SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
PENGIMBASAN MODUL 1.4
BUDAYA POSITIF DI SEKOLAH
OLEH:
MIGRA OKTARIA GINTING, S.Pd
Calon Guru Penggerak
Angkatan IV - Asahan
SALAM DAN BAHAGIA
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Damai
Sejahtera, Om Swastyasu, namo Buddhaya, salam Kebajikan,
Rahayu untuk kita semua di ruangan ini
PERUBAHAN
PARADIGMA
Dr. William Glasser dalam Control Theory, untuk
meluruskan berapa miskonsepsi tentang kontrol
Ilusi guru mengontrol murid
Ilusi bahwa semua penguatan positif efektif
dan bermanfaat
Ilusi bahwa kritik dan membuat orang merasa
bersalah dapat menguatkan karakter
Ilusi bahwa orang dewasa memiliki hak untuk
memaksa
Stephen R. Covey (Principle- Centered Stephen R. Covey (Principle-Centered
Leadership, 1991) mengatakan bahwa :
“..bila kita ingin membuat kemajuan perlahan, sedikit-sedikit, ubahlah sikap
atau perilaku Anda. Namun bila kita ingin memperbaiki cara-cara utama kita,
maka kita perlu mengubah kerangka acuan kita. Ubahlah bagaimana Anda
melihat dunia, bagaimana Anda berpikir tentang manusia, ubahlah paradigma
Anda, skema pemahaman dan penjelasan aspek-aspek tertentu tentang
realitas”.
Stimulus-Respon Pendekatan Teori Kontrol
Teori Kontrol adalah strategi yang mengatur tingkah laku manusia dalam
menyesuaikan atau mematuhi aturan-aturan yang berlaku
Sebutkan Kebutuhan apa yang sedang berusaha dipenuhi oleh anak-anak ini
Bimo, seorang anak TK B, selalu berlari keluar kelas menuju jalan raya di depan sekolahnya yang
ramai dengan kendaraan. Tingkahnya membuat guru, Bu Ani, bingung dan seringkali lari
mengejarnya. Ada beberapa kemungkinan jawaban yang diberikan Bimo.
Menurut Anda, kebutuhan apa yang berusaha dipenuhi oleh Bimo, jika jawabannya seperti ini?
Sebutkan Kebutuhan apa yang sedang berusaha dipenuhi oleh anak-anak ini.
Bimo, seorang anak TK B, selalu berlari keluar kelas menuju jalan raya di depan sekolahnya yang
ramai dengan kendaraan. Tingkahnya membuat guru, Bu Ani, bingung dan seringkali lari
mengejarnya. Ada beberapa kemungkinan jawaban yang diberikan Bimo.
Menurut Anda, kebutuhan apa yang berusaha dipenuhi oleh Bimo, jika jawabannya seperti ini?
DISIPLIN
POSITIF
 Diane Gossen mengatakan bahwa disiplin berasal
dari bahasa Latin “disciplina”, yang artinya belajar
dan “disciple” yang artinya murid/pengikut.
 Disiplin diri membuat orang menggali potensinya
menuju sebuah tujuan, apa yang dia hargai.
 Namun dalam budaya kita, makna kata disiplin telah
berubah menjadi sesuatu yang dilakukan seseorang
pada orang lain untuk mendapatkan kepatuhan. Kita
cenderung menghubungkan kata disiplin dengan
ketidaknyamanan, bukan dengan apa yang kita
hargai.
 Kata “disiplin” juga sering dihubungkan dengan hukuman, padahal itu
sungguh berbeda, karena belajar tentang disiplin positif tidak harus
dengan memberi hukuman, justru itu adalah salah satu alternatif
terakhir dan kalau perlu tidak digunakan sama sekali.
Jika tidak ada hukuman,
maka bagaimana
menghadapi murid yang
melakukan pelanggaran
atau kesalahan?
Hukuman bersifat satu
arah dari guru ke murid dan
seringkali tidak
berhubungan dengan
kesalahan murid.
Konsekuensi fokus pada
masalah dan solusi sehingga
konsekuensi berhubungan
dengan perilaku, penuh hormat
kepada murid, bersifat masuk
akal dan bertujuan untuk
membantu murid belajar.
Kira-kira bila seorang guru/orang tua melakukan tindakan yang mana, apakah tindakan
tersebut berupa sebuah hukuman atau sanksi/konsekuensi?
Kira-kira bila seorang guru/orang tua melakukan tindakan yang mana, apakah tindakan
tersebut berupa sebuah hukuman atau sanksi/konsekuensi?
Untuk membuat murid yang merasa gagal karena
berbuat salah menjadi positif terhadap dirinya
Menstabilkan Identitas
Validasi Tindakan Yang Salah
Membantu murid mengenali kebutuhan yang ingin dipenuhinya
Ketika melakukan kesalahan, setiap tindakan ada tujuannya
Menanyakan Keyakinan
Murid melihat kesalahannya dihubungkan dengan
nilai-nilai kebajikan yang diyakininya
Mengapa keyakinan kelas, mengapa tidak peraturan kelas saja?
Keyakinan → Nilai-nilai kebajikan
keselamatan
kesehatan, keselamatan
menghormati orang lain, komitmen
Kesepakatan Kelas
Kesepakatan kelas adalah salah satu strategi dalam membangun budaya positif di
sekolah untuk menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid.
 Kesepakatan kelas adalah suatu hal yang disepakati bersama, baik guru dengan
siswa, maupun antar teman, dalam lingkup tempat belajar di sekolah.
 Dalam membuat kesepakatan kelas, dibutuhkan keterlibatan antara guru dengan
murid untuk saling menyepakati bagaimana kondisi kelas
yang diinginkan.
 Adanya kesepakatan kelas, akan memandu murid untuk
senantiasa komitmen terhadap kesepakatan yang telah
disepakati bersama.
 Menumbuhkan komunikasi efektif antara murid dan guru.
6 Aturan Tentang Kesepakatan Kelas
 Dinyatakan secara POSITIF mengarah
pada tujuan
 Batasi jumlahnya (3-5 aturan),
prioritas aturan tentang relasi
 Pastikan keterlibatan seluruh siswa
 Pastikan kesiapan siswa dalam
menumbuhkan kebiasaan
 Lakukan refleksi, ubah bila ada
kesepakatan yang tidak efektif
 Bila ada yang melanggar, pastikan
konsekuensi dijalankan
Posisi Kontrol Guru
Dalam menerapkan budaya
positif, penting bagi guru
untuk memahami
Lima Posisi Kontrol
1. Posisi kontrol manakah yang terbaik?
2. Pada situasi bagaimanakah kita sebagai guru
memilih salah satu posisi kontrol dalam
menghadapi peserta didik?
Bagaimana cara guru
menjalin hubungan dengan
murid untuk membangun
budaya positif di sekolah?
SOSIALISASI BUDAYA POSITIF2.pptx
SOSIALISASI BUDAYA POSITIF2.pptx

