SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Penjajahan
Pemerintah Belanda
By: Febri Yustina Sihombing, S.Pd
1. Masa Pemerintahan Republik Bataaf
Republik Bataaf merupakan pemerintahan yang dibentuk oleh
Belanda di Indonesia sebagai pengganti kekuasan dari VOC di
Nusantara, akan tetapi segala peraturan dan kebijakannya
dikendalikan oleh negara Perancis. Hal ini dikarenakan pada saat
itu Belanda sedang dikuasai oleh negara perancis. Sehingga
secara tidak langsung. Perancis juga menguasai segala negeri
jajahan dari Belanda.
Di dalam menjalankan pemerintahannya, Republik Bataaf, dibantu oleh
seorag Gubernur Jenderal yang memerintah di setiap wilayah jajahan.
Herman William Daendels, merupakan gubernur jenderal pertama yang
memerintah di Hindia Belanda atau Nusantara.
a. Pemerintahan Herman William Daendels
• Herman Wiliiam Daendels merupakan gubernur jenderal yang
memerintah di Nusantara pada tahun 1808-1811
• Tugas utama Daendels adalah untuk mempertahankan pulau Jawa
dari serangan Inggris yang pada saat itu sudah menguasai hampir
semua negara jajahan Belanda
• Daendels dalam masa awal pemerintahannya melakukan sebuah
kebijakan yaitu merekrut orang-orang pribumi untuk dijadikan
sebagai pasukan tentara
• Di dalam masa pemerintahannya Daendels menerapkan beberapa
kebiajakan di dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya
Bidang Pertahanan
Membangun jalan antara Anyer-Panarukan sebagai lalu lintas
pertahanan dan perdagangan
Mmebangun benteng-benteng pertahanan seperti benteng
Meester Cornelis
Menambah jumlah pasukan angkatan perang yang diambil dari
orang-orang pribumu
Membangun pangkalan militer laut di Anyer dan Ujung Kulon
Bidang Pemerintahan
Membatasi secara ketat kekuasan raja-raja
setempat
Para bupati dijadikan pegawai pemerintah Belanda dan diberikan
pangkat sesuai dengan ketentuan kepegawaian pemerintah
Belanda
Daendels merombak wilayah Provinsi Jawa Timur Laut
menjadi lima prefektur dan 38 kabupaten
Daendels memerintah secara sentralistik dan membagi
pulau Jawa menjadi 23 keresidenan
Bidang Peradilan
Belanda membentuk 3 jenis hukum peradilan diantaranya: peradilan
pertama untuk orang-orang Eropa, Peradilan untuk orang-orang
Timur, dan peradilan untuk orang-orang pribumi.
Adanya peraturan untuk melakukan pemberantasan korupsi tanpa
pandang bulu termasuk orang Eropa sekalipun. Akan tetapi
Daendels sendiri malah melakukan korupsi secara besar-besaran
dalam penjualan tanah kepada pihak swasta
Bidang Sosial Ekonomi
Mengeluarkan uang kertas dengan menggunakan
singakatan LN (Luis Napoleon)
Mengadakan Prianger stelseel, yaitu kewajiban bagi
rakyat priangan untuk menanam tanaman wajib
Daendels memaksakan berbagai perjanjian dengan
penguasa Surakarta dan Yogyakarta dalam rangka
melakukan penggabungan banyak daerah ke dalam koloni
Belanda
Menerapkan pajak contingenten dan sistem Verplichte
Leverantic
Bidang Sosial Ekonomi
Menjual tanah-tanah negara kepada partikelir Belanda
dan Tionghoa
Perbudakan dibiarkan berkembang di tengah-tengah
masyarakat Pribumi
Rakyat dipaksa uintuk melakukan kerja paksa (Rodi)
Menghapus upacara pemnghormatan kepada residen,
sunan dan sultan
b. Pemerintahan Janssen
• Janssen merupakan seorang ahli politik berkebangsaan Belanda
• Sebelum memerintah di Hindia Belanda, ia merupakan seorang
Gubernur Jenderal di Tanjung Harapan (Afrika Selatan)
• Pada tahun 1810, Janssen diberikan tugas untuk menggantikan
Daendels sebagai gubernur jenderal di Nusantara
• Masa pemerintahan Janssen di Hindia Belanda tidak terlalu lama
karena sebagian besar daerah di Hindia Belanda telah jatuh ke
tangan Inggris, sehingga Perancis harus mundur dari Hindia
Belanada dan posisinya digantikan oleh Inggris
2. Perkembangan Pemerintahan Inggris di Indonesia
Setelah Inggris berhasil mengambil alih seluruh daerah kekuasaan di Hindia
Belanda dari tangan Perancis, maka pada tanggal 18 September 1811 Gubernur Jenderal
Lord Mintho secara resmi mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai penguasa.
Dalam menjalankan pemerintahannya, Raffles berpegang pada tiga prinsip yaitu:
1. Segala bentuk kerja rodi dan penyerahan wajib dihapus dan diganti dengan
penanaman bebas oleh rakyat
2. Peran para bupati sebagai pemungut pajak dihapuskan dan para bupati dimasukkan
sebagai pemerintah kolonial
3. Atas dasar pandangan bahwa tanah milik pemerintah, maka rakyat penggarap
dianggap sebagai penguasa
Bidang Pemerintahan
Mmebagi pulau Jawa menjadi 16 keresidenan (Provinsi)
yang terdiri dari beberapa distrik
Bupati dan penguasa pribumi dijadikan pegawai
pemerintah Inggris
Jika sebelumnya penguasa daerah diserahkan kepada
raja-raja lokal, pada masa Raffles dirubah menjadi
