SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
1 Mei 2012

[IMPLEMENTASI GENERATOR “ ALTERNATOR”]

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Penggunaan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari dapat kita temukan
dimana saja dengan mudah. Dari mulai peralatan rumah tangga, perkantoran,
pabrik dan lain-lain. Seiring dengan bertamabahnya populasi manusia tiap tahun
membuat meningkatnya jumlah penggunaan peralatan yang menggunakan energi
listrik . Diantaranya merupakan alat transportasi seperti sepada motor dan mobil
yang terus bertambah jumlahnya .
Pada dasarnya energi listrik tidak dapat diperbaharui. Apabila manusia
tidak dapat menggunakannya secara efektif dan efisien, maka energi listrik akan
cepat habis. Secara tidak langsung, hal ini juga akan memperbesar efek
pemanasan global yang mengancam kehidupan manusia. Semakin banyak
penggunaan alat-alat listrik, maka semakin banyak pula gas rumah kaca yang
dihasilkan bumi.
Semua peralatan yang menggunakan energi listrik akan membutuhkan
energi lagi demi kelangsungan pemakaianya, yang paling jelas dapat terlihat dari
alat transportasi dimana selain menggunakan pembakaran untuk menghasilkan
daya gerak alat ini juga menggunakan energi listrik untuk menjalankan sistem
kerja lainnya dalam alat tersebut.
Energi listrik dihasilkan dari sebuah alat yang dinamakan generator,
generator merupakan sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari energi
mekanik dan biasanya menggunakan induksi elektromagnet dalam sistem
kerjanya.

1
1 Mei 2012

[IMPLEMENTASI GENERATOR “ ALTERNATOR”]

Generator sekarang ini terbagi menjadi berbagai jenis dengan berbagai
kegunaannya, dan satu diantaranya Generator pada kendaraan atau sering disebut
juga Alternator . Alternator memiliki system kerja yang sama dengan generator,
kinerja dari Alternator melingkupi daerah proses kerja pada sebuah kendaraan.
Dimana Alternator berfungsi untuk mensuply arus listrik untuk keperluan
kendaraan.
Dalam kendaraan bermotor baterai atau aki kendaraan tidak akan mampu
mensuply arus listrik ke kendaraan sendirian. Sifat baterai adalah sebagai
penampung listrik yang dihasilkan dari Alternator . Pada saat mesin kendaraan di
nyalakan , maka Alternator akan bekerja untuk menghasilkan listrik menggantikan
fungsi baterai atau aki.
I.2 TUJUAN PENULISAN
Berdasarakan pemamaparan latar belakang di atas maka tujuan yang dapat
dirumuskan dalam pembuatan makalah ini adalah :
1. Menjelaskan secara sistematik bagaimana energi listrik dapat di
hasilkan dalam Alternator
2. Memahami cara kerja dari sebuah Alternator pada kendaraan.
3. Mengetahui komponen yang terdapat pada Alternator beserta
fungsinya
4. Menjelaskan tentang jenis pengisian konvensional dan pengisian
elektrik.
5. Menerangkan kerusakan pada system dan prosedur pemeriksaan.

2
1 Mei 2012

[IMPLEMENTASI GENERATOR “ ALTERNATOR”]

I.3 BATASAN MASALAH
Pada makalah ini kami sebagai penyusun membahas tentang kinerja dan
aspek-aspek dari sebuah alternator . Dengan menjelaskan dan menerangkan secara
jelas dan tepat semua hal yang mengenai hal tersebut sehingga dapat membuat
masalah yang selama ini di dapati dapat dimengerti dan dapat diselesaikan
permasalahannya.
Beberapa diantara bahan yang akan kami bahas di makalah ini sebagai
berikut bagaimana penjelasan tentang alternator pada mobil, komponen yang
dipakai pada bagian alternator, fungsi dan prinsip kerja alternator serta
menjelaskan bagaimana prosedur pemeriksaaan pada bagian mana yang terjadi
masalah pada saat pengisian baterai.
Penyusun lebih mengetengahkan semua hal yang masih di bilang umum
pada alternator dan selalu mengaitkan hal tersebut pada prinsip-prinsip ilmu
pengetahuan yang digunakan. Karena dengan begitu akan memperluas pengertian
terhadap alternator dan apa saja prinsip yang dapat diterapkan dalam proses
penggunaan dan aplikasinya dalam kehidupan.
Semua masalah dasar pada alternator yang telah dibahas pada paragraf
sebelumnya akan dengan mudah dapat dimengerti oleh pembaca makalah ini.
Kami juga sebagai penyusun menyajikan permasalahan pada Alternator ini
dengan bantuan gambar yang sistematik yang jelas arah dan pola nya. Hal tersebut
bertujuan agar para pembaca makalah ini tidak mendapati kesulitan dalam melihat
berbagai masalah yang tengah dibahas.
Pembatasan masalah yang dibahas dala ruang lingkup sistem adalah yang
utama dengan tidak mencampuri masalah-masalah lain yang sesungguhnya
memang layak untuk dibahas.Seperti bagaimana memperbaiki Alternator yang

3
1 Mei 2012

[IMPLEMENTASI GENERATOR “ ALTERNATOR”]

rusak? Dan lain sebagainya. Ini berguna untuk mendapati solusi dalam sebuah
permasalahan pada alternator dengan baik.

BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Altenator
Pada dasarnya listrik merupakan kondisi dari partikel subatomik tertentu,
seperti elektron dan proton yang menyebabkan penarikan dan penolakan di
antaranya dengan landasan itu bisasanya penghasil listrik menggunakan suatu
energi guna di konversikan menjadi ernergi listrik, pada Alternator juga terjadi
demikian dimana Alternator merupakan peralatan elektromekanis yang mampu
mengkonversikan energi mekanik menjadi energi listrik arus bolak-balik.