More Related Content

What's hot

2.2.a.5.2. Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.2.pdf
2.2.a.5.2. Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.2.pdf2.2.a.5.2. Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.2.pdf
2.2.a.5.2. Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.2.pdf
RomiRomi44
 
Elaborasi Pemahaman_Modul 1.3 CGP Angkatan-2 (1).pptx
Elaborasi Pemahaman_Modul 1.3 CGP Angkatan-2 (1).pptxElaborasi Pemahaman_Modul 1.3 CGP Angkatan-2 (1).pptx
Elaborasi Pemahaman_Modul 1.3 CGP Angkatan-2 (1).pptx
IankEcha
 
Modul 1.3.a.5.1 RUKOL kelompok B.pptx
Modul 1.3.a.5.1 RUKOL kelompok B.pptxModul 1.3.a.5.1 RUKOL kelompok B.pptx
Modul 1.3.a.5.1 RUKOL kelompok B.pptx
EkaFirmansyah8
 
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdfModul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Irman Ramly
 

What's hot (20)

2.1.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.1 IDHAM.pdf
2.1.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.1 IDHAM.pdf2.1.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.1 IDHAM.pdf
2.1.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.1 IDHAM.pdf
 
2.2.a.5.2. Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.2.pdf
2.2.a.5.2. Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.2.pdf2.2.a.5.2. Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.2.pdf
2.2.a.5.2. Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.2.pdf
 
JURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docx
JURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docxJURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docx
JURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docx
 
Budaya Postif.pptx
Budaya Postif.pptxBudaya Postif.pptx
Budaya Postif.pptx
 
RANCANGAN PEMBELAJARAN DIFERENSIASI (1).pdf
RANCANGAN PEMBELAJARAN DIFERENSIASI (1).pdfRANCANGAN PEMBELAJARAN DIFERENSIASI (1).pdf
RANCANGAN PEMBELAJARAN DIFERENSIASI (1).pdf
 
Tugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2.a.5.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2.a.5.pptxTugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2.a.5.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2.a.5.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
PPT Diseminasi budaya positif di sekolah
PPT Diseminasi budaya positif di sekolahPPT Diseminasi budaya positif di sekolah
PPT Diseminasi budaya positif di sekolah
 
