Ekstraksi herba Putri Malu (Mimosa pudica L.) dilakukan menggunakan metode ekstraksi dingin berupa maserasi dengan pelarut metanol selama 3 hari. Tujuan ekstraksi ini adalah untuk memperoleh ekstrak dari herba tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang kromatografi lapis tipis (KLT) yang merupakan salah satu metode kromatografi, dengan menjelaskan sejarah, prinsip kerja, alat-alat, dan teknik standar pemisahan KLT.
Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari sampel berdasarkan kelarutannya pada pelarut tertentu. Teknik ekstraksi digunakan untuk pemisahan cepat dan bersih baik untuk analisis maupun pekerjaan preparatif. Terdapat dua jenis ekstraksi utama yaitu ekstraksi cair-cair yang menggunakan pelarut dan ekstraksi padat-cair menggunakan soxhlet. Pemilihan pelarut yang tepat dipengaruhi oleh faktor se
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses ekstraksi, termasuk metode-metode ekstraksi seperti maserasi, perkolasi, refluks, soxhlet, dan destilasi uap. Ekstraksi adalah proses pemisahan zat aktif dari bahan nabati menggunakan pelarut yang sesuai untuk memperoleh ekstrak. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan metode ekstraksi seperti sifat bahan dan senyawa yang diinginkan.
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIElvarinna Permata
Makalah ini membahas tentang spektrofotometri UV dan flouresensi. Dibahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi serapan dalam spektrofotometri UV-VIS, pengaruh polaritas pelarut, dan metode kurva kalibrasi dan satu titik dalam analisis kuantitatif menggunakan spektrofotometri."
Dokumen tersebut membahas tentang eliksir sebagai sediaan farmasi cair yang mengandung alkohol sebagai pelarut utama. Eliksir biasanya mengandung 5-10% alkohol dan digunakan untuk menghantarkan obat dalam tubuh. Dokumen ini juga menjelaskan cara pembuatan eliksir dan contoh perhitungan konstanta dielektrik untuk campuran pelarut eliksir.
Ekstraksi herba Putri Malu (Mimosa pudica L.) dilakukan menggunakan metode ekstraksi dingin berupa maserasi dengan pelarut metanol selama 3 hari. Tujuan ekstraksi ini adalah untuk memperoleh ekstrak dari herba tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang kromatografi lapis tipis (KLT) yang merupakan salah satu metode kromatografi, dengan menjelaskan sejarah, prinsip kerja, alat-alat, dan teknik standar pemisahan KLT.
Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari sampel berdasarkan kelarutannya pada pelarut tertentu. Teknik ekstraksi digunakan untuk pemisahan cepat dan bersih baik untuk analisis maupun pekerjaan preparatif. Terdapat dua jenis ekstraksi utama yaitu ekstraksi cair-cair yang menggunakan pelarut dan ekstraksi padat-cair menggunakan soxhlet. Pemilihan pelarut yang tepat dipengaruhi oleh faktor se
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses ekstraksi, termasuk metode-metode ekstraksi seperti maserasi, perkolasi, refluks, soxhlet, dan destilasi uap. Ekstraksi adalah proses pemisahan zat aktif dari bahan nabati menggunakan pelarut yang sesuai untuk memperoleh ekstrak. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan metode ekstraksi seperti sifat bahan dan senyawa yang diinginkan.
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIElvarinna Permata
Makalah ini membahas tentang spektrofotometri UV dan flouresensi. Dibahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi serapan dalam spektrofotometri UV-VIS, pengaruh polaritas pelarut, dan metode kurva kalibrasi dan satu titik dalam analisis kuantitatif menggunakan spektrofotometri."
Dokumen tersebut membahas tentang eliksir sebagai sediaan farmasi cair yang mengandung alkohol sebagai pelarut utama. Eliksir biasanya mengandung 5-10% alkohol dan digunakan untuk menghantarkan obat dalam tubuh. Dokumen ini juga menjelaskan cara pembuatan eliksir dan contoh perhitungan konstanta dielektrik untuk campuran pelarut eliksir.