Gambar 1. Alternator
Dalam Alternator memiliki sistem penghasil listrik yang menggunakan
input energi mekanis, seperti yang di gambarkan pada gambar berikut :

4
1 Mei 2012

[IMPLEMENTASI GENERATOR “ ALTERNATOR”]

Gambar 2. Proses Alternator dalam menghasilkan listrik
Dalam gamabar tersebut energi mekanis yang merupakan input dalam
menghasilklan energi listrik menggerakan rotor, dimana rotor adalah kumparan
yang terdapat dalam alternator dan berputar (bergerak) dan

magnet

dalam

Alternator yang diam (tidak bergerak) disebut stator. Pada saat kumparan (rotor)
sejajar dengan arah medan magnet (membentuk sudut 0o ), belum terjadi arus
listrik dan belum terjadi GGL induksi . Ketika kumparan atau rotor berputar
perlahan-lahan , arus dan GGL beranjak naik sampai kumparan membentuk sudt
90o. Saat itu posisi rotor tegak lurus terhadap arah medan magnet . Pada
kedudukan ini nilah arus dan GGL menunjukkan nilai maksimum. Selanjutnya
kumparan terus berputar , arus dan GGL makin berkurang hingga mencapai sudut
180o kedudukan kumparan sejajar dengan arah medan magnet maka GGL induksi
dan arus induksi menjadi nol. Putaran berikutnya arus dan tegangan mulai naik
lagi dengan arah yang berlawanan . Pada saat rotor membentuk sudut 270 o , terjadi
lagi kumparan bearus tegak lurus dengan arah medan magnet. Pada kedudukan
kuat arus dan GGL induksi menunjukkan nilai maksimum lagi namun arahnya
berbeda. Putaran kumpran selanjutnya, arus dan teganan turun perlahan-lahan
hingga membentuk sudut 360o.

5
1 Mei 2012

[IMPLEMENTASI GENERATOR “ ALTERNATOR”]

Kumparan dan magnet yang berputar menyebabkan terjadinya GGL induksi pada
kumpran . Energi mekanik yang diberikan di ubah ke dalam bentuk energi gerak
rotasi. Hal ini menyebabkan GGL induksi secara terus menerus dan dengan pola
yang berulang secara periodik. Prinsip dasarnya bekerja karena adanya gerakan
yang memotong garis gaya magnet sehingga dapat menimbulkan/ mengahasilkan
energi listrik.
II.2 Blok Diagram
Alternator merupakan generator listrik yang menghasilkan arus bolakbalik (AC), dalam kendaraan bermotor arus yang dihasilkan oleh aki merupakan
arus searah (DC) dan hal tersebut tidak mampu mensupply arus listrik pada
kendaraan.Dengan begitu alternator sangat menunjang kebutuhan energi listrik
dalam kendaraan, dan kita dapat melihat cara kerja dari Alternator dengan melihat
diagram blok di bawah ini.

Gambar 3. Cara kerja Alternator dalam kendaraan

6
1 Mei 2012

[IMPLEMENTASI GENERATOR “ ALTERNATOR”]

II.2.1 Penjelasan Blok Diagram Pada Gambar Diatas :
Regulator : Menghasilkan tegangan naik turun, sebelum masuk ke komponen
kelistrikan mobil tegangan dibuat stabil biasanya tegangan listrik pada
mobil adalah 12 volt.
Rotor

: Rotor terdiri dari sebuah lilitan dari kawat membungkus di sekitar
inti besi. Arus melalui kumparan kawat menghasilkan medan
magnetik sekitar inti. Kekuatan medan saat ini menentukan kekuatan
medan magnet. Dengan kata lain, arus mengalir dalam satu arah saja,
dan disediakan untuk kumparan kawat set kuas dan slip cincin. Medan
magnet yang dihasilkan memiliki magnet apapun, kutub utara dan
Selatan. Rotor didorong oleh katrol alternator, berputar sebagai mesin
berjalan.

Stator

:

Menghasilkan arus bolak-balik memiliki kumparan di bagian
dalamnya. Stator memiliki tiga kumparan yang pada salah satu
ujungnya dijadikan satu. Umumnya konstruksi yang dipakai adalah
model Y atau bintang tiga phase. Bagian tengah yang menjadi satu
adalah pusat gulungan yang disebut titik netral atau terminal N. Pada
bagian ujungnya stator arus listrik bolak-balik berasal. Ketiga ujung
stator dihubungkan dengan diode.

Dioda

: Bagian-bagian kelistrikan mobil membutuhkan arus searah untuk
kerjanya dan baterai memerlukan arus searah untuk pengisian.
Alternator menghasilkan arus bolak – balik tiga fase tetapi system
pengisian tidak dapat menggunakannya kecuali jika diubah menjadi
arus searah. Mengubah arus bolak – balik menjadi arus searah disebut
penyearahan. Penyearahan dapat dilakukan dengan beberapa cara
tetapi alternator mobil menggunakan dioda yang sederhana dan
efektif.

7
1 Mei 2012

Dioda Output :

[IMPLEMENTASI GENERATOR “ ALTERNATOR”]

Arus AC kurang bermanfaat dalam system Arus DC jika
digunakan dalam sistem kelistrikan mobil, sehingga dapat
dikonversi ke DC sebelum dapat digunakan. Konversi AC ke
DC berlangsung di jembatan Penyearah. Dioda memiliki
properti memungkinkan arus untuk mengalir dalam hanya satu
arah, sementara memblokir arus mengalir dalam arah lain.
Jembatan Penyearah terdiri dari enam dioda, satu pasang untuk
setiap berkelok-kelok. Salah satu pasangan adalah negatif
setengah siklus, dan yang lainnya untuk positif setengah siklus.

