SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
2
BUDAYA POSITIF
Eksplorasi KONSEP
Budaya Positif
Perubahan Paradigma
BUDAYA POSITIF
jikalau murid tersebut memilih untuk tidak melakukannya.
Walaupun
tampaknya kita sedang mengontrol perilaku murid tersebut, hal ini
karena murid tersebut sedang mengizinkan dirinya dikontrol. Saat
itu
bentuk kontrol guru menjadi kebutuhan dasar yang dipilih murid
tersebut. Teori Kontrol menyatakan bahwa semua perilaku memiliki
tujuan, bahkan terhadap perilaku yang tidak disukai.
Penguatan positif atau bujukan adalah bentuk-bentuk kontrol.
Segala
usaha untuk mempengaruhi murid agar mengulangi suatu perilaku
tertentu, adalah suatu usaha untuk mengontrol murid tersebut.
Dalam
jangka waktu tertentu, kemungkinan murid tersebut akan
menyadarinya
dan mencoba untuk menolak bujukan kita, atau bisa jadi murid
tersebut
menjadi tergantung pada pendapat sang guru untuk berusaha.
Menggunakan kritik dan rasa bersalah untuk mengontrol murid
menuju
pada identitas gagal. Mereka belajar untuk merasa buruk tentang
diri
mereka. Mereka mengembangkan dialog diri yang negatif. Kadang
kala sulit bagi guru untuk mengidentifikasi bahwa mereka
melakukan
perilaku ini, karena seringkali guru cukup menggunakan suara halus
untuk menyampaikan pesan negatif
Banyak orang dewasa yang percaya bahwa mereka memiliki tanggung
jawab untuk membuat murid-murid berbuat hal-hal tertentu. Apapun
yang dilakukan dapat diterima, selama ada sebuah kemajuan
berdasarkan sebuah pengukuran kinerja. Pada saat itu pula, orang
dewasa akan menyadari bahwa perilaku memaksa tidak akan efektif
untuk jangka waktu panjang, dan sebuah hubungan permusuhan
akan terbentuk.
Arti Disipilin dan 3 Motivasi
Perilaku Manusia :
Ketika mendengar kata “disiplin”, apa yang terbayang di benak
Anda? Apa yang terlintas di pikiran Anda? Kebanyakan orang akan
menghubungkan kata disiplin dengan tata tertib, teratur, dan
kepatuhan pada peraturan. Kata “disiplin” juga sering
dihubungkan dengan hukuman, padahal itu sungguh berbeda,
karena belajar tentang disiplin positif tidak harus dengan memberi
hukuman, justru itu adalah salah satu alternatif terakhir dan kalau
perlu tidak digunakan sama sekali.
Dalam budaya kita, makna kata ‘disiplin’ dimaknai menjadi
sesuatu yang dilakukan seseorang pada orang lain untuk
mendapatkan kepatuhan. Kita cenderung menghubungkan kata
‘disiplin’ dengan ketidaknyamanan.
3 Motivasi Perilaku Manusia :
Ini adalah tingkat terendah dari motivasi perilaku manusia.
Biasanya orang yang motivasi perilakunya untuk menghindari
hukuman atau ketidaknyamanan, akan bertanya, apa yang
akan terjadi apabila saya tidak melakukannya? Sebenarnya
mereka sedang menghindari permasalahan yang mungkin
muncul dan berpengaruh pada mereka secara fisik, psikologis,
maupun tidak terpenuhinya kebutuhan mereka, bila mereka
tidak melakukan tindakan tersebut.
Mereka melakukan sesuatu karena nilai-nilai yang mereka yakini
dan hargai, dan mereka melakukannya karena mereka ingin
menjadi orang yang melakukan nilai-nilai yang mereka yakini
tersebut. Ini adalah motivasi yang akan membuat seseorang
memiliki disiplin positif karena motivasi berperilakunya bersifat
internal, bukan eksternal.
KeyakinanKelas,Hukuman
danPenghargaan
KeyakinanKelas,Hukuman
danPenghargaan
suatu keyakinan akan lebih memotivasi seseorang dari
dalam, atau memotivasi secara intrinsik. Seseorang
akan lebih tergerak dan bersemangat untuk
menjalankan keyakinannya, daripada hanya sekedar
mengikuti serangkaian peraturan.
Hukuman bersifat tidak terencana atau tiba-tiba
Hukuman bersifat satu arah, dari pihak guru yang memberikan,
dan murid hanya menerima suatu hukuman tanpa suatu diskusi
atau pengarahan dari pihak guru, baik sebelum atau sesudahnya
Hukuman yang diberikan bisa berupa fisik maupun verbal dan
murid disakiti oleh suatu perbuatan atau kata-kata.
disiplin dengan bentuk sanksi atau konsekuensi, sudah terencana
atau sudah disepakati
Alfie Kohn (Punished by Rewards, 1993, Wawancara ASCD Annual Conference,
Maret 1995) mengemukakan baik penghargaan maupun hukuman, adalah