Elaborasi Pemahaman_Modul 1.3 CGP Angkatan-2 (1).pptx
Elaborasi Pemahaman_Modul 1.3 CGP Angkatan-2 (1).pptxElaborasi Pemahaman_Modul 1.3 CGP Angkatan-2 (1).pptx
Elaborasi Pemahaman_Modul 1.3 CGP Angkatan-2 (1).pptx
 
4A. BUDAYA POSITIF (1).pptx
4A. BUDAYA POSITIF (1).pptx4A. BUDAYA POSITIF (1).pptx
4A. BUDAYA POSITIF (1).pptx
 
Modul 1.3.a.5.1 RUKOL kelompok B.pptx
Modul 1.3.a.5.1 RUKOL kelompok B.pptxModul 1.3.a.5.1 RUKOL kelompok B.pptx
Modul 1.3.a.5.1 RUKOL kelompok B.pptx
 
1.3. Visi Guru Penggerak.pptx
1.3. Visi Guru Penggerak.pptx1.3. Visi Guru Penggerak.pptx
1.3. Visi Guru Penggerak.pptx
 
Disiplin Positif.pptx
Disiplin Positif.pptxDisiplin Positif.pptx
Disiplin Positif.pptx
 
Materi Budaya Positif.pptx
Materi Budaya Positif.pptxMateri Budaya Positif.pptx
Materi Budaya Positif.pptx
 
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxKONEKSI ANTAR MATERI 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
 
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptxKONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
 
PPT Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Angkatan 5_Sesi 1.pptx
PPT Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Angkatan 5_Sesi 1.pptxPPT Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Angkatan 5_Sesi 1.pptx
PPT Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Angkatan 5_Sesi 1.pptx
 
Ruang Kolaborasi 3.3_Agus Setiawan.pdf
Ruang Kolaborasi 3.3_Agus Setiawan.pdfRuang Kolaborasi 3.3_Agus Setiawan.pdf
Ruang Kolaborasi 3.3_Agus Setiawan.pdf
 
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdfModul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
 
koneksi antar materi 2.1.pptx
koneksi antar materi 2.1.pptxkoneksi antar materi 2.1.pptx
koneksi antar materi 2.1.pptx
 

Similar to SOSIALISASI BUDAYA POSITIF2.pptx

EDIT-PPT Daring_Luring LOKA DISIPLIN POSITIF .pptx
EDIT-PPT Daring_Luring LOKA DISIPLIN POSITIF .pptxEDIT-PPT Daring_Luring LOKA DISIPLIN POSITIF .pptx
EDIT-PPT Daring_Luring LOKA DISIPLIN POSITIF .pptx
FahriAnaLatifah
 
536847494 1-4-budaya-positif (1)
536847494 1-4-budaya-positif (1)536847494 1-4-budaya-positif (1)
536847494 1-4-budaya-positif (1)
MirahKencana
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf
Wijayanti Oktavia
 

Similar to SOSIALISASI BUDAYA POSITIF2.pptx (20)

Presentasi UMMI.pdf
Presentasi UMMI.pdfPresentasi UMMI.pdf
Presentasi UMMI.pdf
 
EDIT-PPT Daring_Luring LOKA DISIPLIN POSITIF .pptx
EDIT-PPT Daring_Luring LOKA DISIPLIN POSITIF .pptxEDIT-PPT Daring_Luring LOKA DISIPLIN POSITIF .pptx
EDIT-PPT Daring_Luring LOKA DISIPLIN POSITIF .pptx
 
kONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4
kONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4kONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4
kONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4
 
Paparan Budaya Positif.pptx
Paparan Budaya Positif.pptxPaparan Budaya Positif.pptx
Paparan Budaya Positif.pptx
 
1.4.a.8 Koneksi Antar Materi.pdf
1.4.a.8 Koneksi Antar Materi.pdf1.4.a.8 Koneksi Antar Materi.pdf
1.4.a.8 Koneksi Antar Materi.pdf
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf.pdf
 
536847494 1-4-budaya-positif (1)
536847494 1-4-budaya-positif (1)536847494 1-4-budaya-positif (1)
536847494 1-4-budaya-positif (1)
 
Koneksi Antar Materi 1.4.docx
Koneksi Antar Materi 1.4.docxKoneksi Antar Materi 1.4.docx
Koneksi Antar Materi 1.4.docx
 
Materi Keyakinan Kelas dan Restitusi.pdf
Materi Keyakinan Kelas dan Restitusi.pdfMateri Keyakinan Kelas dan Restitusi.pdf
Materi Keyakinan Kelas dan Restitusi.pdf
 