Aki / Baterai

: Baterai pada mobil berfungsi untuk memberikan tenaga listrik
dalam jumlah yang cukup pada bagian-bagian kelistrikan mobil
seperti starter, lampu-lampu besar dan wiper. Akan tetapi
kapasitas baterai terbatas dan tidak mapu memberikan semua
tenaga yang diperlukan mobil. oleh karena itu, baterai harus
selau terisi secara penuh agar mampu memberikan tenaga listrik
yang diperlukan pada saat diperlukan oleh bagian-bagian
kelistrikan.

Kunci Kontak : Sebagai saklar pemutus dan penyambung pada rangkaian
altenator, jika di sambungkan saklar kontak ini maka mobil akan
menyala dan altenator brgerak tetapi setelah mesin mobil
dipakai maka jika di putuskan seluruh komponen yang bergerak/
bekerja akan mati seluruhnya.
Lampu Indikator: Lampu indikator akan menyala, apabila alternator tidak
mengirimkan jumlah listrik yang normal. Ini terjadi jika
tegangan dari terminal N alternator kurang dari jumlah yang
diperlukan. Lampu indikator accu akan menyala terus saat
mesin hidup pertanda terjadi masalah pada sistem pengisian.
Penyebabnya bisa karena undercharge atau overcharge.

8
1 Mei 2012

[IMPLEMENTASI GENERATOR “ ALTERNATOR”]

Sesudah mesin hidup dan rotor berputar, tegangan listrik
dibangkitkan dalam stator coil. Selanjutnya, tegangan neutral
dipergunakan untuk mengaktifkanvoltage relay. Karena itu
lampu charge menjadi mati.
II.3 Rangkaian Skematik beserta Jenis Pengisian
1. Pengisian konvensional

Sistem Pengisian Konvensional merupakan salah satu sistem pengisian
dengan menggunakan sebuah relay sebagai pengatur tegangan yang masuk ke
baterai. Relay tesebut berfungsi memutus, menyambung, memperbesar, dan
memperkecil tegangan yang masuk ke batrai dari alternator, Relay tersebut sering
disebut Regulator. Regulator terpasang terpisah dengan alternator sehingga
rangkaian lebih rumit.

Gambar Skematik Regulator dengan Alternator

9
1 Mei 2012

[IMPLEMENTASI GENERATOR “ ALTERNATOR”]

Rangkaian Skematik Altenator
2. Pengisian Elektrik
Sistem Pengisian Elektrik merupakan salah satu jenis sistem pengisian
yang dalam aktualnya menggunakan elektrik yang didalamnya terdapat mickro
controler (IC) untuk mengatur tegangan yang akan menuju ke batrai. Mikro
controler ini terpasang langsung pada alternator sehingga sistem alitan tegangan
lebih mudah.

10
1 Mei 2012

[IMPLEMENTASI GENERATOR “ ALTERNATOR”]

Rangkaian Sistem Pengisian IC Regulator
II.4 Fungsi Sistem Pengisian dan Penjelasan Komponen yang Dipakai
Sistem pengisian berfungsi untuk mengisi kembali baterai setelah
digunakan untuk starting dan menyuplai kebutuhan listrik ke sistem kelistrikan
saat mesin hidup. Arus baterai yang digunakan untuk menghidupkan starter sangat
banyak sehingga memerlukan sistem pengisian untuk mengisinya kembali. Baterai
berfungsi sebagai sumber tenaga listrik terhadap seluruh sistem kelistrikan pada
kendaraan. Kunci kontak berfungsi sebagai penyambung dan pemutus arus listrik
yang mengalir ke regulator. Lampu indikator berfungsi sebagai tanda peringatan
jika adanya kerusakan pada sistem pengisian.

11
1 Mei 2012

[IMPLEMENTASI GENERATOR “ ALTERNATOR”]

Komponen yang ada pada Alternator
Alternator memiliki komponen di dalamnya yang fungsinya antara lain:
•

Pulley

: Tempat fanbelt memindahkan gerak putar crankshaft ke
rotor.

•

Bearing

: Mengurangi gaya gesek dua benda yang berputar.

•

Rotor

: Menghasilkan medan magnet/kemagnetan.

•

Stator

: Tempat terbangkitnya energi listrik.

•

Rectifier

: Menyearahkan arus AC yang telah dibangkitkan stator
menjadi DC.

•

Brush

: Menurunkan tahanan mesin.

12
1 Mei 2012

[IMPLEMENTASI GENERATOR “ ALTERNATOR”]

Regulator pada sistem pengisian ada dua macam yaitu tipe IC yang
terpasang menjadi satu dengan alternator dan tipe mekanis yang terpasang terpisah
dari alternator. Regulator berfungsi:
•

Meregulasi tegangan dan arus yang menuju ke kumparan rotor sehingga
tegangan dan arus yang dihasilkan alternator sesuai kebutuhan.

•

Mengukur tegangan baterai

•

Pengukuran arus dan tegangan yang masuk ke rotor.

II.5 Kerusakan Pada Sistem
Berikut ini adalah kerusakan yang mungkin terjadi pada sistem pengisian:
1. Ketika alternator membangkitkan listrik (ketika di bawah voltage yang
dibangkitkan).
2. Ketika alternator membangkitkan listrik (jika voltage di atas).
3. rotor coil terbuka
4. rotor coil terputus
5. terminal S terputus
6.

terminal B terputus

7. antara terminal F dan terminal E terputus.
Prosedur Pemeriksaan
1. Pengetesan kebocoran
2. Pengeteasan hubungan dengan massa (ground test)
3. Periksa bantalan kemungkinan aus atau kasar.
4. Periksa bahwa terdapat hubungan antara tiap-tiap ujung kabel stator.