cara-cara mengontrol perilaku seseorang yang menghancurkan potensi untuk
pembelajaran yang sesungguhnya. Menurut Kohn, secara ideal tindakan
belajar itu sendiri adalah penghargaan sesungguhnya.
Kohn selanjutnya juga mengemukakan beberapa alasan mengapa
penghargaan justru sama seperti menghukum seseorang.
Pengaruh Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Penghargaan berlaku untuk mendapatkan seseorang melakukan sesuatu
dalam jangka waktu pendek.
Jika kita menggunakan penghargaan lagi, dan lagi, maka orang tersebut akan
bergantung pada penghargaan yang diberikan, serta kehilangan motivasi dari
dalam
Jika kita mendapatkan penghargaan untuk melakukan sesuatu yang baik,
maka selain kita senantiasa berharap mendapatkan penghargaan tersebut lagi,
kita pun menjadi tidak menyadari tindakan baik yang kita lakukan
Pengaruh Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Penghargaan berlaku untuk mendapatkan seseorang melakukan
sesuatu dalam jangka waktu pendek.
Jika kita menggunakan penghargaan lagi, dan lagi, maka orang
tersebut akan bergantung pada penghargaan yang diberikan, serta
kehilangan motivasi dari dalam
Jika kita mendapatkan penghargaan untuk melakukan sesuatu yang
baik, maka selain kita senantiasa berharap mendapatkan penghargaan
tersebut lagi, kita pun menjadi tidak menyadari tindakan baik yang
kita lakukan
Penghargaan Tidak Efektif
Suatu penghargaan adalah suatu benda atau peristiwa yang diinginkan, yang dibuat dengan persyaratan:
Hanya jika Anda melakukan hal ini, Anda akan mendapatkan penghargaan yang diinginkan.
Jika saya mengharapkan suatu penghargaan dan tidak mendapatkannya, maka saya akan kecewa dan
berkecil hati, serta kemungkinan lain kali saya tidak akan berusaha sekeras sebelumnya.
Jika kita memberikan seseorang suatu penghargaan untuk melakukan sesuatu, maka kita harus terus
menerus memberikan penghargaan itu jika kita ingin orang tersebut meneruskan perilaku yang kita
inginkan.
Orang yang berusaha berhenti merokok, atau orang yang berusaha diet menguruskan badan bila diberikan
penghargaan tidak akan berhasil.
Penghargaan Merusak Hubungan
Ketika seorang diberi penghargaan atau dipuji di depan orang banyak, maka yang lain akan merasa iri,
dan sebagian dari mereka akan tidak menyukai orang yang diberikan penghargaan tersebut.
Jika seorang guru sering memberikan penghargaan kepada murid-muridnya, besar kemungkinan
murid-muridnya termotivasi hanya untuk menyenangkan gurunya. Mereka tidak akan bersikap jujur
kepada guru tersebut.
Penghargaan menciptakan persaingan di dalam kelas, dan persaingan menciptakan kecemasan.
Mereka yang percaya bahwa mereka tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan penghargaan
akan berhenti mencoba.
Penghargaan Mengurangi Ketepatan
Anak-anak diminta mengingat kata-kata tertentu, kemudian mereka
diminta mengambil kartu yang berisi kata-kata yang diingat tersebut
setiap kali muncul. Beberapa anak diberikan permen setiap mereka
memberikan jawaban yang benar, dan sebagian yang lain hanya
diberitahu saja bila jawaban mereka benar.
Hasil: Anak-anak yang mendapatkan permen jawabannya banyak
yang tidak tepat dibandingkan anak-anak yang hanya diberitahu
jawabannya benar.
Penghargaan Menghukum
Penghargaan menghukum mereka yang tidak mendapatkan penghargaan.
Misalnya dalam sistem ‘ranking’. Mereka yang mendapatkan ranking kedua
akan merasa ‘dihukum’.
Penghargaan dan hukuman adalah hal yang sama, karena keduanya
mencoba mengendalikan perilaku seseorang.
Karena orang pada dasarnya tidak suka dikendalikan, dalam jangka waktu
lama, penghargaan akan terlihat sebagai hukuman.
Jika suatu penghargaan diharapkan, namun Anda tidak mendapatkannya,
Anda akan merasa dihukum.
5 Kebutuhan Dasar Manusia
5 Posisi Kontrol.
Segitiga Restitusi
ciri-ciri restitusi
Aksi nyata Budaya Positif
TK Islam Al Hidayah
sosialisasi budaya positif.mp4
Pembuatan Standar Operasional Pelayanan Kegiatan Belajar
MengajarTK Islam Al Hidayah
vidiopenyambutanawal.mp4
vidio baca hadis.mp4
cuci tangan sbllm makan.mp4
vidio shalat duha.mp4
vidio beres mainan.mp4
ppt gtentang desiminasi Budaya Positif.docx

