SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
FINANCIAL DISTRESS
Bayu Desmanto (022120045)
APA ITU FINANCIAL
DISTRESS ?
DEFINISI FINANCIAL DISTRESS
• Financial Distress (Kesulitan Keuangan) adalah situasi
dimana cash flow operasi perusahaan tidak cukup untuk
memenuhi kewajiban saat ini (seperti kredit perdagangan,
atau beban bunga) dan perusahaan dipaksa untuk
mengambil tindakan korektif.
• Financial Distress dapat menyebabkan perusahaan untuk
default pada kontrak dan mungkin restrukturisasi yang
melibatkan perusahaan, kreditur, dan ekuitas investor.
CIRI-CIRI PERUSAHAAN YANG
MENGALAMI FINANCIAL DISTRESS
• Pengurangan Dividen
• Penutupan Pabrik
• Kerugian
• PHK
• Pengunduran CEO
• Harga saham jatuh
PERUSAHAAN YANG MENGALAMI
FINANCIAL DISTRESS
Gambar :
Perusahaan
Dalam keadaan
bangkrut
BAGAIMANA CARA
MENGHADAPI FINANCIAL
DISTRESS ?
CARA-CARA DALAM MENGHADAPI
FINANCIAL DISTRESS
• Menjual asset utama
• Merger dengan perusahaan lain
• Mengurangi belanja modal serta pengembangan dan
penelitian
• Menerbitkan surat-surat berharga
• Bertukar hutang untuk ekuitas
• Negosiasi dengan bank ataupun kreditur
• Mengajukan pailit
Financial
Distress
No Financial
Restructuring
Financial
Restructuring
Private
Workout
Legal
Bankruptcy
Reorganize and
Emerge
Merge With
Another Firm
Liquidation
LIKUIDASI
• Likuidasi yaitu penjualan aktiva non-kas dari persekutuan
karena perusahaan persekutuan sudah tidak
memungkinkan untuk menjalankan kegiatan operasinya.
• Tujuan utama likuidasi yaitu untuk melakukan pengurusan
dan pemberesan atas harta perusahaan yang dibubarkan
tersebut.
• Likuidasi ditempuh apabila para kreditur berpendapat
bahwa prospek perusahaan tidak lagi menguntungkan.
Kalaupun ditambah modal atau merubah kredit menjadi
penyertaan, tidak terlihat membaiknya kondisi
perusahaan.
• Aturan prioritas dalam likuidasi adalah aturan prioritas
mutlak (APR).
LIKUIDASI
Berikut ini adalah distribusi prioritas dalam likuidasi :
• Beban administrasi yang berkaitan dengan likuidasi aset
perusahaan yang dinyatakan pailit.
• Klaim yang timbul setelah pengajuan petisi kebangkrutan.
• Upah, gaji, dan komisi.
• Kontribusi untuk imbalan kerja yang timbul dalam waktu
180 hari sebelum tanggal pengajuan.
• Klaim konsumen.
• Klaim pajak.
• Klaim kreditur terjamin dan tanpa jaminan.
• Klaim pemegang saham preferen.
• Klaim pemegang saham biasa.
CONTOH KASUS LIKUIDASI
• B.O. Drug Co akan dilikuidasi. Nilai likuidasi $2.700.000.
Obligasi $1.500.000 dijamin dengan hipotek (kantor pusat B.O.
Drug Co), yang mana dijual $1.000.000; $200.000 digunakan
untuk menutupi biaya administrasi dan klaim lainnya (termasuk
upah, tunjangan pensiun, klaim konsumen, pajak). Setelah
membayar $200.000 untuk administrasi dan klaim lainnya,
jumlah yang tersedia untuk kreditur aman dan tidak aman
adalah $2.500.000. Ini kurang dari jumlah hutang yang belum
dibayar sebesar $4.000.000.
• Berdasarkan aturan prioritas mutlak (APR), semua kreditur
harus didahulukan sebelum pemegang saham dan pemegang
obligasi hipotek yang memiliki klaim $1.000.000 yang diperoleh
dari penjualan bangunan kantor pusat.
CONTOH KASUS LIKUIDASI
• Wali amanat mengusulkan pembagian sebagai berikut :
Type Of Claim Priority Claim Cash Received Under
Liquidation
Bonds (secured by mortgage) $ 1.500.000 $ 1.500.000
Subordinated debentures 2.000.000 1.000.000
