Analisis Kemampuan Siswa Dalam Memecahkan Masalah Berbentuk Soal Cerita Pada Materi Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 4 Banda Aceh dalam menyelesaikan soal cerita pada materi Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) serta mengidentifikasi kesul
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
PPT SIDANG MA.pptx
1. 1
Analisis Kemampuan Siswa Dalam Memecahkan Masalah
Berbentuk Soal Cerita Pada Materi Gerak Lurus Beraturan (GLB)
dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Jurusan Pendidikan Fisika
Universitas Islam Negeri Ar-
Raniry
Banda Aceh
Meisya Atiya
(170204048)
3. 3
Latar Belakang
Sebagian siswa belum
dapat menyelesaikan soal
fisika dengan baik dan
benar
Siswa tidak lancar dalam
operasi hitung
Dikarnakan siswa tidak mengulang kembali
materi yang diberikan dan juga tidak melatih
diri dengan soal latihan
Siswa tidak dapat mengola
informasi yang di dapatkan
dari soal cerita
Siswa tidak mencantumkan data diketahui
maupun yang di tanya sehingga, dibutuhkan
langkah-langkah dalam pemecahan masalah atau
langkah-langkah menyelesaikan soal
4. 4
02
01
Untuk mengetahui kemampuan dasar
siswa dalam menyelesaikan masalah
pada konsep Gerak Lurus Beraturan dan
Gerak Lurus Berubah Beraturan di kelas
X SMA Negeri 4 Banda Aceh
01
Bagaimana kemampuan dasar siswa
yang dihadapi siswa SMAN 4 Banda
Aceh kelas X dalam menyelesaikan soal
fisika pada materi GLB dan GLBB ?
Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
02
Untuk mengetahui cara
mengatasi dan mencegah
kesulitan yang dihadapi siswa
dalam memecahkan masalah
dalam konsep Gerak Lurus
Beraturan dan Gerak Lurus
Berubah Beraturan di kelas X
SMA Negeri 4 Banda Aceh.
Bagaimana cara siswa dalam
memecahkan masalah pada
soal fisika dalam bentuk soal
cerita dengan materi GLB dan
GLBB ?
5. 5
Dapat meningkatkan kemampuan
menyelesaikan masalah untuk mendukung
dalam mempelajari pelajaran Fisika.
Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan bisa menjadi alternatif bagi guru untuk
menanggulangi sumber masalah pada pemahaman yang salah
Bagi Guru
Manfaat Penelitian
Memperoleh informasi adanya tingkat kemampuan
siswa dalam menyelesaikan masalah serta cara
siswa dalam memecahkan masalah yang
mempengaruhi siswa dalam menyelesaikan
masalah konsep GLB dan GLBB di kelas X SMA
Negeri 4 Banda Aceh.
.
Bagi Peneliti
6. 6
Pembatasan Masalah
Analisis dalam penelitian ini ialah untuk
mengenali kemampuan siswa dan pemecahan
masalah berbentuk soal cerita yang berlangsung
pada kelas X IPA 1 SMA Negeri 4 Banda Aceh
Aspek yang diukur dalam peneltian ini hanya
pada aspek kemampuan siswa dalam
memecahkan masalah
Kemampuan yang dimaksud disini ialah
kemampuan pada siswa dalam memecahkan
masalah, baik dalam menganalisis data, serta bisa
membedakan simbol dari rumus yang hendak
digunakan.
Subjek penelitian untuk siswa kelas X IPA 1 SMA
Negeri 4 Banda Aceh
Agar fokus pada materi yang dibahas, maka peneliti membatasi
masalah sebagai berikut.
8. 8
Kemampuan
Kemampuan dibagiakan menjadi dua kelompok
yaitu :
1. Kemampuan Intelektual
• Bertindak, berfikir, menganalisis dan memecahkan
masalah.
2. Kemampuan Fisik
• Keterampilan dan kekuatan
Kemampuan
Kemampuan berasal dari kata mampu yang
artinya sanggup. Kemampuan merupakan
potensi atau kesanggupan yang berasal dari
dalam diri siswa untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan tanpa bantuan orang lain dengan
adanya usaha untuk mendapatkan hasil yang
sebaik-baiknya. Kemampuan sama halnya
dengan pengetahuan, keterampilan, nilai dan
sikap yang tercerminkan oleh siswa itu sendiri
Tinjauan Pustaka
9. 9
• Pemecahan masalah merupakan suatu proses usaha
untuk mencari penjelasan dan jawaban dari setiap
masalah yang dihadapi
• Faktor-Faktor yang mempengaruhi tingkat kemampuan
pemecahan masalah:
1. Kemampuan pengetahuan awal.
2. Apresiasi.
3. Kecerdasan yang logis.
Pemecahan Masalah (Problem Solving) Tinjauan Pustaka
11. Konsep Gerak Lurus beraturan (GLB) dan Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB)
• Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak benda pada suatu lintasan
lurus dengan kecepatan konstan
• Gerak lurus berubah beraturan adalah (GLBB) adalah gerak dengan
percepatan konstan atau gerak dengan kecepatan yang berubah-
ubah
𝑆 = 𝑉
𝑜 ∙ 𝑡 +
1
2
𝑎 ∙ 𝑡2
𝑉𝑡 = 𝑉0 + 𝑎𝑡
𝑉𝑡
2
= 𝑉0
2
± 2𝑎𝑠
11
𝑉 =
𝑠
𝑡
Tinjauan Pustaka
11
12. 1
2
Metode Penelitian
O1 X O2
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan
pendekatan yang disajikan dalam bentuk angka
dan analisis datanya menggunakan statistika.
