Dokumen tersebut membahas tentang prediksi materi biologi kelas XI IPA semester 2 yang mencakup sistem organ tubuh manusia beserta kelainannya, sistem pencernaan, pernapasan, ekskresi, dan indera. Sistem organ yang dijelaskan meliputi sistem pencernaan, pernapasan, ginjal dan sistem ekskresi serta indera penglihatan dan peraba."
PPT ini memuat matei SMA kelas II, dengan judul Sistem Ekskresi. selain materi dari buku, PPT ini juga di lengkapi dengan video dan gambar-gambar yang menunjang.
Semoga bermanfaat... :)
PPT ini memuat matei SMA kelas II, dengan judul Sistem Ekskresi. selain materi dari buku, PPT ini juga di lengkapi dengan video dan gambar-gambar yang menunjang.
Semoga bermanfaat... :)
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMPBrian Fernanda
Ini presentasi dari Ibu Haryanti dulu dia mengajar di SMPN 68 Jakarta.Presentasi ini membahas lengkap tentang sistem ekskresi pada tubuh manusia.Cocok untuk referensi tambahan.
Ini Lanjutan yang pertama juga dari Ibu Haryanti.Pelengkap presentasi yang pertama tadi yang telah saya upload.Semoga bermanfaat bagi para pelajar kita.Sukses selalu.Keep going
A. Sistem Ekskresi pada Annelida
Alat ekskresi pada Annelida yaitu metanefridium. Setiap segmen tubuh cacing tanah memiliki sepasang nefridium, kecuali tiga segmen pertama dan segmen terakhir. Metanefridium terdiri atas nefrostom (berbentuk corong bersilia di bagian anterior), nefridium (saluran yang berliku-liku), kandung kemih (salurang yang menggelembung), dan nefridiofor (lubang muara akhir di permukaan tubuh). Alat ekskresi pada serangga (misal : belalang) yaitu pembeuluh malpighi. Pembuluh malpighi berupa kumpulan serabut halus berwarna putih kekuningan, pangkalnya melekat pada dinding usus, dan terletak di antara usus tengah dan usus belakang.
Sistem ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme tubuh, seperti CO2, H2O, NH3, zat warna empedu, dan asam urat. Zat-zat sisa metabolisme ini sudah tidak berguna dan tidak dibutuhkan lagi bagi tubuh, sedangkan osmoregulasi adalah proses pengaturan konsentrasi cairan dengan menyeimbangkan pemasukkan serta pengeluaran cairan tubuh oleh sel atau organisme hidup, atau pengaturan tekanan osmotik cairan tubuh yang layak bagi kehidupan sehingga proses-proses fisiologis dalam tubuh berjalan normal.
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMPBrian Fernanda
Ini presentasi dari Ibu Haryanti dulu dia mengajar di SMPN 68 Jakarta.Presentasi ini membahas lengkap tentang sistem ekskresi pada tubuh manusia.Cocok untuk referensi tambahan.
Ini Lanjutan yang pertama juga dari Ibu Haryanti.Pelengkap presentasi yang pertama tadi yang telah saya upload.Semoga bermanfaat bagi para pelajar kita.Sukses selalu.Keep going
A. Sistem Ekskresi pada Annelida
Alat ekskresi pada Annelida yaitu metanefridium. Setiap segmen tubuh cacing tanah memiliki sepasang nefridium, kecuali tiga segmen pertama dan segmen terakhir. Metanefridium terdiri atas nefrostom (berbentuk corong bersilia di bagian anterior), nefridium (saluran yang berliku-liku), kandung kemih (salurang yang menggelembung), dan nefridiofor (lubang muara akhir di permukaan tubuh). Alat ekskresi pada serangga (misal : belalang) yaitu pembeuluh malpighi. Pembuluh malpighi berupa kumpulan serabut halus berwarna putih kekuningan, pangkalnya melekat pada dinding usus, dan terletak di antara usus tengah dan usus belakang.
Sistem ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme tubuh, seperti CO2, H2O, NH3, zat warna empedu, dan asam urat. Zat-zat sisa metabolisme ini sudah tidak berguna dan tidak dibutuhkan lagi bagi tubuh, sedangkan osmoregulasi adalah proses pengaturan konsentrasi cairan dengan menyeimbangkan pemasukkan serta pengeluaran cairan tubuh oleh sel atau organisme hidup, atau pengaturan tekanan osmotik cairan tubuh yang layak bagi kehidupan sehingga proses-proses fisiologis dalam tubuh berjalan normal.
