SlideShare a Scribd company logo
SISTEM EKSKRESISISTEM EKSKRESI
PADA MANUSIAPADA MANUSIA
Sistem EkskresiSistem Ekskresi
 Adalah sistem pengeluaran zat-zat sisaAdalah sistem pengeluaran zat-zat sisa
metabolisme yang tidak berguna bagi tubuh darimetabolisme yang tidak berguna bagi tubuh dari
dalam tubuh, seperti:dalam tubuh, seperti:
 Menghembuskan gas COMenghembuskan gas CO22 ketika kita bernafasketika kita bernafas
 BerkeringatBerkeringat
 Buang air kecil (urine)Buang air kecil (urine)
Proses PengeluaranProses Pengeluaran
BBererdasarkan zat yang dibuang, proses pengeluarandasarkan zat yang dibuang, proses pengeluaran
pada manusia dibedakan menjadi:pada manusia dibedakan menjadi:
 Defekasi: pengeluaran zat sisa hasil pencernaanDefekasi: pengeluaran zat sisa hasil pencernaan
(feses)(feses)
 Ekskresi: pengeluaran zat sisa hasil metabolismeEkskresi: pengeluaran zat sisa hasil metabolisme
(CO(CO22, keringat dan urine), keringat dan urine)
 Sekresi: pengeluaranSekresi: pengeluaran zatzat yang masih bergunayang masih berguna
bagi tubuh (enzim dan hormon)bagi tubuh (enzim dan hormon)
GINJAL PARU-PARU KULIT HATI
Ginjal (ren)Ginjal (ren)
 Manusia memilikiManusia memiliki
sepasang ginjal yangsepasang ginjal yang
terletak di depan sebelahterletak di depan sebelah
kiri dan kanan tulangkiri dan kanan tulang
belakang bagianbelakang bagian
pinggang.pinggang.
Fungsi GinjalFungsi Ginjal
Ginjal memiliki fungsi:Ginjal memiliki fungsi:
- Menyaring darah sehingga menghasilkan urineMenyaring darah sehingga menghasilkan urine
- Membuang zat-zat yang membahayakan tubuhMembuang zat-zat yang membahayakan tubuh
(urea, asam urat)(urea, asam urat)
- Membuang zat-zat yang berlebihan dalam tubuhMembuang zat-zat yang berlebihan dalam tubuh
(kadar gula)(kadar gula)
- Mempertahankan tekanan osmosis cairanMempertahankan tekanan osmosis cairan
ekstraselulerekstraseluler
- Mempertahankan keseimbangan asam dan basaMempertahankan keseimbangan asam dan basa
GINJALGINJAL
URETERURETER
URETRAURETRA
KANDUNG
KEMIH
KANDUNG
KEMIH
BADAN MALPHIGI TERDIRIBADAN MALPHIGI TERDIRI
DARI :DARI :
 ProsesProses
penyaringan.penyaringan.
 MenampungMenampung
hasil saringanhasil saringan
& reabsorbsi& reabsorbsi
• Hasil saringan : masih banyak
glukosa, garam2 & as. amino
Urine yang dapat di tampung di kandung kemihUrine yang dapat di tampung di kandung kemih
sejumlah 300 ccsejumlah 300 cc
Pengeluaran urine dari kandung kemih diaturPengeluaran urine dari kandung kemih diatur
oleh otot sfingter dan saraf.oleh otot sfingter dan saraf.
Jumlah urine yang dihasilkan dipengaruhi olehJumlah urine yang dihasilkan dipengaruhi oleh
banyaknya cairan yang diminum dan hormonbanyaknya cairan yang diminum dan hormon
antidiuretika, serta jumlah garam yang harusantidiuretika, serta jumlah garam yang harus
dikeluarkandikeluarkan
Pembentukan UrinPembentukan Urin
1.1. Penyaringan (filtrasi)Penyaringan (filtrasi)
• Terjadi pada kapiler glomerulus yakni kapilerTerjadi pada kapiler glomerulus yakni kapiler
darah yang bergulung-gulung di dalam kapsuldarah yang bergulung-gulung di dalam kapsul
Bowman.Bowman.
• Pada glomerulus terdapat sel-sel endoteliumPada glomerulus terdapat sel-sel endotelium
sehingga mempermudah penyaringansehingga mempermudah penyaringan
• Hasil penyaringan ini berupaHasil penyaringan ini berupa filtrat glomerulusfiltrat glomerulus
((urin primerurin primer))
2.2. Penyerapan Kembali (Reabsorpsi)Penyerapan Kembali (Reabsorpsi)
• Filtrat glomerulus (urin primer) mengalir ke pembuluhFiltrat glomerulus (urin primer) mengalir ke pembuluh
(tubulus) proksimal.(tubulus) proksimal.
• Di dalam tubulus terjadi proses reabsorpsi bahan-bahanDi dalam tubulus terjadi proses reabsorpsi bahan-bahan
yang masih berguna antara lain glukosa, asam amino danyang masih berguna antara lain glukosa, asam amino dan
ion-ion anorganikion-ion anorganik
• Penyerapan bahan berlangsung secara transporaktifPenyerapan bahan berlangsung secara transporaktif
• Air juga mengalami reabsorbsi secara osmosisAir juga mengalami reabsorbsi secara osmosis
• Bahan-bahan yang telah diserap oleh tubulus proksimalBahan-bahan yang telah diserap oleh tubulus proksimal
dikembalikan lagi ke dalam darah melalui pembuluhdikembalikan lagi ke dalam darah melalui pembuluh
kapiler yang terdapat disekeliling tubuluskapiler yang terdapat disekeliling tubulus
• Penyerapan air juga terjadi di dalam tubulus distalPenyerapan air juga terjadi di dalam tubulus distal
• Proses reabsorpsi bahan-bahan berguna jugaProses reabsorpsi bahan-bahan berguna juga
terjadi di lengkung Henle terutama reabsorpsiterjadi di lengkung Henle terutama reabsorpsi
ion natriumion natrium
• Setelah reabsorpsi akan dihasilkan urinSetelah reabsorpsi akan dihasilkan urin
sekundersekunder
3.3. AugmentasiAugmentasi
• Augmentasi adalah proses penambahan zat-zatAugmentasi adalah proses penambahan zat-zat
dan urea yang berlangsung mulai dari tubulusdan urea yang berlangsung mulai dari tubulus
distaldistal
Kandungan UrinKandungan Urin
 Urin yang normalUrin yang normal terdiri 96%terdiri 96% Air,Air, 2 %2 % urea, danurea, dan
2% metabolik lain2% metabolik lain
 Hasil metabolik lain yaitu zat warna empeduHasil metabolik lain yaitu zat warna empedu yangyang
