SlideShare a Scribd company logo
USHUL FIQH 2
A. Muslimin, Lc,. M.H.I
MANTUQ DAN MAFHUM


MANTUQ : Ucapan, Lafadz, Tulisan.
Pemahaman yang diambil dari segi
pembicaraan yang nyata



Nash

: jelas tanpa ta’wil



Dhahir : jelas perlu ta’wil
DILALAH MANTUQ
Dilalah Mantuq adalah Petunjuk lafal
yang dituturkan kepada hukum yang
diterangkan
Contoh : Haram menikahi anak-anak tiri
dari istri yang sudah dinikahi
MAFHUM


MAFHUM : Pemahaman.
Pemahaman yang diambil dari segi
pembicaraan yang tidak nyata

Dilalah Mafhum adalah Petunjuk lafal bahwa
hukum dari lawan yang disebut berlawanan
dengan hukum yang disebut
Macam Mafhum


Mafhum Muwafaqah dan Mukhalafah
Muwafaqah :

Petunjuk lafal yang bersamaan antara hukum yang
tidak disebut dengan hukum yang disebut


a. fahwal khitab

: lebih utama

Cth : Memukul Lebih tidak boleh dari kata-kata keji



b. lahnal khitab

: sama

Cth : Menghabiskan harta anak yatim dengan cara apapun
mukhalafah


Mukhalafah : Pengertian yang
dipahami berbeda dari ucapan, baik
dalam istimbat maupun nafi.

Mafhum Mukhalafah ada 5 macam :
Sifat : nikah anak kandung, budak mukmin
Next…
Ghayah : mkn dan minum / benang putih dan hitam

Syarat : budak mukmin

‘Adad : had zina, 80x
Laqab : Muhammad rasulullah
Syarat Sah Mafhum Mukhalafah








Tidak berlawanan dengan dalil yang lebih kuat
Cth : Membunuh takut miskin
Mantuqnya bukan hal biasa terjadi
Cth : Anak tiri, serumah
Mantuqnya bukan untuk menguatkan
Cth : Bukan Islam boleh diganggu, Hidup rukun

Mantuqnya berdiri sendiri
Cth : I’tikaf, boleh bercampur
CONTOH
       
       
       
            

   
 
  


“Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan
kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah
kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada
mereka Perkataan yang mulia.”
Manthuq dari ayat ini yaitu pada lafadz
“uffin”, atau perkataan keji kepada kedua
orang tuamu, sedangkan mafhumnya yaitu
memukul atau menyiksanya.
LAFAL ‘AM dan khas







„AM Menurut bahasa merata, yg umum
Menurut Istilah :

Lafal yang meliputi pengertian umum
terhadap semua yang termasuk dalam
pengertian lafal itu, dengan hanya
disebut sekaligus.
Misal : Al-Insan : Manusia
Meliputi seluruh manusia
JENIS-JENIS ‘AM
Lafal Kullun, Jami‟un, Kaffah dan Ma‟sya
 Isim istifham man, ma, aina, ayun, mata
 Isim Isyarat man, ma dan ayyun
Isim mufrad yg di makrifatkan dg alif lam (al)
atau idhafah
 Jama‟ yg makrifat dg al atau idhafah
 Isim nakirah yg terletak stlh nafi
 Isim maushul



























Macam LAFAL ‘AM


Lafal umum yg tdk mungkin ditakhsiskan




Lafal umum yg dimaksudkan khusus karena
adanya bukti ttg kekhususannya




Lafal umum yg khusus seperti lafal umum yg
tdk ditemui tanda yg menunjukkan ditakhsis

Al-Taghlib


Lafaz „Am mencakup seluruh bagian yang
termasuk dibawah jenisnya. Meskipun
demikian, orang Arab dalam kondisi
tertentu terkadang menggunakan lafaz
umum agar mencakup bagian-bagian yang
lainnya karena adanya hubungan diantara
keduanya dalam bahasa mereka. Ini
disebut dengan al-taghlib.
Cakupan Taghlib


Lafaz
Lafaz
Lafaz
Lafaz

muzakkar agar mencakup muannats,
al-rijal agar mencakup al-nisa‟,
ulil albâb juga bermakna ûlâtul albâb.
âmanû juga begitu.

Pengecualian: Apabila suatu seruan
terhadap suatu perbuatan ditujukan khusus
bagi laki-laki dengan disertai qarinah
(indikator), maka saat itu tidak terjadi
taghlib, seperti pada ayat



Cakupan Taghlib


Taghlib mencakup seruan bagi orang yang

berakal terhadap yang tidak berakal, seperti
kata man mencakup
yang berakal ataupun tidak.
 Taghlib sifat yang berakal, seperti
menggunakan kata
(seruan bagi yang berakal) sebagai ganti
yang mensifati bulan dan matahari dengan
sifat berakal karena ada kata
DILALAH DAN PENGMALAN ‘AM
Bila „Am dtg krn sebab khas, mk yg dianggap adalah
umumnya lafal, bkn khususnya sebab
 Khitab khas kpd seseorg dari slrh umat menunjukkan
faedah umum, kecuali ada dalil menunjukkan khas utk
org itu saja
 Menyebut sebagian satuan lafal „am, tidak berarti
menakhiskan
 Lafal „am ssdh ditakhsis ttp menjd hujah bg satuan2
yg msh tertinggal
 Mengamalkan dalil „am sblm menyelidiki yg menakhsis
tdk diperbolehkan

KAIDAH-KAIDAH ‘AM
LAFAL KHAS




Khas adalah perkataan atau susunan yg
mengandung arti tertentu yg tdk umum, atau
hanya berlaku utk sbgian tertentu.
Lafaz khash dalam nash syara‟ menunjuk
kepada pengertiannya yang khas secara qath‟i
(pasti), dan hukum yang dikandungnya bersifat
qath‟i selama tidak ada indikasi yang
menunjukkan pengertian lain. Seperti pada
kata bilangan.

Bentuk-bentuk Lafaz Khusus
1.

2.

3.

Isim „alam, baik manusia seperti: Muhammad,
Nuh; atau nama bagi benda apa saja seperti:
tuffâhah, misymisy.
Isim yang dima‟rifatkan dengan al lil „ahdi,
seperti perkataan: jâ-a al-rajulu (seorang
lelaki tertentu).
Menentukan isim dengan menunjuknya,
seperti perkataan: dzâlika al-qâdim dan

hvdza al-jâlisu.
4.