Deliermanagement rondom een operatie nl ok dagen 2013 Miran van Eijk
Het delier is een ernstige, vaak onderschatte en niet voldoende opgemerkte, complicatie met grote gevolgen op de korte en lange termijn voor zowel de patiënt zelf als voor familie.
Deliermanagement is een methode om de zorg voor deze kwetsbare groep optimaler te organiseren en in te richten zodat de kwaliteit van zorg en de kwaliteit van leven van de patiënt toeneemt rondom een operatie.
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui RektumSurya Amal
Rectal drug delivery is an efficient alternate to oral and parenteral route of administration in partial avoidance of first pass metabolism and protein peptide drug delivery. This route allows both local and systemic therapy of drugs.
Ini adalah presentasi biologi kelas IX tentang Sistem Ekskresi, yang dibuat bu Yeti, selaku guru biologi saya
(Terima kasih bu ^^) yang akan saya bagikan ke semuanya, semoga bermanfaat :)
ありがとうございます!
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
2. . Menjelaskan struktur dan
fungsi sistem organ manusia
serta kelainan/penyakit yang
mungkin terjadi pada organ
tersebut.
Menjelaskan sistem pencernaan
makanan pada manusia dan
gangguannya.
5. TABEL PROSES PENCERNAAN KIMIAWI
NO
ORGAN ZAT
MAKANA
N
ENZYM REAKSI KIMIA
1 MULUT
NETRAL
KARBOHID
RAT
PTIALIN ptialin
KH ………. GLUKOSA
3 LAMBUNG
ASAM
PROTEIN PEPSIN pepsin
PROTEIN…………. PEPTON
Renin pada bayi
4 DUODENUM
BASA
PROTEIN
DISAKARID
A
TRIPSIN
DISAKARASE
MALTASE
SUKRASE
LAKTASE
tripsin
PEPTON …… ASAM AMINO
MALTOSA….. GLOKOSA
SUKROSA … GLUK + FRUK
LAKTASE … GLUK + GALAKTOSA
6. TABEL PROSES PENCERNAAN KIMIAWI
NO
ORGAN ZAT
MAKANA
N
ENZYM REAKSI KIMIA
5 USUS HALUS PROTEIN EREPSIN erepsin
PEPTON… ASAM ASAM AMINO
DISAKARID
A
DISAKARASE DISAKARIDA … MONOSAKARIDA
LIPASE
USUS
LEMAK LEMAK … ASAM LEMAK +
GLISEROL
6 USUS
BESAR
PENYERAPAN AIR
7 ANUS
7. . Menjelaskan struktur dan
fungsi sistem organ manusia
serta kelainan/penyakit yang
mungkin terjadi pada organ
tersebut.
Menjelaskan sistem pernapasan pada
manusia dan gangguannya. .
9. MEKANISME RESPIRASI
PERNAPASAN DADA:PERNAPASAN DADA:
Pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk.Pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk.
1.1. Fase inspirasi.Fase inspirasi. Berkontraksinya otot antar tulangBerkontraksinya otot antar tulang
rusukrusuk sehingga rongga dada membesar akibatnyasehingga rongga dada membesar akibatnya
tekanan dalam rongga dada menjadi lebih keciltekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil
daripada tekanan di luar sehingga udara di luar yangdaripada tekanan di luar sehingga udara di luar yang
mengandung oksigen masuk.mengandung oksigen masuk.
2.2. Fase ekspirasi.Fase ekspirasi. Fase relaksasi otot antar tulangFase relaksasi otot antar tulang rusukrusuk
ke posisi semula yang diikuti turunnya tulang rusukke posisi semula yang diikuti turunnya tulang rusuk
sehingga rongga dada menjadi kecil. Jadi tekanansehingga rongga dada menjadi kecil. Jadi tekanan
didalam rongga dada menjadi lebih besar dari tekanandidalam rongga dada menjadi lebih besar dari tekanan
di luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kayadi luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya
karbondioksida keluarkarbondioksida keluar
10. Pernapasan perut merupakan pernapasan yangPernapasan perut merupakan pernapasan yang
mekanismenya melibatkan aktifitas otot-ototmekanismenya melibatkan aktifitas otot-otot
diafragma yang membatasi rongga perut dan ronggadiafragma yang membatasi rongga perut dan rongga
dada.dada.
1.1. Fase InspirasiFase Inspirasi
Pada fase iniPada fase ini otot diafragma berkontraksiotot diafragma berkontraksi sehinggasehingga
diafragma mendatar, akibatnya rongga dada membesardiafragma mendatar, akibatnya rongga dada membesar
dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk.dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk.