memberi warna kuning pada urinmemberi warna kuning pada urin, garam-garam, garam-garam
mineral, vitamin B dan C yang berlebih dalammineral, vitamin B dan C yang berlebih dalam
darahdarah
Faktor-Faktor yang MempengaruhiFaktor-Faktor yang Mempengaruhi
Produksi UrinProduksi Urin::
1.1. hormon antidiuretik,hormon antidiuretik,
2.2. jumlah air yang diminum,jumlah air yang diminum,
3.3. hormon insulin danhormon insulin dan
 Orang yang kekurangan hormon antidiuretikOrang yang kekurangan hormon antidiuretik
(ADH) atau kekurangan hormon insulin akan(ADH) atau kekurangan hormon insulin akan
menghasilkan urin yang banyak. Orang yangmenghasilkan urin yang banyak. Orang yang
banyak minum air juga akan menghasilkan urinbanyak minum air juga akan menghasilkan urin
banyak. Begitu pula pada saat cuaca dingin, tubuhbanyak. Begitu pula pada saat cuaca dingin, tubuh
cenderung menghasilkan urin yang banyak.cenderung menghasilkan urin yang banyak.
Hati (hepar)Hati (hepar)
 Merupakan kelenjarMerupakan kelenjar
terbesar dalam tubuhterbesar dalam tubuh
manusia (2 kg) yang terletakmanusia (2 kg) yang terletak
di rongga perut sebelahdi rongga perut sebelah
kanan di bawah diafragmakanan di bawah diafragma
Struktur HatiStruktur Hati
Struktur HatiStruktur Hati
Fungsi HatiFungsi Hati
 Hati menghasilkan empedu (bilus) yang mengandungHati menghasilkan empedu (bilus) yang mengandung
zat sisa dari perombakan eritosit di dalam limpazat sisa dari perombakan eritosit di dalam limpa
 Hati berfungsi:Hati berfungsi:
- Menyimpan gula dalam bentuk glikogenMenyimpan gula dalam bentuk glikogen
- Mengatur kadar gula darahMengatur kadar gula darah
- Tempat pembentukan urea dari amoniaTempat pembentukan urea dari amonia
- Menawarkan racunMenawarkan racun
- Membentuk vitamin A dari provitamin AMembentuk vitamin A dari provitamin A
- Tempat pembentukan fibrinogen protrombinTempat pembentukan fibrinogen protrombin
Proses di dalam HatiProses di dalam Hati
Sel darah merah yang sudah tua (histiosita) dipecahSel darah merah yang sudah tua (histiosita) dipecah
didalam hati.didalam hati.
Hb Fe
Globin
Hemin
hati Sumsum tulang
Metabolisme
protein
Pembentukan Hb baru
bilirubin
urobilin
sterkobilin
urine
feses
USUS
1. Anuria1. Anuria
 Adalah kegagalan ginjal menghasilkan urineAdalah kegagalan ginjal menghasilkan urine
 Disebabkan karena kurangnya tekanan untukDisebabkan karena kurangnya tekanan untuk
melakukan filtrasi atau bisa juga terjadi radangmelakukan filtrasi atau bisa juga terjadi radang
pada glomerulus, sehingga plasma darah tak dapatpada glomerulus, sehingga plasma darah tak dapat
masuk ke glomerulus. Kurangnya tekananmasuk ke glomerulus. Kurangnya tekanan
hidrostatis bisa disebabkan oleh penyempitanhidrostatis bisa disebabkan oleh penyempitan
(konstriksi) arteriol efferen oleh hormon epinefrin(konstriksi) arteriol efferen oleh hormon epinefrin
atau oleh pendarahan sehingga darah tidakatau oleh pendarahan sehingga darah tidak
dialirkan ke ginjal.dialirkan ke ginjal.
2. Glikosuria2. Glikosuria
 Adalah ditemukannya glukosa pada urineAdalah ditemukannya glukosa pada urine
 Menunjukkan terjadinya kerusakan pada badanMenunjukkan terjadinya kerusakan pada badan
malpighi.malpighi.
3. Albuminaria3. Albuminaria
 Ditemukan protein albumin pada urine.Ditemukan protein albumin pada urine.
 Berarti ada kenaikan permeabilitas membranBerarti ada kenaikan permeabilitas membran
glomerulus.glomerulus.
 Disebabkan adanya luka pada membranDisebabkan adanya luka pada membran
glomerulus akibat penyakit, kenaikan tekanan darahglomerulus akibat penyakit, kenaikan tekanan darah
dan iritasi sel-sel ginjal oleh zat-zat seperti racundan iritasi sel-sel ginjal oleh zat-zat seperti racun
bakteri, eter, atau logam berat.bakteri, eter, atau logam berat.
4. Hematuria4. Hematuria
 Ditemukan erythrocyt pada urine.Ditemukan erythrocyt pada urine.
 Disebabkan oleh radang organ-organ sistem urineDisebabkan oleh radang organ-organ sistem urine
karena penyakit atau iritasi oleh batu ginjal.karena penyakit atau iritasi oleh batu ginjal.
 Jika ditemukan darah dalam urine berarti adaJika ditemukan darah dalam urine berarti ada
bagian saluran urine yang mengalami pendarahan.bagian saluran urine yang mengalami pendarahan.
5. Bilirubinaria5. Bilirubinaria
 Adalah konsentrasi bilirubin dalam urine di atasAdalah konsentrasi bilirubin dalam urine di atas
normal.normal.
 Disebabkan adanya penguraian hemoglobin dalamDisebabkan adanya penguraian hemoglobin dalam
darah berlebihan ataudarah berlebihan atau
 Ketidakberfungsian hati atau kerusakan empedu.Ketidakberfungsian hati atau kerusakan empedu.
6. Batu Ginjal6. Batu Ginjal
 Adalah benda keras yang sering ditemukan di dalam saluranAdalah benda keras yang sering ditemukan di dalam saluran
ginjal, pelvis ginjal atau saluran urine.ginjal, pelvis ginjal atau saluran urine.
 Batu ginjal umumnya berdiameter 2-3 mm denganBatu ginjal umumnya berdiameter 2-3 mm dengan
permukaan halus atau kasar. Kadang-kadang ditemukan batupermukaan halus atau kasar. Kadang-kadang ditemukan batu
ginjal bercabang.ginjal bercabang.
 Batu ginjal tersusun oleh kristal-kristal asam urat, kalsiumBatu ginjal tersusun oleh kristal-kristal asam urat, kalsium
