SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
UJI ANOVA
PERTEMUAN 12
NANDA AULA RUMANA, SKM., MKM
Pendahuluan
• Uji beda lebih dari dua mean atau ANOVA
(Analysis of Variance) adalah prosedur statistik
yang digunakan untuk menentukan adakah
perbedaan rata-rata antara tiga kelompok atau
lebih, berbeda secara bermakna atau tidak.
• Dalam menganalisis data seperti ini (lebih dari
dua kelompok) tidak dianjurkan menggunakan uji
t. Kelemahan menggunakan uji t pada analisa
untuk melihat perbedaan lebih dari dua
kelompok adalah
– kita melakukan pengujian berulang kali sesuai kombinasi yang mungkin,
sesuatu hal yang tidak praktis,
– bila melakukan uji t berulang akan meningkatkan (inflasi) nilai , artinya
akan meningkatkan peluang hasil yang keliru.
Prinsip ANOVA
• Prinsip uji Anova adalah melakukan telaah variabilitas data menjadi dua
sumber variasi yaitu
• variasi dalam kelompok (WITHIN) dan
• variasi antar kelompok (BETWEEN).
• Bila variasi within dan between sama (nilai perbandingan kedua varian
sama dengan 1), maka rata-rata yang dibandingkan tidak ada perbedaan.
• Sebaliknya bila hasil perbandingan kedua varian tersebut menghasilkan
nilai lebih dari 1, maka rata-rata yang dibandingkan menunjukkan ada
perbedaan.
• Analisis varian (ANOVA) mempunyai dua jenis yaitu analisis varian satu
faktor (one way anova) dan analisis varian dua faktor (two way anova).
Bilamana ANOVA (F Test) digunakan ?
• Bila kita ingin
• membandingkan rata-rata dari suatu variabel
kuantitatif pada tiga atau lebih kelompok atau
kondisi yang berbeda, dan
• ingin mengetahui apakah rata-rata tersebut
berbeda secara bermakna atau tidak pada tiga
kelompok atau kondisi tadi.
F test
• F test, Tujuan dari uji ini adalah untuk
mengetahui varian antara kelompok data satu
apakah sama dengan kelompok data yang
kedua.
• Numerator df=df(between)
• Denominator df=df(within)
)
(
)
(
2
2
within
Sw
between
Sb
F 
Asumsi pada ANOVA
- Independen variabelnya berskala nominal atau
katagorikal
- Independen variabel ini sering disebut juga sebagai
faktor
- Dependen variabelnya berskala numerik (rasio atau
interval)
- Data berdistribusi normal
Rumus Anova:
     
     
or)
(denominat
)
(numerator
1
...
1
...
1
...
1
1
2
2
1
1
2
2
2
2
2
1
1
2
2
2
2
2
2
1
1
2
2
2
k
N
within
df
k
between
df
N
x
n
x
n
x
n
X
k
X
x
n
X
x
n
X
x
n
Sb
k
N
S
n
S
n
S
n
Sw
Sw
Sb
F
k
k
k
k
k
k




























Terdapat 3 cara dalam memeriksa kadar Hb, setiap metode digunakan untuk memeriksa 5 orang,
hasilnya (gr/100ml) adalah:
metode 1 : 10 11 13 14,4 15
metode 2 : 9,8 11,2 13,4 14,2 15
metode 3 : 11 12,2 13,6 14,2 14,4
Apakah ada perbedaan kadar Hb dari tiga metode tsb, dengan  5%
• Hipotesis :
• Ho : 1=2=3 tidak ada perbedaan mean tiga metode
• Ha : 1 ≠ 2 ≠ 3 ada perbedaan mean tiga metode
Metode 1 Metode 2 Metode 3
10 9.8 11
11 11.2 12.2
13 13.4 13.6
14.4 14.2 14.2
15 15 14.4
Rata-rata 12.68 12.72 13.08
Varian (S2) 4,61 4.67 2.54
x
• Dengan demikian dengan  5 % dapat disimpulkan bahwa secara statistik
tidak ada perbedaan rata rata kadar Hb pada ketiga kelompok data tersebut
(p>0,05).
   