Ekstraksi merupakan proses pemisahan suatu zat dari campurannya dengan cara membagi zat terlarut antara dua pelarut yang tidak dapat tercampur. Terdapat beberapa jenis ekstraksi seperti ekstraksi dingin, panas, cair-cair, dan padat-cair yang bergantung pada faktor seperti ukuran partikel, jenis pelarut, suhu, dan pengadukan. Ekstraksi memiliki berbagai penerapan seperti pemurnian asam benzo
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Surya Amal
Absorpsi obat adaah peran yang terpenting untuk akhirnya menentukan efektifitas obat. Sebelum obat diabsorpsi,terlebih dahulu obat itu larut dalam cairan biologis. Kelarutan (serta cepat lambatnya melarut) menentukan banyaknya obat terabsorpsi.
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesMusrin Salila
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan spektrofotometer UV-Vis untuk menentukan kadar parasetamol dalam sediaan obat. Prinsip kerja spektrofotometer UV-Vis dan teori terkait spektroskopi serta struktur kimia parasetamol dijelaskan sebagai dasar untuk menganalisis kadar parasetamol.
Teks tersebut menjelaskan tentang ekstraksi Soxhlet, yaitu metode ekstraksi yang melibatkan penyaringan berulang-ulang zat aktif dari bahan alam padat menggunakan pelarut organik tertentu. Proses ini memanfaatkan siklus penguapan dan kondensasi pelarut untuk memisahkan komponen yang diinginkan secara berulang hingga hasil ekstraksinya sempurna. Teks tersebut juga menjelaskan prinsip, mekan
laporan praktikum Penentuan gugus fungsiwd_amaliah
1. Dokumen tersebut membahas tentang penentuan gugus fungsi pada senyawa organik melalui reaksi adisi menggunakan beberapa reagen seperti KMnO4, FeCl3, dan asam kromat.
2. Dilakukan uji terhadap alkana (heksana), alkohol (etanol), dan fenol untuk mengetahui tingkat ketidakjenuhan dan jenis gugus fungsionalnya.
3. Hasilnya menunjukkan heksana bersifat jenuh
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatzakirafi
Laporan ini merangkum hasil praktikum identifikasi senyawa golongan alkohol, fenol, dan asam karboksilat. Praktikum ini bertujuan untuk mengenali gugus fungsional dari senyawa-senyawa tersebut melalui reaksi kimia khas. Beberapa senyawa diuji meliputi etanol, gliserin, mentol, fenol, dan asam tartrat. Hasil pengujian menunjukkan adanya reaksi esterifikasi pada alkohol dan pembentukan kompleks
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan sirup parasetamol. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang latar belakang parasetamol dan sirup, dasar teori pembuatan sirup, preformulasi parasetamol, analisis permasalahan dalam pembuatan sirup parasetamol, dan pendekatan formula pembuatan sirup parasetamol.
Dokumen tersebut membahas tentang formulasi teknologi sediaan suppositoria non steril yang berisi parasetamol. Secara ringkas, dibahas tentang indikasi, farmakokinetik, mekanisme kerja, efek samping, kontraindikasi, peringatan, dan interaksi obat parasetamol. Juga dibahas sifat fisika kimia zat aktif dan bahan tambahan seperti oleum cacao dan cetaceum yang digunakan dalam pembuatan suppositoria. Terakhir
Dokumen ini membahas metodologi penelitian tentang pengaruh campuran pelarut dan penambahan surfaktan terhadap kelarutan zat. Metode yang digunakan meliputi pembuatan larutan dengan variasi komposisi pelarut dan konsentrasi surfaktan, penambahan zat sampai jenuh, titrasi asam basa untuk menentukan kelarutan zat, dan pembuatan grafik hasilnya.
