rabun jauh) disebabkan karena membaca
dengan cara yang kurang tepat dan membaca sambil tidur.
Gejalanya berupa tidak jelas melihat obyek yang jauh.
• Bayangan benda jatuh didepan bintik kuning
• Dibantu dengan lensa negatif ( cekung )
myopi
• Mata Presbiopi terjadi sekitar umur 40 tahun - 50 tahun, yaitu
titik dekat mata sampai 50 cm, oleh karena itu memerlukan
pertolongan kaca mata untuk membaca berupa lensa
rangkap. Hal ini disebabkan karena elastisitas lensa
berkurang.
PRESBIOP
• Mata Astigmatisme (silindris) merupakan kelainan pada mata
yang disebabkan karena lengkung kornea mata yang tidak
merata.
Indera Peraba
Kulit merupakan indra peraba yang mempunyai
reseptor khusus untuk sentuhan, panas,
dingin, sakit, dan tekanan.
• 1. Susunan Kulit
• Kulit terdiri dari lapisan luar yang disebut
epidermis dan lapisan dalam atau lapisan
dermis
Susunan Kulit
1. Epidermis
1. Epidermis tersusun atas empat lapis sel. ari bagian dalam ke
bagian luar:.
a. Stratum korneum. Merupkan lapisan tanduk yang disebut
juga kulit ari
b. Stratum lusidum : merupakan lapisan yang transparant
c. Stratum granulosum yang berisi sedikit keratin yang
menyebabkan kulit menjadi keras dan kering. Selain itu sel-
sel dari lapisan granulosum umumnya menghasilkan pigmen
hitam (melanin). Kandungan melanin menentukan derajat
warna kulit, kehitaman, atau kecoklatan.
d Stratum germinativum berfungsi membentuk lapisan di
sebelah atasnya
Tangoreseptor
sakit DinginSentuhanPanas Rambut
Tekanan
kuat
Fungsi Kulit
Kulit berfungsi sebagai alat pelindung bagian
dalam, misalnya otot dan tulang; sebagai alat
peraba dengan dilengkapi bermacam reseptor
( tangoreseptor ) yang peka terhadap berbagai
rangsangan; sebagai alat ekskresi; serta
pengatur suhu tubuh.
Macam Saraf peraba
1. Ujung saraf peraba / tekanan : Saraf pacinni
2. Ujung saraf peraba sekeliling akar rambut
3. Ujung saraf perasa panas : Saraf Ruffini
4. Ujung saraf perasa dingin : Saraf krause
5 Ujung saraf tanpa selaput merupakan saraf
perasa nyeri
6 Ujung saraf sentuhan : Saraf meissner
Menjelaskan struktur dan fungsi
sistem organ manusia serta
kelainan/penyakit yang mungkin
terjadi pada organ tersebut
. Menjelaskan sistem reproduksi manusia dan
proses pembentukan sel kelamin.
ALAT REPRODUKSI PRIA
Testis
Testis merupakan organ kecil dengan diameter
sekitar
5 cm pada orang dewasa. Testis membutuhkan
suhu lebih rendah dari suhu badan (36,7 oC)
agar dapat berfungsi secara optimal. Oleh
karena itu, testis terletak diluar tubuh di dalam
suatu kantong yang disebut skrotum. Ukuran
dan posisi testis sebelah kanan dan kiri berbeda.
Testis berfungsi menghasilkan sperma. Bentuk
sperma sangat kecil dan hanya dapat dilihat
dengan menggunakan mikroskop. Sperma
berbentuk seperti kecebong, dapat bergerak
Testis juga memiliki tanggung jawab lain, yaitu
membuat hormon testosteron. Hormon ini
merupakan hormon yang sangat bertanggung
jawab atas perubahan anak laki-laki menjadi
dewasa. Membuat suara laki-laki menjadi
besar dan berat, dan berbagai perubahan lain
yang memperlihatkan bahwa seorang anak
telah beranjak dewasa.
Saluran kelamin
Vasa deferentia
Epididimis
Saluran ejakulasi
Uretra
Vas deferens
• Vas deferens adalah sebuah tabung yang
dibentuk dari otot. Vas deferens
membentang dari epididimis ke uretra.
Vas deferens berfungsi sebagai tempat
penyimpanan sperma
• sebelum dikeluarkan melalui penis.
Saluran ini bermuara dari epididimis.
Saluran vas deferens menghubungkan
testis dengan kantong sperma. Kantong
sperma ini berfungsi
• untuk menampung sperma yang
dihasilkan oleh testis.
Epididimis
Epididimis adalah saluran-
saluran yang lebih kecil dari
vas deferens. Alat ini
mempunyai bentuk
berkelok-kelok dan
membentuk bangunan
seperti topi. Epididimis
berfungsi sebagai tempat
pematangan sperma.
Saluran ejakulasi
• Merupakan saluran pendek yang
menghubungkan kantong semen dengan
uretra ,saluran ini mempunyai keistimewaan
yaitu dapat menyemprotkan sperma tinggi
masuk ke uretra selanjutnya mengalirkan
keluar
Saluran ejakulasi merupakan saluran yang
pendek dan menghubungkan vesikula
seminalis dengan urethra.
uretra
• adalah saluran yang menghubungkan
kantung kemih ke lingkungan luar tubuh. Uretra
berfungsi sebagai saluran pembuang baik pada
sistem kemih atau ekskresi dan sistem seksual.
Pada pria, berfungsi juga dalam sistem
reproduksi sebagai saluran pengeluaran
air mani.
• Terdapat perbedaan uretra laki-laki dan perempuan
Organ reproduksi dalam wanita
Alat-alat Reproduksi wanita
Ovarium (indung telur):
Merupakan kelenjar
kelamin yang
memproduksi ovum
(sel telur) dan
menyekresi hormon
estrogen dan
progesteron
Alat-alat Reproduksi Perempuan
Oviduk/tuba Fallopii
(saluran telur):
Berfungsi menyalurkan
sel telur ke uterus
(rahim) dengan
gerakan peristaltik dan
dibantu oleh gerakan
silia pada dindingnya.
Pembentukan Sel Kelamin
• Pembentukan Ovum (oogenesis)
Terjadi di dalam ovarium.
Oogonium bersifat diploid.
Oogonium membelah diri secara mitosis
sehingga berjumlah banyak.
Oogonium berkembang menjadi oosit primer.
Oosit primer membelah diri secara meiosis
menjadi oosit sekunder dan badan kutub
pertama
Oosit sekunder mengandung kuning telur dan
sitoplasma, badan kutub pertama
merupakan inti sel yang kemudian
membelah diri menjadi dua
Oosit sekunder membelah diri secara meiosis
menjadi otid dan badan kutub ke dua
Otid berkembang menjadi ovum yang haploid
Setiap oosit primer menghasilkan satu ovum.
3. Siklus Mestruasi
Menstruasi atau haid merupakan pendarahan yang terjadi
akibat luruhnya dinding sebelah dalam rahim
(endometrium) yang banyak mengandung pembuluh darah.
Lapisan endometrium dipersiapkan untuk menerima
implantasi embrio.
Terdapat 4 fase menstruasi yaitu :
1. Fase menstruasi
2 Fase praovulasi
3. Fase ovulasi
4. Fase pasca ovulasi
1. Fase menstruasi
Terjadi bila ovum tidak dibuahi sperma, sehingga
korpus luteum berubah menjadi korpus albicans akibat
menghentikan produksi hormon estrogen dan
progesteron. Turunnya kadar estrogen dan progesteron
menyebabkan lepasnya ovum dari endometrium disertai
robek dan luruhnya endometrium, sehingga terjadi
pendarahan. Fase menstruasi berlangsung kurang lebih 5
hari. Darah yang keluar selama menstruasi berkisar
antara 50 - 150 mili liter
1. Fase Pra Ovulasi
a. Hipofise memproduksi FSH yang membentuk folikel
( bakal ovum )di ovarium
b. Pembentukan folikel menyebabkan ovarium
memprodukdi estrogen
c. Peningkatan kadar estrogen juga menyebabkan seviks
(leher rahim) untuk mensekresikan lendir yang bersifat
basa. Lendir ini berfungsi untuk menetralkan suasana
asam pada vagina sehingga mendukung kehidupan
sperma.
d. Estrogen akan mempengaruhi pembentukan endometrim
( dinding rahim ) tebal
2. Fase Ovulasi
Jika siklus menstruasi seorang perempuan 28
hari, maka ovulasi terjadi pada hari ke 14.
Peningkatan kadar estrogen menghambat sekresi
FSH, kemudian hipofise mensekresikan LH.
Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan oosit
sekunder dari folikel, peristiwa ini disebut ovulasi.
Korpus luteum memproduksi progesteron yang
menyebabkan dinding rahim tebal
.4. Fase pasca ovulasi atau fase sekresi
Berlangsung selama 14 hari sebelum menstruasi berikutnya.
Walaupun panjang siklus menstruasi berbeda-beda,
fase pasca-ovulasi ini selalu sama yaitu 14 hari sebelum menstruasi
berikutnya. Folikel de Graaf (folikel matang) yang telah melepaskan
oosit sekunder akan berkerut dan menjadi korpus luteum.
Korpus luteum mensekresikan hormon progesteron dan masih
mensekresikan hormon estrogen namun tidak sebanyak ketika
berbentuk folikel. Progesteron mendukung kerja estrogen untuk
mempertebal dan menumbuhkan pembuluh-pembuluh darah pada
endometrium serta mempersiapkan endometrium untuk menerima
implantasi embrio jika terjadi pembuahan atau kehamilan.
Jika tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan berubah menjadi
korpus albikan yang hanya sedikit mensekresikan hormon,
sehingga kadar progesteron dan estrogen menjadi rendah. Keadaan
ini menyebabkan terjadinya menstruasi demikian seterusnya.
Fertilisasi/Proses Pembuahan
Sel telur yang telah dibuahi berubah menjadi zigot dan menempel
pada dinding rahim
Menjelaskan struktur dan fungsi
sistem organ manusia serta
kelainan/penyakit yang mungkin
terjadi pada organ tersebut
Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh
SISTEM IMUN
Sistem imun adalah sistem pertahanan yang melindungi
