SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
“PEMBUATAN MEDIA I”
Di susun Oleh :
Nama : Salsabila Azzahra
NIM : 1911102415112
Kelas : K
Kelompok : B
Dosen Pengampu : Dr. Hasyrul Hamzah, S.Farm., M.Sc
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
2020
I. JUDUL
Pembuatan Media I
II. TUJUAN
Mahasiswa mampu melakukan pembuatan media padat (NA) dan cair (NB)
III. DASAR TEORI
Mikroorganisme dapat berkembang biak dengan alamiAtau dengan
bantuan manusia mikroorganisme yang dikembangkan diantaranya yang
disebut media Untuk melakukan hal ini haruslah dimengerti Jenis-jenis
nutrien yang diisyaratkan oleh bakteri dan juga macam lingkungan fisik
yang menyediakan kondisi optimum bagi pertumbuhannya. Organisme
hidup memerlukan pertumbuhannya.Substansi kimia organik dan
anorganik diperoleh dari lingkungan dalam berbagai macam bentuk nutrien
diambil dari lingkungan kemudian ditransformasikan melalui membran
plasma menuju sel-sel beberapa nutrisi diolah menghasilkan energi yang
digunakan dalam proses seluler. (Lim, 1998)
Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada suatu
substrat yang disebut medium. Dengan adanya medium pertumbuhan,
aktivitas mikrobia dapat dipelajari dan dengan medium tumbuh dapat
dilakukan isolasi mikrobia dengan kultur murni, perbanyakan, pengujian
sifat fisiologis, dan perhitungan jumlah mikroba. Keragaman yang luas
dalam tipe nutrisi untuk mikrobia yaitu diimbangi dengan oleh tersedianya
berbagai media yang banyak macamnya untuk kultivasinya. Media-media
yang digunakan seperti pepton, ekstrak daging, ekstrak khamir, dan agar.
Bahan yang paling umum digunakan untuk membuat medium menjadi
padat dapat dipakai agar. (Sutedjo, 1991)
Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi atau zat hara
nutrien yang digunakan untuk menumbuhkan atas atau di dalamnya.
(Waluyo,2010).
Selain itu, medium dapat dipergunakan pula untuk isolasi, perbanyakan,
pengujian sifat-sifat fisiologis, dan penghitungan jumlah mikroorganisme.
Hal ini erat kaitannya dengan postulat koch; untuk menetapkan suatu jenis
mikroba sebagai penyebab penyakit harus terlebih dahulu harus
mendapatkan mikroba dalam keadaan murni (pure culture) untuk diselidiki
sifat-sifatnya. Untuk tujuan tersebut sangat diperlukan suatu medium
(perbenihan) sebagai tempat tumbuh dan isolasi mikroorganisme (Waluyo,
2008)
Makhluk hidup menggunakan sumber-sumber nutrien dapat dalam bentuk
padat, tetapi ada juga yang hanya dapat menggunakan sumber nutrien
dalam bentuk cair (larutan). Bila jasad hidup menggunakan sumber nutrien
dalam bentuk padaat digolongkan tipe holozoik, sedangkan yang
menggunakan nutrien dalam bentuk cairan tergolong dalam tipe holofitik.
Namun ada hidup holofitik dapat juga menggunakan sumber nutrien dalam
bentuk padat, tetapi bahan tersebut dicerna dahulu diluar sel dengan
bantuan enzim ekstraseluler (Waluyo,2007).
Media atau medium memperbanyak jumlah menguji sifat fisiologis dan
menghitung jumlah mikroba dalam proses pembuatan medium harus
disterilisasi dan menerapkan metode aseptis untuk menghindari
kontaminasi pada medium ( Yusdiani dkk, 2016)
Beberapa bakteri yang dibudidayakan di laboratorium dapat tumbuh
dengan baik pada media apapun ada juga bakteri yang memerlukan media
khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya dan ada juga bakteri yang
masih belum bisa berkembang dan hidup di media budidaya sehingga
menunjukkan suatu budidaya bakteri harus diketahui kriteria apa yang
harus dipenuhi oleh medium budidaya (Tortora et al, 1986)
Media yang baik memiliki beberapa syarat berikut ini :
1. Mengandung semua unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan
dan pengembangbiakan mikroba
2. Mempunyai tekanan osmotik, tegangan permukaan pH yang sesuai
dengan Kebutuhan mikroba Ariel sebelum ditanami mikroba tidak boleh
lain yang tidak diharapkan
( Yusdiani dkk, 2016 )
Media adalah suatu subtansi yang terdiri dari campuran zat – zat makanan
(nutrisi) yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan biakan
jasad renik (mikroorganisme). Media dapat berbentuk padat, cair dan semi
padat. Didalam laboratorium mikrobiologi, kultur media sangat penting
untuk isolasi pengujian sifat – sifat phisis dan biokhermis bakteria serta
untuk diagnosa suatu penyakit (Hidayat, 1999).
Medium yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan
mikroorganisme harus sesuai susunannya dengan kebutuhan jenis-jenis
mikroorganisme yang bersangkutan. Beberapa mikroorganisme dapat
hidup baik pada medium yang sangat sederhana yang hanya mengandung
garam anargonik di tambah sumber karbon organik seperti gula. Sedangkan
mikroorganime lainnya memerlukan suatu medium yang sangat kompleks
yaitu berupa medium ditambahkan darah atau bahan-bahan kompleks
lainnya (Volk, 1993)
Menurut Pelczar (1996), klasifikasi medium berdasarkan fungsinya
digolongkan menjadi 7 golongan, yaitu:
a. Medium umum, merupakan media yang ditambahkan bahan-bahan
yang bertujuan menstimulasi pertumbuhan mikroba secara umum.
Contoh: Nutrien Agar (NA) untuk menstimulasi pertumbuhan
bakteri, Potato Dextose Agar (PDA) untuk menstimulasi
pertumbuhan fungi.
b. Medium khusus, merupakan medium untuk menentukan tipe
pertumbuhan mikroba dan kemampuannya untuk mengadakan
perubahan-perubahan kimia tertentu. Contoh: medium tetes tebu
untuk Saccharomyces cerevisiae.
c. Media diperkaya (enrichment media), merupakan media yang
ditambahkan bahan-bahan tertentu untuk menstimulasi
pertumbuhan mikroba yang diinginkan. Hal ini dilakukan untuk
menstimulasi pertumbuhan mikroba yang jumlahnya sedikit dalam
suatu campuran berbagai mikroba. Contoh: Chocolatemedia dan
Yeast-Extract-poptasium Nitrat Agar.
d. Media selektif, merupakan media yang ditambahkan bahan-bahan
tertentu yang akan menghambat pertumbuhan mikroba yang tidak
diinginkan yang ada dalam suatu spesimen. Inhibitor yang
digunakan berupa antibiotik, garam dan bahan-bahan kimia lainnya.
e. Media differensial, merupakan media yang ditambahkan bahan-
bahan kimia atau reagensia tertentu yang menyebabkan mikroba
yang tumbuh memperlihatkan perubahan-perubahan spesifik
sehingga dapat dibedakan dengan jenis lainnya.
f. Medium penguji (Assay medium), merupakan medium dengan
susunan ertentu yang digunakan untuk pengujian senyawa-senyawa
tertentu dengan bantuan bakteri. Contoh: medium untuk menguji
vitamin-vitamin, antibiotik, dan lain-lain.
g. Medium perhitungan jumlah mikroba yaitu medium spesifik yang
digunakan untuk menghitung jumlah mikroba dalam suatu bahan.
Contoh: medium untuk menghitung jumlah bakteri E. Coli air
sumur.
Media tanam yang baik adalah media yang mampu mempertahankan
kelembapan disekitarnya. Kelembapan yang tinggi akan memicu
pertumbuhan jamur, sebaliknya kelembapan yang rendah akan
menyebabkan media tanam menajdi kering (Agrihibo, 2013).
Media tanam yang baik diperlukan untuk mendukung pertumbuhan.
Beberapa media tanam berbeda pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan
hasil tanaman. Perbedaan ini berhubungan dengan kelembapan dalam
media tanam (Supriyono,2008).
Berbagai macam mikroorganisme atau bakteri tumbuh dengan baik.
Kompleksnya nutrisi untuk pertumbuhan bakteri yang terkandung
menyebabkan bakteri yang tumbuh sangat beragam. Dengan demikian
banyak bakteri yang dapat tumbuh dimedia secara alami, yang sulit
diisolasi langsung, yang kaya nutrisi seperti media NA yang biasa
digunakan di lab (Panagan,2011).
Jika media dan lingkungan sama seperti media sebelumnya, mungkin tidak
diperlukan waktu adaptasi. Apabila penyegaran inokulum telah sering
