Koloid adalah campuran homogen yang terdiri dari partikel-partikel kecil terdispersi dalam medium lain. Pembuatan es krim melibatkan koloid seperti emulsi dan sol liofil. Penambahan garam pada proses pembekuan es krim berperan menurunkan titik beku larutan agar es krim dapat membeku pada suhu di bawah 0 derajat Celcius.
Laporan praktikum mendeskripsikan eksperimen pengukuran penurunan titik beku larutan urea dan NaCl pada berbagai konsentrasi. Hasilnya menunjukkan bahwa titik beku larutan elektrolit NaCl lebih rendah dari larutan non-elektrolit urea pada konsentrasi yang sama karena NaCl terionisasi menjadi dua ion. Penurunan titik beku juga lebih besar untuk NaCl. Laporan ini mempelajari hubungan antara konsentras
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan koloid melalui cara kondensasi dan demonstrasi pembuatan gel kalsium asetat-alkohol. Langkah-langkah pembuatan sol FeCl3 dan sol CaCO3 dijelaskan beserta reaksi kimia yang terjadi. Pembuatan gel terjadi karena kalsium asetat sukar larut dalam alkohol sehingga terbentuk koloid berupa gel. Pembakaran gel menghasilkan api berwarna biru dengan sisa kalsium asetat padat
Berikut merupakan referensi penetapan dalam analisis kimia kuantitatif konvensional berdasarkan pengukuran berat ( Gravimetri ) sebagai bahan pertimbangan dalam laporan atau informasi .
Mengetahui sifat-sifat larutan garam yang terhidrolisis
yang terdiri dari dasar teori yang interaktif mudah dipahami, alar, bahan dan langkah kerja. hasil pengamatan berupa Identifikasi sifat, reaksi, serta pengukuran pH larutan.
pembahasan umum dan khusus
Laporan praktikum mendeskripsikan eksperimen pengukuran penurunan titik beku larutan urea dan NaCl pada berbagai konsentrasi. Hasilnya menunjukkan bahwa titik beku larutan elektrolit NaCl lebih rendah dari larutan non-elektrolit urea pada konsentrasi yang sama karena NaCl terionisasi menjadi dua ion. Penurunan titik beku juga lebih besar untuk NaCl. Laporan ini mempelajari hubungan antara konsentras
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan koloid melalui cara kondensasi dan demonstrasi pembuatan gel kalsium asetat-alkohol. Langkah-langkah pembuatan sol FeCl3 dan sol CaCO3 dijelaskan beserta reaksi kimia yang terjadi. Pembuatan gel terjadi karena kalsium asetat sukar larut dalam alkohol sehingga terbentuk koloid berupa gel. Pembakaran gel menghasilkan api berwarna biru dengan sisa kalsium asetat padat
Berikut merupakan referensi penetapan dalam analisis kimia kuantitatif konvensional berdasarkan pengukuran berat ( Gravimetri ) sebagai bahan pertimbangan dalam laporan atau informasi .
Mengetahui sifat-sifat larutan garam yang terhidrolisis
yang terdiri dari dasar teori yang interaktif mudah dipahami, alar, bahan dan langkah kerja. hasil pengamatan berupa Identifikasi sifat, reaksi, serta pengukuran pH larutan.
pembahasan umum dan khusus
Percobaan mengamati koloid, larutan, dan suspensi dengan melihat jejak cahaya. Koloid dapat dibedakan dari larutan karena ukuran partikelnya lebih besar sehingga dapat menghamburkan cahaya, tetapi lebih kecil dari suspensi. Pembuatan agar-agar dan sol Fe(OH)3 merupakan contoh pembuatan koloid melalui dispersi dan kondensasi.
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorDeviPurnama
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Prosedur penetapan kadar kalsium dalam sampel menggunakan metode gravimetri meliputi pelarutan sampel dengan asam, pengendapan kalsium oksalat, dan pemanasan sisa endapan.
2. Kalsium diendapkan sebagai kalsium oksalat dengan menambahkan larutan amonium oksalat pada larutan sampel yang telah dicampur dengan asam klorida.