2.2. Fase EkspirasiFase Ekspirasi
Fase ekspirasi merupakanFase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya ototfase berelaksasinya otot
diafragmadiafragma (kembali ke posisi semula, mengembang)(kembali ke posisi semula, mengembang)
sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebihsehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih
besar, akibatnyabesar, akibatnya udara keluar dari paru-paru.udara keluar dari paru-paru.
12. Respirasi
Pernafasan dapat dibedakan :
1.Pernafasan eksternal : Yaitu masuknya oksigen
dari luar kedalam yaitu dari hidung sampai ke
alveolus secara difusi
2.Pernafasan internal adalah masuknya oksigen
ke pembuluh darah ( kapiler ) ke jaringan
secara difusi
13. UDARA YANG DIGUNAKAN DALAMUDARA YANG DIGUNAKAN DALAM
PERNAPASANPERNAPASAN
1. UP : udara yang keluar masuk paru-paru akibat
pernapasan bisa ( 500 cc )
2. UK : udara yang masih dapat masuk setelah inspirasi
normal ( 1500 cc )
3. UC : udara yang masih dapat keluar setelah ekspirasi
normal ( 1500 cc )
4. UR : Udara yang masih tersisa dalam paru-paru
setelah ekspirasi normal ( 1000 cc )
KV : Kapasital Vital : Up + UK + UC = 3500 cc
VT : Volume total paru-paru : KV + UR = 4500 cc
14. FREKUENSI PERNAPASANFREKUENSI PERNAPASAN
Manusia bernapas dipengaruhi oleh beberapaManusia bernapas dipengaruhi oleh beberapa
faktor :faktor :
• UmurUmur
• Jenis KelaminJenis Kelamin
• Suhu TubuhSuhu Tubuh
• Posisi TubuhPosisi Tubuh
• Kegiatan TubuhKegiatan Tubuh
15. PERTUKARAN OKSIGEN DENGAN KARBON
DIOKSIDA
• I. Pengangkutan oksigen
• 1. Alveolus paru-paru :
a. Plasma darah : oksigen terlarut
2 – 3 % diangkut oleh plasma darah
b. Eritrosit : oksigen terlarut diikat oleh
Haemoglobin dalam eritrosit
• Hb + 4 O2 4 HbO2
16. Menjelaskan struktur dan fungsi
sistem organ manusia serta
kelainan/penyakit yang mungkin
terjadi pada organ tersebut
• Menjelaskan sistem ekskresi pada manusia
dan gangguannya.
20. Proses Pembentukan URINE
a. Filtrasi atau penyaringan zat-zat sisa metabolisme ( di Glomerolus dan
simpai Bowman )
- zat yang disaring : darah ( sel darah dan plasma darah )
- hasilnya adalah urine primer ( filtrat glomerolus ) yang masih banyak
mengandung zat – zat yang bermanfaat bagi tubuh
Hasilnya disimpan di capsul bowman
Bahan-bahan kecil terlarut dalam plasma, seperti glukosa, asam
amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat, garam lain, dan urea
melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan.
Kandungan urine primer : glukosa,garam,natrium,kalium ,asam amino
21. Proses Pembentukan URINE
b. Reabsorpsi atau penyerapan kembali zat-zat yang
masih berguna bagi tubuh : asam asetoasetat,
asam amino,protein, glukosa , vitamin ion Na,K,Ca
dan juga air
( Tubulus kontortus proksimal )
Hasilnya adalah urine skunder ( masih pekat )
c. Augmentasi atau pengeluaran zat yang tidak
diperlukan terutama urea ( Tubulus kontortus
distalis )
- Hasilnya adalah urine sesungguhnya
urine esungguhnya disimpan di ductus kolektivus
dan akan dialirkan ke ureter ke kandung kemih
24. Perubahan kandungan zat selama
pembentukan urine dari plasma darah
Nama zat Plasma
darah
Urine
Primer
Filtrasi
Urine
skunder
Rebsorbsi
Urine Se-
sungguhn
ya
Protein 10 % 5 %
Glukosa 0,1 % 0,05 %
Urea 0,03 % 2 %
( 60 X )
Garam 1 % 2 %
( 2 X )
25. Faktor yang mempengaruhi jumlah
urine seseorang, yaitu :
• Jumlah air yang diminum
• Saraf
• Hormon antidiuretika (ADH)
• Banyaknya garam yang harus dikeluarkan
dari darah agar tekanan osmotiknya
tetap.