     
ditolak
gagal
ho
ditolak
gagal
ho
89
.
3
F
12
,
0
F
12
3
-
15
or)
(denominat
2
1
-
3
)
(numerator
1
12
,
0
94
.
3
474
.
0
474
.
0
2
8
.
0
05
,
0
098
.
0
1
3
82
.
12
08
.
13
5
82
.
12
72
.
12
5
82
.
12
68
.
12
5
94
.
3
12
16
.
10
68
.
18
44
.
18
3
15
54
.
2
*
)
1
5
(
67
.
4
*
1
5
61
.
4
*
1
5
82
.
12
15
4
.
65
6
.
63
4
,
63
15
08
.
13
*
5
72
.
12
*
5
68
.
12
*
5
tab
2
2
2
2
2
2
2















































nilai
p
F
F
k
N
within
df
k
between
df
Sw
Sb
F
Sb
Sw
X
tab
hit
hit
ANALISIS MULTIPLE COMPARISON
(POST HOC TEST) JIKA ADA PERBEDAAN (HO DITOLAK/MENERIMA HA)
- Analisis multiple comparison (Post Hoc Test)
bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut kelompok
mana saja yang berbeda rata-ratanya bila pada
pengujian Anova dihasilkan ada perbedaan
bermakna (Ho ditolak).
- Untuk mengetahui perbedaan antara kelompok
- Ada berbagai jenis analisis multiple comparison
diantaranya adalah Bonferroni, Tuckey, Scheffe dan
lain-lain.
Perhitungan Bonferroni :
xi - xj
• tij = ------------------------
√Sw2[(1/ni) + (1/nj)]
• df = n-k
• Dengan level of significance () sbb:

• * = ---------------
kombinasi
Contoh soal
• Seorang dokter ingin membandingkan tekanan
darah diastolik pada 3 kelompok usia lanjut yang
status gizi kurang, normal atau berlebih.
Pengukuran tersebut dilakukan terhadap 30
orang lansia, dimana 10 orang statusnya kurang
gizi, 10 orang status gizinya normal dan 10 orang
status gizinya berlebih. Kelompok status Gizi:
(I) 85 84 79 86 81 86 88 83 83 83
(II) 87 88 84 84 87 81 86 84 88 86
(iii) 88 93 88 89 85 87 86 89 88 93
Ho : 1=2=3 (tidak ada perbedaan mean tekanan darah diastolik pada tiga kelompok lansia)
Ho : 1 ≠ 2 ≠ 3 (ada perbedaan mean tekanan darah diastolik pada tiga kelompok lansia)
Hipotesis :
Perhitungan Uji Anova (Uji F)
Kel I : mean = 83.80 standar deviasi = 2.62
Kel II : mean = 85.50 standar deviasi = 2.22
Kel III : mean = 88.60 standar deviasi = 2.63
(10) ( 83.80) + (10) (85.50) + (10) (88.60)
X = ------------------------------------------------------- = 85.97
30
(10) (83.80-85.97)2 + (10) (85.50-85.97)2 + (10) (88.60-85.97)2
Sb2 = ----------------------------------------------------------------------------------- = 59.233
3-1
(10-1) (2.62)2 + (10-1) (2.22)2 + (10-1) (2.63)2
Sw2 = ---------------------------------------------------------- = 6.241
30 - 3
59.223
F = ---------- = 9.491
6.241
• Dari nilai F (hitung) = 9.491 dan
• kedua df,yaitu df1(N-1)=3-1=2 (numerator) dan
df2(k-1)=30-3=27(denominator) kemudian dilihat
pada tabel F. didapatkan nilai F tabel = 3,35.
• Pada soal diatas diperoleh
• nilai F(hit) > F(tab) maka nilai p<0,050
keputusannya Ho ditolak. Dengan demikian
dengan  5 % dapat disimpulkan bahwa secara
statistik ada perbedaan rata rata tekanan darah
diastolik pada ketiga kelompok lansia tersebut
(p<0,05).
• Misalnya untuk soal diatas kita akan coba telusuri
lebih lanjut kelompok mana saja yang tekanan
darah diastoliknya berbeda:
• 3!
• Kombinasi uji t yang mungkin adalah (32) = ------ = 3
• 2!(3-2)!
• Pada soal diatas digunakan alpha 5 % maka 
bonferroni adalah menjadi:
• 0,05
• * = --------- = 0,0167
• 3
• Uji kelompok I dan II :
• 83.80 – 85.50
• t12 = -------------------------- = 1.52
• V6.241[(1/10) + (1/10)]
• Langkah selanjutnya mencari nilai p dengan
menggunakan tabel t dengan df=27
• Dengan nilai t=1.52 dan df=30-3=27, maka nilai p
-nya > 0,05 (karena t hitung 1.52 terletak antara t
tabel 1.314-1.703, dan nilai p nya antara 0.05-
0.10), sehingga nilai ini lebih besar dari nilai
*=0,0167 maka hipotesis nol gagal ditolak.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
secara statistik tidak ada perbedaan rata-rata
tekanan darah diastolik antar kelompok I dan II
• Uji kelompok I dan III :
• 83.80 – 88.60
• t12 = -------------------------- = 4.29
• V6.241[(1/10) + (1/10)]
• Dengan nilai t=4.29 dan df=30-3=27, maka nilai p-
nya < 0.005 (karena t hitung 4.29 > t tabel 2.771)
sehingga nilai ini lebih kecil dari nilai *=0,0167
maka hipotesis nol ditolak. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa secara statistik ada
perbedaan rata-rata tekanan darah diastolik
antara kelompok I dan III.
• Uji kelompok II dan III
• 85.5 – 88.6
• t23 = -------------------------- = 2.77
• V6.241[(1/10) + (1/10)]
• Dengan nilai t = -2.77 dan df=30-3=27, maka nilai
p-nya mendekati 0.005 sehingga nilai ini lebih
kecil dari nilai *=0,0167 maka hipotesis nol
ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa secara statistik ada perbedaan rata-rata
tekanan darah diastolik antara kelompok II dan III.