Laporan ini membahas formulasi dan evaluasi tablet vitamin C yang dibuat oleh kelompok mahasiswa farmasi. Tablet dibuat dengan metode granulasi basah dan dievaluasi ukuran partikel, bobot, dan waktu hancur tabletnya."
Kromatografi peertama kali dikembangkan oleh seorang ahli botani Rusia Michael Tswett pada tahun 1903 untuk memisahkan pigmen berwarna dalam tanaman dengan cara perkolasi ekstrak petroleum eter dalam kolom gelas yang berisi kalsium karbonat (CaCO3). (Gandjar, 2007)
Kromatografi merupakan teknik pemisahan yang paling umumdan paling sering digunakan dalam bidang kimia analisis karena dapat dimanfaatkan untuk melakukan analisis baik secara kuantitatif, kualitatif atau preparatif dalam bidang farmasi, lingkungan, industri dan sebagainya. (Gandjar, 2007)
PPT PENGENALAN METODE- METODE ANALISIS.pptxAmeliaMoniq1
Metode-metode analisis yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi ekstraksi, elektrogravimetri, dan beberapa teknik terkait seperti maserasi, perkolasi, sokletasi, refluks, dan destilasi uap. Berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan ekstraksi dijelaskan seperti sifat pelarut, suhu, dan waktu proses. Alat dan cara kerja masing-masing metode pun dipaparkan secara singkat.
Ekstraksi merupakan proses pemisahan suatu zat dari campurannya dengan cara membagi zat terlarut antara dua pelarut yang tidak dapat tercampur. Terdapat beberapa jenis ekstraksi seperti ekstraksi dingin, panas, cair-cair, dan padat-cair yang bergantung pada faktor seperti ukuran partikel, jenis pelarut, suhu, dan pengadukan. Ekstraksi memiliki berbagai penerapan seperti pemurnian asam benzo
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Surya Amal
Absorpsi obat adaah peran yang terpenting untuk akhirnya menentukan efektifitas obat. Sebelum obat diabsorpsi,terlebih dahulu obat itu larut dalam cairan biologis. Kelarutan (serta cepat lambatnya melarut) menentukan banyaknya obat terabsorpsi.
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesMusrin Salila
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan spektrofotometer UV-Vis untuk menentukan kadar parasetamol dalam sediaan obat. Prinsip kerja spektrofotometer UV-Vis dan teori terkait spektroskopi serta struktur kimia parasetamol dijelaskan sebagai dasar untuk menganalisis kadar parasetamol.
Teks tersebut menjelaskan tentang ekstraksi Soxhlet, yaitu metode ekstraksi yang melibatkan penyaringan berulang-ulang zat aktif dari bahan alam padat menggunakan pelarut organik tertentu. Proses ini memanfaatkan siklus penguapan dan kondensasi pelarut untuk memisahkan komponen yang diinginkan secara berulang hingga hasil ekstraksinya sempurna. Teks tersebut juga menjelaskan prinsip, mekan
laporan praktikum Penentuan gugus fungsiwd_amaliah
1. Dokumen tersebut membahas tentang penentuan gugus fungsi pada senyawa organik melalui reaksi adisi menggunakan beberapa reagen seperti KMnO4, FeCl3, dan asam kromat.
2. Dilakukan uji terhadap alkana (heksana), alkohol (etanol), dan fenol untuk mengetahui tingkat ketidakjenuhan dan jenis gugus fungsionalnya.
3. Hasilnya menunjukkan heksana bersifat jenuh
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatzakirafi
Laporan ini merangkum hasil praktikum identifikasi senyawa golongan alkohol, fenol, dan asam karboksilat. Praktikum ini bertujuan untuk mengenali gugus fungsional dari senyawa-senyawa tersebut melalui reaksi kimia khas. Beberapa senyawa diuji meliputi etanol, gliserin, mentol, fenol, dan asam tartrat. Hasil pengujian menunjukkan adanya reaksi esterifikasi pada alkohol dan pembentukan kompleks
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan sirup parasetamol. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang latar belakang parasetamol dan sirup, dasar teori pembuatan sirup, preformulasi parasetamol, analisis permasalahan dalam pembuatan sirup parasetamol, dan pendekatan formula pembuatan sirup parasetamol.
