SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
KELOMPOK 2
Mengevaluasi Penjajahan
Pemerintahan Hindia Belanda
FADHILAH
HAFIDHAH H.
GERI
HAFIBRALTA
MEIDIANA
MUHAMMAD
FAUZAN
Pemerintah Hindia-Belanda (1816-1942)
Pemerintahan itu mempunyai tugas
utamanya menormalisasikan keadaan lama
(Inggris) ke alam baru (Belanda). Masa
peralihan hanya berlangsung dari tahun 1816-
1819. Sejak runtuhnya VOC di Indonesia dan
sempat diambil alih oleh pemerintahan
Inggris, suasana politik dan ekonomi yang
dihadapi Belanda sangat semerawut.
1. MASA PEMERINTAHAN REPUBLIK
BATAAF
Pada tahun 1795, terjadi perubahan di
Belanda. Muncullah kelompok yang menamakan
dirinya Partai Patriot. Partai ini terpengaruh oleh
semboyan revolusi Perancis : Liberte
(kemerdekaan), Egalite (persamaan), dan
Fraternite (persaudaraan). Partai Patriot Belanda
yang anti raja, atas bantuan Perancis, berhasil
merebut kekuasaan. Sehingga di Belanda
terbentuklah pemerintahan baru yang disebut
Republik Bataaf (Bataafsche Republiek). Republik
ini menjadi boneka Perancis yang sedang
dipimpin oleh Napoleon Bonaparte.
A. Pemerintahan Herman Williem Deandels
(1808 – 1811)
Louis Napoleon mengangkat Herman
Willem Daendels sebagai Gubernur Jendral di
Indonesia (1808 – 1811). Daendels mulai
menjalankan tugasnya pada tahun 1808
dengan tugas utama “Mempertahankan Pulau
Jawa dari serangan Inggris”.
KEBIJAKAN PEMERINTAHAN HERMAN W. DAENDELS
a. Bidang Keamanan & Pertahanan
• Membangun jalan antara Anyer –
Panarukan. Jalan ini penting
sebagai lalu-lintas pertahanan
maupun perekonomian.
• Membangun pabrik senjata di
Gresik dan Semarang. Hal ini
dilakukan Daendels sebab tidak
lagi dapat mengharapkan
bantuan dari Eropa. Hubungan
Belanda dan Indonesia sangat
sukar sebab ada blokade Inggris
di lautan.
• Membangun pangkalan angkatan
laut di Ujung Kulon dan Surabaya.
b. Bidang Pemerintahan
• Pusat pemerintahan
(Weltevreden) dipindahkan agak
masuk ke pedalaman
• Dewan Hindia Belanda sebagai
dewan legislatif pendamping
Gubernur Jendral dibubarkan dan
diganti dengan Dewan Penasehat
• Para bupati dijadikan pegawai
pemerintahan Belanda dan diberi
pangkat sesuai dengan ketentuan
kepegawaian pemerintah
Belanda.
c. Bidang Peradilan
Dalam bidang hukum Daendels
membentuk 3 jenis pengadilan, yaitu
:
a. Pengadilan untuk orang Eropa
b. Pengadilan untuk orang Pribumi
c. Pengadilan untuk orang Timur
Asing
• Pemberantasan korupsi tanpa
pandang bulu termasuk terhadap
bangsa Eropa. Akan tetapi ia sendiri
malah melakukan korupsi besar-
besaran dalam kasus penjualan tanah
kepada pihak swasta.
d. Bidang Sosial
• Rakyat dipaksa untuk melakukan
kerja rodi untuk membangun jalan
Anyer – Panarukan.
• Menghapus upacara penghormatan
kepada residen, sunan atau sultan.
e. Bidang Ekonomi Keuangan
• Membentuk Dewan Pengawas
Keuangan Negara (Algemene
Rekenkaer) dan dilakukan
pemberantasan korupsi dengan
keras.
• Pajak In Natura (Contingenten)
dan sistem penyerahan wajb
(Verplichte Leverantie) yang
diterapkan pada zaman VOC
tetap dilanjutkan, bahkan
diperberat.
• Mengadakan Preanger Stelsel,
yaitu kewajiban bagi rakyat
Priangan dan sekitarnya untuk
menanam tanaman ekspor (kopi).
B. Pemerintahan Janssen (1811)
Ketika akhirnya Inggris menyerbu Pulau Jawa, Daendels sudah
dipanggil kembali ke Eropa. Penggantinya, Gubernur Jendral Jansen,
tidak mampu menahan serangan musuh, sehingga terpaksa menyerah.
Akhir dari penjajahan Belanda – Perancis ini ditandai dengan Kapitulasi
Tuntang, yang isinya sebagai berikut :
1) Seluruh Jawa dan sekitarnya diserahkan kepada Inggris
2) Semua tentara Belanda menjadi tawanan Inggris
3) Semua pegawai Belanda yang mau bekerjasama dengan Inggris
dapat memegang jabatannya terus.
4) Semua hutang Pemerintah Belanda yang dulu, bukan menjadi
tanggung jawab Inggris.
• Kapitulasi Tuntang ini ditandatangani pada tanggal 18 – 9 – 1811, oleh
S. Auchmuty dari pihak Inggris dan Janssens dari pihak Belanda.
2. PEKEMBANGAN KOLONIALISME INGGRIS DI
INDONESIA (1811 – 1816)
Seminggu sebelum Kapitulasi Tuntang,
Tanggal 18 September 1811, raja muda (Viceroy) Lord Minto yang
berkedudukan di India, mengangkat Thomas Stamford Raffles
sebagai Wakil Gubernur (Lieutenant Governor) di Jawa. Akan tetapi
dalam pelaksanaannya Raffles berkuasa penuh di Indonesia. Pusat
pemerintahan Inggris berkedudukan di Batavia.
Dalam rangka menjalankan pemerintahannya Raffles
berpegang pada tiga prinsip.
• Pertama segala bentuk kerja rodi dan penyerahan wajib dihapus
• Kedua peranan bupati sebagai pemungut pajak wajib dihapuskan
dan para bupati dimasukkan sebagai bagian pemerintahan colonial.
• Ketiga atas dasar pandangan bahwa tanah itu milik
pemerintah,maka rakyat penggarap dianggap sebagai penyewa.
KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
THOMAS STAMFORD RAFFLES
a. Bidang Pemerintahan
Langkah-langkah Raffles pada bidang
pemerintahan sebagai berikut :
2) Pulau Jawa dibagi menjadi 16
keresidenan.
3) Sistem pemerintahan feodal
oleh Raffles dianggap dapat
mematikan usaha-usaha rakyat.
4) Bupati-bupati atau penguasa-
penguasa pribumi dijadikan
pegawai pemerintah kolonial
yang langsung di bawah
kekuasaan pemerintah pusat.
b. Bidang Ekonomi dan Keuangan
1) Penghapusan pajak hasil bumi
(contingenten) dan sistem
penyerahan wajib (verplichte
Leverantie) yang sudah
diterapkan sejak zaman VOC.
Kedua peraturan tersebut
dianggap terlalu berat dan dapat
mengurangi daya beli rakyat.
2) Menetapkan Sistem Sewa Tanah
(Land rent).
3) Mengadakan monopoli garam
dan minuman keras.
d. Bidang sosial
1) Penghapusan kerja rodi (kerja paksa)
2) Penghapusan perbudakan.
3) Peniadaan Pynbank (disakiti) yaitu hukuman yang sangat kejam dengan
melawan Harimau.
e. Bidang Ilmu Pengetahuan
Masa pemerintahan Raffles di Indonesia memberikan banyak
peninggalan yang berguna bagi Ilmu Pengetahuan, seperti :
1) Ditulisnya buku berjudul History of Java di London pada tahun 1817 dan
dibagi dua jilid
2) Ditemukannya bunga Rafflesia Arnoldi
3) Dirintisnya Kebun Raya Bogor
• Berakhirnya pemerintahan Raffles di Indonesia ditandai dengan adanya
Convention of London, 1814. Perjanjian tersebut ditandatangani di London
oleh wakil-wakil Belanda dan Inggris yang isinya sebagai berikut:
· Indonesia dikembalikan kepada Belanda
· Jajahan Belanda seperti Sailan, Kaap Koloni, Guyana, tetap ditangan
Inggris
· Cochin (di pantai Malabar) diambil alih oleh Inggris dan Bangka
diserahkan kepada Belanda sebagai gantinya.
3. DOMINASI PEMERINTAHAN KOLONIAL
BELANDA
Tahun 1816 raffles mengakhiri pemerintahannya
di Hindia. Pemerintah Inggris sebenarnya telah
menunjuk John Fendall untuk menggantikan Raffles.
Tetapi pada tahun 1814 sudah diadakan konvensi
London. Salah satu isi konvensi London adalah Inggris
harus mengembalikan tanah jajahan di Hindia kepada
belanda. Dengan demikian pada tahun 1816
kepulauan nusantara kembali dikuasai oleh Belanda.
Sejak itu dimulailah pemerintahan Kolonial Belanda.
A. Pemerintahan Komisaris Jendral
Setelah berakhirnya kekuasaan Inggris, yang berkuasa di Indonesia adalah
Pemerintahan Hindia Belanda. Pada mulanya pemerintahan ini merupakan pemerintahan
kolektif yang terdiri dari tiga orang, yaitu : Flout, Buyskess dan Van Der Capellen. Mereka
berpangkat komisaris Jendral. Masa peralihan ini hanya berlangsung dari tahun 1816 – 1819.
Pada tahun 1819, kepala pemerintahan mulai dipegang oleh seorang Gubernur Jendral Van
Der Capellen (1816-1824).
Dengan berdirinya Singapura maka timbullah perselisihan mengena batas-batas wilayah
kekuasaan pendudukan Inggris dan Belanda. Masalah ini kemudian diselesaikan lewat Treaty of London,
1824, yang isinya sebagai berikut :
· Kedua negeri (Belanda dan Inggris) berhak untuk saling memasuki wilayah jajahan masing-
masing.
· Belanda menarik diri dari jajahannya di Asia Daratan (Benggala, Gujarat, Malaka dan
Singapura)
· Inggris menarik diri dari nusantara dan menyerahkan Bengkulu, Bangka dan Belitung.
· Kemerdekaan Aceh dihormati oleh kedua belah pihak, karena Aceh dijadikan Bufferstaat
yaitu daerah pemisah antara Kekuasaan Belanda di Indonesia dan Inggris di Singapura dan Malaka.
· Inggris dan Belanda bertanggung jawab atas keamanan di selat Malaka.
Pada kurun waktu 1816-1830, pertentangan antara kaum liberal dan kaum konservatif