oksalat dan kalsium fosfat ditambah dengan kristal-kristaloksalat dan kalsium fosfat ditambah dengan kristal-kristal
garam, magnesium fosfat, asam urat atau sitin dangaram, magnesium fosfat, asam urat atau sitin dan
mukoprotein.mukoprotein.
 Batu ginjal terbentuk karena konsentrasi garam-garamBatu ginjal terbentuk karena konsentrasi garam-garam
mineral yang berlebihan, berkurangnya jumlah air, kebasaanmineral yang berlebihan, berkurangnya jumlah air, kebasaan
dan keasaman urine yang abnormal atau aktivitas kelenjardan keasaman urine yang abnormal atau aktivitas kelenjar
paratiroid yang berlebihan.paratiroid yang berlebihan.
 Batu ginjal dapat menyumbat ureter, menimbulkan tukak,Batu ginjal dapat menyumbat ureter, menimbulkan tukak,
dan memungkinkan terjadinya infeksi bakteri.dan memungkinkan terjadinya infeksi bakteri.
7. Nefritis Glomerulus7. Nefritis Glomerulus
 Radang ginjal yang melibatkan glomerulus.Radang ginjal yang melibatkan glomerulus.
 Penyebab umum adalah reaksi alergi terhadapPenyebab umum adalah reaksi alergi terhadap
racun yang dilepaskan oleh bakteri Streptococcusracun yang dilepaskan oleh bakteri Streptococcus
yang telah menginfeksi bagian tubuh lain yaituyang telah menginfeksi bagian tubuh lain yaitu
tenggorokan.tenggorokan.
 Glomerulonefritis memungkinkan erythrocyt danGlomerulonefritis memungkinkan erythrocyt dan
protein memasuki filtrat sehingga urineprotein memasuki filtrat sehingga urine
mengandung banyak erythrocyt dan protein.mengandung banyak erythrocyt dan protein.
 Glomerulonefritis yang parah dapat menyebabkanGlomerulonefritis yang parah dapat menyebabkan
gagal ginjalgagal ginjal
8. Pielonefritis8. Pielonefritis
 Adalah radang pelvis ginjal, medula dan korteksAdalah radang pelvis ginjal, medula dan korteks
oleh infeksi bakteri.oleh infeksi bakteri.
 Infeksi berawal dari pelvis ginjal kemudian melebarInfeksi berawal dari pelvis ginjal kemudian melebar
ke dalam ginjal.ke dalam ginjal.
 Pielonefritis dapat menyebabkan kerusakan nefronPielonefritis dapat menyebabkan kerusakan nefron
dan korpuskulum renalis.dan korpuskulum renalis.
9.9. CyCystitisstitis
 Adalah radang kantung kemih yang melibatkanAdalah radang kantung kemih yang melibatkan
lapisan mukosa dan submukosa.lapisan mukosa dan submukosa.
 Dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, zat-zatDapat disebabkan oleh infeksi bakteri, zat-zat
kimia, atau luka mekanis.kimia, atau luka mekanis.
10. Nefrosis10. Nefrosis
 Adalah kondisi bocornya membran glomerulusAdalah kondisi bocornya membran glomerulus
sehingga sejumlah besar protein berpindah dari darahsehingga sejumlah besar protein berpindah dari darah
ke urine, air dan natrium menumpuk dalam tubuhke urine, air dan natrium menumpuk dalam tubuh
menyebabkan pembengkakan (oedem) khususnyamenyebabkan pembengkakan (oedem) khususnya
disekitar lutut, kaki, abdomen dan mata.disekitar lutut, kaki, abdomen dan mata.
 Sering terjadi pada anak-anak, namun dapat terjadiSering terjadi pada anak-anak, namun dapat terjadi
pada semua usia.pada semua usia.
 Hormon steroid sintetis tertentu seperti cortison danHormon steroid sintetis tertentu seperti cortison dan
prednison (mirip hormon yang disekresi oleh kelenjarprednison (mirip hormon yang disekresi oleh kelenjar
adrenal) dapat menekan terjadinya nefrosis.adrenal) dapat menekan terjadinya nefrosis.
11. Polisistik11. Polisistik
 Merupakan kelainan ginjal, disebabkan oleh kerusakanMerupakan kelainan ginjal, disebabkan oleh kerusakan
saluran ginjal yang menyebabkan rusaknya nefron dansaluran ginjal yang menyebabkan rusaknya nefron dan
menghasilkan kista mirip dilatasi sepanjang saluran.menghasilkan kista mirip dilatasi sepanjang saluran.
 Umumnya diturunkan.Umumnya diturunkan.
 Dalam jaringan ginjal muncul kista, lubang kecil, danDalam jaringan ginjal muncul kista, lubang kecil, dan
gelembung-gelembung berisi cairan. Kista tersebutgelembung-gelembung berisi cairan. Kista tersebut
semakin banyak hingga menekan jaringan normal.semakin banyak hingga menekan jaringan normal.
 Polisistik dapat menyebabkan gagal ginjal, umumnyaPolisistik dapat menyebabkan gagal ginjal, umumnya
terjadi pada usia 40 tahun ke atas.terjadi pada usia 40 tahun ke atas.
 Perkembangan polisistik dapat ditekan dengan diet,Perkembangan polisistik dapat ditekan dengan diet,
obat, dan pemasukan cairan.obat, dan pemasukan cairan.
12. Gagal Ginjal12. Gagal Ginjal
 Kerusakan semua nefron shingga nefron tak dapatKerusakan semua nefron shingga nefron tak dapat
berfungsi.berfungsi.
 Dapat disebabkan oleh nefritis ginjal parah, traumaDapat disebabkan oleh nefritis ginjal parah, trauma
ginjal, atau tidak adanya jaringan ginjal karenaginjal, atau tidak adanya jaringan ginjal karena
tumor.tumor.
 Gagal ginjal parah menyebabkan penumpukanGagal ginjal parah menyebabkan penumpukan
urea dalam darahurea dalam darah
Diabetes Insipidus
Penyakit yang ditandai dengan pengeluaran urine yang
berlebihan.
Penyebab : kekurangan hormon ADH
Penderita mengalami peningkatan pengeluaran urine,
peningkatan dehidrasi, rasa haus terus menerus, dan
tekanan darah rendah.
Sistem ekskresi pada manusia