sistem pemerintahan kolonial bercorak barat seperti
PNS
Bidang Perekonomian
01
• Adanya sistem sewa tanah atau Landrent
02
• Penghapusan sistem penyerahan wajib hasil bumi
03
• Penghapusan kerja rodi dan perbudakan
04
• Menghapuskan Pynbank (penyiksaan dengan
dimasukkan ke kandang harimau)
05
• Penghapusan sistem monopoli
06
• Peletakan desa sebagai unit administrasi penjajahan
3. Dominasi Pemerintahan Belanda
Dominasi pemerintahan Belanda dimulai pada saat ditanda tanganinnya
Perjanjian Konvensi London pada tahun 1814 yang berisi:
 Indonesia dikembalikan kepada Belanda
 Jajahan Belanda seperti Sailan, Kaap Koloni, dan Guayan tetap berada di tangan
Inggris
 Cochin (di pantai Malbar) diambil alih oleh Inggris, sedangkan Bangka diserahkan
kepada Belanda sebagai gantinya
Dengan adanya Konvensi London, maka pada tahun 1816 Kepulauan
Nusantara kembali dikuasai oleh Belanda, dan sejak saat itulah dimulai masa
Pemerintahan Belanda
a. Komisaris Jenderal
Komisaris Jenderal dibentuk oleh Belanda setelah wilayah Hindia
Belanda kembali kepada pemerintahan Belanda. Awalnya pemerintah
Belanda menunjuk Elout sebagai Gubernur Jenderal, namun pada
akhirnya digantikan oleh Van Der Capellen. Pada saat itu terjadi
perdebatan anatar kaum Liberal dan kaum Konservatif.
Kaum Liberal berpendapat bahwa, pengelolaan negeri jajahan akan
memberi keuntungan besar bila diserahkan peda pihak swasta dan
rakyat diberikan kebebasan untuk menanam
Sedangkan kaum konservatif menyatakan bahwa pengelolaan tanah
jajahan akan menghasilkan keuntungan besar apabila langsung
dikelola oleh pemerintah dengan pengawasan yang ketat.
a. Komisaris Jenderal
Pada awalnya pemerintah Belanda mengambil kebijakan “Jalan
tengah”. Maksudnya, eksploitasi kekayaan di tanah jajahan ditangani
langsung oleh pemerintah, akan tetapi kebebasan penduduk dan
pihak swasta juga diijinkan untuk berusaha di tanah jajahan.
Namun dengan adanya kebijakan “Jalan Tengah” ini, tidak berhasil
juga untuk memperbaiki perekonomian Belanda. Akhirnya pemerintah
Belanda memutuskan untuk membentuk sistem “Tanam Paksa” yang
nantinya akan mengikuti kebijakan Konservatif.
b. Sistem Tanam Paksa
• Sistem Tanam Paksa dicetuskan oleh Johanes van den Bosch pada
tahun 1829
• Pada sistem tanam paksa ini juga diterpkan kembali kerja rodi
• Van den Bosch juga berprinsip bahwa tanah jajahan berfungsi sebagai
tem,pat untuk mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya
• Jenis tanaman yang wajib ditanam adalah kpi, tembakau, tebu, dan Nila
• Terdapat beberapa ketentuan dalam Tanam Paksa diantaranya:
Ketentuan Tanam Paksa
 Penduduk menyediakan sebagian tanahnya untuk tanam paksa
 Tanah pertanian untuk tanam paksa tidak boleh lebih dari seperlima dari tanah penduduk
desa
 Waktu dan pekerjaan yang diperlukan untuk menanam tanaman “Tanam Paksa” tidak boleh
melibihi pekerjaan yang diperlukan untuk menanam padi
 Tanah yang digunakan untuk “Tanam Paksa” dibebaskan dari pajak
 Hasil tanaman “Tanam Paksa”wajib diserahkan kepada pemerintah Belanda
 Kegagalan panen yang bukan disebabkan oleh kesalahan rakyat maka akan menjadi
tanggungan pemerintah
 Penduduk desa yang bekerja di tanah-tanah untuk pelaksanaan tanam paksa berada dibawah
pengawasan langsung penguasa pribumi
 Penduduk yang bukan petani, diwajibkan bekerja di perkebunan dan pabrik milik pemerintah
Belanda selama 65 hari dalam setahun.
• Sistem Politik “Pintu Terbuka” diterapkan, setelah sistem “Tanam Paksa”
dihentikan karena adanya protes dari kaum liberal yang tidak setuju
dengan sistem “Tanam Paksa” yang dianggap membuat rakyat menderita
• Politik “Pintu Terbuka” dilaksanakan pada tahun 1870-1900
• Politik “Pintu Terbuka” berhasil diterapkan di Hindia Belanda/Nusantara,
karena pada saat itu pemerintahan Belanda sedang dipegang oleh kaum-
kaum Liberal
• Komoditi yang ditanam dalam politik “Pintu Terbuka” adalah Tembakau,
teh, kina, kopi, cokelat, kelapa sawit, tebu, dan lain-lain
c. Sistem Politik Pintu Terbuka
• Dalam penerapan politik “Pintu Terbuka” pihak swasta diberikan
keleluasaan untuk mengelola perekonomian di tanah jajahan, sehingga
hal ini menyebabkan semakin banyaknya investor asing yang
berdatangan ke Indonesia
• Sistem perbudakan juga sudah dihapuskan dan digantikan dengan
sistem kerja kontrak/kuli kontrak
• Penduduk yang menjadi kuli kontrak adalah orang-orang Cina
• Kehidupan masyarakat Nusantara pada masa politik”Pintu Terbuka”
bukanlah menjadi lebih baik, bahkan sering kali upah yang penduduk
Nusantara dapatkan tidak sesuai dengan pekerjaan yang mereka lakukan
c. Sistem Politik Pintu Terbuka
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik
Thanks