terus berlangsung. Sementara itu kondisi di negeri Belanda dan di Indonesia semakin
memburuk. Oleh karena itulah usulan Van Den Bosch untuk melaksanakan Cultuur Stelsel
(tanam paksa) diterima dengan baik, karena dianggap dapat memberikan keuntungan yang
besar bagi negeri induk.
B. Penerapan Sistem Tanam Paksa
Pengertian Cultuur Stelsel sebenarnya adalah kewajiban
kepada rakyat (Jawa) untuk menanam tanaman ekspor yang laku di
jual di Eropa. Menurut Van den Bosch, cultuur stelsel didasarkan
atas hokum adat bahwa barang siapa yang berkuasa di sutau
daerah, ia memiliki tanah dan penduduknya.
a. Latar Belakang
• Di Eropa Belanda terlibat dalam
peperangan-peperangan pada masa
kejayaan Napoleon, sehingga
menghabiskan biaya yang besar.
• Terjadinya Perang kemerdekaan Belgia
yang diakhiri dengan pemisahan Belgia
dari Belanda pada tahun 1830.
• Terjadi Perang Diponegoro (1825-1830)
yang merupakan perlawanan rakyat
jajahan termahal bagi Belanda. Perang
Diponegoro menghabiskan biaya kurang
lebih 20.000.000 Gulden.
• Kas negara Belanda kosong dan hutang
yang ditanggung Belanda cukup berat.
• Pemasukan uang dari penanaman kopi
tidak banyak.
• Kegagalan usaha mempraktekkan gagasan
liberal (1816-1830) dalam mengeksploitasi
tanah jajahan untuk memberikan
keuntungan besar terhadap negeri induk.
b. Aturan – Aturan
1. Persetujuan-persetujuan akan diadakan
dengan penduduk agar mereka menyediakan
sebagian dari tanahnya untuk penanaman
tanaman ekspor yang dapat dijual dipasaran
Eropa.
2. Tanah pertanian yang disediakan penduduk,
tidak boleh melebihi seperlima dari tanah
pertanian yang dimiliki penduduk desa.
3. Pekerjaan yang diperlukan untuk menanam
tanaman tersebut tidak boleh melebihi
pekerjaan untuk menanam tanaman padi.
4. Tanah yang disediakan penduduk tersebut
bebas dari pajak tanah.
5. Hasil dari tanaman tersebut diserahkan
kepada pemerintah Hindia Belanda; Jika
harganya ditaksir melebihi pajak tanah yang
harus dibayar rakyat, maka kelebihan itu
diberikan kepada penduduk.
6. Kegagalan panen yang bukan karena
kesalahan petani, akan menjadi tanggungan
pemerintah
7. Bagi yang tidak memiliki tanah, akan
dipekerjakan pada perkebunan atau pabrik-
pabrik milik pemerintah selama 65 hari
setiap tahun.
8. Pelaksanaan Tanam Paksa diserahkan
kepada pemimpin-pemimpin pribumi.
Pegawai-pegawai Eropa bertindak sebagai
pengawas secara umum.
Di dalam praktiknya seringkali menyimpang dari ketentuan-
ketentuan pokok sehingga rakyat banyak dirugikan. Penyimpangan-
penyimpangan tersebut antara lain :
– Dilakukan dengan cara paksaan.
– Luas tanah harus disediakan penduduk melebihi ketentuan.
– Pengerjaannya jauh lebih sama.
– Pajak tanah masih tetap dikenakan.
– Petani tidak mendapat kelebihan hasil panen.
Agar para bupati dan kepala desa menunaikan tugasnya dengan baik,
pemerintah kolonial memberikan perangsang yang di sebut Cultuur
Procenten.Cultuur Procenten adalah bonus dalam persentasi tertentu yang
diberikan kepada para pegawai Belanda, para bupati, dan kepala desa apabial hasil
produksi di suatu wilayah mencapai atau melampaui target yang dibebankan.
c. Pelaksanaan
Menurut Van De Bosch, Pelaksanaan sistem Tanah Paksa harus menggunakan
organisasi desa. Oleh karena itu, diperlukan faktor penggerak, yakni lembaga
organisasi dan tradisi desa yang dipimpin oleh kepala desa. Berkaitan dengan itu
pengerhana tenaga kerja melalui kegiatan seperti sambatan, gotong – royong
maupun gugur gunung, merupakan usaha yang tepat untuk dilaksanakan. Dalam hal
ini peran kepala desa sangat sentral. Kepala desa di samping sebagai penggerak para
petani, juga sebagai penghubung dengan atasan dan pejabat pemerintah. Oleh
karena posisi yang begitu penting itu maka kepala desa tetap berada dibawah
pengaruh dan pengawasan para pamong praja.
d. Akibat
• Bagi Belanda :
1. Meningkatnya hasil tanaman ekspor dari negeri jajahan dan dijual Belanda di
pasaran Eropa
2. Perusahaan pelayaran Belanda yang semula kembang kempis, pada masa
Tanam Paksa mendapat keuntungan besar
3. Pabrik-pabrik gula yang semula diusahakan oleh kaum swasta Cina,
kemudian juga dikembangkan oleh pengusaha Belanda karena keuntungannya
besar.
4. Belanda mendapatkan keuntungan (batiq slot) yang besar.
• Bagi Indonesia :
Dampak negatif :
1. Kemiskinan dan penderitaan fisik dan mental yang
berkepanjangan
2. Beban pajak yang berat
3. Pertanian utamanya padi banyak mengalami kegagalan panen
4. Kelaparan dan kematian terjadi dimana-mana.
5. Jumlah penduduk Indonesia menurun.
Dampak positif :
1. Rakyat Indonesia mengenal teknik menanam jenis-jenis tanaman
baru
2. Rakyat Indonesia mulai mengenal tanaman dagang yang
berorientasi ekspor.
Karena reaksi-reaksi tersebut, secara berangsur-angsur
pemerintah Belanda mulai mengurangi pemerasan lewat Tanam Paksa
dan menggantikannya dengan sistem politik ekonomi liberal kolonial.
Tonggak berakhirnya Tanam Paksa adalah dengan dikeluarkannya
Undang-Undang Pokok Agraria (Agrarische Wet), 1870.
c. Sistem Usaha Swasta
Pelaksanaan tanam paksa memang telah berhasil memperbaiki
perekonomian Belanda. Kemakmuran juga semakin meningkat. Bahkan
keuntungan dari Tanam Paksa telah mendorong Belanda berkembang
sebagai negara industri. Mulai mucul perdebatan tentang pelaksanaan
Tanam Paksa. Masyarakat Belanda mulai mempertimbangkan baik buruk
dan untung ruginya tanam paksa.
Timbullah pro dan kontra mengenai pelaksanaan Tanam Paksa.
• Pemegang saham NHM (Nederlandsche Handle Matschappij) mendukung
pelaksanaan Tanam Paksa dari Hindia ke Eropa.
• Sementara pihak yang menentang pelaksanaan Tanam Paksa adalah
masyarakat yang merasa kasihan terhadap penderitaan rakyat pribumi.
• Nederlansche Handle Matschappij : Perusahaan dagang yang didirikan
oleh Raja William I di Den Haag pada 9 Maret 1824 sebagai promosi antara
lain bidang perdagangan dan perusahaan pengiriman dan memegang
peran penting dalam mengembangkan perdagangan Indonesia – Belanda.
Kaum liberal menuntut pelaksanaan tanam paksa
dihindia belanda diakhiri. Hal tersebut didorong oleh terbitnya
dua buku yang dikarang oleh Douwes Dekker yang
memberikan kritikan keras terhadap tanam paksa. Oleh
karena itu tanam paksa secara perlahan lahan mulai
dihapuskan dan digantikan dengan system politik liberal.
Penerapan ekonomi liberal itu memungkinkan swasta
untuk ikut mengembangkan perekonomian ditanah jajahan,
Sehingga Belanda membuat sebuah ketentuan dan peraturan
perundang undangan. Sejak dikeluarkan UU tersebut, pihak
swasta semakin banyak memasuki tanah jajahan oleh karena
itu berkembanglah era imperalisme modern.
Dengan adanya system ini membuat Hindia Belanda
berkembang pesat,hal ini dapat dilihat dari pembangunan
infrastuktur seperti rel kereta, dan angkutan laut dengan
dibangunnya pelabuhan tanjung priok di Batavia.
d. Perkembangan Agama Kristen
• Pertama, dikatakan bahwa agama Kristen masuk di Indonesia sudah sejak
zaman Kuno. Pada tahun 650 Agama Kristen sudah mulai berkembang di
Kedah (Semenanjung Malaya) dan sekitarnya. Pada abad ke-9 Kedah
berkembang pesat menjadi pelabuhan dagang dijalur pelayaran yang
menghubungkan India – Aceh-Barus-Nias- melalui Selat Sunda-Laut Jawa dan
terus ke China. Jalur inilah yang disebut sebagai jalur penyebaran agama
Kristen dari India ke Nusantara.
• Periode berikutnya penyebaran agama Kristen menjadi lebih intensif seiring
dengan datangnya bangsa-bangsa Barat ke Indonesiapada abad ke-16. Orang
– orang Portugis menyebarkan agama Kristen Katolik(selanjutnya disebut
Katolik). Orang-orang belanda membawa agama Kristen
Protestan(selanjutnya disebut Protestan). Pada abad ke-16 telah terjadi
penjelajahan samuderauntuk menemukan dunia baru. Oleh karena itu,
periode ini sering disebut The Age Of Discovery. Kegiatan itu dipelopori oleh
orang-orang portugiscdan spanyol dengan semboyan: Gold, Glory, Gospel.
• Agama Katolik dan Kristen berkembang di daerah-daerah Papua, wilayah
Timur kepulauan Indonesia pada umumnya, Sulawesi Utara dan tanah Batak
di Sumatera. Singkatnya agama Katolik dan Kristen dapat berkembang di
berbagai tempat di Indonesia , termasuk di Batavia dan Jawa pada umunya
bahkan di Jawa ada sebutan Kristen Jawa.
Tugas SEJARAH SMA KELAS XI

