Masa pendudukan Jepang di Indonesia berlangsung selama Perang Pasifik antara Jepang melawan Sekutu dari tahun 1942 hingga 1945. Jepang menduduki Indonesia karena strategis secara ekonomi dan militer serta kaya akan sumber daya alam. Mereka menerapkan sistem pemerintahan dan ekonomi militer serta memaksa rakyat untuk bekerja paksa dan kerja bakti.
2. Masa pendudukan Jepang di Indonesia bersamaan
waktunya dengan berlangsungnya Perang Pasifik atau
Perang Asia Timur Raya antara Jepang melawan Sekutu
Perang pasifik berlansung antara tgl. 7 Desember 1941
s/d. 14 Agustus 1945
=) - 7 Des’ 1941 = Jepang menyerang ke Pangkalan AL Amerika
Serikat (USA) di Pearl Harbour, Hawaii
- 8 Des’ 1941 = USA menyatakan perang kepada Jepang
- Maret 1942 = Sebagian besar wilayah Asia berhasil diduduki
Jepang, termasuk Indonesia
- Th. 1943-1944 = Jepang mengalami kekalahan disemua medan
pertempuran
- Februari 1942 = Pulau Iwojima (Jepang) dikuasai Sekutu
- 6 Agustus 1945 = Kota Hiroshima dibom atom Sekutu
- 9 Agustus 1945 = Kota Nagasaki dibom atom Sekutu
- 14 Agust’ 1945 = Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu
A. PERANG PASIFIK
3. @ Arti Penting Indonesia bagi Jepang :
1. Letaknya sangat strategis
=) - Ekonomi = Merupakan jalur pelayaran perdagangan
internasional
- Militer = Cocok untuk dijadikan pangkalan militer
untuk menyerbu Australa dan kepulauan
Pasifik
2. Kaya hasil bumi dan hasil tambang
=) - Hasil bumi = padi, jagung, tanaham jarak, dll
- Hasil tambang = minyak, besi, timah, dll
3. Penduduknya sangat banyak
=) untuk dimobilisasi ke medan perang pasifik
B. KEDATANGAN JEPANG DI INDNESIA
4. @ Proses Masuknya Jepang ke Indonesia :
=) - Januari 1942 = Tentara Jepang mulai mendarat dan
memasuki wilayah Indonesia melalui
Ambon, dan berhasil menguasai
seluruh Maluku.
- 11 Jan’ 1942 = Menguasai Tarakan
- 23 Jan’ 1942 = Menduduki Balikpapan, kemudian
ke Sulawesi selatan
- 29 Jan’ 1942 = Menduduki Pontianak
- 3 Feb’ 1942 = Menduduki Samarinda
- 5 Feb’ 1942 = Memasuki Kota Bangun, dan kemudian
merebut Lapangan Terbang Samarinda II
dari penguasaan KNIL
- 10 Feb 1942 = Menduduki Banjarmasin
- 14 Feb’ 1942 = Menerjunkan Pasukan Payung di
Palembang
5. - 1 Maret 1942 = Mendarat di 3 tempat di Pulau Jawa ;
1. Teluk Banten, Banten
=) dipimpin Jenderal Immamura
2. Eretan Wetan, Indramayu, Jawa Barat
=) dipimpin Kolonel Tonishori
3. Kragan (Jawa Tengah)
=) dipimpin Mayjend. Tsuchihashi
- 5 Maret 1942 = Jepang menguasai Batavia
=) terus bergerak ke selatan dan berhasil
menguasai kota Buitenzzorg (Bogor).
Jepang dengan mudah berhasil me
nguasai kota-kota lain di Jawa.
- 8 Maret 1942 = Belanda menyerah tanpa syarat kepada
Jepang
=) - Perjanjian Kalijati (Subang, Jabar)
- Jepang diwakili oleh Letjend. Immamura,
sedang Belanda diwakili oleh Letjend.
Terrporten
6. Dengan demikian berakhirlah masa
penjajahan Belanda, dan dimulailah masa
pendudukan Jepang di Indonesia. Gubjend. Tjarda
ditawan, namun Belanda segera mendirikan
Pemerintahan Pelarian (Exile Government) di
Australia yang dipimpin oleh H.J. Van Mook.
