SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
DASAR TERBENTUKNYA TEORI
BELAJAR SOSIO-KULTURAL
• Teori sosiokultural atau kognitif sosial menekankan bagaimana
seorang anak atau pembelajar menyertakan kebudayaan ke
dalam penalaran, interaksi sosial, dan pemahaman diri
mereka.Santrock (2009:323) mengemukakan bahwa dalam
teori kognitif sosial (social cognitive theory) yang berperan
penting dalam pembelajaran ialah faktor sosial, kognitif, serta
perilaku anak.Faktor-faktor kognitif meliputi harapan siswa
untuk berhasil sedangkan faktor sosial meliputi pengamatan
siswa terhadap perilaku pencapaian orang tua mereka
• Piaget berpendapat bahwa belajar ditentukan
karena adanya karsa individu artinya
pengetahuan berasal dari individu.Siswa
berinteraksi dengan lingkungan sosial yaitu
teman sebayanya dibanding orang- orang yang
lebih dewasa.Penentu utama terjadinya
belajar adalah individu yang bersangkutan
(siswa) sedangkan lingkungan sosial menjadi
faktor sekunder
Vygotsky
• mengatakan bahwa jalaana pikiran seseorang harus
dimengerti dari latar sosial budaya dan sejarahnya. Artinya,
untuk memahami pikiran seseorang bukan dengan cara
menelusur apa yang ada dibalik otaknya dan kedalaman
jiwanya, melainkan dari asal-usul tindakan sadarnya dan
interaksi sosial yang dilatarbelakangi oleh sejarah hidupnya.
• Peningkatan fungsi-fungsi mental bukan berasal dari
individu itu sendiri melainkan berasal dari kehidupan sosial
atau kelompoknya
• Konsep-konsep penting teori Sosiogenesis Vygetsky tentang
perkembangan kognitif yang sesuai dengan Revolusi
Sosiokultural dalam teori belajar dan pembelajaran
Perkembangan Kognisi anak Menurut Vygotsky
Perkembangan kognisi seorang anak dapat
terjadi melalui kolaborasi antar anggota dari
satu generasi keluarga dengan yang lainnya. Dari
perspektif ini para penganut aliran sosiokultural
berpendapat bahwa sangatlah tidak mungkin
menilai seseorang tanpa mempertimbangkan
orang-orang penting di lingkungannya
• Menurut Vygotsky, setiap kemampuan seseorang akan tumbuh dan
berkembang melewati dua tataran, yaitu tataran sosial tempat
orang-orang membentuk lingkungsn sosialnya (intermental) dan
tataran psikologis didalam diri orang yang bersangkutan
(intramental).
• Zona Perkembangan Proksimal (Zone of Proximal Development)
• Menurut Vygotsky, perkembangan kemampuan seseorang dapat
dibedakan kedalam dua tingkat :
• Tingkat perkembangan actual, tampak dari kemampuan seseorang
untuk menyelesaikan tugas-tugas atau memecahkan berbagai
masalah secara mandiri (intramental)
• Tingkat perkembangan potensial, tampak dari kemampuan
seseorang untuk menyelesaikan tugas-tugas dan memecahkan
masalah ketika dibawah bimbingan orang dewasa atau ketika
berkolaborasi dengan teman sebaya yang lebih kompeten
(intermental)
Setiap kemampuan seseorang akan tumbuh dan
berkembang melewati dua tataran, yaitu
interpsikologis atau intermental dan
intrapsikologis atau intramental. Pandangan teori
ini menempatkan intermental atau lingkungan
sosial sebagai faktor primer dan konstitutif
terhadap pembentukan pengetahuan serta
perkembangan kognitif seseorang. Sedangkan
fungsi intramental dipandang sebagai derivasi atau
keturunan yang tumbuh atau terbentuk melalui
penguasaan dan internalisasi terhadap proses-