Common stockholders 10.000.000 0
Total $ 14.000.000 $ 2.500.000
CONTOH KASUS LIKUIDASI
• Wali amanat mengusulkan pembagian sebagai berikut :
Calculation Of The Distribution
Cash received from sales of assets available for distribution $ 2.500.000
Cash paid to secure bondholders on sale of mortgaged property 1.000.000
Available to bond and debentures holders $ 1.500.000
Total claims remaining ($4.000.000 less payment of $1.000.000
on secured bonds
$ 3.000.000
Distribution of remaining $1.500.000 to cover total
remaining claims of $3.000.000
CONTOH KASUS LIKUIDASI
• Wali amanat mengusulkan pembagian sebagai berikut :
Type Of Claim
Remaining
Claim On Liquidation
Process
Cash Received
Bonds $ 500.000 $ 500.000
Debentures $ 2.500.000 $ 1.000.000
Total $ 3.000.000 $ 1.500.000
REORGANISASI
• Reorganisasi yaitu perusahaan melakukan reorganisasi
finansial apabila dinilai bahwa prospek perusahaan masih
baik, sehingga dapat tertolong.
• Langkah yang ditempuh dalam melakukan reorganisasi :
1. Menentukan nilai perusahaan.
2. Menentukan struktur modal yang baru.
CONTOH KASUS REORGANISASI
• Misalkan B.O. drug Company memutuskan untuk
reorganisasi. Pada umumnya klaim senior dihormati
penuh sebelum klaim lainnya. Asumsikan bahwa
“kelangsungan” nilai B.O. Drug Company adalah
$3.000.000 dan neraca seperti yang ditunjukkan :
Assets $ 3.000.000
Liabilities
• Mortgage Bonds 1.500.000
• Subordinated debentures 2.500.000
Stockholder’s equity -1.000.000
CONTOH KASUS REORGANISASI
• Perusahaan mengusulkan rencana reorganisasi berikut :
Old Security Old Claim New Claim With
Reorganization Plan
Mortgage bonds $ 1.500.000 $ 1.500.000
Subordinated debentures 2.500.000 1.500.000
CONTOH KASUS REORGANISASI
• Perusahaan juga telah mengusulkan pembagian sekuritas
baru di bawah klaim baru melalui rencana reorganisasi ini
Old Security Received under Proposed
Reorganization Plan
Mortgage bonds $1.000.000 in 9% senior debentures
$500.000 in 11% subordinated debentures
Debentures $1.000.000 in 8% preferred stock
$500.000 in common stock
LIKUIDASI & REORGANISASI
Likuidasi
• Perusahaan yang sangat
kecil (asset kurang dari
$100.000).
• Perusahaan dengan
kreditur tanpa jaminan.
Reorganisasi
• Perusahaan dengan
kreditur terjamin.
• Perusahaan yang
memiliki ekuitas negatif.
PRIVATE WORKOUTATAU KEPAILITAN:
MANAYANG LEBIH BAIK ?
• Secara historis, setengah dari restrukturisasi keuangan melalui
private, tapi baru-baru ini kepailitan mulai mendominasi.
• Perusahaan yang muncul melalui private workout mengalami
kenaikan harga saham yang jauh lebih besar dibandingkan
dengan perusahaan yang muncul melalui kepailitan.
• Biaya langsung private workout jauh lebih sedikit daripada
biaya kepailitan.
• Top manajemen biasanya kehilangan pekerjaannya pada
private workout maupun kepailitan.
Berdasarkan perbandingan diatas, private workout lebih
disarankan daripada kepailitan.
PREPACKAGED BANKRUPTCY
• Prepackaged bankruptcy merupakan sebuah
kebangkrutan di mana debitur dan kreditur pra-
menegosiasikan rencana reorganisasi dan kemudian hasil
negosiasi tersebut berakhir dengan permohonan pailit.
• Manfaat utama adalah hal ini memaksa semua pihak
untuk menerima reorganisasi kebangkrutan. Menawarkan
banyak keuntungan dari kebangkrutan pada umumnya
jauh lebih efisien.
BAGAIMANA CARA
MEMPREDIKSI
KEBANGKRUTAN
PERUSAHAAN ?