• Pada penderita diabetes mellitus,
pengeluaran glukosa juga diikuti kenaikan
volume urine.
27. Bagian-bagian TelingaBagian-bagian Telinga
Telinga terdiri dari tiga bagian:Telinga terdiri dari tiga bagian:
Telinga LuarTelinga Luar
Terdiri dari daun telinga (Terdiri dari daun telinga (pinna)pinna), lubang telinga dan, lubang telinga dan
saluran pendengaran , gendang telingga ( mebran timpani )saluran pendengaran , gendang telingga ( mebran timpani )
28. TELINGA LUAR
DAUN TELINGADAUN TELINGA
berfungsi mengumpulkan suara, dan juga dapatberfungsi mengumpulkan suara, dan juga dapat
membantu mengarahkan suara ke dalam liangmembantu mengarahkan suara ke dalam liang
telinga.telinga.
LIANG TELINGALIANG TELINGA
Adalah bagian terpenting, berfungsi menangkapAdalah bagian terpenting, berfungsi menangkap
suara.suara.
SALURAN TELINGASALURAN TELINGA
Tempat mengalirnya suara menuju gendang telinga.Tempat mengalirnya suara menuju gendang telinga.
33. Gelombang BunyiGelombang Bunyi GetaranGetaran ImplusImplus SinyalSinyal
ListrikListrik RangsanganRangsangan
Suara Saluran Pendengaran GendangSuara Saluran Pendengaran Gendang
Telinga Tulang PendengaranTelinga Tulang Pendengaran
Tingkap oval Koklea OtakTingkap oval Koklea Otak
SKEMA PROSES MENDENGARSKEMA PROSES MENDENGAR
34.
35. Bintik kuning dan Bintik buta
Bintik Kuning ( macula lutea)
Bintik kuning terdapat padaretina, lekukan pada bintik
kuning disebut Fovea centralis banyak mengandung
sel kerucut yang peka terhadap caya, sehingga bila
bayangan benda jatuh pada bintik kuning benda akan
terlihat jelas
Bintik buta : kurang mengandung sel kerucut sehinggga
bila bayangan benda jatuh pada bintik buta benda
tidak terlihat jelas
36. Gangguan Penglihatan
• Mata Hipermetropi (rabun dekat) penyebabnya terbiasa
melihat sangat jauh sehingga lensa mata terbiasa pipih.
• Bayangan benda jatuh dibelakang bintik kuning
• Dibantu lensa cembung
Lensa
cembung
38. Mata Miopi
• Mata Miopi (rabun jauh) disebabkan karena membaca
dengan cara yang kurang tepat dan membaca sambil tidur.
Gejalanya berupa tidak jelas melihat obyek yang jauh.
• Bayangan benda jatuh didepan bintik kuning
• Dibantu dengan lensa negatif ( cekung )
40. • Mata Presbiopi terjadi sekitar umur 40 tahun - 50 tahun, yaitu
titik dekat mata sampai 50 cm, oleh karena itu memerlukan
pertolongan kaca mata untuk membaca berupa lensa
rangkap. Hal ini disebabkan karena elastisitas lensa
berkurang.
42. • Mata Astigmatisme (silindris) merupakan kelainan pada mata
yang disebabkan karena lengkung kornea mata yang tidak
merata.
43. Indera Peraba
Kulit merupakan indra peraba yang mempunyai
reseptor khusus untuk sentuhan, panas,
dingin, sakit, dan tekanan.
• 1. Susunan Kulit
• Kulit terdiri dari lapisan luar yang disebut
epidermis dan lapisan dalam atau lapisan
dermis
44. Susunan Kulit
1. Epidermis
1. Epidermis tersusun atas empat lapis sel. ari bagian dalam ke
bagian luar:.
a. Stratum korneum. Merupkan lapisan tanduk yang disebut
juga kulit ari
b. Stratum lusidum : merupakan lapisan yang transparant
c. Stratum granulosum yang berisi sedikit keratin yang
menyebabkan kulit menjadi keras dan kering. Selain itu sel-
sel dari lapisan granulosum umumnya menghasilkan pigmen
hitam (melanin). Kandungan melanin menentukan derajat
warna kulit, kehitaman, atau kecoklatan.
d Stratum germinativum berfungsi membentuk lapisan di
sebelah atasnya
46. Fungsi Kulit
Kulit berfungsi sebagai alat pelindung bagian
dalam, misalnya otot dan tulang; sebagai alat
peraba dengan dilengkapi bermacam reseptor
( tangoreseptor ) yang peka terhadap berbagai
rangsangan; sebagai alat ekskresi; serta
pengatur suhu tubuh.