More Related Content

Similar to ppt gtentang desiminasi Budaya Positif.docx

Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdf
Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdfMoh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdf
Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdfBrainyChen1
 
Budaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptx
Budaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptxBudaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptx
Budaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptxAgus Cahyono
 
Modul 1.4 Koneksi Antar Materi .pdf
Modul 1.4 Koneksi Antar Materi .pdfModul 1.4 Koneksi Antar Materi .pdf
Modul 1.4 Koneksi Antar Materi .pdfWidiawati92
 
SOSIALISASI BUDAYA POSITIF2.pptx
SOSIALISASI BUDAYA POSITIF2.pptxSOSIALISASI BUDAYA POSITIF2.pptx
SOSIALISASI BUDAYA POSITIF2.pptxssuserd0af09
 
Berbagi Budaya Positif.pptx
Berbagi Budaya Positif.pptxBerbagi Budaya Positif.pptx
Berbagi Budaya Positif.pptxAyuWs4
 
EDIT-PPT Daring_Luring LOKA DISIPLIN POSITIF .pptx
EDIT-PPT Daring_Luring LOKA DISIPLIN POSITIF .pptxEDIT-PPT Daring_Luring LOKA DISIPLIN POSITIF .pptx
EDIT-PPT Daring_Luring LOKA DISIPLIN POSITIF .pptxFahriAnaLatifah
 
6 cara-mendisiplinkan-anak
6 cara-mendisiplinkan-anak6 cara-mendisiplinkan-anak
6 cara-mendisiplinkan-anak5ury4
 
Paparan Budaya Positif.pptx
Paparan Budaya Positif.pptxPaparan Budaya Positif.pptx
Paparan Budaya Positif.pptxmochamatkholiq68
 
Disiplin yang mendidik
Disiplin yang mendidikDisiplin yang mendidik
Disiplin yang mendidikwawanhadi
 