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu
metode deskriptif-kuantitatif. Metode deskriptif
merupakan metode yang digunakan untuk
mendeskripsikan tingkat kemampuan siswa
dalam memecahkan masalah yang dinyatakan
dengan angka-angka
13. 1
3
Lokasi
SMAN 4 Banda Aceh
Waktu
Semester Ganjil Tahun Ajaran
2021/2022
Subjek Penelitian
Siswa Kelas X IPA 1
Subyek & Lokasi Penelitian Metode Penelitian
14. Tes
Untuk mengetahui tingkat kemampuan
peserta didik dalam memecahkan masalah
sesuai dengan indikator yang telah
ditetapkan. Soal tes yang digunakan berbentuk
soal cerita dengan jumlah soal sebanyak 5
butir.
Instrumen Penelitian
Lembar Angket
Lembar Angket bertujuan mengetahui
tanggapan siswa yang berisi pernyataan-
pernyataan terhadap pelajaran fisika yang
mereka anggap sulit dan kurang dimengerti
salah satunya pada konsep gerak lurus
beraturan (glb) dan gerak lurus berubah
beraturan (glbb)
15. 1
5
Soal Tes
Pada penelitian ini instrumen yang digunakan
berbentuk soal test. Soal tes akan diberikan kepada
siswa sebanyak 5 butir soal cerita. Skor maksimal
yang diberikan untuk soal tersebut ialah 100,
dengan waktu yang diberikan 2 x 45 ( 2 jam
pelajaran). Soal yang akan diberikan kepada siswa
yakni soal yang dirangkai oleh guru bidang studi.
Teknik Pengumpulan Data Metode Penelitian
Lembar Angket
Angket atau sering disebut kuesioner merupakan
teknik pengumpulan data dengan menggunakan
pertanyaan atau pernyataan tertulis dan jawaban
yang diberikan juga dalam bentuk tertulis, yaitu
dalam bentuk isian atau simbol/tanda
16. Presentase Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal:
Analisis Instrumen Soal dan Angket
Keterangan:
P = Presentase kemampuan siswa
f = Frekuensi
n = Jumlah siswa keseluruhan
Kategori Nilai
Sangat Baik 81-100
Baik 61-80
Cukup 41-60
Kurang 21-40
Sangat Kurang 0-20
17. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Hasil tes soal nomor 1
No. Inisial Siswa Tahap I Tahap II Tahap III
Tahap
IV
Total
1. ML 0 5 5 5 15
2. CS 0 0 0 5 5
3. NR 0 5 5 5 15
4. AN 0 0 0 5 5
5. SF 1 5 0 0 6
6. SK 0 0 0 0 0
7. QZ 0 0 0 0 0
8. AR 0 0 0 5 5
Jumlah 51
Frekuensi 0 3 2 5
Rata-rata 6,3 %
0 %
37.5 % 35 %
62.5 %
6.3 %
0
10
20
30
40
50
60
70
Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV Rata-rata
Persentase
(%)
Kriteria Tingkat Kemampuan
Persentase Kemampuan Siswa
pada Masing-Masing Tahapan Teori
Polya
18. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Hasil tes soal nomor 2
No. Inisial Siswa Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV Total
1. ML 5 5 10 0 20
2. CS 0 0 0 5 5
3. NR 5 5 10 0 20
4. AN 0 0 0 5 5
5. SF 1 5 0 0 6
6. SK 0 0 0 0 0
7. QZ 0 0 0 0 0
8. AR 0 0 0 0 0
Jumlah 56
Frekuensi 2 3 2 2
Rata-rata 7 %
25 %
37.5 %
25 % 25 %
7 %
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV Rata-rata
Persentase
(%)
Kriteria Kemampuan Siswa
Persentase Kemampuan Siswa
pada Masing-Masing Tahapan Teori
Polya
19. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Hasil tes soal nomor 3
No. Inisial Siswa Tahap I Tahap II
Tahap
III
Tahap
IV
Total
1. ML 0 5 5 5 15
2. CS 0 0 0 5 5
3. NR 0 5 10 5 20
4. AN 0 0 0 5 5
5. SF 2 5 0 0 7
6. SK 0 0 0 5 5
7. QZ 0 0 0 5 5
8. AR 0 0 0 0 0
Jumlah 62
Frekuensi 0 3 2 6
Rata-rata
7,75
%
0 %
37.5 %
25 %
75 %
7.75 %
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV Rata-rata
Persentase
(%)
Kriteria Kemampuan Siswa
Persentase Kemampuan Siswa pada
Masing-Masing Tahapan Teori Polya
20. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Hasil tes soal nomor 4
No. Inisial Siswa Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV Total