More Related Content

What's hot

Sistem tanam paksa
Sistem tanam paksaSistem tanam paksa
Sistem tanam paksaSindhu Rizky
 
Perang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialismePerang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialismeFikri Yaqin
 
PPT Pelayaran Inggris
PPT Pelayaran InggrisPPT Pelayaran Inggris
PPT Pelayaran InggrisArmadira Enno
 
Berbagai Kebijakan Pemerintahan Kolonial yang Memicu Perlawanan Lokal
Berbagai Kebijakan Pemerintahan Kolonial yang Memicu Perlawanan LokalBerbagai Kebijakan Pemerintahan Kolonial yang Memicu Perlawanan Lokal
Berbagai Kebijakan Pemerintahan Kolonial yang Memicu Perlawanan LokalThufailah Mujahidah
 
Ppt sejarah pendidikan masa kolonial belanda
Ppt sejarah pendidikan masa kolonial belandaPpt sejarah pendidikan masa kolonial belanda
Ppt sejarah pendidikan masa kolonial belandaDewi_Sejarah
 
PERKEMBANGAN KOLONIAL INGGRIS
PERKEMBANGAN KOLONIAL INGGRISPERKEMBANGAN KOLONIAL INGGRIS
PERKEMBANGAN KOLONIAL INGGRISAlfian Isnan
 
PPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaPPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaArmadira Enno
 
Kedatangan inggris di indonesia
Kedatangan inggris di indonesiaKedatangan inggris di indonesia
Kedatangan inggris di indonesiaNur Sarah
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesiaaepsudianto
 
kedatangan bangsa Inggris ke Indonesia
kedatangan bangsa Inggris ke Indonesiakedatangan bangsa Inggris ke Indonesia
kedatangan bangsa Inggris ke IndonesiaIntan Tuasikal
 
Perang tondano lengkap banget
Perang tondano lengkap bangetPerang tondano lengkap banget
Perang tondano lengkap bangetttanitaaprilia
 