PPT BUDAYA POSITIF DALAM RANGKA PENEGAKAN DISIPLIN DI SEKOLAH.pptx
PPT BUDAYA POSITIF DALAM RANGKA PENEGAKAN DISIPLIN DI SEKOLAH.pptxPPT BUDAYA POSITIF DALAM RANGKA PENEGAKAN DISIPLIN DI SEKOLAH.pptx
PPT BUDAYA POSITIF DALAM RANGKA PENEGAKAN DISIPLIN DI SEKOLAH.pptxSITICHOSIYDAH
 
536847494 1-4-budaya-positif (1)
536847494 1-4-budaya-positif (1)536847494 1-4-budaya-positif (1)
536847494 1-4-budaya-positif (1)MirahKencana
 
Aksi Nyata Budaya Positif Modul 1.4.pptx
Aksi Nyata Budaya Positif Modul 1.4.pptxAksi Nyata Budaya Positif Modul 1.4.pptx
Aksi Nyata Budaya Positif Modul 1.4.pptxAdeBudhiRahayu1
 
CGP_Putu Sandhita Prayoga_Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif.pdf
CGP_Putu Sandhita Prayoga_Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif.pdfCGP_Putu Sandhita Prayoga_Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif.pdf
CGP_Putu Sandhita Prayoga_Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif.pdfIKetutEliWartama
 
DISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptx
DISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptxDISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptx
DISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptxArifHidayat432514
 
PPT Modul 1.4 pengimbasan aksi nyata efri.pdf
PPT Modul 1.4 pengimbasan aksi nyata efri.pdfPPT Modul 1.4 pengimbasan aksi nyata efri.pdf
PPT Modul 1.4 pengimbasan aksi nyata efri.pdfssuserdab611
 
Modul 1.4 Budaya Positif.pptx
Modul 1.4 Budaya Positif.pptxModul 1.4 Budaya Positif.pptx
Modul 1.4 Budaya Positif.pptxRudiSaputra32
 

Similar to ppt gtentang desiminasi Budaya Positif.docx (20)

Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdf
Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdfMoh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdf
Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdf
 
Budaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptx
Budaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptxBudaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptx
Budaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptx
 
BERBAGI MODUL 1.4.pptx
BERBAGI MODUL 1.4.pptxBERBAGI MODUL 1.4.pptx
BERBAGI MODUL 1.4.pptx
 
Modul 1.4 Koneksi Antar Materi .pdf
Modul 1.4 Koneksi Antar Materi .pdfModul 1.4 Koneksi Antar Materi .pdf
Modul 1.4 Koneksi Antar Materi .pdf
 
SOSIALISASI BUDAYA POSITIF2.pptx
SOSIALISASI BUDAYA POSITIF2.pptxSOSIALISASI BUDAYA POSITIF2.pptx
SOSIALISASI BUDAYA POSITIF2.pptx
 
Berbagi Budaya Positif.pptx
Berbagi Budaya Positif.pptxBerbagi Budaya Positif.pptx
Berbagi Budaya Positif.pptx
 
BUDAYA POSITIF__ [Autosaved].pptx
BUDAYA POSITIF__ [Autosaved].pptxBUDAYA POSITIF__ [Autosaved].pptx
BUDAYA POSITIF__ [Autosaved].pptx
 
EDIT-PPT Daring_Luring LOKA DISIPLIN POSITIF .pptx
EDIT-PPT Daring_Luring LOKA DISIPLIN POSITIF .pptxEDIT-PPT Daring_Luring LOKA DISIPLIN POSITIF .pptx
EDIT-PPT Daring_Luring LOKA DISIPLIN POSITIF .pptx
 
6 cara-mendisiplinkan-anak
6 cara-mendisiplinkan-anak6 cara-mendisiplinkan-anak
6 cara-mendisiplinkan-anak
 
Paparan Budaya Positif.pptx
Paparan Budaya Positif.pptxPaparan Budaya Positif.pptx
Paparan Budaya Positif.pptx
 
Disiplin yang mendidik
Disiplin yang mendidikDisiplin yang mendidik
Disiplin yang mendidik
 
2.1 perubahan paradigma
2.1 perubahan paradigma2.1 perubahan paradigma
2.1 perubahan paradigma
 