MODEL Z-SCORE
Z-score memberikan formula yang berfungsi untuk
memprediksi potensi kebangkrutan suatu perusahaan. Z-
score menggunakan angka-angka di dalam laporan
keuangan suatu perusahaan.
Ada 2 model Z-score yaitu :
• Model Z-score (original), digunakan digunakan pada
perusahaan publik dan perusahaan manufaktur.
• Model Z-score (revised), digunakan untuk perusahaan
private dan perusahaan non manufaktur.
MODEL Z-SCORE (ORIGINAL)
• Model Z-score original berikut ini, digunakan pada
perusahaan publik dan perusahaan manufaktur.
• Rumus untuk mendapatkan Z-score (original) :
Z º 3.3
EBIT
Total Assets
+1.2
Net Working Capital
Total Assets
+1.0
Sales
Total Assets
+0.6
Market Value Equity
Book Value Equity
+1.4
Accumulated Retain Earnings
Total Assets
MODEL Z-SCORE (ORIGINAL)
Penafsiran dari nilai Z yang didapatkan adalah :
• Z-score ≥ 2.99 berdasarkan laporan keuangan,
perusahaan dianggap aman.
• 2.675 ≤ Z-score < 2.99 berada pada area abu-abu, artinya
terdapat kondisi keuangan yang perlu mendapat
perhatian.
• 1.81 ≤ Z-score < 2.675 ada kemungkinan akan bangkrut
dalam kurun waktu 1 tahun.
• Z-score < 1.81 perusahaan berpotensi kuat akan
mengalami kebangkrutan.
Average Ratios One Year Before Bankruptcy
Of
Bankrupt Firms Nonbankrupt Firms
-6.1% 41.4%
-62.6% 35.5%
-31.8% 15.4%
-40.1% 247.7%
150% 190%
Net Working Capital
Total Assets
Accumulated Retain Earnings
Total Assets
EBIT
Total Assets
Market Value Of Equity
Total Liabilities
Sales
Assets
MODEL Z-SCORE (REVISED)
• Model Z-score yang direvisi berikut ini, digunakan untuk
perusahaan private dan perusahaan non produsen.
• Z < 1.23 menunjukkan perusahaan akan bangkrut.
• 1.23 ≥ Z ≤ 2.90 berada pada daerah abu-abu.
• Z > 2.90 menunjukkan perusahaan aman.
Z = 6.56
Net Working Capital
Total Assets
+3,26
Accumulated Retain Earnings
Total Assets
+1.05
EBIT
Total Assets
+6.72
Book Value Of Equity
Total Liabilities
CONTOH Z-SCORE
• U.S. Composite Corporation berusaha untuk
meningkatkan lini kredit melalui First National State Bank.
Direktur departemen perkreditan First National State Bank
menggunakan model Z-score untuk menentukan
kelayakan kredit.
• U.S. Composite Corporation merupakan perusahaan
private, jadi model revisi Z-score yang digunakan.
CONTOH Z-SCORE
Net Working Capital
Total Assets
=
275
1.879
= 0.146
Accumulated Retained Earnings
Total Assets
=
390
1.879
= 0.208
EBIT
Total Assets
=
219
1.879
= 0.117
Book Value Of Equity
Total Liabilities
=
805
588
=1.369
CONTOH Z-SCORE
Z = (6.56´0.146)+(3.26´0.208)+(1.05´0.117)+(6.72´1.369)
=10.96
Kesimpulan, Z score diatas 2.9, maka U.S. Composition
Corporation dianggap aman dan layak dalam kredit
KESIMPULAN
KESIMPULAN
• Financial Distress (Kesulitan Keuangan) adalah situasi
dimana cash flow operasi perusahaan tidak cukup untuk
memenuhi kewajiban saat ini (seperti kredit perdagangan,
atau beban bunga) dan perusahaan dipaksa untuk
mengambil tindakan korektif serta menjalani
restrukturisasi keuangan.
• Restrukturisasi keuangan dapat melibatkan likuidasi atau
reorganisasi. Restrukturisasi keuangan dapat dicapai
melalui private workout atau kepailitan.
• Salah satu cara baru dalam restrukturisasi keuangan
yaitu dengan prepackaged bankruptcy.
• Untuk memprediksi kebangkrutan, metode Z-score dapat
digunakan.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Fajar Sandy
 