Sejarah kedatangan bangsa spanyol
Sejarah kedatangan bangsa spanyolSejarah kedatangan bangsa spanyol
Sejarah kedatangan bangsa spanyollisna nurmala
 
Kerajaan Ternate
Kerajaan TernateKerajaan Ternate
Kerajaan Ternatelise_ti
 
Masuknya Bangsa Barat ke Nusantara - Kelas XI Semester 1 Kurikulum 2013
Masuknya Bangsa Barat ke Nusantara - Kelas XI Semester 1 Kurikulum 2013Masuknya Bangsa Barat ke Nusantara - Kelas XI Semester 1 Kurikulum 2013
Masuknya Bangsa Barat ke Nusantara - Kelas XI Semester 1 Kurikulum 2013Mustakim S.Pd
 
PPT Perlawanan Banten Tehadap VOC | Tugas Mapel Sejarah SMA/MA/SMK
PPT Perlawanan Banten Tehadap VOC | Tugas Mapel Sejarah SMA/MA/SMKPPT Perlawanan Banten Tehadap VOC | Tugas Mapel Sejarah SMA/MA/SMK
PPT Perlawanan Banten Tehadap VOC | Tugas Mapel Sejarah SMA/MA/SMKDhia Imara
 
Kolonialisme dan imperialisme
Kolonialisme dan imperialismeKolonialisme dan imperialisme
Kolonialisme dan imperialismeWilson Johanes
 

What's hot (20)

Sistem tanam paksa
Sistem tanam paksaSistem tanam paksa
Sistem tanam paksa
 
Perang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialismePerang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialisme
 
Perang Aceh
Perang AcehPerang Aceh
Perang Aceh
 
PERANG TONDANO I DAN II
PERANG TONDANO I DAN IIPERANG TONDANO I DAN II
PERANG TONDANO I DAN II
 
Perang padri
Perang padriPerang padri
Perang padri
 
PPT Pelayaran Inggris
PPT Pelayaran InggrisPPT Pelayaran Inggris
PPT Pelayaran Inggris
 
Berbagai Kebijakan Pemerintahan Kolonial yang Memicu Perlawanan Lokal
Berbagai Kebijakan Pemerintahan Kolonial yang Memicu Perlawanan LokalBerbagai Kebijakan Pemerintahan Kolonial yang Memicu Perlawanan Lokal
Berbagai Kebijakan Pemerintahan Kolonial yang Memicu Perlawanan Lokal
 
Ppt sejarah pendidikan masa kolonial belanda
Ppt sejarah pendidikan masa kolonial belandaPpt sejarah pendidikan masa kolonial belanda
Ppt sejarah pendidikan masa kolonial belanda
 
PERKEMBANGAN KOLONIAL INGGRIS
PERKEMBANGAN KOLONIAL INGGRISPERKEMBANGAN KOLONIAL INGGRIS
PERKEMBANGAN KOLONIAL INGGRIS
 
PPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaPPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran Belanda
 
Kedatangan inggris di indonesia
Kedatangan inggris di indonesiaKedatangan inggris di indonesia
Kedatangan inggris di indonesia
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
 
Perlawanan rakyat makasar
Perlawanan rakyat makasarPerlawanan rakyat makasar
Perlawanan rakyat makasar
 
kedatangan bangsa Inggris ke Indonesia
kedatangan bangsa Inggris ke Indonesiakedatangan bangsa Inggris ke Indonesia
kedatangan bangsa Inggris ke Indonesia
 
Perang tondano lengkap banget
Perang tondano lengkap bangetPerang tondano lengkap banget
Perang tondano lengkap banget
 
Sejarah kedatangan bangsa spanyol
Sejarah kedatangan bangsa spanyolSejarah kedatangan bangsa spanyol
Sejarah kedatangan bangsa spanyol
 
Kerajaan Ternate
Kerajaan TernateKerajaan Ternate
Kerajaan Ternate
 
Masuknya Bangsa Barat ke Nusantara - Kelas XI Semester 1 Kurikulum 2013
Masuknya Bangsa Barat ke Nusantara - Kelas XI Semester 1 Kurikulum 2013Masuknya Bangsa Barat ke Nusantara - Kelas XI Semester 1 Kurikulum 2013
Masuknya Bangsa Barat ke Nusantara - Kelas XI Semester 1 Kurikulum 2013
 
PPT Perlawanan Banten Tehadap VOC | Tugas Mapel Sejarah SMA/MA/SMK
PPT Perlawanan Banten Tehadap VOC | Tugas Mapel Sejarah SMA/MA/SMKPPT Perlawanan Banten Tehadap VOC | Tugas Mapel Sejarah SMA/MA/SMK
PPT Perlawanan Banten Tehadap VOC | Tugas Mapel Sejarah SMA/MA/SMK
 
Kolonialisme dan imperialisme
Kolonialisme dan imperialismeKolonialisme dan imperialisme
Kolonialisme dan imperialisme
 

Viewers also liked

Pengertian mozila firefox (Fadel Maulana 9A)
Pengertian mozila firefox (Fadel Maulana 9A)Pengertian mozila firefox (Fadel Maulana 9A)
Pengertian mozila firefox (Fadel Maulana 9A)Fadel Maulana
 
Sejarah pemerintahan hindia belanda setelah voc bubar
Sejarah pemerintahan hindia belanda setelah voc bubarSejarah pemerintahan hindia belanda setelah voc bubar
Sejarah pemerintahan hindia belanda setelah voc bubarelsa fitri
 
Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan...
Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan...Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan...
Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan...eloksksm
 
Sistem ekonomi liberal pada masa imperialisme belanda
Sistem ekonomi liberal pada masa imperialisme belandaSistem ekonomi liberal pada masa imperialisme belanda
Sistem ekonomi liberal pada masa imperialisme belandaAndri Sk
 
Sistem politik ekonomi liberal
Sistem politik ekonomi liberalSistem politik ekonomi liberal
Sistem politik ekonomi liberalLinda Falasifah
 
Penjajahan barat terhadap sosio budaya
Penjajahan barat terhadap sosio budayaPenjajahan barat terhadap sosio budaya
Penjajahan barat terhadap sosio budayaNaayla Asiyah
 
Masa pemerintahan hindia belanda I di indonesia. kel 3
Masa pemerintahan hindia belanda I di indonesia. kel 3Masa pemerintahan hindia belanda I di indonesia. kel 3
Masa pemerintahan hindia belanda I di indonesia. kel 3Rodhiyah N. Zulaikhoh
 
Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...
Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...
Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...Andina Primadini
 
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)Danang Eko
 
KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA Z...
KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA Z...KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA Z...
KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA Z...merrychrystyana
 
Mis coordinator performance appraisal
Mis coordinator performance appraisalMis coordinator performance appraisal
Mis coordinator performance appraisalEmmanuelPetit678
 
Data Quality Challenges to Big Data_Practical Insights_KPMG Presentation 20.4...
Data Quality Challenges to Big Data_Practical Insights_KPMG Presentation 20.4...Data Quality Challenges to Big Data_Practical Insights_KPMG Presentation 20.4...
Data Quality Challenges to Big Data_Practical Insights_KPMG Presentation 20.4...Hugo van Hoogstraten
 
EL SISTEMA CARDIOVASCULAR HUMANO
EL SISTEMA CARDIOVASCULAR HUMANOEL SISTEMA CARDIOVASCULAR HUMANO
EL SISTEMA CARDIOVASCULAR HUMANObriseida-manayay
 
MFN Winoa interview May 2012
MFN Winoa interview May 2012MFN Winoa interview May 2012
MFN Winoa interview May 2012St Guillon
 

Viewers also liked (20)

Pengertian mozila firefox (Fadel Maulana 9A)
Pengertian mozila firefox (Fadel Maulana 9A)Pengertian mozila firefox (Fadel Maulana 9A)
Pengertian mozila firefox (Fadel Maulana 9A)
 
Sejarah pemerintahan hindia belanda setelah voc bubar
Sejarah pemerintahan hindia belanda setelah voc bubarSejarah pemerintahan hindia belanda setelah voc bubar
Sejarah pemerintahan hindia belanda setelah voc bubar
 
Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan...
Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan...Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan...
Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan...
 