Bilangan yang dibatasi, meskipun lebih banyak
dari dua, seperti: tsalâtsun atau khamsun.
Macam-macam
•

Istilah yang erat dengan khas :

- Takhsis adalah penjelasan bahwa
yang dimaksud dengan suatu lafal
umum adalah sebagian dari
cakupannya, bukan seluruhnya. Atau
memalingkan suatu kata dari umum
menjadi khusus.
- Mukhasis adalah suatu dalil yang menjadi
dasar adanya pengkhususan lafal
Macam Mukhasis


Mukhasis (Dalil-dalil Pengkhususan)
terbagi dua:
- Dalil pengkhususan yang menyatu
(
)
- Dalil pengkhususan yang terpisah
(
)
Mukhasis Muttashil


1. MUTTASHIL (BERSAMBUNG).
Yakni mukhashshishnya ada dalam susunan yang
menjadi satu dengan yang umumnya, Lafal yang tidak
berdiri sendiri, maknanya bersangkutan dengan lafal
sebelumnya. Khash muttashil bermacam-macam :



–

a. Istitsna', -

–

–

–

–



b. Syarat,

–

–

–

–

–
NExT….
c. Sifat. Seperti kalimat
yang membolehkan seorang laki-laki menikahi
budak miliknya yang beriman, jika tidak
beriman maka tidak boleh dinikahi.
d. Ghayah, yaitu kata (
) dan (
).
Hukum yang setelahnya harus berbeda dengan
hukum yang sebelumnya.
NExT…
e. Badalul ba'dhi min al-kulli (pengganti sebagian
dari keseluruhan).
seperti ungkapan: Datang kepadaku suatu
kaum, yakni para pemimpinnya.
f. Hal (keadaan). Atau Takshish dengan
perkataan yang bersambung dan mandiri.
ayat bersifat umum tentang kewajiban puasa
bagi orang yang melihat bulan, tetapi bentuk
perkataannya yang bersambung dan mandiri
setelahnya mengecualikan orang yang sakit dan
sedang bepergian.
Mukhasis munfasil
2. MUNFASHIL (TERPISAH).

Yakni mukhashishnya terdapat pada tempat lain,
tidak bersama dengan lafaz yang umum, lafal yang
berdiri sendiri, terpisah dari dalil yang memberi
pengertian umum. Khash munfashil bermacam-macam :

a. Takhshish Qur‟an dengan Qur‟an
Seperti QS. Al-Thalaq ayat 4 yang
mentakhshish QS. Al-Baqarah: 228
NExT…


b. Takhshish al-Qur‟an bi al-Sunnah
S. al-Maidah, 38.
ditakhshish nisab pencuri
S. al-Nisa‟, 11.
ditakhshish dengan anak Islam atau Kafir
NExT…


c. Takhshish al-sunnah bi al-kitab
Contoh, pada saat Perjanjian Hudaibiyah,
Rasul bersabda

(Dengan syarat jika datang kepadamu salah
seorang dari kami meskipun menganut
agamamu maka engkau harus
mengembalikannya).
Pernyataan
ini mencakup setiap laki-laki dan
wanita. Kemudian QS. Al-Mumtahanah : 10,
yang mentakhshish, sehingga khusus bagi
laki-laki saja.
NExT…
d. Takhshish al-sunnah bi al-sunnah.
Seperti kalimat dalam hadits

(Tidak wajib zakat pada hasil panen yang
dibawah 5 wasaq)
yang mentakhshish hadis

(Pada tumbuhan yang disirami hujan maka wajib
dikeluarkan zakat sepersepuluhnya).
NExT…
e. Takhshish bi al-qiyas.
Mentakhsis Nash yang umum dengan qiyas


Ayat ini umum merdeka dan budak,
kemudian ada ayat hukuman untuk budak
wanita, lalu budak laki-laki diqiyaskan
Ayat (an-Nisa’ : 25) ini khusus budak
perempuan
NExT…
f. Takhshish Quran dengan Ijma‟

Ijma‟ mentkhshish ayat tentang kewajiban
shalat jum‟at untuk siapapun dengan
mengecualikan perempuan dan budak.
MUTHLAQ DAN MUQAYYAD
Muthlaq : Tidak terikat dengan ikatan atau
syarat tertentu, sedangkan istilah :

•

•

lafadz yang menunjukkan arti yang
sebenarnya tanpa qayd (dibatasi) oleh suatu
hal yang lain.
Muqayyad : terikat, sedangkan istilah :
•

•

•
•

lafadz yang menunjukkan arti sebenarnya
dengan (adanya) qayd (pembatasan) oleh
suatu hal yang lain.
contoh
Contoh Muthlaq

•

•

Kafarat Dzihar yaitu memerdekakan budak.
Budak disini mutlaq mencakup segala jenis
budak, baik mukmin maupun kafir.
Contoh Muqayyad

•

•

•
•

Kafarat Pembunuhan yaitu memerdekakan
budak. Budak disini sudah ditentukan yaitu
budak yang mukmin.
Kaidah-kaidah
MUTHLAQ DAN MUQAYYAD
1. Hukum mutlaq.
Mutlaq itu ditetapkan berdasarkan
kemutlakannya selama belum ada dalil yang
membatasinya.

Cth :
Kata ibu mertua mutlaq karena tidak ada yang
membatasi, maka ibu mertua tidak boleh
dinikahi.
Kaidah-kaidah
MUTHLAQ DAN MUQAYYAD
2. Hukum muqayyad.
Muqayyad itu ditetapkan berdasarkan
batasannya selama belum ada dalil yang
menyatakan kemutlaqannya.

Cth :
Kata dua bulan terikat dengan berturut-turut,
maka puasa harus dilakukan terus menerus,
karena ada yang membatasi.
Kaidah-kaidah
MUTHLAQ DAN MUQAYYAD
3. Hukum mutlaq yang sudah batasi.
Mutlaq itu tidak boleh ditetapkan berdasarkan
kemutlakannya selama ada dalil yang
membatasinya.

Cth :
Kata wasiat mutlaq karena tidak ada batasan
jumlah, kemudian ayat ini dibatasi oleh hadits
bahwa wasiat sepertiga dari harta.
Kaidah-kaidah
MUTHLAQ DAN MUQAYYAD
4. Hukum muqayyad yang dihapuskan batasannya.
Muqayyad tidak akan ditetapkan berdasarkan
batasannya jika ada dalil yang menyatakan
kemutlaqannya.

Cth :
Haram menikahi anak tiri “dalam peliharaan dan
ibunya sudah dicampuri”. Jika muqayyad
dihapus maka menjadi mutlaq kembali.
Macam-macam
MUTHLAQ DAN MUQAYYAD
1. Sebab dan Hukum Sama, dibawa ke muqayyad
Seperti Puasa untuk Kafarat Sumpah

Lafadz mutlaq dibawa ke muqayyad (maksud
lafadz mutlaq dan muqayyad sama), karena
sebab yang satu tidak akan menghendaki dua
hal bertentangan
NExT…
2. Sebab dan Hukum berbeda. masing-masing
Seperti tangan dalam berwudlu dan mencuri

Wudlu dibatasi sampai siku, sedang pencurian
tidak dibatasi. Dalam keadaan ini mutlaq tidak
boleh dibawa kepada muqayyad karena sebab
dan hukum berbeda.
NExT…
3. Sebab sama, Hukum berbeda. Masing-masing
Seperti Tangan dalam Wudlu dan Tayamum

Dalam wudlu dibatasi sampai siku, sedang dalam
tayamum tidak dibatasi, mutlaq.
Lafadz mutlaq tidak dibawa ke muqayyad karena
berlainan hukumnya, namun al-Ghazaly sebaliknya
karena sebabnya sama.
NExT…
4. Sebab beda, hukum sama. Jadi muqayyad