More Related Content

What's hot

Menstruasi (Materi Biologi)
Menstruasi (Materi Biologi)Menstruasi (Materi Biologi)
Menstruasi (Materi Biologi)
Nurul Afdal Haris
 
Sistem otot manusia
Sistem otot manusiaSistem otot manusia
Sistem otot manusia
Rokhimah Imawati
 
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
Edi Sutiono Mutiara
 
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZISEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
Shinta Handayani
 
Makalah sel-darah-merah
Makalah sel-darah-merahMakalah sel-darah-merah
Makalah sel-darah-merah
Anto Freistyawan
 
Analisis Kuantitatif Vitamin K
Analisis Kuantitatif Vitamin KAnalisis Kuantitatif Vitamin K
Analisis Kuantitatif Vitamin K
RachmahAmalia
 
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
LizaHardila
 
Ppt ginjal
Ppt ginjalPpt ginjal
Ppt ginjal
VinaRuliyanti
 
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
ElaNurmalah1
 
Fisiologi sistem digestivus (1)
Fisiologi sistem digestivus (1)Fisiologi sistem digestivus (1)
Fisiologi sistem digestivus (1)
khoryberty
 
Gangguan Perkembangan pada Anak (2.0)
Gangguan Perkembangan pada Anak (2.0)Gangguan Perkembangan pada Anak (2.0)
Gangguan Perkembangan pada Anak (2.0)
Lautan Jiwa
 
Sistim Endokrin
Sistim EndokrinSistim Endokrin
Sistim Endokrin
Gita Kostania
 
Perbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara Iran
Perbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara IranPerbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara Iran
Perbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara Iran
Suya Yahya
 
Vitamin
VitaminVitamin
Klasifikasi dan penamaan mikroorganisme
Klasifikasi dan penamaan mikroorganismeKlasifikasi dan penamaan mikroorganisme
Klasifikasi dan penamaan mikroorganisme
Operator Warnet Vast Raha
 
Anfis perkemihan budiono
Anfis perkemihan budionoAnfis perkemihan budiono
Anfis perkemihan budiono
Sumirah Budi Pertami
 
Konsep dasar + asesmen + diagnosis
Konsep dasar + asesmen + diagnosisKonsep dasar + asesmen + diagnosis
Konsep dasar + asesmen + diagnosis
KelinciTosca
 
Pedoman gizi seimbang 1
Pedoman gizi seimbang 1Pedoman gizi seimbang 1
Pedoman gizi seimbang 1
Saidah Rasyidah
 
NEISSERIA GOORRHOEAE ppt
NEISSERIA GOORRHOEAE pptNEISSERIA GOORRHOEAE ppt
NEISSERIA GOORRHOEAE ppt
nadhifah pratiwi
 
Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem EndokrinAntomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
Hetty Astri
 

What's hot (20)

Menstruasi (Materi Biologi)
Menstruasi (Materi Biologi)Menstruasi (Materi Biologi)
Menstruasi (Materi Biologi)
 
Sistem otot manusia
Sistem otot manusiaSistem otot manusia
Sistem otot manusia
 
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
 
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZISEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
 
Makalah sel-darah-merah
Makalah sel-darah-merahMakalah sel-darah-merah
Makalah sel-darah-merah
 
Analisis Kuantitatif Vitamin K
Analisis Kuantitatif Vitamin KAnalisis Kuantitatif Vitamin K
Analisis Kuantitatif Vitamin K
 
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
 
Ppt ginjal
Ppt ginjalPpt ginjal
Ppt ginjal
 
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
 
Fisiologi sistem digestivus (1)
Fisiologi sistem digestivus (1)Fisiologi sistem digestivus (1)
Fisiologi sistem digestivus (1)
 
Gangguan Perkembangan pada Anak (2.0)
Gangguan Perkembangan pada Anak (2.0)Gangguan Perkembangan pada Anak (2.0)
Gangguan Perkembangan pada Anak (2.0)
 
Sistim Endokrin
Sistim EndokrinSistim Endokrin
Sistim Endokrin
 
Perbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara Iran
Perbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara IranPerbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara Iran
Perbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara Iran
 
Vitamin
VitaminVitamin
Vitamin
 
Klasifikasi dan penamaan mikroorganisme
Klasifikasi dan penamaan mikroorganismeKlasifikasi dan penamaan mikroorganisme
Klasifikasi dan penamaan mikroorganisme
 
Anfis perkemihan budiono
Anfis perkemihan budionoAnfis perkemihan budiono
Anfis perkemihan budiono
 
Konsep dasar + asesmen + diagnosis
Konsep dasar + asesmen + diagnosisKonsep dasar + asesmen + diagnosis
Konsep dasar + asesmen + diagnosis
 
Pedoman gizi seimbang 1
Pedoman gizi seimbang 1Pedoman gizi seimbang 1
Pedoman gizi seimbang 1
 
NEISSERIA GOORRHOEAE ppt
NEISSERIA GOORRHOEAE pptNEISSERIA GOORRHOEAE ppt
NEISSERIA GOORRHOEAE ppt
 
Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem EndokrinAntomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
 

Viewers also liked

Ekresi
EkresiEkresi
Bio bab 8 kelas XI
Bio bab 8 kelas XIBio bab 8 kelas XI
Bio bab 8 kelas XI
Salma Maulida
 
Sistem respirasi
Sistem respirasi Sistem respirasi
Sistem respirasi
fikri asyura
 
Presentasi biologi
Presentasi biologiPresentasi biologi
Presentasi biologi
indah nb
 
modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m
 modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m
modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m
SMPN 4 Kerinci
 
X-RAY DADA - (SISTEM RESPIRASI)
X-RAY DADA - (SISTEM RESPIRASI)X-RAY DADA - (SISTEM RESPIRASI)
X-RAY DADA - (SISTEM RESPIRASI)
Muhammad Nasrullah
 
Eksresi ginjal . debyNA XI BR 2 SMA INSAN KAMIL
Eksresi ginjal . debyNA XI BR 2 SMA INSAN KAMILEksresi ginjal . debyNA XI BR 2 SMA INSAN KAMIL
Eksresi ginjal . debyNA XI BR 2 SMA INSAN KAMIL
Nurapriliad
 
Uh1s1 ipa92016
Uh1s1 ipa92016 Uh1s1 ipa92016
Uh1s1 ipa92016
Agustinus Wiyarno
 
Aulia venny dt retensi urin dr. indra
Aulia venny dt retensi urin dr. indraAulia venny dt retensi urin dr. indra
Aulia venny dt retensi urin dr. indra
Yohanes Malindo Wiyaa DBs-uno
 
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Brian Fernanda
 
Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)
Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)
Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)
stikesby kebidanan
 
Anatomi Sistem Urinaria
Anatomi Sistem UrinariaAnatomi Sistem Urinaria
Anatomi Sistem Urinaria
dewisetiyana52
 
