2. LATAR BELAKANG
• Pada tahun 1811 pimpinan Inggris di India yaitu Lord Muito
memerintahkan Thomas Stamford Raffles yang berkedudukan di
Penang (Malaya) untuk menguasai Pulau Jawa. Dengan
mengerahkan 60 kapal, Inggris berhasil menduduki Batavia
pada tanggal 26 Agustus 1811 dan pada tanggal 18 September,
1811 Belanda menyerah melalui Kapitulasi Tuntang
Isi kapitulasi tuntang adalah :
1. pulau jawa dan sekitarnya di kuasai inggris
2. semua tentara belanda menjadi tawana inggris
3. orang belanda dapat menjadi pegawai inggris
4. • Bidang pemerintahan
1. Membagi Pulau Jawa menjadi 18 karesidenan
2. Mengangkat Bupati menjadi pegawai negeri yang digaji
3. Mempraktekan sistem juri dalam pengadilan seperti di
Inggris
4. Melarang adanya perbudakan
5. Membangun pusat pemerintahan di Istana Bogor
6. Mengubah sistem pemerintahan yang semula dilakukan oleh
7. penguasa pribumi menjadi sistem pemerintahan kolonial
yang bercorak Barat
8. Bupati-bupati atau penguasa-penguasa pribumi dilepaskan
kedudukannya yang mereka peroleh secara turun-temurun
5. • 2. Bidang perekonomian dan keuangan
Melaksanakan sistem sewa tanah (Land rente), Tindakan ini
didasarkan pada pendapatan bahwa pemerintah Inggris adalah
yang berkuasa atas semua tanah, sehingga penduduk yang
menempati tanah wajib membayar pajak.
Meneruskan usaha yang pernah dilakukan Belanda misalnya
penjualan tanah kepada swasta, serta penanaman kopi.
Melakukan penanaman bebas, melibatkan rakyat ikut serta
dalam perdagangan. Memonopoli garam agar tidak
dipermainkan dalam perdagangan karena sangat penting bagi
rakyat. Menghapus segala penyerahan wajib dan kerja rodi
6. Bidang Ilmu Pengetahuan
• Ditulisnya buku berjudul History of Java di London pada
tahun 1817 dan dibagi dua jilid
• Ditulisnya buku berjudul History of the East Indian
Archipelago di Eidenburg pada tahun 1820 dan dibagi tiga
jilid
• Raffles juga aktif mendukung Bataviaach Genootschap,
sebuah perkumpulan kebudayaan dan ilmu pengetahuan
• Ditemukannya bunga Rafflesia Arnoldi
• Dirintisnya Kebun Raya Bogor
• Memindahkan Prasasti Airlangga ke Calcutta, India sehingga
diberi nama Prasasti Calcutta