Hal ini dibagi dua :
a. Taqyid atau batasannya hanya satu
- Budak, taqyidnya beriman
b. Taqyid atau batasannya berbeda-beda
- Kafarat dzihar, puasa berturut-turut
- Kafarat haji tamattu‟, terpisah-pisah
- Puasa Qadla dan mutlaq, tanpa taqyid
PENGGUNAAN LAFADZ
•

Lafadz muthlaq yang terdapat dalam nash wajib
diamalkan sesuai dengan kemuthlaqannya
kecuali bila ada dalil yang menunjukkan sebagai
muqayyad.
•

Dalam pandangan ahli ushul fiqh, mereka
menetapkan hukum wajib mengamalkan
muqayyad. Lafadz muqayyad tidak tetap
sebagai muqayyad apabila ada dalil lain yang
menghapuskan batasannya.
Amar Dan Nahi


Amar : Perintah

Lafadz yang dikehendaki supaya orang
mengerjakan apa yang dimaksudkan.
Menurut Ali Hasbullah :




Amar yaitu suatu tuntutan perbuatan dari yang
lebih tinggi derajat kedudukannya kepada pihak
yang lebih rendah kedudukannya.
singhat Amar


Berbentuk Fi‟il Amar/perintah langsung



Berbentuk Mudhari‟ didahului Lam Amar



Bentuk Lain : Faradha, Kutiba
singhat Amar


Ijab



Nadab



Takdib



Irsyad



Ibahah


Tahdid



Indzar



Ikram



Taskhir



Ta‟jiz

NExT…


Taswiyah



Tamanni



Do‟a



Ihanah



Imtinan

NExT…
Dilalah amar




Menunjukkan Wajib selama tidak ada
Qorinah dari ketentuan Amar

Menunjukkan Anjuran
nahi


Nahi : Mencegah, melarang

Lafal yang menyuruh untuk meninggalkan
sesuatu pekerjaan yang diperintahkan oleh
orang yang lebih tinggi
Menurut Abdul Hamid Hakim :




Perintah untuk meninggalkan sesuatu dari
atasan kepada bawahan.


Do‟a



Pelajaran



Putus Asa



singhat nahi

Menghibur



Menghardik
- Majikan kepada pembantunya
Dilalah nahi
Perintah sesudah larangan (mubah)
 Perintah tidak menghendaki berulang
kali untuk dikerjakan
 Perintah tidak menghendaki segera
dikerjakan

Masa berlaku nahi



Melarang sesuatu, mengandung
ketentuan perintah melakukan
kebalikannya.


Nahi itu tidak menyebabkan rusaknya
perbuatan yang dilakukan kecuali hanya
dalam soal ibadah saja dan tidak didalam
muamalah


ijtihad


Bahasa
Menghabiskan usaha dan kekuatan,
bersungguh-sungguh dan kesulitan

Upaya sungguh-sungguh dalam pemikiran
atau penelitian hukum untuk mendapatkan
hukum syara‟ dengan metode istimbath
macam ijtihad



Dilihat dari metodenya :
Ijtihad Bayani

Suatu kegiatan ijtihad yang bertujuan
untuk menjelaskan hukum-hukum syara‟
yang terdapat dalam nash secara lafadz
Next…


Ijtihad Qiyasi

Kegiatan ijtihad untuk menetapkan hukumhukum syara‟ dengan cara mengqiyaskan
hukum cabang kepada hukum asli yang ada
nash hukumnya
Next…


Ijtihad Istislahi

Kegiatan ijtihad untuk menetapkan hukum
syara‟ dengan cara penalaran
berdasarkan prinsip kemaslahatan
macam ijtihad





Dilihat dari jumlah mujtahid
Ijtihad Fardi
Ijtihad yang dilkukan oleh seorang atau
beberapa orang untuk menemukan hukum
syara‟ yang belum ada hukumnya
Ijtihad Jama‟i
Ijtihad yang dilakukan oleh seluruh
mujtahid untuk menemukan hukum syara‟
yang belum ada hukumnya
syarat ijtihad






Umum : Baliqh, berakal, memiliki
kemampuan nalar tinggi, keimanan tinggi
Utama : Menguasai, mengetahui dan
memahami bahasa Arab, al-qur‟an dan alhadits, ilmu ushul dan kaidah fiqh,
tujuan pensyariatan hukum
Pendukung : Mengetahui ada tidaknya
dalil qath‟i tentang masalah yang
dibahas, perbedaan pendapat ulama
Tingkat kekuatan



Mujtahid Mutlaq
- Mujtahid mutlaq mustaqil (Imam
Madzhab) yaitu seorang mujtahid yang
bebas menggunakan kaidah dan
menyusun fiqihnya sendiri yang berbeda
dengan mazhab yang ada
- Mujtahid mutlaq muntasib yaitu
seorang mujtahid yang bebas
menggunkan kaidah dan fiqhnya sendiri
tetapi metode istimbathnya mengikut
mujtahid sebelumnya
Next…



Mujtahid Madzhab
- Mujtahid Takhrij yaitu Mujtahid yang
mencari hukum baru tetapi masih terikat
oleh madzhab imam dalam kaidahnya
- Mujtahid Tarjih yaitu memilah
pendapat yang lebih kuat dianta
pendapat imam madzhabnya
- Mujtahid Fatwa yaitu mujtahid yang
menguasai seluk beluk hukum imam
madzhab dan memfatwakan kepada
masyarakat
Perkembangan Ijtihad
Ijtihad berkembang sejak zaman
Rosulullah Saw. Sepanjang fiqh
mengandung “pengertian tentang hukum
syara‟ yang berkaitan dengan perbuatan
mukalaf yang selalu berubah ubah , baik
bentuk maupun macamnya”. Sebagaimana
yang dilakukan Mu‟adz bin Jabal ketika
di Yaman.

MAQOSID SYARI’AH


Pengertian



Makna-makna dan tujuan-tujuan yang
ditekankan dalam syari‟at pada seluruh
hukum-hukumnya atau sebagian
besarnya. Bisa juga diartikan : Tujuan
dari Pembuat Syari‟at dalam setiap
hukum dari hukum-hukumnya.
Macam maqashid


Maqashid Umum



Next…


Maqashid Khusus

Tingkatan


Tingkat Maslahah
Al-Dharuriyah : Perkara tegaknya
kehidupan, bila ditinggalkan rusak
kehidupan, timbul fitnah.
Al-Hajiyah : Perbuatan selain dharury
yang dibutuhkan untuk menghindari
kesulitan
Al-Tahsiniyah : Mempergunakan semua
yang layak yang dibenarkan adat yang
baik dan mencakup mahasinul akhlaq
Next…






Maslahah Dharuriyah
- Agama : Kewajiban Jihad
- Jiwa : Usaha Mencari makan, minum dan pakaian
- Akal : Meninggalkan minum khamr
- Keturunan : Kewajiban Nikah, larangan zina
- Harta : Menjauhi Pencurian
Maslahah Hajiyah
- Qashar, berburu, buka bagi musafir
Maslahah Tahsiniyah
- Bersuci, menutup aurat, akhlaq dan adab










TAQLID






Pengertian
Taqlid yaitu penerimaan perkataan seseorang
sedang engkau tidak mengetahuinya dari mana
asal pekataan tersebut.
Hukum
Hukum Taqlid
 1.Hukum amaliah yg tiadk memerlukan
penelitian atau ijtihad.
 2.Hukum amaliah yg masaih memerlukan
penelitian ijtihad
Ittiba’






