SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
TEORI DAN PRAKTEK
INSTRUMENTASI DAN KENDALI
(TKM 0403)
OLEH : ARIS ZAINUL MUTTAQIN S.T., M.T.
D3 TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS JEMBER
2014
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah swt, atas tersusunnya buku petunjuk praktikum instrumentasi dan
kendali ini. Tidak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang secara langsung
dan tidak langsung telah membantu tersusunnya buku ini.
Industri modern pada saat ini tidaklah terlepas dari peralatan kontrol otomatis. Tuntutan pasar
yang menghendaki adanya suatu produk yang bermutu tinggi dengan harga yang rendah
mengharuskan industri menggunakan alat-alat produksi yang berjalan secara otomatis. Industri yang
masih mempertahankan cara manual dengan sendirinya akan gulung tikar disebabkan kalah dalam
persaingan pasar.
Selain itu pekerjaan yang berulang-ulang dan menjemukan di dalam industri tidaklah
manusiawi jika diserahkan kepada tenaga manusia. Buruh akan merasa tertekan dan dilingkupi rasa
bosan yang berterusan dalam melaksanakan pekerjaannya. Hal ini menyebabkan terjadinya human
error, kecelakaan, kesalahan pengerjaan, dan terbuangnya. produk secara sia-sia.
Industri yang memproduksi bahan berbahaya bagi kesehatan manusia tidak mempunyai pilihan
lain kecuali menggunakan sistem kontrol otomatis. Santunan yang diberikan kepada pekerja yang
sakit maupun celaka dapat ditekan serendah-rendahnya jika digunakan sistem kontrol otomatis.
Atas pentingnya kontrol otomatis dalam industri, diperlukan tenaga-tenaga profesional yang
dapat mendesain, merawat atau memperbaiki kerusakan pada sistem kontrol otomatis. Oleh karena
itu D3 Teknik Mesin Universitas Jember bertekat untuk menyediakan tenaga tenaga ahli madya yang
dapat melaksanakan tugas-tugas tersebut.
Buku ini disusun untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa D3 Teknik mesin untuk
melaksanakan praktik disain peralatan kontrol otomatis yang biasa digunakan dalam industri. Dengan
mengikuti pentunjuk di dalam buku ini diharapkan mahasiswa dapat mempelajari dan mempraktekkan
sendiri teori yang telah diberikan dalam bangku kuliah.
Buku ini pada awalnya membahas cara kerja dan fungsi saklar dan relay. Dilanjutkan dengan
praktek penggunaan timer analog dalam sistem kontrol sederhana. Pada akhir dari buku ini akan
dibahas pemrograman PLC dan Mikrokontroller yang umum digunakan dalam dunia industri.
Penulis sadar, bahwa dalam penulisan buku ini masih banyak kekurangan di sana sini. Oleh
karena itu kritik dan saran dari para pembaca sangat kami harapkan.
Maret 2014
Penyusun
BAB I
CARA KERJA RELAY
Relay merupakan peralatan elktro-mekanis yang digunakan untuk menyambung dan memutus
arus listrik. Prinsip kerja dan komponen penyusun relay dapat dipahami dari gambar 1.1.
Gambar 1.1
Bagian-bagian relay
Ketika arus listrik dialirkan melalui kumparan electromagnet, medan magnet yang dihasilkan
akan menarik armature turun. Hubungan antara armature dengan NC contact terputus, hubungan
armature dengan NO contact jadi terhubung. Bila arus listrik pada kumparan electromagnet
dihentikan, pegas akan menarik armature kembali naik ke atas, kembali pada posisi semula. NC
contact terhubung dengan armature, sedang NO contact terputus.
Catatan : 1. Shading coil hanya ada pada relay jenis AC. Kumparan tersebut maksudkan agar
armature tidak bergetar naik turun mengikuti naik turunnya tegangan listrik AC
2.. Relay merupakan beban induktif. Sifat beban induktif, jika arus listrik dihentikan secara
mendadak, akan timbul induksi diri dan membangkitkan GGL yang besar, sehingga
dapat mengganggu peralatan lain. Untuk mengurangi pengaruh ini perlu dipasang
dioda yang terbalik atau kapasitor pada coilnya
Percobaan 1. Cara kerja relay
Tujuan Mahasiswa dapat memahami cara kerja relay
Peralatan yang
dibutuhkan :
1. 1 set modul relay
2. 1 set AC-DC adaptor
3. 1 set modul lampu indikator
4. 1 set modul DC plug
5. 1 set modul switch on – off
6. Obeng / drey
7. Tang potong
8. Multimeter / AVO Meter
9. Kabel penghubung
Prosedur
percobaan
- Tancapkan Plug Adaptor pada sumber daya listrik (PLN). Set pada
tegangan sekitar 6V sd 9V.
- Tancapkan plug keluaran (DC) pada modul DC plug.
- Gunakan multimeter dan atur adaptor, sehingga keluaran yang
bertanda merah merupakan listrik positif.
-
- Dengan menggunakan obeng, hubungkan kabel penghubung seperti
gambar skema berikut ini.
- Putus-hubungkan switch. Perhatikan relay, berfungsi atau belum.
- Lanjutkan rangkaian tersebut sehingga terhubung seperti gambar
berikut ini. (Hubungan normally open)
-
-
- Putus hubungkan switch. Perhatikan lampu, catatlah dalam lembar
kerja, ketika switch on bagaimana kondisi lampu (nyala / mati) dan
ketika switch off bagaimana kondisi lampu.
- Rubahlah hubungannya menjadi seperti gambar berikut ini.(Hubungan
normally close)
- Putus hubungkan switch, dan catat kondisi lampu.pada lembar kerja
Kesimpulan
BAB II
RELAY SEBAGAI SAKLAR START DAN STOP
Saklar start – stop mempunyai beberapa kelebihan dibanding dengan on-off biasa. Diantara
kelebihannya adalah, saklar ini otomatis dalam posisi off ketika listrik padam. Sifat saklar seperti ini
sangat diperlukan untuk menghidup matikan peralatan dan mesin-mesin dalam industri. Sebagai
contoh mesin bubut. Seandainya pada mesin tersebut digunakan saklar on-off biasa, ketika mesin
bekerja, tiba-tiba listrik padam, dan operator lupa mematikan saklar, maka mesin akan selalu dalam
kondisi on. Jika tengah malam listrik hidup lagi, bisa dibayangkan kerusakan yang akan terjadi. Mesin
bubut akan berjalan sendiri tanpa ada operator disampingnya. Oleh karena itu, saklar yang digunakan
dalam mesin tersebut adalah jenis Start-Stop.
Kelebihan lainnya, saklar jenis ini dapat diparalel sebanyak-banyaknya tanpa batas. Sehingga
memungkinkan untuk memasang beberapa saklar di tempat yang berbeda untuk mengendalikan satu
peralatan. Sebagai ilustrasi, lihat gambar 2.1.
GAMBAR 2.1.
Rumah tingkat
Gambar tersebut menunjukkan sebuah kamar yang berada di lantai atas. Untuk menghidupkan
dan mematikan lampu tangga perlu dipasang saklar. Kesulitannya, dimana meletakkan saklar
tersebut. Jika ditaruh lantai atas, jika penghuni mau naik keatas, lampu tidak bisa dinyalakan dari
bawah. Berarti tangga dalam kondisi gelap. Jika saklar dipasang dibawah, ketika mau tidur, untuk
mematikannya harus turun dulu ke bawah. Hal ini tentu lebih menyulitkan lagi.
Dengan menggunakan saklar start – stop, di atas dan di bawah bisa sama-sama dipasang
saklar start dan stop. Sehingga lampu bisa dihidup matikan dari atas maupun dari bawah.
Kegunaan lain adalah untuk mengatur ketinggian air, membuka dan menutup palang kereta api
dan sebagainya. Kesemuanya itu bisa wujudkan dengan menggunakan saklar start-stop..
Saklar start stop menggunakan rangkaian relay dapat dilihat pada gambar 2.2. berikut ini.
Gambar 2.2.
Saklar start-stop
Gambar tersebut kelihatan rumit. Untuk menyederhanakannya bisa dipakai diagram tangga.