More Related Content

What's hot

Masa pemerintahan thomas stamfort raffles di indonesia 1811 1816
Masa pemerintahan thomas stamfort raffles di indonesia 1811 1816Masa pemerintahan thomas stamfort raffles di indonesia 1811 1816
Masa pemerintahan thomas stamfort raffles di indonesia 1811 1816Nur Huda
 
Berbagai Kebijakan Pemerintahan Kolonial yang Memicu Perlawanan Lokal
Berbagai Kebijakan Pemerintahan Kolonial yang Memicu Perlawanan LokalBerbagai Kebijakan Pemerintahan Kolonial yang Memicu Perlawanan Lokal
Berbagai Kebijakan Pemerintahan Kolonial yang Memicu Perlawanan LokalThufailah Mujahidah
 
Di Bawah Tirani Jepang.ppt
Di Bawah Tirani Jepang.pptDi Bawah Tirani Jepang.ppt
Di Bawah Tirani Jepang.pptssuserd1b683
 
Ppt sejarah perekonomian Masa Liberal
Ppt sejarah perekonomian Masa LiberalPpt sejarah perekonomian Masa Liberal
Ppt sejarah perekonomian Masa LiberalDewi_Sejarah
 
Bab 4 ips kelas 8 (perkembangan kolonialisme & imperialisme barat)
Bab 4 ips kelas 8 (perkembangan kolonialisme & imperialisme barat)Bab 4 ips kelas 8 (perkembangan kolonialisme & imperialisme barat)
Bab 4 ips kelas 8 (perkembangan kolonialisme & imperialisme barat)Ayu Aliyatun
 
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprint
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprintProses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprint
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprintUmi Pujiati
 
10. berlakunya sistem tanam paksa dan usaha swasta
10. berlakunya sistem tanam paksa dan usaha swasta10. berlakunya sistem tanam paksa dan usaha swasta
10. berlakunya sistem tanam paksa dan usaha swastaSMA Negeri 9 KERINCI
 
Politik Etis
Politik EtisPolitik Etis
Politik EtisNaufal AR
 
PPT DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME.pptx
PPT DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME.pptxPPT DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME.pptx
PPT DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME.pptxDesyFitriana5
 
Perang Batak
Perang BatakPerang Batak
Perang BatakEko Nur
 
Pemerintah herman william daendels (1808 – 1811
Pemerintah herman william daendels (1808 – 1811Pemerintah herman william daendels (1808 – 1811
Pemerintah herman william daendels (1808 – 1811Suratno Ratno Miharjo
 
Perlawanan maluku makasar kepada voc
Perlawanan maluku makasar kepada vocPerlawanan maluku makasar kepada voc
Perlawanan maluku makasar kepada vocSuratno Ratno Miharjo
 

What's hot (20)

Masa pemerintahan thomas stamfort raffles di indonesia 1811 1816
Masa pemerintahan thomas stamfort raffles di indonesia 1811 1816Masa pemerintahan thomas stamfort raffles di indonesia 1811 1816
Masa pemerintahan thomas stamfort raffles di indonesia 1811 1816
 
Kerja rodi
Kerja rodiKerja rodi
Kerja rodi
 
Kongsi dagang voc
Kongsi dagang vocKongsi dagang voc
Kongsi dagang voc
 
Sejarah VOC
Sejarah VOCSejarah VOC
Sejarah VOC
 
Berbagai Kebijakan Pemerintahan Kolonial yang Memicu Perlawanan Lokal
Berbagai Kebijakan Pemerintahan Kolonial yang Memicu Perlawanan LokalBerbagai Kebijakan Pemerintahan Kolonial yang Memicu Perlawanan Lokal
Berbagai Kebijakan Pemerintahan Kolonial yang Memicu Perlawanan Lokal
 
Tugas sejarah indonesia voc
Tugas sejarah indonesia vocTugas sejarah indonesia voc
Tugas sejarah indonesia voc
 
Indonesia pasca VOC
Indonesia pasca VOCIndonesia pasca VOC
Indonesia pasca VOC
 
Di Bawah Tirani Jepang.ppt
Di Bawah Tirani Jepang.pptDi Bawah Tirani Jepang.ppt
Di Bawah Tirani Jepang.ppt
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Ppt sejarah perekonomian Masa Liberal
Ppt sejarah perekonomian Masa LiberalPpt sejarah perekonomian Masa Liberal
Ppt sejarah perekonomian Masa Liberal
 
Bab 4 ips kelas 8 (perkembangan kolonialisme & imperialisme barat)
Bab 4 ips kelas 8 (perkembangan kolonialisme & imperialisme barat)Bab 4 ips kelas 8 (perkembangan kolonialisme & imperialisme barat)
Bab 4 ips kelas 8 (perkembangan kolonialisme & imperialisme barat)
 
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprint
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprintProses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprint
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprint
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
10. berlakunya sistem tanam paksa dan usaha swasta
10. berlakunya sistem tanam paksa dan usaha swasta10. berlakunya sistem tanam paksa dan usaha swasta
10. berlakunya sistem tanam paksa dan usaha swasta
 
Politik Etis
Politik EtisPolitik Etis
Politik Etis
 
Pem.janssens di Indonesia
Pem.janssens di IndonesiaPem.janssens di Indonesia
Pem.janssens di Indonesia
 
