2. • Suatu bangunan
• Bentuk atau susunan sehingga menjadi
satu kesatuan yang utuh dan dengan
saling memberikan manfaat
• Mengungkapkan data – data individu /
kelompok untuk kepentingan Bimbingan
dan konseling
• Sebagai media awal dalam mencegah dan
membantu siswa yang bermasalah
PENGERTIAN
3. • Untuk mendapatkan pengertian yang lebih
luas lengkap dan mendalam tentang
masing – masing siswa
• Membantu siswa – siswi untuk
memperoleh pemahaman akan diri sendiri
• Mengetahui lebih jelas dalam bidang mana
saja siswa memerlukan bantuan
• Dapat memetakan masalah – masalah yang
sedang dialami siswa
• Memberikan keterampilan konselor/ guru
BK dalam merancang instrumen yang
berhubungan dengan angket
Manfaat kons Alat BK
4. 1. Daftar Riwayat Hidup Siswa
2. Riwayat Pendidikan
3.Taraf Prestasi
4.Taraf Kemampuan intelaktual / kemampuan
akademik
5. Keahlian / bakat kusus
6. Minat Terhadap bidang Studi dan bidang pekerjaan
7. Pengalaman diluar sekolah
8. Ciri-ciri kepribadian
9.Kesehatan jasmani
Jenis – Jenis DataBK
5.
6. Lanjutan
. Ditentukan dengan tujuan sesuai
keperluan
. Harus ada instruksi / petunjuk
dengan jelas
. Perumusan semua item harus jelas
dan isinya mudah dipahami
. Suatu item jangan menanyakan dua
hal sekaligus / pertanyaan ganda
7. Lanjutan
. Jangan menanyakan hal – hal yang
mempermalukan / yang mempunyai
konotasi negatif.( misalnya: Ayahmu
punya istri berapa ?)
. Perumusan item jangan mengandung
sugesti( Apakah anda merasa senang
belajar di sekolah ? Pertanyaan
demikian cenderung jawaban ya.
8. Lanjutan
. Bilamana item tertentu ada lanjutanya
sebaiknya dipisahkan menjadi dua
bagian
. Susunan teknis perlu diperhatikan
misalnya,dalam hal penggunaan
huruf besar – kecil dan letak ruang
untuk menulis jawaban
9. Lanjutan
. Suatu butir yang cara menjawabnya
berbeda dengan butir lainya harus
disertai instruksi yang jelas
. Pengisian angket harus dilangsungkan
pada waktu yang tepat
. Angket dapat dikerjakan antara kelas
dan antar waktu.
11. Lanjutan
Metode dalam menjaring suatu masalah yang
dialami oleh siswa – siswi di sekolah
digunakan angket yang sudah baku.Dengan
angket inilah guru Bimbingan dan Konseling
akan mendapatkan data sebagai informasi
siswa- siswinya yang mempunyai masalah
tertentu.Angket merupakan alat yang hampir
mendekati kepastian data karena diisi oleh
siswa sebagai responden itu sendiri dan
menggunakan penghitungan secara
kuantitatif.
12. Lanjutan
Macam-macam Angket yang digunakan
dalam konstruksi Alat-Alat Bimbingan
dan Konseling antara lain :
1.Angket Problem Checklist
Angket Problem Checklist adalah
angket yang paling populer dan familier
dikalangan Konselor BP.