3. Hasil akhir ber
Laporan mingguan praktikum kimia dasar ini membahas tentang sifat koligatif larutan, yaitu penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis. Tujuan percobaan adalah menentukan kenaikan titik didih larutan gula dan garam, serta penurunan titik beku tiga larutan gula dengan konsentrasi berbeda. Hasilnya menunjukkan kenaikan titik didih dan penurun
Dokumen tersebut membahas tentang sifat larutan penyangga dan cara kerjanya dalam mempertahankan pH ketika ditambahkan asam, basa, atau pengencer. Larutan penyangga terdiri atas campuran asam/basa lemah dan garamnya. Ketika ditambahkan asam atau basa, akan terjadi reaksi netralisasi sehingga pH tetap. Larutan penyangga ujiannya adalah campuran asam asetat dan garamnya serta campuran amonia dan gar
Dokumen ini merupakan laporan praktikum tentang titrasi asam-basa yang bertujuan untuk menentukan kemolaran larutan HCl dengan menggunakan larutan standar NaOH 0,1 M. Mahasiswa melakukan titrasi 20 mL larutan HCl dengan larutan NaOH 0,1 M sambil mengamati perubahan warna indikator fenolftalein. Dari hasil tiga percobaan, didapatkan volume rata-rata larutan NaOH yang digunakan sebesar 34
Doc ini dibuat oleh Riksa Rizki Zetta Adeli dan tim.
Di dalamnya, terdapat hal-hal berikut.
- Tujuan Praktikum Penurunan Titik Beku
- Dasar Teori
- Alat Bahan
- Cara Kerja
- Hasil Pengamatan
- Ilustrasi Percobaan
- Pembahasan
- Kesimpulan dan Saran
diolah dari berbagai sumber. Semoga dapat bermanfaat.
http://facebook.com/rrza28
http://twiter.com/risarizi
http://noonecanfly.blogspot.com
1. Tujuan percobaan ini adalah memahami pengaruh keberadaan zat terlarut terhadap sifat fisis larutan dan menggunakan penurunan titik didih untuk menentukan massa molekul relatif zat terlarut.
2. Hasilnya menunjukkan titik didih larutan gula tertinggi yaitu 102°C karena kandungan zat terlarutnya paling banyak.
Praktikum destilasi sederhana bertujuan untuk memisahkan metanol dari campuran metanol dan air melalui proses destilasi berdasarkan perbedaan titik didih kedua zat tersebut. Metode yang digunakan adalah destilasi sederhana dengan peralatan dasar seperti labu alas bulat dan kondensor. Hasilnya menunjukkan rendemen metanol sebesar 12%.
Laporan mingguan praktikum kimia dasar membahas percobaan resin penukar ion. Resin penukar ion ada dua jenis yaitu resin penukar kation dan anion. Resin kation akan menukarkan kationnya dengan larutan, begitu juga resin anion akan menukarkan anionnya. Tujuan percobaan ini adalah untuk mengetahui ion yang dapat dipertukarkan dan karakteristik resin penukar ion. Hasilnya, resin kation menghasilkan influen
Percobaan mengamati koloid, larutan, dan suspensi dengan melihat jejak cahaya. Koloid dapat dibedakan dari larutan karena ukuran partikelnya lebih besar sehingga dapat menghamburkan cahaya, tetapi lebih kecil dari suspensi. Pembuatan agar-agar dan sol Fe(OH)3 merupakan contoh pembuatan koloid melalui dispersi dan kondensasi.
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorDeviPurnama
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Prosedur penetapan kadar kalsium dalam sampel menggunakan metode gravimetri meliputi pelarutan sampel dengan asam, pengendapan kalsium oksalat, dan pemanasan sisa endapan.
2. Kalsium diendapkan sebagai kalsium oksalat dengan menambahkan larutan amonium oksalat pada larutan sampel yang telah dicampur dengan asam klorida.