Sistem Pernapasan
Sistem Pernapasan Sistem Pernapasan
Sistem Pernapasan
Joey Leomanz B
 
Acute gromerulonephritis
Acute gromerulonephritisAcute gromerulonephritis
Acute gromerulonephritisAtin Nishi
 
Intervensi dalam proses keperawatan
Intervensi dalam proses keperawatanIntervensi dalam proses keperawatan
Intervensi dalam proses keperawatanRara Niken FA
 
Silabus anfis gooood new
Silabus  anfis gooood newSilabus  anfis gooood new
Silabus anfis gooood new
Abdul Jaelani
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
haniffajar65
 
Sistem Ekskresi Ginjal Pada Manusia
Sistem Ekskresi Ginjal Pada ManusiaSistem Ekskresi Ginjal Pada Manusia
Sistem Ekskresi Ginjal Pada Manusia
Fakultas Farmasi dan Sains
 

Viewers also liked (20)

Ekresi
EkresiEkresi
Ekresi
 
Bio bab 8 kelas XI
Bio bab 8 kelas XIBio bab 8 kelas XI
Bio bab 8 kelas XI
 
Sistem respirasi
Sistem respirasi Sistem respirasi
Sistem respirasi
 
Presentasi biologi
Presentasi biologiPresentasi biologi
Presentasi biologi
 
modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m
 modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m
modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m
 
X-RAY DADA - (SISTEM RESPIRASI)
X-RAY DADA - (SISTEM RESPIRASI)X-RAY DADA - (SISTEM RESPIRASI)
X-RAY DADA - (SISTEM RESPIRASI)
 
Eksresi ginjal . debyNA XI BR 2 SMA INSAN KAMIL
Eksresi ginjal . debyNA XI BR 2 SMA INSAN KAMILEksresi ginjal . debyNA XI BR 2 SMA INSAN KAMIL
Eksresi ginjal . debyNA XI BR 2 SMA INSAN KAMIL
 
Uh1s1 ipa92016
Uh1s1 ipa92016 Uh1s1 ipa92016
Uh1s1 ipa92016
 
Aulia venny dt retensi urin dr. indra
Aulia venny dt retensi urin dr. indraAulia venny dt retensi urin dr. indra
Aulia venny dt retensi urin dr. indra
 
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
 
Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)
Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)
Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)
 
Anatomi Sistem Urinaria
Anatomi Sistem UrinariaAnatomi Sistem Urinaria
Anatomi Sistem Urinaria
 
Sistem Pernapasan
Sistem Pernapasan Sistem Pernapasan
Sistem Pernapasan
 
Acute gromerulonephritis
Acute gromerulonephritisAcute gromerulonephritis
Acute gromerulonephritis
 
Intervensi dalam proses keperawatan
Intervensi dalam proses keperawatanIntervensi dalam proses keperawatan
Intervensi dalam proses keperawatan
 
Silabus anfis gooood new
Silabus  anfis gooood newSilabus  anfis gooood new
Silabus anfis gooood new
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
 
Kelas xi sistem ekskresi
Kelas xi sistem ekskresiKelas xi sistem ekskresi
Kelas xi sistem ekskresi
 
Sistem Ekskresi Ginjal Pada Manusia
Sistem Ekskresi Ginjal Pada ManusiaSistem Ekskresi Ginjal Pada Manusia
Sistem Ekskresi Ginjal Pada Manusia
 

Similar to Sistem ekskresi pada manusia

NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdfNIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NikiPutriWijayaNikno
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.pptPRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
dewirahmawati08917
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
ayu angraeni
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
Hadi Salam, S. Pd
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaVivi Yunisa
 
Ekskresi.pptx
Ekskresi.pptxEkskresi.pptx
Ekskresi.pptx
SyabillaDewi
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
Rijalul Fikri
 
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptxBab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Cindi Tri Fitikasari
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
Siipelupaa Restiani
 
Multi Media Interaktif " Sistem Ekskresi"
Multi Media Interaktif  " Sistem Ekskresi"Multi Media Interaktif  " Sistem Ekskresi"
Multi Media Interaktif " Sistem Ekskresi"
towikusuma
 
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan HewanBIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewanfestiokayasari
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada Manusia
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Sistem Ekskresi VIII.pdf
Sistem Ekskresi VIII.pdfSistem Ekskresi VIII.pdf
Sistem Ekskresi VIII.pdf
MochWildanKamali
 
BAB 7 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 7 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptxBAB 7 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 7 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
DeviFitriani15
 
PPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptx
PPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptxPPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptx
PPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptx
SeperinaBarus
 
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptxsistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
winnygardiani
 
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptxBab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
XIMIPA6ShafhahAlifia
 
Bab 7 sistem ekskresi
Bab 7 sistem ekskresiBab 7 sistem ekskresi
Bab 7 sistem ekskresi
SMAN 2 Indramayu
 
sistem ekskresi
sistem ekskresisistem ekskresi
sistem ekskresi
Fikri Irfandi
 

Similar to Sistem ekskresi pada manusia (20)

Sistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiaSistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusia
 
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdfNIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.pptPRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Ekskresi.pptx
Ekskresi.pptxEkskresi.pptx
Ekskresi.pptx
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptxBab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
 
Multi Media Interaktif " Sistem Ekskresi"
Multi Media Interaktif  " Sistem Ekskresi"Multi Media Interaktif  " Sistem Ekskresi"
Multi Media Interaktif " Sistem Ekskresi"
 
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan HewanBIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada Manusia
 
Sistem Ekskresi VIII.pdf
Sistem Ekskresi VIII.pdfSistem Ekskresi VIII.pdf
Sistem Ekskresi VIII.pdf
 
BAB 7 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 7 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptxBAB 7 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 7 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
 
PPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptx
PPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptxPPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptx
PPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptx
 
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptxsistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
 
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptxBab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
 
Bab 7 sistem ekskresi
Bab 7 sistem ekskresiBab 7 sistem ekskresi
Bab 7 sistem ekskresi
 
sistem ekskresi
sistem ekskresisistem ekskresi
sistem ekskresi
 

Recently uploaded

Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
SobriCubi
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Universitas Sriwijaya
 
tugas Ppkn_2024043274444_150222_0000.pdf
tugas Ppkn_2024043274444_150222_0000.pdftugas Ppkn_2024043274444_150222_0000.pdf
tugas Ppkn_2024043274444_150222_0000.pdf
JelitaMeizeraWellysy
 
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptxPPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
refandialim
 