Sistem ekonomi liberal pada masa imperialisme belanda
Sistem ekonomi liberal pada masa imperialisme belandaSistem ekonomi liberal pada masa imperialisme belanda
Sistem ekonomi liberal pada masa imperialisme belanda
 
Sistem politik ekonomi liberal
Sistem politik ekonomi liberalSistem politik ekonomi liberal
Sistem politik ekonomi liberal
 
Penjajahan barat terhadap sosio budaya
Penjajahan barat terhadap sosio budayaPenjajahan barat terhadap sosio budaya
Penjajahan barat terhadap sosio budaya
 
Masa pemerintahan hindia belanda I di indonesia. kel 3
Masa pemerintahan hindia belanda I di indonesia. kel 3Masa pemerintahan hindia belanda I di indonesia. kel 3
Masa pemerintahan hindia belanda I di indonesia. kel 3
 
Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...
Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...
Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...
 
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
 
PENGERTIAN E-MAIL [PPT]
PENGERTIAN E-MAIL [PPT]PENGERTIAN E-MAIL [PPT]
PENGERTIAN E-MAIL [PPT]
 
Modal Kerja (Working Capital)
Modal Kerja (Working Capital)Modal Kerja (Working Capital)
Modal Kerja (Working Capital)
 
KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA Z...
KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA Z...KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA Z...
KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA Z...
 
Mis coordinator performance appraisal
Mis coordinator performance appraisalMis coordinator performance appraisal
Mis coordinator performance appraisal
 
D7000 vi
D7000 viD7000 vi
D7000 vi
 
WELCOME TO TFAA
WELCOME TO TFAAWELCOME TO TFAA
WELCOME TO TFAA
 
Data Quality Challenges to Big Data_Practical Insights_KPMG Presentation 20.4...
Data Quality Challenges to Big Data_Practical Insights_KPMG Presentation 20.4...Data Quality Challenges to Big Data_Practical Insights_KPMG Presentation 20.4...
Data Quality Challenges to Big Data_Practical Insights_KPMG Presentation 20.4...
 
Colours
ColoursColours
Colours
 
EL SISTEMA CARDIOVASCULAR HUMANO
EL SISTEMA CARDIOVASCULAR HUMANOEL SISTEMA CARDIOVASCULAR HUMANO
EL SISTEMA CARDIOVASCULAR HUMANO
 
02 Dasar-dasar Desain
02 Dasar-dasar Desain02 Dasar-dasar Desain
02 Dasar-dasar Desain
 
MFN Winoa interview May 2012
MFN Winoa interview May 2012MFN Winoa interview May 2012
MFN Winoa interview May 2012
 

Similar to Tugas SEJARAH SMA KELAS XI

IPS Kelas 8 Bab 2
IPS Kelas 8 Bab 2IPS Kelas 8 Bab 2
IPS Kelas 8 Bab 2Rifqi Bagja
 
Kebijakan pemerintah kolonial di nusantara
Kebijakan pemerintah kolonial di nusantaraKebijakan pemerintah kolonial di nusantara
Kebijakan pemerintah kolonial di nusantaraAntoni081
 
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.dinailmikamila
 
Kolonialisme dan imperialisme barat Kls 8
Kolonialisme dan imperialisme barat Kls 8Kolonialisme dan imperialisme barat Kls 8
Kolonialisme dan imperialisme barat Kls 8Holywood
 
78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.ppt
78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.ppt78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.ppt
78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.pptJimlifaraby
 
babi-sejarah-170907104440.pdf
babi-sejarah-170907104440.pdfbabi-sejarah-170907104440.pdf
babi-sejarah-170907104440.pdfAgniaLaksana
 
Mengevaluasi Penjajahan Pemerintah Hindia-Belanda
Mengevaluasi Penjajahan Pemerintah Hindia-BelandaMengevaluasi Penjajahan Pemerintah Hindia-Belanda
Mengevaluasi Penjajahan Pemerintah Hindia-Belandasyanin ayu
 
Deandless.ppt
Deandless.pptDeandless.ppt
Deandless.pptnuryana30
 
Bab 4 ips kelas 8 (perkembangan kolonialisme & imperialisme barat)
Bab 4 ips kelas 8 (perkembangan kolonialisme & imperialisme barat)Bab 4 ips kelas 8 (perkembangan kolonialisme & imperialisme barat)
Bab 4 ips kelas 8 (perkembangan kolonialisme & imperialisme barat)Ayu Aliyatun
 
Perkembangan Kolonialisme & Imperialisme Barat, Serta Pengaruh Yang Ditimbulk...
Perkembangan Kolonialisme & Imperialisme Barat, Serta Pengaruh Yang Ditimbulk...Perkembangan Kolonialisme & Imperialisme Barat, Serta Pengaruh Yang Ditimbulk...
Perkembangan Kolonialisme & Imperialisme Barat, Serta Pengaruh Yang Ditimbulk...Ika
 
Jemi marsela xi mipa dan ips pertemuan ke 1 dan ke 2_jumat 14 agustus 2020
Jemi marsela xi mipa dan ips pertemuan ke 1 dan ke 2_jumat 14 agustus 2020Jemi marsela xi mipa dan ips pertemuan ke 1 dan ke 2_jumat 14 agustus 2020
Jemi marsela xi mipa dan ips pertemuan ke 1 dan ke 2_jumat 14 agustus 2020RiyanAdita
 
Rabu xi sejarah indonesia diyan
Rabu xi sejarah indonesia diyanRabu xi sejarah indonesia diyan
Rabu xi sejarah indonesia diyanRiyanAdita
 
SEJARAH MASA PENJAJAHAN KOLONIAL
SEJARAH MASA PENJAJAHAN KOLONIAL SEJARAH MASA PENJAJAHAN KOLONIAL
SEJARAH MASA PENJAJAHAN KOLONIAL adwikumaidityantoro
 
Sejarah kedatangan bangsa belanda
Sejarah kedatangan bangsa belandaSejarah kedatangan bangsa belanda
Sejarah kedatangan bangsa belandasetyarinima
 

Similar to Tugas SEJARAH SMA KELAS XI (20)

Masa deandleas.ppt
Masa deandleas.pptMasa deandleas.ppt
Masa deandleas.ppt
 
IPS Kelas 8 Bab 2
IPS Kelas 8 Bab 2IPS Kelas 8 Bab 2
IPS Kelas 8 Bab 2
 
Kebijakan pemerintah kolonial di nusantara
Kebijakan pemerintah kolonial di nusantaraKebijakan pemerintah kolonial di nusantara
Kebijakan pemerintah kolonial di nusantara
 
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
 
Kolonialisme dan imperialisme barat Kls 8
Kolonialisme dan imperialisme barat Kls 8Kolonialisme dan imperialisme barat Kls 8
Kolonialisme dan imperialisme barat Kls 8
 
78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.ppt
78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.ppt78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.ppt
78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.ppt
 
babi-sejarah-170907104440.pdf
babi-sejarah-170907104440.pdfbabi-sejarah-170907104440.pdf
babi-sejarah-170907104440.pdf
 