49. Menjelaskan struktur dan fungsi
sistem organ manusia serta
kelainan/penyakit yang mungkin
terjadi pada organ tersebut
. Menjelaskan sistem reproduksi manusia dan
proses pembentukan sel kelamin.
51. Testis
Testis merupakan organ kecil dengan diameter
sekitar
5 cm pada orang dewasa. Testis membutuhkan
suhu lebih rendah dari suhu badan (36,7 oC)
agar dapat berfungsi secara optimal. Oleh
karena itu, testis terletak diluar tubuh di dalam
suatu kantong yang disebut skrotum. Ukuran
dan posisi testis sebelah kanan dan kiri berbeda.
Testis berfungsi menghasilkan sperma. Bentuk
sperma sangat kecil dan hanya dapat dilihat
dengan menggunakan mikroskop. Sperma
berbentuk seperti kecebong, dapat bergerak
52. Testis juga memiliki tanggung jawab lain, yaitu
membuat hormon testosteron. Hormon ini
merupakan hormon yang sangat bertanggung
jawab atas perubahan anak laki-laki menjadi
dewasa. Membuat suara laki-laki menjadi
besar dan berat, dan berbagai perubahan lain
yang memperlihatkan bahwa seorang anak
telah beranjak dewasa.
54. Vas deferens
• Vas deferens adalah sebuah tabung yang
dibentuk dari otot. Vas deferens
membentang dari epididimis ke uretra.
Vas deferens berfungsi sebagai tempat
penyimpanan sperma
• sebelum dikeluarkan melalui penis.
Saluran ini bermuara dari epididimis.
Saluran vas deferens menghubungkan
testis dengan kantong sperma. Kantong
sperma ini berfungsi
• untuk menampung sperma yang
dihasilkan oleh testis.
55. Epididimis
Epididimis adalah saluran-
saluran yang lebih kecil dari
vas deferens. Alat ini
mempunyai bentuk
berkelok-kelok dan
membentuk bangunan
seperti topi. Epididimis
berfungsi sebagai tempat
pematangan sperma.
56. Saluran ejakulasi
• Merupakan saluran pendek yang
menghubungkan kantong semen dengan
uretra ,saluran ini mempunyai keistimewaan
yaitu dapat menyemprotkan sperma tinggi
masuk ke uretra selanjutnya mengalirkan
keluar
58. uretra
• adalah saluran yang menghubungkan
kantung kemih ke lingkungan luar tubuh. Uretra
berfungsi sebagai saluran pembuang baik pada
sistem kemih atau ekskresi dan sistem seksual.
Pada pria, berfungsi juga dalam sistem
reproduksi sebagai saluran pengeluaran
air mani.
• Terdapat perbedaan uretra laki-laki dan perempuan
61. Alat-alat Reproduksi wanita
Ovarium (indung telur):
Merupakan kelenjar
kelamin yang
memproduksi ovum
(sel telur) dan
menyekresi hormon
estrogen dan
progesteron
62. Alat-alat Reproduksi Perempuan
Oviduk/tuba Fallopii
(saluran telur):
Berfungsi menyalurkan
sel telur ke uterus
(rahim) dengan
gerakan peristaltik dan
dibantu oleh gerakan
silia pada dindingnya.
63. Pembentukan Sel Kelamin
• Pembentukan Ovum (oogenesis)
Terjadi di dalam ovarium.
Oogonium bersifat diploid.
Oogonium membelah diri secara mitosis
sehingga berjumlah banyak.
Oogonium berkembang menjadi oosit primer.
Oosit primer membelah diri secara meiosis
menjadi oosit sekunder dan badan kutub
pertama
Oosit sekunder mengandung kuning telur dan
sitoplasma, badan kutub pertama
merupakan inti sel yang kemudian
membelah diri menjadi dua
Oosit sekunder membelah diri secara meiosis
menjadi otid dan badan kutub ke dua
Otid berkembang menjadi ovum yang haploid
Setiap oosit primer menghasilkan satu ovum.
64. 3. Siklus Mestruasi
Menstruasi atau haid merupakan pendarahan yang terjadi
akibat luruhnya dinding sebelah dalam rahim
(endometrium) yang banyak mengandung pembuluh darah.
Lapisan endometrium dipersiapkan untuk menerima
implantasi embrio.
