MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
PPT AM KHOS DAN PPT LAINNYA YANG BISA KALIAN GUNAKAN
1. KELOMPOK 8 :
EMMA KRISNA SARI
LAILI RAHMAWATI
NUCHA RICHANA
SITI KUNJARIAH
2. Apakah pengertian lafadz ‘am dan
khas ?
Bagaimana cara mengetahui lafadz
‘am dan khas ?
Apa saja jenis-jenis atau macam-
macam lafadz ‘am ?
Pentakhshishan Lafadz ‘am
3. • Merata, Umum
ETIMOLOGI
• adalah lafadz yang diciptakan untuk
pengertian umum sesuai dengan
pengertian tiap lafadz itu sendiri tanpa
dibatasi dengan jumlah tertentu
TERMINOLOGI
PENGERTIAN ‘AM
4. Lafadz kullu ( كل
) dan jami’ ( جميع
.) Seperti
dalam Surat At Thur ayat 21
Sighat jama’ yang disertai alif dan lam ( ال
) di
awalnya, seperti lafadz al walidat dalam Surat
Al Baqarah ayat 233
Kata benda tunggal yang dima’rifahkan dengan
alif lam ( ال
)
, seperti lafadz al insan dalam surat
Al ‘Asr ayat 2.
Isim syarat (kata benda untuk mensyaratkan),
seperti kata man ( من
) dalam surat An Nisa’ ayat
92.
Isim nakiroh (indefinite noun) yang di nafikkan,
seperti kata laa junaha dalam surat al
mumtahanah ayat 10
5. • “mamin ‘amin illa khushushisha”
• (tidak ada lafadz ‘am, melainkan
selalu ditakhshiskan).
• lafadz ‘am itu dalalahnya dhanniyah,
bukan qath’iyyah. Oleh karenanya,
apabila seorang menemukan lafadz
‘am, maka hendaklah ia mencari
takhshisnya sebelum diamalkan.
6. Lafadz ‘am yang tetap pada
keumumannya (al-baqiy ‘ala umumihi)
Lafadz ‘am tetapi maksudnya khusus
(al-am al-muradu bihi al-khushush)
Lafadz ‘am yang dikhusushkan (al-am
al-makhshush)
7. Takhshish al ‘am biasa disebut juga dengan
qashar al ‘am, yaitu mempersempit makna
yang masih umum.
Alat atau sarana yang digunakan untuk
melakukan takhshish al ‘am biasa disebut
dengan mukhashshish.
8. • Istisna’ (pengecualian), seperti dalam surat An
Nur ayat 4-5
• Sifat, sebagaimana firman Allah dalam QS An
Nur ayat 27
• Syarat, sebagaimana dalam QS An Nur ayat 33
• Ghayah atau batas penghabisan (pembatasan).
Seperti dalam surat Al Isra’ ayat 15
• Badal ba’da min kull (mengganti sebagian dari
keseluruhannya)
Mukhashshish
Muttashil
(Direct)
• Mukhashshish munfashil merupaka kebalikan
dari mukhashshish muttashil, dimana antara ‘am
dengan mukhashshish dipisahkan oleh suatu hal
• Takhshish untuk kategori ini dapat berupa nash
Al Qur’an, hadist nabi, ijma’, maupun qiyas.
Mukhashshish
Munfashil
(indirect)
9. Pengertian Al Khos
Menurut Manna al-Qaththan, lafadz khas adalah
lafadz yang merupakan kebalikan dari lafadz
‘am, yaitu yang tidak menghabiskan semua apa
yang pantas baginya tanpa ada pembatasan.
b. Menurut Mushtafa Said al-Khin, lafadz khas
adalah setiap lafadz yang digunakan untuk
menunjukkan makna satu atas beberapa satuan
yang diketahui.
c. Sedangkan menurut Abdul Wahhab Khallaf,
lafadz khas adalah lafadz yang digunakan untuk
menunjukkan satu orang tertentu
10. Lafadz tersebut menyebutkan tentang
nama seseorang, jenis, golongan, atau nama
sesuatu, seperti dalam surat Al Fath ayat 29
Lafadz tersebut menyebutkan jumlah atau
bilangan tertentu dalam satu kalimat seperti
dalam QS Al Baqarah : 228
Lafadz tersebut dibatasi dengan suatu sifat
tertentu atau diidhafahkan seperti dalam QS
An Nisa : 92
11. lafazh khash ini dalam nash syara’
menunujuk kepada dalalah qath’iyah. Artinya
selama lafazh tersebut tidak ada qarinah
yang menunujukan kepada makna lain, maka
hukumnya tetap qath’i
Lafazh khas yang ditemui dalam nash wajib
diartikan sesuai dengan arti hakiki selama
tidak dinemukan dalil yang memalingkan dari
arti hakiki ke arti lain.
12. lafadz ‘am adalah lafadz yang memiliki makna
umum yang di dalamnya terdapat dua makna
atau lebih. Dalalahnya bersifat dzanniy, sehingga
jika ditemui lafadz ‘am, kita tidak bileh serta
merta langsung melaksanakan semuanya tanpa
terlebih dahulu mencari mukhassisnya.
lafadz khas adalah lafadz yang mengandung
makna khusus atau satu pengertian. Para ulama
sepakat bahwa lafadz khas dalam nash syara’
bersifat qath’i dan hukum yang terkandung di
dalamnya juga bersifat qath’i, selama tidak ada
indikasi yang menunjukkan pengertian lainnya