Dokumen tersebut membahas sejarah krisis keuangan global dan nasional serta studi kasus mengenai krisis moneter Indonesia 1998. Indonesia pernah mengalami dampak buruk dari krisis keuangan global 1998 dan 2008 seperti pelemahan rupiah, inflasi tinggi, dan perlambatan ekonomi. Bank Indonesia kemudian menerbitkan kebijakan makroprudensial untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendukung stabilitas ekonomi.
1. Ekonomi Moneter
Sejarah Krisis Keuangan
Global Dan Nasional
Dosen Pengampu : Drs. Erlina Rufaidah, M.Si. dan Rahmawati, M. Pd.
2. Disusun oleh
TRI WULAN HANDOKO (2013031031)
DESTI VERANI (2013031035)
HANDAYANI RETNO A (2013031061)
MUHAMMAD AGUNG S (2053031003)
3. Pembahasan
Sejarah Krisis Keuangan Global
Krisis Keuangan Menyebar Ke Eropa-Asia Pada Tahun 2008
Sejarah Krisis Keuangan Secara Nasional
Studi Kasus
4. Sejarah Krisis Keuangan Global
Sejak era globalisasi, isu krisis keuangan menjadi suatu hal yang kerap sekali terjadi
dibandingkan era-era sebelumnya. Adapun salah satu alasan utamanya yakni, terdapat
kemajuan dibidang teknologi informasi yang dimana dapat memperbesar gelombang krisis
sekaligus dapat mempercepat penyebarannya dari satu daerah ke daerah atau negara lain.
Seperti pertengahan tahun 1990-2001 yang dimana sejumlah negara merasakan dampak
krisis keuangan global dengan waktu yang berbeda:
Negara-negara tersebut seperti:
Meksiko
Indonesia
Brazil
Rusia
Argentina
Kawasan Asia Timur
5. Krisis Keuangan Menyebar Ke Eropa-Asia Pada Tahun 2008
KRISIS KEUANGAN
DI EROPA
KRISIS KEUANGAN
DI ASIA
Krisis keuangan global yang terjadi pada 2008
sangat terkait erat dengan kondisi perekonomian
Amerika yang memburuk. Dan krisis ekonomi yang
terjadi pada tahun 2008 dibuktikan dengan
terdapatnya dan didukungnya inovasi alternatif pada
produk keuangan seperti praktik sekuritisasi dan
credit default swap. Jika kita menelusuri lebih dalam
lagi, awal mula terciptanya krisis ekonomi global ini
untuk yang pertama kali terjadi pada negara
Amerika Serikat yakni pada tahun 2001-2005. Hal ini
dikarenakan terdapatnya penurunan investasi yang
disebabkan oleh turunnya nilai-nilai saham
teknologi, kemudian mengalihkan investasi tersebut
ke properti yang berguna untuk kepemilikan rumah.
Dalam buku yang dirilis Bappenas berjudul
"Penyebab dan Dampak Krisis Keuangan Global",
disebutkan bahwa krisis keuangan yang terjadi di AS
bermula dari krisis kredit perumahan di negara itu.
Di sisi perdagangan, kinerja ekspor semakin
tertekan dengan anjloknya harga yang berdampak
cukup kuat,khususnya ke negara-negara
pengekspor komoditas sumber daya alam (SDA). Di
Jepang, perekonomian sudah mengalami fase
resesi dan diperkirakan akan terus memburuk.
Dampak perlambatan ekonomi negara maju
memengaruhi ekonomi kawasan melalui penurunan
kinerja sektor eksternal terutama di negara-negara
yang memiliki ketergantungan pada sektor eksternal.
Hampir sebagian besar ekspor negara Asia jatuh
akibat kemerosotan permintaan, khususnya dari
negara-negara maju.
6. SEJARAH KRISIS KEUANGAN SECARA NASIONAL
KRISIS MONETER 1998
KRISIS SUBPRIME MORTGAGE 2008
PANDEMI 2020
7. STUDI KASUS
Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mensosialisasikan kebijakan makroprudensial kepada ratusan mahasiswa
dan blogger. Acara bertajuk "Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan" tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya makroprudensial dan implementasinya dalam rangka menjaga kondisi ekonomi yang
stabil. Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI, Juda Agung, menekankan pentingnya pemahaman
masyarakat mengenai kebijakan makroprudensial yang kaitannya dengan stabilitas sistem keuangan. Sebelum
melanjutkan, Juda menceritakan sekilas kondisi krisia yang dialami oleh Indonesia pada 1998 sebagai dampak
terganggunya stabilitas sistem keuangan. "Memori 1997 dan 1998 terjadi krisis moneter. Kita alami krisis multidimensi
dari krisis keuangan, moneter dan merambat sisi sosial, politik dan akhirnya tahun 1998 itu terjadi perubahan politik
dramatis," kata dia, di Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (26/6/2019).
Indonesia pernah menjadi salah satu negara yang terkena dampak krisis keuangan global pada 1998 dan 2008.
Dampak yang dirasakan oleh Indonesia antara lain pelemahan nilai tukar rupiah, inflasi yang tinggi, serta perlambatan
pertumbuhan perekonomian. Berangkat dari pengalaman tersebut, Bank Indonesia mengeluarkan kebijakan yang
mengatur interaksi antara makroekonomi dengan mikroekonomi, yang dikenal dengan kebijakan makroprudensial.
Kebijakan tersebut diterbitkan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendukung kestabilan perekonomian
Indonesia.
8. 1. Menurut anda mengapa Indonesia mengalami
krisis moneter yang sangat parah?
2. Menurut anda dampak apa saja yang timbul dari
adanya krisis moneter di Indonesia
9. KESIMPULAN
Berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya krisis ekonomi, baik itu dari factor
eksternal maupun faktor internal. Indonesia memiliki banyak keberuntungan dari
resesi ini sehingga efek dari resesi global ini tidak terlalu besar dibanding negara
emerging market lainnya karena Indonesia tidak terlalu menggantungkan
ekonominya di pangsa ekspor, kedua sektor perbankan maupun sektor finansial
tidak terlalu mengalami dampak yang seberat negara lainnya, ketiga bursa yang
mengalami penurunan tidak terlalu berpengaruh pada ekonomi Indonesia karena
pelaku pasar saham hanyalah 0,5% dari penduduk Indonesia, dan terakhir Indonesia
dapat dikatakan sebagai self sustainability economy karena potensi pasar domestik
yang sangat besar sehingga walaupun pasar luar negeri lemah namun pasar
domestiknya sudah sangat besar. Akan tetapi meskipun Indonesia memegang
keberuntungan diatas, imbas krisis global tersebut pada pengangguran dan
kemiskinan tidak dapat sepenuhnya dihindari.