dilakukan maka fase adaptasi dapat saja tidak diperlukan bakteri untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya (Yuliana,2008).
IV. PERHITUNGAN
a. Nutrient Agar (NA)
Diketahui :
Media yang dibutuhkan = 15 ml x 2 = 30 ml + 5 ml = 35 ml
Aqdest = 1000 ml
Nutrien = 20 gr = 20.000 mg
Jawab :
Nutrien :
Aqua : 1000 ml – 700 mg = 300 ml
b. Nutrient Broth (NB)
Diketahui :
Media yang di butuhkan = 10 ml x 5 = 50 ml + 5 ml = 55 ml
Aqdest = 1000 ml
Nutrient = 8 gr = 8000 mg
Jawab :
Nutrien =
Aqua = 1000 ml – 440 ml = 560 ml
V. ALAT DAN BAHAN
A. Alat
1. Autoklaf
2. Hot plate
3. Erlenmeyer
4. Neraca Analitik
5. Batang pengaduk
6. Tabung rekaksi
7. Cawan Petri
8. Inkubator
9. Tali
10. Kertas
11. Kapas
B. Bahan
1. Nutrient Agar (NA)
2. Nutrient Broth (NB)
3. Aquadest
VI. METODE KERJA
A. Pembuatan Media Nutrient Agar (NA)
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Di timbang NA sesuai dengan perhitungan ( tertulis pada
label : 20 g media NA dilarutkan dalam 1000 ml
3. Di tuang Aquadest sebanyak 300 ml ke dalam Erlenmeyer
yang telah berisi serbuk media, panaskan dan homogenkan
dengan menggunakan hot plate dan batang pengaduk
4. Di tutup Erlenmeyer dengan menggunakan kapas, bungkus
dengan kertas, lalu ikat
5. Di tutup Erlenmeyer ke dalam autoklaf dengan pengaturan
tekanan 1 atm 121°C selama 15 menit
6. Di tuang media NA pada 2 cawan petri, masing-masing
sebanyak 15 ml
7. Di masukkan ke dalam incubator
B. Pembuatan Media Nutrient Broth (NB)
1. Di siapkan alat dan bahan
2. Di timbang NB sesuai dengan perhitungan (tertulis pada
label 8 g media NB dilarutkan dalam 1000 ml)
3. DI tuang aquadest sebanyak 560 ml ke dalam erlenmeyer
yang telah berisi serbuk media, panaskan dan homogenkan
dengan menggunakan hot plate dan batang pengaduk
4. Di tutup Erlenmeyer dengan menggunakan kapas, bungkus
dengan kertas, lalu ikat
5. Di masukkan Erlenmeyer ke dalam autoklaf dengan
pengaturan tekanan tekanan 1 atm 121°C selama 15 menit
6. Di tuang media NB pada 5 tabung reaksi, masing-masing
sebanyak 10 ml
7. Di masukkan ke dalam incubator
DAFTAR PUSTAKA
Agrihibo. 2013. Media Tanam Untuk Tanaman Hias. Jakarta : Redaksi Ps
Hidayat, Yusuf dan Sutarman. 1999. Teknik Pembuatan Kultur Media
Bakteri. Bogor : Lokakarya Fungsional Non Peneliti
Lim, D. 1998. Microbiology. Missouri : WCB McGraw-Hill
Pelezar. 1996. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta : Universitas Indonesia
Panagan, Almunady T. 2011. Isolasi Mikroba Penghasil Antibiotika dari
Tanah Kampus Unsri Indralaya menggunakan Media Ekstrak Tanah. Jurnal
Penelitian Sains. 14 (3)
Supriyono. 2008. Pengaruh Macam Media dan Intensitas Pemupukan
Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Anthutrium Gelombang Cinta. Skipsi :
Surakarta
Sutedjo. 1991. Mikrobiologi Tanah. Jakarta : Rineka Cipta
Tortora, Gerald J., Berdell R. Funke and Christine L. Case. 1986.
Microbiology An Introduction. California : The Benjamin Cummings Publishing
Company, Inc.
Volk. 1993. Mikrobiologi Dasar. Jakarta : Penerbit Erlangga
Waluyo, Lud. 2010. Teknik dan Metode Dasar Dalam Mikrobiologi. Malang :
UMM Press
Waluyo, Lud. 2008. Dasar- Dasar Mikrobiologi. Malang : UMM Press
Waluyo, Lud. 2007. Mikrobiologi Umum. Malang : UMM Press
Yusdiani, Devita dkk. 2016. Bakteriologi Bidang Keahlian Kesehatan Untuk
SMK/MAK. Jakarta : ECG
Yuliana, Neti. 2008. Kinetika Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat Isolat TS
yang berasal dari Tempoyak. Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian. 13 (2)
VII. HASIL
-
VIII. PEMBAHASAN
Medium merupakan bahan yang digunakan untuk
menumbuhkanmikroorganisme di atas atau di dalamnya, medium tersebut
harus memenuhi syarat-syarat, antara lain adalah harus mengandung semua
zat hara yangmudah digunakan oleh mikroba, harus mempunyai tekanan
osmosis, tegangan permukaan dan pH yang sesuai dengan kebutuhan
mikroba yang akanditumbuhkan, tidak mengandung zat-zat yang dapat
menghambatpertumbuhan mikroba, harus berada dalam keadaan steril
sebelum digunakan,agar mikroba yang di tumbuhkan dapat tumbuh
dengan. Percobaan kali ini yaitu pembuatan medium NA dan medium NB.
NA (nutrient agar) digunakan sebagai media pertumbuhan bakteri.
Pembuatan medium percobaan ini dengan menggunakan NA (nutrient
agar), dimana dalam pembuatan NA terlebih dahulu dengan cara
menimbang bahan yang sudah tersedia kedalam neraca analitik sesuai
dengan jumlah yang diperlukan kemudian memasukkan bahan kedalam
erlenmeyer, dimana bahan tersebut adalah aquades 300 ml. Kemudian
dipanaskan di atas hotplate dan sesekali diaduk dengan batang pengaduk,
tujuan dari pemanasan dan pengadukan adalah untuk menghomogenkan
NA dengan aquades, dimana dengan pemanasan dapat mempercepat
pelarutan dari NA dan aquades. Setelah di panaskan beberapa menit
larutan berubah warna dari keruh menjadi kuning kecoklatan hal ini
menandakan larutan telah homogeny. mulut Erlenmeyer disumbat dengan
kapas dan dilapisi kertas kemudian di ikat. Hal ini bertujuan agar
meminimalkan kontaminasi. Setelah itu larutan media di sterilisasi
menggunakan autoklaf pada suhu 121° C selama 15 menit. Setelah media
steril, media di dinginkan sebelum digunakan. Setelah itu media dapat
dituang ke dalam 2 cawan petri masing-masing 15 ml sesuai kebutuhannya.
Media yang dituang hendaknya tidak terlalu panas, agar tidak terbentuk
uap air pada tutup cawan petri sehingga dapat mengganggu proses
pengamatan. Setelah itu di simpan ke dalam incubator.
Sama halnya dengan pembuatan NB, hanya saja dengan aquades 560 ml
dan pada saat penuangan media ke dalam 5 tabung reaksi masing-masing
10 ml sesuai kebutuhannya. Setelah itu di simpan ke dalam incubator.
IX. KESIMPULAN
1. Media NA berfungsi sebagai penumbuhan bakteri atau mikroba
dalam bentuk padat.
2. Media NB berfungsi sebagai penumbuhan bakteri / mikroba dalam
bentuk cair.
X. SARAN
Dalam pelaksanaan praktikum praktikan harus hati-hati, agar
tidak terjadi kesalahan. Serta keseriusan juga sangat diperlukan dalam
praktikum ini agar praktikum dapat berlangsung dengan baik dan
maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Agrihibo. 2013. Media Tanam Untuk Tanaman Hias. Jakarta : Redaksi Ps
Hidayat, Yusuf dan Sutarman. 1999. Teknik Pembuatan Kultur Media
Bakteri. Bogor : Lokakarya Fungsional Non Peneliti
Lim, D. 1998. Microbiology. Missouri : WCB McGraw-Hill
Pelezar. 1996. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta : Universitas Indonesia
Panagan, Almunady T. 2011. Isolasi Mikroba Penghasil Antibiotika dari
Tanah Kampus Unsri Indralaya menggunakan Media Ekstrak Tanah. Jurnal
Penelitian Sains. 14 (3)
Supriyono. 2008. Pengaruh Macam Media dan Intensitas Pemupukan
Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Anthutrium Gelombang Cinta. Skipsi :
Surakarta
Sutedjo. 1991. Mikrobiologi Tanah. Jakarta : Rineka Cipta
Tortora, Gerald J., Berdell R. Funke and Christine L. Case. 1986.
Microbiology An Introduction. California : The Benjamin Cummings Publishing
Company, Inc.
Volk. 1993. Mikrobiologi Dasar. Jakarta : Penerbit Erlangga
Waluyo, Lud. 2010. Teknik dan Metode Dasar Dalam Mikrobiologi. Malang :
UMM Press
Waluyo, Lud. 2008. Dasar- Dasar Mikrobiologi. Malang : UMM Press
Waluyo, Lud. 2007. Mikrobiologi Umum. Malang : UMM Press
Yusdiani, Devita dkk. 2016. Bakteriologi Bidang Keahlian Kesehatan Untuk
SMK/MAK. Jakarta : ECG
Yuliana, Neti. 2008. Kinetika Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat Isolat TS
yang berasal dari Tempoyak. Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian. 13 (2)