7. =) Jepang melakukan tindakan-tindakan yang berusaha menarik
simpati bangsa Indonesia dengan cara :
- Membebaskan para pemimpin Indonesia yang ditawan
Belanda
- Memperbolehkan dikibarkannya bendera Merah Putih
berdampingan dengan bendera Hinomaru Jepang
- Memperbolehkan dinyanyikannya lagu Indonesia Raya
ditempat umum
- Bahasa Indonesia dijadikan bahasa pengantar di sekolah-
sekolah menggantikan bahasa Belanda
Namun akhirnya sikap simpati bangsa Indonesia berubah
menjadi kebencian yang tiada tara
C. SIKAP BANGSA JEPANG PADA AWAL KEDATANGANNYA
8. @ Bidang Pemerintahan :
Berdasarkan Osamu Seirei Nomor 1 Pasal 1,
tangga 7 Maret 1942 ;
1. Mengganti Sistem Pemerintahan Sipil Belanda
menjadi Sistem Pemerintahan Militer Jepang
2. Membagi wilayah Indonesia menjadi 3 wilayah
kekuasaan yang masing-masing dipimpin oleh
seorang ”Gun Seikan (Gubernur Jenderal Militer)”
D. TINDAKAN DAN KEKEJAMAN JEPANG DI INDONESIA
9. a. Wilayah I = - Meliputi Pulau Jawa dan Madura
- Dibawah Pemerintahan Tentara XVI AD / Rikugun
(Asamu Shudan)
- Pusatnya di Jakarta
- Kekuatan Pemerintah militer ini kemudian
ditambah dengan Angkatan Laut (Dai Ni
Nankenkantai)
b. Wilayah II = - Meliputi Pulau Sumatera
- Dibawah pemerintahan Tentara XXV AD / Rikugun
(Tomi Shudan)
- Pusatnya di Bukit Tinggi, Sumatera Barat
c. Wilayah III = - Meliputi Pulau Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Bali
dan Nusa Tenggara dan Papua
- Dibawah Pemerintahan Tentara AL / Kaigun
(Armada Selatan II)
- Pusatnya di Makasar, Sulawesi Selatan
10. • Struktur Pemerintahan Militer Jepang di Indonesia :
1. Gunshireikan / Panglima Tentara
=) - kemudian disebut Seiko Shikikan (Panglima Tertinggi)
merupakan pucuk pimpinan.
- Panglima Tertinggi pertama : Jenderal Hitoshi Immamura
2. Gunseikan / Kepala Pemerintahan Militer
=) - dirangkap oleh Gunseikanbu (Kepala Staf Tentara).
- Kepala Staf pertama : Mayjend. Seiaburo Okasaki
- Terdapat 5 bu (departemen) ;
1. Somobu = Departemen Dalam Negeri
2. Zaimubu = Departemen Keuangan
3. Sangyobu = Departemen Perusahaan, Industri, dan
Kerajinan Tangan (Urusan Perekonomian)
4. Kotsubu = Departemen Lalu Lintas
5. Shihobu = Departemen Kehakiman
3. Gunseibu / Koordinator Pemerintahan dengan tugas memulihkan
ketertiban dan keamanan (semacam Gubernur)
=) 1. Jawa Barat = Pusatnya di Bandung
2. Jawa Tengah = Pusatnya di Semarang
3. Jawa Timur = Pusatnya di Surabaya
11. • Struktur Pemerintahan Sipil Jepang di Indonesia :
=) Menurut UU No. 27 tentang Aturan Pemerintahan daerah,
dan UU No. 28 tentang Pemerintahan Shu (Keresidenan)
serta Tokubetsushi (Kota Istimewa). Pulau Jawa dan
Madura dibagi menjadi 17 daerah pemerintahan Shu
(Keresidenan), yang dikepalai oleh Shucokan (Residen).
Kekuasaan Shucokan sama dengan kekuasaan gubernur,
tetapi daerah kekuasaannya sama dengan Residen.
Selain pemerintahan Syu, di Jawa ada dua
pemerintahan Koci (Daerah Istimewa), yakni Surakarta dan
Yogyakarta, satu Tokubetsushi (Kota Praja Istimewa) yang
bersifat Swatantra (otonomi) dan dipimpin oleh seorang
Tokubetu shico, yakni Jakarta, dan beberapa Shi / Syi (kota
praja).
12. Struktur pemerintahan Sipil Jepang ;
1. Syu = Karesidenan, dipimpin oleh seorang Syucokan.
=)Shucokan dibantu Cokan Kanbo (Majelis
Permusyawaratan Shu). Setiap Cokan Kanbo ini
memiliki 3 bu (bagian) ;
1)Naiseibu = Bagian Pemerintahan Umum
2)Kaisaibu = Bagian Ekonomi
3)Keisatsubu = Bagian Kepolisisan
2. Syi = Kotapraja, dipimpin oleh seorang Syicokan.
3. Ken = Kabupaten, dipimpin oleh seorang Kencokan.
4. Gun = Kawedanan atau Distrik, dipimpin oleh seorang
Guncokan.