13
1 Mei 2012

[IMPLEMENTASI GENERATOR “ ALTERNATOR”]

5. Periksa bahwa tidak terdapat hubungan antara tiap-tiap ujung kabel dengan
inti stator.
6. Ukur panjang sikat
7. Pengeteasan pada rectifier
Kondisi Normal
Sistem pengisian dapat dikatakan normal apabila mampu mengisi baterai yang
terkuras akibat starting setelah mesin hidup. Mampu menyearahkan arus dari
baterai (AC menjadi DC) melalui diode/rectifier. Mampu mengubah energi gerak
(putar) menjadi energi listrik untuk mengisi kembali tegangan baterai. Mampu
mengukur tegangan yang ada di baterai. Mampu menyuplai kebutuhan tegangan
ke komponen listrik lainnya.

14

More Related Content

What's hot

Arif wicaksono motor ac & generator ac teknik tenaga listrik
Arif wicaksono motor ac & generator ac teknik tenaga listrikArif wicaksono motor ac & generator ac teknik tenaga listrik
Arif wicaksono motor ac & generator ac teknik tenaga listrikarifw77
 
Wahyu wibowo tugas_teknik_tenaga_listrik_paralel_generator_ac
Wahyu wibowo tugas_teknik_tenaga_listrik_paralel_generator_acWahyu wibowo tugas_teknik_tenaga_listrik_paralel_generator_ac
Wahyu wibowo tugas_teknik_tenaga_listrik_paralel_generator_acwibowow34
 
Arif wicaksono generator ac ttl 2015
Arif wicaksono generator ac ttl 2015Arif wicaksono generator ac ttl 2015
Arif wicaksono generator ac ttl 2015arifw77
 
Motor penggerak listrik
Motor penggerak listrikMotor penggerak listrik
Motor penggerak listrikToto Wahid
 
Pembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga suryaPembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga suryaNur Fitryah
 
Pembangkit listrik sederhana
Pembangkit listrik sederhanaPembangkit listrik sederhana
Pembangkit listrik sederhanaanggundiantriana
 
Teknik tenaga listrik
Teknik tenaga listrikTeknik tenaga listrik
Teknik tenaga listriknanangekoc
 
07 plts-solar-energi [12 b]
07 plts-solar-energi [12 b]07 plts-solar-energi [12 b]
07 plts-solar-energi [12 b]Kira R. Yamato
 
Materi fister rekayasa pembangkit listrik
Materi  fister rekayasa pembangkit listrikMateri  fister rekayasa pembangkit listrik
Materi fister rekayasa pembangkit listrikAdhi Susanto
 
Paralel GeneratorAC
Paralel GeneratorACParalel GeneratorAC
Paralel GeneratorACprakosobagas
 
Makalah pembangkit energi listrik komponen-komponen pembangkit
Makalah pembangkit energi listrik   komponen-komponen pembangkitMakalah pembangkit energi listrik   komponen-komponen pembangkit
Makalah pembangkit energi listrik komponen-komponen pembangkitahmadmartakusuma
 
Makalah teknik tenaga listrik part 1
Makalah teknik tenaga listrik part 1Makalah teknik tenaga listrik part 1
Makalah teknik tenaga listrik part 1Dewi Izza
 
09 studi pemanfaatan generator magnet permanen untuk pengisian aki
09 studi pemanfaatan generator magnet permanen untuk pengisian aki09 studi pemanfaatan generator magnet permanen untuk pengisian aki
09 studi pemanfaatan generator magnet permanen untuk pengisian akiAri Tuni
 

What's hot (16)

Arif wicaksono motor ac & generator ac teknik tenaga listrik
Arif wicaksono motor ac & generator ac teknik tenaga listrikArif wicaksono motor ac & generator ac teknik tenaga listrik
Arif wicaksono motor ac & generator ac teknik tenaga listrik
 
Wahyu wibowo tugas_teknik_tenaga_listrik_paralel_generator_ac
Wahyu wibowo tugas_teknik_tenaga_listrik_paralel_generator_acWahyu wibowo tugas_teknik_tenaga_listrik_paralel_generator_ac
Wahyu wibowo tugas_teknik_tenaga_listrik_paralel_generator_ac
 
Arif wicaksono generator ac ttl 2015
Arif wicaksono generator ac ttl 2015Arif wicaksono generator ac ttl 2015
Arif wicaksono generator ac ttl 2015
 
Motor penggerak listrik
Motor penggerak listrikMotor penggerak listrik
Motor penggerak listrik
 
Pembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga suryaPembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga surya
 
Pembangkit listrik sederhana
Pembangkit listrik sederhanaPembangkit listrik sederhana
Pembangkit listrik sederhana
 
Teknik tenaga listrik
Teknik tenaga listrikTeknik tenaga listrik
Teknik tenaga listrik
 
07 plts-solar-energi [12 b]
07 plts-solar-energi [12 b]07 plts-solar-energi [12 b]
07 plts-solar-energi [12 b]
 
Materi fister rekayasa pembangkit listrik
Materi  fister rekayasa pembangkit listrikMateri  fister rekayasa pembangkit listrik
Materi fister rekayasa pembangkit listrik
 
Paralel GeneratorAC
Paralel GeneratorACParalel GeneratorAC
Paralel GeneratorAC
 
Makalah pembangkit energi listrik komponen-komponen pembangkit
Makalah pembangkit energi listrik   komponen-komponen pembangkitMakalah pembangkit energi listrik   komponen-komponen pembangkit
Makalah pembangkit energi listrik komponen-komponen pembangkit
 
Plt otec
Plt otecPlt otec
Plt otec
 
Makalah teknik tenaga listrik part 1
Makalah teknik tenaga listrik part 1Makalah teknik tenaga listrik part 1
Makalah teknik tenaga listrik part 1
 
Solar Cell
Solar CellSolar Cell
Solar Cell
 
Acara 1
Acara 1Acara 1
Acara 1
 
09 studi pemanfaatan generator magnet permanen untuk pengisian aki
09 studi pemanfaatan generator magnet permanen untuk pengisian aki09 studi pemanfaatan generator magnet permanen untuk pengisian aki
09 studi pemanfaatan generator magnet permanen untuk pengisian aki
 