risk and return
risk and returnrisk and return
risk and returnFariz Mido
 
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoManajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoJudianto Nugroho
 
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptMerancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptRina Limiati
 
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Dayana Florencia
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Leo Dhunt
 
Model indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptModel indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptAnisa Kirana
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856Sefri Yunita
 
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPpt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPerum Perumnas
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Livi Pungus
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiSujatmiko Wibowo
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2iyandri tiluk wahyono
 
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureContoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureWahyu Hidayat
 
Penganggaran modal
Penganggaran modalPenganggaran modal
Penganggaran modalWulan Agusti
 
Analisis Rasio Keuangan Bank
Analisis Rasio Keuangan BankAnalisis Rasio Keuangan Bank
Analisis Rasio Keuangan BankTrisnadi Wijaya
 

What's hot (20)

Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
 
risk and return
risk and returnrisk and return
risk and return
 
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoManajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
 
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasiBahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
Analisis trend
Analisis trendAnalisis trend
Analisis trend
 
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptMerancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
 
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
 
Model indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptModel indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal ppt
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPpt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
 
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureContoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
 
Likuidasi firma
Likuidasi firmaLikuidasi firma
Likuidasi firma
 
Penganggaran modal
Penganggaran modalPenganggaran modal
Penganggaran modal
 
Analisis Rasio Keuangan Bank
Analisis Rasio Keuangan BankAnalisis Rasio Keuangan Bank
Analisis Rasio Keuangan Bank
 

Viewers also liked

PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWANPENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWANZulla Jolie
 
155112208201011561
155112208201011561155112208201011561
155112208201011561Agus Witono
 
FUNGSI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG TERHADAP CASH FLOW PERUSAHAAN MAN...
FUNGSI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG TERHADAP CASH FLOW PERUSAHAAN MAN...FUNGSI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG TERHADAP CASH FLOW PERUSAHAAN MAN...
FUNGSI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG TERHADAP CASH FLOW PERUSAHAAN MAN...Uofa_Unsada
 
EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PENCAPAIAN TARGET PENERIMAAN PAJAK DA...
EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PENCAPAIAN TARGET PENERIMAAN PAJAK DA...EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PENCAPAIAN TARGET PENERIMAAN PAJAK DA...
EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PENCAPAIAN TARGET PENERIMAAN PAJAK DA...Uofa_Unsada
 
Skripsi lengkap manajemen feb muhammad aji nugroho (1)
Skripsi lengkap manajemen feb   muhammad aji nugroho (1)Skripsi lengkap manajemen feb   muhammad aji nugroho (1)
Skripsi lengkap manajemen feb muhammad aji nugroho (1)Era-ku
 
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...Muhammad Ramlan
 

Viewers also liked (7)

PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWANPENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
 
155112208201011561
155112208201011561155112208201011561
155112208201011561
 
FUNGSI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG TERHADAP CASH FLOW PERUSAHAAN MAN...
FUNGSI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG TERHADAP CASH FLOW PERUSAHAAN MAN...FUNGSI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG TERHADAP CASH FLOW PERUSAHAAN MAN...
FUNGSI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG TERHADAP CASH FLOW PERUSAHAAN MAN...
 
EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PENCAPAIAN TARGET PENERIMAAN PAJAK DA...
EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PENCAPAIAN TARGET PENERIMAAN PAJAK DA...EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PENCAPAIAN TARGET PENERIMAAN PAJAK DA...
EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PENCAPAIAN TARGET PENERIMAAN PAJAK DA...
 
Skripsi lengkap manajemen feb muhammad aji nugroho (1)
Skripsi lengkap manajemen feb   muhammad aji nugroho (1)Skripsi lengkap manajemen feb   muhammad aji nugroho (1)
Skripsi lengkap manajemen feb muhammad aji nugroho (1)
 
Skripsi016
Skripsi016Skripsi016
Skripsi016
 
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...
 

Similar to Financial distress

Working Capital Management/abshor.marantika/Mutiara Istighfar/3-03
Working Capital Management/abshor.marantika/Mutiara Istighfar/3-03Working Capital Management/abshor.marantika/Mutiara Istighfar/3-03
Working Capital Management/abshor.marantika/Mutiara Istighfar/3-03MutiaraIstighfar
 
EFEK DILUTIF DAN LABA PER SAHAM menurut
EFEK DILUTIF DAN LABA PER SAHAM menurutEFEK DILUTIF DAN LABA PER SAHAM menurut
EFEK DILUTIF DAN LABA PER SAHAM menurutAriWibowoutomo
 
Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04
Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04
Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04TrianaMariana
 
pertemuan 13 penilaian obligasi analisi keuangan
pertemuan 13 penilaian obligasi analisi keuanganpertemuan 13 penilaian obligasi analisi keuangan
pertemuan 13 penilaian obligasi analisi keuanganMadeNP1
 
akuntansi Keuangan Lanjutab Bab 8
akuntansi Keuangan Lanjutab Bab 8akuntansi Keuangan Lanjutab Bab 8
akuntansi Keuangan Lanjutab Bab 8Rahmat Iksan
 