Terdapat 4 fase menstruasi yaitu :
1. Fase menstruasi
2 Fase praovulasi
3. Fase ovulasi
4. Fase pasca ovulasi
65. 1. Fase menstruasi
Terjadi bila ovum tidak dibuahi sperma, sehingga
korpus luteum berubah menjadi korpus albicans akibat
menghentikan produksi hormon estrogen dan
progesteron. Turunnya kadar estrogen dan progesteron
menyebabkan lepasnya ovum dari endometrium disertai
robek dan luruhnya endometrium, sehingga terjadi
pendarahan. Fase menstruasi berlangsung kurang lebih 5
hari. Darah yang keluar selama menstruasi berkisar
antara 50 - 150 mili liter
66. 1. Fase Pra Ovulasi
a. Hipofise memproduksi FSH yang membentuk folikel
( bakal ovum )di ovarium
b. Pembentukan folikel menyebabkan ovarium
memprodukdi estrogen
c. Peningkatan kadar estrogen juga menyebabkan seviks
(leher rahim) untuk mensekresikan lendir yang bersifat
basa. Lendir ini berfungsi untuk menetralkan suasana
asam pada vagina sehingga mendukung kehidupan
sperma.
d. Estrogen akan mempengaruhi pembentukan endometrim
( dinding rahim ) tebal
67. 2. Fase Ovulasi
Jika siklus menstruasi seorang perempuan 28
hari, maka ovulasi terjadi pada hari ke 14.
Peningkatan kadar estrogen menghambat sekresi
FSH, kemudian hipofise mensekresikan LH.
Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan oosit
sekunder dari folikel, peristiwa ini disebut ovulasi.
Korpus luteum memproduksi progesteron yang
menyebabkan dinding rahim tebal
68. .4. Fase pasca ovulasi atau fase sekresi
Berlangsung selama 14 hari sebelum menstruasi berikutnya.
Walaupun panjang siklus menstruasi berbeda-beda,
fase pasca-ovulasi ini selalu sama yaitu 14 hari sebelum menstruasi
berikutnya. Folikel de Graaf (folikel matang) yang telah melepaskan
oosit sekunder akan berkerut dan menjadi korpus luteum.
Korpus luteum mensekresikan hormon progesteron dan masih
mensekresikan hormon estrogen namun tidak sebanyak ketika
berbentuk folikel. Progesteron mendukung kerja estrogen untuk
mempertebal dan menumbuhkan pembuluh-pembuluh darah pada
endometrium serta mempersiapkan endometrium untuk menerima
implantasi embrio jika terjadi pembuahan atau kehamilan.
Jika tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan berubah menjadi
korpus albikan yang hanya sedikit mensekresikan hormon,
sehingga kadar progesteron dan estrogen menjadi rendah. Keadaan
ini menyebabkan terjadinya menstruasi demikian seterusnya.
73. Menjelaskan struktur dan fungsi
sistem organ manusia serta
kelainan/penyakit yang mungkin
terjadi pada organ tersebut
Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh
74. SISTEM IMUN
Sistem imun adalah sistem pertahanan yang melindungi
tubuh dari benda asing yang masuk ke dalam tubuh atau yang
di anggap asing oleh tubuh
Fungsi sistem imun:
• penangkal ‘benda’ asing yang masuk ke dalam tubuh
• Untuk keseimbangan fungsi tubuh terutama menjaga
keseimbangan komponen tubuh yang telah tua
• Sebagai pendeteksi adanya sel-sel abnormal, termutasi, atau
ganas, serta menghancurkannya
75. Sistim pertahanan tubuh manusia
Sistim Pertahanan tubuh dapat dibedakan :
A.Sistim Pertahanan non spesifik
B.Sistim Pertahanan spesifik
A.Sistim Pertahanan non spesifik :
I. Garis pertahanan pertama
1. Pertahanan fisik
2. Pertahanan biokimia
II. Garis pertahanan kedua :
1. Pertahan selular
2. Pertahanan humoral ( hormon )
B. Pertahanan spesifik
III. Garis pertahan ketiga
1. Limfosit
2. Antibodi
76. MEKANISME PERTAHANAN TUBUH
Pertahanan Nonspesifik Pertahanan Spesifik
Garis Pertahanan
Pertama
Garis Pertahanan
Kedua
Garis Pertahanan
Ketiga
Pertahanan fisik
(kulit dan mukosa)
Pertahanan
biokimia (sekresi
dari kulit dan
membran mukosa)
Pertahanan seluler
(sel darah fagositik)
Pertahanan humoral
(protein antimikroba
dan respon
peradangan)
Limfosit
Antibodi
77. A. Sistem pertahanan nonspesifik
Garis pertahanan pertama
sistem pertahanan non spesifik tidak ditujukan
terhadap mikroba tertentu. telah ada, dan siap
berfungsi sejak lahir. Sistem ini merupakan
pertahanan terdepan dalam menghadapi
serangan berbagai mikroba.