PPT DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME.pptx
PPT DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME.pptxPPT DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME.pptx
PPT DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME.pptx
 
Perang Batak
Perang BatakPerang Batak
Perang Batak
 
Pemerintah herman william daendels (1808 – 1811
Pemerintah herman william daendels (1808 – 1811Pemerintah herman william daendels (1808 – 1811
Pemerintah herman william daendels (1808 – 1811
 
Perlawanan maluku makasar kepada voc
Perlawanan maluku makasar kepada vocPerlawanan maluku makasar kepada voc
Perlawanan maluku makasar kepada voc
 

Similar to PPT MATERI PENJAJAHAN BELANDA.pptx

rangkuman IPS kelas 8 masa kolonialisme Barat diIndonesia
rangkuman IPS kelas 8 masa kolonialisme Barat diIndonesiarangkuman IPS kelas 8 masa kolonialisme Barat diIndonesia
rangkuman IPS kelas 8 masa kolonialisme Barat diIndonesiaArini Dina Hanifa
 
PPT MATERI PENJAJAHAN BELANDA.pptx
PPT MATERI PENJAJAHAN BELANDA.pptxPPT MATERI PENJAJAHAN BELANDA.pptx
PPT MATERI PENJAJAHAN BELANDA.pptxJuliBriana2
 
Perkembangan Pengaruh Barat dan Masa Pendudukan Jepang di indonesia
Perkembangan Pengaruh Barat dan Masa Pendudukan Jepang di indonesiaPerkembangan Pengaruh Barat dan Masa Pendudukan Jepang di indonesia
Perkembangan Pengaruh Barat dan Masa Pendudukan Jepang di indonesiaayu larissa
 
IPS Kelas 8 Bab 2
IPS Kelas 8 Bab 2IPS Kelas 8 Bab 2
IPS Kelas 8 Bab 2Rifqi Bagja
 
PEMDA OTDA 3.pptx
PEMDA OTDA 3.pptxPEMDA OTDA 3.pptx
PEMDA OTDA 3.pptxReisdro
 
Kolonialisme dan imperialisme barat Kls 8
Kolonialisme dan imperialisme barat Kls 8Kolonialisme dan imperialisme barat Kls 8
Kolonialisme dan imperialisme barat Kls 8Holywood
 
sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda
sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda
sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda Tita Rosita
 
Tugas SEJARAH SMA KELAS XI
Tugas SEJARAH SMA KELAS XITugas SEJARAH SMA KELAS XI
Tugas SEJARAH SMA KELAS XIRahmita Rmdhnty
 
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.dinailmikamila
 
Kebijakan pemerintah kolonial inggris dan pelaksanaan tanam paksa :)
Kebijakan pemerintah kolonial inggris dan pelaksanaan tanam paksa :)Kebijakan pemerintah kolonial inggris dan pelaksanaan tanam paksa :)
Kebijakan pemerintah kolonial inggris dan pelaksanaan tanam paksa :)RezhaMiftahulHuda
 
Sejarah kedatangan bangsa belanda
Sejarah kedatangan bangsa belandaSejarah kedatangan bangsa belanda
Sejarah kedatangan bangsa belandasetyarinima
 
Kebijakan – kebijakan pemerintah kolonialisme & pengaruhnya
Kebijakan – kebijakan pemerintah kolonialisme & pengaruhnyaKebijakan – kebijakan pemerintah kolonialisme & pengaruhnya
Kebijakan – kebijakan pemerintah kolonialisme & pengaruhnyasahobby68
 
Penjajahan_Kolonial_Belanda_di_Indonesia.pptx
Penjajahan_Kolonial_Belanda_di_Indonesia.pptxPenjajahan_Kolonial_Belanda_di_Indonesia.pptx
Penjajahan_Kolonial_Belanda_di_Indonesia.pptxSlowBers
 
Dominasi Pemerintahan Kolonial belanda
Dominasi Pemerintahan Kolonial belandaDominasi Pemerintahan Kolonial belanda
Dominasi Pemerintahan Kolonial belandaReynal Dasukma Hidayat
 
SEJARAH MASA PENJAJAHAN KOLONIAL
SEJARAH MASA PENJAJAHAN KOLONIAL SEJARAH MASA PENJAJAHAN KOLONIAL
SEJARAH MASA PENJAJAHAN KOLONIAL adwikumaidityantoro
 
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-vocBab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-vockucingi
 
Masa Kolonialisme Setelah VOC sampai Ke masa Ekonomi Liberal.ppt
Masa Kolonialisme Setelah VOC sampai Ke masa Ekonomi Liberal.pptMasa Kolonialisme Setelah VOC sampai Ke masa Ekonomi Liberal.ppt
Masa Kolonialisme Setelah VOC sampai Ke masa Ekonomi Liberal.pptShadrinaChaerunissa
 

Similar to PPT MATERI PENJAJAHAN BELANDA.pptx (20)

rangkuman IPS kelas 8 masa kolonialisme Barat diIndonesia
rangkuman IPS kelas 8 masa kolonialisme Barat diIndonesiarangkuman IPS kelas 8 masa kolonialisme Barat diIndonesia
rangkuman IPS kelas 8 masa kolonialisme Barat diIndonesia
 
PPT MATERI PENJAJAHAN BELANDA.pptx
PPT MATERI PENJAJAHAN BELANDA.pptxPPT MATERI PENJAJAHAN BELANDA.pptx
PPT MATERI PENJAJAHAN BELANDA.pptx
 
