1. PENGIMBASAN MODUL 1.4
BUDAYA POSITIF DI SEKOLAH
OLEH:
MIGRA OKTARIA GINTING, S.Pd
Calon Guru Penggerak
Angkatan IV - Asahan
2. SALAM DAN BAHAGIA
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Damai
Sejahtera, Om Swastyasu, namo Buddhaya, salam Kebajikan,
Rahayu untuk kita semua di ruangan ini
3.
4. PERUBAHAN
PARADIGMA
Dr. William Glasser dalam Control Theory, untuk
meluruskan berapa miskonsepsi tentang kontrol
Ilusi guru mengontrol murid
Ilusi bahwa semua penguatan positif efektif
dan bermanfaat
Ilusi bahwa kritik dan membuat orang merasa
bersalah dapat menguatkan karakter
Ilusi bahwa orang dewasa memiliki hak untuk
memaksa
5. Stephen R. Covey (Principle- Centered Stephen R. Covey (Principle-Centered
Leadership, 1991) mengatakan bahwa :
“..bila kita ingin membuat kemajuan perlahan, sedikit-sedikit, ubahlah sikap
atau perilaku Anda. Namun bila kita ingin memperbaiki cara-cara utama kita,
maka kita perlu mengubah kerangka acuan kita. Ubahlah bagaimana Anda
melihat dunia, bagaimana Anda berpikir tentang manusia, ubahlah paradigma
Anda, skema pemahaman dan penjelasan aspek-aspek tertentu tentang
realitas”.
Stimulus-Respon Pendekatan Teori Kontrol
Teori Kontrol adalah strategi yang mengatur tingkah laku manusia dalam
menyesuaikan atau mematuhi aturan-aturan yang berlaku
6.
7.
8.
9.
10.
11. Sebutkan Kebutuhan apa yang sedang berusaha dipenuhi oleh anak-anak ini
Bimo, seorang anak TK B, selalu berlari keluar kelas menuju jalan raya di depan sekolahnya yang
ramai dengan kendaraan. Tingkahnya membuat guru, Bu Ani, bingung dan seringkali lari
mengejarnya. Ada beberapa kemungkinan jawaban yang diberikan Bimo.
Menurut Anda, kebutuhan apa yang berusaha dipenuhi oleh Bimo, jika jawabannya seperti ini?
12. Sebutkan Kebutuhan apa yang sedang berusaha dipenuhi oleh anak-anak ini.
Bimo, seorang anak TK B, selalu berlari keluar kelas menuju jalan raya di depan sekolahnya yang
ramai dengan kendaraan. Tingkahnya membuat guru, Bu Ani, bingung dan seringkali lari
mengejarnya. Ada beberapa kemungkinan jawaban yang diberikan Bimo.
Menurut Anda, kebutuhan apa yang berusaha dipenuhi oleh Bimo, jika jawabannya seperti ini?
13.
14. DISIPLIN
POSITIF
Diane Gossen mengatakan bahwa disiplin berasal
dari bahasa Latin “disciplina”, yang artinya belajar
dan “disciple” yang artinya murid/pengikut.
Disiplin diri membuat orang menggali potensinya
menuju sebuah tujuan, apa yang dia hargai.
Namun dalam budaya kita, makna kata disiplin telah
berubah menjadi sesuatu yang dilakukan seseorang
pada orang lain untuk mendapatkan kepatuhan. Kita
cenderung menghubungkan kata disiplin dengan
ketidaknyamanan, bukan dengan apa yang kita
hargai.
15. Kata “disiplin” juga sering dihubungkan dengan hukuman, padahal itu
sungguh berbeda, karena belajar tentang disiplin positif tidak harus
dengan memberi hukuman, justru itu adalah salah satu alternatif
terakhir dan kalau perlu tidak digunakan sama sekali.
Jika tidak ada hukuman,
maka bagaimana
menghadapi murid yang
melakukan pelanggaran
atau kesalahan?
16. Hukuman bersifat satu
arah dari guru ke murid dan
seringkali tidak
berhubungan dengan
kesalahan murid.
Konsekuensi fokus pada
masalah dan solusi sehingga
konsekuensi berhubungan
dengan perilaku, penuh hormat
kepada murid, bersifat masuk
akal dan bertujuan untuk
membantu murid belajar.
17. Kira-kira bila seorang guru/orang tua melakukan tindakan yang mana, apakah tindakan
tersebut berupa sebuah hukuman atau sanksi/konsekuensi?
18. Kira-kira bila seorang guru/orang tua melakukan tindakan yang mana, apakah tindakan
tersebut berupa sebuah hukuman atau sanksi/konsekuensi?
19.
20.
21.
22. Untuk membuat murid yang merasa gagal karena
berbuat salah menjadi positif terhadap dirinya
Menstabilkan Identitas
23. Validasi Tindakan Yang Salah
Membantu murid mengenali kebutuhan yang ingin dipenuhinya
Ketika melakukan kesalahan, setiap tindakan ada tujuannya
29. Mengapa keyakinan kelas, mengapa tidak peraturan kelas saja?
Keyakinan → Nilai-nilai kebajikan
keselamatan
kesehatan, keselamatan
menghormati orang lain, komitmen
30.
31.
32. Kesepakatan Kelas
Kesepakatan kelas adalah salah satu strategi dalam membangun budaya positif di
sekolah untuk menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid.
Kesepakatan kelas adalah suatu hal yang disepakati bersama, baik guru dengan
siswa, maupun antar teman, dalam lingkup tempat belajar di sekolah.
Dalam membuat kesepakatan kelas, dibutuhkan keterlibatan antara guru dengan
murid untuk saling menyepakati bagaimana kondisi kelas
yang diinginkan.
Adanya kesepakatan kelas, akan memandu murid untuk
senantiasa komitmen terhadap kesepakatan yang telah
disepakati bersama.
Menumbuhkan komunikasi efektif antara murid dan guru.
33. 6 Aturan Tentang Kesepakatan Kelas
Dinyatakan secara POSITIF mengarah
pada tujuan
Batasi jumlahnya (3-5 aturan),
prioritas aturan tentang relasi
Pastikan keterlibatan seluruh siswa
Pastikan kesiapan siswa dalam
menumbuhkan kebiasaan
Lakukan refleksi, ubah bila ada
kesepakatan yang tidak efektif
Bila ada yang melanggar, pastikan
konsekuensi dijalankan
34.
35. Posisi Kontrol Guru
Dalam menerapkan budaya
positif, penting bagi guru
untuk memahami
Lima Posisi Kontrol
36.
37.
38.
39. 1. Posisi kontrol manakah yang terbaik?
2. Pada situasi bagaimanakah kita sebagai guru
memilih salah satu posisi kontrol dalam
menghadapi peserta didik?