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9
Raden Saputra
 
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatLaporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Firda Shabrina
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
Abulkhair Abdullah
 
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanLaporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
Mina Audina
 
Laporan standar sekunder
Laporan standar sekunderLaporan standar sekunder
Laporan standar sekunder
aji indras
 
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKALAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
RezkyNurAziz
 
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairLaporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Mina Audina
 
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumLaporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Rukmana Suharta
 
Laporan lengkap praktikum larutan buffer
Laporan lengkap praktikum larutan bufferLaporan lengkap praktikum larutan buffer
Laporan lengkap praktikum larutan bufferSylvester Saragih
 
Uji Vitamin B
Uji Vitamin BUji Vitamin B
Uji Vitamin B
Ernalia Rosita
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Rukmana Suharta
 
Laporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenis
Laporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenisLaporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenis
Laporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenis
khoirilliana12
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi
Syahrir Ghibran
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Pujiati Puu
 
Laporan toksikologi 6
Laporan toksikologi 6Laporan toksikologi 6
Laporan toksikologi 6
Andriana Andriana
 
Penanganan hewan coba
Penanganan hewan cobaPenanganan hewan coba
Penanganan hewan coba
Ade Irma Suryani
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINFransiska Puteri
 

What's hot (20)

Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9
 
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatLaporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
 
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanLaporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
 
Laporan standar sekunder
Laporan standar sekunderLaporan standar sekunder
Laporan standar sekunder
 
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKALAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
 
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairLaporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
 
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumLaporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
 
Laporan lengkap praktikum larutan buffer
Laporan lengkap praktikum larutan bufferLaporan lengkap praktikum larutan buffer
Laporan lengkap praktikum larutan buffer
 