3. Hasil akhir ber
Laporan mingguan praktikum kimia dasar ini membahas tentang sifat koligatif larutan, yaitu penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis. Tujuan percobaan adalah menentukan kenaikan titik didih larutan gula dan garam, serta penurunan titik beku tiga larutan gula dengan konsentrasi berbeda. Hasilnya menunjukkan kenaikan titik didih dan penurun
Dokumen tersebut membahas tentang sifat larutan penyangga dan cara kerjanya dalam mempertahankan pH ketika ditambahkan asam, basa, atau pengencer. Larutan penyangga terdiri atas campuran asam/basa lemah dan garamnya. Ketika ditambahkan asam atau basa, akan terjadi reaksi netralisasi sehingga pH tetap. Larutan penyangga ujiannya adalah campuran asam asetat dan garamnya serta campuran amonia dan gar
Dokumen ini merupakan laporan praktikum tentang titrasi asam-basa yang bertujuan untuk menentukan kemolaran larutan HCl dengan menggunakan larutan standar NaOH 0,1 M. Mahasiswa melakukan titrasi 20 mL larutan HCl dengan larutan NaOH 0,1 M sambil mengamati perubahan warna indikator fenolftalein. Dari hasil tiga percobaan, didapatkan volume rata-rata larutan NaOH yang digunakan sebesar 34
Doc ini dibuat oleh Riksa Rizki Zetta Adeli dan tim.
Di dalamnya, terdapat hal-hal berikut.
- Tujuan Praktikum Penurunan Titik Beku
- Dasar Teori
- Alat Bahan
- Cara Kerja
- Hasil Pengamatan
- Ilustrasi Percobaan
- Pembahasan
- Kesimpulan dan Saran
diolah dari berbagai sumber. Semoga dapat bermanfaat.
http://facebook.com/rrza28
http://twiter.com/risarizi
http://noonecanfly.blogspot.com
1. Tujuan percobaan ini adalah memahami pengaruh keberadaan zat terlarut terhadap sifat fisis larutan dan menggunakan penurunan titik didih untuk menentukan massa molekul relatif zat terlarut.
2. Hasilnya menunjukkan titik didih larutan gula tertinggi yaitu 102°C karena kandungan zat terlarutnya paling banyak.
Praktikum destilasi sederhana bertujuan untuk memisahkan metanol dari campuran metanol dan air melalui proses destilasi berdasarkan perbedaan titik didih kedua zat tersebut. Metode yang digunakan adalah destilasi sederhana dengan peralatan dasar seperti labu alas bulat dan kondensor. Hasilnya menunjukkan rendemen metanol sebesar 12%.
Laporan mingguan praktikum kimia dasar membahas percobaan resin penukar ion. Resin penukar ion ada dua jenis yaitu resin penukar kation dan anion. Resin kation akan menukarkan kationnya dengan larutan, begitu juga resin anion akan menukarkan anionnya. Tujuan percobaan ini adalah untuk mengetahui ion yang dapat dipertukarkan dan karakteristik resin penukar ion. Hasilnya, resin kation menghasilkan influen
1. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran inkuiri bebas terhadap hasil belajar kimia siswa serta interaksinya dengan sikap ilmiah.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran inkuiri bebas berpengaruh positif terhadap hasil belajar kimia siswa dibandingkan model konvensional, terutama untuk siswa dengan sikap ilmiah tinggi."
Pembuatan Es Puter Menggunakan Prinsip Sifat Koligatifanggundiantriana
Laporan ini membahas tentang pembuatan es krim dengan menggunakan garam. Kelompok ini terdiri dari 10 siswi yang melakukan eksperimen pembekuan es krim dengan campuran es batu dan garam untuk mencapai suhu di bawah titik beku air. Proses ini melibatkan pencampuran adonan es krim yang mengembang dengan es batu dan garam, lalu diputar-putar hingga membeku.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, termasuk definisi, jenis, sifat, dan cara pembuatan koloid. Juga dibahas tentang contoh pembuatan es krim yang melibatkan proses koloid emulsi cair dan buih cair.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran kimia membahas tentang sistem koloid dan aplikasinya. Terdapat empat tujuan pembelajaran yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor untuk menjelaskan konsep koloid, melakukan percobaan, serta menyadari manfaat koloid dalam kehidupan sehari-hari. Materi pembelajaran mencakup pengertian, jenis, sifat, dan contoh penerapan koloid
1. Dokumen tersebut membahas tentang sifat koligatif larutan seperti penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik. Beberapa contoh penerapannya dijelaskan seperti kolam apung, pemisahan campuran, pembuatan cairan fisiologis, dan pengolahan air limbah.