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptxSejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
LuhAriyani1
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
LuhAriyani1
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
emalestari711
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Zainul Akmal
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
sdpurbatua03
 
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Universitas Sriwijaya
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
NurHalifah34
 
Materi kuliah tEORI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN.pptx
Materi kuliah tEORI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN.pptxMateri kuliah tEORI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN.pptx
Materi kuliah tEORI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN.pptx
erlinahayati1
 
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
NurWana20
 
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
Universitas Sriwijaya
 

Recently uploaded (14)

Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
 
tugas Ppkn_2024043274444_150222_0000.pdf
tugas Ppkn_2024043274444_150222_0000.pdftugas Ppkn_2024043274444_150222_0000.pdf
tugas Ppkn_2024043274444_150222_0000.pdf
 
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptxPPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
 
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptxSejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
 
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
 
Materi kuliah tEORI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN.pptx
Materi kuliah tEORI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN.pptxMateri kuliah tEORI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN.pptx
Materi kuliah tEORI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN.pptx
 
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
 
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
 

Sistem ekskresi pada manusia

  • 2. Sistem EkskresiSistem Ekskresi  Adalah sistem pengeluaran zat-zat sisaAdalah sistem pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak berguna bagi tubuh darimetabolisme yang tidak berguna bagi tubuh dari dalam tubuh, seperti:dalam tubuh, seperti:  Menghembuskan gas COMenghembuskan gas CO22 ketika kita bernafasketika kita bernafas  BerkeringatBerkeringat  Buang air kecil (urine)Buang air kecil (urine)
  • 3. Proses PengeluaranProses Pengeluaran BBererdasarkan zat yang dibuang, proses pengeluarandasarkan zat yang dibuang, proses pengeluaran pada manusia dibedakan menjadi:pada manusia dibedakan menjadi:  Defekasi: pengeluaran zat sisa hasil pencernaanDefekasi: pengeluaran zat sisa hasil pencernaan (feses)(feses)  Ekskresi: pengeluaran zat sisa hasil metabolismeEkskresi: pengeluaran zat sisa hasil metabolisme (CO(CO22, keringat dan urine), keringat dan urine)  Sekresi: pengeluaranSekresi: pengeluaran zatzat yang masih bergunayang masih berguna bagi tubuh (enzim dan hormon)bagi tubuh (enzim dan hormon)
  • 5. Ginjal (ren)Ginjal (ren)  Manusia memilikiManusia memiliki sepasang ginjal yangsepasang ginjal yang terletak di depan sebelahterletak di depan sebelah kiri dan kanan tulangkiri dan kanan tulang belakang bagianbelakang bagian pinggang.pinggang.
  • 6. Fungsi GinjalFungsi Ginjal Ginjal memiliki fungsi:Ginjal memiliki fungsi: - Menyaring darah sehingga menghasilkan urineMenyaring darah sehingga menghasilkan urine - Membuang zat-zat yang membahayakan tubuhMembuang zat-zat yang membahayakan tubuh (urea, asam urat)(urea, asam urat) - Membuang zat-zat yang berlebihan dalam tubuhMembuang zat-zat yang berlebihan dalam tubuh (kadar gula)(kadar gula) - Mempertahankan tekanan osmosis cairanMempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraselulerekstraseluler - Mempertahankan keseimbangan asam dan basaMempertahankan keseimbangan asam dan basa
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12. BADAN MALPHIGI TERDIRIBADAN MALPHIGI TERDIRI DARI :DARI :  ProsesProses penyaringan.penyaringan.  MenampungMenampung hasil saringanhasil saringan & reabsorbsi& reabsorbsi • Hasil saringan : masih banyak glukosa, garam2 & as. amino
  • 13.
  • 14. Urine yang dapat di tampung di kandung kemihUrine yang dapat di tampung di kandung kemih sejumlah 300 ccsejumlah 300 cc Pengeluaran urine dari kandung kemih diaturPengeluaran urine dari kandung kemih diatur oleh otot sfingter dan saraf.oleh otot sfingter dan saraf. Jumlah urine yang dihasilkan dipengaruhi olehJumlah urine yang dihasilkan dipengaruhi oleh banyaknya cairan yang diminum dan hormonbanyaknya cairan yang diminum dan hormon antidiuretika, serta jumlah garam yang harusantidiuretika, serta jumlah garam yang harus dikeluarkandikeluarkan
  • 15. Pembentukan UrinPembentukan Urin 1.1. Penyaringan (filtrasi)Penyaringan (filtrasi) • Terjadi pada kapiler glomerulus yakni kapilerTerjadi pada kapiler glomerulus yakni kapiler darah yang bergulung-gulung di dalam kapsuldarah yang bergulung-gulung di dalam kapsul Bowman.Bowman. • Pada glomerulus terdapat sel-sel endoteliumPada glomerulus terdapat sel-sel endotelium sehingga mempermudah penyaringansehingga mempermudah penyaringan • Hasil penyaringan ini berupaHasil penyaringan ini berupa filtrat glomerulusfiltrat glomerulus ((urin primerurin primer))
  • 16. 2.2. Penyerapan Kembali (Reabsorpsi)Penyerapan Kembali (Reabsorpsi) • Filtrat glomerulus (urin primer) mengalir ke pembuluhFiltrat glomerulus (urin primer) mengalir ke pembuluh (tubulus) proksimal.(tubulus) proksimal. • Di dalam tubulus terjadi proses reabsorpsi bahan-bahanDi dalam tubulus terjadi proses reabsorpsi bahan-bahan yang masih berguna antara lain glukosa, asam amino danyang masih berguna antara lain glukosa, asam amino dan ion-ion anorganikion-ion anorganik • Penyerapan bahan berlangsung secara transporaktifPenyerapan bahan berlangsung secara transporaktif • Air juga mengalami reabsorbsi secara osmosisAir juga mengalami reabsorbsi secara osmosis • Bahan-bahan yang telah diserap oleh tubulus proksimalBahan-bahan yang telah diserap oleh tubulus proksimal dikembalikan lagi ke dalam darah melalui pembuluhdikembalikan lagi ke dalam darah melalui pembuluh kapiler yang terdapat disekeliling tubuluskapiler yang terdapat disekeliling tubulus • Penyerapan air juga terjadi di dalam tubulus distalPenyerapan air juga terjadi di dalam tubulus distal