1. ML 0 5 5 5 15
2. CS 0 0 0 5 5
3. NR 0 0 5 0 5
4. AN 0 0 0 5 5
5. SF 1 5 0 0 6
6. SK 0 0 0 5 0
7. QZ 0 0 0 5 0
8. AR 0 0 0 5 5
Jumlah 41
Frekuensi 0 2 2 6
Rata-rata
5,12
%
0 %
25 % 25 %
75 %
5.12 %
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV Rata-rata
Persentase
(%)
Kriteria Kemampuan Siswa
Persentase Kemampuan Siswa pada
Masing-Masing Tahapan Teori Polya
21. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Hasil tes soal nomor 5
No. Inisial Siswa Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV Total
1. ML 0 5 10 5 20
2. CS 0 0 0 5 5
3. NR 0 5 5 0 10
4. AN 0 0 0 5 5
5. SF 0 5 0 0 5
6. SK 0 0 0 5 5
7. QZ 0 0 0 5 5
8. AR 0 0 0 5 5
Jumlah 60
Frekuensi 0 3 2 6
Rata-rata 7,5 %
0 %
37.5 %
25 %
75 %
7.5 %
0
20
40
60
80
Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV Rata-rata
Persentase
(%)
Keterangan Dari Teori George Polya
Persentase Kemampuan Peseta
Didik Dalam Soal Nomor 5
22. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Hasil tes keseluruhan kemampuan siswa
No. Inisial Siswa Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV Total
1. ML 5 25 35 20 85
2. CS 0 0 0 25 25
3. NR 5 20 35 10 70
4. AN 0 0 0 25 25
5. SF 5 25 0 0 30
6. SK 0 0 0 15 15
7. QZ 0 0 0 15 15
8. AR 0 0 0 15 15
Frekuensi 15 70 70 125 280
Rata-rata 1,8 % 8,75 % 8,75 % 15,62 % 35 %
Nilai Banyak Siswa Kriteria
81-100 1 Sangat Baik
61-80 1 Baik
41-60 0 Sedang
21-40 3 Kurang Baik
0-20 3 Buruk
12.5 % 12.5 %
0 %
37.5 % 37.5 %
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Sangat Baik Baik Sedang Kurang Baik Buruk
Persentase
(%)
Keterangan Dari Teori George Polya
Persentase Kemampuan Peseta Didik
23. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Hasil Perhitungan Keseluruhan Respon Siswa
15 %
70 %
15 %
0 %
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak
Setuju
Persentase
(%)
Keterangan Angket
Hasil Perhitungan Angket Respon
Siswa
Hasil dari keseluruhan respon bahwa hanya sedikit siswa yang memiliki kesulitan
terhadap pembelajaran fisika pada materi Gerak Lurus Beraturan (GLB) Dan
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) di SMA Negeri 4 Banda Aceh dengan
persentase 85% yang menjawab setuju dan sangat setuju dan 15% yang menjawab
tidak setuju
24. 2
4
Kesimpulan
Tingkat kemampuan siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 4 Banda Aceh ditinjau
dari proses menyelesaikan masalah pada materi Gerak Lurus Beraturan
(GLB) Dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) masih dikategorikan
Kurang Baik. Hal itu dapat dibuktikan dengan jumlah nilai yang diperoleh
siswa pada setiap aspek yang diujikan berdasarkan tahapan Polya. Dari
keseluruhan soal siswa hanya terdapat 1 siswa yang mempunyai
kemampuan sangat baik untuk menyelesaikan pemecahan masalah
berbentuk soal cerita.
Berdasarkan hasil penelitian banyak siswa yang tidak mampu tidak mampu
melanjutkan rencana penyelesaian masalah setelah mereka menuliskan apa
yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal. Siswa hanya mampu
melakukan perencanaan soal strategi penyelesaian tanpa pemahami soal.
25. 2
5
Saran
Guru hendaknya lebih menekankan/memperhatikan (membimbing) dalam
memecahkan soal-soal dalam bentuk essay sehingga penyelesaiannya lebih
sistematis
Untuk peneliti selanjutnya diharapkan bisa mengerjakan penelitian ini
dengan menggunakan jumlah sampel lebih banyak dan juga diharapkan agar
dapat melakukan penelitian mengenai motivasi belajar siswa pada saat
menyelesaikan soal-soal uraian Fisika agar dapat meningkatkan semangat
serta pengetahuan siswa khususnya pada pembelajaran Fisika.