tubuh dari benda asing yang masuk ke dalam tubuh atau yang
di anggap asing oleh tubuh
Fungsi sistem imun:
• penangkal ‘benda’ asing yang masuk ke dalam tubuh
• Untuk keseimbangan fungsi tubuh terutama menjaga
keseimbangan komponen tubuh yang telah tua
• Sebagai pendeteksi adanya sel-sel abnormal, termutasi, atau
ganas, serta menghancurkannya
Sistim pertahanan tubuh manusia
Sistim Pertahanan tubuh dapat dibedakan :
A.Sistim Pertahanan non spesifik
B.Sistim Pertahanan spesifik
A.Sistim Pertahanan non spesifik :
I. Garis pertahanan pertama
1. Pertahanan fisik
2. Pertahanan biokimia
II. Garis pertahanan kedua :
1. Pertahan selular
2. Pertahanan humoral ( hormon )
B. Pertahanan spesifik
III. Garis pertahan ketiga
1. Limfosit
2. Antibodi
MEKANISME PERTAHANAN TUBUH
Pertahanan Nonspesifik Pertahanan Spesifik
Garis Pertahanan
Pertama
Garis Pertahanan
Kedua
Garis Pertahanan
Ketiga
Pertahanan fisik
(kulit dan mukosa)
Pertahanan
biokimia (sekresi
dari kulit dan
membran mukosa)
Pertahanan seluler
(sel darah fagositik)
Pertahanan humoral
(protein antimikroba
dan respon
peradangan)
Limfosit
Antibodi
A. Sistem pertahanan nonspesifik
Garis pertahanan pertama
sistem pertahanan non spesifik tidak ditujukan
terhadap mikroba tertentu. telah ada, dan siap
berfungsi sejak lahir. Sistem ini merupakan
pertahanan terdepan dalam menghadapi
serangan berbagai mikroba.
.
A.sistem Pertahanan nonspesifik
I. Garis pertahanan pertama
1.Pertahanan fisik
kulit dan membran mukosa yang melapisi
saluran pernapasan, pencernaan, dan
genitouriner (kelamin dan ekskresi urin)
merupakan pertahanan terdepan terhadap
infeksi dalam pertahanan fisik. Selain itu
pada trakea, sel-sel epitel bersilia dapat
menyapu mikroba yang terjerat di dalamnya,
sehingga mencegah mikroba memasuki
paru-paru
A. Sistem pertahanan Nonspesifik
I. Garis pertahanan pertama
1.Pertahanan fisik
Kulit merupakan pertahanan terdepan
terhadap infeksi dalam pertahanan fisik.
A.sistem pertahanan nonspesifik
II.Pertahanan Pertama
2. Pertahanan biokimia
Selain peranannya sebagai rintangan fisik, kulit dan membran
mukosa juga menghadapi patogen dengan pertahanan
kimiawi. sekresi dari kalenjar minyak dan keringat akan
membuat pH kulit menjadi asam (sekitar pH 3-5) sehingga
dapat mencegah kolonisasi banyak mikroba.
Zat tertentu di dalam air ludah, air mata, dan sekresi mukosa
mampu melindungi tubuh terhadap bakteri gram positif
dengan cara menghancurkan dinding selnya.
Berbagai bahan yang disekresikan getah lambung, usus dan
empedu mampu menciptakan lingkungan yang dapat
mencegah infeksi banyak mikroorganisme.
Sistim Pertahanan non spesifik
Garis pertahanan kedua
1.Pertahanan seluler
Mikroba yang menembus garis pertahanan pertama seperti mikroba
yang masuk lewat luka di kulit, akan menghadapi garis pertahanan
kedua.
Garis pertahanan ini dilakukan oleh sel leukosit
• Leukosit mempunyai sifat
• amoebosit : dapat berubah bentuk seperti amoeba
• diapedesis : dapat menembus pembuluh darah menuju jaringan
• fagositosis : menelan mikroba
• Mikroba dihancurkan untuk menghindari racun yang
dikeluarkan
Fagositosis
Pertahanan seluler
• Leukosit ada 5 macam :
Neutrofil,Monosit ,Eosinofil,Basofil,limfosit
Sel yang bersifat fagosit : Neutrofil,Monosit ,Eosinofil
1. Neutrofil : 60-70 % dari leukosit, fagosit,umur pendek
2. Monosit : 5 % dari leukosit, bersifat makrofag, banyak
dijaringan
Makrofag : dengan kaki semu seperti amoeba menempel
pada mikroba ( bakteri ) dan menghancurkan dengan
enzim lisozim dari lisosom
. Pertahanan seluler
3. Eosinofil : 1,5 % dari leukosit bersifat fagosit patogen besar seperti
cacing, protozoa
4. Basofil menghasilkan histamin dan sel mast pada jaringan yang terluka
Sel mast : berperan dalam alergi, parasir usus, dan penyerangan bakteri
5. Limfosit : disebut Sel Pembunuh Alami ( PA ),5 – 15 % limfosit
dalam sirkulasi, 45 % di jaringan
Sel fagosit ; adalah pasukan bergerak berpratoli didalam darah
Sel makrofag : pasukan tidak bergerak dicelah-celah jaringan
Pertahanan seluler
Pertahanan non spesifik
Garis pertahanan kedua
1.Pertahanan Humoral ( hormon )
Adalah pertahanan humoral
Pertahanan humoral adalah pertahanan tubuh oleh bahan-bahan yang
terdapat di dalam sirkulasi darah. Bahan-bahan tersebut ada beberapa jenis,
diantaranya adalah komplemen, interferon, CRP (C-Reactive Protein), dan
Kolektin.
1.komplemen diproduksi oleh hepatosit dan monosit yang apabila diaktifkan
akan memberikan proteksi dan berperan dalam respon inflamasi.
( peradangan )
Fungsi :
menghancurkan sel membran banyak bakteri,
factor kemotatik
dapat diikat pada permukaan bakteri yang memudahkan
makrofag untuk mengenal
Respons peradangan
( Infallamasi
• Bila jaringan luka kena luka , mikroba akan masuk
• karena kerusakan jaringan sel darah Basofil dan sel mast menghasilkan
• histamin merangsang pemb kapiler membesar dan darah bocor
• kejaringan, zat prostaglandin dihasilkan dari sel yang rusak dan
• pengiriman ion Ca mempercepat pembentukan benang fibrin yang
• mengikat sel darah dan luka tertutup
• .adanya zat kemokin dalam waktu satu jam sel fagosit mengalir yaitu
Neutrofil, monosit ( makrofag ) , karena fagositosis terbentuk nanah yang
akan diserap tubuh
• Bila luka menyebar ketubuh terjadi repon sistemik yaitu toksin yang
• dikeluarkan mikroba menyebabkan demam , segera leukosit
mengeluarkan molekul pirogen sebagai termostat tubuh ( mengatur
suhu tubuh
Pembentukan benang-
benang fibrin yang
menyebabkan luka
tertutup.
Trombosit
Skema proses pembekuan darah.
Trombosit Trombokinasemengeluarkan
Protrombin Vitamin K Trombin
Fibrinogen menjadi Fibrin
Ion Ca2+
Peradangan
Sel darah
Benag fibrin
Interferon
Interferon merupakan protein yang diskekresikan
oleh sel yang terinfeksi. Bersifat antivirus,
menginduksi sel-sel di sekitar sel yang
terinfeksi virus, resisten terhadap virus.
Interferon merupakan sel pembunuh alami
dari berbagai sel tubuh yang mengandung
nucleus dan dilepas sebagai respon terhadap
infeksi virus.
SISTIM PERTAHANANSPESIFIK
III. Garis pertahanan ketiga
• Merupakan sistim pertahanan spesifik karena
mengenali benda asing ( antigen) melalui
penanda permukaan sel antigen dan
menghasilkan respons sel imum yang disebut
antibodi
• Sel darah yang berperan adalah sel Limfosit
yang diproduksi disumsum tulang
• Kecuali pada waktu janin sel limfosit dibentuk
di limpa
1.Sel Limfosit
• Sel limfosit ada 2 macam :
1. Sel limfosit T yang bermigrasi ke kelenjar
Timus dan membelah diri dan matang di
kelenjar Timus kemudian bermigrasi di
nodus limfe ( kelenjar getah bening dan
jaringan usus
2. Sel limfosit B
Sel Limfosit T dan Sel Limfosit B
1. Sel Limfosit T ada 2 macam :
a.Sel T helper : sel T penolong :
Fungsinya : mengenali antigen musuh melalui molekul MHC atau HLA
Mayor Leukocyt Complex/ Human Leucocyt antigen )
b.Sel T sitoksis ( Sel pembunuh ; menghancurkan musuh dan
menghasilkan zat limfokin yang merangsang sel B aktif membentuk
antibodi
2. Sel Limfosit B :
Setelah digandakan sampai jutaan sebagian sel B
Berhenti membelah menghasilkan sel plasma yang
mengandung antibodi
sebagian sel B terus membelah menjadi sel memori
Sel Limfosit B
– Antibodi : fungsi antibodi :
• menempel pada antigen untuk mengenali kode
antigen
• membusukan struktur biologi antigen dan
menhancurkan Antibodi bersesuaian dengan antigen
sepertia anak kunci dengan lubang kunci ( bersifat
spesifik ) , karena itu antibodi suatu penyakit belum
tentu dapat menghancurkan antigen penyakit lain
– Sel B memori akan mengingat kode antigen untuk
pertahanan alami
( kekebalan alami setelah sakit
Sel Antibodi dan Antigen
Imuno globin ( Ig.. )
• Kelompok Antibodi ( Imuno globulin )
1. IgM : terdapat dalam darah,getah bening dan permukaan sel B
Antibodi berukuran besar tidak menembus plasenta dan
antibodi pertama yang dibentuk bila antigen masuk dalam
tubuh
• 2.IgG : terdapat dalam darah , dapat menembus pembuluh
darah,jaringan dan plasenta, memberi kekebalan pada janin,
melindungi tubuh dari bakteri,virus dan merangsang
pembentukan komplemen
• 3.IgA : terdapat pada mukosa,air liur,airmata dan kolustrum ( ASI
pertama bayi)
• 4.IgD : terdapat dalam darah,getah bening,permukaan sel B
Fungsinya reseptor antigen agar sel B membentuk sel
plasma dan sel memori
• 5. IgE : terdapat dalam darah,bagian ekor berikatan dengan sel
basofil dan sel mast menghasilkan histamin penyebab alergi