.
78. A.sistem Pertahanan nonspesifik
I. Garis pertahanan pertama
1.Pertahanan fisik
kulit dan membran mukosa yang melapisi
saluran pernapasan, pencernaan, dan
genitouriner (kelamin dan ekskresi urin)
merupakan pertahanan terdepan terhadap
infeksi dalam pertahanan fisik. Selain itu
pada trakea, sel-sel epitel bersilia dapat
menyapu mikroba yang terjerat di dalamnya,
sehingga mencegah mikroba memasuki
paru-paru
79. A. Sistem pertahanan Nonspesifik
I. Garis pertahanan pertama
1.Pertahanan fisik
Kulit merupakan pertahanan terdepan
terhadap infeksi dalam pertahanan fisik.
80. A.sistem pertahanan nonspesifik
II.Pertahanan Pertama
2. Pertahanan biokimia
Selain peranannya sebagai rintangan fisik, kulit dan membran
mukosa juga menghadapi patogen dengan pertahanan
kimiawi. sekresi dari kalenjar minyak dan keringat akan
membuat pH kulit menjadi asam (sekitar pH 3-5) sehingga
dapat mencegah kolonisasi banyak mikroba.
Zat tertentu di dalam air ludah, air mata, dan sekresi mukosa
mampu melindungi tubuh terhadap bakteri gram positif
dengan cara menghancurkan dinding selnya.
Berbagai bahan yang disekresikan getah lambung, usus dan
empedu mampu menciptakan lingkungan yang dapat
mencegah infeksi banyak mikroorganisme.
81. Sistim Pertahanan non spesifik
Garis pertahanan kedua
1.Pertahanan seluler
Mikroba yang menembus garis pertahanan pertama seperti mikroba
yang masuk lewat luka di kulit, akan menghadapi garis pertahanan
kedua.
Garis pertahanan ini dilakukan oleh sel leukosit
• Leukosit mempunyai sifat
• amoebosit : dapat berubah bentuk seperti amoeba
• diapedesis : dapat menembus pembuluh darah menuju jaringan
• fagositosis : menelan mikroba
• Mikroba dihancurkan untuk menghindari racun yang
dikeluarkan
83. Pertahanan seluler
• Leukosit ada 5 macam :
Neutrofil,Monosit ,Eosinofil,Basofil,limfosit
Sel yang bersifat fagosit : Neutrofil,Monosit ,Eosinofil
1. Neutrofil : 60-70 % dari leukosit, fagosit,umur pendek
2. Monosit : 5 % dari leukosit, bersifat makrofag, banyak
dijaringan
Makrofag : dengan kaki semu seperti amoeba menempel
pada mikroba ( bakteri ) dan menghancurkan dengan
enzim lisozim dari lisosom
84. . Pertahanan seluler
3. Eosinofil : 1,5 % dari leukosit bersifat fagosit patogen besar seperti
cacing, protozoa
4. Basofil menghasilkan histamin dan sel mast pada jaringan yang terluka
Sel mast : berperan dalam alergi, parasir usus, dan penyerangan bakteri
5. Limfosit : disebut Sel Pembunuh Alami ( PA ),5 – 15 % limfosit
dalam sirkulasi, 45 % di jaringan
Sel fagosit ; adalah pasukan bergerak berpratoli didalam darah
Sel makrofag : pasukan tidak bergerak dicelah-celah jaringan
86. Pertahanan non spesifik
Garis pertahanan kedua
1.Pertahanan Humoral ( hormon )
Adalah pertahanan humoral
Pertahanan humoral adalah pertahanan tubuh oleh bahan-bahan yang
terdapat di dalam sirkulasi darah. Bahan-bahan tersebut ada beberapa jenis,
diantaranya adalah komplemen, interferon, CRP (C-Reactive Protein), dan
Kolektin.
1.komplemen diproduksi oleh hepatosit dan monosit yang apabila diaktifkan
akan memberikan proteksi dan berperan dalam respon inflamasi.