Perkembangan Pengaruh Barat dan Masa Pendudukan Jepang di indonesia
Perkembangan Pengaruh Barat dan Masa Pendudukan Jepang di indonesiaPerkembangan Pengaruh Barat dan Masa Pendudukan Jepang di indonesia
Perkembangan Pengaruh Barat dan Masa Pendudukan Jepang di indonesia
 
IPS Kelas 8 Bab 2
IPS Kelas 8 Bab 2IPS Kelas 8 Bab 2
IPS Kelas 8 Bab 2
 
PEMDA OTDA 3.pptx
PEMDA OTDA 3.pptxPEMDA OTDA 3.pptx
PEMDA OTDA 3.pptx
 
Kolonialisme dan imperialisme barat Kls 8
Kolonialisme dan imperialisme barat Kls 8Kolonialisme dan imperialisme barat Kls 8
Kolonialisme dan imperialisme barat Kls 8
 
sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda
sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda
sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda
 
Tugas SEJARAH SMA KELAS XI
Tugas SEJARAH SMA KELAS XITugas SEJARAH SMA KELAS XI
Tugas SEJARAH SMA KELAS XI
 
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
 
Masa deandleas.ppt
Masa deandleas.pptMasa deandleas.ppt
Masa deandleas.ppt
 
Kebijakan pemerintah kolonial inggris dan pelaksanaan tanam paksa :)
Kebijakan pemerintah kolonial inggris dan pelaksanaan tanam paksa :)Kebijakan pemerintah kolonial inggris dan pelaksanaan tanam paksa :)
Kebijakan pemerintah kolonial inggris dan pelaksanaan tanam paksa :)
 
Sejarah kedatangan bangsa belanda
Sejarah kedatangan bangsa belandaSejarah kedatangan bangsa belanda
Sejarah kedatangan bangsa belanda
 
Kerja rodi
Kerja rodiKerja rodi
Kerja rodi
 
Kerja rodi
Kerja rodiKerja rodi
Kerja rodi
 
Kebijakan – kebijakan pemerintah kolonialisme & pengaruhnya
Kebijakan – kebijakan pemerintah kolonialisme & pengaruhnyaKebijakan – kebijakan pemerintah kolonialisme & pengaruhnya
Kebijakan – kebijakan pemerintah kolonialisme & pengaruhnya
 
Penjajahan_Kolonial_Belanda_di_Indonesia.pptx
Penjajahan_Kolonial_Belanda_di_Indonesia.pptxPenjajahan_Kolonial_Belanda_di_Indonesia.pptx
Penjajahan_Kolonial_Belanda_di_Indonesia.pptx
 
Dominasi Pemerintahan Kolonial belanda
Dominasi Pemerintahan Kolonial belandaDominasi Pemerintahan Kolonial belanda
Dominasi Pemerintahan Kolonial belanda
 
SEJARAH MASA PENJAJAHAN KOLONIAL
SEJARAH MASA PENJAJAHAN KOLONIAL SEJARAH MASA PENJAJAHAN KOLONIAL
SEJARAH MASA PENJAJAHAN KOLONIAL
 
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-vocBab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
 
Masa Kolonialisme Setelah VOC sampai Ke masa Ekonomi Liberal.ppt
Masa Kolonialisme Setelah VOC sampai Ke masa Ekonomi Liberal.pptMasa Kolonialisme Setelah VOC sampai Ke masa Ekonomi Liberal.ppt
Masa Kolonialisme Setelah VOC sampai Ke masa Ekonomi Liberal.ppt
 

More from JuliBriana2

catakkkkktanfhgfhfghfghfh efek rumaa.pptx
catakkkkktanfhgfhfghfghfh efek rumaa.pptxcatakkkkktanfhgfhfghfghfh efek rumaa.pptx
catakkkkktanfhgfhfghfghfh efek rumaa.pptxJuliBriana2
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
KINEMATIKA GRAKJHFHFFYDTYDTYDTYDTYH.pptx
KINEMATIKA GRAKJHFHFFYDTYDTYDTYDTYH.pptxKINEMATIKA GRAKJHFHFFYDTYDTYDTYDTYH.pptx
KINEMATIKA GRAKJHFHFFYDTYDTYDTYDTYH.pptxJuliBriana2
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Penalaran kuantitatif 4 (huruf) pert. 6.pptx
Penalaran kuantitatif 4 (huruf) pert. 6.pptxPenalaran kuantitatif 4 (huruf) pert. 6.pptx
Penalaran kuantitatif 4 (huruf) pert. 6.pptxJuliBriana2
 
deduksi les2-1.pptx
deduksi les2-1.pptxdeduksi les2-1.pptx
deduksi les2-1.pptxJuliBriana2
 
review us 1.pptx
review us 1.pptxreview us 1.pptx
review us 1.pptxJuliBriana2
 
P5 pertemuan 3.pptx
P5 pertemuan 3.pptxP5 pertemuan 3.pptx
P5 pertemuan 3.pptxJuliBriana2
 
MEREKA ADALAH PEMIMPIN PEMBERONTAKAN.pptx
MEREKA ADALAH PEMIMPIN PEMBERONTAKAN.pptxMEREKA ADALAH PEMIMPIN PEMBERONTAKAN.pptx
MEREKA ADALAH PEMIMPIN PEMBERONTAKAN.pptxJuliBriana2
 
REMAJA MASA KINI.pptx
REMAJA MASA KINI.pptxREMAJA MASA KINI.pptx
REMAJA MASA KINI.pptxJuliBriana2
 
lesson 1 - offering.pptx
lesson 1 - offering.pptxlesson 1 - offering.pptx
lesson 1 - offering.pptxJuliBriana2
 
