Makalah ini membahas mengenai aliran pragmatisme dalam pendidikan jasmani. Aliran pragmatisme menekankan bahwa kebenaran dapat dibuktikan melalui akibat yang bermanfaat secara praktis. Tokoh utamanya adalah William James dan John Dewey. Pendidikan jasmani dalam aliran ini menitikberatkan pada pengalaman peserta didik dan penerapan teori ke dalam situasi nyata.

1. ALIRAN PRAGMATISME PENJAS
1. Abdulah 13110241014
2. Andinna Mahardika 13110241023
3. Eka Ayu Asrini Widyo Agustin 13110241030
4. Tri Wulaningrum 13110241052
5. Annisa Nur Ikhsanah 13110241058
6. Hasti Purwaningrum 13110241063
7. Muhammad Randy Afrizal 13110244002
8. Erma Wiji Anggraeni 13110244004
9. Rizkha Putri Rostaviana 13110244008

2. BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Tujuan Penelitian
Rumusan Masalah
Manfaat Penelitian

3. • Pendidikan jasmani mempunyai konsep pedagogik dalam menyampaikan dan
mentransferkan pengetahuan dan ilmu pengetahuan kepada peserta didiknya.
• Aktivitas Pendidikan Jasmani memungkinkan peserta didik untuk terlibat
langsung.
• Aliran pragmatisme mengajarkan bahwa yang benar adalah apapun yang bisa
membuktikan bahwa dirinya benar dengan akibat-akibat yang bermanfaat
secara praktis.
• Makalah ini membahas mengenai apa itu aliran pragmatisme, latar belakang
aliran pragmatisme, tokoh-tokoh yang memprakarsai aliran tersebut serta
dijelaskan pula hubungan aliran pragmatisme dengan pendidikan jasmani.
Back

4. • Bagaimana pemahaman mengenai aliran
pragmatisme?
• Siapakah tokoh-tokoh yang memprakarsai aliran
pragmatisme?
• Bagaiman penerapan aliran pragmatisme pada
bidang pendidikan?
• Bagaimana penerapan aliran pragmatisme pada
pendidikan jasmani?
Back

5. • Untuk mengetahui pemahaman dari aliran
pragmatisme.
• Untuk mengetahui tokoh-tokoh dalam aliran
pragmatisme beserta pendapatnya mengenai aliran
tersebut.
• Untuk mengetahui pandangan aliran pragmatisme
dan penerapannya pada bidang pendidikan.
• Untuk mengetahui penerapan aliran pragmatisme
pada pendidikan jasmani.
Back

6. • Melatih kreatifitas mahasiswa dalam
menyampaikan gagasan-gagasannya tentang
sebuah tema yang telah dikaji.
• Melatih mahasiswa berfikir logis, sistematis dan
kritis.
• Penulisan karya ilmiah untuk lebih mengerti
tentang penulisan skripsi.
• Keteraturan langsung maupun tidak langsung
dapat menimbulkan jiwa disiplin pada mahasiswa.

7. BAB II
KAJIAN TEORI
Pengertian Filsafat
Menurut Ahli Pengertian Penjas
Menurut Ahli
Aliran Filsafat
Menurut Ahli

8. • Plato
Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenarabn
yang asli
• Aristo teles.
Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang terkandung
kedalamnya ilmu-ilmu metafiskia,logika,retorika,etika,ekonomi,politik da estetika
• Alfarabi.
Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) tentang alam maujud bagaimana hakikat yang
sebenarnya.
• Notonagoro
Filsafat itu menelaah hal-hal yang menjadi objeknya dari sudut intinya yang mutlak
dan yang terdalam, yang tetap dan yang tidak berubah, yang disebut hakikat.
(Dunia Sophie, Jostein Gaarder)
• Jostein Gaarder
Ilmu yang mengawang-awang. Mengawang bisa terlalu tinggi dan rumit dan tak
bias dicerna orang. Mengawang juda bias juga berarti tidak realistis, konyol, dan
kurang kerjaan.
(Surajiyo: 2010, 3)
Back