Uji Vitamin B
Uji Vitamin BUji Vitamin B
Uji Vitamin B
 
Daftar pustaka (Farmasi Fisika)
Daftar pustaka (Farmasi Fisika)Daftar pustaka (Farmasi Fisika)
Daftar pustaka (Farmasi Fisika)
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
 
Laporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenis
Laporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenisLaporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenis
Laporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenis
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
 
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFERPRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
 
Laporan toksikologi 6
Laporan toksikologi 6Laporan toksikologi 6
Laporan toksikologi 6
 
Penanganan hewan coba
Penanganan hewan cobaPenanganan hewan coba
Penanganan hewan coba
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
 
Uji barfoed
Uji barfoedUji barfoed
Uji barfoed
 

Similar to Laporan Resmi Pembuatan Media I

Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Rukmana Suharta
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
Abie Darma
 
Pembuatan Media Agar
Pembuatan Media AgarPembuatan Media Agar
Pembuatan Media Agardinmaul
 
Pembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cairPembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cair
Tidar University
 
Laporan pembuatan media pda
Laporan pembuatan media pdaLaporan pembuatan media pda
Laporan pembuatan media pda
Janex Shikamaru
 
Bab 4. pembuatan media dan sterilisasi
Bab 4. pembuatan media dan sterilisasiBab 4. pembuatan media dan sterilisasi
Bab 4. pembuatan media dan sterilisasi
NurKholidah3
 
Aseptik jamur
Aseptik jamurAseptik jamur
Aseptik jamur
lampung university
 
Isolasi bakteri
Isolasi bakteriIsolasi bakteri
Isolasi bakterif' yagami
 
Makalah Mikrobiologi & Virologi: 4. | Teknik Inokulasi Mikroba dan Media Pert...
Makalah Mikrobiologi & Virologi: 4. | Teknik Inokulasi Mikroba dan Media Pert...Makalah Mikrobiologi & Virologi: 4. | Teknik Inokulasi Mikroba dan Media Pert...
Makalah Mikrobiologi & Virologi: 4. | Teknik Inokulasi Mikroba dan Media Pert...
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Kti lengkap 1 5 nova
Kti lengkap 1 5 novaKti lengkap 1 5 nova
Kti lengkap 1 5 nova
adefemia1
 
JENIS-JENIS_DAN_MACAM-MACAM_______MEDIA.
JENIS-JENIS_DAN_MACAM-MACAM_______MEDIA.JENIS-JENIS_DAN_MACAM-MACAM_______MEDIA.
JENIS-JENIS_DAN_MACAM-MACAM_______MEDIA.
IrmaKusumastuti
 
Laporan praktikum pembuatan medium pda
Laporan praktikum pembuatan medium pdaLaporan praktikum pembuatan medium pda
Laporan praktikum pembuatan medium pda
Janex Shikamaru
 
Laporan praktikum media
Laporan praktikum mediaLaporan praktikum media
Laporan praktikum media
Tidar University
 
Bab 5 bioteknologi
Bab 5 bioteknologiBab 5 bioteknologi
Bab 5 bioteknologi
rinitosha
 
Bab-5-BIOTEKNOLOGI.pptx
Bab-5-BIOTEKNOLOGI.pptxBab-5-BIOTEKNOLOGI.pptx
Bab-5-BIOTEKNOLOGI.pptx
DELLABLATAMA1
 
Media pertumbuhan mikroba
Media pertumbuhan mikrobaMedia pertumbuhan mikroba
Media pertumbuhan mikrobaEla Afellay
 
Nutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptxNutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptx
materipptgc
 
Nutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptxNutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptx
materipptgc
 
Laporan tetap(inokulasi) bioproses
Laporan tetap(inokulasi) bioprosesLaporan tetap(inokulasi) bioproses
Laporan tetap(inokulasi) bioproses
AlmiraJasmin2
 

Similar to Laporan Resmi Pembuatan Media I (20)

Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Pembuatan Media Agar
Pembuatan Media AgarPembuatan Media Agar
Pembuatan Media Agar
 
Pembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cairPembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cair
 
Laporan pembuatan media pda
Laporan pembuatan media pdaLaporan pembuatan media pda
Laporan pembuatan media pda
 
Bab 4. pembuatan media dan sterilisasi
Bab 4. pembuatan media dan sterilisasiBab 4. pembuatan media dan sterilisasi
Bab 4. pembuatan media dan sterilisasi
 
Aseptik jamur
Aseptik jamurAseptik jamur
Aseptik jamur
 
Isolasi bakteri
Isolasi bakteriIsolasi bakteri
Isolasi bakteri
 
Makalah Mikrobiologi & Virologi: 4. | Teknik Inokulasi Mikroba dan Media Pert...
Makalah Mikrobiologi & Virologi: 4. | Teknik Inokulasi Mikroba dan Media Pert...Makalah Mikrobiologi & Virologi: 4. | Teknik Inokulasi Mikroba dan Media Pert...
Makalah Mikrobiologi & Virologi: 4. | Teknik Inokulasi Mikroba dan Media Pert...
 
KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...
KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...
KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...
 
Kti lengkap 1 5 nova
Kti lengkap 1 5 novaKti lengkap 1 5 nova
Kti lengkap 1 5 nova
 
JENIS-JENIS_DAN_MACAM-MACAM_______MEDIA.
JENIS-JENIS_DAN_MACAM-MACAM_______MEDIA.JENIS-JENIS_DAN_MACAM-MACAM_______MEDIA.
JENIS-JENIS_DAN_MACAM-MACAM_______MEDIA.
 
Laporan praktikum pembuatan medium pda
Laporan praktikum pembuatan medium pdaLaporan praktikum pembuatan medium pda
Laporan praktikum pembuatan medium pda
 
Laporan praktikum media
Laporan praktikum mediaLaporan praktikum media
Laporan praktikum media
 
Bab 5 bioteknologi
Bab 5 bioteknologiBab 5 bioteknologi
Bab 5 bioteknologi
 
Bab-5-BIOTEKNOLOGI.pptx
Bab-5-BIOTEKNOLOGI.pptxBab-5-BIOTEKNOLOGI.pptx
Bab-5-BIOTEKNOLOGI.pptx
 
Media pertumbuhan mikroba
Media pertumbuhan mikrobaMedia pertumbuhan mikroba
Media pertumbuhan mikroba
 
Nutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptxNutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptx
 
Nutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptxNutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptx
 
Laporan tetap(inokulasi) bioproses
Laporan tetap(inokulasi) bioprosesLaporan tetap(inokulasi) bioproses
Laporan tetap(inokulasi) bioproses
 