ALIRAN REALISME KEL 3 XI IPA 4.pdf
ALIRAN REALISME KEL 3 XI IPA 4.pdfALIRAN REALISME KEL 3 XI IPA 4.pdf
ALIRAN REALISME KEL 3 XI IPA 4.pdfJuliBriana2
 
Fluida Ideal dan Debit.pptx
Fluida Ideal dan Debit.pptxFluida Ideal dan Debit.pptx
Fluida Ideal dan Debit.pptxJuliBriana2
 
PPT JULI BRIANA AISTEEL.pptx
PPT JULI BRIANA AISTEEL.pptxPPT JULI BRIANA AISTEEL.pptx
PPT JULI BRIANA AISTEEL.pptxJuliBriana2
 
TEORI KEDAULATAN PPL CLAUDIA.pptx
TEORI KEDAULATAN PPL CLAUDIA.pptxTEORI KEDAULATAN PPL CLAUDIA.pptx
TEORI KEDAULATAN PPL CLAUDIA.pptxJuliBriana2
 
Lagu Ibdah PA Hari ini.pptx
Lagu Ibdah PA Hari ini.pptxLagu Ibdah PA Hari ini.pptx
Lagu Ibdah PA Hari ini.pptxJuliBriana2
 
MOMEN INERSIA.pptx
MOMEN INERSIA.pptxMOMEN INERSIA.pptx
MOMEN INERSIA.pptxJuliBriana2
 
Bab 2 gelombang bunyi.pptx
Bab 2 gelombang bunyi.pptxBab 2 gelombang bunyi.pptx
Bab 2 gelombang bunyi.pptxJuliBriana2
 

More from JuliBriana2 (19)

catakkkkktanfhgfhfghfghfh efek rumaa.pptx
catakkkkktanfhgfhfghfghfh efek rumaa.pptxcatakkkkktanfhgfhfghfghfh efek rumaa.pptx
catakkkkktanfhgfhfghfghfh efek rumaa.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
KINEMATIKA GRAKJHFHFFYDTYDTYDTYDTYH.pptx
KINEMATIKA GRAKJHFHFFYDTYDTYDTYDTYH.pptxKINEMATIKA GRAKJHFHFFYDTYDTYDTYDTYH.pptx
KINEMATIKA GRAKJHFHFFYDTYDTYDTYDTYH.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Penalaran kuantitatif 4 (huruf) pert. 6.pptx
Penalaran kuantitatif 4 (huruf) pert. 6.pptxPenalaran kuantitatif 4 (huruf) pert. 6.pptx
Penalaran kuantitatif 4 (huruf) pert. 6.pptx
 
deduksi les2-1.pptx
deduksi les2-1.pptxdeduksi les2-1.pptx
deduksi les2-1.pptx
 
review us 1.pptx
review us 1.pptxreview us 1.pptx
review us 1.pptx
 
Gelombang.pptx
Gelombang.pptxGelombang.pptx
Gelombang.pptx
 
P5 pertemuan 3.pptx
P5 pertemuan 3.pptxP5 pertemuan 3.pptx
P5 pertemuan 3.pptx
 
MEREKA ADALAH PEMIMPIN PEMBERONTAKAN.pptx
MEREKA ADALAH PEMIMPIN PEMBERONTAKAN.pptxMEREKA ADALAH PEMIMPIN PEMBERONTAKAN.pptx
MEREKA ADALAH PEMIMPIN PEMBERONTAKAN.pptx
 
REMAJA MASA KINI.pptx
REMAJA MASA KINI.pptxREMAJA MASA KINI.pptx
REMAJA MASA KINI.pptx
 
lesson 1 - offering.pptx
lesson 1 - offering.pptxlesson 1 - offering.pptx
lesson 1 - offering.pptx
 
ALIRAN REALISME KEL 3 XI IPA 4.pdf
ALIRAN REALISME KEL 3 XI IPA 4.pdfALIRAN REALISME KEL 3 XI IPA 4.pdf
ALIRAN REALISME KEL 3 XI IPA 4.pdf
 
Fluida Ideal dan Debit.pptx
Fluida Ideal dan Debit.pptxFluida Ideal dan Debit.pptx
Fluida Ideal dan Debit.pptx
 
PPT JULI BRIANA AISTEEL.pptx
PPT JULI BRIANA AISTEEL.pptxPPT JULI BRIANA AISTEEL.pptx
PPT JULI BRIANA AISTEEL.pptx
 
TEORI KEDAULATAN PPL CLAUDIA.pptx
TEORI KEDAULATAN PPL CLAUDIA.pptxTEORI KEDAULATAN PPL CLAUDIA.pptx
TEORI KEDAULATAN PPL CLAUDIA.pptx
 
Lagu Ibdah PA Hari ini.pptx
Lagu Ibdah PA Hari ini.pptxLagu Ibdah PA Hari ini.pptx
Lagu Ibdah PA Hari ini.pptx
 
MOMEN INERSIA.pptx
MOMEN INERSIA.pptxMOMEN INERSIA.pptx
MOMEN INERSIA.pptx
 
Bab 2 gelombang bunyi.pptx
Bab 2 gelombang bunyi.pptxBab 2 gelombang bunyi.pptx
Bab 2 gelombang bunyi.pptx
 