13. Lanjutan
Angket Problem Checklist ini terdapat
120 item pernyataan yang dapat
menjaring / memetakan 11 masalah
siswa yaitu :
1.Aspek masalah kesehatan ada 10 item
pernyataan no.1-10
2.Aspek masalah Ekonomi ada 10 item
pernyataan no.11-20
3.Aspek masalah Rekreasi dan Hobi ada
10 item pernyataan no. 21-30
14. Lanjutan
4.Aspek masalah hubungan pribadi ada 10 item
pernyataan no. 31-40
5.Aspek masalah Agama dan moral ada 10 item
pernyataan no.41-50
6.Aspek masalah Kehidupan keluarga ada 10 item
pernyataan no.51-60
7.Aspek masalah Cita-cita dan Masa depan ada 10
item pernyataan no.61-70
8.Aspek masalah Penyesuaian diri terhadap
Sekolah ada 10 item pernyataan no.71-80
15. Lanjutan
9.Aspek masalah Penyesuaian diri
terhadap kurikulum ada 20 item
pernyataan no.81-100
10.Aspek masalah Belajar
menghadapi ulangan umum ada
10 item pernyataan no.101-110
16. 11.Aspek masalah Muda-Mudi ada 10 item pernyataan
no.110-120
ANALISA ANGKET PROBLEM CHECKLIST:
Rumus : P = M / N X 100%
Ket: P = Prosentasi masalah setiap Individu
M = jumlah Item yang dicheklist
N = jumlah item masalah keseluruhan
17. KATEGORI PROBLEM CHECKLIST
0% - 0,9% = A ( Amat baik )
1% - 10% = B ( Baik )
11% - 25% = C ( Cukup )
26% - 5o%= D ( Kurang )
51% - 100%= E ( Kurang sekali )
Lanjutan
19. TEKNIK ANALISA MATRIK DATA ANGKET PC
ANALISA PERINDIVIDUAL ( PROBLEM CHECKLIST)
Kelas XA SMAS Banjarmasin
No Siswa Jumlah ( ∑ ) Prosentasi (% ) Kategori
1 36 30 D
2 25 21 C
3 42 35 D
4 22 18 C
5 24 20 C
6 16 13 C
7 8 7 B
8 40 33 D
9 22 18 C
10 32 27 D
11 31 26 D
12 64 53 E
13 - - -
14 27 23 C
15 11 9 B
16 22 18 C
17 22 18 C
18 17 14 C
19 24 20 C
20. ANALISA PERASPEK MASALAH
Kelas XA SMASA Banjarmasin
No ASPEK MASALAH
Prosentasi
(% )
Kategori
1 Aspek Masalah Kesehatan 26 D
2 Aspek Masalah Keadaan Ekonomi 13 C
3 Aspek Masalah Hoby dan Rekreasi 20 C
4
Aspek Masalah Penyesuaian Diri dan
Pergaulan 17 C
5 Aspek Masalah Agama dan Moral 15 C
6 Aspek Masalah Kehidupan Keluarga 19 C
7 Aspek Masalah Cita Cita dan Masa Depan 29 D
8 Aspek Masalah Penyesuaian Diri dan Sekolah 15 C
9 Aspek Masalah Kurikulum 58 E
10 Aspek Masalah Belajar Menghadapi Ulangan 32 D
11 Aspek Masalah Muda – Mudi 26 D
21. ANALISA PROBLEM CHECKLIST PERITEM MASALAH
Kelas XA SMAS Banjarmasin
No.Item Jumlah ( ∑ ) Prosentasi (% ) Kategori
1 12 67 E
2 3 17 C
3 5 27 D
4 5 27 D
5 6 33 D
6 3 17 C
7 10 55 E
8 0 0 A
9 2 11 C
10 1 5 B
11 1 5 B
12 4 22 C
13 1 5 B
14 4 22 C
15 3 17 C
22. ANALISA YANG DIALAMI SISWA PERASPEK MASALAH
KELAS XA SMASA BANJARMASIN
No
No Siswa
Aspek
Masalah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1
3
14 15 16 17 18 19 ∑ % K
1 Kesehatan 2 3 2 2 5 2 2 9 3 2 3 3 - 2 1 1 2 1 2
47 26 D
2 Ekonomi 0 0 3 2 1 0 0 5 0 4 0 7 - 0 0 0 0 2 0
24 13 C
3 Rekreasi/Hoby 3 4 3 1 0 0 1 4 2 2 2 3 - 4 0 1 1 3 2
36 20 C
4 Hubungan Pribadi 2 2 3 3 0 1 1 1 2 2 2 3 - 2 1 0 3 2 0
30 17 C
5 Agama dan Moral 4 0 1 0 0 1 0 1 2 1 5 5 - 2 1 1 2 0 1
27 15 C
6 Kehidupan Keluarga 2 3 3 1 4 2 1 3 2 2 1 2 - 2 0 0 2 2 2
34 19 C
7
Cita Cita dan Masa
Depan
3
4
7 1 4 0 0 7 1 5 2 8 - 2 2 2 2 0 3
53 29 D
8
Penyesuaian Diri
Terhadap Sekolah
4
0
1 3 5 0 0 0 0 0 1 7 - 1 1 1 0 0 3
27 15 C
9
Penyesuaian Diri
Terhadap Kurikulum
10 2 10 2 2 6 2 5 3 8 6 16 - 5 1 8 4 7 7
104 58 E
10
Belajar Menghadapi
Ulangan
2 5 5 1 2 1 1 4 6 5 4 7 - 2 2 4 5 0 1
57 32 D
11 Muda – Mudi 4 2 4 6 1 3 0 1 1 1 5 3 - 5 2 4 1 0 3
46 26 D
Jumlah 36 25 42 22 24 16 8 40 22 32 31 64 - 27 11 22 22 17 24
Prosentasi ( % ) 30 21 35 18 20 13 7 33 18 27 26 53 - 23 9 18 18 14 20
23. Berdasarkan Data-Data yang diperoleh Dari tabulasi dan analisa
Berkaitan dengan Kategori yang sudah dianalisa
Misalnya :
. Siswa yang mendapatkan kategori E ada 1 orang yaitu siswa no
12 dengan presentasi 53%
. Siswa No 3 dengan prosentasi 35% kategori D
. Masalah yang paling banyak yang dialami siswa adalah masalah
kebiasaan belajar, cita-cita dan masa depan serta penyesuaian
diri terhadap kurikulum.