Pengertian
Ittiba‟ yaitu Mengikuti smua yg
dperintahkan,dilarangdan
dibenarkanRosululluh SAW

Hukum
Wajib seorang muslim ittiba‟ kepada
Rossulluh SAW dengan menempuh jalan
yg beliau tempuh dan melakukan apa yg
beliau lakukan.
Talfiq



Pengertian
Taufiq yaitu memindahkan ma‟na dari
suatu dalil kema‟na yg lain,sehingga
tidak ada pertentangan atau perlawanan
lagi

More Related Content

What's hot

Muqaddimah ilmu usul fiqh
Muqaddimah ilmu usul fiqhMuqaddimah ilmu usul fiqh
Muqaddimah ilmu usul fiqh
Zafirah Abdullah
 
15 HUKUM JU'ALAH
15 HUKUM JU'ALAH15 HUKUM JU'ALAH
15 HUKUM JU'ALAH
fissilmikaffah1
 
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahRiya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Helmon Chan
 
HUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYAD
HUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYADHUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYAD
HUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYAD
Novianti Rossalina
 
METODOLOGI MAZHAB ZAHIRI
METODOLOGI MAZHAB ZAHIRIMETODOLOGI MAZHAB ZAHIRI
METODOLOGI MAZHAB ZAHIRINurul Husna
 
Usul fiqh, hadith.
Usul fiqh, hadith.Usul fiqh, hadith.
Usul fiqh, hadith.
jimoh370
 
Nabi-Nabi Ulul Azmi
Nabi-Nabi Ulul AzmiNabi-Nabi Ulul Azmi
Nabi-Nabi Ulul Azmi
Fahmi Ali
 
Sejarah Perundangan Islam :Zaman taklid dan jumud
Sejarah Perundangan Islam :Zaman taklid dan jumudSejarah Perundangan Islam :Zaman taklid dan jumud
Sejarah Perundangan Islam :Zaman taklid dan jumud
Zafirah Abdullah
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
arfian kurniawan
 
MAD LAZIM HARFI MUKHOFFAF & MUTSAQQAL
MAD LAZIM HARFI MUKHOFFAF & MUTSAQQALMAD LAZIM HARFI MUKHOFFAF & MUTSAQQAL
MAD LAZIM HARFI MUKHOFFAF & MUTSAQQAL
Dany Dw
 
Muhkam Mutasyabih
Muhkam MutasyabihMuhkam Mutasyabih
Muhkam Mutasyabih
qoida malik
 
Konsep nasakh & mansukh
Konsep nasakh & mansukhKonsep nasakh & mansukh
Konsep nasakh & mansukh
Norshaidi Mohd Nor
 
USULUDDIN STPM : ULUM AL QURAN NASIKH MANSUKH
USULUDDIN STPM : ULUM AL QURAN NASIKH MANSUKHUSULUDDIN STPM : ULUM AL QURAN NASIKH MANSUKH
USULUDDIN STPM : ULUM AL QURAN NASIKH MANSUKH
smka wataniah machang, kelantan
 
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadisikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadisMarhamah Saleh
 
Asbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpointAsbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpoint
ahmadmufasirululum
 
Kajian tentang Hadist Shahih dan Hasan
Kajian tentang Hadist Shahih dan HasanKajian tentang Hadist Shahih dan Hasan
Kajian tentang Hadist Shahih dan Hasan
Muhammad Choiruddin
 

What's hot (20)

Muqaddimah ilmu usul fiqh
Muqaddimah ilmu usul fiqhMuqaddimah ilmu usul fiqh
Muqaddimah ilmu usul fiqh
 
15 HUKUM JU'ALAH
15 HUKUM JU'ALAH15 HUKUM JU'ALAH
15 HUKUM JU'ALAH
 
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahRiya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
 
HUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYAD
HUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYADHUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYAD
HUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYAD
 
Amar nahi
Amar nahiAmar nahi
Amar nahi
 
METODOLOGI MAZHAB ZAHIRI
METODOLOGI MAZHAB ZAHIRIMETODOLOGI MAZHAB ZAHIRI
METODOLOGI MAZHAB ZAHIRI
 
Usul fiqh, hadith.
Usul fiqh, hadith.Usul fiqh, hadith.
Usul fiqh, hadith.
 
Nabi-Nabi Ulul Azmi
Nabi-Nabi Ulul AzmiNabi-Nabi Ulul Azmi
Nabi-Nabi Ulul Azmi
 
Sejarah Perundangan Islam :Zaman taklid dan jumud
Sejarah Perundangan Islam :Zaman taklid dan jumudSejarah Perundangan Islam :Zaman taklid dan jumud
Sejarah Perundangan Islam :Zaman taklid dan jumud
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
 
MAD LAZIM HARFI MUKHOFFAF & MUTSAQQAL
MAD LAZIM HARFI MUKHOFFAF & MUTSAQQALMAD LAZIM HARFI MUKHOFFAF & MUTSAQQAL
MAD LAZIM HARFI MUKHOFFAF & MUTSAQQAL
 
Makalah al yakin la yuzalu bi syak
Makalah al yakin la yuzalu bi syakMakalah al yakin la yuzalu bi syak
Makalah al yakin la yuzalu bi syak
 
Muhkam Mutasyabih
Muhkam MutasyabihMuhkam Mutasyabih
Muhkam Mutasyabih
 
Konsep nasakh & mansukh
Konsep nasakh & mansukhKonsep nasakh & mansukh
Konsep nasakh & mansukh
 
USULUDDIN STPM : ULUM AL QURAN NASIKH MANSUKH
USULUDDIN STPM : ULUM AL QURAN NASIKH MANSUKHUSULUDDIN STPM : ULUM AL QURAN NASIKH MANSUKH
USULUDDIN STPM : ULUM AL QURAN NASIKH MANSUKH
 
Addharuroh yujalu
Addharuroh yujaluAddharuroh yujalu
Addharuroh yujalu
 
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadisikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
 
Asbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpointAsbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpoint
 
Kajian tentang Hadist Shahih dan Hasan
Kajian tentang Hadist Shahih dan HasanKajian tentang Hadist Shahih dan Hasan
Kajian tentang Hadist Shahih dan Hasan
 
Qawaid kelima
Qawaid kelimaQawaid kelima
Qawaid kelima
 

Similar to Ushul fiqh 2

Remedial Fikih Kelompok HHHHHHHHH12.pptx
Remedial Fikih Kelompok HHHHHHHHH12.pptxRemedial Fikih Kelompok HHHHHHHHH12.pptx
Remedial Fikih Kelompok HHHHHHHHH12.pptx
BonoNauval
 
Ppt studi hadist
Ppt studi hadistPpt studi hadist
Ppt studi hadist
NaufalAbyan5
 
Kaidah kaidah hukum islam
Kaidah kaidah hukum islamKaidah kaidah hukum islam
Kaidah kaidah hukum islam
Adhe Marlin Sanyoto
 