Mengevaluasi Penjajahan Pemerintah Hindia-Belanda
Mengevaluasi Penjajahan Pemerintah Hindia-BelandaMengevaluasi Penjajahan Pemerintah Hindia-Belanda
Mengevaluasi Penjajahan Pemerintah Hindia-Belanda
 
Kerja rodi
Kerja rodiKerja rodi
Kerja rodi
 
Kerja rodi
Kerja rodiKerja rodi
Kerja rodi
 
Kerja rodi
Kerja rodiKerja rodi
Kerja rodi
 
Deandless.ppt
Deandless.pptDeandless.ppt
Deandless.ppt
 
Bab 4 ips kelas 8 (perkembangan kolonialisme & imperialisme barat)
Bab 4 ips kelas 8 (perkembangan kolonialisme & imperialisme barat)Bab 4 ips kelas 8 (perkembangan kolonialisme & imperialisme barat)
Bab 4 ips kelas 8 (perkembangan kolonialisme & imperialisme barat)
 
Perkembangan Kolonialisme & Imperialisme Barat, Serta Pengaruh Yang Ditimbulk...
Perkembangan Kolonialisme & Imperialisme Barat, Serta Pengaruh Yang Ditimbulk...Perkembangan Kolonialisme & Imperialisme Barat, Serta Pengaruh Yang Ditimbulk...
Perkembangan Kolonialisme & Imperialisme Barat, Serta Pengaruh Yang Ditimbulk...
 
Jemi marsela xi mipa dan ips pertemuan ke 1 dan ke 2_jumat 14 agustus 2020
Jemi marsela xi mipa dan ips pertemuan ke 1 dan ke 2_jumat 14 agustus 2020Jemi marsela xi mipa dan ips pertemuan ke 1 dan ke 2_jumat 14 agustus 2020
Jemi marsela xi mipa dan ips pertemuan ke 1 dan ke 2_jumat 14 agustus 2020
 
Sejarah indonesia
Sejarah indonesiaSejarah indonesia
Sejarah indonesia
 
Rabu xi sejarah indonesia diyan
Rabu xi sejarah indonesia diyanRabu xi sejarah indonesia diyan
Rabu xi sejarah indonesia diyan
 
Kelompok 3
Kelompok  3Kelompok  3
Kelompok 3
 
SEJARAH MASA PENJAJAHAN KOLONIAL
SEJARAH MASA PENJAJAHAN KOLONIAL SEJARAH MASA PENJAJAHAN KOLONIAL
SEJARAH MASA PENJAJAHAN KOLONIAL
 
Sejarah kedatangan bangsa belanda
Sejarah kedatangan bangsa belandaSejarah kedatangan bangsa belanda
Sejarah kedatangan bangsa belanda
 