More Related Content

Similar to PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt

P8 analisis statistik
P8 analisis statistikP8 analisis statistik
P8 analisis statistikSusanFitria
 
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19Sowanto Sanusi
 
PPT ANOVA.pptx
PPT ANOVA.pptxPPT ANOVA.pptx
PPT ANOVA.pptxdintizahra
 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOSTATISTIKA DAN EPIDEMIOLOGI UAS
LAPORAN PRAKTIKUM BIOSTATISTIKA DAN EPIDEMIOLOGI UASLAPORAN PRAKTIKUM BIOSTATISTIKA DAN EPIDEMIOLOGI UAS
LAPORAN PRAKTIKUM BIOSTATISTIKA DAN EPIDEMIOLOGI UASFarida Dadari
 
Anova 1way &amp; uji lanjut
Anova 1way &amp; uji lanjutAnova 1way &amp; uji lanjut
Anova 1way &amp; uji lanjutSuci Agustina
 
UJI ANOVA DAN REPEATED ANOVA_KELOMPOK 3_BIOSTATISTIK.pptx
UJI ANOVA DAN REPEATED ANOVA_KELOMPOK 3_BIOSTATISTIK.pptxUJI ANOVA DAN REPEATED ANOVA_KELOMPOK 3_BIOSTATISTIK.pptx
UJI ANOVA DAN REPEATED ANOVA_KELOMPOK 3_BIOSTATISTIK.pptxaditbakamla
 
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Aisyah Turidho
 
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f Reza sri Wahyuni
 
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Az'End Love
 
Pembahasan anova 1 arah
Pembahasan anova 1 arahPembahasan anova 1 arah
Pembahasan anova 1 arahUNESA
 
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Bab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBayu Bayu
 
Makalah uji normalitas dan homogenitas
Makalah uji normalitas dan homogenitasMakalah uji normalitas dan homogenitas
Makalah uji normalitas dan homogenitasAisyah Turidho
 

Similar to PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt (20)

