Modul dan Perangkat Matematika Kelas 7 Muhammad Muzammil, S. Si SMP Ibrahimy ...ZainulHasan13
Modul Perangkat Ajar Matematika Kelas 7 Muhammad Muzammil, S. Si SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Kunjungi juga
Channel kak Muzammil
https://youtube.com/channel/UCm4NRgDv1jr-jxp0X0fJU-w
Modul dan Perangkat Matematika Kelas 7 Muhammad Muzammil, S. Si SMP Ibrahimy ...ZainulHasan13
Modul Perangkat Ajar Matematika Kelas 7 Muhammad Muzammil, S. Si SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Kunjungi juga
Channel kak Muzammil
https://youtube.com/channel/UCm4NRgDv1jr-jxp0X0fJU-w
ppt bangun datar ini untuk memenuhi tugas mata kuliah pbm. dimana ppt ini disajikan sebagai media pembelajaran dalam proses belajar dan mengajar. ppt ini disajikan dalam bentuk simple dan banyak animasinya. semoga bermanfaat bagi kalian yang membacanya :)
Sistem persamaan linear dua variabel adalah suatu persamaan yang memiliki dua persamaan dan juga dua variabel. Hasil penyelesaian SPLDV adalah berupa titik potong.
Modul Mengenal bentuk Aljabar 7.3.5 (nurwaningsih)nurwa ningsih
Modul Mengenal bentuk Aljabar 7.3.5 (nurwaningsih)
neneng nurwaningsih
pendiidkan matematika
universitas sriwijaya
workshop matematika
sempoga bermanfaat
ppt bangun datar ini untuk memenuhi tugas mata kuliah pbm. dimana ppt ini disajikan sebagai media pembelajaran dalam proses belajar dan mengajar. ppt ini disajikan dalam bentuk simple dan banyak animasinya. semoga bermanfaat bagi kalian yang membacanya :)
Sistem persamaan linear dua variabel adalah suatu persamaan yang memiliki dua persamaan dan juga dua variabel. Hasil penyelesaian SPLDV adalah berupa titik potong.
Modul Mengenal bentuk Aljabar 7.3.5 (nurwaningsih)nurwa ningsih
Modul Mengenal bentuk Aljabar 7.3.5 (nurwaningsih)
neneng nurwaningsih
pendiidkan matematika
universitas sriwijaya
workshop matematika
sempoga bermanfaat
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
4. Metode Menyelesaikan PLSV
● Metode Substitusi
● Menggunakan Sifat-sifat Persamaan
● Metode Pindah Ruas/Pindah Suku
5. Metode Substitusi (Mengganti)
Penyelesaian dari p – 2 = 17 adalah . . . .
p = 20 20 − 2 = 17 (kalimat salah)
p = 19 19 − 2 = 17 (kalimat benar)
Jadi, penyelesaiannya adalah p = 19.
Mengganti variabel dengan bilangan yang sesuai
sehingga sebuah persamaan menjadi kalimat yang benar.
6. Menggunakan Sifat-sifat Persamaan
Penyelesaian dari p – 2 = 17 adalah . . . .
p – 2 = 17
p – 2 + 2 = 17 + 2 (kedua ruas ditambah 2)
p = 19
Jadi, penyelesaiannya adalah p = 19.
Menambah, mengurang, mengali, membagi ruas kanan dan
kiri dengan bilangan atau bentuk aljabar yang sama.
7. Metode Pindah Ruas/Pindah Suku
Penyelesaian dari p – 2 = 17 adalah . . . .
p – 2 = 17
p = 17 + 2 (kedua ruas ditambah 2 hanya saja tidak ditulis di ruas kiri)
p = 19
Jadi, penyelesaiannya adalah p = 19.
Menggunakan sifat-sifat persamaan dengan lebih ringkas
karena tidak dituliskan di kedua ruas.
12. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mengubah masalah yang berkaitan dengan
PLSV menjadi model matematika dengan benar.
2. Peserta didik dapat menentukan penyelesaian model
matematika dari PLSV dengan benar.
13. Model Matematika
Model matematika dapat diperoleh dengan cara
memisalkan besaran yang belum diketahui dengan
sebuah variabel, misalnya a, 𝑏, 𝑝, 𝑥, 𝑦 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑧.
= +
=
14. Langkah Penyelesaian Masalah PLSV
Memisalkan
yang belum
diketahui
dengan variabel
(𝑥 atau yang
lainnya)
1
Menyusun
persamaan
berdasarkan
informasi yang
diberikan
menjadi model
matematika
2
Menyelesaikan
persamaan
tersebut
3
15. Membuat Model Matematika
= +
=
Memisalkan
v = harga sebuah es krim vanila
c = harga sebuah es krim cokelat
Menyusun Persamaan
v + v + v = 6.000
3 × v = 6.000
c = v + 2.000
16. Membuat Model Matematika
Fandi mendapat nilai lebih tinggi 15 dari nilai Azam.