Modul 1.4 Koneksi Antar Materi .pdf
Modul 1.4 Koneksi Antar Materi .pdfModul 1.4 Koneksi Antar Materi .pdf
Modul 1.4 Koneksi Antar Materi .pdf
 
Budaya Positif
Budaya PositifBudaya Positif
Budaya Positif
 
Penyebaran PEMAHAMAN BUDAYA POSITI di sekolah dengan penyelesaian masalah seg...
Penyebaran PEMAHAMAN BUDAYA POSITI di sekolah dengan penyelesaian masalah seg...Penyebaran PEMAHAMAN BUDAYA POSITI di sekolah dengan penyelesaian masalah seg...
Penyebaran PEMAHAMAN BUDAYA POSITI di sekolah dengan penyelesaian masalah seg...
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf
 
Aksi Nyata Tugas 1.4.a.9 PMM.pdf
Aksi Nyata Tugas 1.4.a.9 PMM.pdfAksi Nyata Tugas 1.4.a.9 PMM.pdf
Aksi Nyata Tugas 1.4.a.9 PMM.pdf
 
materi aksi nyata budaya positif modul 1.4.pptx
materi aksi nyata budaya positif modul 1.4.pptxmateri aksi nyata budaya positif modul 1.4.pptx
materi aksi nyata budaya positif modul 1.4.pptx
 
Refleksi Dwi Mingguan guru penggerak 9pdf
Refleksi Dwi Mingguan guru penggerak 9pdfRefleksi Dwi Mingguan guru penggerak 9pdf
Refleksi Dwi Mingguan guru penggerak 9pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.pdf
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.pdfKoneksi Antar Materi Modul 1.4.pdf
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.pdf
 
Materi EP 1.4 Angk 7.pdf
Materi EP 1.4 Angk 7.pdfMateri EP 1.4 Angk 7.pdf
Materi EP 1.4 Angk 7.pdf
 
AKSI NYATA 1.4.pptx
AKSI NYATA 1.4.pptxAKSI NYATA 1.4.pptx
AKSI NYATA 1.4.pptx
 
MODUL 1.4.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
MODUL 1.4.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI.pdfMODUL 1.4.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
MODUL 1.4.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 

Recently uploaded (20)