proses sosial tersebut.
Menurut Vygotsky, kunci utama untuk memahami
proses-proses sosial dan psikologis adalah tanda-
tanda atau lambing-lambang yang berfungsi sebagai
mediator. ada dua jenis mediasi;
1. Mediasi metakognitif, Penggunaan alat-alat
semiotik yang bertujuan untuk melakukan self-
regulation atau regulasi diri self planning, self
monitoring, self checking, dan self evaluating.
Mediasi metakognitif ini berkembang dalam
komunikasi antar pribadi.
2. Mediasi kognitif, Penggunaan alat-alat kognitif
untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan
pengetahuan tertentu.
Gagasan Vygotsky mengenai reconstruction of knowledge
in social setting bila di terapkan dalam pembelajaran,
guru harus memerhatikan hal-hal berikut :
• Pada setiap perencanaan dan implementasi
pembelajaran, guru harus memperhatikan seorang
anak yang tidak dapat memecahkan masalahnya
sendiri atau dapat memecahkan masalah jika dibantu
Guru harus menyediakan berbagai jenis dan tingkatan
bantuan untuk fasilitasi anak agar dapat memecahkan
masalah.
• Bimbingan atau bantuan dari orang dewasa atau
teman yang lebih kompeten sangat efektif untuk
meningkatkan produktivitas belajar.
• Kelompok anak yang telah diberikan bantuan
perlu diturunkan ke kelompok yang lebih rendah.
Oleh karena itu siap memanfaatkan bantuan yang
disediakan. Sedangkan, kelompok yang telah
mampu memecahkan masalah harus dinaikkan
sehingga tidak membuang waktu.
Implikasi teori kultural dalam pembelajaran
a. Makna belajar
• Belajar merupakan proses pembentukan makna
• Belajar bukanlah proses mengumpulkan
informasi, melainkan proses pengembangan atau
pemikiran dengan membuat pemahaman baru.
• Proses belajar terjadi pada saat
ketidakseimbangan struktur kognitif pada diri
seseorang
b. Implikasi di dalam kelas
• Proses konstruksi pengetahiuan berlangsung
dalam diri individu
• Proses belajar harus diciptakan secara autentik
dan alami dalam kontek sosiokultural.
• Guru mendorong dan menerima otonomi serta
inisiatif anak.
• Guru dalam menyusun tugas menggunakan
terminilogi kognitif yang merangsang dan
mendorong proses berpikir tingkat tinggi.
• Guru memberi kesempatan pada anak didik untuk memberi
respons terhadap proses pembelajaran, untuk
meningkatkan proses pembelajaran mengubah strategi dan
isi pembelajaran.
• Memberikan kegiatan yang menumbuhkan rasa ingin tahu
siswa dan membantu mereka untuk mengekspresikan ide-
idenya dan mengomunikasikannya pada orang lain.
• Menyediakan pengalaman belajar yang memungkinkan
murid bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan
belajar.
• Guru memahami proses pemahaman konsep anak terlebih
dahulu sebelum menyampaikan pemikiran konsep tersebut.
Penerapan teori ini dapat terjadi pada tiga jenis pendidikan,
yaitu :
• Pendidikan Informal (Keluarga), Pendidikan anak dimulai
dari keluarga, yaitu ketika anak pertama kali melihat,
memahami, serta mendapatkan pengetahuan dan sikap
dari lingkungan keluarganya.
• Pendidikan Non-formal, Pendidikan non formal yang
berbasis budaya banyak bermunculan untuk memberikan
pengetahuan, keterampilan dan perilaku pada anak.
• Pendidikan Formal
Aplikasi teori sosiokultural pada pendidikan formal dapat
dilihat dari beberapa segi, antara lain kurikulum, siswa dan
guru