Recently uploaded

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 

PPT MATERI PENJAJAHAN BELANDA.pptx

  • 1. Penjajahan Pemerintah Belanda By: Febri Yustina Sihombing, S.Pd
  • 2. 1. Masa Pemerintahan Republik Bataaf Republik Bataaf merupakan pemerintahan yang dibentuk oleh Belanda di Indonesia sebagai pengganti kekuasan dari VOC di Nusantara, akan tetapi segala peraturan dan kebijakannya dikendalikan oleh negara Perancis. Hal ini dikarenakan pada saat itu Belanda sedang dikuasai oleh negara perancis. Sehingga secara tidak langsung. Perancis juga menguasai segala negeri jajahan dari Belanda. Di dalam menjalankan pemerintahannya, Republik Bataaf, dibantu oleh seorag Gubernur Jenderal yang memerintah di setiap wilayah jajahan. Herman William Daendels, merupakan gubernur jenderal pertama yang memerintah di Hindia Belanda atau Nusantara.
  • 3. a. Pemerintahan Herman William Daendels • Herman Wiliiam Daendels merupakan gubernur jenderal yang memerintah di Nusantara pada tahun 1808-1811 • Tugas utama Daendels adalah untuk mempertahankan pulau Jawa dari serangan Inggris yang pada saat itu sudah menguasai hampir semua negara jajahan Belanda • Daendels dalam masa awal pemerintahannya melakukan sebuah kebijakan yaitu merekrut orang-orang pribumi untuk dijadikan sebagai pasukan tentara • Di dalam masa pemerintahannya Daendels menerapkan beberapa kebiajakan di dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya
  • 4. Bidang Pertahanan Membangun jalan antara Anyer-Panarukan sebagai lalu lintas pertahanan dan perdagangan Mmebangun benteng-benteng pertahanan seperti benteng Meester Cornelis Menambah jumlah pasukan angkatan perang yang diambil dari orang-orang pribumu Membangun pangkalan militer laut di Anyer dan Ujung Kulon
  • 5. Bidang Pemerintahan Membatasi secara ketat kekuasan raja-raja setempat Para bupati dijadikan pegawai pemerintah Belanda dan diberikan pangkat sesuai dengan ketentuan kepegawaian pemerintah Belanda Daendels merombak wilayah Provinsi Jawa Timur Laut menjadi lima prefektur dan 38 kabupaten Daendels memerintah secara sentralistik dan membagi pulau Jawa menjadi 23 keresidenan
  • 6. Bidang Peradilan Belanda membentuk 3 jenis hukum peradilan diantaranya: peradilan pertama untuk orang-orang Eropa, Peradilan untuk orang-orang Timur, dan peradilan untuk orang-orang pribumi. Adanya peraturan untuk melakukan pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu termasuk orang Eropa sekalipun. Akan tetapi Daendels sendiri malah melakukan korupsi secara besar-besaran dalam penjualan tanah kepada pihak swasta
  • 7. Bidang Sosial Ekonomi Mengeluarkan uang kertas dengan menggunakan singakatan LN (Luis Napoleon) Mengadakan Prianger stelseel, yaitu kewajiban bagi rakyat priangan untuk menanam tanaman wajib Daendels memaksakan berbagai perjanjian dengan penguasa Surakarta dan Yogyakarta dalam rangka melakukan penggabungan banyak daerah ke dalam koloni Belanda Menerapkan pajak contingenten dan sistem Verplichte Leverantic
  • 8. Bidang Sosial Ekonomi Menjual tanah-tanah negara kepada partikelir Belanda dan Tionghoa Perbudakan dibiarkan berkembang di tengah-tengah masyarakat Pribumi Rakyat dipaksa uintuk melakukan kerja paksa (Rodi) Menghapus upacara pemnghormatan kepada residen, sunan dan sultan
  • 9. b. Pemerintahan Janssen • Janssen merupakan seorang ahli politik berkebangsaan Belanda • Sebelum memerintah di Hindia Belanda, ia merupakan seorang Gubernur Jenderal di Tanjung Harapan (Afrika Selatan) • Pada tahun 1810, Janssen diberikan tugas untuk menggantikan Daendels sebagai gubernur jenderal di Nusantara • Masa pemerintahan Janssen di Hindia Belanda tidak terlalu lama karena sebagian besar daerah di Hindia Belanda telah jatuh ke tangan Inggris, sehingga Perancis harus mundur dari Hindia Belanada dan posisinya digantikan oleh Inggris
  • 10. 2. Perkembangan Pemerintahan Inggris di Indonesia Setelah Inggris berhasil mengambil alih seluruh daerah kekuasaan di Hindia Belanda dari tangan Perancis, maka pada tanggal 18 September 1811 Gubernur Jenderal Lord Mintho secara resmi mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai penguasa. Dalam menjalankan pemerintahannya, Raffles berpegang pada tiga prinsip yaitu: 1. Segala bentuk kerja rodi dan penyerahan wajib dihapus dan diganti dengan penanaman bebas oleh rakyat 2. Peran para bupati sebagai pemungut pajak dihapuskan dan para bupati dimasukkan sebagai pemerintah kolonial 3. Atas dasar pandangan bahwa tanah milik pemerintah, maka rakyat penggarap dianggap sebagai penguasa
  • 11. Bidang Pemerintahan Mmebagi pulau Jawa menjadi 16 keresidenan (Provinsi) yang terdiri dari beberapa distrik Bupati dan penguasa pribumi dijadikan pegawai pemerintah Inggris Jika sebelumnya penguasa daerah diserahkan kepada raja-raja lokal, pada masa Raffles dirubah menjadi sistem pemerintahan kolonial bercorak barat seperti PNS