Dokumen tersebut membahas tentang formulasi teknologi sediaan suppositoria non steril yang berisi parasetamol. Secara ringkas, dibahas tentang indikasi, farmakokinetik, mekanisme kerja, efek samping, kontraindikasi, peringatan, dan interaksi obat parasetamol. Juga dibahas sifat fisika kimia zat aktif dan bahan tambahan seperti oleum cacao dan cetaceum yang digunakan dalam pembuatan suppositoria. Terakhir
Dokumen ini membahas metodologi penelitian tentang pengaruh campuran pelarut dan penambahan surfaktan terhadap kelarutan zat. Metode yang digunakan meliputi pembuatan larutan dengan variasi komposisi pelarut dan konsentrasi surfaktan, penambahan zat sampai jenuh, titrasi asam basa untuk menentukan kelarutan zat, dan pembuatan grafik hasilnya.
Laporan ini membahas formulasi dan evaluasi tablet vitamin C yang dibuat oleh kelompok mahasiswa farmasi. Tablet dibuat dengan metode granulasi basah dan dievaluasi ukuran partikel, bobot, dan waktu hancur tabletnya."
Kromatografi peertama kali dikembangkan oleh seorang ahli botani Rusia Michael Tswett pada tahun 1903 untuk memisahkan pigmen berwarna dalam tanaman dengan cara perkolasi ekstrak petroleum eter dalam kolom gelas yang berisi kalsium karbonat (CaCO3). (Gandjar, 2007)
Kromatografi merupakan teknik pemisahan yang paling umumdan paling sering digunakan dalam bidang kimia analisis karena dapat dimanfaatkan untuk melakukan analisis baik secara kuantitatif, kualitatif atau preparatif dalam bidang farmasi, lingkungan, industri dan sebagainya. (Gandjar, 2007)
PPT PENGENALAN METODE- METODE ANALISIS.pptxAmeliaMoniq1
Metode-metode analisis yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi ekstraksi, elektrogravimetri, dan beberapa teknik terkait seperti maserasi, perkolasi, sokletasi, refluks, dan destilasi uap. Berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan ekstraksi dijelaskan seperti sifat pelarut, suhu, dan waktu proses. Alat dan cara kerja masing-masing metode pun dipaparkan secara singkat.
Dokumen ini membahas tentang modul Falling Film Evaporator yang dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. Praktikum dilakukan oleh kelompok VI untuk mengoperasikan peralatan Falling Film Evaporator, memilih temperatur dan tekanan optimum, menghitung koefisien perpindahan panas, dan menerapkan koefisien penggunaan uap sebagai sumber panas. Dokumen ini juga membahas teori dasar Falling Film Evaporator beserta langkah-langkah
Lap. praktikum destilasi uap bunga kambojaCarlosEnvious
Destilasi uap digunakan untuk memisahkan minyak atsiri dari bunga kamboja berdasarkan perbedaan titik didihnya. Proses ini memanfaatkan sifat zat yang mudah menguap untuk dipisahkan dari zat yang tidak mudah menguap melalui pendinginan dan kondensasi. Minyak atsiri kemudian dikumpulkan sebagai hasil akhir proses destilasi.
Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Laporan mingguan praktikum destilasi menjelaskan proses pemisahan campuran Nutrisari menjadi destilat murni dengan volume lebih besar melalui pemanasan dan pendinginan berdasarkan perbedaan titik didih zat. Hasil destilasi memberikan destilat bening dari larutan Nutrisari awal berwarna kuning.