Azam mendapat nilai 72.
Menyusun Persamaan
f = z + 15
f = 72 + 15
Memisalkan
f = nilai yang diperoleh Fandi
z = nilai yang diperoleh Azam
18. Simpulan Pelajaran Hari Ini
Langkah-langkah menyelesaikan permasalahan
menggunakan PLSV:
1. Memisalkan hal yang belum diketahui dengan
variabel
2. Menyusun persamaan berdasarkan informasi yang
diberikan menjadi model matematika
3. Menyelesaikan persamaan tersebut
19. Penilaian Individu
Harga 1 kg apel Rp20.000. harga 1 kg jeruk lebih mahal
Rp2.000. Buatlah model matematikanya!
Harga sebuah spidol lebih murah Rp3.500 dari harga sebuah
pensil. Harga 4 buah pensil dan 2 buah spidol adalah Rp50.000.
tentukan model matematikanya!
Umur adik sekarang lebih muda 28 tahun dari umur ayah.
Jumlah umur ayah dan adik sekarang 44 tahun. Berapa umur
adik sekarang?
1
2
3
20. Persamaan Linear Satu Variabel
Kalimat Tertutup
& Kalimat
Terbuka
PLSV
PtLSV
Model
Matematika
1
3
2
4
21. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menyebutkan pengertian pertidaksamaan
dengan benar.
2. Peserta didik dapat menyebutkan pengertian PtLSV dengan
benar.
3. Peserta didik dapat menentukan penyelesaian PtLSV dengan
benar.
22. Tanda Ketidaksamaan
≠ dibaca tidak sama dengan
< dibaca kurang dari atau lebih kecil dari
> dibaca lebih dari atau lebih besar dari
≤ dibaca kurang dari atau sama dengan
≥ dibaca lebih dari atau sama dengan
23. Penggunaan Ketidaksamaan dalam Kehidupan
Balita (bawah lima tahun) dapat
dikelompokkan menjadi 3 golongan,
yaitu:
1. golongan usia bayi atau baduta
(bawah dua tahun) dengan usia < 2
tahun,
2. golongan batita (bawah tiga tahun)
dengan usia antara 2 dan 3 tahun,
3. golongan prasekolah (> 3-5 tahun).
24. Penggunaan Ketidaksamaan dalam Kehidupan
Menurut Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2021 tentang
Strategi Nasional Kelanjutusiaan, yang dimaksud dengan
Lanjut Usia (lansia) adalah seseorang yang telah mencapai
usia 60 tahun ke atas.
Lansia ≥ 60 tahun
28. Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
Kalimat terbuka yang mengandung tanda ketidaksamaan
sebagai penghubungnya seperti >, <, ≤, ≥, ≠.
Ciri-ciri Pertidaksamaan Linear Satu Variabel (PtLSV)
1. Mengandung variabel
2. Mengandung tanda ketidaksamaan
3. Variabelnya berpangkat 1 (linear)
4. Hanya terdapat satu variabel di tiap pertidaksamaan
31. Menggunakan Sifat-sifat Persamaan
Penyelesaian dari p – 2 > 17 adalah . . . .
p – 2 > 17
p – 2 + 2 > 17 + 2 (kedua ruas ditambah 2)
p > 19
Jadi, penyelesaiannya adalah p > 19.
1. Menambah atau mengurang ruas kanan dan kiri dengan
bilangan atau bentuk aljabar yang sama.
32. Menggunakan Sifat-sifat Persamaan
Penyelesaian dari 4b – 2 > 18 adalah . . . .
4b – 2 > 18
4b – 2 + 2 > 18 + 2 (kedua ruas ditambah 2)
4𝑏
4
>
20
4
(kedua ruas dibagi 4)
b > 5
Jadi, penyelesaiannya adalah b > 5.
2. Mengali atau membagi ruas kanan dan kiri dengan bilangan
positif yang sama.
33. Menggunakan Sifat-sifat Persamaan
Penyelesaian dari – 4b – 2 > 18 adalah . . . .
-4b – 2 > 18
-4b – 2 + 2 > 18 + 2 (kedua ruas ditambah 2)
−4𝑏
−4
>
20
−4
(kedua ruas dibagi -4)
b < -5
Jadi, penyelesaiannya adalah b < −5.
2. Mengali atau membagi ruas kanan dan kiri dengan bilangan
negatif yang sama.
Agar menjadi kalimat benar,
maka tanda ketidaksamaan
diubah menjadi kebalikannya.
34. Metode Pindah Ruas/Pindah Suku
Penyelesaian dari p – 2 > 17 adalah . . . .
p – 2 > 17
p > 17 + 2 (kedua ruas ditambah 2 hanya saja tidak ditulis di ruas kiri)
p > 19
Jadi, penyelesaiannya adalah p = 19.
Menggunakan sifat-sifat persamaan dengan lebih ringkas
karena tidak dituliskan di kedua ruas.