PPT AM KHOS DAN PPT LAINNYA YANG BISA KALIAN GUNAKAN
PPT AM KHOS DAN PPT LAINNYA YANG BISA KALIAN GUNAKANPPT AM KHOS DAN PPT LAINNYA YANG BISA KALIAN GUNAKAN
PPT AM KHOS DAN PPT LAINNYA YANG BISA KALIAN GUNAKAN
FAIZAHMADFACHRI
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Zukét Printing
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.docx
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.docxKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.docx
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.docx
Zukét Printing
 
Pengertian hadis dan pembahagiannya
Pengertian hadis dan pembahagiannyaPengertian hadis dan pembahagiannya
Pengertian hadis dan pembahagiannyaAtiekah Pauzi
 
Makalah kaidah ushuliyah
Makalah kaidah ushuliyahMakalah kaidah ushuliyah
Makalah kaidah ushuliyah
Yorgie August
 
Makalah muhkam & mutasyabi
Makalah muhkam & mutasyabiMakalah muhkam & mutasyabi
Makalah muhkam & mutasyabi
ilmanafia13
 
Copy of bab ii2
Copy of bab ii2Copy of bab ii2
Copy of bab ii2andisalwa
 
Hukum Taklifi Wadh'i
Hukum Taklifi Wadh'iHukum Taklifi Wadh'i
Hukum Taklifi Wadh'i
Marhamah Saleh
 
Pengertian, Klasifikasi Hadis Dha’if.pptx
Pengertian, Klasifikasi Hadis Dha’if.pptxPengertian, Klasifikasi Hadis Dha’if.pptx
Pengertian, Klasifikasi Hadis Dha’if.pptx
SawaunAmin
 
Pegertian dan klasifikasi Hadis Dha’if 1.pptx
Pegertian dan klasifikasi Hadis Dha’if 1.pptxPegertian dan klasifikasi Hadis Dha’if 1.pptx
Pegertian dan klasifikasi Hadis Dha’if 1.pptx
SawaunAmin
 
Tasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imam
Tasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imamTasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imam
Tasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imamMarhamah Saleh
 
Isi pembahasan copy
Isi pembahasan   copyIsi pembahasan   copy
Isi pembahasan copy
flashnetq
 
Hadits musalsal
Hadits musalsalHadits musalsal
Hadits musalsal
RizalFahri4
 
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)Marhamah Saleh
 
Sumber hukum islam
Sumber hukum islamSumber hukum islam
Sumber hukum islamdeden98
 

Similar to Ushul fiqh 2 (20)

Remedial Fikih Kelompok HHHHHHHHH12.pptx
Remedial Fikih Kelompok HHHHHHHHH12.pptxRemedial Fikih Kelompok HHHHHHHHH12.pptx
Remedial Fikih Kelompok HHHHHHHHH12.pptx
 
Ppt studi hadist
Ppt studi hadistPpt studi hadist
Ppt studi hadist
 
Kaidah kaidah hukum islam
Kaidah kaidah hukum islamKaidah kaidah hukum islam
Kaidah kaidah hukum islam
 
PPT AM KHOS DAN PPT LAINNYA YANG BISA KALIAN GUNAKAN
PPT AM KHOS DAN PPT LAINNYA YANG BISA KALIAN GUNAKANPPT AM KHOS DAN PPT LAINNYA YANG BISA KALIAN GUNAKAN
PPT AM KHOS DAN PPT LAINNYA YANG BISA KALIAN GUNAKAN
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.docx
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.docxKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.docx
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.docx
 
Pengertian hadis dan pembahagiannya
Pengertian hadis dan pembahagiannyaPengertian hadis dan pembahagiannya
Pengertian hadis dan pembahagiannya
 
Makalah kaidah ushuliyah
Makalah kaidah ushuliyahMakalah kaidah ushuliyah
Makalah kaidah ushuliyah
 
Makalah muhkam & mutasyabi
Makalah muhkam & mutasyabiMakalah muhkam & mutasyabi
Makalah muhkam & mutasyabi
 
Chap 2.docx
Chap 2.docxChap 2.docx
Chap 2.docx
 
Copy of bab ii2
Copy of bab ii2Copy of bab ii2
Copy of bab ii2
 
Hukum Taklifi Wadh'i
Hukum Taklifi Wadh'iHukum Taklifi Wadh'i
Hukum Taklifi Wadh'i
 
Pengertian, Klasifikasi Hadis Dha’if.pptx
Pengertian, Klasifikasi Hadis Dha’if.pptxPengertian, Klasifikasi Hadis Dha’if.pptx
Pengertian, Klasifikasi Hadis Dha’if.pptx
 
Pegertian dan klasifikasi Hadis Dha’if 1.pptx
Pegertian dan klasifikasi Hadis Dha’if 1.pptxPegertian dan klasifikasi Hadis Dha’if 1.pptx
Pegertian dan klasifikasi Hadis Dha’if 1.pptx
 
Qiyas
QiyasQiyas
Qiyas
 
Tasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imam
Tasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imamTasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imam
Tasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imam
 
Isi pembahasan copy
Isi pembahasan   copyIsi pembahasan   copy
Isi pembahasan copy
 
Hadits musalsal
Hadits musalsalHadits musalsal
Hadits musalsal
 
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
 
Sumber hukum islam
Sumber hukum islamSumber hukum islam
Sumber hukum islam
 

More from Ahmad Muslimin

Pelatihan Bahasa Arab
Pelatihan Bahasa ArabPelatihan Bahasa Arab
Pelatihan Bahasa Arab
Ahmad Muslimin
 
الحوار / Belajar Berbicara Bahasa Arab
الحوار / Belajar Berbicara Bahasa Arabالحوار / Belajar Berbicara Bahasa Arab
الحوار / Belajar Berbicara Bahasa Arab
Ahmad Muslimin
 
اللـــــــغة العــربـــــــية / Mari Belajar Bahasa Arab
اللـــــــغة العــربـــــــية / Mari Belajar Bahasa Arabاللـــــــغة العــربـــــــية / Mari Belajar Bahasa Arab
اللـــــــغة العــربـــــــية / Mari Belajar Bahasa Arab
Ahmad Muslimin
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
Ahmad Muslimin
 
Al Qawaid Al Fiqhiyah
Al Qawaid Al FiqhiyahAl Qawaid Al Fiqhiyah
Al Qawaid Al Fiqhiyah
Ahmad Muslimin
 

More from Ahmad Muslimin (6)

Pelatihan Bahasa Arab
Pelatihan Bahasa ArabPelatihan Bahasa Arab
Pelatihan Bahasa Arab
 
الحوار / Belajar Berbicara Bahasa Arab
الحوار / Belajar Berbicara Bahasa Arabالحوار / Belajar Berbicara Bahasa Arab
الحوار / Belajar Berbicara Bahasa Arab
 
اللـــــــغة العــربـــــــية / Mari Belajar Bahasa Arab
اللـــــــغة العــربـــــــية / Mari Belajar Bahasa Arabاللـــــــغة العــربـــــــية / Mari Belajar Bahasa Arab
اللـــــــغة العــربـــــــية / Mari Belajar Bahasa Arab
 
My Activity
My ActivityMy Activity
My Activity
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
Al Qawaid Al Fiqhiyah
Al Qawaid Al FiqhiyahAl Qawaid Al Fiqhiyah
Al Qawaid Al Fiqhiyah
 