Praktikum destilasi sederhana bertujuan untuk memisahkan metanol dari campuran metanol dan air melalui proses destilasi berdasarkan perbedaan titik didih kedua zat tersebut. Metode yang digunakan adalah destilasi sederhana dengan peralatan dasar seperti labu alas bulat dan kondensor. Hasilnya menunjukkan rendemen metanol sebesar 12%.
Dokumen tersebut membahas tentang metode ekstraksi panas, termasuk definisi ekstraksi, tujuan ekstraksi bahan alam, dan beberapa metode ekstraksi panas seperti seduhan, coque, infusa, digestasi, dekokta, refluks, dan soxhletasi.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis kimia yang mencakup analisis kualitatif untuk menentukan keberadaan unsur atau senyawa, dan analisis kuantitatif untuk menentukan jumlah unsur atau senyawa. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai teknik analisis klasik dan instrumental serta aplikasinya di berbagai bidang seperti industri, pertanian, dan kedokteran.
Laporan ini membahas tentang fermentasi karbohidrat dan pemurnian etanol melalui distilasi. Tujuannya adalah mengetahui kadar etanol hasil fermentasi sukrosa oleh ragi dan mengetahui proses pemisahan etanol dari campuran melalui distilasi. Dilakukan fermentasi sukrosa, kemudian hasil fermentasi didistilasi untuk memisahkan etanol. Kadar etanol ditentukan menggunakan metode berat jenis.
Makalah forced circulation of evaporation (Evaporator Sirkulasi Paksa)Pipi Haqiqi
Evaporasi adalah proses penguapan cairan untuk memekatkan larutan dengan cara menghilangkan pelarutnya. Terdapat beberapa jenis evaporator, salah satunya adalah evaporator sirkulasi paksa yang menggunakan pompa untuk mengalirkan larutan melalui tabung pemanas sehingga larutan dapat diuapkan dengan cepat. Makalah ini membahas tentang evaporator sirkulasi paksa, termasuk prinsip kerjanya dan perbandingan antara
Distilasi fraksionasi adalah teknik pemisahan campuran cair yang menggunakan kolom fraksionasi untuk memisahkan komponen dengan perbedaan titik didih kecil. Proses ini memanfaatkan pemanasan bertahap di kolom untuk memisahkan komponen berdasarkan volatilitasnya. Salah satu contoh penerapannya adalah pemisahan komponen minyak bumi.
Fraksi n-heksan, etil asetat, dan air dari ekstrak etanol biji kelengkeng menunjukkan aktivitas antibakteri dan antibiofilm terhadap Staphylococcus aureus. Fraksi etil asetat pada konsentrasi 100000 ppm memiliki aktivitas antibiofilm tertinggi dengan penghambatan biofilm sebesar 99,08%. Fraksi etil asetat mengandung golongan senyawa flavonoid, tanin, dan saponin yang berperan sebagai antibakteri dan antibiofilm.
1. An 85-year-old man presented with back pain, leg swelling, and decreased urine output. His serum creatinine was 7 mg/dl. His calculated creatinine clearance was 38.07 ml/min, indicating mild kidney impairment.
2. A patient had a urine output of 1.5 L/day and serum creatinine of 3.0 mg/dl. Their calculated creatinine clearance was 0.5 ml/min, indicating end-stage renal failure.
3. A 70-year-old woman presented with similar symptoms and her serum creatinine was 15 mg/dl. Her calculated creatinine clearance was 3.2 ml/min, also indicating
Pemerintah Indonesia berencana memperluas program vaksinasi COVID-19 ke seluruh provinsi. Target vaksinasi akan dicapai dengan melibatkan tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit untuk membantu proses vaksinasi. Vaksinasi diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi dan aktivitas masyarakat.