More from Salsabila Azzahra

Laporan Resmi Uji Difusi
Laporan Resmi Uji DifusiLaporan Resmi Uji Difusi
Laporan Resmi Uji Difusi
Salsabila Azzahra
 
PPT Review Jurnal Mikrobiologi
PPT Review Jurnal MikrobiologiPPT Review Jurnal Mikrobiologi
PPT Review Jurnal Mikrobiologi
Salsabila Azzahra
 
Review Jurnal Kromatografi Gas
Review Jurnal Kromatografi GasReview Jurnal Kromatografi Gas
Review Jurnal Kromatografi Gas
Salsabila Azzahra
 
Perhitungan Klirens
Perhitungan KlirensPerhitungan Klirens
Perhitungan Klirens
Salsabila Azzahra
 
Surat Pernyataan Keberatan Nilai
Surat Pernyataan Keberatan NilaiSurat Pernyataan Keberatan Nilai
Surat Pernyataan Keberatan Nilai
Salsabila Azzahra
 
Laporan Resmi Uji Stabilitas Emulsi
Laporan Resmi Uji Stabilitas EmulsiLaporan Resmi Uji Stabilitas Emulsi
Laporan Resmi Uji Stabilitas Emulsi
Salsabila Azzahra
 
Patofisiologi dan Etiologi SARS dan MERS
Patofisiologi dan Etiologi SARS dan MERS Patofisiologi dan Etiologi SARS dan MERS
Patofisiologi dan Etiologi SARS dan MERS
Salsabila Azzahra
 
Review Jurnal Sifat Material Pada Obat Asam Mefenamat dan Amoksisilin yang Di...
Review Jurnal Sifat Material Pada Obat Asam Mefenamat dan Amoksisilin yang Di...Review Jurnal Sifat Material Pada Obat Asam Mefenamat dan Amoksisilin yang Di...
Review Jurnal Sifat Material Pada Obat Asam Mefenamat dan Amoksisilin yang Di...
Salsabila Azzahra
 
PPT Penyakit Parkinson + Script For Audio
PPT Penyakit Parkinson + Script For AudioPPT Penyakit Parkinson + Script For Audio
PPT Penyakit Parkinson + Script For Audio
Salsabila Azzahra
 
Makalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi Partisi
Makalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi PartisiMakalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi Partisi
Makalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi Partisi
Salsabila Azzahra
 
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for AudioDiagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Salsabila Azzahra
 
Laporan Sementara Uji Kelarutan
Laporan Sementara Uji KelarutanLaporan Sementara Uji Kelarutan
Laporan Sementara Uji Kelarutan
Salsabila Azzahra
 
Laporan Sementara Teknik Sterilisasi
Laporan Sementara Teknik SterilisasiLaporan Sementara Teknik Sterilisasi
Laporan Sementara Teknik Sterilisasi
Salsabila Azzahra
 
Laporan Resmi Uji Kelarutan
Laporan Resmi Uji KelarutanLaporan Resmi Uji Kelarutan
Laporan Resmi Uji Kelarutan
Salsabila Azzahra
 
Laporan Sementara Uji Rheologi dan Viskositas
Laporan Sementara Uji Rheologi dan ViskositasLaporan Sementara Uji Rheologi dan Viskositas
Laporan Sementara Uji Rheologi dan Viskositas
Salsabila Azzahra
 
Laporan Resmi Praktikum Teknik Sterilisasi
Laporan Resmi Praktikum Teknik SterilisasiLaporan Resmi Praktikum Teknik Sterilisasi
Laporan Resmi Praktikum Teknik Sterilisasi
Salsabila Azzahra
 
Laporan Sementara Pembuatan Media I
Laporan Sementara Pembuatan Media ILaporan Sementara Pembuatan Media I
Laporan Sementara Pembuatan Media I
Salsabila Azzahra
 
Tugas Pengantar Ilmu Lingkungan
Tugas Pengantar Ilmu LingkunganTugas Pengantar Ilmu Lingkungan
Tugas Pengantar Ilmu Lingkungan
Salsabila Azzahra
 
Tugas Hitungan Parameter Farmakokinetika dan Infus Intravena
Tugas Hitungan Parameter Farmakokinetika dan Infus IntravenaTugas Hitungan Parameter Farmakokinetika dan Infus Intravena
Tugas Hitungan Parameter Farmakokinetika dan Infus Intravena
Salsabila Azzahra
 
PPT Ekstraksi Cara Panas
PPT Ekstraksi Cara PanasPPT Ekstraksi Cara Panas
PPT Ekstraksi Cara Panas
Salsabila Azzahra
 

More from Salsabila Azzahra (20)

Laporan Resmi Uji Difusi
Laporan Resmi Uji DifusiLaporan Resmi Uji Difusi
Laporan Resmi Uji Difusi
 
PPT Review Jurnal Mikrobiologi
PPT Review Jurnal MikrobiologiPPT Review Jurnal Mikrobiologi
PPT Review Jurnal Mikrobiologi
 
Review Jurnal Kromatografi Gas
Review Jurnal Kromatografi GasReview Jurnal Kromatografi Gas
Review Jurnal Kromatografi Gas
 
Perhitungan Klirens
Perhitungan KlirensPerhitungan Klirens
Perhitungan Klirens
 
Surat Pernyataan Keberatan Nilai
Surat Pernyataan Keberatan NilaiSurat Pernyataan Keberatan Nilai
Surat Pernyataan Keberatan Nilai
 
Laporan Resmi Uji Stabilitas Emulsi
Laporan Resmi Uji Stabilitas EmulsiLaporan Resmi Uji Stabilitas Emulsi
Laporan Resmi Uji Stabilitas Emulsi
 
Patofisiologi dan Etiologi SARS dan MERS
Patofisiologi dan Etiologi SARS dan MERS Patofisiologi dan Etiologi SARS dan MERS
Patofisiologi dan Etiologi SARS dan MERS
 
Review Jurnal Sifat Material Pada Obat Asam Mefenamat dan Amoksisilin yang Di...
Review Jurnal Sifat Material Pada Obat Asam Mefenamat dan Amoksisilin yang Di...Review Jurnal Sifat Material Pada Obat Asam Mefenamat dan Amoksisilin yang Di...
Review Jurnal Sifat Material Pada Obat Asam Mefenamat dan Amoksisilin yang Di...
 