Rangkaian saklar start stop diatas bisa digambarkan sebagaimana gambar 2.3. berikut.
Gambar 2.3.
Ladder diagram
Catatan : Sebenarnya, dua relay pada gambar 2.1. bisa digantikan oleh dua tombol, masing-masing
push on ( normally open ) dan push off ( normally close ). Akan tetapi, dalam percobaan ini digunakan
dua relay, untuk melatih praktikan agar tidak canggung ketika menyusun ladder diagram pada PLC.
Percobaan 2. Saklar Start-stop
Tujuan Mahasiswa dapat menyusun saklar start-stop dari relay
Peralatan yang
dibutuhkan :
1. 3 set modul relay
2. 1 set AC-DC adaptor
3. 1 set modul lampu indikator
4. 1 set modul DC plug
5. 1 set modul switch on – off
start
stop
6. 2 set modul push button
7. Obeng / drey
8. Tang potong
9. Multimeter / AVO Meter
10. Kabel penghubung
Prosedur
percobaan
- Hubungkan semua peralatan seperti gambar 2.2.
- Tekan tombol start
- Catat bagaimana kondisi lampu
- Tekan tombol stop
- Catat kembali keadaan lampu
Kesimpulan
M
kanankiri
BAB III
RELAY SEBAGAI SAKLAR PENGATUR ARAH PUTAR MOTOR DC
Motor DC merupakan perubah dari energi listrik menjadi energi gerakan mekanis. Motor ini
langsung bekerja begitu arus listrik diberikan, tanpa membutuhkan penggerak mula.
Motor ini mempunyai sifat, jika arah arus yang diberikan dibalik, maka arah putaran yang
dihasilkan juga berbalik. Pengontrolan yang begitu mudah, menyebabkan motor ini banyak digunakan
sebagai penggerak yang membutuhkan perubahan arah dan kecepatan yang tinggi. Dari bergerak
langsung berhenti, langsung berbalik arah dan seterusnya. Sebagai contoh, motor DC yang dipasang
pada power steering, power window dan sebagainya.
Relay dapat digunakan sebagai saklar pengatur arah putar motor dc. Rangkaiannya dapat
dilihat pada gambar 3.1. berikut.
Gambar 3.1
Pengendalian Motor DC
Percobaan 3. Pengendalian motor DC
Tujuan Mahasiswa dapat menyusun relay sebagai pengendali motor DC
Peralatan yang
dibutuhkan :
1. 2 set modul relay
2. 1 set AC-DC adaptor
3. 1 set modul motor listrik DC
4. 1 set modul DC plug
5. 1 set modul switch on – off
6. 2 set modul push button
7. Obeng / drey
8. Tang potong
9. Multimeter / AVO Meter
10. Kabel penghubung
Prosedur
percobaan
- Hubungkan relay dan motor listrik DC seperti pada gambar 3.1
- Tekan tombol kiri
- Periksa arah putaran motor DC
- Tekan tombol kanan
- Periksa kembali arah putaran motor DC
Kesimpulan
BAB IV
RELAY SEBAGAI FUNGSI LOGIKA
Sebelum ditemukan IC yang berisi transistor-transistor logic (TTL), relay berperan penting
dalam penyusunan fungsi logika. Sekarang fungsi – fungsi logika diambil alih oleh rangkaian IC TTL,
karena dimensi IC yang begitu kecil dan kompak. Untuk mempelajari logika secara lanjut, bisa dilihat
dalam video tutorial di https://www.youtube.com/watch?v=oa6SH3BK7AM tentang digital.
Meskipun fungsi logika sekarang sudah banyak diambil alih oleh IC TTL, dalam beberapa
kasus penggunaan relay masih lebih efektif dibandingkan fungsi logika yang dibentuk dengan IC TTL.
Misalkan dalam fungsi logika yang sederhana pada arus kuat. Penggunaan relay yang langsung
dapat mengendalikan peralatan ber arus kuat lebih disukai. Selain itu relay mempunyai beberapa
kelebihan, diantaranya dapat mensaklar arus yang berjalan dua arah, ketika off saklar benar-benar
terputus. Dan masih banyak kelebihan yang lainnya.
1. AND Gate (gerbang AND)
Salah satu fungsi logika adalah logika AND atau logika DAN. Keluaran logika ini akan bernilai
benar jika seluruh masukannya benar. Benar disini dilambangkan dengan angka 1 yang artinya listrik
positif, sedang salah dilambangkan dengan angka 0 yang artinya listrik negatif atau ground. Lambang
gerbang AND dapat dilihat pada gambar 4.1.a sedangkan angkaian gerbang AND dalam bentuk
relay dapat dilihat pada gambar 4.1.b
Gambar 4.1.
Gerbang AND
Di dalam gambar tersebut, A dan B merupakan masukan. Sedangkan F merupakan keluaran.
A dan B pada gambar 4.1.b berupa tombol. Jika ditekan berarti bernilai 1 (benar) sedangkan jika
dilepas bernilai 0 (salah). F jika menyala maka bernilai 1 jika padam bernilai 0.
A
B
F
(a)
(b)
A
B
F
Percobaan 4. Gerbang AND
Tujuan Mahasiswa dapat menyusun relay sebagai gerbang AND
Peralatan yang
dibutuhkan :
1. 2 set modul relay
2. 1 set AC-DC adaptor
3. 1 set modul DC plug
4. 2 set modul push button
5. 1 set lampu indikator
6. Obeng / drey
7. Tang potong
8. Multimeter / AVO Meter
9. Kabel penghubung
Prosedur
percobaan
- Hubungkan relay seperti pada gambar 4.1.b
- Tekan tombol A
- Periksa kondisi lampu F
- Tekan tombol B
- Periksa kondisi lampu F
- Tekan tombol A dan B secara bersamaan
- Periksa kondisi lampu F
- Lengkapi isian tabel benaran berikut ini
A B F
0 0
0 1
1 0
1 1
Keterangan : baris pertama, A=0 dan B=0 ( A tidak ditekan dan B tidak
ditekan ). Bila lampu F menyala, isikan pada kolom F baris pertama angka 1,
jika tidak menyala, isikan angka 0. Dst.
Kesimpulan
2. OR Gate (gerbang OR)
Gerbang OR mempunyai sifat, jika salah satu masukannya berlogika 1, maka keluarannya
akan berlogika 1. Lambang dari gerbang ini dapat dilihat pada gambar 4.2.a, sedangkan rangkaian
relay untuk gerbang ini dapat dilihat pada gambar 4.2.b.
Gambar 4.2.
Gerbang OR
Percobaan 5. Gerbang OR
Tujuan Mahasiswa dapat menyusun relay sebagai gerbang OR
Peralatan yang
dibutuhkan :
1. 2 set modul relay
2. 1 set AC-DC adaptor
3. 1 set modul DC plug
4. 2 set modul push button
5. 1 set lampu indikator
6. Obeng / drey
7. Tang potong
8. Kabel penghubung
Prosedur
percobaan
- Hubungkan relay seperti pada gambar 4.2.b
- Tekan tombol A
- Periksa kondisi lampu F
- Tekan tombol B
- Periksa kondisi lampu F
- Tekan tombol A dan B secara bersamaan
- Periksa kondisi lampu F
- Lengkapi isian tabel benaran berikut ini
A B F
0 0
0 1
1 0
1 1
Kesimpulan
A
B
F
(a)
(b)
A
B
F
3. NOT Gate (gerbang NOT)
Gerbang NOT mempunyai satu masukan dan satu keluaran. Sifat gerbang ini selalu membalik
logika masukannya. Lambang gerbang ini dapat dilihat pada gambar 4.3.a, dan rangkaian relay nya
dapat dilihat pada gambar 4.3.b.
Gambar 4.3
Gerbang NOT
Percobaan 6. Gerbang NOT
Tujuan Mahasiswa dapat menyusun relay sebagai gerbang NOT
Peralatan yang
dibutuhkan :
1. 2 set modul relay
2. 1 set AC-DC adaptor
3. 1 set modul DC plug
4. 1 set modul lampu indikator.
5. 1 set modul push button
6. Obeng / drey
7. Tang potong
8. Multimeter / AVO Meter
9. Kabel penghubung
Prosedur
percobaan
- Hubungkan relay seperti pada gambar 4.3.b
- Periksa kondisi lampu F
- Tekan tombol A
- Periksa kondisi lampu F
- Lengkapi isian tabel benaran berikut ini
A F
0
1
Kesimpulan
A F
(a)
(b)
A
F
4. Gabungan beberapa gerbang.
Dalam praktek di lapangan, sering ditemui gerbang logika yang dikombinasikan dengan
gerbang logika yang lain. Sebagai contoh, motor penggerak penutup pintu lintasan kereta api akan
bergerak, jika ada kereta datang dan tidak ada kendaraan yang terjebak di tengah-tengah palang
pengaman. Disini terdapat dua masukan, yaitu 1. jika kereta datang dan 2. Jika tidak ada kendaraan.
Kita bisa memasang dua sensor, yaitu sensor kedatangan kereta dan sensor kendaraan. Akan tetapi