. Item yang paling banyak dialami siswa adalah Item no 7,40,
60,61,98,106,110,111,113 dengan prosentasi 55 s.d 72%
kategori E
Interprestasi Angket Problem
Checklist
24. ANGKET “ WHO AM I “
Angket Who Am I adalah untuk mengetahui
kebiasaan diri yang Positif dan Negatif.
Pernyataan keseluruhan berjumlah 15 item, yang
bersifat positif sebanyak 8 Pernyataan yaitu item
a, b, e, f, j, k, m, dan o. Sedangkan yang bersifat
negatif sebanyak 7 pernyataan yaitu item c, d, g,
h, i, l, dan n.
• Pernyataan yang menjadi masalah adalah
sebagai berikut:
Pada item yang bersifat positif siswa memilih
alternatif tidak cocok ( TC)
25. Analisa Angket “Who Am I”
• Rumus yang digunakan untuk menganalisa angket who am I pada aspek
masalah siswa adalah sebagai berikut:
Jim
Pm = X 100 %
Ji
Keterangan
Pm = Prosentasi masalah
Jim = Jumlah item yang menjadi masalah
Ji = Jumlah seluruh item
Hasil analisa data tersebut ditransformasikan kedalam predikat nilai /
Kategori sebagai berikut:
0 % - 0’9 % = A ( Baik Sekali)
1 % - 10 % = B ( Baik )
11 % - 25 % = C (Cukup)
26 % - 50 % = D ( Kurang)
51 % - 100% = E ( Kurang Sekali)
26. CONTOH ANGKET “ WHO AM I “
• Contoh semua angket dalam buku ini diambil pada sekolah
yang sama dan siswa yang sama, hanya waktu yang berbeda.
Contoh TEST ”WHO AM I ?”
Nama :
Kelas :
Sekolah :
Petunjuk :
Dapatkah kamu memberikan gambaran tentang dirimu sendiri ? Baca
kalimat-kalimat dibawah ini dengan hati-hati, apabila kamu
mempertimbangkan kalimat tersebut dan cocok dengan dirimu silakan
beri tanda cawing (√) pada kolom 1 (satu) ; apabila agak cocok dengan
dirimu silakan member tanda cawing pada kolom 2 ( dua ) ; dan apabila
sama sekali tidak cocok atau tidak seperti dirimu silakan member
tanda cawing pada kolom 3 ( tiga ).
27. Baca dengan baik setiap kalimat, pertimbangkan secara masak dengan
dirimu, baru kemudian beri tanda cawang (√) pada kolom dengan hasil
pertimbangan.
28. Isi dengan apa saja yang ingin kamu kemukakan tentang dirimu.
Saya adalah :…………………………………………………………............
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
31. INTERPRESTASI DATA ANGKET WHO AM I
Kelas : XA SMAS Banjarmasin
Berdasarkan analisa tabel dan prosentasi dapat ditarik suatu
kesimpulan yang merupakan Diskrepsi atau gambaran umum data angket
Who Am I pada kelas XA SMA Swasta di Banjarmasin , dari 19 siswa
tersebut telah mengisi dan mengembalikan angket Who Am I seluruhnya
dengan demikian dapat diinterprestasikan sebagai berikut :
• Siswa yang sangat memiliki masalah Who Am I adalah siswa nomor 12
dengan prosentasi 60 % Kategori E ( Kurang sekali )
• Adapun siswa yang memiliki masalah Who Am I dengan kategori D
( kurang ) adalah siswa nomor 4, siswa nomor 7, siswa nomor 10, siswa
nomor 15 dan siswa nomor 18 dengan prosentasi antara 27% s/d 47 %.
