1. Dokumen membahas tentang khauf atau takut kepada Allah. Khauf adalah rasa takut akan siksaan Allah akibat melakukan dosa-dosa.
2. Khauf dapat membuat seseorang lebih berhati-hati dalam beribadah dan menjauhi larangan Allah.
3. Rasulullah menyebutkan bahwa khauf dapat membersihkan dosa, sehingga mendekatkan diri kepada Allah.
1. AKHLAK
Sekilas Tentang Khauf
Kelompok 8 :
Erlangga Abdul Rahmand
Hadad FaturMaula
Syahrifal Dani
2. KHAUF ( Takut Kepada Allah )
Secara bahasa Khauf berasal dari kata khafa, yak
hafu, khaufan yang artinya takut. Takut yang dimak
sud disini adalah takut kepada Allah SWT. Khauf ada
lah takut kepada Allah SWT dengan mempunyai pera
saan khawatir akan adzab Allah yang akan ditimpah
kan kepada kita. Cara untuk dekat kepada Allah yait
u mengerjakansegala perintah-
Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
3. Firman Allah surah An-Nur 52:
وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُولَه , وَيَخْشَ اللهَ وَيَتَّقْهِ فَأوُْلئِكَ هُمُ الْفَا ئِزُوْنَ
Artinya: “Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-
Nya dan takut kepada Allah dan bertaqwa kepada-
Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan.
Firman Allah Ta’ala :
Artinya: “Maka janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah e
pada-Ku, jika kamu benar benar orang yang beriman.” (Q.S Al Imran : 175)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda;
"Bila kulit seorang hamba merinding karena takut kepada Allaah, maka
dosa-dosanya berguguran darinya seperti dedaunan berjatuhan dari pohon
yang kering.“ (HR. Ath-Thabrani dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma)
4. Keutamaan segala sesuatu kembali kepada
peranannya dalam mewujudkan kebahagiaan, yaitu
bertemu Allah dan mendekat kepadaNya, semua yang
membantu tujuan ini adalah keutamaan.
Allah berfirman yang artinya;
"Dan orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya
mendapatkan dua Surga."
(QS. Ar-Rahman: 46)
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda;
"Dua mata yang tidak akan disentuh api Neraka selamanya;
mata yang menangis kerana takut kepada Allaah dan mata
yang berjaga-jaga di jalan Allaah."
(HR. At-Tirmidzi, no. 1639; Shahih Sunan at-Tirmidzi, no. 1338
dan Shahih al-Jami', no. 4111-4113)
5. 1. Khouf thabi’i seperti halnya orang takut hewan buas, takut ap
i, takut tenggelam, maka rasa takut semacam ini tidak membu
at orangnya dicela akan tetapi apabila rasa takut ini menjadi s
ebab dia meninggalkan kewajiban atau melakukan yang dihara
mkan maka hal itu haram.
2. Khouf ibadah yaitu seseorang merasa takut kepada sesuatu s
ehingga membuatnya tunduk beribadah kepadanya maka yang
seperti ini tidak boleh ada kecuali ditujukan kepada Allah ta’a
la. Adapun menujukannya kepada selain Allah adalah syirik akb
ar.
3. Khouf sirr seperti halnya orang takut kepada penghuni kubur
atau wali yang berada di kejauhan serta tidak bisa mendatang
kan pengaruh baginya akan tetapi dia merasa takut kepadanya
maka para ulama pun menyebutnya sebagai bagian dari syirik
6. 1. menjadi lebih berhati-hati
2. menjadi lebih waspada
3. persatuan antar umat menjadi kuat
4. akan menemukan hal baru untuk
pertahanan umat
5. lebih giat dalam berusaha
7. a. Hati-hati dan menjaga setiap perbuatan
dan ucapanya
b. Ibadah tepat waktu, apabila waktu
sholat tiba
c. Tidak g. Membiasakan menunda-menunda prilaku khauf
dalam membayar
zakat
a. Jika tergoda melakukan dosa, maka ingatlah akan
siksaan Allah
b. Jangan mengingat-ingat kebaikkan yang telah kita
kerjakan, akan tetapi ingatlah dosa-dosa yang telah
kita lakukan
c. Waspada terhadap godaan-godaan maksiyat
d. Berusaha agar ibadah kita terus meningkat dengan