Recently uploaded

Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 

Recently uploaded (20)

Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 

Ushul fiqh 2

  • 1. USHUL FIQH 2 A. Muslimin, Lc,. M.H.I
  • 2. MANTUQ DAN MAFHUM  MANTUQ : Ucapan, Lafadz, Tulisan. Pemahaman yang diambil dari segi pembicaraan yang nyata  Nash : jelas tanpa ta’wil  Dhahir : jelas perlu ta’wil
  • 3. DILALAH MANTUQ Dilalah Mantuq adalah Petunjuk lafal yang dituturkan kepada hukum yang diterangkan Contoh : Haram menikahi anak-anak tiri dari istri yang sudah dinikahi
  • 4. MAFHUM  MAFHUM : Pemahaman. Pemahaman yang diambil dari segi pembicaraan yang tidak nyata Dilalah Mafhum adalah Petunjuk lafal bahwa hukum dari lawan yang disebut berlawanan dengan hukum yang disebut
  • 5. Macam Mafhum  Mafhum Muwafaqah dan Mukhalafah Muwafaqah : Petunjuk lafal yang bersamaan antara hukum yang tidak disebut dengan hukum yang disebut  a. fahwal khitab : lebih utama Cth : Memukul Lebih tidak boleh dari kata-kata keji  b. lahnal khitab : sama Cth : Menghabiskan harta anak yatim dengan cara apapun
  • 6. mukhalafah  Mukhalafah : Pengertian yang dipahami berbeda dari ucapan, baik dalam istimbat maupun nafi. Mafhum Mukhalafah ada 5 macam : Sifat : nikah anak kandung, budak mukmin
  • 7. Next… Ghayah : mkn dan minum / benang putih dan hitam Syarat : budak mukmin ‘Adad : had zina, 80x Laqab : Muhammad rasulullah
  • 8. Syarat Sah Mafhum Mukhalafah     Tidak berlawanan dengan dalil yang lebih kuat Cth : Membunuh takut miskin Mantuqnya bukan hal biasa terjadi Cth : Anak tiri, serumah Mantuqnya bukan untuk menguatkan Cth : Bukan Islam boleh diganggu, Hidup rukun Mantuqnya berdiri sendiri Cth : I’tikaf, boleh bercampur
  • 9. CONTOH                                                 “Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia.” Manthuq dari ayat ini yaitu pada lafadz “uffin”, atau perkataan keji kepada kedua orang tuamu, sedangkan mafhumnya yaitu memukul atau menyiksanya.
  • 10. LAFAL ‘AM dan khas     „AM Menurut bahasa merata, yg umum Menurut Istilah : Lafal yang meliputi pengertian umum terhadap semua yang termasuk dalam pengertian lafal itu, dengan hanya disebut sekaligus. Misal : Al-Insan : Manusia Meliputi seluruh manusia
  • 11. JENIS-JENIS ‘AM Lafal Kullun, Jami‟un, Kaffah dan Ma‟sya  Isim istifham man, ma, aina, ayun, mata  Isim Isyarat man, ma dan ayyun Isim mufrad yg di makrifatkan dg alif lam (al) atau idhafah  Jama‟ yg makrifat dg al atau idhafah  Isim nakirah yg terletak stlh nafi  Isim maushul  
  • 17. Macam LAFAL ‘AM  Lafal umum yg tdk mungkin ditakhsiskan   Lafal umum yg dimaksudkan khusus karena adanya bukti ttg kekhususannya   Lafal umum yg khusus seperti lafal umum yg tdk ditemui tanda yg menunjukkan ditakhsis 
  • 18. Al-Taghlib  Lafaz „Am mencakup seluruh bagian yang termasuk dibawah jenisnya. Meskipun demikian, orang Arab dalam kondisi tertentu terkadang menggunakan lafaz umum agar mencakup bagian-bagian yang lainnya karena adanya hubungan diantara keduanya dalam bahasa mereka. Ini disebut dengan al-taghlib.
  • 19. Cakupan Taghlib  Lafaz Lafaz Lafaz Lafaz muzakkar agar mencakup muannats, al-rijal agar mencakup al-nisa‟, ulil albâb juga bermakna ûlâtul albâb. âmanû juga begitu. Pengecualian: Apabila suatu seruan terhadap suatu perbuatan ditujukan khusus bagi laki-laki dengan disertai qarinah (indikator), maka saat itu tidak terjadi taghlib, seperti pada ayat  
  • 20. Cakupan Taghlib  Taghlib mencakup seruan bagi orang yang berakal terhadap yang tidak berakal, seperti kata man mencakup yang berakal ataupun tidak.  Taghlib sifat yang berakal, seperti menggunakan kata (seruan bagi yang berakal) sebagai ganti yang mensifati bulan dan matahari dengan sifat berakal karena ada kata
  • 21. DILALAH DAN PENGMALAN ‘AM Bila „Am dtg krn sebab khas, mk yg dianggap adalah umumnya lafal, bkn khususnya sebab  Khitab khas kpd seseorg dari slrh umat menunjukkan faedah umum, kecuali ada dalil menunjukkan khas utk org itu saja  Menyebut sebagian satuan lafal „am, tidak berarti menakhiskan  Lafal „am ssdh ditakhsis ttp menjd hujah bg satuan2 yg msh tertinggal  Mengamalkan dalil „am sblm menyelidiki yg menakhsis tdk diperbolehkan 
  • 23. LAFAL KHAS   Khas adalah perkataan atau susunan yg mengandung arti tertentu yg tdk umum, atau hanya berlaku utk sbgian tertentu. Lafaz khash dalam nash syara‟ menunjuk kepada pengertiannya yang khas secara qath‟i (pasti), dan hukum yang dikandungnya bersifat qath‟i selama tidak ada indikasi yang menunjukkan pengertian lain. Seperti pada kata bilangan. 
  • 24. Bentuk-bentuk Lafaz Khusus 1. 2. 3. Isim „alam, baik manusia seperti: Muhammad, Nuh; atau nama bagi benda apa saja seperti: tuffâhah, misymisy. Isim yang dima‟rifatkan dengan al lil „ahdi, seperti perkataan: jâ-a al-rajulu (seorang lelaki tertentu). Menentukan isim dengan menunjuknya, seperti perkataan: dzâlika al-qâdim dan hvdza al-jâlisu. 4. Bilangan yang dibatasi, meskipun lebih banyak dari dua, seperti: tsalâtsun atau khamsun.
  • 25. Macam-macam • Istilah yang erat dengan khas : - Takhsis adalah penjelasan bahwa yang dimaksud dengan suatu lafal umum adalah sebagian dari cakupannya, bukan seluruhnya. Atau memalingkan suatu kata dari umum menjadi khusus. - Mukhasis adalah suatu dalil yang menjadi dasar adanya pengkhususan lafal
  • 26. Macam Mukhasis  Mukhasis (Dalil-dalil Pengkhususan) terbagi dua: - Dalil pengkhususan yang menyatu ( ) - Dalil pengkhususan yang terpisah ( )