Working Capital Management/Abshor.marantika/Gracelina Pusparani/3-04
Working Capital Management/Abshor.marantika/Gracelina Pusparani/3-04Working Capital Management/Abshor.marantika/Gracelina Pusparani/3-04
Working Capital Management/Abshor.marantika/Gracelina Pusparani/3-04grcln
 
akutansi dan perusahaan
akutansi dan perusahaanakutansi dan perusahaan
akutansi dan perusahaanimam syafii
 
manajemen bisnis
manajemen bisnismanajemen bisnis
manajemen bisnisDea Daulika
 
Topik khusus keuangan perusahaan
Topik khusus keuangan perusahaanTopik khusus keuangan perusahaan
Topik khusus keuangan perusahaanLailani Fitria
 
Modul Akuntansi keuangan menengah 2 bab 16
Modul Akuntansi keuangan menengah 2 bab  16Modul Akuntansi keuangan menengah 2 bab  16
Modul Akuntansi keuangan menengah 2 bab 16AryaMahardhika3
 
PPT_Tactical Financing Decisions.pptx
PPT_Tactical Financing Decisions.pptxPPT_Tactical Financing Decisions.pptx
PPT_Tactical Financing Decisions.pptxSagitaCharolinaSihom
 
Manajemen Keuangan - Capital Structure
Manajemen Keuangan - Capital StructureManajemen Keuangan - Capital Structure
Manajemen Keuangan - Capital StructurePrabowo Putra
 
Baker Slide chapter 1 about Investment in firms
Baker Slide chapter 1 about Investment in firmsBaker Slide chapter 1 about Investment in firms
Baker Slide chapter 1 about Investment in firmsMegaNorsita2
 

Similar to Financial distress (20)

Working Capital Management/abshor.marantika/Mutiara Istighfar/3-03
Working Capital Management/abshor.marantika/Mutiara Istighfar/3-03Working Capital Management/abshor.marantika/Mutiara Istighfar/3-03
Working Capital Management/abshor.marantika/Mutiara Istighfar/3-03
 
EFEK DILUTIF DAN LABA PER SAHAM menurut
EFEK DILUTIF DAN LABA PER SAHAM menurutEFEK DILUTIF DAN LABA PER SAHAM menurut
EFEK DILUTIF DAN LABA PER SAHAM menurut
 
Tugas 1 aml fix
Tugas 1 aml fixTugas 1 aml fix
Tugas 1 aml fix
 
Pendanaan/Modal
Pendanaan/ModalPendanaan/Modal
Pendanaan/Modal
 
Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04
Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04
Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04
 
pertemuan 13 penilaian obligasi analisi keuangan
pertemuan 13 penilaian obligasi analisi keuanganpertemuan 13 penilaian obligasi analisi keuangan
pertemuan 13 penilaian obligasi analisi keuangan
 
akuntansi Keuangan Lanjutab Bab 8
akuntansi Keuangan Lanjutab Bab 8akuntansi Keuangan Lanjutab Bab 8
akuntansi Keuangan Lanjutab Bab 8
 
Working Capital Management/Abshor.marantika/Gracelina Pusparani/3-04
Working Capital Management/Abshor.marantika/Gracelina Pusparani/3-04Working Capital Management/Abshor.marantika/Gracelina Pusparani/3-04
Working Capital Management/Abshor.marantika/Gracelina Pusparani/3-04
 
akutansi dan perusahaan
akutansi dan perusahaanakutansi dan perusahaan
akutansi dan perusahaan
 
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGANANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
 
manajemen bisnis
manajemen bisnismanajemen bisnis
manajemen bisnis
 
Ppt kd 5.7
Ppt kd 5.7Ppt kd 5.7
Ppt kd 5.7
 
Ppt kd 5.7
Ppt kd 5.7Ppt kd 5.7
Ppt kd 5.7
 
business investment
business investmentbusiness investment
business investment
 
1. Kombinasi Bisnis.pptx
1. Kombinasi Bisnis.pptx1. Kombinasi Bisnis.pptx
1. Kombinasi Bisnis.pptx
 
Topik khusus keuangan perusahaan
Topik khusus keuangan perusahaanTopik khusus keuangan perusahaan
Topik khusus keuangan perusahaan
 
Modul Akuntansi keuangan menengah 2 bab 16
Modul Akuntansi keuangan menengah 2 bab  16Modul Akuntansi keuangan menengah 2 bab  16
Modul Akuntansi keuangan menengah 2 bab 16
 
PPT_Tactical Financing Decisions.pptx
PPT_Tactical Financing Decisions.pptxPPT_Tactical Financing Decisions.pptx
PPT_Tactical Financing Decisions.pptx
 
Manajemen Keuangan - Capital Structure
Manajemen Keuangan - Capital StructureManajemen Keuangan - Capital Structure
Manajemen Keuangan - Capital Structure
 