More Related Content

What's hot

Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMPSistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
Brian Fernanda
 
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Brian Fernanda
 
Ppt sistem ekskresi hewan
Ppt sistem ekskresi hewanPpt sistem ekskresi hewan
Ppt sistem ekskresi hewan
VinaRuliyanti
 
Sistem Ekskresi
Sistem EkskresiSistem Ekskresi
Sistem Ekskresi
indah nb
 
Sistem Ekskresi Hewan dan Manusia
Sistem Ekskresi Hewan dan ManusiaSistem Ekskresi Hewan dan Manusia
Sistem Ekskresi Hewan dan Manusia
Dian Arief Prawira Ramadhan
 
IPA EKSKRESI KELAS 8 AYO KITA COBA
IPA EKSKRESI KELAS 8 AYO KITA COBA IPA EKSKRESI KELAS 8 AYO KITA COBA
IPA EKSKRESI KELAS 8 AYO KITA COBA
reananda sugiarto
 
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MA
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MASistem ekskresi kelas 2 SMA/MA
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MA
Yaya Nicky
 
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
Salma Maulida
 
Buku Sistem Ekskresi
Buku Sistem EkskresiBuku Sistem Ekskresi
Buku Sistem Ekskresi
Zayyin Nihayah
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
Hari sayyber
 
My ppt sistem ekskresi (show)
My ppt sistem ekskresi (show)My ppt sistem ekskresi (show)
My ppt sistem ekskresi (show)Fiveti Pratiwi
 
Ekskresi pada hewan
Ekskresi pada hewanEkskresi pada hewan
Ekskresi pada hewanrihandayana
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
Penata Aji
 
Ekresi
EkresiEkresi
Sistem Ekskresi dan Osmoregulasi
Sistem Ekskresi dan OsmoregulasiSistem Ekskresi dan Osmoregulasi
Sistem Ekskresi dan Osmoregulasi
Amalia Aldania
 
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi ManusiaSistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia
Gusti Anggraini
 
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan HewanBIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewanfestiokayasari
 
Presentase biologi
Presentase biologiPresentase biologi
Presentase biologiNunhu Part I
 

What's hot (20)

Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMPSistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
 
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
 
Ppt sistem ekskresi hewan
Ppt sistem ekskresi hewanPpt sistem ekskresi hewan
Ppt sistem ekskresi hewan
 
Sistem Ekskresi
Sistem EkskresiSistem Ekskresi
Sistem Ekskresi
 
Sistem Ekskresi Hewan dan Manusia
Sistem Ekskresi Hewan dan ManusiaSistem Ekskresi Hewan dan Manusia
Sistem Ekskresi Hewan dan Manusia
 
IPA EKSKRESI KELAS 8 AYO KITA COBA
IPA EKSKRESI KELAS 8 AYO KITA COBA IPA EKSKRESI KELAS 8 AYO KITA COBA
IPA EKSKRESI KELAS 8 AYO KITA COBA
 
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MA
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MASistem ekskresi kelas 2 SMA/MA
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MA
 
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 
Buku Sistem Ekskresi
Buku Sistem EkskresiBuku Sistem Ekskresi
Buku Sistem Ekskresi
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Sistem ekskresi pada manusia dan hewan
Sistem ekskresi pada manusia dan hewanSistem ekskresi pada manusia dan hewan
Sistem ekskresi pada manusia dan hewan
 
My ppt sistem ekskresi (show)
My ppt sistem ekskresi (show)My ppt sistem ekskresi (show)
My ppt sistem ekskresi (show)
 
Ekskresi pada hewan
Ekskresi pada hewanEkskresi pada hewan
Ekskresi pada hewan
 
Ekskresi Manusia dan Hewan
Ekskresi Manusia dan HewanEkskresi Manusia dan Hewan
Ekskresi Manusia dan Hewan
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Ekresi
EkresiEkresi
Ekresi
 
Sistem Ekskresi dan Osmoregulasi
Sistem Ekskresi dan OsmoregulasiSistem Ekskresi dan Osmoregulasi
Sistem Ekskresi dan Osmoregulasi
 