sensor yang ke dua haruslah dibalik logikanya, sehingga menjadi sensor ketidak adaan kendaraan.
Lambang dari logika ini dapat dilihat pada gambar 4.4.a. Sedang rangkaian relay dari logika ini dapat
dilihat pada gambar 4.4.b. Relay nomer 1 dan 2 membentuk gerbang AND, sedangkan relay nomer 3
membentuk gerbang NOT. Rangkaian tersebut sudah dapat berfungsi, akan tetapi karena fungsi
relay nomer 2 digabung dengan relay nomer 3 sama dengan fungsi relay nomer 3 sendiri, maka
rangkaian tersebut bisa disederhanakan seperti pada gambar 4.4.c
Gambar 4.4.
Kombinasi gerbang
(a)
ada kereta
ada mobil
motor pintu
A
B
F1 2
3
(b)
A
B
F1 2
(c)
Percobaan 7. Kombinasi gerbang.
Tujuan Mahasiswa dapat menyusun gabungan beberapa gerbang.
Peralatan yang
dibutuhkan :
1. 2 set modul relay
2. 1 set AC-DC adaptor
3. 1 set modul DC plug
4. 2 set modul push button
5. 1 set modul lampu indikator.
6. Obeng / drey
7. Tang potong
8. Multimeter / AVO Meter
9. Kabel penghubung
Prosedur
percobaan
- Hubungkan relay dan motor listrik DC seperti pada gambar 4.4.c
- Tekan tombol A
- Periksa kondisi lampu F
- Tekan tombol B
- Periksa kondisi lampu F
- Tekan tombol A dan B secara bersamaan
- Periksa kondisi lampu F
- Lengkapi isian tabel benaran berikut ini
A B F
0 0
0 1
1 0
1 1
Kesimpulan
BAB V
TIMER
Dalam sistem kontrol yang mengendalikan peralatan-peralatan secara algoritma, timer
merupakan peralatan yang paling penting. Sebagai contoh, untuk menggerakkan pintu membuka dan
menutup kembali, tentu dibutuhkan waktu sebentar untuk memberi kesempatan orang yang lewat.
Demikian juga untuk memutus kapasitor pada motor 1 fasa ketika starting, membutuhkan waktu
sebantar agar putaran motor stabil terlebih dahulu. Masih banyak lagi penggunaan timer pada kontrol
secara otomatis.
Ada berbagai macam jenis timer. Demikian juga waktu yang digunakan timer juga bervariasi.
Mulai hitungan detik sampai jam.
Jenis timer yang paling sederhana adalah timer yang menggunakan bimetal sebagai
komponen utamanya. Ketika timer ini diaktifkan, sebuah elemen pemanas mulai memanaskan
bimetal. Pada saat dicapai panas tertentu (dalam hitungan detik) bimetal mendorong saklar sehingga
putus atau menyambung. Timer jenis ini biasa digunakan pada pengendalian yang sederhana seperti
perubah saklar star-delta pada motor 3 fase. Modul peraga timer jenis ini dapat dilihat pada gambar
5.1.
Gambar 5.1.
Timer untuk saklar star – delta
Jenis timer yang lain adalah timer analog. Timer ini menggunakan motor listrik yang memutar
rangkaian roda gigi. Pada sudut putaran tertentu, roda gigi menekan sebuah saklar. Akan tetapi
dalam perkembangannya motor listrik tersebut digantikan oleh rangkaian elektronik. Gambar timer
jenis ini dapat dilihat pada gambar 5.2.
Gambar 5.2.
Timer Analog
Timer jenis ini dapat dioperasikan dalam beberapa mode. Secara ringkas mode pengoprasian
timer ini dapat dilihat pada gambar 5.3.
Gambar 5.3
Timing diagram timer analog
Untuk menghindari kecelakaan akibat hubung singkat atau tersengat listrik, maka dalam
praktek kali ini sementara digunakan timer yang menggunakan listrik bertegangan 5 V DC. Timer
yang disusun dari rangkaian IC 555 ini berfungsi sebagai monostable multivibrator sehingga mirip
dengan timer yang beroperasi dalam mode A. Bentuk fisik timer dapat dilihat pada gambar 5.4.
Gambar 5.4.
Timer dengan IC 555
Fungsi kaki kakinya dapat dilihat pada gambar 5.5. Warna merah pada baut menunjukkan baut
tersebut merupakan masukan positif 5 V. Sedangkan baut yang berada di sebelahnya merupakan
masukan negatif atau 0 V. Waktu dapat diatur memakai potensio yang disediakan mulai dari 0 detik
sampai 10 menit.
Gambar 5.5.
Fungsi kaki-kaki timer
Percobaan 8. Timer.
Tujuan Mahasiswa dapat menggunakan timer sebagai saklar tunda.
Peralatan yang
dibutuhkan :
1. 1 set modul timer
2. 1 set AC-DC adaptor
3. 1 set modul DC plug
4. 1 set modul switch on-off
5. 1 set modul lampu indikator.
6. Obeng / drey
7. Tang potong
8. Multimeter / AVO Meter
9. Kabel penghubung
Prosedur
percobaan
- Hubungkan timer sebagaimana diagram berikut ini.
- Switch on saklar
- Periksa kondisi lampu F
- Putar potensio sedikit demi sedikit
- ulang-ulang percobaan diatas
- Tulis kesimpulanmu
- Rubah rangkaian menjadi sebagai berikut
- Ulangi percobaan diatas
- Tulis kembali kesimpulanmu
Kesimpulan
Percobaan 9. Timer 02.
Tujuan Mahasiswa dapat menggabungkan beberapa timer sebagai pengendali.
Peralatan yang
dibutuhkan :
1. 3 set modul timer
2. 1 set AC-DC adaptor
3. 1 set modul DC plug
4. 1 set modul switch on-off
5. 2 set modul lampu indikator.
6. Obeng / drey
7. Tang potong
8. Multimeter / AVO Meter
9. Kabel penghubung
Prosedur
percobaan
- Hubungkan timer sebagaimana diagram berikut ini.
- Periksa kondisi lampu
- Putar potensio timer 1 sedikit demi sedikit
- Periksa kembali kondisi lampu
- Putar potensio timer 2 sedikit demi sedikit
- Periksa kembali kondisi lampu
- ulang-ulang percobaan diatas
- Tulis kesimpulanmu
- Rubah rangkaian dengan mengkaskadakan 3 timer dengan keluaran 2
lampu.
- Tulis kesimpulanmu
Kesimpulan
Percobaan 10. Timer 03.
Tujuan Mahasiswa dapat menggabungkan timer dan relay sebagai pengendali.
Peralatan yang
dibutuhkan :
1. 4 set modul timer
2. 1 set motor DC
3. 3 set relay
4. 1 set AC-DC adaptor
5. 1 set modul DC plug
6. 1 set modul switch on-off
7. 3 set modul lampu indikator.
8. Obeng / drey
9. Tang potong
10. Multimeter / AVO Meter
11. Kabel penghubung
Prosedur
percobaan
- Buatlah skema rangkaian timer dan relay untuk mengendalikan motor DC,
sehingga motor DC tersebut dapat berputar CW beberapa saat, kemudian
berhenti beberapa saat, kemudian berputar CCW beberapa saat.
- Konsultasikan dengan pembimbing praktikum
- Terapkan dalam rangkaian sebenarnya
Gambar skema
rangkaian
BAB VI
PLC ( Programmable Logic Controller )
PLC merupakan suatu alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian timer dan relay
dalam sistem kontrol yang rumit. Alat ini sangat disukai karena bentuknya yang relatif kecil dan
kompak. Satu unit PLC dapat menggantikan ratusan sampai ribuan relay dan timer. Bentuk fisik dari
PLC dapat dilihat pada gambar 6,1,
Gambar 6.1
PLC
PLC mempunyai beberapa terminal masukan dan beberapa terminal keluaran. Masing-masing
terminal dikodekan dengan huruf atau angka tertentu. Misalnya terminal masukan dikodekan dengan
X1,X2,X3 dan seterusnya. Sedangkan terminal keluaran diberi kode Y1,Y2,Y3 dan seterusnya. Ada
juga jenis PLC yang lain, yang hanya menggunakan kode angka saja. Misalnya terminal masukan
diberi kode 01,02,03 dan seterusnya, sedangkan terminal keluaran diberi kode 1000,1001,1002 dan
seterusnya.
PLC diprogram dengan memasukkan ladder diagram pada alat tersebut. Setiap PLC selalu
dilengkapi dengan software yang dijalankan di komputer. User tinggal memasukkan gambar ladder
diagram pada software tersebut, dan men”download” nya kedalam PLC. PLC sudah dapat digunakan.
Keterangan dalam bentuk video bisa dilihat di alamat berikut ini :
https://www.youtube.com/watch?v=xN2ubjldfj8&list=TLzLSvDWRfMlLVrHm1jTsaQB6NiQcUl9AA