  • 12. Bidang Perekonomian 01 • Adanya sistem sewa tanah atau Landrent 02 • Penghapusan sistem penyerahan wajib hasil bumi 03 • Penghapusan kerja rodi dan perbudakan 04 • Menghapuskan Pynbank (penyiksaan dengan dimasukkan ke kandang harimau) 05 • Penghapusan sistem monopoli 06 • Peletakan desa sebagai unit administrasi penjajahan
  • 13. 3. Dominasi Pemerintahan Belanda Dominasi pemerintahan Belanda dimulai pada saat ditanda tanganinnya Perjanjian Konvensi London pada tahun 1814 yang berisi:  Indonesia dikembalikan kepada Belanda  Jajahan Belanda seperti Sailan, Kaap Koloni, dan Guayan tetap berada di tangan Inggris  Cochin (di pantai Malbar) diambil alih oleh Inggris, sedangkan Bangka diserahkan kepada Belanda sebagai gantinya Dengan adanya Konvensi London, maka pada tahun 1816 Kepulauan Nusantara kembali dikuasai oleh Belanda, dan sejak saat itulah dimulai masa Pemerintahan Belanda
  • 14. a. Komisaris Jenderal Komisaris Jenderal dibentuk oleh Belanda setelah wilayah Hindia Belanda kembali kepada pemerintahan Belanda. Awalnya pemerintah Belanda menunjuk Elout sebagai Gubernur Jenderal, namun pada akhirnya digantikan oleh Van Der Capellen. Pada saat itu terjadi perdebatan anatar kaum Liberal dan kaum Konservatif. Kaum Liberal berpendapat bahwa, pengelolaan negeri jajahan akan memberi keuntungan besar bila diserahkan peda pihak swasta dan rakyat diberikan kebebasan untuk menanam Sedangkan kaum konservatif menyatakan bahwa pengelolaan tanah jajahan akan menghasilkan keuntungan besar apabila langsung dikelola oleh pemerintah dengan pengawasan yang ketat.
  • 15. a. Komisaris Jenderal Pada awalnya pemerintah Belanda mengambil kebijakan “Jalan tengah”. Maksudnya, eksploitasi kekayaan di tanah jajahan ditangani langsung oleh pemerintah, akan tetapi kebebasan penduduk dan pihak swasta juga diijinkan untuk berusaha di tanah jajahan. Namun dengan adanya kebijakan “Jalan Tengah” ini, tidak berhasil juga untuk memperbaiki perekonomian Belanda. Akhirnya pemerintah Belanda memutuskan untuk membentuk sistem “Tanam Paksa” yang nantinya akan mengikuti kebijakan Konservatif.
  • 16. b. Sistem Tanam Paksa • Sistem Tanam Paksa dicetuskan oleh Johanes van den Bosch pada tahun 1829 • Pada sistem tanam paksa ini juga diterpkan kembali kerja rodi • Van den Bosch juga berprinsip bahwa tanah jajahan berfungsi sebagai tem,pat untuk mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya • Jenis tanaman yang wajib ditanam adalah kpi, tembakau, tebu, dan Nila • Terdapat beberapa ketentuan dalam Tanam Paksa diantaranya:
  • 17. Ketentuan Tanam Paksa  Penduduk menyediakan sebagian tanahnya untuk tanam paksa  Tanah pertanian untuk tanam paksa tidak boleh lebih dari seperlima dari tanah penduduk desa  Waktu dan pekerjaan yang diperlukan untuk menanam tanaman “Tanam Paksa” tidak boleh melibihi pekerjaan yang diperlukan untuk menanam padi  Tanah yang digunakan untuk “Tanam Paksa” dibebaskan dari pajak  Hasil tanaman “Tanam Paksa”wajib diserahkan kepada pemerintah Belanda  Kegagalan panen yang bukan disebabkan oleh kesalahan rakyat maka akan menjadi tanggungan pemerintah  Penduduk desa yang bekerja di tanah-tanah untuk pelaksanaan tanam paksa berada dibawah pengawasan langsung penguasa pribumi  Penduduk yang bukan petani, diwajibkan bekerja di perkebunan dan pabrik milik pemerintah Belanda selama 65 hari dalam setahun.
  • 18. • Sistem Politik “Pintu Terbuka” diterapkan, setelah sistem “Tanam Paksa” dihentikan karena adanya protes dari kaum liberal yang tidak setuju dengan sistem “Tanam Paksa” yang dianggap membuat rakyat menderita • Politik “Pintu Terbuka” dilaksanakan pada tahun 1870-1900 • Politik “Pintu Terbuka” berhasil diterapkan di Hindia Belanda/Nusantara, karena pada saat itu pemerintahan Belanda sedang dipegang oleh kaum- kaum Liberal • Komoditi yang ditanam dalam politik “Pintu Terbuka” adalah Tembakau, teh, kina, kopi, cokelat, kelapa sawit, tebu, dan lain-lain c. Sistem Politik Pintu Terbuka
  • 19. • Dalam penerapan politik “Pintu Terbuka” pihak swasta diberikan keleluasaan untuk mengelola perekonomian di tanah jajahan, sehingga hal ini menyebabkan semakin banyaknya investor asing yang berdatangan ke Indonesia • Sistem perbudakan juga sudah dihapuskan dan digantikan dengan sistem kerja kontrak/kuli kontrak • Penduduk yang menjadi kuli kontrak adalah orang-orang Cina • Kehidupan masyarakat Nusantara pada masa politik”Pintu Terbuka” bukanlah menjadi lebih baik, bahkan sering kali upah yang penduduk Nusantara dapatkan tidak sesuai dengan pekerjaan yang mereka lakukan c. Sistem Politik Pintu Terbuka
  • 20. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik Thanks