I. JUDUL
Pemisahan
II. Waktu / Tanggal Penelitian
Pukul 07.00 WIB / 20 November 2014
III. Waktu / tanggal selesai penelitian
Pukul 09.30 WIB / 20 November 2014
IV. TUJUAN
1. Memisahkan zat padat dari zat padat
2. Memisahkan zat padat dari zat cair
3. Memisahkan zat cair dari zat cair
Metode pemisahan merupakan aspek penting dalam bidang kimia karena kebanyakan materi yang terdapat di alam berupa campuran. Untuk memperoleh materi murni dari suatu campuran, kita harus melakukan pemisahan. Berbagai teknik pemisahan dapat diterapkan untuk memisahkan campuran. Perusahaan air murni, memperoleh air jernih dari air sungai melalui penyaringan pasir dan arang. Air murni untuk keperluan laboratorium atau farmasi diperoleh melalui teknik pemisahan destilasi. Untuk memisahkan minyak bumi menjadi komponen-komponennya seperti elpigi, bensin, minyak tanah dilakukan melalui teknik pemisahan destilasi bertingkat. Logam aluminium dipisahkan dari bauksit melalui teknik pemisahan elektrolisis. Itulah beberapa contoh teknik pemisahan yang berguna untuk memperoleh materi yang lebih murni. Melalui teknik pemisahan, ternyata menghasilkan materi yang lebih penting dan lebih mahal nilainya. Pemisahan campuran merupakan suatu cara yang dilakukan untuk memisahkan campuran menjadi zat yang murni dengan menggunakan beberapa metode. Metode yang digunakan tergantung pada wujud zat yang akan dipisahkan.VI. ALAT DAN BAHAN
Alat-alat :
-gelas kimia -termometer
-pembakar -kasa
-gelas ukur 50 ml -labu Erlenmeyer 100 ml
-cawan penguap -klem dan statif
-coromg -kompor listrik
-kaca arloji -spatula
-kertas saring -batu didih
-labu distilasi 250 ml -pendingin
Bahan :
-CuSO4
-kapur tulis
-NaCl
-pasir
-kapur barus
-AgNO3 0,1 M
XI. KESIMPULAN
Berdasarkan dari percobaan diatas dan hasil yang telah didapatkan, maka dapat diambil kesimpulan yaitu: Pemisahan dan pemurnian zat dapat dilakukan dengan cara dekantasi, filtrasi, kristalisasi, sublimasi, dan distilasi. Prinsip pemisahan dan pemurnian didasarkan pada perbedaan ukuran partikel, titik didih dan titik beku.
XII. PERTANYAAN
Apa sebabnya aliran di dalam pendingin dibuat berlawanan arah dengan aliran distilat?
Jawab
Supaya seluruh ruang di selang kondensor penuh terisi oleh air. Apabila air diisi searah dengan aliran destilat, ruangan di selang kondensor tidak akan terisi penuh karena air yang masuk bisa langsung keluar sebelum selang terisi penuh. Hal ini dimaksudkan agar suhu larutan menjadi tinggi dan tekanannya juga menjadi tinggi, sehingga uap yang dihasilkan banyak. Uap tersebut akan didinginkan dan berubah menjadi distilat, jika uap yang dihasilkan banyak maka jumlah distilat yang dihasilkan pun juga banyak.
XIII. DAFTAR PUSTAKA
Anonim(2011). Berbagai Macam Metode Pemisahan. http://www.adipedia.com. Diakses pada tanggal 15 November 2013, pukul 14:29
Petrucci, Ralph.1987. Kimia Dasar. Bogor : Erlangga
Tim Kimia Dasar 201. Petunjuk Praktikum Kimia Umum
Putri alike, anes. 2012.
Laporan Kimia - Hubungan Titik Beku dengan Jumlah Partikel dan Molalitas21 Memento
views
Doc ini dibuat oleh Riksa Rizki Zetta Adeli dan tim.
Di dalamnya, terdapat hal-hal berikut.