Laporan praktikum mikrobiologi ini membahas pembuatan dua jenis media tumbuh, yaitu media padat Nutrien Agar (NA) dan media cair Nutrien Broth (NB). Langkah-langkah pembuatan media meliputi penimbangan bahan, pencampuran dengan air, sterilisasi, dan pengisian ke wadah tumbuh. Media digunakan untuk menumbuhkan berbagai mikroorganisme sesuai syarat yang baik seperti kandungan nutrisi dan kondisi fisik yang
Makalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi PartisiSalsabila Azzahra
Makalah ini membahas tentang Kromatografi Serapan dan Kromatografi Partisi. Kromatografi Serapan menggunakan zat padat sebagai fasa stasioner dan gas atau cairan sebagai fasa mobil, sedangkan Kromatografi Partisi menggunakan dua fasa cair yang salah satunya bergerak dan yang lain diam. Makalah ini juga menjelaskan contoh-contoh dan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis kromat
Laporan praktikum mikrobiologi ini membahas tentang teknik sterilisasi untuk membersihkan alat dan bahan dari mikroorganisme. Metode sterilisasi yang digunakan adalah secara mekanik, fisik, dan kimiawi seperti pemanasan, sinar UV, dan alkohol. Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa dapat melakukan sterilisasi alat dan bahan pengujian mikrobiologi.
Laporan praktikum ini membahas tentang pembuatan dua jenis media tumbuh, yaitu media padat Nutrien Agar (NA) dan media cair Nutrien Broth (NB). Tujuannya adalah mahasiswa mampu membuat media tersebut untuk menumbuhkan bakteri. Langkah-langkah pembuatan media meliputi penimbangan bahan, pencampuran, sterilisasi, dan pengisian ke wadah tumbuh. Kedua media dibuat sesuai perhitungan dan kebutuhan nutrisi bak
Sampah merupakan masalah serius di Samarinda, Kalimantan Timur. Sampah ditemukan di mana-mana seperti di sungai, pasar, dan jalanan karena minimnya tempat pembuangan akhir dan kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Untuk mengatasi masalah ini, perlu adanya sosialisasi kebersihan lingkungan kepada masyarakat.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
2. Pendahuluan
Metode pemisahan merupakan aspek penting dalam bidang
kimia karena kebanyakan materi yang terdapat di alam berupa
campuran.Untuk memperoleh materi murni dari suatu campuran, kita
harus melakukan pemisahan.Berbagai teknik pemisahan dapat
diterapkan untuk memisahkan campuran.
Ekstraksi pelarut pada umumnya digunakan untuk
memisahkan sejumlah gugus yang diinginkan. Dalam pemilihan
pelarut organik diusahakan agar kedua jenis pelarut (dalam hal ini
pelarut organik dan air) tidak saling tercampur satu sama lain.
Selanjutnya proses pemisahan dilakukan dalam corong pemisah
dengan jalan pengocokan beberapa kali.
4. Metode Infudasi
Infudasi adalah proses penyarian yang umumnya
digunakan untuk menyari zat aktif yang larut dalam air
dari bahan nabati, yang dilakukan dengan cara
membasahi dengan air. Biasanya dua kali bobot bahan,
kemudian ditambah dengan air secukupnya dan
dipanaskan dalam tangas air selama 15 menit dengan
suhu 90° – 98° C, sambil sekali-kali diaduk.
( Depkes, 1986).
5. Metode Infudasi
Keuntungan dari metode infudasi, antara lain :
1. Unit alat yang dipakai sederhana
2. Biaya operasionalnya relative rendah (Depkes, 1995)
Kerugian, antara lain :
1. kemungkinan sebagian akan mengendap kembali, apabila kelarutannya
sudah mendingin (lewat jenuh)
2. Hilangnya zat-zat atsiri
3. Adanya zat-zat yang tidak tahan panas lama, disamping itu simplisia
yang mengandung zat-zat albumin tentunya zat ini akan menggumpal dan
menyukarkan penarikan zat-zat berkhasiat. (Depkes, 1995).