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Lab 4 forward reverse
Lab 4 forward reverseLab 4 forward reverse
Lab 4 forward reverse
 
TACHOMETER DAN PENA UJIAN
TACHOMETER DAN PENA UJIANTACHOMETER DAN PENA UJIAN
TACHOMETER DAN PENA UJIAN
 
Jenis dan kegunaan kontaktor magnet
Jenis dan kegunaan kontaktor magnetJenis dan kegunaan kontaktor magnet
Jenis dan kegunaan kontaktor magnet
 
Upload1
Upload1Upload1
Upload1
 
Star delta starter
Star   delta starterStar   delta starter
Star delta starter
 
Komponen dalam litar kawalan
Komponen dalam litar kawalanKomponen dalam litar kawalan
Komponen dalam litar kawalan
 
Kelistrikan body guru
Kelistrikan body guruKelistrikan body guru
Kelistrikan body guru
 
15. starter motor
15. starter motor15. starter motor
15. starter motor
 
Aplikasi kontrol motor listrik secara elektromagnetik
Aplikasi kontrol motor listrik secara elektromagnetikAplikasi kontrol motor listrik secara elektromagnetik
Aplikasi kontrol motor listrik secara elektromagnetik
 
Filosofi proteksi
Filosofi proteksiFilosofi proteksi
Filosofi proteksi
 
Chapter electric motors (bahasa indonesia)
Chapter   electric motors (bahasa indonesia)Chapter   electric motors (bahasa indonesia)
Chapter electric motors (bahasa indonesia)
 
Starter
Starter Starter
Starter
 
Pengaturan Starting Motor Secara Berurutan
Pengaturan Starting Motor Secara BerurutanPengaturan Starting Motor Secara Berurutan
Pengaturan Starting Motor Secara Berurutan
 
Upload3
Upload3Upload3
Upload3
 
Bab vi elektromagnetik
Bab vi elektromagnetikBab vi elektromagnetik
Bab vi elektromagnetik
 
Prinsip pengaturan & pengendalian motor listrik
Prinsip pengaturan & pengendalian motor listrik Prinsip pengaturan & pengendalian motor listrik
Prinsip pengaturan & pengendalian motor listrik
 
Bab 21-power-window-alarm
Bab 21-power-window-alarmBab 21-power-window-alarm
Bab 21-power-window-alarm
 
Upload5
Upload5Upload5
Upload5
 
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor ListrikPenyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
 
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
 

Viewers also liked

Badminton Theater Analysis Presentation PPT
Badminton Theater Analysis Presentation PPTBadminton Theater Analysis Presentation PPT
Badminton Theater Analysis Presentation PPTAnisa Chatzi
 
Landhuis te Varik
Landhuis te VarikLandhuis te Varik
Landhuis te VarikCees Kock
 
Сыктывкар
СыктывкарСыктывкар
СыктывкарNatalliy1r
 
Arch Paola Marrone_tecnologie e strategie progettuali
Arch Paola Marrone_tecnologie e strategie progettualiArch Paola Marrone_tecnologie e strategie progettuali
Arch Paola Marrone_tecnologie e strategie progettualiSOLAVA
 
Landhuis te varik – fase 2
Landhuis te varik – fase 2Landhuis te varik – fase 2
Landhuis te varik – fase 2Cees Kock
 
長門を見分けるそりゅーしょん
長門を見分けるそりゅーしょん長門を見分けるそりゅーしょん
長門を見分けるそりゅーしょんHaruka Nakajima
 
Build a multi level marketing you can be proud
Build a multi level marketing you can be proudBuild a multi level marketing you can be proud
Build a multi level marketing you can be proudGert Bruhn
 
'Cottobloc' di Solava 'posa in opera flessibile'
'Cottobloc' di Solava 'posa in opera flessibile' 'Cottobloc' di Solava 'posa in opera flessibile'
'Cottobloc' di Solava 'posa in opera flessibile' SOLAVA
 
ChuDe3_Nhom16
ChuDe3_Nhom16ChuDe3_Nhom16
ChuDe3_Nhom16Linh Dang
 
Analyzing Vulnerability Databases
Analyzing Vulnerability DatabasesAnalyzing Vulnerability Databases
Analyzing Vulnerability DatabasesRashad Aliyev
 
Free Tool for Voice Recording
Free Tool for Voice RecordingFree Tool for Voice Recording
Free Tool for Voice Recordingaudio4fun
 

Viewers also liked (13)

Badminton Theater Analysis Presentation PPT
Badminton Theater Analysis Presentation PPTBadminton Theater Analysis Presentation PPT
Badminton Theater Analysis Presentation PPT
 
Landhuis te Varik
Landhuis te VarikLandhuis te Varik
Landhuis te Varik
 
Сыктывкар
СыктывкарСыктывкар
Сыктывкар
 
Internet
InternetInternet
Internet
 
Arch Paola Marrone_tecnologie e strategie progettuali
Arch Paola Marrone_tecnologie e strategie progettualiArch Paola Marrone_tecnologie e strategie progettuali
Arch Paola Marrone_tecnologie e strategie progettuali
 
Landhuis te varik – fase 2
Landhuis te varik – fase 2Landhuis te varik – fase 2
Landhuis te varik – fase 2
 
長門を見分けるそりゅーしょん
長門を見分けるそりゅーしょん長門を見分けるそりゅーしょん
長門を見分けるそりゅーしょん
 
Build a multi level marketing you can be proud
Build a multi level marketing you can be proudBuild a multi level marketing you can be proud
Build a multi level marketing you can be proud
 
'Cottobloc' di Solava 'posa in opera flessibile'
'Cottobloc' di Solava 'posa in opera flessibile' 'Cottobloc' di Solava 'posa in opera flessibile'
'Cottobloc' di Solava 'posa in opera flessibile'
 