Viewers also liked (18)

Advertising account coordinator performance appraisal
Advertising account coordinator performance appraisalAdvertising account coordinator performance appraisal
Advertising account coordinator performance appraisal
 
Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02
Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02
Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02
 
Resume kanak
Resume kanakResume kanak
Resume kanak
 
Oso pardo
Oso pardoOso pardo
Oso pardo
 
Swot analysis
Swot analysisSwot analysis
Swot analysis
 
My family treee
My family treeeMy family treee
My family treee
 
Resume Ratih W. Simson - Copy - Copy
Resume Ratih W. Simson - Copy - CopyResume Ratih W. Simson - Copy - Copy
Resume Ratih W. Simson - Copy - Copy
 
Customer support for mobile apps
Customer support for mobile appsCustomer support for mobile apps
Customer support for mobile apps
 
Thriller conventions
Thriller conventionsThriller conventions
Thriller conventions
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
 
Getting started
Getting startedGetting started
Getting started
 
Tugas4 1300631024
Tugas4 1300631024Tugas4 1300631024
Tugas4 1300631024
 
Makalahalternator 120506091754-phpapp02(1)
Makalahalternator 120506091754-phpapp02(1)Makalahalternator 120506091754-phpapp02(1)
Makalahalternator 120506091754-phpapp02(1)
 
FacOnlineSumm
FacOnlineSummFacOnlineSumm
FacOnlineSumm
 
Eда marek, radka
Eда   marek, radkaEда   marek, radka
Eда marek, radka
 
Appraisal coordinator performance appraisal
Appraisal coordinator performance appraisalAppraisal coordinator performance appraisal
Appraisal coordinator performance appraisal
 
AGPO Final
AGPO FinalAGPO Final
AGPO Final
 
Makalahalternator 120506091754-phpapp02
Makalahalternator 120506091754-phpapp02Makalahalternator 120506091754-phpapp02
Makalahalternator 120506091754-phpapp02
 

Similar to Makalahalternator 120506091754-phpapp02(2)

Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015yusupade
 
Makalah generator ac
Makalah generator ac Makalah generator ac
Makalah generator ac Surya Andika
 
SISTEM PENGISIAN PADA MOTOR
SISTEM PENGISIAN PADA MOTORSISTEM PENGISIAN PADA MOTOR
SISTEM PENGISIAN PADA MOTORbram santo
 
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnetahmad haidaroh
 
Sistem Pelistrikan Motor Bakar
Sistem Pelistrikan Motor BakarSistem Pelistrikan Motor Bakar
Sistem Pelistrikan Motor BakarRobiyatul Adawiyah
 
Sistem pengisian
Sistem pengisianSistem pengisian
Sistem pengisianvaniasrofi
 
Robotika mesin dc
Robotika mesin dc Robotika mesin dc
Robotika mesin dc rudi33
 
Teknik tenaga listrik generator ac
Teknik tenaga listrik generator acTeknik tenaga listrik generator ac
Teknik tenaga listrik generator acyusupade
 
Lporan mtor starter
Lporan mtor starterLporan mtor starter
Lporan mtor starterAndin Oke
 
Lporan mtor starter
Lporan mtor starterLporan mtor starter
Lporan mtor starterAndin Oke
 
Motor listrik
Motor listrikMotor listrik
Motor listrikarifin456
 
Motor listrik
Motor listrikMotor listrik
Motor listrikyunusku7
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptxzainal968005
 

Similar to Makalahalternator 120506091754-phpapp02(2) (20)

Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015
 
Makalah generator ac
Makalah generator ac Makalah generator ac
Makalah generator ac
 
Motor Listrik_Kelompok 4.pptx
Motor Listrik_Kelompok 4.pptxMotor Listrik_Kelompok 4.pptx
Motor Listrik_Kelompok 4.pptx
 
SISTEM PENGISIAN PADA MOTOR
SISTEM PENGISIAN PADA MOTORSISTEM PENGISIAN PADA MOTOR
SISTEM PENGISIAN PADA MOTOR
 
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
 
Sistem Pelistrikan Motor Bakar
Sistem Pelistrikan Motor BakarSistem Pelistrikan Motor Bakar
Sistem Pelistrikan Motor Bakar
 
Sistem pengisian
Sistem pengisianSistem pengisian
Sistem pengisian
 
Robotika mesin dc
Robotika mesin dc Robotika mesin dc
Robotika mesin dc
 
Materi full
Materi fullMateri full
Materi full
 
Teknik tenaga listrik generator ac
Teknik tenaga listrik generator acTeknik tenaga listrik generator ac
Teknik tenaga listrik generator ac
 
Lporan mtor starter
Lporan mtor starterLporan mtor starter
Lporan mtor starter
 
Lporan mtor starter
Lporan mtor starterLporan mtor starter
Lporan mtor starter
 
Motor listrik
Motor listrikMotor listrik
Motor listrik
 
Motor listrik
Motor listrikMotor listrik
Motor listrik
 
generator-ac-dc
generator-ac-dcgenerator-ac-dc
generator-ac-dc
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
Softskill bu dyah 3
Softskill bu dyah 3Softskill bu dyah 3
Softskill bu dyah 3
 
Softskill bu dyah 3
Softskill bu dyah 3Softskill bu dyah 3
Softskill bu dyah 3
 
Elektrik tingkatan 3 motor
Elektrik tingkatan 3 motorElektrik tingkatan 3 motor
Elektrik tingkatan 3 motor
 
15. starter motor
15. starter motor15. starter motor
15. starter motor
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Makalahalternator 120506091754-phpapp02(2)