More Related Content

What's hot

Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfsteffaniemalauhollo
 
Topik 1 - Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdf
Topik 1 - Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdfTopik 1 - Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdf
Topik 1 - Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdfAhmadFaqihShalahuddi
 
Koneksi Antar Materi-PB-T4.pdf
Koneksi Antar Materi-PB-T4.pdfKoneksi Antar Materi-PB-T4.pdf
Koneksi Antar Materi-PB-T4.pdfHanyLuvya
 
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptxTOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptxssusere55978
 
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstualrindakusmayanti
 
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptx
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptxRUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptx
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptxmelydachusnulc
 
Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Media
Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan MediaModel ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Media
Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Mediadindinamuiz
 
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxBab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxzhenkekamahendra
 
Topik 2 ppt ruang kolaborasi prinsip pembelajaran dan asesmen.pptx
Topik 2 ppt ruang kolaborasi prinsip pembelajaran dan asesmen.pptxTopik 2 ppt ruang kolaborasi prinsip pembelajaran dan asesmen.pptx
Topik 2 ppt ruang kolaborasi prinsip pembelajaran dan asesmen.pptxWika Usiana
 
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptxRuang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptxRestuPranantyo1
 
Ruang Kolaborasi - Eksplorasi Nilai-nilai Pancasila.pdf
Ruang Kolaborasi - Eksplorasi Nilai-nilai Pancasila.pdfRuang Kolaborasi - Eksplorasi Nilai-nilai Pancasila.pdf
Ruang Kolaborasi - Eksplorasi Nilai-nilai Pancasila.pdfdyahratnawulandari4
 
AKSI NYATA - TOPIK 1.pdf
AKSI NYATA - TOPIK 1.pdfAKSI NYATA - TOPIK 1.pdf
AKSI NYATA - TOPIK 1.pdfEkhaJanuarizky1
 
Topik 1. Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran
 Topik 1. Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran Topik 1. Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran
Topik 1. Teknologi Baru dalam Pengajaran dan PembelajaranTanakGadang
 
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docxAKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docxsatrioFajarP
 
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).docTopik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).docRawindyAuliiaHapsari
 
Demonstrasi kontekstual topik 4.pptx
Demonstrasi kontekstual topik 4.pptxDemonstrasi kontekstual topik 4.pptx
Demonstrasi kontekstual topik 4.pptxMIRANTIMIRANTI7
 
PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran Naily Mulyono
 
Ruang Kolaborasi Topik 4 Asesmen I.pptx
Ruang Kolaborasi Topik 4 Asesmen I.pptxRuang Kolaborasi Topik 4 Asesmen I.pptx
Ruang Kolaborasi Topik 4 Asesmen I.pptxFaridajulinda
 
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....ALAAFANIN1
 

What's hot (20)

Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
 
Topik 1 - Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdf
Topik 1 - Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdfTopik 1 - Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdf
Topik 1 - Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdf
 
Koneksi Antar Materi-PB-T4.pdf
Koneksi Antar Materi-PB-T4.pdfKoneksi Antar Materi-PB-T4.pdf
Koneksi Antar Materi-PB-T4.pdf
 
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptxTOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
 
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
 
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptx
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptxRUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptx
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptx
 
Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Media
Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan MediaModel ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Media
Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Media
 
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxBab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
 
Topik 2 ppt ruang kolaborasi prinsip pembelajaran dan asesmen.pptx
Topik 2 ppt ruang kolaborasi prinsip pembelajaran dan asesmen.pptxTopik 2 ppt ruang kolaborasi prinsip pembelajaran dan asesmen.pptx
Topik 2 ppt ruang kolaborasi prinsip pembelajaran dan asesmen.pptx
 
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptxRuang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
 
Ruang Kolaborasi - Eksplorasi Nilai-nilai Pancasila.pdf
Ruang Kolaborasi - Eksplorasi Nilai-nilai Pancasila.pdfRuang Kolaborasi - Eksplorasi Nilai-nilai Pancasila.pdf
Ruang Kolaborasi - Eksplorasi Nilai-nilai Pancasila.pdf
 
AKSI NYATA - TOPIK 1.pdf
AKSI NYATA - TOPIK 1.pdfAKSI NYATA - TOPIK 1.pdf
AKSI NYATA - TOPIK 1.pdf
 
Topik 1. Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran
 Topik 1. Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran Topik 1. Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran
Topik 1. Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran
 
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docxAKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
 
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).docTopik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
 
Demonstrasi kontekstual topik 4.pptx
Demonstrasi kontekstual topik 4.pptxDemonstrasi kontekstual topik 4.pptx
Demonstrasi kontekstual topik 4.pptx
 
PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran
 
Ruang Kolaborasi Topik 4 Asesmen I.pptx
Ruang Kolaborasi Topik 4 Asesmen I.pptxRuang Kolaborasi Topik 4 Asesmen I.pptx
Ruang Kolaborasi Topik 4 Asesmen I.pptx
 
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
 
2. UbD.pptx
2. UbD.pptx2. UbD.pptx
2. UbD.pptx
 

Similar to TEORI SOSIO-KULTURAL VYGOTSKY DALAM PEMBELAJARAN

Teori belajar sosiokultural
Teori belajar sosiokulturalTeori belajar sosiokultural
Teori belajar sosiokulturaltitiwerdhy
 