PPT Penyakit Parkinson + Script For Audio
PPT Penyakit Parkinson + Script For AudioPPT Penyakit Parkinson + Script For Audio
PPT Penyakit Parkinson + Script For Audio
 
Makalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi Partisi
Makalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi PartisiMakalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi Partisi
Makalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi Partisi
 
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for AudioDiagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
 
Laporan Sementara Uji Kelarutan
Laporan Sementara Uji KelarutanLaporan Sementara Uji Kelarutan
Laporan Sementara Uji Kelarutan
 
Laporan Sementara Teknik Sterilisasi
Laporan Sementara Teknik SterilisasiLaporan Sementara Teknik Sterilisasi
Laporan Sementara Teknik Sterilisasi
 
Laporan Resmi Uji Kelarutan
Laporan Resmi Uji KelarutanLaporan Resmi Uji Kelarutan
Laporan Resmi Uji Kelarutan
 
Laporan Sementara Uji Rheologi dan Viskositas
Laporan Sementara Uji Rheologi dan ViskositasLaporan Sementara Uji Rheologi dan Viskositas
Laporan Sementara Uji Rheologi dan Viskositas
 
Laporan Resmi Praktikum Teknik Sterilisasi
Laporan Resmi Praktikum Teknik SterilisasiLaporan Resmi Praktikum Teknik Sterilisasi
Laporan Resmi Praktikum Teknik Sterilisasi
 
Laporan Sementara Pembuatan Media I
Laporan Sementara Pembuatan Media ILaporan Sementara Pembuatan Media I
Laporan Sementara Pembuatan Media I
 
Tugas Pengantar Ilmu Lingkungan
Tugas Pengantar Ilmu LingkunganTugas Pengantar Ilmu Lingkungan
Tugas Pengantar Ilmu Lingkungan
 
Tugas Hitungan Parameter Farmakokinetika dan Infus Intravena
Tugas Hitungan Parameter Farmakokinetika dan Infus IntravenaTugas Hitungan Parameter Farmakokinetika dan Infus Intravena
Tugas Hitungan Parameter Farmakokinetika dan Infus Intravena
 
PPT Ekstraksi Cara Panas
PPT Ekstraksi Cara PanasPPT Ekstraksi Cara Panas
PPT Ekstraksi Cara Panas
 

Recently uploaded

SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 

Recently uploaded (20)

SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 

Laporan Resmi Pembuatan Media I

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI “PEMBUATAN MEDIA I” Di susun Oleh : Nama : Salsabila Azzahra NIM : 1911102415112 Kelas : K Kelompok : B Dosen Pengampu : Dr. Hasyrul Hamzah, S.Farm., M.Sc PROGRAM STUDI S1 FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR 2020
  • 2. I. JUDUL Pembuatan Media I II. TUJUAN Mahasiswa mampu melakukan pembuatan media padat (NA) dan cair (NB) III. DASAR TEORI Mikroorganisme dapat berkembang biak dengan alamiAtau dengan bantuan manusia mikroorganisme yang dikembangkan diantaranya yang disebut media Untuk melakukan hal ini haruslah dimengerti Jenis-jenis nutrien yang diisyaratkan oleh bakteri dan juga macam lingkungan fisik yang menyediakan kondisi optimum bagi pertumbuhannya. Organisme hidup memerlukan pertumbuhannya.Substansi kimia organik dan anorganik diperoleh dari lingkungan dalam berbagai macam bentuk nutrien diambil dari lingkungan kemudian ditransformasikan melalui membran plasma menuju sel-sel beberapa nutrisi diolah menghasilkan energi yang digunakan dalam proses seluler. (Lim, 1998) Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada suatu substrat yang disebut medium. Dengan adanya medium pertumbuhan, aktivitas mikrobia dapat dipelajari dan dengan medium tumbuh dapat dilakukan isolasi mikrobia dengan kultur murni, perbanyakan, pengujian sifat fisiologis, dan perhitungan jumlah mikroba. Keragaman yang luas dalam tipe nutrisi untuk mikrobia yaitu diimbangi dengan oleh tersedianya berbagai media yang banyak macamnya untuk kultivasinya. Media-media yang digunakan seperti pepton, ekstrak daging, ekstrak khamir, dan agar. Bahan yang paling umum digunakan untuk membuat medium menjadi padat dapat dipakai agar. (Sutedjo, 1991)
  • 3. Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi atau zat hara nutrien yang digunakan untuk menumbuhkan atas atau di dalamnya. (Waluyo,2010). Selain itu, medium dapat dipergunakan pula untuk isolasi, perbanyakan, pengujian sifat-sifat fisiologis, dan penghitungan jumlah mikroorganisme. Hal ini erat kaitannya dengan postulat koch; untuk menetapkan suatu jenis mikroba sebagai penyebab penyakit harus terlebih dahulu harus mendapatkan mikroba dalam keadaan murni (pure culture) untuk diselidiki sifat-sifatnya. Untuk tujuan tersebut sangat diperlukan suatu medium (perbenihan) sebagai tempat tumbuh dan isolasi mikroorganisme (Waluyo, 2008) Makhluk hidup menggunakan sumber-sumber nutrien dapat dalam bentuk padat, tetapi ada juga yang hanya dapat menggunakan sumber nutrien dalam bentuk cair (larutan). Bila jasad hidup menggunakan sumber nutrien dalam bentuk padaat digolongkan tipe holozoik, sedangkan yang menggunakan nutrien dalam bentuk cairan tergolong dalam tipe holofitik. Namun ada hidup holofitik dapat juga menggunakan sumber nutrien dalam bentuk padat, tetapi bahan tersebut dicerna dahulu diluar sel dengan bantuan enzim ekstraseluler (Waluyo,2007). Media atau medium memperbanyak jumlah menguji sifat fisiologis dan menghitung jumlah mikroba dalam proses pembuatan medium harus disterilisasi dan menerapkan metode aseptis untuk menghindari kontaminasi pada medium ( Yusdiani dkk, 2016) Beberapa bakteri yang dibudidayakan di laboratorium dapat tumbuh dengan baik pada media apapun ada juga bakteri yang memerlukan media khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya dan ada juga bakteri yang masih belum bisa berkembang dan hidup di media budidaya sehingga menunjukkan suatu budidaya bakteri harus diketahui kriteria apa yang harus dipenuhi oleh medium budidaya (Tortora et al, 1986)
  • 4. Media yang baik memiliki beberapa syarat berikut ini : 1. Mengandung semua unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan dan pengembangbiakan mikroba 2. Mempunyai tekanan osmotik, tegangan permukaan pH yang sesuai dengan Kebutuhan mikroba Ariel sebelum ditanami mikroba tidak boleh lain yang tidak diharapkan ( Yusdiani dkk, 2016 ) Media adalah suatu subtansi yang terdiri dari campuran zat – zat makanan (nutrisi) yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan biakan jasad renik (mikroorganisme). Media dapat berbentuk padat, cair dan semi padat. Didalam laboratorium mikrobiologi, kultur media sangat penting untuk isolasi pengujian sifat – sifat phisis dan biokhermis bakteria serta untuk diagnosa suatu penyakit (Hidayat, 1999). Medium yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan mikroorganisme harus sesuai susunannya dengan kebutuhan jenis-jenis mikroorganisme yang bersangkutan. Beberapa mikroorganisme dapat hidup baik pada medium yang sangat sederhana yang hanya mengandung garam anargonik di tambah sumber karbon organik seperti gula. Sedangkan mikroorganime lainnya memerlukan suatu medium yang sangat kompleks yaitu berupa medium ditambahkan darah atau bahan-bahan kompleks lainnya (Volk, 1993) Menurut Pelczar (1996), klasifikasi medium berdasarkan fungsinya digolongkan menjadi 7 golongan, yaitu: a. Medium umum, merupakan media yang ditambahkan bahan-bahan yang bertujuan menstimulasi pertumbuhan mikroba secara umum. Contoh: Nutrien Agar (NA) untuk menstimulasi pertumbuhan bakteri, Potato Dextose Agar (PDA) untuk menstimulasi pertumbuhan fungi. b. Medium khusus, merupakan medium untuk menentukan tipe pertumbuhan mikroba dan kemampuannya untuk mengadakan
  • 5. perubahan-perubahan kimia tertentu. Contoh: medium tetes tebu untuk Saccharomyces cerevisiae. c. Media diperkaya (enrichment media), merupakan media yang ditambahkan bahan-bahan tertentu untuk menstimulasi pertumbuhan mikroba yang diinginkan. Hal ini dilakukan untuk menstimulasi pertumbuhan mikroba yang jumlahnya sedikit dalam suatu campuran berbagai mikroba. Contoh: Chocolatemedia dan Yeast-Extract-poptasium Nitrat Agar. d. Media selektif, merupakan media yang ditambahkan bahan-bahan tertentu yang akan menghambat pertumbuhan mikroba yang tidak diinginkan yang ada dalam suatu spesimen. Inhibitor yang digunakan berupa antibiotik, garam dan bahan-bahan kimia lainnya. e. Media differensial, merupakan media yang ditambahkan bahan- bahan kimia atau reagensia tertentu yang menyebabkan mikroba yang tumbuh memperlihatkan perubahan-perubahan spesifik sehingga dapat dibedakan dengan jenis lainnya. f. Medium penguji (Assay medium), merupakan medium dengan susunan ertentu yang digunakan untuk pengujian senyawa-senyawa tertentu dengan bantuan bakteri. Contoh: medium untuk menguji vitamin-vitamin, antibiotik, dan lain-lain. g. Medium perhitungan jumlah mikroba yaitu medium spesifik yang digunakan untuk menghitung jumlah mikroba dalam suatu bahan. Contoh: medium untuk menghitung jumlah bakteri E. Coli air sumur. Media tanam yang baik adalah media yang mampu mempertahankan kelembapan disekitarnya. Kelembapan yang tinggi akan memicu pertumbuhan jamur, sebaliknya kelembapan yang rendah akan menyebabkan media tanam menajdi kering (Agrihibo, 2013).
  • 6. Media tanam yang baik diperlukan untuk mendukung pertumbuhan. Beberapa media tanam berbeda pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman. Perbedaan ini berhubungan dengan kelembapan dalam media tanam (Supriyono,2008). Berbagai macam mikroorganisme atau bakteri tumbuh dengan baik. Kompleksnya nutrisi untuk pertumbuhan bakteri yang terkandung menyebabkan bakteri yang tumbuh sangat beragam. Dengan demikian banyak bakteri yang dapat tumbuh dimedia secara alami, yang sulit diisolasi langsung, yang kaya nutrisi seperti media NA yang biasa digunakan di lab (Panagan,2011). Jika media dan lingkungan sama seperti media sebelumnya, mungkin tidak diperlukan waktu adaptasi. Apabila penyegaran inokulum telah sering dilakukan maka fase adaptasi dapat saja tidak diperlukan bakteri untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya (Yuliana,2008). IV. PERHITUNGAN a. Nutrient Agar (NA) Diketahui : Media yang dibutuhkan = 15 ml x 2 = 30 ml + 5 ml = 35 ml Aqdest = 1000 ml Nutrien = 20 gr = 20.000 mg Jawab : Nutrien : Aqua : 1000 ml – 700 mg = 300 ml b. Nutrient Broth (NB) Diketahui : Media yang di butuhkan = 10 ml x 5 = 50 ml + 5 ml = 55 ml Aqdest = 1000 ml