Baker Slide chapter 1 about Investment in firms
Baker Slide chapter 1 about Investment in firmsBaker Slide chapter 1 about Investment in firms
Baker Slide chapter 1 about Investment in firms
 

Recently uploaded

Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptxKonsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptxULFAHASNAAZIZAH
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...BagaimanaCaraMenggug
 
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptxSistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptxmonikabudiman19
 
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfsoftraxindo
 
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.pptNilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.pptlangkahgontay88
 
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptxAsam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptxRizkiMuhammad58
 
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../stfatimah131
 
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfMATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfIndahPuspitaMaharani1
 
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxgulieglue
 
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi MikroPenentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikrokhei4
 
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatlangkahgontay88
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5SubhiMunir3
 

Recently uploaded (20)

Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptxKonsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
 
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptxSistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
 
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di PalembangKlinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
 
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
 
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.pptNilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
 
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptxAsam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
 
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
 
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfMATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
 
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
 
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi MikroPenentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
 
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
Jual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
Jual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di SorongJual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
Jual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 

Financial distress

  • 3. DEFINISI FINANCIAL DISTRESS • Financial Distress (Kesulitan Keuangan) adalah situasi dimana cash flow operasi perusahaan tidak cukup untuk memenuhi kewajiban saat ini (seperti kredit perdagangan, atau beban bunga) dan perusahaan dipaksa untuk mengambil tindakan korektif. • Financial Distress dapat menyebabkan perusahaan untuk default pada kontrak dan mungkin restrukturisasi yang melibatkan perusahaan, kreditur, dan ekuitas investor.
  • 4. CIRI-CIRI PERUSAHAAN YANG MENGALAMI FINANCIAL DISTRESS • Pengurangan Dividen • Penutupan Pabrik • Kerugian • PHK • Pengunduran CEO • Harga saham jatuh
  • 8. CARA-CARA DALAM MENGHADAPI FINANCIAL DISTRESS • Menjual asset utama • Merger dengan perusahaan lain • Mengurangi belanja modal serta pengembangan dan penelitian • Menerbitkan surat-surat berharga • Bertukar hutang untuk ekuitas • Negosiasi dengan bank ataupun kreditur • Mengajukan pailit
  • 10. LIKUIDASI • Likuidasi yaitu penjualan aktiva non-kas dari persekutuan karena perusahaan persekutuan sudah tidak memungkinkan untuk menjalankan kegiatan operasinya. • Tujuan utama likuidasi yaitu untuk melakukan pengurusan dan pemberesan atas harta perusahaan yang dibubarkan tersebut. • Likuidasi ditempuh apabila para kreditur berpendapat bahwa prospek perusahaan tidak lagi menguntungkan. Kalaupun ditambah modal atau merubah kredit menjadi penyertaan, tidak terlihat membaiknya kondisi perusahaan. • Aturan prioritas dalam likuidasi adalah aturan prioritas mutlak (APR).