PPT BUDAYA POSITIF DALAM RANGKA PENEGAKAN DISIPLIN DI SEKOLAH.pptx
PPT BUDAYA POSITIF DALAM RANGKA PENEGAKAN DISIPLIN DI SEKOLAH.pptxPPT BUDAYA POSITIF DALAM RANGKA PENEGAKAN DISIPLIN DI SEKOLAH.pptx
PPT BUDAYA POSITIF DALAM RANGKA PENEGAKAN DISIPLIN DI SEKOLAH.pptx
 
536847494 1-4-budaya-positif (1)
536847494 1-4-budaya-positif (1)536847494 1-4-budaya-positif (1)
536847494 1-4-budaya-positif (1)
 
Aksi Nyata Budaya Positif Modul 1.4.pptx
Aksi Nyata Budaya Positif Modul 1.4.pptxAksi Nyata Budaya Positif Modul 1.4.pptx
Aksi Nyata Budaya Positif Modul 1.4.pptx
 
CGP_Putu Sandhita Prayoga_Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif.pdf
CGP_Putu Sandhita Prayoga_Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif.pdfCGP_Putu Sandhita Prayoga_Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif.pdf
CGP_Putu Sandhita Prayoga_Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif.pdf
 
DISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptx
DISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptxDISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptx
DISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptx
 
Materi modul 1.4.pptx
Materi modul 1.4.pptxMateri modul 1.4.pptx
Materi modul 1.4.pptx
 
PPT Modul 1.4 pengimbasan aksi nyata efri.pdf
PPT Modul 1.4 pengimbasan aksi nyata efri.pdfPPT Modul 1.4 pengimbasan aksi nyata efri.pdf
PPT Modul 1.4 pengimbasan aksi nyata efri.pdf
 
Modul 1.4 Budaya Positif.pptx
Modul 1.4 Budaya Positif.pptxModul 1.4 Budaya Positif.pptx
Modul 1.4 Budaya Positif.pptx
 

More from FauziMurthala1

SK untuk diTPPK -mediaeducations.com.docx
SK untuk diTPPK -mediaeducations.com.docxSK untuk diTPPK -mediaeducations.com.docx
SK untuk diTPPK -mediaeducations.com.docxFauziMurthala1
 
MA modul ajar PAIBP K4 BAB 5 hijrah.docx
MA modul ajar PAIBP K4 BAB 5 hijrah.docxMA modul ajar PAIBP K4 BAB 5 hijrah.docx
MA modul ajar PAIBP K4 BAB 5 hijrah.docxFauziMurthala1
 
MODUL AJAR caya limpah siklus 2.doc
MODUL AJAR caya limpah siklus 2.docMODUL AJAR caya limpah siklus 2.doc
MODUL AJAR caya limpah siklus 2.docFauziMurthala1
 
MODUL AJAR caya limpah siklus 2.doc
MODUL AJAR caya limpah siklus 2.docMODUL AJAR caya limpah siklus 2.doc
MODUL AJAR caya limpah siklus 2.docFauziMurthala1
 
Dokumentasi Pemetaan Aset secara Kolaboratif.pdf
Dokumentasi Pemetaan Aset secara Kolaboratif.pdfDokumentasi Pemetaan Aset secara Kolaboratif.pdf
Dokumentasi Pemetaan Aset secara Kolaboratif.pdfFauziMurthala1
 
Fauzi Murthala, S_Pd_I-1.pdf
Fauzi Murthala, S_Pd_I-1.pdfFauzi Murthala, S_Pd_I-1.pdf
Fauzi Murthala, S_Pd_I-1.pdfFauziMurthala1
 
dokumen.tech_pai-sd-kelas-iv.docx
dokumen.tech_pai-sd-kelas-iv.docxdokumen.tech_pai-sd-kelas-iv.docx
dokumen.tech_pai-sd-kelas-iv.docxFauziMurthala1
 
13. Observasi Guru Edit.doc
13. Observasi Guru Edit.doc13. Observasi Guru Edit.doc
13. Observasi Guru Edit.docFauziMurthala1
 