  • 7. Nutrient = 8 gr = 8000 mg Jawab : Nutrien = Aqua = 1000 ml – 440 ml = 560 ml V. ALAT DAN BAHAN A. Alat 1. Autoklaf 2. Hot plate 3. Erlenmeyer 4. Neraca Analitik 5. Batang pengaduk 6. Tabung rekaksi 7. Cawan Petri 8. Inkubator 9. Tali 10. Kertas 11. Kapas B. Bahan 1. Nutrient Agar (NA) 2. Nutrient Broth (NB) 3. Aquadest VI. METODE KERJA A. Pembuatan Media Nutrient Agar (NA) 1. Disiapkan alat dan bahan 2. Di timbang NA sesuai dengan perhitungan ( tertulis pada label : 20 g media NA dilarutkan dalam 1000 ml
  • 8. 3. Di tuang Aquadest sebanyak 300 ml ke dalam Erlenmeyer yang telah berisi serbuk media, panaskan dan homogenkan dengan menggunakan hot plate dan batang pengaduk 4. Di tutup Erlenmeyer dengan menggunakan kapas, bungkus dengan kertas, lalu ikat 5. Di tutup Erlenmeyer ke dalam autoklaf dengan pengaturan tekanan 1 atm 121°C selama 15 menit 6. Di tuang media NA pada 2 cawan petri, masing-masing sebanyak 15 ml 7. Di masukkan ke dalam incubator B. Pembuatan Media Nutrient Broth (NB) 1. Di siapkan alat dan bahan 2. Di timbang NB sesuai dengan perhitungan (tertulis pada label 8 g media NB dilarutkan dalam 1000 ml) 3. DI tuang aquadest sebanyak 560 ml ke dalam erlenmeyer yang telah berisi serbuk media, panaskan dan homogenkan dengan menggunakan hot plate dan batang pengaduk 4. Di tutup Erlenmeyer dengan menggunakan kapas, bungkus dengan kertas, lalu ikat 5. Di masukkan Erlenmeyer ke dalam autoklaf dengan pengaturan tekanan tekanan 1 atm 121°C selama 15 menit 6. Di tuang media NB pada 5 tabung reaksi, masing-masing sebanyak 10 ml 7. Di masukkan ke dalam incubator
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Agrihibo. 2013. Media Tanam Untuk Tanaman Hias. Jakarta : Redaksi Ps Hidayat, Yusuf dan Sutarman. 1999. Teknik Pembuatan Kultur Media Bakteri. Bogor : Lokakarya Fungsional Non Peneliti Lim, D. 1998. Microbiology. Missouri : WCB McGraw-Hill Pelezar. 1996. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta : Universitas Indonesia Panagan, Almunady T. 2011. Isolasi Mikroba Penghasil Antibiotika dari Tanah Kampus Unsri Indralaya menggunakan Media Ekstrak Tanah. Jurnal Penelitian Sains. 14 (3) Supriyono. 2008. Pengaruh Macam Media dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Anthutrium Gelombang Cinta. Skipsi : Surakarta Sutedjo. 1991. Mikrobiologi Tanah. Jakarta : Rineka Cipta Tortora, Gerald J., Berdell R. Funke and Christine L. Case. 1986. Microbiology An Introduction. California : The Benjamin Cummings Publishing Company, Inc. Volk. 1993. Mikrobiologi Dasar. Jakarta : Penerbit Erlangga Waluyo, Lud. 2010. Teknik dan Metode Dasar Dalam Mikrobiologi. Malang : UMM Press Waluyo, Lud. 2008. Dasar- Dasar Mikrobiologi. Malang : UMM Press Waluyo, Lud. 2007. Mikrobiologi Umum. Malang : UMM Press
  • 10. Yusdiani, Devita dkk. 2016. Bakteriologi Bidang Keahlian Kesehatan Untuk SMK/MAK. Jakarta : ECG Yuliana, Neti. 2008. Kinetika Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat Isolat TS yang berasal dari Tempoyak. Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian. 13 (2)
  • 11. VII. HASIL - VIII. PEMBAHASAN Medium merupakan bahan yang digunakan untuk menumbuhkanmikroorganisme di atas atau di dalamnya, medium tersebut harus memenuhi syarat-syarat, antara lain adalah harus mengandung semua zat hara yangmudah digunakan oleh mikroba, harus mempunyai tekanan osmosis, tegangan permukaan dan pH yang sesuai dengan kebutuhan mikroba yang akanditumbuhkan, tidak mengandung zat-zat yang dapat menghambatpertumbuhan mikroba, harus berada dalam keadaan steril sebelum digunakan,agar mikroba yang di tumbuhkan dapat tumbuh dengan. Percobaan kali ini yaitu pembuatan medium NA dan medium NB. NA (nutrient agar) digunakan sebagai media pertumbuhan bakteri. Pembuatan medium percobaan ini dengan menggunakan NA (nutrient agar), dimana dalam pembuatan NA terlebih dahulu dengan cara menimbang bahan yang sudah tersedia kedalam neraca analitik sesuai dengan jumlah yang diperlukan kemudian memasukkan bahan kedalam erlenmeyer, dimana bahan tersebut adalah aquades 300 ml. Kemudian dipanaskan di atas hotplate dan sesekali diaduk dengan batang pengaduk, tujuan dari pemanasan dan pengadukan adalah untuk menghomogenkan NA dengan aquades, dimana dengan pemanasan dapat mempercepat pelarutan dari NA dan aquades. Setelah di panaskan beberapa menit larutan berubah warna dari keruh menjadi kuning kecoklatan hal ini menandakan larutan telah homogeny. mulut Erlenmeyer disumbat dengan kapas dan dilapisi kertas kemudian di ikat. Hal ini bertujuan agar meminimalkan kontaminasi. Setelah itu larutan media di sterilisasi menggunakan autoklaf pada suhu 121° C selama 15 menit. Setelah media steril, media di dinginkan sebelum digunakan. Setelah itu media dapat dituang ke dalam 2 cawan petri masing-masing 15 ml sesuai kebutuhannya. Media yang dituang hendaknya tidak terlalu panas, agar tidak terbentuk
  • 12. uap air pada tutup cawan petri sehingga dapat mengganggu proses pengamatan. Setelah itu di simpan ke dalam incubator. Sama halnya dengan pembuatan NB, hanya saja dengan aquades 560 ml dan pada saat penuangan media ke dalam 5 tabung reaksi masing-masing 10 ml sesuai kebutuhannya. Setelah itu di simpan ke dalam incubator. IX. KESIMPULAN 1. Media NA berfungsi sebagai penumbuhan bakteri atau mikroba dalam bentuk padat. 2. Media NB berfungsi sebagai penumbuhan bakteri / mikroba dalam bentuk cair. X. SARAN Dalam pelaksanaan praktikum praktikan harus hati-hati, agar tidak terjadi kesalahan. Serta keseriusan juga sangat diperlukan dalam praktikum ini agar praktikum dapat berlangsung dengan baik dan maksimal.
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Agrihibo. 2013. Media Tanam Untuk Tanaman Hias. Jakarta : Redaksi Ps Hidayat, Yusuf dan Sutarman. 1999. Teknik Pembuatan Kultur Media Bakteri. Bogor : Lokakarya Fungsional Non Peneliti Lim, D. 1998. Microbiology. Missouri : WCB McGraw-Hill Pelezar. 1996. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta : Universitas Indonesia Panagan, Almunady T. 2011. Isolasi Mikroba Penghasil Antibiotika dari Tanah Kampus Unsri Indralaya menggunakan Media Ekstrak Tanah. Jurnal Penelitian Sains. 14 (3) Supriyono. 2008. Pengaruh Macam Media dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Anthutrium Gelombang Cinta. Skipsi : Surakarta Sutedjo. 1991. Mikrobiologi Tanah. Jakarta : Rineka Cipta Tortora, Gerald J., Berdell R. Funke and Christine L. Case. 1986. Microbiology An Introduction. California : The Benjamin Cummings Publishing Company, Inc. Volk. 1993. Mikrobiologi Dasar. Jakarta : Penerbit Erlangga Waluyo, Lud. 2010. Teknik dan Metode Dasar Dalam Mikrobiologi. Malang : UMM Press Waluyo, Lud. 2008. Dasar- Dasar Mikrobiologi. Malang : UMM Press Waluyo, Lud. 2007. Mikrobiologi Umum. Malang : UMM Press
  • 14. Yusdiani, Devita dkk. 2016. Bakteriologi Bidang Keahlian Kesehatan Untuk SMK/MAK. Jakarta : ECG Yuliana, Neti. 2008. Kinetika Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat Isolat TS yang berasal dari Tempoyak. Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian. 13 (2)