  • 1. 1 Mei 2012 [IMPLEMENTASI GENERATOR “ ALTERNATOR”] BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Penggunaan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari dapat kita temukan dimana saja dengan mudah. Dari mulai peralatan rumah tangga, perkantoran, pabrik dan lain-lain. Seiring dengan bertamabahnya populasi manusia tiap tahun membuat meningkatnya jumlah penggunaan peralatan yang menggunakan energi listrik . Diantaranya merupakan alat transportasi seperti sepada motor dan mobil yang terus bertambah jumlahnya . Pada dasarnya energi listrik tidak dapat diperbaharui. Apabila manusia tidak dapat menggunakannya secara efektif dan efisien, maka energi listrik akan cepat habis. Secara tidak langsung, hal ini juga akan memperbesar efek pemanasan global yang mengancam kehidupan manusia. Semakin banyak penggunaan alat-alat listrik, maka semakin banyak pula gas rumah kaca yang dihasilkan bumi. Semua peralatan yang menggunakan energi listrik akan membutuhkan energi lagi demi kelangsungan pemakaianya, yang paling jelas dapat terlihat dari alat transportasi dimana selain menggunakan pembakaran untuk menghasilkan daya gerak alat ini juga menggunakan energi listrik untuk menjalankan sistem kerja lainnya dalam alat tersebut. Energi listrik dihasilkan dari sebuah alat yang dinamakan generator, generator merupakan sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari energi mekanik dan biasanya menggunakan induksi elektromagnet dalam sistem kerjanya. 1
  • 2. 1 Mei 2012 [IMPLEMENTASI GENERATOR “ ALTERNATOR”] Generator sekarang ini terbagi menjadi berbagai jenis dengan berbagai kegunaannya, dan satu diantaranya Generator pada kendaraan atau sering disebut juga Alternator . Alternator memiliki system kerja yang sama dengan generator, kinerja dari Alternator melingkupi daerah proses kerja pada sebuah kendaraan. Dimana Alternator berfungsi untuk mensuply arus listrik untuk keperluan kendaraan. Dalam kendaraan bermotor baterai atau aki kendaraan tidak akan mampu mensuply arus listrik ke kendaraan sendirian. Sifat baterai adalah sebagai penampung listrik yang dihasilkan dari Alternator . Pada saat mesin kendaraan di nyalakan , maka Alternator akan bekerja untuk menghasilkan listrik menggantikan fungsi baterai atau aki. I.2 TUJUAN PENULISAN Berdasarakan pemamaparan latar belakang di atas maka tujuan yang dapat dirumuskan dalam pembuatan makalah ini adalah : 1. Menjelaskan secara sistematik bagaimana energi listrik dapat di hasilkan dalam Alternator 2. Memahami cara kerja dari sebuah Alternator pada kendaraan. 3. Mengetahui komponen yang terdapat pada Alternator beserta fungsinya 4. Menjelaskan tentang jenis pengisian konvensional dan pengisian elektrik. 5. Menerangkan kerusakan pada system dan prosedur pemeriksaan. 2
  • 3. 1 Mei 2012 [IMPLEMENTASI GENERATOR “ ALTERNATOR”] I.3 BATASAN MASALAH Pada makalah ini kami sebagai penyusun membahas tentang kinerja dan aspek-aspek dari sebuah alternator . Dengan menjelaskan dan menerangkan secara jelas dan tepat semua hal yang mengenai hal tersebut sehingga dapat membuat masalah yang selama ini di dapati dapat dimengerti dan dapat diselesaikan permasalahannya. Beberapa diantara bahan yang akan kami bahas di makalah ini sebagai berikut bagaimana penjelasan tentang alternator pada mobil, komponen yang dipakai pada bagian alternator, fungsi dan prinsip kerja alternator serta menjelaskan bagaimana prosedur pemeriksaaan pada bagian mana yang terjadi masalah pada saat pengisian baterai. Penyusun lebih mengetengahkan semua hal yang masih di bilang umum pada alternator dan selalu mengaitkan hal tersebut pada prinsip-prinsip ilmu pengetahuan yang digunakan. Karena dengan begitu akan memperluas pengertian terhadap alternator dan apa saja prinsip yang dapat diterapkan dalam proses penggunaan dan aplikasinya dalam kehidupan. Semua masalah dasar pada alternator yang telah dibahas pada paragraf sebelumnya akan dengan mudah dapat dimengerti oleh pembaca makalah ini. Kami juga sebagai penyusun menyajikan permasalahan pada Alternator ini dengan bantuan gambar yang sistematik yang jelas arah dan pola nya. Hal tersebut bertujuan agar para pembaca makalah ini tidak mendapati kesulitan dalam melihat berbagai masalah yang tengah dibahas. Pembatasan masalah yang dibahas dala ruang lingkup sistem adalah yang utama dengan tidak mencampuri masalah-masalah lain yang sesungguhnya memang layak untuk dibahas.Seperti bagaimana memperbaiki Alternator yang 3
  • 4. 1 Mei 2012 [IMPLEMENTASI GENERATOR “ ALTERNATOR”] rusak? Dan lain sebagainya. Ini berguna untuk mendapati solusi dalam sebuah permasalahan pada alternator dengan baik. BAB II PEMBAHASAN II.1 Pengertian Altenator Pada dasarnya listrik merupakan kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton yang menyebabkan penarikan dan penolakan di antaranya dengan landasan itu bisasanya penghasil listrik menggunakan suatu energi guna di konversikan menjadi ernergi listrik, pada Alternator juga terjadi demikian dimana Alternator merupakan peralatan elektromekanis yang mampu mengkonversikan energi mekanik menjadi energi listrik arus bolak-balik. Gambar 1. Alternator Dalam Alternator memiliki sistem penghasil listrik yang menggunakan input energi mekanis, seperti yang di gambarkan pada gambar berikut : 4