  • 11. LIKUIDASI Berikut ini adalah distribusi prioritas dalam likuidasi : • Beban administrasi yang berkaitan dengan likuidasi aset perusahaan yang dinyatakan pailit. • Klaim yang timbul setelah pengajuan petisi kebangkrutan. • Upah, gaji, dan komisi. • Kontribusi untuk imbalan kerja yang timbul dalam waktu 180 hari sebelum tanggal pengajuan. • Klaim konsumen. • Klaim pajak. • Klaim kreditur terjamin dan tanpa jaminan. • Klaim pemegang saham preferen. • Klaim pemegang saham biasa.
  • 12. CONTOH KASUS LIKUIDASI • B.O. Drug Co akan dilikuidasi. Nilai likuidasi $2.700.000. Obligasi $1.500.000 dijamin dengan hipotek (kantor pusat B.O. Drug Co), yang mana dijual $1.000.000; $200.000 digunakan untuk menutupi biaya administrasi dan klaim lainnya (termasuk upah, tunjangan pensiun, klaim konsumen, pajak). Setelah membayar $200.000 untuk administrasi dan klaim lainnya, jumlah yang tersedia untuk kreditur aman dan tidak aman adalah $2.500.000. Ini kurang dari jumlah hutang yang belum dibayar sebesar $4.000.000. • Berdasarkan aturan prioritas mutlak (APR), semua kreditur harus didahulukan sebelum pemegang saham dan pemegang obligasi hipotek yang memiliki klaim $1.000.000 yang diperoleh dari penjualan bangunan kantor pusat.
  • 13. CONTOH KASUS LIKUIDASI • Wali amanat mengusulkan pembagian sebagai berikut : Type Of Claim Priority Claim Cash Received Under Liquidation Bonds (secured by mortgage) $ 1.500.000 $ 1.500.000 Subordinated debentures 2.000.000 1.000.000 Common stockholders 10.000.000 0 Total $ 14.000.000 $ 2.500.000
  • 14. CONTOH KASUS LIKUIDASI • Wali amanat mengusulkan pembagian sebagai berikut : Calculation Of The Distribution Cash received from sales of assets available for distribution $ 2.500.000 Cash paid to secure bondholders on sale of mortgaged property 1.000.000 Available to bond and debentures holders $ 1.500.000 Total claims remaining ($4.000.000 less payment of $1.000.000 on secured bonds $ 3.000.000 Distribution of remaining $1.500.000 to cover total remaining claims of $3.000.000
  • 15. CONTOH KASUS LIKUIDASI • Wali amanat mengusulkan pembagian sebagai berikut : Type Of Claim Remaining Claim On Liquidation Process Cash Received Bonds $ 500.000 $ 500.000 Debentures $ 2.500.000 $ 1.000.000 Total $ 3.000.000 $ 1.500.000
  • 16. REORGANISASI • Reorganisasi yaitu perusahaan melakukan reorganisasi finansial apabila dinilai bahwa prospek perusahaan masih baik, sehingga dapat tertolong. • Langkah yang ditempuh dalam melakukan reorganisasi : 1. Menentukan nilai perusahaan. 2. Menentukan struktur modal yang baru.
  • 17. CONTOH KASUS REORGANISASI • Misalkan B.O. drug Company memutuskan untuk reorganisasi. Pada umumnya klaim senior dihormati penuh sebelum klaim lainnya. Asumsikan bahwa “kelangsungan” nilai B.O. Drug Company adalah $3.000.000 dan neraca seperti yang ditunjukkan : Assets $ 3.000.000 Liabilities • Mortgage Bonds 1.500.000 • Subordinated debentures 2.500.000 Stockholder’s equity -1.000.000
  • 18. CONTOH KASUS REORGANISASI • Perusahaan mengusulkan rencana reorganisasi berikut : Old Security Old Claim New Claim With Reorganization Plan Mortgage bonds $ 1.500.000 $ 1.500.000 Subordinated debentures 2.500.000 1.500.000
  • 19. CONTOH KASUS REORGANISASI • Perusahaan juga telah mengusulkan pembagian sekuritas baru di bawah klaim baru melalui rencana reorganisasi ini Old Security Received under Proposed Reorganization Plan Mortgage bonds $1.000.000 in 9% senior debentures $500.000 in 11% subordinated debentures Debentures $1.000.000 in 8% preferred stock $500.000 in common stock
  • 20. LIKUIDASI & REORGANISASI Likuidasi • Perusahaan yang sangat kecil (asset kurang dari $100.000). • Perusahaan dengan kreditur tanpa jaminan. Reorganisasi • Perusahaan dengan kreditur terjamin. • Perusahaan yang memiliki ekuitas negatif.
  • 21. PRIVATE WORKOUTATAU KEPAILITAN: MANAYANG LEBIH BAIK ? • Secara historis, setengah dari restrukturisasi keuangan melalui private, tapi baru-baru ini kepailitan mulai mendominasi. • Perusahaan yang muncul melalui private workout mengalami kenaikan harga saham yang jauh lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang muncul melalui kepailitan. • Biaya langsung private workout jauh lebih sedikit daripada biaya kepailitan. • Top manajemen biasanya kehilangan pekerjaannya pada private workout maupun kepailitan. Berdasarkan perbandingan diatas, private workout lebih disarankan daripada kepailitan.