6. Refluks adalah ekstraksi
dengan pelarut pada temperatur titik
didihnya, selama waktu tertentu dan
jumlah pelarut terbatas yang relatif
konstan dengan adanya pendingin balik.
Hal ini juga digunakan dalam kimia untuk
memasok energy untuk reaksi-reaksi
selama jangka waktu yang panjang.
Campuran reaksi cair ditempatkan dalam
sebuah wadah terbuka hanya di bagian
atas.
Metode
Refluks
7. Prinsip kerja pada metode refluks yaitu
penarikan komponen kimia yang
dilakukan dengan cara sampel
dimasukkan ke dalam labu alas bulat
bersama-sama dengan cairan penyari lalu
dipanaskan, uap-uap cairan penyari
terkondensasi pada kondensor bola
menjadi molekul-molekul cairan penyari
yang akan turun kembali menuju labu
alas bulat, akan menyari kembali sampel
yang berada pada labu alas bulat,
demikian seterusnya berlangsung
(Akhyar, 2010).
Metode Refluks
8. Metode Refluks
Keuntungan
Dapat mencegah kehilangan pelarut
oleh penguapan selama proses
pemanasan jika digunakan pelarut
yang mudah menguap atau dilakukan
ekstraksi jangka panjang
Dapat digunakan untuk ekstraksi
sampel yang tidak mudah rusak
dengan adanya pemanasan.
Kerugian
kerugian dari metode ini adalah
prosesnya sangat lama dan diperlukan
alat – alat yang tahan terhadap
pemanasan (Depkes, 1986).
9. Metode destilasi uap diperuntukkan untuk menyari simplisia yang mengandung minyak menguap
atau mengandung komponen kimia yang mempunyai titik didih tinggi pada tekanan udara normal, dan
biasanya pada proses pemanasan kemungkinan terjadinya kerusakan zat aktif untuk mencegah kerusakan
tersebut maka dilakukan penyarian secara destilasi uap air.
Pada metode ini uap air digunakan untuk menyari simplisia dengan adanya pemanasan kecil uap
air tersebut menguap kembali bersama minyak menguap dan dikondensasikan oleh kondensor sehingga
terbentuk molekul-molekul air yang menetes ke dalam corong pisah penampung yang telah diisi air.
Penyulingan dilakukan hingga sempurna.
Metode Destilasi Uap air
10. Sampel yang akan diekstraksi direndam dalam gelas kimia selama
2 jam setelah itu dimasukkan ke dalam bejana B, bejana A diisi air dan pipa-pipa
penyambung serta kondensor dan penampung corong pisah dipasang dengan
kuat. Api Bunsen bejana A dinyalakan sehingga airnya mendidih dan diperoleh
uap air yang selanjutnya masuk ke dalam bejana B melalui pipa penghubung
untuk menyari sampel dengan adanya bantuan api kecil pada bejana B, minyak
menguap yang telah tersari selanjutnya menguap menuju kondensor, karena
adanya pendinginan balik uap dari minyak menguap ini, maka uap air yang
terbentuk menetes ke dalam corong pisah penampung yang telah berisi air
(Depkes, 1986).
Prinsip kerja Destilasi Uap air
11. Keuntungan dari destilasi uap ini
adalah titik didih dicapai pada
temperatur yang lebih rendah
daripada jika tiap– tiap cairan
berada dalam keadaan murni. Selain
itu, kerusakan zat aktif pada
destilasi langsung dapat diatasi pada
destilasi uap ini
Diperlukannya alat yang lebih
kompleks dan pengetahuan yang
lebih banyak sebelum melakukan
destilasi uap ini (Depkes, 1986).