5. Son = Kecamatan, dipimpin oleh seorang Sonco.
6. Ku = Kelurahan atau Desa, dipimpin oleh seorang
Kucokan
7. Gumi / Tonarigumi = RT, dipimpin oleh seorang Gumico
13. @ Bidang Politik :
1. Membubarkan partai-partai politik yang ada dan melarang
berdirinya partai politik baru
=) Berdasarkan UU Bala Tentara Jepang No. 2,
tanggal 8 Maret 1942
2. Mendirikan / membentuk organisasi propaganda
=) a. Gerakan 3 A
b. PUTERA
c. Jawa Hokkokai
d. Menghidupkan kembali MIAI
3. Membentuk badan-badan politik
=) a. Cuo Sangi In (Dewan Pertimbangan Pusat)
b. Dokuritzu Zunbi Coosakai (BPUPKI)
c. Dokuritzu Zunbi Linkai (PPKI)
14. @ Bidang Ekonomi :
1. Menjalankan sistem ekonomi ”Autarki (Etatisme)”
=) Ekonomi Perang yang lebih bersifat Self Help (memenuhi
kebutuhan sendiri) yang berorientasi untuk memenuhi
kebutuhan Jepang dalam Perang Pasifik
2. Semua obyek vital dan alat-alat produksi dikuasai pemerintah
3. Memutuskan hubungan dagang dengan Eropa
=) tanah perkebunan diganti menjadi tanah pertanian sesuai
dengan kebutuhan perang, seperti padi dan jarak
4. Mengeluarkan peraturan untuk menjalankan perekonomian
dibidang perkebunan yang diawasi dan dipegang sepenuhnya
oleh pemerintah
5. Menambah lahan pertanian padi dengan menebang 500.000
ha hutan di Jawa
15. 6. Mengeluarkan ketentuan yang ketat tentang produksi padi
=) a. Padi berada di bawah pengawasan langsung pemerintah
Jepang
=) Membentuk ”Shokuryo Konri Zimusyo (Kantor
Pengelolaan Pangan)”
b. Penggilingan dan pedagang padi tidak boleh beroperasi
sendiri, dan harus diatur oleh Kantor Pengelolaan Pangan
c. - Petani menjual hasil padinya pada pemerintah.
- Padi harus diserahkan ke penggilinga yang sudah ditunjuk.
- Hasil keseluruhan padi, 30 % untuk petani, 40 % disetor
ke pemerintah melalui penggilingan yang telah ditunjuk,
dan 30 % untuk persiapan bibit dan disetorkan ke lumbung
desa
7. Menjalankan program tanam paksa pohon jarak
8. Mendirikan ”Nagyo Kumiai (koperasi pertanian)”
9. April 1942, mengumumkkan suatu Banking-Moratorium tentang
penangguhan pembayaran kewajiban-kewajiban bank
10.Melikuidasi bank-bank yang dikembangkan pada masa Belanda
dan menyita asetnya
16. @ Bidang Sosial :
1. Menjalankan program Romusha (Kerja Paksa)
dan Kimrohasyi (Kerja Bakti)
=) - Pekerja Romusha disebut ”Pahlawan Pekerja”
atau ”Prajurit Ekonomi’,
- Sekitar 300.000 pekerja romusha juga dikirim
ke Birma, Muangthai, Vietnam, Serawak dan
Malaya
- Panitia pengerah tenaga romusha disebut
”Romukyokai”
2. Menjadikan gadis-gadis cantik sebagai Jugun
Ianfu (Wanita Penghibur)
3. Merubah Strata Sosial di masyarakat
=) - Bangsa Jepang
- Bangsa Indonesia
- Orang Eropa dan lainnya
17. @ Bidang Budaya dan Pendidikan :
1. Lembaga pendidikan dijadikan sebagai tempat Indoktrinasi
2. Bahasa Jepang dijadikan bahasa wajib, dan melarang
penggunaan bahasa Belanda
3. Bahasa Indonesia dijadikan bahasa pengantar di sekolah
menggantikan bahasa Belanda
4. Membatasi kegiatan pendidikan, dengan mengurangi jumlah
sekolah secara drastis
5. Para pelajar harus melakukan kegiatan kerja bakti dan wajib
menghormati budaya dan adat istiadat Jepang,
6. Mewajibkan bangsa Indonesia melakukan upacara ”Seikerei”
7. Membentuk ”Keimin Bunka Sidhoso (Lembaga Kesenian)”
8. Mengganti Tarikh Masehi menjadi Tarikh Jepang (Sumera)
=) Tahun 1942 M = 2602 Sumera
9. Mengharuskan rakyat Indonesia merayakan Hari Raya
Tencosetsu (Hari Ulang Tahun Kaisar Jepang)
18. @ Bidang Militer :
1. Membentuk barisan-barisan semi militer ;
=) 1. Seinendan = Barisan Pemuda
2. Fujinkai = Barisan Pemudi
3. Keibodan = Barisan Pembantu Polisi Jepang
4. Heiho = Barisan Pembantu Tentara Jepang
5. Jibakutai = Barisan Berani Mati
6. PETA = Barisan Pembela Tanah Air
=) Di luar Jawa Jepang membentuk
Giyugun
2. Membangun pabrik-pabrik senjata
3. Membangun lapangan terbang militer, benteng pertahanan,
Bunker Persembunyian, dll
Untuk Untuk melancarkan tujuannya Jepang mengerahkan
satuan-satuan ”Kaisatsutai (polisi khusus)” dan ”Kempetai
(polisi rahasia)”