- Rumusan Masalah Hubungan Titik Beku dengan Jumlah Partikel dan Molalitas
- Tujuan Percobaan
- Dasar Teori
- Alat Bahan
- Cara Kerja
- Hasil Pengamatan
- Pembahasan
- Kesimpulan dan Saran
diolah dari berbagai sumber. Semoga dapat bermanfaat.
http://facebook.com/rrza28
http://twiter.com/risarizi
http://noonecanfly.blogspot.com
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pemisahan campuran, termasuk filtrasi, kristalisasi, destilasi, sublimasi, dan kromatografi. Metode-metode tersebut digunakan untuk memisahkan zat-zat dalam campuran berdasarkan perbedaan sifat fisiknya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep koloid, perbedaan antara larutan, suspensi dan koloid, serta jenis, sifat, dan cara pembuatan koloid. Dibahas pula mengenai jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya, serta cara-cara pemisahan koloid.
laporan praktikum kelarutan sebagai fungsi suhuEmmy Nurul
Praktikum mengukur kelarutan asam oksalat pada berbagai suhu. Hasilnya menunjukkan bahwa kelarutan asam oksalat berkurang dengan penurunan suhu dari 25°C menjadi 10°C. Perhitungan kalor pelarutan diferensial memberikan nilai positif sebesar 29.144 J/mol K, mengindikasikan proses pelarutan bersifat endotermik.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
4. KOLOID
Koloid adalah campuran yang terlihat homogen
namun jika diamati dengan mikroskop ultra masih
dapat dibedakan partikel-partikel penyusunnya.
Sistem koloid terdiri tertas fase terdispersi dengan
ukuran tertentu dalam medium perdispersi, zat yang
didispersikan kedalam zat lain disebut fase terdispersi
fase yang digunakan untuk mendispersikan disebut
medium pendispersi.
BACK
5. Macam-macam koloid
No Fase
terdispersi
Fase
pendispersi
Nama Contoh
1 Padat Gas Aerosol Asap
2 Padat Cair Sol Sol emas
3 Padat Padat Sol padat Gelas berwarna
4 Cair Gas Aerosol Kabut
5 Cair Cair Emulsi Santan
6 Cair Padat Emulsi padat Jeli
7 Gas Cair Buih Buih sabun
8 Gas Padat Buih padat Karet busa
6. SOL
Adalah sistem koloid yang terdispersi dalam zat cair.
Contohnya sol sabun, sol detergen dan sol kanji,
EMULSI
Adalah sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat
cair lain
Contohnya : santan (emulsi minyak dalam air),
mentega(emulsi adalam minyak)
BACK
8. Adsorpsi
Partikel koloid memiliki kemampuan untuk menyerap
ion atau muatan listrik pada permukaannya,
penyerapan pada permukaan ini disebut adsorpsi, jika
penyerapan sampai kebawah permukaan disebut
absorpsi.
BACK
9. LIOFIL dan LIOFOB
Adanya sifat absorbsi dan zat terdispersi (dengan fase
padat) terhadap mediumnya (dengan fase cair) maka
dikenal dua jenis sol :
1 . Sol Liofil adalah sol yang zat terdispersinya akan
menarik dan mengabsorbsi molekul mediumnya
contoh: kanji dan protein
2. Sol Liofob adalah sol yang zat terdispersinya tidak
menarik dan tidak mengabsorbsi molekul
mediumnya
contoh: sol belerang BACK
10. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
Adalah sifat-sifat larutan yang tidak tergantunga pada jenis
zat terlarut, tetapi hanya pada konsentrasi partikel
pelarutnya.
Macam-macam sifat koligatif
1. Kemolalan
2. Kemolaran
3. Fraksi mol
4. Penurunan tekanan uap
5. Kenaikan titik didih
6. Penurunan titik beku
7. Tekanan osmosis BACK
11. Penurunan titik beku
Proses pembekuan suatu zat cair terjadi bila suhu
diturunkan, sehingga jarak antarpartikel sedemikian
dekat satu sama lain dan akhirnya bekerja gaya tarik
menarik antarmolekul yang sangat kuat. Adanya
partikel-partikel dari zat terlarut akan mengakibatkan
proses pergerakan molekul-molekul pelarut terhalang,
akibatnya untuk dapat lebih mendekatkan jarak
antarmolekul diperlukan suhu yang lebih rendah. Jadi
titik beku larutan akan lebih rendah daripada titik
beku pelarut murninya.