Pembelajaran Konstruktivisme
Pembelajaran KonstruktivismePembelajaran Konstruktivisme
Pembelajaran KonstruktivismeAnas Nataris
 
TEORI KONSTRUKTIVISME [Repaired].pptx
TEORI KONSTRUKTIVISME [Repaired].pptxTEORI KONSTRUKTIVISME [Repaired].pptx
TEORI KONSTRUKTIVISME [Repaired].pptxbambang848884
 
Buku sebagai Penunjang Siswa dalam Menemukan Konsep Matriks
Buku sebagai Penunjang Siswa dalam Menemukan Konsep MatriksBuku sebagai Penunjang Siswa dalam Menemukan Konsep Matriks
Buku sebagai Penunjang Siswa dalam Menemukan Konsep MatriksAisyah Turidho
 
Tugas Psikolog
Tugas PsikologTugas Psikolog
Tugas Psikologadenridwan
 
PUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearning
PUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearningPUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearning
PUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearningmfrids
 
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu Robert Siegar
 
.Mka lah psikoper zachura,,
.Mka lah psikoper zachura,, .Mka lah psikoper zachura,,
.Mka lah psikoper zachura,, Arieny HarUno
 
Landasan psikologi pendidikan 2
Landasan psikologi pendidikan 2Landasan psikologi pendidikan 2
Landasan psikologi pendidikan 2Rahmat Saputra
 
Sosiokultural mardiah
Sosiokultural mardiahSosiokultural mardiah
Sosiokultural mardiahDiah Japri
 
Modul 1_PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN (PDGK4306).pdf
Modul 1_PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN (PDGK4306).pdfModul 1_PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN (PDGK4306).pdf
Modul 1_PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN (PDGK4306).pdfzulrahmat2
 
Peringkat perkembangan kanak-kanak dant teori-teori perkembangannya
Peringkat perkembangan kanak-kanak dant teori-teori perkembangannyaPeringkat perkembangan kanak-kanak dant teori-teori perkembangannya
Peringkat perkembangan kanak-kanak dant teori-teori perkembangannyaNor Azmi Sabri
 
Teori belajar kognitif
Teori belajar kognitifTeori belajar kognitif
Teori belajar kognitifDei Al-faroby
 

Similar to TEORI SOSIO-KULTURAL VYGOTSKY DALAM PEMBELAJARAN (20)

Teori belajar sosiokultural
Teori belajar sosiokulturalTeori belajar sosiokultural
Teori belajar sosiokultural
 
Learning 2
Learning 2Learning 2
Learning 2
 
Konstruktivisme
KonstruktivismeKonstruktivisme
Konstruktivisme
 
Pembelajaran Konstruktivisme
Pembelajaran KonstruktivismePembelajaran Konstruktivisme
Pembelajaran Konstruktivisme
 
TEORI KONSTRUKTIVISME [Repaired].pptx
TEORI KONSTRUKTIVISME [Repaired].pptxTEORI KONSTRUKTIVISME [Repaired].pptx
TEORI KONSTRUKTIVISME [Repaired].pptx
 
Rini Sri Wahyuni
Rini Sri WahyuniRini Sri Wahyuni
Rini Sri Wahyuni
 
KB 2 PPD.pdf
KB 2 PPD.pdfKB 2 PPD.pdf
KB 2 PPD.pdf
 
Buku sebagai Penunjang Siswa dalam Menemukan Konsep Matriks
Buku sebagai Penunjang Siswa dalam Menemukan Konsep MatriksBuku sebagai Penunjang Siswa dalam Menemukan Konsep Matriks
Buku sebagai Penunjang Siswa dalam Menemukan Konsep Matriks
 
Tugas Psikolog
Tugas PsikologTugas Psikolog
Tugas Psikolog
 
Makalah ppd kelp 2
Makalah ppd kelp 2Makalah ppd kelp 2
Makalah ppd kelp 2
 
PUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearning
PUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearningPUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearning
PUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearning
 
Konstruktivisme
KonstruktivismeKonstruktivisme
Konstruktivisme
 
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
 
.Mka lah psikoper zachura,,
.Mka lah psikoper zachura,, .Mka lah psikoper zachura,,
.Mka lah psikoper zachura,,
 