  • 17. • Proses reabsorpsi bahan-bahan berguna jugaProses reabsorpsi bahan-bahan berguna juga terjadi di lengkung Henle terutama reabsorpsiterjadi di lengkung Henle terutama reabsorpsi ion natriumion natrium • Setelah reabsorpsi akan dihasilkan urinSetelah reabsorpsi akan dihasilkan urin sekundersekunder 3.3. AugmentasiAugmentasi • Augmentasi adalah proses penambahan zat-zatAugmentasi adalah proses penambahan zat-zat dan urea yang berlangsung mulai dari tubulusdan urea yang berlangsung mulai dari tubulus distaldistal
  • 18. Kandungan UrinKandungan Urin  Urin yang normalUrin yang normal terdiri 96%terdiri 96% Air,Air, 2 %2 % urea, danurea, dan 2% metabolik lain2% metabolik lain  Hasil metabolik lain yaitu zat warna empeduHasil metabolik lain yaitu zat warna empedu yangyang memberi warna kuning pada urinmemberi warna kuning pada urin, garam-garam, garam-garam mineral, vitamin B dan C yang berlebih dalammineral, vitamin B dan C yang berlebih dalam darahdarah
  • 19. Faktor-Faktor yang MempengaruhiFaktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi UrinProduksi Urin:: 1.1. hormon antidiuretik,hormon antidiuretik, 2.2. jumlah air yang diminum,jumlah air yang diminum, 3.3. hormon insulin danhormon insulin dan  Orang yang kekurangan hormon antidiuretikOrang yang kekurangan hormon antidiuretik (ADH) atau kekurangan hormon insulin akan(ADH) atau kekurangan hormon insulin akan menghasilkan urin yang banyak. Orang yangmenghasilkan urin yang banyak. Orang yang banyak minum air juga akan menghasilkan urinbanyak minum air juga akan menghasilkan urin banyak. Begitu pula pada saat cuaca dingin, tubuhbanyak. Begitu pula pada saat cuaca dingin, tubuh cenderung menghasilkan urin yang banyak.cenderung menghasilkan urin yang banyak.
  • 20. Hati (hepar)Hati (hepar)  Merupakan kelenjarMerupakan kelenjar terbesar dalam tubuhterbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletakmanusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sebelahdi rongga perut sebelah kanan di bawah diafragmakanan di bawah diafragma
  • 23. Fungsi HatiFungsi Hati  Hati menghasilkan empedu (bilus) yang mengandungHati menghasilkan empedu (bilus) yang mengandung zat sisa dari perombakan eritosit di dalam limpazat sisa dari perombakan eritosit di dalam limpa  Hati berfungsi:Hati berfungsi: - Menyimpan gula dalam bentuk glikogenMenyimpan gula dalam bentuk glikogen - Mengatur kadar gula darahMengatur kadar gula darah - Tempat pembentukan urea dari amoniaTempat pembentukan urea dari amonia - Menawarkan racunMenawarkan racun - Membentuk vitamin A dari provitamin AMembentuk vitamin A dari provitamin A - Tempat pembentukan fibrinogen protrombinTempat pembentukan fibrinogen protrombin
  • 24. Proses di dalam HatiProses di dalam Hati Sel darah merah yang sudah tua (histiosita) dipecahSel darah merah yang sudah tua (histiosita) dipecah didalam hati.didalam hati. Hb Fe Globin Hemin hati Sumsum tulang Metabolisme protein Pembentukan Hb baru bilirubin urobilin sterkobilin urine feses USUS
  • 25.
  • 26. 1. Anuria1. Anuria  Adalah kegagalan ginjal menghasilkan urineAdalah kegagalan ginjal menghasilkan urine  Disebabkan karena kurangnya tekanan untukDisebabkan karena kurangnya tekanan untuk melakukan filtrasi atau bisa juga terjadi radangmelakukan filtrasi atau bisa juga terjadi radang pada glomerulus, sehingga plasma darah tak dapatpada glomerulus, sehingga plasma darah tak dapat masuk ke glomerulus. Kurangnya tekananmasuk ke glomerulus. Kurangnya tekanan hidrostatis bisa disebabkan oleh penyempitanhidrostatis bisa disebabkan oleh penyempitan (konstriksi) arteriol efferen oleh hormon epinefrin(konstriksi) arteriol efferen oleh hormon epinefrin atau oleh pendarahan sehingga darah tidakatau oleh pendarahan sehingga darah tidak dialirkan ke ginjal.dialirkan ke ginjal.
  • 27. 2. Glikosuria2. Glikosuria  Adalah ditemukannya glukosa pada urineAdalah ditemukannya glukosa pada urine  Menunjukkan terjadinya kerusakan pada badanMenunjukkan terjadinya kerusakan pada badan malpighi.malpighi.
  • 28. 3. Albuminaria3. Albuminaria  Ditemukan protein albumin pada urine.Ditemukan protein albumin pada urine.  Berarti ada kenaikan permeabilitas membranBerarti ada kenaikan permeabilitas membran glomerulus.glomerulus.  Disebabkan adanya luka pada membranDisebabkan adanya luka pada membran glomerulus akibat penyakit, kenaikan tekanan darahglomerulus akibat penyakit, kenaikan tekanan darah dan iritasi sel-sel ginjal oleh zat-zat seperti racundan iritasi sel-sel ginjal oleh zat-zat seperti racun bakteri, eter, atau logam berat.bakteri, eter, atau logam berat.
  • 29. 4. Hematuria4. Hematuria  Ditemukan erythrocyt pada urine.Ditemukan erythrocyt pada urine.  Disebabkan oleh radang organ-organ sistem urineDisebabkan oleh radang organ-organ sistem urine karena penyakit atau iritasi oleh batu ginjal.karena penyakit atau iritasi oleh batu ginjal.  Jika ditemukan darah dalam urine berarti adaJika ditemukan darah dalam urine berarti ada bagian saluran urine yang mengalami pendarahan.bagian saluran urine yang mengalami pendarahan.
  • 30. 5. Bilirubinaria5. Bilirubinaria  Adalah konsentrasi bilirubin dalam urine di atasAdalah konsentrasi bilirubin dalam urine di atas normal.normal.  Disebabkan adanya penguraian hemoglobin dalamDisebabkan adanya penguraian hemoglobin dalam darah berlebihan ataudarah berlebihan atau  Ketidakberfungsian hati atau kerusakan empedu.Ketidakberfungsian hati atau kerusakan empedu.