P8 analisis statistik
P8 analisis statistikP8 analisis statistik
P8 analisis statistik
 
Pertemuan 4
Pertemuan 4Pertemuan 4
Pertemuan 4
 
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19
 
PPT ANOVA.pptx
PPT ANOVA.pptxPPT ANOVA.pptx
PPT ANOVA.pptx
 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOSTATISTIKA DAN EPIDEMIOLOGI UAS
LAPORAN PRAKTIKUM BIOSTATISTIKA DAN EPIDEMIOLOGI UASLAPORAN PRAKTIKUM BIOSTATISTIKA DAN EPIDEMIOLOGI UAS
LAPORAN PRAKTIKUM BIOSTATISTIKA DAN EPIDEMIOLOGI UAS
 
Uji Beda Mean
Uji Beda MeanUji Beda Mean
Uji Beda Mean
 
Ade caca
Ade cacaAde caca
Ade caca
 
Anova 1way &amp; uji lanjut
Anova 1way &amp; uji lanjutAnova 1way &amp; uji lanjut
Anova 1way &amp; uji lanjut
 
UJI ANOVA DAN REPEATED ANOVA_KELOMPOK 3_BIOSTATISTIK.pptx
UJI ANOVA DAN REPEATED ANOVA_KELOMPOK 3_BIOSTATISTIK.pptxUJI ANOVA DAN REPEATED ANOVA_KELOMPOK 3_BIOSTATISTIK.pptx
UJI ANOVA DAN REPEATED ANOVA_KELOMPOK 3_BIOSTATISTIK.pptx
 
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
 
tugas7b.pdf
tugas7b.pdftugas7b.pdf
tugas7b.pdf
 
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
 
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4
 
Pembahasan anova 1 arah
Pembahasan anova 1 arahPembahasan anova 1 arah
Pembahasan anova 1 arah
 
Statistika dasar Pertemuan 8
 Statistika dasar Pertemuan 8 Statistika dasar Pertemuan 8
Statistika dasar Pertemuan 8
 
Bab 6 uji beda
Bab 6 uji bedaBab 6 uji beda
Bab 6 uji beda
 
Pembahasan Anova
Pembahasan AnovaPembahasan Anova
Pembahasan Anova
 
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
 
Bab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesis
 
Makalah uji normalitas dan homogenitas
Makalah uji normalitas dan homogenitasMakalah uji normalitas dan homogenitas
Makalah uji normalitas dan homogenitas
 