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi ManusiaSistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia
 
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan HewanBIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
 
Presentase biologi
Presentase biologiPresentase biologi
Presentase biologi
 

Viewers also liked

2. narrative
2. narrative2. narrative
2. narrative
ctkmedia
 
Hitter Performance Project
Hitter Performance ProjectHitter Performance Project
Hitter Performance ProjectJesse Cox
 
Tij pp
Tij ppTij pp
Congres Zorg 2.0 Reed
Congres Zorg 2.0 ReedCongres Zorg 2.0 Reed
Congres Zorg 2.0 Reed
Lucien Engelen
 
Wooga - NOAH16 London
Wooga - NOAH16 LondonWooga - NOAH16 London
Wooga - NOAH16 London
NOAH Advisors
 
Tarea academica 02 de maria teresa pezo
Tarea academica 02 de maria teresa pezoTarea academica 02 de maria teresa pezo
Tarea academica 02 de maria teresa pezo
pezalma
 
Horror fp analysis
Horror fp analysisHorror fp analysis
Horror fp analysis
CJohnsMedia15
 
KB 2 Tumor Ganas Alat Reproduksi
KB 2 Tumor Ganas Alat ReproduksiKB 2 Tumor Ganas Alat Reproduksi
KB 2 Tumor Ganas Alat Reproduksi
pjj_kemenkes
 
Deliermanagement rondom een operatie nl ok dagen 2013
Deliermanagement rondom een operatie nl ok dagen 2013 Deliermanagement rondom een operatie nl ok dagen 2013
Deliermanagement rondom een operatie nl ok dagen 2013
Miran van Eijk
 
Interesting information about facts
Interesting information about factsInteresting information about facts
Interesting information about facts
National Academy of Young Scientists
 
Stoicism 101 - A Practical Guide
Stoicism 101 - A Practical GuideStoicism 101 - A Practical Guide
Stoicism 101 - A Practical GuideLui Sieh
 
FLIR
FLIRFLIR
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui RektumBiofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Surya Amal
 
Praktikum 1 Deteksi Dini
Praktikum 1 Deteksi DiniPraktikum 1 Deteksi Dini
Praktikum 1 Deteksi Dini
pjj_kemenkes
 
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
pjj_kemenkes
 

Viewers also liked (16)

2. narrative
2. narrative2. narrative
2. narrative
 
Hitter Performance Project
Hitter Performance ProjectHitter Performance Project
Hitter Performance Project
 
Tij pp
Tij ppTij pp
Tij pp
 
Congres Zorg 2.0 Reed
Congres Zorg 2.0 ReedCongres Zorg 2.0 Reed
Congres Zorg 2.0 Reed
 
C&K eBrochure_v2_HK
C&K eBrochure_v2_HKC&K eBrochure_v2_HK
C&K eBrochure_v2_HK
 
Wooga - NOAH16 London
Wooga - NOAH16 LondonWooga - NOAH16 London
Wooga - NOAH16 London
 
Tarea academica 02 de maria teresa pezo
Tarea academica 02 de maria teresa pezoTarea academica 02 de maria teresa pezo
Tarea academica 02 de maria teresa pezo
 
Horror fp analysis
Horror fp analysisHorror fp analysis
Horror fp analysis
 
KB 2 Tumor Ganas Alat Reproduksi
KB 2 Tumor Ganas Alat ReproduksiKB 2 Tumor Ganas Alat Reproduksi
KB 2 Tumor Ganas Alat Reproduksi
 
Deliermanagement rondom een operatie nl ok dagen 2013
Deliermanagement rondom een operatie nl ok dagen 2013 Deliermanagement rondom een operatie nl ok dagen 2013
Deliermanagement rondom een operatie nl ok dagen 2013
 
Interesting information about facts
Interesting information about factsInteresting information about facts
Interesting information about facts
 
Stoicism 101 - A Practical Guide
Stoicism 101 - A Practical GuideStoicism 101 - A Practical Guide
Stoicism 101 - A Practical Guide
 
FLIR
FLIRFLIR
FLIR
 
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui RektumBiofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
 
Praktikum 1 Deteksi Dini
Praktikum 1 Deteksi DiniPraktikum 1 Deteksi Dini
Praktikum 1 Deteksi Dini
 
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
 

Similar to Prediksi bio kelas xi ipa smt 2 2015

NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdfNIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NikiPutriWijayaNikno
 
Organ dalam hewan
Organ dalam hewanOrgan dalam hewan
Organ dalam hewan
Quratul Aini
 
SUPERCLASS PISCES
SUPERCLASS PISCESSUPERCLASS PISCES
SUPERCLASS PISCES
Meli Sulisdiani
 
Sistem Ekskresi
Sistem EkskresiSistem Ekskresi
Sistem Ekskresi
Fadhlillah Alkayyisu
 
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusia
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusiaMakalah sistem-ekskresi-pada-manusia
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusia
miamirna
 
Ventilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi okVentilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi ok
fikri asyura
 
BAB 5. Cara Tubuh Manusia Bekerja dan Pertumbuhannya.pptx
BAB 5. Cara Tubuh Manusia Bekerja dan Pertumbuhannya.pptxBAB 5. Cara Tubuh Manusia Bekerja dan Pertumbuhannya.pptx
BAB 5. Cara Tubuh Manusia Bekerja dan Pertumbuhannya.pptx
khoirulnisa05
 
Peredaran Darah
Peredaran DarahPeredaran Darah
Peredaran Darahdrneo
 
Ppt sistem ekskresi
Ppt sistem ekskresiPpt sistem ekskresi
Ppt sistem ekskresi
wieke kuswanti
 
Uh 1 kdm kebutuhan fisiologis manusia oksigenasi, cairan & elektrolit, nu...
Uh 1 kdm kebutuhan fisiologis manusia oksigenasi, cairan & elektrolit, nu...Uh 1 kdm kebutuhan fisiologis manusia oksigenasi, cairan & elektrolit, nu...
Uh 1 kdm kebutuhan fisiologis manusia oksigenasi, cairan & elektrolit, nu...
Ria Difikarayen
 
Laporan PBL Modul Berat Badan Menurun
Laporan PBL Modul Berat Badan MenurunLaporan PBL Modul Berat Badan Menurun
Laporan PBL Modul Berat Badan Menurun
Aulia Amani
 
SISTEM EKSKRESI
SISTEM EKSKRESISISTEM EKSKRESI
SISTEM EKSKRESI
AaJUHANDAMPd
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresiIsma Jihan
 
Sistem Perkemihan
Sistem Perkemihan Sistem Perkemihan
Sistem Perkemihan
pjj_kemenkes
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
andriyansyah andriyansyah
 
alat-pencernaan-manusia.pptx
alat-pencernaan-manusia.pptxalat-pencernaan-manusia.pptx
alat-pencernaan-manusia.pptx
SuparnoSPd5
 
Buku Sistem Ekskresi Manusi dan Hewan
Buku Sistem Ekskresi Manusi dan Hewan Buku Sistem Ekskresi Manusi dan Hewan
Buku Sistem Ekskresi Manusi dan Hewan
towikusuma
 
C9b206a457bc234d3457b91f5dffc06ff0dc9009
C9b206a457bc234d3457b91f5dffc06ff0dc9009C9b206a457bc234d3457b91f5dffc06ff0dc9009
C9b206a457bc234d3457b91f5dffc06ff0dc9009Agustinus Wiyarno
 

Similar to Prediksi bio kelas xi ipa smt 2 2015 (20)

NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdfNIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
 
Presentase biologi
Presentase biologiPresentase biologi
Presentase biologi
 
Organ dalam hewan
Organ dalam hewanOrgan dalam hewan
Organ dalam hewan
 
SUPERCLASS PISCES
SUPERCLASS PISCESSUPERCLASS PISCES
SUPERCLASS PISCES
 
Sistem Ekskresi
Sistem EkskresiSistem Ekskresi
Sistem Ekskresi
 
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusia
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusiaMakalah sistem-ekskresi-pada-manusia
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusia
 
Ventilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi okVentilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi ok
 
BAB 5. Cara Tubuh Manusia Bekerja dan Pertumbuhannya.pptx
BAB 5. Cara Tubuh Manusia Bekerja dan Pertumbuhannya.pptxBAB 5. Cara Tubuh Manusia Bekerja dan Pertumbuhannya.pptx
BAB 5. Cara Tubuh Manusia Bekerja dan Pertumbuhannya.pptx
 
Peredaran Darah
Peredaran DarahPeredaran Darah
Peredaran Darah
 
Ppt sistem ekskresi
Ppt sistem ekskresiPpt sistem ekskresi
Ppt sistem ekskresi
 
Uh 1 kdm kebutuhan fisiologis manusia oksigenasi, cairan & elektrolit, nu...
Uh 1 kdm kebutuhan fisiologis manusia oksigenasi, cairan & elektrolit, nu...Uh 1 kdm kebutuhan fisiologis manusia oksigenasi, cairan & elektrolit, nu...
Uh 1 kdm kebutuhan fisiologis manusia oksigenasi, cairan & elektrolit, nu...
 