ChuDe3_Nhom16
ChuDe3_Nhom16ChuDe3_Nhom16
ChuDe3_Nhom16
 
БИТ:ФИНАНС
БИТ:ФИНАНСБИТ:ФИНАНС
БИТ:ФИНАНС
 
Analyzing Vulnerability Databases
Analyzing Vulnerability DatabasesAnalyzing Vulnerability Databases
Analyzing Vulnerability Databases
 
Free Tool for Voice Recording
Free Tool for Voice RecordingFree Tool for Voice Recording
Free Tool for Voice Recording
 

Similar to TKM

putar kanan kiri tipe 1
putar kanan kiri tipe 1putar kanan kiri tipe 1
putar kanan kiri tipe 1jhoel sim
 
User manual-perangkap-tikus-rio-zaenal (1)
User manual-perangkap-tikus-rio-zaenal (1)User manual-perangkap-tikus-rio-zaenal (1)
User manual-perangkap-tikus-rio-zaenal (1)Hastian Gumelar
 
makalah sistem dasar kontrol alat pemotong dengan mikrokontroler
makalah sistem dasar kontrol alat pemotong dengan mikrokontrolermakalah sistem dasar kontrol alat pemotong dengan mikrokontroler
makalah sistem dasar kontrol alat pemotong dengan mikrokontrolerMuhammad Ishaq
 
Walking robot atemega16
Walking robot atemega16Walking robot atemega16
Walking robot atemega16faizallicall
 
Slide Three phase motor starter new.pptx
Slide Three phase motor starter new.pptxSlide Three phase motor starter new.pptx
Slide Three phase motor starter new.pptxVedyxn
 
Lporan mtor starter
Lporan mtor starterLporan mtor starter
Lporan mtor starterAndin Oke
 
Lporan mtor starter
Lporan mtor starterLporan mtor starter
Lporan mtor starterAndin Oke
 
Alat penyortir botol minum berbasis plc
Alat penyortir botol minum berbasis plcAlat penyortir botol minum berbasis plc
Alat penyortir botol minum berbasis plcDeva Saputra
 
IEEE mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053
IEEE mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053IEEE mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053
IEEE mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053PT. PLN (Persero)
 
Ieee mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053
Ieee mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053Ieee mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053
Ieee mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053PT. PLN (Persero)
 
MODUL MOTOR CONTROL.pdf
MODUL MOTOR CONTROL.pdfMODUL MOTOR CONTROL.pdf
MODUL MOTOR CONTROL.pdfLuquMey
 
Belajar bahasa ladder diagram plc
Belajar bahasa ladder diagram plcBelajar bahasa ladder diagram plc
Belajar bahasa ladder diagram plcArman Tan
 
Makalahalternator 120506091754-phpapp02(2)
Makalahalternator 120506091754-phpapp02(2)Makalahalternator 120506091754-phpapp02(2)
Makalahalternator 120506091754-phpapp02(2)Septian Muna Barakati
 
Makalahalternator 120506091754-phpapp02
Makalahalternator 120506091754-phpapp02Makalahalternator 120506091754-phpapp02
Makalahalternator 120506091754-phpapp02Septian Muna Barakati
 

Similar to TKM (20)

putar kanan kiri tipe 1
putar kanan kiri tipe 1putar kanan kiri tipe 1
putar kanan kiri tipe 1
 
Lab 5 star delta
Lab 5 star deltaLab 5 star delta
Lab 5 star delta
 
User manual-perangkap-tikus-rio-zaenal (1)
User manual-perangkap-tikus-rio-zaenal (1)User manual-perangkap-tikus-rio-zaenal (1)
User manual-perangkap-tikus-rio-zaenal (1)
 
makalah sistem dasar kontrol alat pemotong dengan mikrokontroler
makalah sistem dasar kontrol alat pemotong dengan mikrokontrolermakalah sistem dasar kontrol alat pemotong dengan mikrokontroler
makalah sistem dasar kontrol alat pemotong dengan mikrokontroler
 
Walking robot atemega16
Walking robot atemega16Walking robot atemega16
Walking robot atemega16
 
Slide Three phase motor starter new.pptx
Slide Three phase motor starter new.pptxSlide Three phase motor starter new.pptx
Slide Three phase motor starter new.pptx
 
Lporan mtor starter
Lporan mtor starterLporan mtor starter
Lporan mtor starter
 
Lporan mtor starter
Lporan mtor starterLporan mtor starter
Lporan mtor starter
 
New bab iii
New bab iiiNew bab iii
New bab iii
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
Alat penyortir botol minum berbasis plc
Alat penyortir botol minum berbasis plcAlat penyortir botol minum berbasis plc
Alat penyortir botol minum berbasis plc
 
IEEE mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053
IEEE mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053IEEE mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053
IEEE mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053
 
Ieee mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053
Ieee mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053Ieee mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053
Ieee mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053
 
MODUL MOTOR CONTROL.pdf
MODUL MOTOR CONTROL.pdfMODUL MOTOR CONTROL.pdf
MODUL MOTOR CONTROL.pdf
 
Belajar bahasa ladder diagram plc
Belajar bahasa ladder diagram plcBelajar bahasa ladder diagram plc
Belajar bahasa ladder diagram plc
 
Makalahalternator 120506091754-phpapp02
Makalahalternator 120506091754-phpapp02Makalahalternator 120506091754-phpapp02
Makalahalternator 120506091754-phpapp02
 
Makalahalternator 120506091754-phpapp02(1)
Makalahalternator 120506091754-phpapp02(1)Makalahalternator 120506091754-phpapp02(1)
Makalahalternator 120506091754-phpapp02(1)
 
Makalahalternator 120506091754-phpapp02(2)
Makalahalternator 120506091754-phpapp02(2)Makalahalternator 120506091754-phpapp02(2)
Makalahalternator 120506091754-phpapp02(2)
 
Makalahalternator 120506091754-phpapp02(2)
Makalahalternator 120506091754-phpapp02(2)Makalahalternator 120506091754-phpapp02(2)
Makalahalternator 120506091754-phpapp02(2)
 
Makalahalternator 120506091754-phpapp02
Makalahalternator 120506091754-phpapp02Makalahalternator 120506091754-phpapp02
Makalahalternator 120506091754-phpapp02
 

Recently uploaded

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 

Recently uploaded (20)