14. Observasi siswa Edit.doc
14. Observasi siswa Edit.doc14. Observasi siswa Edit.doc
14. Observasi siswa Edit.docFauziMurthala1
 

More from FauziMurthala1 (9)

SK untuk diTPPK -mediaeducations.com.docx
SK untuk diTPPK -mediaeducations.com.docxSK untuk diTPPK -mediaeducations.com.docx
SK untuk diTPPK -mediaeducations.com.docx
 
MA modul ajar PAIBP K4 BAB 5 hijrah.docx
MA modul ajar PAIBP K4 BAB 5 hijrah.docxMA modul ajar PAIBP K4 BAB 5 hijrah.docx
MA modul ajar PAIBP K4 BAB 5 hijrah.docx
 
MODUL AJAR caya limpah siklus 2.doc
MODUL AJAR caya limpah siklus 2.docMODUL AJAR caya limpah siklus 2.doc
MODUL AJAR caya limpah siklus 2.doc
 
MODUL AJAR caya limpah siklus 2.doc
MODUL AJAR caya limpah siklus 2.docMODUL AJAR caya limpah siklus 2.doc
MODUL AJAR caya limpah siklus 2.doc
 
Dokumentasi Pemetaan Aset secara Kolaboratif.pdf
Dokumentasi Pemetaan Aset secara Kolaboratif.pdfDokumentasi Pemetaan Aset secara Kolaboratif.pdf
Dokumentasi Pemetaan Aset secara Kolaboratif.pdf
 
Fauzi Murthala, S_Pd_I-1.pdf
Fauzi Murthala, S_Pd_I-1.pdfFauzi Murthala, S_Pd_I-1.pdf
Fauzi Murthala, S_Pd_I-1.pdf
 
dokumen.tech_pai-sd-kelas-iv.docx
dokumen.tech_pai-sd-kelas-iv.docxdokumen.tech_pai-sd-kelas-iv.docx
dokumen.tech_pai-sd-kelas-iv.docx
 