Laporan PBL Modul Berat Badan Menurun
Laporan PBL Modul Berat Badan MenurunLaporan PBL Modul Berat Badan Menurun
Laporan PBL Modul Berat Badan Menurun
 
SISTEM EKSKRESI
SISTEM EKSKRESISISTEM EKSKRESI
SISTEM EKSKRESI
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Sistem Perkemihan
Sistem Perkemihan Sistem Perkemihan
Sistem Perkemihan
 
Anatomi dan fisiologi ikan nila hitam
Anatomi dan fisiologi ikan nila hitamAnatomi dan fisiologi ikan nila hitam
Anatomi dan fisiologi ikan nila hitam
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
alat-pencernaan-manusia.pptx
alat-pencernaan-manusia.pptxalat-pencernaan-manusia.pptx
alat-pencernaan-manusia.pptx
 
Buku Sistem Ekskresi Manusi dan Hewan
Buku Sistem Ekskresi Manusi dan Hewan Buku Sistem Ekskresi Manusi dan Hewan
Buku Sistem Ekskresi Manusi dan Hewan
 
C9b206a457bc234d3457b91f5dffc06ff0dc9009
C9b206a457bc234d3457b91f5dffc06ff0dc9009C9b206a457bc234d3457b91f5dffc06ff0dc9009
C9b206a457bc234d3457b91f5dffc06ff0dc9009
 

Recently uploaded

KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 

Recently uploaded (20)

KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 

Prediksi bio kelas xi ipa smt 2 2015

  • 1. PREDIKSI MATERI BIOLOGI KELAS XI IPA SEMESTER 2 .UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SMA NEGERI 87 Jakarta
  • 2. . Menjelaskan struktur dan fungsi sistem organ manusia serta kelainan/penyakit yang mungkin terjadi pada organ tersebut. Menjelaskan sistem pencernaan makanan pada manusia dan gangguannya.
  • 4. Pankreas, hati, dan duodenum. Kelenjar pencernaan : • Pankreas • Hati / hepar.
  • 5. TABEL PROSES PENCERNAAN KIMIAWI NO ORGAN ZAT MAKANA N ENZYM REAKSI KIMIA 1 MULUT NETRAL KARBOHID RAT PTIALIN ptialin KH ………. GLUKOSA 3 LAMBUNG ASAM PROTEIN PEPSIN pepsin PROTEIN…………. PEPTON Renin pada bayi 4 DUODENUM BASA PROTEIN DISAKARID A TRIPSIN DISAKARASE MALTASE SUKRASE LAKTASE tripsin PEPTON …… ASAM AMINO MALTOSA….. GLOKOSA SUKROSA … GLUK + FRUK LAKTASE … GLUK + GALAKTOSA
  • 6. TABEL PROSES PENCERNAAN KIMIAWI NO ORGAN ZAT MAKANA N ENZYM REAKSI KIMIA 5 USUS HALUS PROTEIN EREPSIN erepsin PEPTON… ASAM ASAM AMINO DISAKARID A DISAKARASE DISAKARIDA … MONOSAKARIDA LIPASE USUS LEMAK LEMAK … ASAM LEMAK + GLISEROL 6 USUS BESAR PENYERAPAN AIR 7 ANUS
  • 7. . Menjelaskan struktur dan fungsi sistem organ manusia serta kelainan/penyakit yang mungkin terjadi pada organ tersebut. Menjelaskan sistem pernapasan pada manusia dan gangguannya. .
  • 9. MEKANISME RESPIRASI  PERNAPASAN DADA:PERNAPASAN DADA: Pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk.Pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk. 1.1. Fase inspirasi.Fase inspirasi. Berkontraksinya otot antar tulangBerkontraksinya otot antar tulang rusukrusuk sehingga rongga dada membesar akibatnyasehingga rongga dada membesar akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih keciltekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara di luar yangdaripada tekanan di luar sehingga udara di luar yang mengandung oksigen masuk.mengandung oksigen masuk. 2.2. Fase ekspirasi.Fase ekspirasi. Fase relaksasi otot antar tulangFase relaksasi otot antar tulang rusukrusuk ke posisi semula yang diikuti turunnya tulang rusukke posisi semula yang diikuti turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Jadi tekanansehingga rongga dada menjadi kecil. Jadi tekanan didalam rongga dada menjadi lebih besar dari tekanandidalam rongga dada menjadi lebih besar dari tekanan di luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kayadi luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbondioksida keluarkarbondioksida keluar
  • 10.  Pernapasan perut merupakan pernapasan yangPernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktifitas otot-ototmekanismenya melibatkan aktifitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan ronggadiafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada.dada. 1.1. Fase InspirasiFase Inspirasi Pada fase iniPada fase ini otot diafragma berkontraksiotot diafragma berkontraksi sehinggasehingga diafragma mendatar, akibatnya rongga dada membesardiafragma mendatar, akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk.dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk. 2.2. Fase EkspirasiFase Ekspirasi Fase ekspirasi merupakanFase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya ototfase berelaksasinya otot diafragmadiafragma (kembali ke posisi semula, mengembang)(kembali ke posisi semula, mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebihsehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar, akibatnyabesar, akibatnya udara keluar dari paru-paru.udara keluar dari paru-paru.
  • 12. Respirasi Pernafasan dapat dibedakan : 1.Pernafasan eksternal : Yaitu masuknya oksigen dari luar kedalam yaitu dari hidung sampai ke alveolus secara difusi 2.Pernafasan internal adalah masuknya oksigen ke pembuluh darah ( kapiler ) ke jaringan secara difusi
  • 13. UDARA YANG DIGUNAKAN DALAMUDARA YANG DIGUNAKAN DALAM PERNAPASANPERNAPASAN 1. UP : udara yang keluar masuk paru-paru akibat pernapasan bisa ( 500 cc ) 2. UK : udara yang masih dapat masuk setelah inspirasi normal ( 1500 cc ) 3. UC : udara yang masih dapat keluar setelah ekspirasi normal ( 1500 cc ) 4. UR : Udara yang masih tersisa dalam paru-paru setelah ekspirasi normal ( 1000 cc ) KV : Kapasital Vital : Up + UK + UC = 3500 cc VT : Volume total paru-paru : KV + UR = 4500 cc
  • 14. FREKUENSI PERNAPASANFREKUENSI PERNAPASAN Manusia bernapas dipengaruhi oleh beberapaManusia bernapas dipengaruhi oleh beberapa faktor :faktor : • UmurUmur • Jenis KelaminJenis Kelamin • Suhu TubuhSuhu Tubuh • Posisi TubuhPosisi Tubuh • Kegiatan TubuhKegiatan Tubuh
  • 15. PERTUKARAN OKSIGEN DENGAN KARBON DIOKSIDA • I. Pengangkutan oksigen • 1. Alveolus paru-paru : a. Plasma darah : oksigen terlarut 2 – 3 % diangkut oleh plasma darah b. Eritrosit : oksigen terlarut diikat oleh Haemoglobin dalam eritrosit • Hb + 4 O2 4 HbO2
  • 16. Menjelaskan struktur dan fungsi sistem organ manusia serta kelainan/penyakit yang mungkin terjadi pada organ tersebut • Menjelaskan sistem ekskresi pada manusia dan gangguannya.
  • 17.
  • 18.
  • 20. Proses Pembentukan URINE a. Filtrasi atau penyaringan zat-zat sisa metabolisme ( di Glomerolus dan simpai Bowman ) - zat yang disaring : darah ( sel darah dan plasma darah ) - hasilnya adalah urine primer ( filtrat glomerolus ) yang masih banyak mengandung zat – zat yang bermanfaat bagi tubuh Hasilnya disimpan di capsul bowman Bahan-bahan kecil terlarut dalam plasma, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat, garam lain, dan urea melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan. Kandungan urine primer : glukosa,garam,natrium,kalium ,asam amino
  • 21. Proses Pembentukan URINE b. Reabsorpsi atau penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna bagi tubuh : asam asetoasetat, asam amino,protein, glukosa , vitamin ion Na,K,Ca dan juga air ( Tubulus kontortus proksimal ) Hasilnya adalah urine skunder ( masih pekat ) c. Augmentasi atau pengeluaran zat yang tidak diperlukan terutama urea ( Tubulus kontortus distalis ) - Hasilnya adalah urine sesungguhnya urine esungguhnya disimpan di ductus kolektivus dan akan dialirkan ke ureter ke kandung kemih
  • 24. Perubahan kandungan zat selama pembentukan urine dari plasma darah Nama zat Plasma darah Urine Primer Filtrasi Urine skunder Rebsorbsi Urine Se- sungguhn ya Protein 10 % 5 % Glukosa 0,1 % 0,05 % Urea 0,03 % 2 % ( 60 X ) Garam 1 % 2 % ( 2 X )
  • 25. Faktor yang mempengaruhi jumlah urine seseorang, yaitu : • Jumlah air yang diminum • Saraf • Hormon antidiuretika (ADH) • Banyaknya garam yang harus dikeluarkan dari darah agar tekanan osmotiknya tetap. • Pada penderita diabetes mellitus, pengeluaran glukosa juga diikuti kenaikan volume urine.
  • 26. Gambar Bagian TelingaGambar Bagian Telinga
  • 27. Bagian-bagian TelingaBagian-bagian Telinga Telinga terdiri dari tiga bagian:Telinga terdiri dari tiga bagian: Telinga LuarTelinga Luar Terdiri dari daun telinga (Terdiri dari daun telinga (pinna)pinna), lubang telinga dan, lubang telinga dan saluran pendengaran , gendang telingga ( mebran timpani )saluran pendengaran , gendang telingga ( mebran timpani )
  • 28. TELINGA LUAR DAUN TELINGADAUN TELINGA berfungsi mengumpulkan suara, dan juga dapatberfungsi mengumpulkan suara, dan juga dapat membantu mengarahkan suara ke dalam liangmembantu mengarahkan suara ke dalam liang telinga.telinga. LIANG TELINGALIANG TELINGA Adalah bagian terpenting, berfungsi menangkapAdalah bagian terpenting, berfungsi menangkap suara.suara. SALURAN TELINGASALURAN TELINGA Tempat mengalirnya suara menuju gendang telinga.Tempat mengalirnya suara menuju gendang telinga.
  • 29.
  • 30. TELINGATENGAH Meliputi gendang telinga (Meliputi gendang telinga (membran timpani)membran timpani) Dan 3 tulang pendengaranDan 3 tulang pendengaran a.a. (martir/(martir/malleusmalleus,, b.b. landasan /landasan /incusincus,, c.c. sanggurdi/sanggurdi/stapesstapes)) tingkap oval ( fenestra ovali )tingkap oval ( fenestra ovali ) tingkap bulat ( rotundum )tingkap bulat ( rotundum ) tuba Eustachiustuba Eustachius
  • 31. Telinga dalam Telinga dalam terdiri dari : a. Bagian labirintulang disebut kokhlea ( rumah siput ) b. Bagian selaput ( membran )
  • 33. Gelombang BunyiGelombang Bunyi GetaranGetaran ImplusImplus SinyalSinyal ListrikListrik RangsanganRangsangan Suara Saluran Pendengaran GendangSuara Saluran Pendengaran Gendang Telinga Tulang PendengaranTelinga Tulang Pendengaran Tingkap oval Koklea OtakTingkap oval Koklea Otak SKEMA PROSES MENDENGARSKEMA PROSES MENDENGAR
  • 34.