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 

TKM

  • 1. TEORI DAN PRAKTEK INSTRUMENTASI DAN KENDALI (TKM 0403) OLEH : ARIS ZAINUL MUTTAQIN S.T., M.T. D3 TEKNIK MESIN UNIVERSITAS JEMBER 2014
  • 2. PRAKATA Puji syukur kehadirat Allah swt, atas tersusunnya buku petunjuk praktikum instrumentasi dan kendali ini. Tidak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang secara langsung dan tidak langsung telah membantu tersusunnya buku ini. Industri modern pada saat ini tidaklah terlepas dari peralatan kontrol otomatis. Tuntutan pasar yang menghendaki adanya suatu produk yang bermutu tinggi dengan harga yang rendah mengharuskan industri menggunakan alat-alat produksi yang berjalan secara otomatis. Industri yang masih mempertahankan cara manual dengan sendirinya akan gulung tikar disebabkan kalah dalam persaingan pasar. Selain itu pekerjaan yang berulang-ulang dan menjemukan di dalam industri tidaklah manusiawi jika diserahkan kepada tenaga manusia. Buruh akan merasa tertekan dan dilingkupi rasa bosan yang berterusan dalam melaksanakan pekerjaannya. Hal ini menyebabkan terjadinya human error, kecelakaan, kesalahan pengerjaan, dan terbuangnya. produk secara sia-sia. Industri yang memproduksi bahan berbahaya bagi kesehatan manusia tidak mempunyai pilihan lain kecuali menggunakan sistem kontrol otomatis. Santunan yang diberikan kepada pekerja yang sakit maupun celaka dapat ditekan serendah-rendahnya jika digunakan sistem kontrol otomatis. Atas pentingnya kontrol otomatis dalam industri, diperlukan tenaga-tenaga profesional yang dapat mendesain, merawat atau memperbaiki kerusakan pada sistem kontrol otomatis. Oleh karena itu D3 Teknik Mesin Universitas Jember bertekat untuk menyediakan tenaga tenaga ahli madya yang dapat melaksanakan tugas-tugas tersebut. Buku ini disusun untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa D3 Teknik mesin untuk melaksanakan praktik disain peralatan kontrol otomatis yang biasa digunakan dalam industri. Dengan mengikuti pentunjuk di dalam buku ini diharapkan mahasiswa dapat mempelajari dan mempraktekkan sendiri teori yang telah diberikan dalam bangku kuliah. Buku ini pada awalnya membahas cara kerja dan fungsi saklar dan relay. Dilanjutkan dengan praktek penggunaan timer analog dalam sistem kontrol sederhana. Pada akhir dari buku ini akan dibahas pemrograman PLC dan Mikrokontroller yang umum digunakan dalam dunia industri. Penulis sadar, bahwa dalam penulisan buku ini masih banyak kekurangan di sana sini. Oleh karena itu kritik dan saran dari para pembaca sangat kami harapkan. Maret 2014 Penyusun
  • 3. BAB I CARA KERJA RELAY Relay merupakan peralatan elktro-mekanis yang digunakan untuk menyambung dan memutus arus listrik. Prinsip kerja dan komponen penyusun relay dapat dipahami dari gambar 1.1. Gambar 1.1 Bagian-bagian relay Ketika arus listrik dialirkan melalui kumparan electromagnet, medan magnet yang dihasilkan akan menarik armature turun. Hubungan antara armature dengan NC contact terputus, hubungan armature dengan NO contact jadi terhubung. Bila arus listrik pada kumparan electromagnet dihentikan, pegas akan menarik armature kembali naik ke atas, kembali pada posisi semula. NC contact terhubung dengan armature, sedang NO contact terputus. Catatan : 1. Shading coil hanya ada pada relay jenis AC. Kumparan tersebut maksudkan agar armature tidak bergetar naik turun mengikuti naik turunnya tegangan listrik AC 2.. Relay merupakan beban induktif. Sifat beban induktif, jika arus listrik dihentikan secara mendadak, akan timbul induksi diri dan membangkitkan GGL yang besar, sehingga dapat mengganggu peralatan lain. Untuk mengurangi pengaruh ini perlu dipasang dioda yang terbalik atau kapasitor pada coilnya
  • 4. Percobaan 1. Cara kerja relay Tujuan Mahasiswa dapat memahami cara kerja relay Peralatan yang dibutuhkan : 1. 1 set modul relay 2. 1 set AC-DC adaptor 3. 1 set modul lampu indikator 4. 1 set modul DC plug 5. 1 set modul switch on – off 6. Obeng / drey 7. Tang potong 8. Multimeter / AVO Meter 9. Kabel penghubung Prosedur percobaan - Tancapkan Plug Adaptor pada sumber daya listrik (PLN). Set pada tegangan sekitar 6V sd 9V. - Tancapkan plug keluaran (DC) pada modul DC plug. - Gunakan multimeter dan atur adaptor, sehingga keluaran yang bertanda merah merupakan listrik positif. -
  • 5. - Dengan menggunakan obeng, hubungkan kabel penghubung seperti gambar skema berikut ini. - Putus-hubungkan switch. Perhatikan relay, berfungsi atau belum. - Lanjutkan rangkaian tersebut sehingga terhubung seperti gambar berikut ini. (Hubungan normally open) - - - Putus hubungkan switch. Perhatikan lampu, catatlah dalam lembar kerja, ketika switch on bagaimana kondisi lampu (nyala / mati) dan ketika switch off bagaimana kondisi lampu. - Rubahlah hubungannya menjadi seperti gambar berikut ini.(Hubungan normally close) - Putus hubungkan switch, dan catat kondisi lampu.pada lembar kerja Kesimpulan
  • 6. BAB II RELAY SEBAGAI SAKLAR START DAN STOP Saklar start – stop mempunyai beberapa kelebihan dibanding dengan on-off biasa. Diantara kelebihannya adalah, saklar ini otomatis dalam posisi off ketika listrik padam. Sifat saklar seperti ini sangat diperlukan untuk menghidup matikan peralatan dan mesin-mesin dalam industri. Sebagai contoh mesin bubut. Seandainya pada mesin tersebut digunakan saklar on-off biasa, ketika mesin bekerja, tiba-tiba listrik padam, dan operator lupa mematikan saklar, maka mesin akan selalu dalam kondisi on. Jika tengah malam listrik hidup lagi, bisa dibayangkan kerusakan yang akan terjadi. Mesin bubut akan berjalan sendiri tanpa ada operator disampingnya. Oleh karena itu, saklar yang digunakan dalam mesin tersebut adalah jenis Start-Stop. Kelebihan lainnya, saklar jenis ini dapat diparalel sebanyak-banyaknya tanpa batas. Sehingga memungkinkan untuk memasang beberapa saklar di tempat yang berbeda untuk mengendalikan satu peralatan. Sebagai ilustrasi, lihat gambar 2.1. GAMBAR 2.1. Rumah tingkat Gambar tersebut menunjukkan sebuah kamar yang berada di lantai atas. Untuk menghidupkan dan mematikan lampu tangga perlu dipasang saklar. Kesulitannya, dimana meletakkan saklar tersebut. Jika ditaruh lantai atas, jika penghuni mau naik keatas, lampu tidak bisa dinyalakan dari bawah. Berarti tangga dalam kondisi gelap. Jika saklar dipasang dibawah, ketika mau tidur, untuk mematikannya harus turun dulu ke bawah. Hal ini tentu lebih menyulitkan lagi. Dengan menggunakan saklar start – stop, di atas dan di bawah bisa sama-sama dipasang saklar start dan stop. Sehingga lampu bisa dihidup matikan dari atas maupun dari bawah. Kegunaan lain adalah untuk mengatur ketinggian air, membuka dan menutup palang kereta api dan sebagainya. Kesemuanya itu bisa wujudkan dengan menggunakan saklar start-stop.. Saklar start stop menggunakan rangkaian relay dapat dilihat pada gambar 2.2. berikut ini.