9. • Menurut Moch. Soebroto dalam bukunya yang berjudul “Asas-asas
Pengetahuan Umum Olahraga”, filsafat memiliki emapat aliran, yaitu:
1. Idealisme
Pikiran dan kecerdasan merupakan hal yang penting sebagi kebenaran
yang hakiki.
2. Realisme
Percaya akan adanya hasil – hasil penemuan ilmiah.
3. Pragmatisme
Pragmatisme menekankan pada manfaat dari ide jika dalam praktik
terbukti hasilnya.
4. Naturalisme
Alam nyata merupakan satu – satunya yang hakiki.
5. Animisme
Kepercayaan primitip yang mengganggap bahwa dalam berbagai obyek di
dunia bersemayam roh – roh.
Back

10. • Pengertian pendidikan jasmani secara umum adalah suatu proses
pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang bertujuan untuk
meningkatkan individu organik, perseptual, emosional, neurumuskuler
dalam kerangka pendidikan.
• Definisi pendidikan jasmani menurut para ahli:
• Neon and Cozens (1963: 51)
Fase dari seluruh proses pendidikan yang berhubungan dengan
aktivitas dan respon otot yang giat dan berkaitan dengan perubahan
yang dihasilkan individu dari respon tersebut.
• Ateng (1993)
Bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan melalui bebagai
kegiatan jasmani yang bertujuan mengembangkan secara organik,
neurumuskuler, intelektual, dan emosional.
• Bucher (1979)
Bagian integral dari suatu proses pendidikan secara keseluruhan,
adalah proses pendidikan melalui kegiatan fisik yang dipilih untuk
mengembangkan kemampuan organik, neuromuskuler, interpratif,
sosial dan emosional.

11. • Pragmatisme berkembang semenjak tahun 2000 SM, Yunani Purba.
• Pragmatisme muncul dari kata “pragma” yaitu tindakan atau perbuatan.
• Filsafat pragmatisme menekankan pada manfaat dari idea jika terbukti
hasilnya dalam praktik.
• Pengertian aliran filsafat pragmatisme adalah suatu aliran yang mengajarkan
bahwa yang benar merupakan apa saja yang membuktikan dirinya sebagai
yang benar dengan akibat-akibat yang bermanfaat secara praktis.
(http://lingkunganolahraga.blogspot.com/2011/10/aliran-filsafat-
pragmatisme.html).
• William James mengemukakan: “Seorang pragmatis memalingkan dirinya
dari abstraksi dari pemecahan masalah secara verbal, dari teori-teori yang
ketat dan dalili-dalil. Ia berbalik kepada yang nyata dan berbukti, kepada
fakta-fakta, tindakan dan perbuatan. (Moch. Soebroto: 1979, 16).
Back

12. • William James
Ia mencetuskan pemikiran berupa aliran yang menitik beratkan
pada kebenaran. Yang dimaksud dengan kebenarannya itu
sendiri ialah apa yang membuktikan ia sebagai yang benar
dengan memperhatikan kegunaannya secara praktis.
• John Dewey
Filsafat harus berdasar pada pengalaman, penyelidikan, dan
mengolah pengalaman tersebut secara aktif dan kritis.
• Charles Sandre Pierce
Pierce dikenal sebagai pendiri aliran filsafat di Amerika. Oleh
karena itu muncul istilah “piercian” untuk menyebut para
pemikir pragmatis.
Back

13. • Pendidikan pragmatisme mengarahkan peserta
didiknya dengan konsep belajar yang hampir sama
antara proses belajar di sekolah dan proses belajar di
luar sekolah.
• Belajar mengajar di sekolah harus dilandasi oleh
pengalaman hidup.
• Aliran pragmatisme mengajarkan bahwa pendidikan
harus memberikan pengertian bagaimana cara
pemikiran dan cara beradaptasi terhadap perubahan
yang ada dalam masyarakat.
• Aliran pragmatisme menggambarkan konsep
kurikulum sebagai tradisi demokrasi.
• Aliran ini memfokuskan pada metode pemecahan
masalah serta metode penyelidikan dan penemuan.
Back