Recently uploaded

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt

  • 1. UJI ANOVA PERTEMUAN 12 NANDA AULA RUMANA, SKM., MKM
  • 2. Pendahuluan • Uji beda lebih dari dua mean atau ANOVA (Analysis of Variance) adalah prosedur statistik yang digunakan untuk menentukan adakah perbedaan rata-rata antara tiga kelompok atau lebih, berbeda secara bermakna atau tidak. • Dalam menganalisis data seperti ini (lebih dari dua kelompok) tidak dianjurkan menggunakan uji t. Kelemahan menggunakan uji t pada analisa untuk melihat perbedaan lebih dari dua kelompok adalah – kita melakukan pengujian berulang kali sesuai kombinasi yang mungkin, sesuatu hal yang tidak praktis, – bila melakukan uji t berulang akan meningkatkan (inflasi) nilai , artinya akan meningkatkan peluang hasil yang keliru.
  • 3. Prinsip ANOVA • Prinsip uji Anova adalah melakukan telaah variabilitas data menjadi dua sumber variasi yaitu • variasi dalam kelompok (WITHIN) dan • variasi antar kelompok (BETWEEN). • Bila variasi within dan between sama (nilai perbandingan kedua varian sama dengan 1), maka rata-rata yang dibandingkan tidak ada perbedaan. • Sebaliknya bila hasil perbandingan kedua varian tersebut menghasilkan nilai lebih dari 1, maka rata-rata yang dibandingkan menunjukkan ada perbedaan. • Analisis varian (ANOVA) mempunyai dua jenis yaitu analisis varian satu faktor (one way anova) dan analisis varian dua faktor (two way anova).
  • 4. Bilamana ANOVA (F Test) digunakan ? • Bila kita ingin • membandingkan rata-rata dari suatu variabel kuantitatif pada tiga atau lebih kelompok atau kondisi yang berbeda, dan • ingin mengetahui apakah rata-rata tersebut berbeda secara bermakna atau tidak pada tiga kelompok atau kondisi tadi.
  • 5. F test • F test, Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui varian antara kelompok data satu apakah sama dengan kelompok data yang kedua. • Numerator df=df(between) • Denominator df=df(within) ) ( ) ( 2 2 within Sw between Sb F 
  • 6. Asumsi pada ANOVA - Independen variabelnya berskala nominal atau katagorikal - Independen variabel ini sering disebut juga sebagai faktor - Dependen variabelnya berskala numerik (rasio atau interval) - Data berdistribusi normal
  • 7. Rumus Anova:             or) (denominat ) (numerator 1 ... 1 ... 1 ... 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 k N within df k between df N x n x n x n X k X x n X x n X x n Sb k N S n S n S n Sw Sw Sb F k k k k k k                            
  • 8. Terdapat 3 cara dalam memeriksa kadar Hb, setiap metode digunakan untuk memeriksa 5 orang, hasilnya (gr/100ml) adalah: metode 1 : 10 11 13 14,4 15 metode 2 : 9,8 11,2 13,4 14,2 15 metode 3 : 11 12,2 13,6 14,2 14,4 Apakah ada perbedaan kadar Hb dari tiga metode tsb, dengan  5% • Hipotesis : • Ho : 1=2=3 tidak ada perbedaan mean tiga metode • Ha : 1 ≠ 2 ≠ 3 ada perbedaan mean tiga metode Metode 1 Metode 2 Metode 3 10 9.8 11 11 11.2 12.2 13 13.4 13.6 14.4 14.2 14.2 15 15 14.4 Rata-rata 12.68 12.72 13.08 Varian (S2) 4,61 4.67 2.54 x
  • 9. • Dengan demikian dengan  5 % dapat disimpulkan bahwa secara statistik tidak ada perbedaan rata rata kadar Hb pada ketiga kelompok data tersebut (p>0,05).           ditolak gagal ho ditolak gagal ho 89 . 3 F 12 , 0 F 12 3 - 15 or) (denominat 2 1 - 3 ) (numerator 1 12 , 0 94 . 3 474 . 0 474 . 0 2 8 . 0 05 , 0 098 . 0 1 3 82 . 12 08 . 13 5 82 . 12 72 . 12 5 82 . 12 68 . 12 5 94 . 3 12 16 . 10 68 . 18 44 . 18 3 15 54 . 2 * ) 1 5 ( 67 . 4 * 1 5 61 . 4 * 1 5 82 . 12 15 4 . 65 6 . 63 4 , 63 15 08 . 13 * 5 72 . 12 * 5 68 . 12 * 5 tab 2 2 2 2 2 2 2                                                nilai p F F k N within df k between df Sw Sb F Sb Sw X tab hit hit