13. Observasi Guru Edit.doc
13. Observasi Guru Edit.doc13. Observasi Guru Edit.doc
13. Observasi Guru Edit.doc
 
14. Observasi siswa Edit.doc
14. Observasi siswa Edit.doc14. Observasi siswa Edit.doc
14. Observasi siswa Edit.doc
 

Recently uploaded

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 

Recently uploaded (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 

ppt gtentang desiminasi Budaya Positif.docx

  • 1. 2
  • 2.
  • 3.
  • 7. jikalau murid tersebut memilih untuk tidak melakukannya. Walaupun tampaknya kita sedang mengontrol perilaku murid tersebut, hal ini karena murid tersebut sedang mengizinkan dirinya dikontrol. Saat itu bentuk kontrol guru menjadi kebutuhan dasar yang dipilih murid tersebut. Teori Kontrol menyatakan bahwa semua perilaku memiliki tujuan, bahkan terhadap perilaku yang tidak disukai.
  • 8. Penguatan positif atau bujukan adalah bentuk-bentuk kontrol. Segala usaha untuk mempengaruhi murid agar mengulangi suatu perilaku tertentu, adalah suatu usaha untuk mengontrol murid tersebut. Dalam jangka waktu tertentu, kemungkinan murid tersebut akan menyadarinya dan mencoba untuk menolak bujukan kita, atau bisa jadi murid tersebut menjadi tergantung pada pendapat sang guru untuk berusaha.
  • 9. Menggunakan kritik dan rasa bersalah untuk mengontrol murid menuju pada identitas gagal. Mereka belajar untuk merasa buruk tentang diri mereka. Mereka mengembangkan dialog diri yang negatif. Kadang kala sulit bagi guru untuk mengidentifikasi bahwa mereka melakukan perilaku ini, karena seringkali guru cukup menggunakan suara halus untuk menyampaikan pesan negatif
  • 10. Banyak orang dewasa yang percaya bahwa mereka memiliki tanggung jawab untuk membuat murid-murid berbuat hal-hal tertentu. Apapun yang dilakukan dapat diterima, selama ada sebuah kemajuan berdasarkan sebuah pengukuran kinerja. Pada saat itu pula, orang dewasa akan menyadari bahwa perilaku memaksa tidak akan efektif untuk jangka waktu panjang, dan sebuah hubungan permusuhan akan terbentuk.
  • 11.
  • 12. Arti Disipilin dan 3 Motivasi Perilaku Manusia :
  • 13. Ketika mendengar kata “disiplin”, apa yang terbayang di benak Anda? Apa yang terlintas di pikiran Anda? Kebanyakan orang akan menghubungkan kata disiplin dengan tata tertib, teratur, dan kepatuhan pada peraturan. Kata “disiplin” juga sering dihubungkan dengan hukuman, padahal itu sungguh berbeda, karena belajar tentang disiplin positif tidak harus dengan memberi hukuman, justru itu adalah salah satu alternatif terakhir dan kalau perlu tidak digunakan sama sekali. Dalam budaya kita, makna kata ‘disiplin’ dimaknai menjadi sesuatu yang dilakukan seseorang pada orang lain untuk mendapatkan kepatuhan. Kita cenderung menghubungkan kata ‘disiplin’ dengan ketidaknyamanan.
  • 14. 3 Motivasi Perilaku Manusia :
  • 15. Ini adalah tingkat terendah dari motivasi perilaku manusia. Biasanya orang yang motivasi perilakunya untuk menghindari hukuman atau ketidaknyamanan, akan bertanya, apa yang akan terjadi apabila saya tidak melakukannya? Sebenarnya mereka sedang menghindari permasalahan yang mungkin muncul dan berpengaruh pada mereka secara fisik, psikologis, maupun tidak terpenuhinya kebutuhan mereka, bila mereka tidak melakukan tindakan tersebut.
  • 16.
  • 17. Mereka melakukan sesuatu karena nilai-nilai yang mereka yakini dan hargai, dan mereka melakukannya karena mereka ingin menjadi orang yang melakukan nilai-nilai yang mereka yakini tersebut. Ini adalah motivasi yang akan membuat seseorang memiliki disiplin positif karena motivasi berperilakunya bersifat internal, bukan eksternal.
  • 20. suatu keyakinan akan lebih memotivasi seseorang dari dalam, atau memotivasi secara intrinsik. Seseorang akan lebih tergerak dan bersemangat untuk menjalankan keyakinannya, daripada hanya sekedar mengikuti serangkaian peraturan.
  • 21. Hukuman bersifat tidak terencana atau tiba-tiba Hukuman bersifat satu arah, dari pihak guru yang memberikan, dan murid hanya menerima suatu hukuman tanpa suatu diskusi atau pengarahan dari pihak guru, baik sebelum atau sesudahnya Hukuman yang diberikan bisa berupa fisik maupun verbal dan murid disakiti oleh suatu perbuatan atau kata-kata. disiplin dengan bentuk sanksi atau konsekuensi, sudah terencana atau sudah disepakati