  • 27. Mukhasis Muttashil  1. MUTTASHIL (BERSAMBUNG). Yakni mukhashshishnya ada dalam susunan yang menjadi satu dengan yang umumnya, Lafal yang tidak berdiri sendiri, maknanya bersangkutan dengan lafal sebelumnya. Khash muttashil bermacam-macam :  – a. Istitsna', - – – – –  b. Syarat, – – – – –
  • 28. NExT…. c. Sifat. Seperti kalimat yang membolehkan seorang laki-laki menikahi budak miliknya yang beriman, jika tidak beriman maka tidak boleh dinikahi. d. Ghayah, yaitu kata ( ) dan ( ). Hukum yang setelahnya harus berbeda dengan hukum yang sebelumnya.
  • 29. NExT… e. Badalul ba'dhi min al-kulli (pengganti sebagian dari keseluruhan). seperti ungkapan: Datang kepadaku suatu kaum, yakni para pemimpinnya. f. Hal (keadaan). Atau Takshish dengan perkataan yang bersambung dan mandiri. ayat bersifat umum tentang kewajiban puasa bagi orang yang melihat bulan, tetapi bentuk perkataannya yang bersambung dan mandiri setelahnya mengecualikan orang yang sakit dan sedang bepergian.
  • 30. Mukhasis munfasil 2. MUNFASHIL (TERPISAH). Yakni mukhashishnya terdapat pada tempat lain, tidak bersama dengan lafaz yang umum, lafal yang berdiri sendiri, terpisah dari dalil yang memberi pengertian umum. Khash munfashil bermacam-macam : a. Takhshish Qur‟an dengan Qur‟an Seperti QS. Al-Thalaq ayat 4 yang mentakhshish QS. Al-Baqarah: 228
  • 31. NExT…  b. Takhshish al-Qur‟an bi al-Sunnah S. al-Maidah, 38. ditakhshish nisab pencuri S. al-Nisa‟, 11. ditakhshish dengan anak Islam atau Kafir
  • 32. NExT…  c. Takhshish al-sunnah bi al-kitab Contoh, pada saat Perjanjian Hudaibiyah, Rasul bersabda (Dengan syarat jika datang kepadamu salah seorang dari kami meskipun menganut agamamu maka engkau harus mengembalikannya). Pernyataan ini mencakup setiap laki-laki dan wanita. Kemudian QS. Al-Mumtahanah : 10, yang mentakhshish, sehingga khusus bagi laki-laki saja.
  • 33. NExT… d. Takhshish al-sunnah bi al-sunnah. Seperti kalimat dalam hadits (Tidak wajib zakat pada hasil panen yang dibawah 5 wasaq) yang mentakhshish hadis (Pada tumbuhan yang disirami hujan maka wajib dikeluarkan zakat sepersepuluhnya).
  • 34. NExT… e. Takhshish bi al-qiyas. Mentakhsis Nash yang umum dengan qiyas  Ayat ini umum merdeka dan budak, kemudian ada ayat hukuman untuk budak wanita, lalu budak laki-laki diqiyaskan Ayat (an-Nisa’ : 25) ini khusus budak perempuan
  • 35. NExT… f. Takhshish Quran dengan Ijma‟ Ijma‟ mentkhshish ayat tentang kewajiban shalat jum‟at untuk siapapun dengan mengecualikan perempuan dan budak.
  • 36. MUTHLAQ DAN MUQAYYAD Muthlaq : Tidak terikat dengan ikatan atau syarat tertentu, sedangkan istilah : • • lafadz yang menunjukkan arti yang sebenarnya tanpa qayd (dibatasi) oleh suatu hal yang lain. Muqayyad : terikat, sedangkan istilah : • • • • lafadz yang menunjukkan arti sebenarnya dengan (adanya) qayd (pembatasan) oleh suatu hal yang lain.
  • 37. contoh Contoh Muthlaq • • Kafarat Dzihar yaitu memerdekakan budak. Budak disini mutlaq mencakup segala jenis budak, baik mukmin maupun kafir. Contoh Muqayyad • • • • Kafarat Pembunuhan yaitu memerdekakan budak. Budak disini sudah ditentukan yaitu budak yang mukmin.
  • 38. Kaidah-kaidah MUTHLAQ DAN MUQAYYAD 1. Hukum mutlaq. Mutlaq itu ditetapkan berdasarkan kemutlakannya selama belum ada dalil yang membatasinya. Cth : Kata ibu mertua mutlaq karena tidak ada yang membatasi, maka ibu mertua tidak boleh dinikahi.
  • 39. Kaidah-kaidah MUTHLAQ DAN MUQAYYAD 2. Hukum muqayyad. Muqayyad itu ditetapkan berdasarkan batasannya selama belum ada dalil yang menyatakan kemutlaqannya. Cth : Kata dua bulan terikat dengan berturut-turut, maka puasa harus dilakukan terus menerus, karena ada yang membatasi.
  • 40. Kaidah-kaidah MUTHLAQ DAN MUQAYYAD 3. Hukum mutlaq yang sudah batasi. Mutlaq itu tidak boleh ditetapkan berdasarkan kemutlakannya selama ada dalil yang membatasinya. Cth : Kata wasiat mutlaq karena tidak ada batasan jumlah, kemudian ayat ini dibatasi oleh hadits bahwa wasiat sepertiga dari harta.
  • 41. Kaidah-kaidah MUTHLAQ DAN MUQAYYAD 4. Hukum muqayyad yang dihapuskan batasannya. Muqayyad tidak akan ditetapkan berdasarkan batasannya jika ada dalil yang menyatakan kemutlaqannya. Cth : Haram menikahi anak tiri “dalam peliharaan dan ibunya sudah dicampuri”. Jika muqayyad dihapus maka menjadi mutlaq kembali.
  • 42. Macam-macam MUTHLAQ DAN MUQAYYAD 1. Sebab dan Hukum Sama, dibawa ke muqayyad Seperti Puasa untuk Kafarat Sumpah Lafadz mutlaq dibawa ke muqayyad (maksud lafadz mutlaq dan muqayyad sama), karena sebab yang satu tidak akan menghendaki dua hal bertentangan
  • 43. NExT… 2. Sebab dan Hukum berbeda. masing-masing Seperti tangan dalam berwudlu dan mencuri Wudlu dibatasi sampai siku, sedang pencurian tidak dibatasi. Dalam keadaan ini mutlaq tidak boleh dibawa kepada muqayyad karena sebab dan hukum berbeda.
  • 44. NExT… 3. Sebab sama, Hukum berbeda. Masing-masing Seperti Tangan dalam Wudlu dan Tayamum Dalam wudlu dibatasi sampai siku, sedang dalam tayamum tidak dibatasi, mutlaq. Lafadz mutlaq tidak dibawa ke muqayyad karena berlainan hukumnya, namun al-Ghazaly sebaliknya karena sebabnya sama.
  • 45. NExT… 4. Sebab beda, hukum sama. Jadi muqayyad Hal ini dibagi dua : a. Taqyid atau batasannya hanya satu - Budak, taqyidnya beriman b. Taqyid atau batasannya berbeda-beda - Kafarat dzihar, puasa berturut-turut - Kafarat haji tamattu‟, terpisah-pisah - Puasa Qadla dan mutlaq, tanpa taqyid