  • 35. Bintik kuning dan Bintik buta Bintik Kuning ( macula lutea) Bintik kuning terdapat padaretina, lekukan pada bintik kuning disebut Fovea centralis banyak mengandung sel kerucut yang peka terhadap caya, sehingga bila bayangan benda jatuh pada bintik kuning benda akan terlihat jelas Bintik buta : kurang mengandung sel kerucut sehinggga bila bayangan benda jatuh pada bintik buta benda tidak terlihat jelas
  • 36. Gangguan Penglihatan • Mata Hipermetropi (rabun dekat) penyebabnya terbiasa melihat sangat jauh sehingga lensa mata terbiasa pipih. • Bayangan benda jatuh dibelakang bintik kuning • Dibantu lensa cembung Lensa cembung
  • 38. Mata Miopi • Mata Miopi (rabun jauh) disebabkan karena membaca dengan cara yang kurang tepat dan membaca sambil tidur. Gejalanya berupa tidak jelas melihat obyek yang jauh. • Bayangan benda jatuh didepan bintik kuning • Dibantu dengan lensa negatif ( cekung )
  • 39. myopi
  • 40. • Mata Presbiopi terjadi sekitar umur 40 tahun - 50 tahun, yaitu titik dekat mata sampai 50 cm, oleh karena itu memerlukan pertolongan kaca mata untuk membaca berupa lensa rangkap. Hal ini disebabkan karena elastisitas lensa berkurang.
  • 42. • Mata Astigmatisme (silindris) merupakan kelainan pada mata yang disebabkan karena lengkung kornea mata yang tidak merata.
  • 43. Indera Peraba Kulit merupakan indra peraba yang mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas, dingin, sakit, dan tekanan. • 1. Susunan Kulit • Kulit terdiri dari lapisan luar yang disebut epidermis dan lapisan dalam atau lapisan dermis
  • 44. Susunan Kulit 1. Epidermis 1. Epidermis tersusun atas empat lapis sel. ari bagian dalam ke bagian luar:. a. Stratum korneum. Merupkan lapisan tanduk yang disebut juga kulit ari b. Stratum lusidum : merupakan lapisan yang transparant c. Stratum granulosum yang berisi sedikit keratin yang menyebabkan kulit menjadi keras dan kering. Selain itu sel- sel dari lapisan granulosum umumnya menghasilkan pigmen hitam (melanin). Kandungan melanin menentukan derajat warna kulit, kehitaman, atau kecoklatan. d Stratum germinativum berfungsi membentuk lapisan di sebelah atasnya
  • 46. Fungsi Kulit Kulit berfungsi sebagai alat pelindung bagian dalam, misalnya otot dan tulang; sebagai alat peraba dengan dilengkapi bermacam reseptor ( tangoreseptor ) yang peka terhadap berbagai rangsangan; sebagai alat ekskresi; serta pengatur suhu tubuh.
  • 47. Macam Saraf peraba 1. Ujung saraf peraba / tekanan : Saraf pacinni 2. Ujung saraf peraba sekeliling akar rambut 3. Ujung saraf perasa panas : Saraf Ruffini 4. Ujung saraf perasa dingin : Saraf krause 5 Ujung saraf tanpa selaput merupakan saraf perasa nyeri 6 Ujung saraf sentuhan : Saraf meissner
  • 48.
  • 49. Menjelaskan struktur dan fungsi sistem organ manusia serta kelainan/penyakit yang mungkin terjadi pada organ tersebut . Menjelaskan sistem reproduksi manusia dan proses pembentukan sel kelamin.
  • 51. Testis Testis merupakan organ kecil dengan diameter sekitar 5 cm pada orang dewasa. Testis membutuhkan suhu lebih rendah dari suhu badan (36,7 oC) agar dapat berfungsi secara optimal. Oleh karena itu, testis terletak diluar tubuh di dalam suatu kantong yang disebut skrotum. Ukuran dan posisi testis sebelah kanan dan kiri berbeda. Testis berfungsi menghasilkan sperma. Bentuk sperma sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Sperma berbentuk seperti kecebong, dapat bergerak
  • 52. Testis juga memiliki tanggung jawab lain, yaitu membuat hormon testosteron. Hormon ini merupakan hormon yang sangat bertanggung jawab atas perubahan anak laki-laki menjadi dewasa. Membuat suara laki-laki menjadi besar dan berat, dan berbagai perubahan lain yang memperlihatkan bahwa seorang anak telah beranjak dewasa.
  • 54. Vas deferens • Vas deferens adalah sebuah tabung yang dibentuk dari otot. Vas deferens membentang dari epididimis ke uretra. Vas deferens berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma • sebelum dikeluarkan melalui penis. Saluran ini bermuara dari epididimis. Saluran vas deferens menghubungkan testis dengan kantong sperma. Kantong sperma ini berfungsi • untuk menampung sperma yang dihasilkan oleh testis.
  • 55. Epididimis Epididimis adalah saluran- saluran yang lebih kecil dari vas deferens. Alat ini mempunyai bentuk berkelok-kelok dan membentuk bangunan seperti topi. Epididimis berfungsi sebagai tempat pematangan sperma.
  • 56. Saluran ejakulasi • Merupakan saluran pendek yang menghubungkan kantong semen dengan uretra ,saluran ini mempunyai keistimewaan yaitu dapat menyemprotkan sperma tinggi masuk ke uretra selanjutnya mengalirkan keluar
  • 57. Saluran ejakulasi merupakan saluran yang pendek dan menghubungkan vesikula seminalis dengan urethra.
  • 58. uretra • adalah saluran yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar tubuh. Uretra berfungsi sebagai saluran pembuang baik pada sistem kemih atau ekskresi dan sistem seksual. Pada pria, berfungsi juga dalam sistem reproduksi sebagai saluran pengeluaran air mani. • Terdapat perbedaan uretra laki-laki dan perempuan
  • 59.
  • 61. Alat-alat Reproduksi wanita Ovarium (indung telur): Merupakan kelenjar kelamin yang memproduksi ovum (sel telur) dan menyekresi hormon estrogen dan progesteron
  • 62. Alat-alat Reproduksi Perempuan Oviduk/tuba Fallopii (saluran telur): Berfungsi menyalurkan sel telur ke uterus (rahim) dengan gerakan peristaltik dan dibantu oleh gerakan silia pada dindingnya.
  • 63. Pembentukan Sel Kelamin • Pembentukan Ovum (oogenesis) Terjadi di dalam ovarium. Oogonium bersifat diploid. Oogonium membelah diri secara mitosis sehingga berjumlah banyak. Oogonium berkembang menjadi oosit primer. Oosit primer membelah diri secara meiosis menjadi oosit sekunder dan badan kutub pertama Oosit sekunder mengandung kuning telur dan sitoplasma, badan kutub pertama merupakan inti sel yang kemudian membelah diri menjadi dua Oosit sekunder membelah diri secara meiosis menjadi otid dan badan kutub ke dua Otid berkembang menjadi ovum yang haploid Setiap oosit primer menghasilkan satu ovum.
  • 64. 3. Siklus Mestruasi Menstruasi atau haid merupakan pendarahan yang terjadi akibat luruhnya dinding sebelah dalam rahim (endometrium) yang banyak mengandung pembuluh darah. Lapisan endometrium dipersiapkan untuk menerima implantasi embrio. Terdapat 4 fase menstruasi yaitu : 1. Fase menstruasi 2 Fase praovulasi 3. Fase ovulasi 4. Fase pasca ovulasi
  • 65. 1. Fase menstruasi Terjadi bila ovum tidak dibuahi sperma, sehingga korpus luteum berubah menjadi korpus albicans akibat menghentikan produksi hormon estrogen dan progesteron. Turunnya kadar estrogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari endometrium disertai robek dan luruhnya endometrium, sehingga terjadi pendarahan. Fase menstruasi berlangsung kurang lebih 5 hari. Darah yang keluar selama menstruasi berkisar antara 50 - 150 mili liter
  • 66. 1. Fase Pra Ovulasi a. Hipofise memproduksi FSH yang membentuk folikel ( bakal ovum )di ovarium b. Pembentukan folikel menyebabkan ovarium memprodukdi estrogen c. Peningkatan kadar estrogen juga menyebabkan seviks (leher rahim) untuk mensekresikan lendir yang bersifat basa. Lendir ini berfungsi untuk menetralkan suasana asam pada vagina sehingga mendukung kehidupan sperma. d. Estrogen akan mempengaruhi pembentukan endometrim ( dinding rahim ) tebal
  • 67. 2. Fase Ovulasi Jika siklus menstruasi seorang perempuan 28 hari, maka ovulasi terjadi pada hari ke 14. Peningkatan kadar estrogen menghambat sekresi FSH, kemudian hipofise mensekresikan LH. Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel, peristiwa ini disebut ovulasi. Korpus luteum memproduksi progesteron yang menyebabkan dinding rahim tebal
  • 68. .4. Fase pasca ovulasi atau fase sekresi Berlangsung selama 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Walaupun panjang siklus menstruasi berbeda-beda, fase pasca-ovulasi ini selalu sama yaitu 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Folikel de Graaf (folikel matang) yang telah melepaskan oosit sekunder akan berkerut dan menjadi korpus luteum. Korpus luteum mensekresikan hormon progesteron dan masih mensekresikan hormon estrogen namun tidak sebanyak ketika berbentuk folikel. Progesteron mendukung kerja estrogen untuk mempertebal dan menumbuhkan pembuluh-pembuluh darah pada endometrium serta mempersiapkan endometrium untuk menerima implantasi embrio jika terjadi pembuahan atau kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan berubah menjadi korpus albikan yang hanya sedikit mensekresikan hormon, sehingga kadar progesteron dan estrogen menjadi rendah. Keadaan ini menyebabkan terjadinya menstruasi demikian seterusnya.
  • 69. Fertilisasi/Proses Pembuahan Sel telur yang telah dibuahi berubah menjadi zigot dan menempel pada dinding rahim
  • 70.
  • 71.