Recently uploaded

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

Tugas SEJARAH SMA KELAS XI

  • 1. KELOMPOK 2 Mengevaluasi Penjajahan Pemerintahan Hindia Belanda FADHILAH HAFIDHAH H. GERI HAFIBRALTA MEIDIANA MUHAMMAD FAUZAN
  • 2. Pemerintah Hindia-Belanda (1816-1942) Pemerintahan itu mempunyai tugas utamanya menormalisasikan keadaan lama (Inggris) ke alam baru (Belanda). Masa peralihan hanya berlangsung dari tahun 1816- 1819. Sejak runtuhnya VOC di Indonesia dan sempat diambil alih oleh pemerintahan Inggris, suasana politik dan ekonomi yang dihadapi Belanda sangat semerawut.
  • 3. 1. MASA PEMERINTAHAN REPUBLIK BATAAF Pada tahun 1795, terjadi perubahan di Belanda. Muncullah kelompok yang menamakan dirinya Partai Patriot. Partai ini terpengaruh oleh semboyan revolusi Perancis : Liberte (kemerdekaan), Egalite (persamaan), dan Fraternite (persaudaraan). Partai Patriot Belanda yang anti raja, atas bantuan Perancis, berhasil merebut kekuasaan. Sehingga di Belanda terbentuklah pemerintahan baru yang disebut Republik Bataaf (Bataafsche Republiek). Republik ini menjadi boneka Perancis yang sedang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte.
  • 4. A. Pemerintahan Herman Williem Deandels (1808 – 1811) Louis Napoleon mengangkat Herman Willem Daendels sebagai Gubernur Jendral di Indonesia (1808 – 1811). Daendels mulai menjalankan tugasnya pada tahun 1808 dengan tugas utama “Mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris”.
  • 5. KEBIJAKAN PEMERINTAHAN HERMAN W. DAENDELS a. Bidang Keamanan & Pertahanan • Membangun jalan antara Anyer – Panarukan. Jalan ini penting sebagai lalu-lintas pertahanan maupun perekonomian. • Membangun pabrik senjata di Gresik dan Semarang. Hal ini dilakukan Daendels sebab tidak lagi dapat mengharapkan bantuan dari Eropa. Hubungan Belanda dan Indonesia sangat sukar sebab ada blokade Inggris di lautan. • Membangun pangkalan angkatan laut di Ujung Kulon dan Surabaya. b. Bidang Pemerintahan • Pusat pemerintahan (Weltevreden) dipindahkan agak masuk ke pedalaman • Dewan Hindia Belanda sebagai dewan legislatif pendamping Gubernur Jendral dibubarkan dan diganti dengan Dewan Penasehat • Para bupati dijadikan pegawai pemerintahan Belanda dan diberi pangkat sesuai dengan ketentuan kepegawaian pemerintah Belanda.
  • 6. c. Bidang Peradilan Dalam bidang hukum Daendels membentuk 3 jenis pengadilan, yaitu : a. Pengadilan untuk orang Eropa b. Pengadilan untuk orang Pribumi c. Pengadilan untuk orang Timur Asing • Pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu termasuk terhadap bangsa Eropa. Akan tetapi ia sendiri malah melakukan korupsi besar- besaran dalam kasus penjualan tanah kepada pihak swasta. d. Bidang Sosial • Rakyat dipaksa untuk melakukan kerja rodi untuk membangun jalan Anyer – Panarukan. • Menghapus upacara penghormatan kepada residen, sunan atau sultan. e. Bidang Ekonomi Keuangan • Membentuk Dewan Pengawas Keuangan Negara (Algemene Rekenkaer) dan dilakukan pemberantasan korupsi dengan keras. • Pajak In Natura (Contingenten) dan sistem penyerahan wajb (Verplichte Leverantie) yang diterapkan pada zaman VOC tetap dilanjutkan, bahkan diperberat. • Mengadakan Preanger Stelsel, yaitu kewajiban bagi rakyat Priangan dan sekitarnya untuk menanam tanaman ekspor (kopi).
  • 7. B. Pemerintahan Janssen (1811) Ketika akhirnya Inggris menyerbu Pulau Jawa, Daendels sudah dipanggil kembali ke Eropa. Penggantinya, Gubernur Jendral Jansen, tidak mampu menahan serangan musuh, sehingga terpaksa menyerah. Akhir dari penjajahan Belanda – Perancis ini ditandai dengan Kapitulasi Tuntang, yang isinya sebagai berikut : 1) Seluruh Jawa dan sekitarnya diserahkan kepada Inggris 2) Semua tentara Belanda menjadi tawanan Inggris 3) Semua pegawai Belanda yang mau bekerjasama dengan Inggris dapat memegang jabatannya terus. 4) Semua hutang Pemerintah Belanda yang dulu, bukan menjadi tanggung jawab Inggris. • Kapitulasi Tuntang ini ditandatangani pada tanggal 18 – 9 – 1811, oleh S. Auchmuty dari pihak Inggris dan Janssens dari pihak Belanda.
  • 8. 2. PEKEMBANGAN KOLONIALISME INGGRIS DI INDONESIA (1811 – 1816) Seminggu sebelum Kapitulasi Tuntang, Tanggal 18 September 1811, raja muda (Viceroy) Lord Minto yang berkedudukan di India, mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai Wakil Gubernur (Lieutenant Governor) di Jawa. Akan tetapi dalam pelaksanaannya Raffles berkuasa penuh di Indonesia. Pusat pemerintahan Inggris berkedudukan di Batavia. Dalam rangka menjalankan pemerintahannya Raffles berpegang pada tiga prinsip. • Pertama segala bentuk kerja rodi dan penyerahan wajib dihapus • Kedua peranan bupati sebagai pemungut pajak wajib dihapuskan dan para bupati dimasukkan sebagai bagian pemerintahan colonial. • Ketiga atas dasar pandangan bahwa tanah itu milik pemerintah,maka rakyat penggarap dianggap sebagai penyewa.
  • 9. KEBIJAKAN PEMERINTAHAN THOMAS STAMFORD RAFFLES a. Bidang Pemerintahan Langkah-langkah Raffles pada bidang pemerintahan sebagai berikut : 2) Pulau Jawa dibagi menjadi 16 keresidenan. 3) Sistem pemerintahan feodal oleh Raffles dianggap dapat mematikan usaha-usaha rakyat. 4) Bupati-bupati atau penguasa- penguasa pribumi dijadikan pegawai pemerintah kolonial yang langsung di bawah kekuasaan pemerintah pusat. b. Bidang Ekonomi dan Keuangan 1) Penghapusan pajak hasil bumi (contingenten) dan sistem penyerahan wajib (verplichte Leverantie) yang sudah diterapkan sejak zaman VOC. Kedua peraturan tersebut dianggap terlalu berat dan dapat mengurangi daya beli rakyat. 2) Menetapkan Sistem Sewa Tanah (Land rent). 3) Mengadakan monopoli garam dan minuman keras.
  • 10. d. Bidang sosial 1) Penghapusan kerja rodi (kerja paksa) 2) Penghapusan perbudakan. 3) Peniadaan Pynbank (disakiti) yaitu hukuman yang sangat kejam dengan melawan Harimau. e. Bidang Ilmu Pengetahuan Masa pemerintahan Raffles di Indonesia memberikan banyak peninggalan yang berguna bagi Ilmu Pengetahuan, seperti : 1) Ditulisnya buku berjudul History of Java di London pada tahun 1817 dan dibagi dua jilid 2) Ditemukannya bunga Rafflesia Arnoldi 3) Dirintisnya Kebun Raya Bogor • Berakhirnya pemerintahan Raffles di Indonesia ditandai dengan adanya Convention of London, 1814. Perjanjian tersebut ditandatangani di London oleh wakil-wakil Belanda dan Inggris yang isinya sebagai berikut: · Indonesia dikembalikan kepada Belanda · Jajahan Belanda seperti Sailan, Kaap Koloni, Guyana, tetap ditangan Inggris · Cochin (di pantai Malabar) diambil alih oleh Inggris dan Bangka diserahkan kepada Belanda sebagai gantinya.
  • 11. 3. DOMINASI PEMERINTAHAN KOLONIAL BELANDA Tahun 1816 raffles mengakhiri pemerintahannya di Hindia. Pemerintah Inggris sebenarnya telah menunjuk John Fendall untuk menggantikan Raffles. Tetapi pada tahun 1814 sudah diadakan konvensi London. Salah satu isi konvensi London adalah Inggris harus mengembalikan tanah jajahan di Hindia kepada belanda. Dengan demikian pada tahun 1816 kepulauan nusantara kembali dikuasai oleh Belanda. Sejak itu dimulailah pemerintahan Kolonial Belanda.
  • 12. A. Pemerintahan Komisaris Jendral Setelah berakhirnya kekuasaan Inggris, yang berkuasa di Indonesia adalah Pemerintahan Hindia Belanda. Pada mulanya pemerintahan ini merupakan pemerintahan kolektif yang terdiri dari tiga orang, yaitu : Flout, Buyskess dan Van Der Capellen. Mereka berpangkat komisaris Jendral. Masa peralihan ini hanya berlangsung dari tahun 1816 – 1819. Pada tahun 1819, kepala pemerintahan mulai dipegang oleh seorang Gubernur Jendral Van Der Capellen (1816-1824). Dengan berdirinya Singapura maka timbullah perselisihan mengena batas-batas wilayah kekuasaan pendudukan Inggris dan Belanda. Masalah ini kemudian diselesaikan lewat Treaty of London, 1824, yang isinya sebagai berikut : · Kedua negeri (Belanda dan Inggris) berhak untuk saling memasuki wilayah jajahan masing- masing. · Belanda menarik diri dari jajahannya di Asia Daratan (Benggala, Gujarat, Malaka dan Singapura) · Inggris menarik diri dari nusantara dan menyerahkan Bengkulu, Bangka dan Belitung. · Kemerdekaan Aceh dihormati oleh kedua belah pihak, karena Aceh dijadikan Bufferstaat yaitu daerah pemisah antara Kekuasaan Belanda di Indonesia dan Inggris di Singapura dan Malaka. · Inggris dan Belanda bertanggung jawab atas keamanan di selat Malaka. Pada kurun waktu 1816-1830, pertentangan antara kaum liberal dan kaum konservatif terus berlangsung. Sementara itu kondisi di negeri Belanda dan di Indonesia semakin memburuk. Oleh karena itulah usulan Van Den Bosch untuk melaksanakan Cultuur Stelsel (tanam paksa) diterima dengan baik, karena dianggap dapat memberikan keuntungan yang besar bagi negeri induk.