  • 46. PENGGUNAAN LAFADZ • Lafadz muthlaq yang terdapat dalam nash wajib diamalkan sesuai dengan kemuthlaqannya kecuali bila ada dalil yang menunjukkan sebagai muqayyad. • Dalam pandangan ahli ushul fiqh, mereka menetapkan hukum wajib mengamalkan muqayyad. Lafadz muqayyad tidak tetap sebagai muqayyad apabila ada dalil lain yang menghapuskan batasannya.
  • 47. Amar Dan Nahi  Amar : Perintah Lafadz yang dikehendaki supaya orang mengerjakan apa yang dimaksudkan. Menurut Ali Hasbullah :   Amar yaitu suatu tuntutan perbuatan dari yang lebih tinggi derajat kedudukannya kepada pihak yang lebih rendah kedudukannya.
  • 48. singhat Amar  Berbentuk Fi‟il Amar/perintah langsung  Berbentuk Mudhari‟ didahului Lam Amar  Bentuk Lain : Faradha, Kutiba
  • 52. Dilalah amar   Menunjukkan Wajib selama tidak ada Qorinah dari ketentuan Amar Menunjukkan Anjuran
  • 53. nahi  Nahi : Mencegah, melarang Lafal yang menyuruh untuk meninggalkan sesuatu pekerjaan yang diperintahkan oleh orang yang lebih tinggi Menurut Abdul Hamid Hakim :   Perintah untuk meninggalkan sesuatu dari atasan kepada bawahan.
  • 55. Dilalah nahi Perintah sesudah larangan (mubah)  Perintah tidak menghendaki berulang kali untuk dikerjakan  Perintah tidak menghendaki segera dikerjakan 
  • 56. Masa berlaku nahi   Melarang sesuatu, mengandung ketentuan perintah melakukan kebalikannya.  Nahi itu tidak menyebabkan rusaknya perbuatan yang dilakukan kecuali hanya dalam soal ibadah saja dan tidak didalam muamalah 
  • 57. ijtihad  Bahasa Menghabiskan usaha dan kekuatan, bersungguh-sungguh dan kesulitan Upaya sungguh-sungguh dalam pemikiran atau penelitian hukum untuk mendapatkan hukum syara‟ dengan metode istimbath
  • 58. macam ijtihad   Dilihat dari metodenya : Ijtihad Bayani Suatu kegiatan ijtihad yang bertujuan untuk menjelaskan hukum-hukum syara‟ yang terdapat dalam nash secara lafadz
  • 59. Next…  Ijtihad Qiyasi Kegiatan ijtihad untuk menetapkan hukumhukum syara‟ dengan cara mengqiyaskan hukum cabang kepada hukum asli yang ada nash hukumnya
  • 60. Next…  Ijtihad Istislahi Kegiatan ijtihad untuk menetapkan hukum syara‟ dengan cara penalaran berdasarkan prinsip kemaslahatan
  • 61. macam ijtihad    Dilihat dari jumlah mujtahid Ijtihad Fardi Ijtihad yang dilkukan oleh seorang atau beberapa orang untuk menemukan hukum syara‟ yang belum ada hukumnya Ijtihad Jama‟i Ijtihad yang dilakukan oleh seluruh mujtahid untuk menemukan hukum syara‟ yang belum ada hukumnya
  • 62. syarat ijtihad    Umum : Baliqh, berakal, memiliki kemampuan nalar tinggi, keimanan tinggi Utama : Menguasai, mengetahui dan memahami bahasa Arab, al-qur‟an dan alhadits, ilmu ushul dan kaidah fiqh, tujuan pensyariatan hukum Pendukung : Mengetahui ada tidaknya dalil qath‟i tentang masalah yang dibahas, perbedaan pendapat ulama
  • 63. Tingkat kekuatan  Mujtahid Mutlaq - Mujtahid mutlaq mustaqil (Imam Madzhab) yaitu seorang mujtahid yang bebas menggunakan kaidah dan menyusun fiqihnya sendiri yang berbeda dengan mazhab yang ada - Mujtahid mutlaq muntasib yaitu seorang mujtahid yang bebas menggunkan kaidah dan fiqhnya sendiri tetapi metode istimbathnya mengikut mujtahid sebelumnya
  • 64. Next…  Mujtahid Madzhab - Mujtahid Takhrij yaitu Mujtahid yang mencari hukum baru tetapi masih terikat oleh madzhab imam dalam kaidahnya - Mujtahid Tarjih yaitu memilah pendapat yang lebih kuat dianta pendapat imam madzhabnya - Mujtahid Fatwa yaitu mujtahid yang menguasai seluk beluk hukum imam madzhab dan memfatwakan kepada masyarakat
  • 65. Perkembangan Ijtihad Ijtihad berkembang sejak zaman Rosulullah Saw. Sepanjang fiqh mengandung “pengertian tentang hukum syara‟ yang berkaitan dengan perbuatan mukalaf yang selalu berubah ubah , baik bentuk maupun macamnya”. Sebagaimana yang dilakukan Mu‟adz bin Jabal ketika di Yaman. 
  • 66. MAQOSID SYARI’AH  Pengertian  Makna-makna dan tujuan-tujuan yang ditekankan dalam syari‟at pada seluruh hukum-hukumnya atau sebagian besarnya. Bisa juga diartikan : Tujuan dari Pembuat Syari‟at dalam setiap hukum dari hukum-hukumnya.
  • 69. Tingkatan  Tingkat Maslahah Al-Dharuriyah : Perkara tegaknya kehidupan, bila ditinggalkan rusak kehidupan, timbul fitnah. Al-Hajiyah : Perbuatan selain dharury yang dibutuhkan untuk menghindari kesulitan Al-Tahsiniyah : Mempergunakan semua yang layak yang dibenarkan adat yang baik dan mencakup mahasinul akhlaq
  • 70. Next…    Maslahah Dharuriyah - Agama : Kewajiban Jihad - Jiwa : Usaha Mencari makan, minum dan pakaian - Akal : Meninggalkan minum khamr - Keturunan : Kewajiban Nikah, larangan zina - Harta : Menjauhi Pencurian Maslahah Hajiyah - Qashar, berburu, buka bagi musafir Maslahah Tahsiniyah - Bersuci, menutup aurat, akhlaq dan adab
  • 73.
  • 74.
  • 75. TAQLID     Pengertian Taqlid yaitu penerimaan perkataan seseorang sedang engkau tidak mengetahuinya dari mana asal pekataan tersebut. Hukum Hukum Taqlid  1.Hukum amaliah yg tiadk memerlukan penelitian atau ijtihad.  2.Hukum amaliah yg masaih memerlukan penelitian ijtihad
  • 76. Ittiba’     Pengertian Ittiba‟ yaitu Mengikuti smua yg dperintahkan,dilarangdan dibenarkanRosululluh SAW Hukum Wajib seorang muslim ittiba‟ kepada Rossulluh SAW dengan menempuh jalan yg beliau tempuh dan melakukan apa yg beliau lakukan.
  • 77. Talfiq   Pengertian Taufiq yaitu memindahkan ma‟na dari suatu dalil kema‟na yg lain,sehingga tidak ada pertentangan atau perlawanan lagi