14. Aliran filsafat pragmatisme dalam perkembangannya telah mempengaruhi
pemikiran dalam kegiatan pendidikan jasmani dan olahraga yang meliputi
unsur-unsur antara lain sebagai berikut:
Kesenjangan Antara Teori & Praktik
Tujuan

15. • Sejauh data empirik yang cukup terkumpul secara obyektif untuk memperkuat
suatu pendapat atau teori, sejauh itu pula kebenaran dapat diterima oleh penganut
pragmatisme.
• Pengalaman memberikan pelajaran, bahwa pengetahuan dalam pembinaan
pendidikan jasmani dan olahraga akan dianggap mubazir jika tidak dapat
diterapkan ke dalam situasi praktis.
• Beberapa alat pengukuran tes antara lain treadmill dan ergo cycle yang digunakan
sebagai alat untuk mengukur kemampuan fisiologis.
• Pengalaman dapat digunakan secara praktis serta cocok untuk kemajuan dan
perkembangan pendidikan jasmani dan olahraga.
Back

16. • Tujuan pendidikan jasmani adalah pendidikan
menyeluruh anak didik.
• Latihannya yaitu anak didik diberikan masalah atau
bentuk-bentuk latihan yang menarik untuk dipecahkan
oleh setiap individu.
• Guru pendidikan jasmani yang pragmatis di dalam proses
pembelajarannya berusaha untuk menciptakan program
yang bervariasi.
• Pada aktivitas olahraga tujuannya adalah prestasi,
sehingga setiap anak dituntut untuk menampilkan kerja
motorik yang setinggi-tingginya guna memenangkan
pertandingan.
(SEMINAR NASIONAL 2, tanggal 21 – 22 Desember 2009 di Bandung,
dengan tema: Revitalisasi Penjas Melalui Pembenahan Citra Paradigmatis,
Esensi Filosofis Serta Struktur Kelembagaan)

17. BAB IV
PENUTUP
• Kesimpulan
Pragmatisme merupakan sebuah aliran yang memberikan pengertian bahwa yang
benar adalah segala sesuatu yang bisa membuktikan bahwa dirinya benar dengan
perantara berupa akibat-akibat yang bermanfaat secara praktis. Diungkapkan
juga bahwa tidak ada kebenaran yang bersifat mutlak, berlaku umum, bersifat
tetap, berdiri sendiri, dan lepas dari akal pikiran. Hal tersebut disebabkan oleh
dinamika pengalaman. Yaitu bahwa pengalaman berjalan terus dan segala
sesuatu yang kita anggap benar dalam perjalanan pengalaman itu sendiri akan
mengalami perubahan. Filsafat harus bertolak pada pengalaman dan
penyelidikan, serta harus mengolah pengalaman tersebut secara aktif dan kritis.
• Saran
Pragmatisme merupakan aliran yang mengedapankan pengalaman. Sehubungan
dengan itu kami menyarankan kepada para pembaca untuk lebih memperbanyak
praktik karena aliran ini mengemukakan, “teori itu benar karena berlaku”.

18. DAFTAR PUSTAKA
• Barnadip, Imam. 2002. Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Adi Cita Karya Nusa
• Soebroto, Moch. 1979. Asas-asas Pengetahuan Umum Olah Raga. Jakarta: P.T.
Sumber Bahagia
• Surajiyo. 2007. Filsafat Ilmu dan Perkembangan di Indonesia. Jakarta: P.T. Bumi
Aksara
• http://khairanix.blogspot.com/2012/12/aliran-idealisme.html
• http://lingkunganolahraga.blogspot.com/2011/10/aliran-filsafat-pragmatisme.html
• http://mujjamil-azriel-manfaat-pendidikan.blogspot.com/2012/03/filsafat-
pendidikan-penjaskes.html