  • 13. B. Penerapan Sistem Tanam Paksa Pengertian Cultuur Stelsel sebenarnya adalah kewajiban kepada rakyat (Jawa) untuk menanam tanaman ekspor yang laku di jual di Eropa. Menurut Van den Bosch, cultuur stelsel didasarkan atas hokum adat bahwa barang siapa yang berkuasa di sutau daerah, ia memiliki tanah dan penduduknya.
  • 14. a. Latar Belakang • Di Eropa Belanda terlibat dalam peperangan-peperangan pada masa kejayaan Napoleon, sehingga menghabiskan biaya yang besar. • Terjadinya Perang kemerdekaan Belgia yang diakhiri dengan pemisahan Belgia dari Belanda pada tahun 1830. • Terjadi Perang Diponegoro (1825-1830) yang merupakan perlawanan rakyat jajahan termahal bagi Belanda. Perang Diponegoro menghabiskan biaya kurang lebih 20.000.000 Gulden. • Kas negara Belanda kosong dan hutang yang ditanggung Belanda cukup berat. • Pemasukan uang dari penanaman kopi tidak banyak. • Kegagalan usaha mempraktekkan gagasan liberal (1816-1830) dalam mengeksploitasi tanah jajahan untuk memberikan keuntungan besar terhadap negeri induk. b. Aturan – Aturan 1. Persetujuan-persetujuan akan diadakan dengan penduduk agar mereka menyediakan sebagian dari tanahnya untuk penanaman tanaman ekspor yang dapat dijual dipasaran Eropa. 2. Tanah pertanian yang disediakan penduduk, tidak boleh melebihi seperlima dari tanah pertanian yang dimiliki penduduk desa. 3. Pekerjaan yang diperlukan untuk menanam tanaman tersebut tidak boleh melebihi pekerjaan untuk menanam tanaman padi. 4. Tanah yang disediakan penduduk tersebut bebas dari pajak tanah. 5. Hasil dari tanaman tersebut diserahkan kepada pemerintah Hindia Belanda; Jika harganya ditaksir melebihi pajak tanah yang harus dibayar rakyat, maka kelebihan itu diberikan kepada penduduk. 6. Kegagalan panen yang bukan karena kesalahan petani, akan menjadi tanggungan pemerintah 7. Bagi yang tidak memiliki tanah, akan dipekerjakan pada perkebunan atau pabrik- pabrik milik pemerintah selama 65 hari setiap tahun. 8. Pelaksanaan Tanam Paksa diserahkan kepada pemimpin-pemimpin pribumi. Pegawai-pegawai Eropa bertindak sebagai pengawas secara umum.
  • 15. Di dalam praktiknya seringkali menyimpang dari ketentuan- ketentuan pokok sehingga rakyat banyak dirugikan. Penyimpangan- penyimpangan tersebut antara lain : – Dilakukan dengan cara paksaan. – Luas tanah harus disediakan penduduk melebihi ketentuan. – Pengerjaannya jauh lebih sama. – Pajak tanah masih tetap dikenakan. – Petani tidak mendapat kelebihan hasil panen. Agar para bupati dan kepala desa menunaikan tugasnya dengan baik, pemerintah kolonial memberikan perangsang yang di sebut Cultuur Procenten.Cultuur Procenten adalah bonus dalam persentasi tertentu yang diberikan kepada para pegawai Belanda, para bupati, dan kepala desa apabial hasil produksi di suatu wilayah mencapai atau melampaui target yang dibebankan.
  • 16. c. Pelaksanaan Menurut Van De Bosch, Pelaksanaan sistem Tanah Paksa harus menggunakan organisasi desa. Oleh karena itu, diperlukan faktor penggerak, yakni lembaga organisasi dan tradisi desa yang dipimpin oleh kepala desa. Berkaitan dengan itu pengerhana tenaga kerja melalui kegiatan seperti sambatan, gotong – royong maupun gugur gunung, merupakan usaha yang tepat untuk dilaksanakan. Dalam hal ini peran kepala desa sangat sentral. Kepala desa di samping sebagai penggerak para petani, juga sebagai penghubung dengan atasan dan pejabat pemerintah. Oleh karena posisi yang begitu penting itu maka kepala desa tetap berada dibawah pengaruh dan pengawasan para pamong praja. d. Akibat • Bagi Belanda : 1. Meningkatnya hasil tanaman ekspor dari negeri jajahan dan dijual Belanda di pasaran Eropa 2. Perusahaan pelayaran Belanda yang semula kembang kempis, pada masa Tanam Paksa mendapat keuntungan besar 3. Pabrik-pabrik gula yang semula diusahakan oleh kaum swasta Cina, kemudian juga dikembangkan oleh pengusaha Belanda karena keuntungannya besar. 4. Belanda mendapatkan keuntungan (batiq slot) yang besar.
  • 17. • Bagi Indonesia : Dampak negatif : 1. Kemiskinan dan penderitaan fisik dan mental yang berkepanjangan 2. Beban pajak yang berat 3. Pertanian utamanya padi banyak mengalami kegagalan panen 4. Kelaparan dan kematian terjadi dimana-mana. 5. Jumlah penduduk Indonesia menurun. Dampak positif : 1. Rakyat Indonesia mengenal teknik menanam jenis-jenis tanaman baru 2. Rakyat Indonesia mulai mengenal tanaman dagang yang berorientasi ekspor. Karena reaksi-reaksi tersebut, secara berangsur-angsur pemerintah Belanda mulai mengurangi pemerasan lewat Tanam Paksa dan menggantikannya dengan sistem politik ekonomi liberal kolonial. Tonggak berakhirnya Tanam Paksa adalah dengan dikeluarkannya Undang-Undang Pokok Agraria (Agrarische Wet), 1870.
  • 18. c. Sistem Usaha Swasta Pelaksanaan tanam paksa memang telah berhasil memperbaiki perekonomian Belanda. Kemakmuran juga semakin meningkat. Bahkan keuntungan dari Tanam Paksa telah mendorong Belanda berkembang sebagai negara industri. Mulai mucul perdebatan tentang pelaksanaan Tanam Paksa. Masyarakat Belanda mulai mempertimbangkan baik buruk dan untung ruginya tanam paksa. Timbullah pro dan kontra mengenai pelaksanaan Tanam Paksa. • Pemegang saham NHM (Nederlandsche Handle Matschappij) mendukung pelaksanaan Tanam Paksa dari Hindia ke Eropa. • Sementara pihak yang menentang pelaksanaan Tanam Paksa adalah masyarakat yang merasa kasihan terhadap penderitaan rakyat pribumi. • Nederlansche Handle Matschappij : Perusahaan dagang yang didirikan oleh Raja William I di Den Haag pada 9 Maret 1824 sebagai promosi antara lain bidang perdagangan dan perusahaan pengiriman dan memegang peran penting dalam mengembangkan perdagangan Indonesia – Belanda.
  • 19. Kaum liberal menuntut pelaksanaan tanam paksa dihindia belanda diakhiri. Hal tersebut didorong oleh terbitnya dua buku yang dikarang oleh Douwes Dekker yang memberikan kritikan keras terhadap tanam paksa. Oleh karena itu tanam paksa secara perlahan lahan mulai dihapuskan dan digantikan dengan system politik liberal. Penerapan ekonomi liberal itu memungkinkan swasta untuk ikut mengembangkan perekonomian ditanah jajahan, Sehingga Belanda membuat sebuah ketentuan dan peraturan perundang undangan. Sejak dikeluarkan UU tersebut, pihak swasta semakin banyak memasuki tanah jajahan oleh karena itu berkembanglah era imperalisme modern. Dengan adanya system ini membuat Hindia Belanda berkembang pesat,hal ini dapat dilihat dari pembangunan infrastuktur seperti rel kereta, dan angkutan laut dengan dibangunnya pelabuhan tanjung priok di Batavia.
  • 20. d. Perkembangan Agama Kristen • Pertama, dikatakan bahwa agama Kristen masuk di Indonesia sudah sejak zaman Kuno. Pada tahun 650 Agama Kristen sudah mulai berkembang di Kedah (Semenanjung Malaya) dan sekitarnya. Pada abad ke-9 Kedah berkembang pesat menjadi pelabuhan dagang dijalur pelayaran yang menghubungkan India – Aceh-Barus-Nias- melalui Selat Sunda-Laut Jawa dan terus ke China. Jalur inilah yang disebut sebagai jalur penyebaran agama Kristen dari India ke Nusantara. • Periode berikutnya penyebaran agama Kristen menjadi lebih intensif seiring dengan datangnya bangsa-bangsa Barat ke Indonesiapada abad ke-16. Orang – orang Portugis menyebarkan agama Kristen Katolik(selanjutnya disebut Katolik). Orang-orang belanda membawa agama Kristen Protestan(selanjutnya disebut Protestan). Pada abad ke-16 telah terjadi penjelajahan samuderauntuk menemukan dunia baru. Oleh karena itu, periode ini sering disebut The Age Of Discovery. Kegiatan itu dipelopori oleh orang-orang portugiscdan spanyol dengan semboyan: Gold, Glory, Gospel. • Agama Katolik dan Kristen berkembang di daerah-daerah Papua, wilayah Timur kepulauan Indonesia pada umumnya, Sulawesi Utara dan tanah Batak di Sumatera. Singkatnya agama Katolik dan Kristen dapat berkembang di berbagai tempat di Indonesia , termasuk di Batavia dan Jawa pada umunya bahkan di Jawa ada sebutan Kristen Jawa.