Landasan psikologi pendidikan 2
Landasan psikologi pendidikan 2Landasan psikologi pendidikan 2
Landasan psikologi pendidikan 2
 
Sosiokultural mardiah
Sosiokultural mardiahSosiokultural mardiah
Sosiokultural mardiah
 
Modul 1_PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN (PDGK4306).pdf
Modul 1_PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN (PDGK4306).pdfModul 1_PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN (PDGK4306).pdf
Modul 1_PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN (PDGK4306).pdf
 
Teori Konstruktivisme
Teori KonstruktivismeTeori Konstruktivisme
Teori Konstruktivisme
 
Peringkat perkembangan kanak-kanak dant teori-teori perkembangannya
Peringkat perkembangan kanak-kanak dant teori-teori perkembangannyaPeringkat perkembangan kanak-kanak dant teori-teori perkembangannya
Peringkat perkembangan kanak-kanak dant teori-teori perkembangannya
 
Teori belajar kognitif
Teori belajar kognitifTeori belajar kognitif
Teori belajar kognitif
 

Recently uploaded

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 

TEORI SOSIO-KULTURAL VYGOTSKY DALAM PEMBELAJARAN

  • 1.
  • 2. DASAR TERBENTUKNYA TEORI BELAJAR SOSIO-KULTURAL • Teori sosiokultural atau kognitif sosial menekankan bagaimana seorang anak atau pembelajar menyertakan kebudayaan ke dalam penalaran, interaksi sosial, dan pemahaman diri mereka.Santrock (2009:323) mengemukakan bahwa dalam teori kognitif sosial (social cognitive theory) yang berperan penting dalam pembelajaran ialah faktor sosial, kognitif, serta perilaku anak.Faktor-faktor kognitif meliputi harapan siswa untuk berhasil sedangkan faktor sosial meliputi pengamatan siswa terhadap perilaku pencapaian orang tua mereka
  • 3. • Piaget berpendapat bahwa belajar ditentukan karena adanya karsa individu artinya pengetahuan berasal dari individu.Siswa berinteraksi dengan lingkungan sosial yaitu teman sebayanya dibanding orang- orang yang lebih dewasa.Penentu utama terjadinya belajar adalah individu yang bersangkutan (siswa) sedangkan lingkungan sosial menjadi faktor sekunder
  • 4. Vygotsky • mengatakan bahwa jalaana pikiran seseorang harus dimengerti dari latar sosial budaya dan sejarahnya. Artinya, untuk memahami pikiran seseorang bukan dengan cara menelusur apa yang ada dibalik otaknya dan kedalaman jiwanya, melainkan dari asal-usul tindakan sadarnya dan interaksi sosial yang dilatarbelakangi oleh sejarah hidupnya. • Peningkatan fungsi-fungsi mental bukan berasal dari individu itu sendiri melainkan berasal dari kehidupan sosial atau kelompoknya • Konsep-konsep penting teori Sosiogenesis Vygetsky tentang perkembangan kognitif yang sesuai dengan Revolusi Sosiokultural dalam teori belajar dan pembelajaran
  • 5. Perkembangan Kognisi anak Menurut Vygotsky Perkembangan kognisi seorang anak dapat terjadi melalui kolaborasi antar anggota dari satu generasi keluarga dengan yang lainnya. Dari perspektif ini para penganut aliran sosiokultural berpendapat bahwa sangatlah tidak mungkin menilai seseorang tanpa mempertimbangkan orang-orang penting di lingkungannya
  • 6. • Menurut Vygotsky, setiap kemampuan seseorang akan tumbuh dan berkembang melewati dua tataran, yaitu tataran sosial tempat orang-orang membentuk lingkungsn sosialnya (intermental) dan tataran psikologis didalam diri orang yang bersangkutan (intramental). • Zona Perkembangan Proksimal (Zone of Proximal Development) • Menurut Vygotsky, perkembangan kemampuan seseorang dapat dibedakan kedalam dua tingkat : • Tingkat perkembangan actual, tampak dari kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas-tugas atau memecahkan berbagai masalah secara mandiri (intramental) • Tingkat perkembangan potensial, tampak dari kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas-tugas dan memecahkan masalah ketika dibawah bimbingan orang dewasa atau ketika berkolaborasi dengan teman sebaya yang lebih kompeten (intermental)