  • 22. Alfie Kohn (Punished by Rewards, 1993, Wawancara ASCD Annual Conference, Maret 1995) mengemukakan baik penghargaan maupun hukuman, adalah cara-cara mengontrol perilaku seseorang yang menghancurkan potensi untuk pembelajaran yang sesungguhnya. Menurut Kohn, secara ideal tindakan belajar itu sendiri adalah penghargaan sesungguhnya. Kohn selanjutnya juga mengemukakan beberapa alasan mengapa penghargaan justru sama seperti menghukum seseorang. Pengaruh Jangka Pendek dan Jangka Panjang Penghargaan berlaku untuk mendapatkan seseorang melakukan sesuatu dalam jangka waktu pendek. Jika kita menggunakan penghargaan lagi, dan lagi, maka orang tersebut akan bergantung pada penghargaan yang diberikan, serta kehilangan motivasi dari dalam Jika kita mendapatkan penghargaan untuk melakukan sesuatu yang baik, maka selain kita senantiasa berharap mendapatkan penghargaan tersebut lagi, kita pun menjadi tidak menyadari tindakan baik yang kita lakukan
  • 23. Pengaruh Jangka Pendek dan Jangka Panjang Penghargaan berlaku untuk mendapatkan seseorang melakukan sesuatu dalam jangka waktu pendek. Jika kita menggunakan penghargaan lagi, dan lagi, maka orang tersebut akan bergantung pada penghargaan yang diberikan, serta kehilangan motivasi dari dalam Jika kita mendapatkan penghargaan untuk melakukan sesuatu yang baik, maka selain kita senantiasa berharap mendapatkan penghargaan tersebut lagi, kita pun menjadi tidak menyadari tindakan baik yang kita lakukan
  • 24. Penghargaan Tidak Efektif Suatu penghargaan adalah suatu benda atau peristiwa yang diinginkan, yang dibuat dengan persyaratan: Hanya jika Anda melakukan hal ini, Anda akan mendapatkan penghargaan yang diinginkan. Jika saya mengharapkan suatu penghargaan dan tidak mendapatkannya, maka saya akan kecewa dan berkecil hati, serta kemungkinan lain kali saya tidak akan berusaha sekeras sebelumnya. Jika kita memberikan seseorang suatu penghargaan untuk melakukan sesuatu, maka kita harus terus menerus memberikan penghargaan itu jika kita ingin orang tersebut meneruskan perilaku yang kita inginkan. Orang yang berusaha berhenti merokok, atau orang yang berusaha diet menguruskan badan bila diberikan penghargaan tidak akan berhasil. Penghargaan Merusak Hubungan Ketika seorang diberi penghargaan atau dipuji di depan orang banyak, maka yang lain akan merasa iri, dan sebagian dari mereka akan tidak menyukai orang yang diberikan penghargaan tersebut. Jika seorang guru sering memberikan penghargaan kepada murid-muridnya, besar kemungkinan murid-muridnya termotivasi hanya untuk menyenangkan gurunya. Mereka tidak akan bersikap jujur kepada guru tersebut. Penghargaan menciptakan persaingan di dalam kelas, dan persaingan menciptakan kecemasan. Mereka yang percaya bahwa mereka tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan penghargaan akan berhenti mencoba.
  • 25. Penghargaan Mengurangi Ketepatan Anak-anak diminta mengingat kata-kata tertentu, kemudian mereka diminta mengambil kartu yang berisi kata-kata yang diingat tersebut setiap kali muncul. Beberapa anak diberikan permen setiap mereka memberikan jawaban yang benar, dan sebagian yang lain hanya diberitahu saja bila jawaban mereka benar. Hasil: Anak-anak yang mendapatkan permen jawabannya banyak yang tidak tepat dibandingkan anak-anak yang hanya diberitahu jawabannya benar.
  • 26. Penghargaan Menghukum Penghargaan menghukum mereka yang tidak mendapatkan penghargaan. Misalnya dalam sistem ‘ranking’. Mereka yang mendapatkan ranking kedua akan merasa ‘dihukum’. Penghargaan dan hukuman adalah hal yang sama, karena keduanya mencoba mengendalikan perilaku seseorang. Karena orang pada dasarnya tidak suka dikendalikan, dalam jangka waktu lama, penghargaan akan terlihat sebagai hukuman. Jika suatu penghargaan diharapkan, namun Anda tidak mendapatkannya, Anda akan merasa dihukum.
  • 27.
  • 28.
  • 29. 5 Kebutuhan Dasar Manusia
  • 32.
  • 34. Aksi nyata Budaya Positif TK Islam Al Hidayah
  • 36.
  • 37. Pembuatan Standar Operasional Pelayanan Kegiatan Belajar MengajarTK Islam Al Hidayah
  • 39. cuci tangan sbllm makan.mp4 vidio shalat duha.mp4 vidio beres mainan.mp4