( peradangan )
Fungsi :
menghancurkan sel membran banyak bakteri,
factor kemotatik
dapat diikat pada permukaan bakteri yang memudahkan
makrofag untuk mengenal
87. Respons peradangan
( Infallamasi
• Bila jaringan luka kena luka , mikroba akan masuk
• karena kerusakan jaringan sel darah Basofil dan sel mast menghasilkan
• histamin merangsang pemb kapiler membesar dan darah bocor
• kejaringan, zat prostaglandin dihasilkan dari sel yang rusak dan
• pengiriman ion Ca mempercepat pembentukan benang fibrin yang
• mengikat sel darah dan luka tertutup
• .adanya zat kemokin dalam waktu satu jam sel fagosit mengalir yaitu
Neutrofil, monosit ( makrofag ) , karena fagositosis terbentuk nanah yang
akan diserap tubuh
• Bila luka menyebar ketubuh terjadi repon sistemik yaitu toksin yang
• dikeluarkan mikroba menyebabkan demam , segera leukosit
mengeluarkan molekul pirogen sebagai termostat tubuh ( mengatur
suhu tubuh
88. Pembentukan benang-
benang fibrin yang
menyebabkan luka
tertutup.
Trombosit
Skema proses pembekuan darah.
Trombosit Trombokinasemengeluarkan
Protrombin Vitamin K Trombin
Fibrinogen menjadi Fibrin
Ion Ca2+
90. Interferon
Interferon merupakan protein yang diskekresikan
oleh sel yang terinfeksi. Bersifat antivirus,
menginduksi sel-sel di sekitar sel yang
terinfeksi virus, resisten terhadap virus.
Interferon merupakan sel pembunuh alami
dari berbagai sel tubuh yang mengandung
nucleus dan dilepas sebagai respon terhadap
infeksi virus.
91. SISTIM PERTAHANANSPESIFIK
III. Garis pertahanan ketiga
• Merupakan sistim pertahanan spesifik karena
mengenali benda asing ( antigen) melalui
penanda permukaan sel antigen dan
menghasilkan respons sel imum yang disebut
antibodi
• Sel darah yang berperan adalah sel Limfosit
yang diproduksi disumsum tulang
• Kecuali pada waktu janin sel limfosit dibentuk
di limpa
92. 1.Sel Limfosit
• Sel limfosit ada 2 macam :
1. Sel limfosit T yang bermigrasi ke kelenjar
Timus dan membelah diri dan matang di
kelenjar Timus kemudian bermigrasi di
nodus limfe ( kelenjar getah bening dan
jaringan usus
2. Sel limfosit B
93. Sel Limfosit T dan Sel Limfosit B
1. Sel Limfosit T ada 2 macam :
a.Sel T helper : sel T penolong :
Fungsinya : mengenali antigen musuh melalui molekul MHC atau HLA
Mayor Leukocyt Complex/ Human Leucocyt antigen )
b.Sel T sitoksis ( Sel pembunuh ; menghancurkan musuh dan
menghasilkan zat limfokin yang merangsang sel B aktif membentuk
antibodi
2. Sel Limfosit B :
Setelah digandakan sampai jutaan sebagian sel B
Berhenti membelah menghasilkan sel plasma yang
mengandung antibodi
sebagian sel B terus membelah menjadi sel memori
94. Sel Limfosit B
– Antibodi : fungsi antibodi :
• menempel pada antigen untuk mengenali kode
antigen
• membusukan struktur biologi antigen dan
menhancurkan Antibodi bersesuaian dengan antigen
sepertia anak kunci dengan lubang kunci ( bersifat
spesifik ) , karena itu antibodi suatu penyakit belum
tentu dapat menghancurkan antigen penyakit lain
– Sel B memori akan mengingat kode antigen untuk
pertahanan alami
( kekebalan alami setelah sakit
96. Imuno globin ( Ig.. )
• Kelompok Antibodi ( Imuno globulin )
1. IgM : terdapat dalam darah,getah bening dan permukaan sel B
Antibodi berukuran besar tidak menembus plasenta dan
antibodi pertama yang dibentuk bila antigen masuk dalam
tubuh
• 2.IgG : terdapat dalam darah , dapat menembus pembuluh
darah,jaringan dan plasenta, memberi kekebalan pada janin,
melindungi tubuh dari bakteri,virus dan merangsang
pembentukan komplemen
• 3.IgA : terdapat pada mukosa,air liur,airmata dan kolustrum ( ASI
pertama bayi)
• 4.IgD : terdapat dalam darah,getah bening,permukaan sel B
Fungsinya reseptor antigen agar sel B membentuk sel
plasma dan sel memori
• 5. IgE : terdapat dalam darah,bagian ekor berikatan dengan sel
basofil dan sel mast menghasilkan histamin penyebab alergi