32. ANGKET STUDY HABIT
Angket study habit adalah pernyataan – pernyataan untuk mengetahui kebiasaan belajar siswa atau
serangkaian pernyataan yang mengungkapkan tentang belajar siswa, baik negatif maupun positif. Adapun
Pernyataan Study Habit ini seluruhnya berjumlah 56 item.
Pernyataan yang bersifat Positif ada 25 item, yaitu item no 1, 3, 6, 8, 9, 10, 14, 17, 20, 22,
23, 25, 30, 31, 32, 35, 40, 41, 45, 46, 49, 50, 53, dan 56. Sedangkan Pernyataan yang
bersifat negatif sebanyak 31 item yang terdiri dari no 2, 4, 5, 7, 11, 12, 13, 15, 16, 18, 19,
21, 24, 26, 27, 28, 29, 33, 34, 36, 37, 38, 39, 42, 43, 44, 47, 48, 51, 52, dan 55.
33. ANALISA ANGKET STUDY HABIT
rumus yang dapat digunakan dalam menghitung kabiasaan belajar Positif yaitu sebagai berikut:
JIP
PP = x 100%
NP
Keterangan:
PP = Prosentasi positif
JIP = Jumlah item positif yang dipilih oleh siswa
NP = Jumlah seluruh item positif
Kategori Prosentasi Kebiasaan Belajar Positif sebagai berikut:
51 % - 100 % = A ( Baik Sekali)
26 % - 50 % = B ( Baik )
11 % - 25 % = C ( Cukup)
1 % - 10 % = D ( Kurang )
0 % - 0,9 % = E ( Kurang sekali)
Menganalisa kebiasaan belajar yang bersifat Negatif digunakan rumus sebagai berikut:
Jin
Pn = x 100 %
Nn
Keterangan:
Pn = Prosentasi negatif
Jin = Jumlah item negatif yang dipilih siswa
Nn = Jumlah keseluruhan item negative
Kategori Prosentasi Kebiasaan Belajar Negatif sebagai berikut:
0 % - 0’9 % = A ( Baik Sekali)
1 % - 10 % = B ( Baik )
11 % - 25 % = C (Cukup)
26 % - 50 % = D ( Kurang)
51 % - 100% = E ( Kurang Sekali)
34. CONTOH ANGKET STUDY HABIT
Nama :
Kelas :
Sekolah :
Petunjuk :
Dibawah ini terdapat pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan
cara belajar, cara mengatur waktu, persyaratan-persyaratan dalam belajar
dan hal-hal lain yang berhubungan kegiatan belajar.
Apa yang diminta kepada anda adalah memberikan tanda cek (√) pada
ruang yang disediakan, yaitu didalam tanda kurung dimuka setiap
pernyataan, yang sesuai dengan keadaan.
Berilah tanda cek pada pernyataan-pernyataan yangsesuai dengan
keadaan anda secara Jujur, agar hasilnya cara belajar lebih baik lagi.
35.
36.
37. TABEL ANALISA STUDY HABIT
Kelas : XA SMAS Banjarmasin
No.Item
Siswa
Positif % Negatif % Kategori
1 12 48 5 16,1 C
2 15 60 5 16,1 C
3 13 52 8 25,8 C
4 10 40 6 19,3 C
5 15 60 3 9,6 B
6 13 52 3 9,6 B
7 2 8 3 9,6 B
8 10 40 10 32,2 D
9 15 60 2 6,4 B
10 5 20 13 41,9 D
11 10 40 7 22,5 C
12 5 20 16 51,6 E
13 - - - - -
14 13 52 10 32,2 D
15 7 28 2 6,4 B
16 11 44 7 22,5 C
17 17 68 2 6,4 B
18 9 36 6 19,3 C
19 13 52 5 16,1 C
38. INTERPRESTASI ANGKET STUDY HABIT
Kelas XA SMAS Banjarmasin
Berdasarkan tabel analisis di atas dapat diinterprestasikan sebagai berikut :
Siswa yang memilih masalah negative adalah siswa nomor 12 dengan
prosentasi 51% kategori E ( kurang sekali )
Siswa yang memilih masalah negative dengan kategori D ( kurang ) adalah
siswa nomor 8,nomor 10 dan nomor 14.
Siswa yang mendapatkan kategori C sebanyak delapan orang
Maka dengan demikian kelas ini perlu mendapatkan perhatian khusus
tentang kebiasaan belajarnya dan perlu ada bimbingan belajar khusus.