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

SOSIALISASI BUDAYA POSITIF2.pptx

  • 1. PENGIMBASAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF DI SEKOLAH OLEH: MIGRA OKTARIA GINTING, S.Pd Calon Guru Penggerak Angkatan IV - Asahan
  • 2. SALAM DAN BAHAGIA Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Damai Sejahtera, Om Swastyasu, namo Buddhaya, salam Kebajikan, Rahayu untuk kita semua di ruangan ini
  • 3.
  • 4. PERUBAHAN PARADIGMA Dr. William Glasser dalam Control Theory, untuk meluruskan berapa miskonsepsi tentang kontrol Ilusi guru mengontrol murid Ilusi bahwa semua penguatan positif efektif dan bermanfaat Ilusi bahwa kritik dan membuat orang merasa bersalah dapat menguatkan karakter Ilusi bahwa orang dewasa memiliki hak untuk memaksa
  • 5. Stephen R. Covey (Principle- Centered Stephen R. Covey (Principle-Centered Leadership, 1991) mengatakan bahwa : “..bila kita ingin membuat kemajuan perlahan, sedikit-sedikit, ubahlah sikap atau perilaku Anda. Namun bila kita ingin memperbaiki cara-cara utama kita, maka kita perlu mengubah kerangka acuan kita. Ubahlah bagaimana Anda melihat dunia, bagaimana Anda berpikir tentang manusia, ubahlah paradigma Anda, skema pemahaman dan penjelasan aspek-aspek tertentu tentang realitas”. Stimulus-Respon Pendekatan Teori Kontrol Teori Kontrol adalah strategi yang mengatur tingkah laku manusia dalam menyesuaikan atau mematuhi aturan-aturan yang berlaku
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11. Sebutkan Kebutuhan apa yang sedang berusaha dipenuhi oleh anak-anak ini Bimo, seorang anak TK B, selalu berlari keluar kelas menuju jalan raya di depan sekolahnya yang ramai dengan kendaraan. Tingkahnya membuat guru, Bu Ani, bingung dan seringkali lari mengejarnya. Ada beberapa kemungkinan jawaban yang diberikan Bimo. Menurut Anda, kebutuhan apa yang berusaha dipenuhi oleh Bimo, jika jawabannya seperti ini?
  • 12. Sebutkan Kebutuhan apa yang sedang berusaha dipenuhi oleh anak-anak ini. Bimo, seorang anak TK B, selalu berlari keluar kelas menuju jalan raya di depan sekolahnya yang ramai dengan kendaraan. Tingkahnya membuat guru, Bu Ani, bingung dan seringkali lari mengejarnya. Ada beberapa kemungkinan jawaban yang diberikan Bimo. Menurut Anda, kebutuhan apa yang berusaha dipenuhi oleh Bimo, jika jawabannya seperti ini?
  • 13.
  • 14. DISIPLIN POSITIF  Diane Gossen mengatakan bahwa disiplin berasal dari bahasa Latin “disciplina”, yang artinya belajar dan “disciple” yang artinya murid/pengikut.  Disiplin diri membuat orang menggali potensinya menuju sebuah tujuan, apa yang dia hargai.  Namun dalam budaya kita, makna kata disiplin telah berubah menjadi sesuatu yang dilakukan seseorang pada orang lain untuk mendapatkan kepatuhan. Kita cenderung menghubungkan kata disiplin dengan ketidaknyamanan, bukan dengan apa yang kita hargai.
  • 15.  Kata “disiplin” juga sering dihubungkan dengan hukuman, padahal itu sungguh berbeda, karena belajar tentang disiplin positif tidak harus dengan memberi hukuman, justru itu adalah salah satu alternatif terakhir dan kalau perlu tidak digunakan sama sekali. Jika tidak ada hukuman, maka bagaimana menghadapi murid yang melakukan pelanggaran atau kesalahan?
  • 16. Hukuman bersifat satu arah dari guru ke murid dan seringkali tidak berhubungan dengan kesalahan murid. Konsekuensi fokus pada masalah dan solusi sehingga konsekuensi berhubungan dengan perilaku, penuh hormat kepada murid, bersifat masuk akal dan bertujuan untuk membantu murid belajar.
  • 17. Kira-kira bila seorang guru/orang tua melakukan tindakan yang mana, apakah tindakan tersebut berupa sebuah hukuman atau sanksi/konsekuensi?
  • 18. Kira-kira bila seorang guru/orang tua melakukan tindakan yang mana, apakah tindakan tersebut berupa sebuah hukuman atau sanksi/konsekuensi?
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22. Untuk membuat murid yang merasa gagal karena berbuat salah menjadi positif terhadap dirinya Menstabilkan Identitas
  • 23. Validasi Tindakan Yang Salah Membantu murid mengenali kebutuhan yang ingin dipenuhinya Ketika melakukan kesalahan, setiap tindakan ada tujuannya
  • 24. Menanyakan Keyakinan Murid melihat kesalahannya dihubungkan dengan nilai-nilai kebajikan yang diyakininya
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29. Mengapa keyakinan kelas, mengapa tidak peraturan kelas saja? Keyakinan → Nilai-nilai kebajikan keselamatan kesehatan, keselamatan menghormati orang lain, komitmen
  • 30.
  • 31.
  • 32. Kesepakatan Kelas Kesepakatan kelas adalah salah satu strategi dalam membangun budaya positif di sekolah untuk menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid.  Kesepakatan kelas adalah suatu hal yang disepakati bersama, baik guru dengan siswa, maupun antar teman, dalam lingkup tempat belajar di sekolah.  Dalam membuat kesepakatan kelas, dibutuhkan keterlibatan antara guru dengan murid untuk saling menyepakati bagaimana kondisi kelas yang diinginkan.  Adanya kesepakatan kelas, akan memandu murid untuk senantiasa komitmen terhadap kesepakatan yang telah disepakati bersama.  Menumbuhkan komunikasi efektif antara murid dan guru.
  • 33. 6 Aturan Tentang Kesepakatan Kelas  Dinyatakan secara POSITIF mengarah pada tujuan  Batasi jumlahnya (3-5 aturan), prioritas aturan tentang relasi  Pastikan keterlibatan seluruh siswa  Pastikan kesiapan siswa dalam menumbuhkan kebiasaan  Lakukan refleksi, ubah bila ada kesepakatan yang tidak efektif  Bila ada yang melanggar, pastikan konsekuensi dijalankan
  • 34.
  • 35. Posisi Kontrol Guru Dalam menerapkan budaya positif, penting bagi guru untuk memahami Lima Posisi Kontrol
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 39. 1. Posisi kontrol manakah yang terbaik? 2. Pada situasi bagaimanakah kita sebagai guru memilih salah satu posisi kontrol dalam menghadapi peserta didik?
  • 40. Bagaimana cara guru menjalin hubungan dengan murid untuk membangun budaya positif di sekolah?