  • 22. PREPACKAGED BANKRUPTCY • Prepackaged bankruptcy merupakan sebuah kebangkrutan di mana debitur dan kreditur pra- menegosiasikan rencana reorganisasi dan kemudian hasil negosiasi tersebut berakhir dengan permohonan pailit. • Manfaat utama adalah hal ini memaksa semua pihak untuk menerima reorganisasi kebangkrutan. Menawarkan banyak keuntungan dari kebangkrutan pada umumnya jauh lebih efisien.
  • 24. MODEL Z-SCORE Z-score memberikan formula yang berfungsi untuk memprediksi potensi kebangkrutan suatu perusahaan. Z- score menggunakan angka-angka di dalam laporan keuangan suatu perusahaan. Ada 2 model Z-score yaitu : • Model Z-score (original), digunakan digunakan pada perusahaan publik dan perusahaan manufaktur. • Model Z-score (revised), digunakan untuk perusahaan private dan perusahaan non manufaktur.
  • 25. MODEL Z-SCORE (ORIGINAL) • Model Z-score original berikut ini, digunakan pada perusahaan publik dan perusahaan manufaktur. • Rumus untuk mendapatkan Z-score (original) : Z º 3.3 EBIT Total Assets +1.2 Net Working Capital Total Assets +1.0 Sales Total Assets +0.6 Market Value Equity Book Value Equity +1.4 Accumulated Retain Earnings Total Assets
  • 26. MODEL Z-SCORE (ORIGINAL) Penafsiran dari nilai Z yang didapatkan adalah : • Z-score ≥ 2.99 berdasarkan laporan keuangan, perusahaan dianggap aman. • 2.675 ≤ Z-score < 2.99 berada pada area abu-abu, artinya terdapat kondisi keuangan yang perlu mendapat perhatian. • 1.81 ≤ Z-score < 2.675 ada kemungkinan akan bangkrut dalam kurun waktu 1 tahun. • Z-score < 1.81 perusahaan berpotensi kuat akan mengalami kebangkrutan.
  • 27. Average Ratios One Year Before Bankruptcy Of Bankrupt Firms Nonbankrupt Firms -6.1% 41.4% -62.6% 35.5% -31.8% 15.4% -40.1% 247.7% 150% 190% Net Working Capital Total Assets Accumulated Retain Earnings Total Assets EBIT Total Assets Market Value Of Equity Total Liabilities Sales Assets
  • 28. MODEL Z-SCORE (REVISED) • Model Z-score yang direvisi berikut ini, digunakan untuk perusahaan private dan perusahaan non produsen. • Z < 1.23 menunjukkan perusahaan akan bangkrut. • 1.23 ≥ Z ≤ 2.90 berada pada daerah abu-abu. • Z > 2.90 menunjukkan perusahaan aman. Z = 6.56 Net Working Capital Total Assets +3,26 Accumulated Retain Earnings Total Assets +1.05 EBIT Total Assets +6.72 Book Value Of Equity Total Liabilities
  • 29. CONTOH Z-SCORE • U.S. Composite Corporation berusaha untuk meningkatkan lini kredit melalui First National State Bank. Direktur departemen perkreditan First National State Bank menggunakan model Z-score untuk menentukan kelayakan kredit. • U.S. Composite Corporation merupakan perusahaan private, jadi model revisi Z-score yang digunakan.
  • 30.
  • 31. CONTOH Z-SCORE Net Working Capital Total Assets = 275 1.879 = 0.146 Accumulated Retained Earnings Total Assets = 390 1.879 = 0.208 EBIT Total Assets = 219 1.879 = 0.117 Book Value Of Equity Total Liabilities = 805 588 =1.369
  • 32. CONTOH Z-SCORE Z = (6.56´0.146)+(3.26´0.208)+(1.05´0.117)+(6.72´1.369) =10.96 Kesimpulan, Z score diatas 2.9, maka U.S. Composition Corporation dianggap aman dan layak dalam kredit
  • 34. KESIMPULAN • Financial Distress (Kesulitan Keuangan) adalah situasi dimana cash flow operasi perusahaan tidak cukup untuk memenuhi kewajiban saat ini (seperti kredit perdagangan, atau beban bunga) dan perusahaan dipaksa untuk mengambil tindakan korektif serta menjalani restrukturisasi keuangan. • Restrukturisasi keuangan dapat melibatkan likuidasi atau reorganisasi. Restrukturisasi keuangan dapat dicapai melalui private workout atau kepailitan. • Salah satu cara baru dalam restrukturisasi keuangan yaitu dengan prepackaged bankruptcy. • Untuk memprediksi kebangkrutan, metode Z-score dapat digunakan.

Editor's Notes

  1. (1) Menentukan nilai perusahaan. Penilaian yang sering dilakukan dan cukup sederhana yaitu dengan menghitung nilai perusahaan berdasarkan tingkat kapitalisasi. (2) Menentukan struktur modal yang baru. Bertujuan untuk mengurangi beban tetap (bunga) agar perusahaan bisa beroperasi dengan lebih fleksibel. Untuk mengurangi beban tersebut, total hutang biasanya akan dikurangi.
  2. Edward Altman, seorang professor dari New York University memberikan formula yang berfungsi untuk memprediksi potensi kebangkrutan suatu perusahaan. Altman mempergunakan angka-angka di dalam laporan keuangan dan merepresentasikannya dalam suatu angka yaitu Z-score yang dapat menjadi acuan untuk menetukan apakah suatu perusahaan berpotensi untuk bangkrut atau tidak.