  • 7. Gambar 2.2. Saklar start-stop Gambar tersebut kelihatan rumit. Untuk menyederhanakannya bisa dipakai diagram tangga. Rangkaian saklar start stop diatas bisa digambarkan sebagaimana gambar 2.3. berikut. Gambar 2.3. Ladder diagram Catatan : Sebenarnya, dua relay pada gambar 2.1. bisa digantikan oleh dua tombol, masing-masing push on ( normally open ) dan push off ( normally close ). Akan tetapi, dalam percobaan ini digunakan dua relay, untuk melatih praktikan agar tidak canggung ketika menyusun ladder diagram pada PLC. Percobaan 2. Saklar Start-stop Tujuan Mahasiswa dapat menyusun saklar start-stop dari relay Peralatan yang dibutuhkan : 1. 3 set modul relay 2. 1 set AC-DC adaptor 3. 1 set modul lampu indikator 4. 1 set modul DC plug 5. 1 set modul switch on – off start stop
  • 8. 6. 2 set modul push button 7. Obeng / drey 8. Tang potong 9. Multimeter / AVO Meter 10. Kabel penghubung Prosedur percobaan - Hubungkan semua peralatan seperti gambar 2.2. - Tekan tombol start - Catat bagaimana kondisi lampu - Tekan tombol stop - Catat kembali keadaan lampu Kesimpulan
  • 9. M kanankiri BAB III RELAY SEBAGAI SAKLAR PENGATUR ARAH PUTAR MOTOR DC Motor DC merupakan perubah dari energi listrik menjadi energi gerakan mekanis. Motor ini langsung bekerja begitu arus listrik diberikan, tanpa membutuhkan penggerak mula. Motor ini mempunyai sifat, jika arah arus yang diberikan dibalik, maka arah putaran yang dihasilkan juga berbalik. Pengontrolan yang begitu mudah, menyebabkan motor ini banyak digunakan sebagai penggerak yang membutuhkan perubahan arah dan kecepatan yang tinggi. Dari bergerak langsung berhenti, langsung berbalik arah dan seterusnya. Sebagai contoh, motor DC yang dipasang pada power steering, power window dan sebagainya. Relay dapat digunakan sebagai saklar pengatur arah putar motor dc. Rangkaiannya dapat dilihat pada gambar 3.1. berikut. Gambar 3.1 Pengendalian Motor DC Percobaan 3. Pengendalian motor DC Tujuan Mahasiswa dapat menyusun relay sebagai pengendali motor DC Peralatan yang dibutuhkan : 1. 2 set modul relay 2. 1 set AC-DC adaptor 3. 1 set modul motor listrik DC 4. 1 set modul DC plug 5. 1 set modul switch on – off 6. 2 set modul push button 7. Obeng / drey 8. Tang potong 9. Multimeter / AVO Meter 10. Kabel penghubung Prosedur percobaan - Hubungkan relay dan motor listrik DC seperti pada gambar 3.1 - Tekan tombol kiri - Periksa arah putaran motor DC
  • 10. - Tekan tombol kanan - Periksa kembali arah putaran motor DC Kesimpulan
  • 11. BAB IV RELAY SEBAGAI FUNGSI LOGIKA Sebelum ditemukan IC yang berisi transistor-transistor logic (TTL), relay berperan penting dalam penyusunan fungsi logika. Sekarang fungsi – fungsi logika diambil alih oleh rangkaian IC TTL, karena dimensi IC yang begitu kecil dan kompak. Untuk mempelajari logika secara lanjut, bisa dilihat dalam video tutorial di https://www.youtube.com/watch?v=oa6SH3BK7AM tentang digital. Meskipun fungsi logika sekarang sudah banyak diambil alih oleh IC TTL, dalam beberapa kasus penggunaan relay masih lebih efektif dibandingkan fungsi logika yang dibentuk dengan IC TTL. Misalkan dalam fungsi logika yang sederhana pada arus kuat. Penggunaan relay yang langsung dapat mengendalikan peralatan ber arus kuat lebih disukai. Selain itu relay mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya dapat mensaklar arus yang berjalan dua arah, ketika off saklar benar-benar terputus. Dan masih banyak kelebihan yang lainnya. 1. AND Gate (gerbang AND) Salah satu fungsi logika adalah logika AND atau logika DAN. Keluaran logika ini akan bernilai benar jika seluruh masukannya benar. Benar disini dilambangkan dengan angka 1 yang artinya listrik positif, sedang salah dilambangkan dengan angka 0 yang artinya listrik negatif atau ground. Lambang gerbang AND dapat dilihat pada gambar 4.1.a sedangkan angkaian gerbang AND dalam bentuk relay dapat dilihat pada gambar 4.1.b Gambar 4.1. Gerbang AND Di dalam gambar tersebut, A dan B merupakan masukan. Sedangkan F merupakan keluaran. A dan B pada gambar 4.1.b berupa tombol. Jika ditekan berarti bernilai 1 (benar) sedangkan jika dilepas bernilai 0 (salah). F jika menyala maka bernilai 1 jika padam bernilai 0. A B F (a) (b) A B F
  • 12. Percobaan 4. Gerbang AND Tujuan Mahasiswa dapat menyusun relay sebagai gerbang AND Peralatan yang dibutuhkan : 1. 2 set modul relay 2. 1 set AC-DC adaptor 3. 1 set modul DC plug 4. 2 set modul push button 5. 1 set lampu indikator 6. Obeng / drey 7. Tang potong 8. Multimeter / AVO Meter 9. Kabel penghubung Prosedur percobaan - Hubungkan relay seperti pada gambar 4.1.b - Tekan tombol A - Periksa kondisi lampu F - Tekan tombol B - Periksa kondisi lampu F - Tekan tombol A dan B secara bersamaan - Periksa kondisi lampu F - Lengkapi isian tabel benaran berikut ini A B F 0 0 0 1 1 0 1 1 Keterangan : baris pertama, A=0 dan B=0 ( A tidak ditekan dan B tidak ditekan ). Bila lampu F menyala, isikan pada kolom F baris pertama angka 1, jika tidak menyala, isikan angka 0. Dst. Kesimpulan
  • 13. 2. OR Gate (gerbang OR) Gerbang OR mempunyai sifat, jika salah satu masukannya berlogika 1, maka keluarannya akan berlogika 1. Lambang dari gerbang ini dapat dilihat pada gambar 4.2.a, sedangkan rangkaian relay untuk gerbang ini dapat dilihat pada gambar 4.2.b. Gambar 4.2. Gerbang OR Percobaan 5. Gerbang OR Tujuan Mahasiswa dapat menyusun relay sebagai gerbang OR Peralatan yang dibutuhkan : 1. 2 set modul relay 2. 1 set AC-DC adaptor 3. 1 set modul DC plug 4. 2 set modul push button 5. 1 set lampu indikator 6. Obeng / drey 7. Tang potong 8. Kabel penghubung Prosedur percobaan - Hubungkan relay seperti pada gambar 4.2.b - Tekan tombol A - Periksa kondisi lampu F - Tekan tombol B - Periksa kondisi lampu F - Tekan tombol A dan B secara bersamaan - Periksa kondisi lampu F - Lengkapi isian tabel benaran berikut ini A B F 0 0 0 1 1 0 1 1 Kesimpulan A B F (a) (b) A B F
  • 14. 3. NOT Gate (gerbang NOT) Gerbang NOT mempunyai satu masukan dan satu keluaran. Sifat gerbang ini selalu membalik logika masukannya. Lambang gerbang ini dapat dilihat pada gambar 4.3.a, dan rangkaian relay nya dapat dilihat pada gambar 4.3.b. Gambar 4.3 Gerbang NOT Percobaan 6. Gerbang NOT Tujuan Mahasiswa dapat menyusun relay sebagai gerbang NOT Peralatan yang dibutuhkan : 1. 2 set modul relay 2. 1 set AC-DC adaptor 3. 1 set modul DC plug 4. 1 set modul lampu indikator. 5. 1 set modul push button 6. Obeng / drey 7. Tang potong 8. Multimeter / AVO Meter 9. Kabel penghubung Prosedur percobaan - Hubungkan relay seperti pada gambar 4.3.b - Periksa kondisi lampu F - Tekan tombol A - Periksa kondisi lampu F - Lengkapi isian tabel benaran berikut ini A F 0 1 Kesimpulan A F (a) (b) A F