  • 5. 1 Mei 2012 [IMPLEMENTASI GENERATOR “ ALTERNATOR”] Gambar 2. Proses Alternator dalam menghasilkan listrik Dalam gamabar tersebut energi mekanis yang merupakan input dalam menghasilklan energi listrik menggerakan rotor, dimana rotor adalah kumparan yang terdapat dalam alternator dan berputar (bergerak) dan magnet dalam Alternator yang diam (tidak bergerak) disebut stator. Pada saat kumparan (rotor) sejajar dengan arah medan magnet (membentuk sudut 0o ), belum terjadi arus listrik dan belum terjadi GGL induksi . Ketika kumparan atau rotor berputar perlahan-lahan , arus dan GGL beranjak naik sampai kumparan membentuk sudt 90o. Saat itu posisi rotor tegak lurus terhadap arah medan magnet . Pada kedudukan ini nilah arus dan GGL menunjukkan nilai maksimum. Selanjutnya kumparan terus berputar , arus dan GGL makin berkurang hingga mencapai sudut 180o kedudukan kumparan sejajar dengan arah medan magnet maka GGL induksi dan arus induksi menjadi nol. Putaran berikutnya arus dan tegangan mulai naik lagi dengan arah yang berlawanan . Pada saat rotor membentuk sudut 270 o , terjadi lagi kumparan bearus tegak lurus dengan arah medan magnet. Pada kedudukan kuat arus dan GGL induksi menunjukkan nilai maksimum lagi namun arahnya berbeda. Putaran kumpran selanjutnya, arus dan teganan turun perlahan-lahan hingga membentuk sudut 360o. 5
  • 6. 1 Mei 2012 [IMPLEMENTASI GENERATOR “ ALTERNATOR”] Kumparan dan magnet yang berputar menyebabkan terjadinya GGL induksi pada kumpran . Energi mekanik yang diberikan di ubah ke dalam bentuk energi gerak rotasi. Hal ini menyebabkan GGL induksi secara terus menerus dan dengan pola yang berulang secara periodik. Prinsip dasarnya bekerja karena adanya gerakan yang memotong garis gaya magnet sehingga dapat menimbulkan/ mengahasilkan energi listrik. II.2 Blok Diagram Alternator merupakan generator listrik yang menghasilkan arus bolakbalik (AC), dalam kendaraan bermotor arus yang dihasilkan oleh aki merupakan arus searah (DC) dan hal tersebut tidak mampu mensupply arus listrik pada kendaraan.Dengan begitu alternator sangat menunjang kebutuhan energi listrik dalam kendaraan, dan kita dapat melihat cara kerja dari Alternator dengan melihat diagram blok di bawah ini. Gambar 3. Cara kerja Alternator dalam kendaraan 6
  • 7. 1 Mei 2012 [IMPLEMENTASI GENERATOR “ ALTERNATOR”] II.2.1 Penjelasan Blok Diagram Pada Gambar Diatas : Regulator : Menghasilkan tegangan naik turun, sebelum masuk ke komponen kelistrikan mobil tegangan dibuat stabil biasanya tegangan listrik pada mobil adalah 12 volt. Rotor : Rotor terdiri dari sebuah lilitan dari kawat membungkus di sekitar inti besi. Arus melalui kumparan kawat menghasilkan medan magnetik sekitar inti. Kekuatan medan saat ini menentukan kekuatan medan magnet. Dengan kata lain, arus mengalir dalam satu arah saja, dan disediakan untuk kumparan kawat set kuas dan slip cincin. Medan magnet yang dihasilkan memiliki magnet apapun, kutub utara dan Selatan. Rotor didorong oleh katrol alternator, berputar sebagai mesin berjalan. Stator : Menghasilkan arus bolak-balik memiliki kumparan di bagian dalamnya. Stator memiliki tiga kumparan yang pada salah satu ujungnya dijadikan satu. Umumnya konstruksi yang dipakai adalah model Y atau bintang tiga phase. Bagian tengah yang menjadi satu adalah pusat gulungan yang disebut titik netral atau terminal N. Pada bagian ujungnya stator arus listrik bolak-balik berasal. Ketiga ujung stator dihubungkan dengan diode. Dioda : Bagian-bagian kelistrikan mobil membutuhkan arus searah untuk kerjanya dan baterai memerlukan arus searah untuk pengisian. Alternator menghasilkan arus bolak – balik tiga fase tetapi system pengisian tidak dapat menggunakannya kecuali jika diubah menjadi arus searah. Mengubah arus bolak – balik menjadi arus searah disebut penyearahan. Penyearahan dapat dilakukan dengan beberapa cara tetapi alternator mobil menggunakan dioda yang sederhana dan efektif. 7
  • 8. 1 Mei 2012 Dioda Output : [IMPLEMENTASI GENERATOR “ ALTERNATOR”] Arus AC kurang bermanfaat dalam system Arus DC jika digunakan dalam sistem kelistrikan mobil, sehingga dapat dikonversi ke DC sebelum dapat digunakan. Konversi AC ke DC berlangsung di jembatan Penyearah. Dioda memiliki properti memungkinkan arus untuk mengalir dalam hanya satu arah, sementara memblokir arus mengalir dalam arah lain. Jembatan Penyearah terdiri dari enam dioda, satu pasang untuk setiap berkelok-kelok. Salah satu pasangan adalah negatif setengah siklus, dan yang lainnya untuk positif setengah siklus. Aki / Baterai : Baterai pada mobil berfungsi untuk memberikan tenaga listrik dalam jumlah yang cukup pada bagian-bagian kelistrikan mobil seperti starter, lampu-lampu besar dan wiper. Akan tetapi kapasitas baterai terbatas dan