  • 7. Setiap kemampuan seseorang akan tumbuh dan berkembang melewati dua tataran, yaitu interpsikologis atau intermental dan intrapsikologis atau intramental. Pandangan teori ini menempatkan intermental atau lingkungan sosial sebagai faktor primer dan konstitutif terhadap pembentukan pengetahuan serta perkembangan kognitif seseorang. Sedangkan fungsi intramental dipandang sebagai derivasi atau keturunan yang tumbuh atau terbentuk melalui penguasaan dan internalisasi terhadap proses- proses sosial tersebut.
  • 8. Menurut Vygotsky, kunci utama untuk memahami proses-proses sosial dan psikologis adalah tanda- tanda atau lambing-lambang yang berfungsi sebagai mediator. ada dua jenis mediasi; 1. Mediasi metakognitif, Penggunaan alat-alat semiotik yang bertujuan untuk melakukan self- regulation atau regulasi diri self planning, self monitoring, self checking, dan self evaluating. Mediasi metakognitif ini berkembang dalam komunikasi antar pribadi. 2. Mediasi kognitif, Penggunaan alat-alat kognitif untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan pengetahuan tertentu.
  • 9. Gagasan Vygotsky mengenai reconstruction of knowledge in social setting bila di terapkan dalam pembelajaran, guru harus memerhatikan hal-hal berikut : • Pada setiap perencanaan dan implementasi pembelajaran, guru harus memperhatikan seorang anak yang tidak dapat memecahkan masalahnya sendiri atau dapat memecahkan masalah jika dibantu Guru harus menyediakan berbagai jenis dan tingkatan bantuan untuk fasilitasi anak agar dapat memecahkan masalah.
  • 10. • Bimbingan atau bantuan dari orang dewasa atau teman yang lebih kompeten sangat efektif untuk meningkatkan produktivitas belajar. • Kelompok anak yang telah diberikan bantuan perlu diturunkan ke kelompok yang lebih rendah. Oleh karena itu siap memanfaatkan bantuan yang disediakan. Sedangkan, kelompok yang telah mampu memecahkan masalah harus dinaikkan sehingga tidak membuang waktu.
  • 11. Implikasi teori kultural dalam pembelajaran a. Makna belajar • Belajar merupakan proses pembentukan makna • Belajar bukanlah proses mengumpulkan informasi, melainkan proses pengembangan atau pemikiran dengan membuat pemahaman baru. • Proses belajar terjadi pada saat ketidakseimbangan struktur kognitif pada diri seseorang
  • 12. b. Implikasi di dalam kelas • Proses konstruksi pengetahiuan berlangsung dalam diri individu • Proses belajar harus diciptakan secara autentik dan alami dalam kontek sosiokultural. • Guru mendorong dan menerima otonomi serta inisiatif anak. • Guru dalam menyusun tugas menggunakan terminilogi kognitif yang merangsang dan mendorong proses berpikir tingkat tinggi.
  • 13. • Guru memberi kesempatan pada anak didik untuk memberi respons terhadap proses pembelajaran, untuk meningkatkan proses pembelajaran mengubah strategi dan isi pembelajaran. • Memberikan kegiatan yang menumbuhkan rasa ingin tahu siswa dan membantu mereka untuk mengekspresikan ide- idenya dan mengomunikasikannya pada orang lain. • Menyediakan pengalaman belajar yang memungkinkan murid bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan belajar. • Guru memahami proses pemahaman konsep anak terlebih dahulu sebelum menyampaikan pemikiran konsep tersebut.
  • 14. Penerapan teori ini dapat terjadi pada tiga jenis pendidikan, yaitu : • Pendidikan Informal (Keluarga), Pendidikan anak dimulai dari keluarga, yaitu ketika anak pertama kali melihat, memahami, serta mendapatkan pengetahuan dan sikap dari lingkungan keluarganya. • Pendidikan Non-formal, Pendidikan non formal yang berbasis budaya banyak bermunculan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan perilaku pada anak. • Pendidikan Formal Aplikasi teori sosiokultural pada pendidikan formal dapat dilihat dari beberapa segi, antara lain kurikulum, siswa dan guru