  • 10. ANALISIS MULTIPLE COMPARISON (POST HOC TEST) JIKA ADA PERBEDAAN (HO DITOLAK/MENERIMA HA) - Analisis multiple comparison (Post Hoc Test) bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut kelompok mana saja yang berbeda rata-ratanya bila pada pengujian Anova dihasilkan ada perbedaan bermakna (Ho ditolak). - Untuk mengetahui perbedaan antara kelompok - Ada berbagai jenis analisis multiple comparison diantaranya adalah Bonferroni, Tuckey, Scheffe dan lain-lain.
  • 11. Perhitungan Bonferroni : xi - xj • tij = ------------------------ √Sw2[(1/ni) + (1/nj)] • df = n-k • Dengan level of significance () sbb:  • * = --------------- kombinasi
  • 12. Contoh soal • Seorang dokter ingin membandingkan tekanan darah diastolik pada 3 kelompok usia lanjut yang status gizi kurang, normal atau berlebih. Pengukuran tersebut dilakukan terhadap 30 orang lansia, dimana 10 orang statusnya kurang gizi, 10 orang status gizinya normal dan 10 orang status gizinya berlebih. Kelompok status Gizi: (I) 85 84 79 86 81 86 88 83 83 83 (II) 87 88 84 84 87 81 86 84 88 86 (iii) 88 93 88 89 85 87 86 89 88 93
  • 13. Ho : 1=2=3 (tidak ada perbedaan mean tekanan darah diastolik pada tiga kelompok lansia) Ho : 1 ≠ 2 ≠ 3 (ada perbedaan mean tekanan darah diastolik pada tiga kelompok lansia) Hipotesis : Perhitungan Uji Anova (Uji F) Kel I : mean = 83.80 standar deviasi = 2.62 Kel II : mean = 85.50 standar deviasi = 2.22 Kel III : mean = 88.60 standar deviasi = 2.63 (10) ( 83.80) + (10) (85.50) + (10) (88.60) X = ------------------------------------------------------- = 85.97 30 (10) (83.80-85.97)2 + (10) (85.50-85.97)2 + (10) (88.60-85.97)2 Sb2 = ----------------------------------------------------------------------------------- = 59.233 3-1 (10-1) (2.62)2 + (10-1) (2.22)2 + (10-1) (2.63)2 Sw2 = ---------------------------------------------------------- = 6.241 30 - 3 59.223 F = ---------- = 9.491 6.241
  • 14. • Dari nilai F (hitung) = 9.491 dan • kedua df,yaitu df1(N-1)=3-1=2 (numerator) dan df2(k-1)=30-3=27(denominator) kemudian dilihat pada tabel F. didapatkan nilai F tabel = 3,35. • Pada soal diatas diperoleh • nilai F(hit) > F(tab) maka nilai p<0,050 keputusannya Ho ditolak. Dengan demikian dengan  5 % dapat disimpulkan bahwa secara statistik ada perbedaan rata rata tekanan darah diastolik pada ketiga kelompok lansia tersebut (p<0,05).
  • 15. • Misalnya untuk soal diatas kita akan coba telusuri lebih lanjut kelompok mana saja yang tekanan darah diastoliknya berbeda: • 3! • Kombinasi uji t yang mungkin adalah (32) = ------ = 3 • 2!(3-2)! • Pada soal diatas digunakan alpha 5 % maka  bonferroni adalah menjadi: • 0,05 • * = --------- = 0,0167 • 3
  • 16. • Uji kelompok I dan II : • 83.80 – 85.50 • t12 = -------------------------- = 1.52 • V6.241[(1/10) + (1/10)] • Langkah selanjutnya mencari nilai p dengan menggunakan tabel t dengan df=27 • Dengan nilai t=1.52 dan df=30-3=27, maka nilai p -nya > 0,05 (karena t hitung 1.52 terletak antara t tabel 1.314-1.703, dan nilai p nya antara 0.05- 0.10), sehingga nilai ini lebih besar dari nilai *=0,0167 maka hipotesis nol gagal ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara statistik tidak ada perbedaan rata-rata tekanan darah diastolik antar kelompok I dan II
  • 17. • Uji kelompok I dan III : • 83.80 – 88.60 • t12 = -------------------------- = 4.29 • V6.241[(1/10) + (1/10)] • Dengan nilai t=4.29 dan df=30-3=27, maka nilai p- nya < 0.005 (karena t hitung 4.29 > t tabel 2.771) sehingga nilai ini lebih kecil dari nilai *=0,0167 maka hipotesis nol ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara statistik ada perbedaan rata-rata tekanan darah diastolik antara kelompok I dan III.
  • 18. • Uji kelompok II dan III • 85.5 – 88.6 • t23 = -------------------------- = 2.77 • V6.241[(1/10) + (1/10)] • Dengan nilai t = -2.77 dan df=30-3=27, maka nilai p-nya mendekati 0.005 sehingga nilai ini lebih kecil dari nilai *=0,0167 maka hipotesis nol ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara statistik ada perbedaan rata-rata tekanan darah diastolik antara kelompok II dan III.