tidak mapu memberikan semua tenaga yang diperlukan mobil. oleh karena itu, baterai harus selau terisi secara penuh agar mampu memberikan tenaga listrik yang diperlukan pada saat diperlukan oleh bagian-bagian kelistrikan. Kunci Kontak : Sebagai saklar pemutus dan penyambung pada rangkaian altenator, jika di sambungkan saklar kontak ini maka mobil akan menyala dan altenator brgerak tetapi setelah mesin mobil dipakai maka jika di putuskan seluruh komponen yang bergerak/ bekerja akan mati seluruhnya. Lampu Indikator: Lampu indikator akan menyala, apabila alternator tidak mengirimkan jumlah listrik yang normal. Ini terjadi jika tegangan dari terminal N alternator kurang dari jumlah yang diperlukan. Lampu indikator accu akan menyala terus saat mesin hidup pertanda terjadi masalah pada sistem pengisian. Penyebabnya bisa karena undercharge atau overcharge. 8
  • 9. 1 Mei 2012 [IMPLEMENTASI GENERATOR “ ALTERNATOR”] Sesudah mesin hidup dan rotor berputar, tegangan listrik dibangkitkan dalam stator coil. Selanjutnya, tegangan neutral dipergunakan untuk mengaktifkanvoltage relay. Karena itu lampu charge menjadi mati. II.3 Rangkaian Skematik beserta Jenis Pengisian 1. Pengisian konvensional Sistem Pengisian Konvensional merupakan salah satu sistem pengisian dengan menggunakan sebuah relay sebagai pengatur tegangan yang masuk ke baterai. Relay tesebut berfungsi memutus, menyambung, memperbesar, dan memperkecil tegangan yang masuk ke batrai dari alternator, Relay tersebut sering disebut Regulator. Regulator terpasang terpisah dengan alternator sehingga rangkaian lebih rumit. Gambar Skematik Regulator dengan Alternator 9
  • 10. 1 Mei 2012 [IMPLEMENTASI GENERATOR “ ALTERNATOR”] Rangkaian Skematik Altenator 2. Pengisian Elektrik Sistem Pengisian Elektrik merupakan salah satu jenis sistem pengisian yang dalam aktualnya menggunakan elektrik yang didalamnya terdapat mickro controler (IC) untuk mengatur tegangan yang akan menuju ke batrai. Mikro controler ini terpasang langsung pada alternator sehingga sistem alitan tegangan lebih mudah. 10
  • 11. 1 Mei 2012 [IMPLEMENTASI GENERATOR “ ALTERNATOR”] Rangkaian Sistem Pengisian IC Regulator II.4 Fungsi Sistem Pengisian dan Penjelasan Komponen yang Dipakai Sistem pengisian berfungsi untuk mengisi kembali baterai setelah digunakan untuk starting dan menyuplai kebutuhan listrik ke sistem kelistrikan saat mesin hidup. Arus baterai yang digunakan untuk menghidupkan starter sangat banyak sehingga memerlukan sistem pengisian untuk mengisinya kembali. Baterai berfungsi sebagai sumber tenaga listrik terhadap seluruh sistem kelistrikan pada kendaraan. Kunci kontak berfungsi sebagai penyambung dan pemutus arus listrik yang mengalir ke regulator. Lampu indikator berfungsi sebagai tanda peringatan jika adanya kerusakan pada sistem pengisian. 11
  • 12. 1 Mei 2012 [IMPLEMENTASI GENERATOR “ ALTERNATOR”] Komponen yang ada pada Alternator Alternator memiliki komponen di dalamnya yang fungsinya antara lain: • Pulley : Tempat fanbelt memindahkan gerak putar crankshaft ke rotor. • Bearing : Mengurangi gaya gesek dua benda yang berputar. • Rotor : Menghasilkan medan magnet/kemagnetan. • Stator : Tempat terbangkitnya energi listrik. • Rectifier : Menyearahkan arus AC yang telah dibangkitkan stator menjadi DC. • Brush : Menurunkan tahanan mesin. 12
  • 13. 1 Mei 2012 [IMPLEMENTASI GENERATOR “ ALTERNATOR”] Regulator pada sistem pengisian ada dua macam yaitu tipe IC yang terpasang menjadi satu dengan alternator dan tipe mekanis yang terpasang terpisah dari alternator. Regulator berfungsi: • Meregulasi tegangan dan arus yang menuju ke kumparan rotor sehingga tegangan dan arus yang dihasilkan alternator sesuai kebutuhan. • Mengukur tegangan baterai • Pengukuran arus dan tegangan yang masuk ke rotor. II.5 Kerusakan Pada Sistem Berikut ini adalah kerusakan yang mungkin terjadi pada sistem pengisian: 1. Ketika alternator membangkitkan listrik (ketika di bawah voltage yang dibangkitkan). 2. Ketika alternator membangkitkan listrik (jika voltage di atas). 3. rotor coil terbuka 4. rotor coil terputus 5. terminal S terputus 6. terminal B terputus 7. antara terminal F dan terminal E terputus. Prosedur Pemeriksaan 1. Pengetesan kebocoran 2. Pengeteasan hubungan dengan massa (ground test) 3. Periksa bantalan kemungkinan aus atau kasar. 4. Periksa bahwa terdapat hubungan antara tiap-tiap ujung kabel stator. 13
  • 14. 1 Mei 2012 [IMPLEMENTASI GENERATOR “ ALTERNATOR”] 5. Periksa bahwa tidak terdapat hubungan antara tiap-tiap ujung kabel dengan inti stator. 6. Ukur panjang sikat 7. Pengeteasan pada rectifier Kondisi Normal Sistem pengisian dapat dikatakan normal apabila mampu mengisi baterai yang terkuras akibat starting setelah mesin hidup. Mampu menyearahkan arus dari baterai (AC menjadi DC) melalui diode/rectifier. Mampu mengubah energi gerak (putar) menjadi energi listrik untuk mengisi kembali tegangan baterai. Mampu mengukur tegangan yang ada di baterai. Mampu menyuplai kebutuhan tegangan ke komponen listrik lainnya. 14