  • 72.
  • 73. Menjelaskan struktur dan fungsi sistem organ manusia serta kelainan/penyakit yang mungkin terjadi pada organ tersebut Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh
  • 74. SISTEM IMUN Sistem imun adalah sistem pertahanan yang melindungi tubuh dari benda asing yang masuk ke dalam tubuh atau yang di anggap asing oleh tubuh Fungsi sistem imun: • penangkal ‘benda’ asing yang masuk ke dalam tubuh • Untuk keseimbangan fungsi tubuh terutama menjaga keseimbangan komponen tubuh yang telah tua • Sebagai pendeteksi adanya sel-sel abnormal, termutasi, atau ganas, serta menghancurkannya
  • 75. Sistim pertahanan tubuh manusia Sistim Pertahanan tubuh dapat dibedakan : A.Sistim Pertahanan non spesifik B.Sistim Pertahanan spesifik A.Sistim Pertahanan non spesifik : I. Garis pertahanan pertama 1. Pertahanan fisik 2. Pertahanan biokimia II. Garis pertahanan kedua : 1. Pertahan selular 2. Pertahanan humoral ( hormon ) B. Pertahanan spesifik III. Garis pertahan ketiga 1. Limfosit 2. Antibodi
  • 76. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH Pertahanan Nonspesifik Pertahanan Spesifik Garis Pertahanan Pertama Garis Pertahanan Kedua Garis Pertahanan Ketiga Pertahanan fisik (kulit dan mukosa) Pertahanan biokimia (sekresi dari kulit dan membran mukosa) Pertahanan seluler (sel darah fagositik) Pertahanan humoral (protein antimikroba dan respon peradangan) Limfosit Antibodi
  • 77. A. Sistem pertahanan nonspesifik Garis pertahanan pertama sistem pertahanan non spesifik tidak ditujukan terhadap mikroba tertentu. telah ada, dan siap berfungsi sejak lahir. Sistem ini merupakan pertahanan terdepan dalam menghadapi serangan berbagai mikroba. .
  • 78. A.sistem Pertahanan nonspesifik I. Garis pertahanan pertama 1.Pertahanan fisik kulit dan membran mukosa yang melapisi saluran pernapasan, pencernaan, dan genitouriner (kelamin dan ekskresi urin) merupakan pertahanan terdepan terhadap infeksi dalam pertahanan fisik. Selain itu pada trakea, sel-sel epitel bersilia dapat menyapu mikroba yang terjerat di dalamnya, sehingga mencegah mikroba memasuki paru-paru
  • 79. A. Sistem pertahanan Nonspesifik I. Garis pertahanan pertama 1.Pertahanan fisik Kulit merupakan pertahanan terdepan terhadap infeksi dalam pertahanan fisik.
  • 80. A.sistem pertahanan nonspesifik II.Pertahanan Pertama 2. Pertahanan biokimia Selain peranannya sebagai rintangan fisik, kulit dan membran mukosa juga menghadapi patogen dengan pertahanan kimiawi. sekresi dari kalenjar minyak dan keringat akan membuat pH kulit menjadi asam (sekitar pH 3-5) sehingga dapat mencegah kolonisasi banyak mikroba. Zat tertentu di dalam air ludah, air mata, dan sekresi mukosa mampu melindungi tubuh terhadap bakteri gram positif dengan cara menghancurkan dinding selnya. Berbagai bahan yang disekresikan getah lambung, usus dan empedu mampu menciptakan lingkungan yang dapat mencegah infeksi banyak mikroorganisme.
  • 81. Sistim Pertahanan non spesifik Garis pertahanan kedua 1.Pertahanan seluler Mikroba yang menembus garis pertahanan pertama seperti mikroba yang masuk lewat luka di kulit, akan menghadapi garis pertahanan kedua. Garis pertahanan ini dilakukan oleh sel leukosit • Leukosit mempunyai sifat • amoebosit : dapat berubah bentuk seperti amoeba • diapedesis : dapat menembus pembuluh darah menuju jaringan • fagositosis : menelan mikroba • Mikroba dihancurkan untuk menghindari racun yang dikeluarkan
  • 83. Pertahanan seluler • Leukosit ada 5 macam : Neutrofil,Monosit ,Eosinofil,Basofil,limfosit Sel yang bersifat fagosit : Neutrofil,Monosit ,Eosinofil 1. Neutrofil : 60-70 % dari leukosit, fagosit,umur pendek 2. Monosit : 5 % dari leukosit, bersifat makrofag, banyak dijaringan Makrofag : dengan kaki semu seperti amoeba menempel pada mikroba ( bakteri ) dan menghancurkan dengan enzim lisozim dari lisosom
  • 84. . Pertahanan seluler 3. Eosinofil : 1,5 % dari leukosit bersifat fagosit patogen besar seperti cacing, protozoa 4. Basofil menghasilkan histamin dan sel mast pada jaringan yang terluka Sel mast : berperan dalam alergi, parasir usus, dan penyerangan bakteri 5. Limfosit : disebut Sel Pembunuh Alami ( PA ),5 – 15 % limfosit dalam sirkulasi, 45 % di jaringan Sel fagosit ; adalah pasukan bergerak berpratoli didalam darah Sel makrofag : pasukan tidak bergerak dicelah-celah jaringan
  • 86. Pertahanan non spesifik Garis pertahanan kedua 1.Pertahanan Humoral ( hormon ) Adalah pertahanan humoral Pertahanan humoral adalah pertahanan tubuh oleh bahan-bahan yang terdapat di dalam sirkulasi darah. Bahan-bahan tersebut ada beberapa jenis, diantaranya adalah komplemen, interferon, CRP (C-Reactive Protein), dan Kolektin. 1.komplemen diproduksi oleh hepatosit dan monosit yang apabila diaktifkan akan memberikan proteksi dan berperan dalam respon inflamasi. ( peradangan ) Fungsi : menghancurkan sel membran banyak bakteri, factor kemotatik dapat diikat pada permukaan bakteri yang memudahkan makrofag untuk mengenal
  • 87. Respons peradangan ( Infallamasi • Bila jaringan luka kena luka , mikroba akan masuk • karena kerusakan jaringan sel darah Basofil dan sel mast menghasilkan • histamin merangsang pemb kapiler membesar dan darah bocor • kejaringan, zat prostaglandin dihasilkan dari sel yang rusak dan • pengiriman ion Ca mempercepat pembentukan benang fibrin yang • mengikat sel darah dan luka tertutup • .adanya zat kemokin dalam waktu satu jam sel fagosit mengalir yaitu Neutrofil, monosit ( makrofag ) , karena fagositosis terbentuk nanah yang akan diserap tubuh • Bila luka menyebar ketubuh terjadi repon sistemik yaitu toksin yang • dikeluarkan mikroba menyebabkan demam , segera leukosit mengeluarkan molekul pirogen sebagai termostat tubuh ( mengatur suhu tubuh
  • 88. Pembentukan benang- benang fibrin yang menyebabkan luka tertutup. Trombosit Skema proses pembekuan darah. Trombosit Trombokinasemengeluarkan Protrombin Vitamin K Trombin Fibrinogen menjadi Fibrin Ion Ca2+
  • 90. Interferon Interferon merupakan protein yang diskekresikan oleh sel yang terinfeksi. Bersifat antivirus, menginduksi sel-sel di sekitar sel yang terinfeksi virus, resisten terhadap virus. Interferon merupakan sel pembunuh alami dari berbagai sel tubuh yang mengandung nucleus dan dilepas sebagai respon terhadap infeksi virus.
  • 91. SISTIM PERTAHANANSPESIFIK III. Garis pertahanan ketiga • Merupakan sistim pertahanan spesifik karena mengenali benda asing ( antigen) melalui penanda permukaan sel antigen dan menghasilkan respons sel imum yang disebut antibodi • Sel darah yang berperan adalah sel Limfosit yang diproduksi disumsum tulang • Kecuali pada waktu janin sel limfosit dibentuk di limpa
  • 92. 1.Sel Limfosit • Sel limfosit ada 2 macam : 1. Sel limfosit T yang bermigrasi ke kelenjar Timus dan membelah diri dan matang di kelenjar Timus kemudian bermigrasi di nodus limfe ( kelenjar getah bening dan jaringan usus 2. Sel limfosit B
  • 93. Sel Limfosit T dan Sel Limfosit B 1. Sel Limfosit T ada 2 macam : a.Sel T helper : sel T penolong : Fungsinya : mengenali antigen musuh melalui molekul MHC atau HLA Mayor Leukocyt Complex/ Human Leucocyt antigen ) b.Sel T sitoksis ( Sel pembunuh ; menghancurkan musuh dan menghasilkan zat limfokin yang merangsang sel B aktif membentuk antibodi 2. Sel Limfosit B : Setelah digandakan sampai jutaan sebagian sel B Berhenti membelah menghasilkan sel plasma yang mengandung antibodi sebagian sel B terus membelah menjadi sel memori
  • 94. Sel Limfosit B – Antibodi : fungsi antibodi : • menempel pada antigen untuk mengenali kode antigen • membusukan struktur biologi antigen dan menhancurkan Antibodi bersesuaian dengan antigen sepertia anak kunci dengan lubang kunci ( bersifat spesifik ) , karena itu antibodi suatu penyakit belum tentu dapat menghancurkan antigen penyakit lain – Sel B memori akan mengingat kode antigen untuk pertahanan alami ( kekebalan alami setelah sakit
  • 95. Sel Antibodi dan Antigen
  • 96. Imuno globin ( Ig.. ) • Kelompok Antibodi ( Imuno globulin ) 1. IgM : terdapat dalam darah,getah bening dan permukaan sel B Antibodi berukuran besar tidak menembus plasenta dan antibodi pertama yang dibentuk bila antigen masuk dalam tubuh • 2.IgG : terdapat dalam darah , dapat menembus pembuluh darah,jaringan dan plasenta, memberi kekebalan pada janin, melindungi tubuh dari bakteri,virus dan merangsang pembentukan komplemen • 3.IgA : terdapat pada mukosa,air liur,airmata dan kolustrum ( ASI pertama bayi) • 4.IgD : terdapat dalam darah,getah bening,permukaan sel B Fungsinya reseptor antigen agar sel B membentuk sel plasma dan sel memori • 5. IgE : terdapat dalam darah,bagian ekor berikatan dengan sel basofil dan sel mast menghasilkan histamin penyebab alergi