NEXT
12. Penurunan titik beku
Perbedaan titik beku akibat adanya partikel-partikel zat terlarut disebut
penurunan titik beku (∆Tf). Penurunan titik beku larutan sebanding
dengan hasil kali molalitas larutan dengan tetapan penurunan titik
beku pelarut (Kf), dinyatakan dengan persamaan :
∆Tf = Kf m atau ∆Tf = Kf (n x 1000/p)
Dimana :
∆Tf = penurunan titik beku
Kf = tetapan penurunan titik beku molal
n = jumlah mol zat terlarut
p = massa pelarut
Titik beku larutan merupakan titik beku pelarut murni dikurangi
dengan penurunan titik bekunya atau Tf = Tf
o - ∆Tf. (Sudarmo,
Unggul:2007,13)
BACK
13. Peranan Titik Beku Larutan dalam
Pembuatan Es Krim
Adonan es krim ditempatkan dalam bejana yang
terendam es batu dan air yang telah diberi garam
dapur sambil diputar-putar untuk memperoleh suhu
yang lebih rendah dari 00C. Proses tersebut
mengakibatkan adonan es krim membeku dengan
titik beku es beberapa derajat di bawah dibawah titik
beku air murni. Hal ini terjadi karena proses
perpindahan kalor dari adonan es krim ke dalam
campuran es batu, dan garam dapur.
NEXT
14. Peranan Titik Beku Larutan dalam
Pembuatan Es Krim
Temperatur normal campuran es dan air adalah 00C.
Akan tetapi itu tidak cukup dingin untuk
membekukan es krim. Temperatur yang diperlukan
untuk membekukan es krim adalah -3 oC atau lebih
rendah. Untuk mencapai suhu tersebut
perlu ditambahkan garam dalam proses pembuatan
es krim
NEXT
15. Peranan Garam
Garam dapur dan garam meja memiliki nilai gizi yang sama, dan secara
kimiawi juga mengandung NaCl (sodium klorida) dalam jumlah yang
sama pula.
Sedangkan perbedaannya, garam dapur dibuat melalui proses sederhana
dari penguapan atau evaporasi air laut, sehingga dianggap sebagai garam
yang paling alamiah, dengan tekstur yang lebih kasar. Adapun garam meja
merupakan hasil tambang dari dalam tanah, dan diproses secara lebih
rumit untuk menghilangkan mineral lain yang ikut dalam proses
penambangan tersebut. Teksturnya lebih halus sehingga lebih mudah larut
dalam air, biasanya diberi tambahan zat adiktif untuk mencegah
penggumpalan dan tambahan zat gizi lain agar komposisinya menyerupai
garam air laut.
BACK
18. Alat-alat
1. Tabung Es krim
2. Mangkuk
3. Panci
4. Ember
5. Sendok
6. Kocokan kue
7. Penyaring
8. Sendok besar
9. Karung
10. Plastik
19. Langkah Pertama
Larutkan tepung tapioka dan tepung terigu kedalam
200 ml air.
Parut kelapa dan campurkan air ¼ liter lalu peras
santan yang kental.
20. Langkah Kedua
Rebus air santan hingga
mendidih masukan
larutan tepung kemudian
di aduk tambahkan
mentega, garam dan gula.
Kocok telur ayam lalu
masukan kedalam adonan
hingga mengental
kemudian dinginkan.
21. Langkah Ketiga
Setelah dingin tuangkan
adonan kedalam tabung es
krim dan tutup, kemudian
masukan tabung tersebut
kedalam karung yang dilapisi
plastik dan telah di isi garam
batu dan es batu, setelah itu
goyang-goyang secara perlahan
hingga membeku.
22. Kesimpulan
Adonan es krim terbuat dari koloid, yaitu emulsi dan
sol, sol yang terbentuk adalah liofil karena dapat
menyerap air. Untuk membekukan es krim tersebut
tidak cukup hanya menggunakan es batu tapi juga
membutuhkan garam yang berfungsi menurunkan
titik beku larutan. Ketika es dicampur dengan garam,
es mencair dan terlarut membentuk air garam serta
menurunkan temperaturnya. Proses ini memerlukan
panas dari luar. Campuran itu mendapatkan panas
dari adonan es krim maka hasilnya adalah es krim
padat dan lezat seperti yang diinginkan.