Keuntungan Kerugian
Destilasi uap air
12. Soxhletasi merupakan penyarian simplisia secara
berkesinambungan, cairan penyari dipanaskan sehingga menguap, uap cairan
penyari terkondensasi menjadi molekul-molekul air oleh pendingin balik dan
turun menyari simplisia dalam klonsong dan selanjutnya masuk kembali ke
dalam labu alas bulat setelah melewati pipa sifon Soxhlet biasa digunakan
dalampengekstrasian lemak pada suatu bahan makanan. Metode
soxhlet ini dipilihkarena pelarut yang digunakan lebih sedikit
(efesiensi bahan) dan larutan sariyang dialirkan melalui sifon
tetaptinggal dalam labu, sehingga pelarutyangdigunakan untuk
mengekstrak sampel selalu baru dan meningkatkan lajuekstraksi.
Waktu yang digunakan lebih cepat.
Metode Sokhlet
13. Metode soxhlet
Keuntungan
• Dapat digunakan untuk sampel
dengan tekstur yang lunak dan tidak
tahan terhadap pemanasan secara
langsung.
• Digunakan pelarut yang lebih sedikit
• pemanasannya dapat diatur
Kerugian
• Karena pelarut didaur ulang, ekstrak yang
terkumpul pada wadah di sebelah bawah terus-
menerus dipanaskan sehingga dapat
menyebabkan reaksi peruraian oleh panas.
• Jumlah total senyawa-senyawa yang
diekstraksi akan melampaui kelarutannya
dalam pelarut tertentu sehingga dapat
mengendap dalam wadah dan membutuhkan
volume pelarut yang lebih banyak untuk
melarutkannya.
14. Rotary evaporator adalah sebuah alat
yang digunakan di laboratorium kimia
untuk menghilangkan pelarut secara
efisien dan perlahan-lahan serta untuk
preparasi destilasi dan penemuan
ekstrak. Rotary evaporator sederhana
pertama kali ditemukan oleh Lyman C.
craig yang kemudian dipasarkan secara
komersial oleh perusahaan Buchi pada
tahun 1957 (Laurence dan Christopher,
1989).
Rotary Evaporator
15. Rotary Evaporator
Keuntungan penggunaan rotary evaporator antara lain adanya gaya
sentrifugal dan gaya friksional antara dinding labu atau vial yang berotasi
dengan cairan sampel akan menghasilkan pembentukan lapisan film tipis
yang merupakan pelarut yang tersebar seluas are albu atau vial (Laurence
dan Christopher, 1989).
Gaya yang tercipta dari rotasi akan meminimalkan terjadinya
bumping atau tabrakan dari molrkul dalam sampel. Pelarut yang masih
tersisa setelah evaporasi dapat dihilangkan dengan mengkondisikan sampel
pada tekanan yang lebih tinggi atau kondisi yang lebih vakum pada suhu
yang lebih tinggi dari sebelumnya. Jadi, secara umum dapat dikatakan rotary
evaporator relative mudah digunakan karena tidak memerlukan metode
lanjutan yang rumit (Laurence dan Christopher, 1989).
16. Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan suatu
subtansi atau zat dari campurannya dengan
menggunakan pelarut yang sesuai. Ekstraksi
secara panas merupakan metode yang dilakukan
untuk mengekstraksi komponen senyawa kimia
yang tahan terhadap pemanasan seperti senyawa
pada glikosida, saponin dan senyawa - senyawa
yang mempunyai titik didih yang tinggi.
Ektraksi dengan pemanasan mempermudah
cairan penyari menembus dinding sel simplisia
sehingga pelarut mudah mencapai zat aktif yang
dibutuhkan. Dimana pada metode ektraksi panas
terbagi menjadi Infudasi, Refluks, Sokletasi,
Destilasi uap air dan Rotary evaporator.
Perlu diadakannya pelatihan atau praktek
langsung tentang ekstraksi agar para
mahasiswa/mahasiswi dapat mengaplikasikan
teori yang didapatkan dari berbagai sumber
agar lebih memahami lebih dalam.
Kesimpulan Saran
Penutup