  • 15. 4. Gabungan beberapa gerbang. Dalam praktek di lapangan, sering ditemui gerbang logika yang dikombinasikan dengan gerbang logika yang lain. Sebagai contoh, motor penggerak penutup pintu lintasan kereta api akan bergerak, jika ada kereta datang dan tidak ada kendaraan yang terjebak di tengah-tengah palang pengaman. Disini terdapat dua masukan, yaitu 1. jika kereta datang dan 2. Jika tidak ada kendaraan. Kita bisa memasang dua sensor, yaitu sensor kedatangan kereta dan sensor kendaraan. Akan tetapi sensor yang ke dua haruslah dibalik logikanya, sehingga menjadi sensor ketidak adaan kendaraan. Lambang dari logika ini dapat dilihat pada gambar 4.4.a. Sedang rangkaian relay dari logika ini dapat dilihat pada gambar 4.4.b. Relay nomer 1 dan 2 membentuk gerbang AND, sedangkan relay nomer 3 membentuk gerbang NOT. Rangkaian tersebut sudah dapat berfungsi, akan tetapi karena fungsi relay nomer 2 digabung dengan relay nomer 3 sama dengan fungsi relay nomer 3 sendiri, maka rangkaian tersebut bisa disederhanakan seperti pada gambar 4.4.c Gambar 4.4. Kombinasi gerbang (a) ada kereta ada mobil motor pintu A B F1 2 3 (b) A B F1 2 (c)
  • 16. Percobaan 7. Kombinasi gerbang. Tujuan Mahasiswa dapat menyusun gabungan beberapa gerbang. Peralatan yang dibutuhkan : 1. 2 set modul relay 2. 1 set AC-DC adaptor 3. 1 set modul DC plug 4. 2 set modul push button 5. 1 set modul lampu indikator. 6. Obeng / drey 7. Tang potong 8. Multimeter / AVO Meter 9. Kabel penghubung Prosedur percobaan - Hubungkan relay dan motor listrik DC seperti pada gambar 4.4.c - Tekan tombol A - Periksa kondisi lampu F - Tekan tombol B - Periksa kondisi lampu F - Tekan tombol A dan B secara bersamaan - Periksa kondisi lampu F - Lengkapi isian tabel benaran berikut ini A B F 0 0 0 1 1 0 1 1 Kesimpulan
  • 17. BAB V TIMER Dalam sistem kontrol yang mengendalikan peralatan-peralatan secara algoritma, timer merupakan peralatan yang paling penting. Sebagai contoh, untuk menggerakkan pintu membuka dan menutup kembali, tentu dibutuhkan waktu sebentar untuk memberi kesempatan orang yang lewat. Demikian juga untuk memutus kapasitor pada motor 1 fasa ketika starting, membutuhkan waktu sebantar agar putaran motor stabil terlebih dahulu. Masih banyak lagi penggunaan timer pada kontrol secara otomatis. Ada berbagai macam jenis timer. Demikian juga waktu yang digunakan timer juga bervariasi. Mulai hitungan detik sampai jam. Jenis timer yang paling sederhana adalah timer yang menggunakan bimetal sebagai komponen utamanya. Ketika timer ini diaktifkan, sebuah elemen pemanas mulai memanaskan bimetal. Pada saat dicapai panas tertentu (dalam hitungan detik) bimetal mendorong saklar sehingga putus atau menyambung. Timer jenis ini biasa digunakan pada pengendalian yang sederhana seperti perubah saklar star-delta pada motor 3 fase. Modul peraga timer jenis ini dapat dilihat pada gambar 5.1. Gambar 5.1. Timer untuk saklar star – delta Jenis timer yang lain adalah timer analog. Timer ini menggunakan motor listrik yang memutar rangkaian roda gigi. Pada sudut putaran tertentu, roda gigi menekan sebuah saklar. Akan tetapi dalam perkembangannya motor listrik tersebut digantikan oleh rangkaian elektronik. Gambar timer jenis ini dapat dilihat pada gambar 5.2.
  • 18. Gambar 5.2. Timer Analog Timer jenis ini dapat dioperasikan dalam beberapa mode. Secara ringkas mode pengoprasian timer ini dapat dilihat pada gambar 5.3. Gambar 5.3 Timing diagram timer analog
  • 19. Untuk menghindari kecelakaan akibat hubung singkat atau tersengat listrik, maka dalam praktek kali ini sementara digunakan timer yang menggunakan listrik bertegangan 5 V DC. Timer yang disusun dari rangkaian IC 555 ini berfungsi sebagai monostable multivibrator sehingga mirip dengan timer yang beroperasi dalam mode A. Bentuk fisik timer dapat dilihat pada gambar 5.4. Gambar 5.4. Timer dengan IC 555 Fungsi kaki kakinya dapat dilihat pada gambar 5.5. Warna merah pada baut menunjukkan baut tersebut merupakan masukan positif 5 V. Sedangkan baut yang berada di sebelahnya merupakan masukan negatif atau 0 V. Waktu dapat diatur memakai potensio yang disediakan mulai dari 0 detik sampai 10 menit. Gambar 5.5. Fungsi kaki-kaki timer
  • 20. Percobaan 8. Timer. Tujuan Mahasiswa dapat menggunakan timer sebagai saklar tunda. Peralatan yang dibutuhkan : 1. 1 set modul timer 2. 1 set AC-DC adaptor 3. 1 set modul DC plug 4. 1 set modul switch on-off 5. 1 set modul lampu indikator. 6. Obeng / drey 7. Tang potong 8. Multimeter / AVO Meter 9. Kabel penghubung Prosedur percobaan - Hubungkan timer sebagaimana diagram berikut ini. - Switch on saklar - Periksa kondisi lampu F - Putar potensio sedikit demi sedikit - ulang-ulang percobaan diatas - Tulis kesimpulanmu - Rubah rangkaian menjadi sebagai berikut - Ulangi percobaan diatas - Tulis kembali kesimpulanmu Kesimpulan
  • 21. Percobaan 9. Timer 02. Tujuan Mahasiswa dapat menggabungkan beberapa timer sebagai pengendali. Peralatan yang dibutuhkan : 1. 3 set modul timer 2. 1 set AC-DC adaptor 3. 1 set modul DC plug 4. 1 set modul switch on-off 5. 2 set modul lampu indikator. 6. Obeng / drey 7. Tang potong 8. Multimeter / AVO Meter 9. Kabel penghubung Prosedur percobaan - Hubungkan timer sebagaimana diagram berikut ini. - Periksa kondisi lampu - Putar potensio timer 1 sedikit demi sedikit - Periksa kembali kondisi lampu - Putar potensio timer 2 sedikit demi sedikit - Periksa kembali kondisi lampu - ulang-ulang percobaan diatas - Tulis kesimpulanmu - Rubah rangkaian dengan mengkaskadakan 3 timer dengan keluaran 2 lampu. - Tulis kesimpulanmu Kesimpulan
  • 22. Percobaan 10. Timer 03. Tujuan Mahasiswa dapat menggabungkan timer dan relay sebagai pengendali. Peralatan yang dibutuhkan : 1. 4 set modul timer 2. 1 set motor DC 3. 3 set relay 4. 1 set AC-DC adaptor 5. 1 set modul DC plug 6. 1 set modul switch on-off 7. 3 set modul lampu indikator. 8. Obeng / drey 9. Tang potong 10. Multimeter / AVO Meter 11. Kabel penghubung Prosedur percobaan - Buatlah skema rangkaian timer dan relay untuk mengendalikan motor DC, sehingga motor DC tersebut dapat berputar CW beberapa saat, kemudian berhenti beberapa saat, kemudian berputar CCW beberapa saat. - Konsultasikan dengan pembimbing praktikum - Terapkan dalam rangkaian sebenarnya Gambar skema rangkaian
  • 23. BAB VI PLC ( Programmable Logic Controller ) PLC merupakan suatu alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian timer dan relay dalam sistem kontrol yang rumit. Alat ini sangat disukai karena bentuknya yang relatif kecil dan kompak. Satu unit PLC dapat menggantikan ratusan sampai ribuan relay dan timer. Bentuk fisik dari PLC dapat dilihat pada gambar 6,1, Gambar 6.1 PLC PLC mempunyai beberapa terminal masukan dan beberapa terminal keluaran. Masing-masing terminal dikodekan dengan huruf atau angka tertentu. Misalnya terminal masukan dikodekan dengan X1,X2,X3 dan seterusnya. Sedangkan terminal keluaran diberi kode Y1,Y2,Y3 dan seterusnya. Ada juga jenis PLC yang lain, yang hanya menggunakan kode angka saja. Misalnya terminal masukan diberi kode 01,02,03 dan seterusnya, sedangkan terminal keluaran diberi kode 1000,1001,1002 dan seterusnya. PLC diprogram dengan memasukkan ladder diagram pada alat tersebut. Setiap PLC selalu dilengkapi dengan software yang dijalankan di komputer. User tinggal memasukkan gambar ladder diagram pada software tersebut, dan men”download” nya kedalam PLC. PLC sudah dapat digunakan. Keterangan dalam bentuk video bisa dilihat di alamat berikut ini : https://www.youtube.com/watch?v=xN2ubjldfj8&list=TLzLSvDWRfMlLVrHm1jTsaQB6NiQcUl9AA