  • 31. 6. Batu Ginjal6. Batu Ginjal  Adalah benda keras yang sering ditemukan di dalam saluranAdalah benda keras yang sering ditemukan di dalam saluran ginjal, pelvis ginjal atau saluran urine.ginjal, pelvis ginjal atau saluran urine.  Batu ginjal umumnya berdiameter 2-3 mm denganBatu ginjal umumnya berdiameter 2-3 mm dengan permukaan halus atau kasar. Kadang-kadang ditemukan batupermukaan halus atau kasar. Kadang-kadang ditemukan batu ginjal bercabang.ginjal bercabang.  Batu ginjal tersusun oleh kristal-kristal asam urat, kalsiumBatu ginjal tersusun oleh kristal-kristal asam urat, kalsium oksalat dan kalsium fosfat ditambah dengan kristal-kristaloksalat dan kalsium fosfat ditambah dengan kristal-kristal garam, magnesium fosfat, asam urat atau sitin dangaram, magnesium fosfat, asam urat atau sitin dan mukoprotein.mukoprotein.  Batu ginjal terbentuk karena konsentrasi garam-garamBatu ginjal terbentuk karena konsentrasi garam-garam mineral yang berlebihan, berkurangnya jumlah air, kebasaanmineral yang berlebihan, berkurangnya jumlah air, kebasaan dan keasaman urine yang abnormal atau aktivitas kelenjardan keasaman urine yang abnormal atau aktivitas kelenjar paratiroid yang berlebihan.paratiroid yang berlebihan.  Batu ginjal dapat menyumbat ureter, menimbulkan tukak,Batu ginjal dapat menyumbat ureter, menimbulkan tukak, dan memungkinkan terjadinya infeksi bakteri.dan memungkinkan terjadinya infeksi bakteri.
  • 32. 7. Nefritis Glomerulus7. Nefritis Glomerulus  Radang ginjal yang melibatkan glomerulus.Radang ginjal yang melibatkan glomerulus.  Penyebab umum adalah reaksi alergi terhadapPenyebab umum adalah reaksi alergi terhadap racun yang dilepaskan oleh bakteri Streptococcusracun yang dilepaskan oleh bakteri Streptococcus yang telah menginfeksi bagian tubuh lain yaituyang telah menginfeksi bagian tubuh lain yaitu tenggorokan.tenggorokan.  Glomerulonefritis memungkinkan erythrocyt danGlomerulonefritis memungkinkan erythrocyt dan protein memasuki filtrat sehingga urineprotein memasuki filtrat sehingga urine mengandung banyak erythrocyt dan protein.mengandung banyak erythrocyt dan protein.  Glomerulonefritis yang parah dapat menyebabkanGlomerulonefritis yang parah dapat menyebabkan gagal ginjalgagal ginjal
  • 33. 8. Pielonefritis8. Pielonefritis  Adalah radang pelvis ginjal, medula dan korteksAdalah radang pelvis ginjal, medula dan korteks oleh infeksi bakteri.oleh infeksi bakteri.  Infeksi berawal dari pelvis ginjal kemudian melebarInfeksi berawal dari pelvis ginjal kemudian melebar ke dalam ginjal.ke dalam ginjal.  Pielonefritis dapat menyebabkan kerusakan nefronPielonefritis dapat menyebabkan kerusakan nefron dan korpuskulum renalis.dan korpuskulum renalis.
  • 34. 9.9. CyCystitisstitis  Adalah radang kantung kemih yang melibatkanAdalah radang kantung kemih yang melibatkan lapisan mukosa dan submukosa.lapisan mukosa dan submukosa.  Dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, zat-zatDapat disebabkan oleh infeksi bakteri, zat-zat kimia, atau luka mekanis.kimia, atau luka mekanis.
  • 35. 10. Nefrosis10. Nefrosis  Adalah kondisi bocornya membran glomerulusAdalah kondisi bocornya membran glomerulus sehingga sejumlah besar protein berpindah dari darahsehingga sejumlah besar protein berpindah dari darah ke urine, air dan natrium menumpuk dalam tubuhke urine, air dan natrium menumpuk dalam tubuh menyebabkan pembengkakan (oedem) khususnyamenyebabkan pembengkakan (oedem) khususnya disekitar lutut, kaki, abdomen dan mata.disekitar lutut, kaki, abdomen dan mata.  Sering terjadi pada anak-anak, namun dapat terjadiSering terjadi pada anak-anak, namun dapat terjadi pada semua usia.pada semua usia.  Hormon steroid sintetis tertentu seperti cortison danHormon steroid sintetis tertentu seperti cortison dan prednison (mirip hormon yang disekresi oleh kelenjarprednison (mirip hormon yang disekresi oleh kelenjar adrenal) dapat menekan terjadinya nefrosis.adrenal) dapat menekan terjadinya nefrosis.
  • 36. 11. Polisistik11. Polisistik  Merupakan kelainan ginjal, disebabkan oleh kerusakanMerupakan kelainan ginjal, disebabkan oleh kerusakan saluran ginjal yang menyebabkan rusaknya nefron dansaluran ginjal yang menyebabkan rusaknya nefron dan menghasilkan kista mirip dilatasi sepanjang saluran.menghasilkan kista mirip dilatasi sepanjang saluran.  Umumnya diturunkan.Umumnya diturunkan.  Dalam jaringan ginjal muncul kista, lubang kecil, danDalam jaringan ginjal muncul kista, lubang kecil, dan gelembung-gelembung berisi cairan. Kista tersebutgelembung-gelembung berisi cairan. Kista tersebut semakin banyak hingga menekan jaringan normal.semakin banyak hingga menekan jaringan normal.  Polisistik dapat menyebabkan gagal ginjal, umumnyaPolisistik dapat menyebabkan gagal ginjal, umumnya terjadi pada usia 40 tahun ke atas.terjadi pada usia 40 tahun ke atas.  Perkembangan polisistik dapat ditekan dengan diet,Perkembangan polisistik dapat ditekan dengan diet, obat, dan pemasukan cairan.obat, dan pemasukan cairan.
  • 37. 12. Gagal Ginjal12. Gagal Ginjal  Kerusakan semua nefron shingga nefron tak dapatKerusakan semua nefron shingga nefron tak dapat berfungsi.berfungsi.  Dapat disebabkan oleh nefritis ginjal parah, traumaDapat disebabkan oleh nefritis ginjal parah, trauma ginjal, atau tidak adanya jaringan ginjal karenaginjal, atau tidak adanya jaringan ginjal karena tumor.tumor.  Gagal ginjal parah menyebabkan penumpukanGagal ginjal parah menyebabkan penumpukan urea dalam darahurea dalam darah
  • 38. Diabetes Insipidus Penyakit yang ditandai dengan pengeluaran urine yang berlebihan. Penyebab : kekurangan hormon ADH Penderita mengalami peningkatan pengeluaran urine, peningkatan dehidrasi, rasa haus terus menerus, dan tekanan darah rendah.