Laporan ini membahas rangkaian kendali motor 1 fasa putar kanan-kiri secara manual pada panel kotak. Rangkaian terdiri dari komponen kontaktor magnetik, tombol ON/OFF, saklar manual-otomatis, dan motor induksi tunggal fasa. Praktik ini bertujuan membantu mahasiswa memahami cara kerja rangkaian tersebut secara langsung.
1. LAPORAN PRAKTIK INSTALASI LISTRIK KOMERSIAL
KENDALI MOTOR 1 PHASE (TYPE 1) PUTAR KANAN-KIRI SECARA MANUAL
PADA BOX PANEL
Disusun Oleh :
Nama : Panji Nur Azis Pratama
NIM : 16506134025
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2017
2. 2
KENDALI MOTOR 1 PHASE (TYPE 1) PUTAR KANAN-KIRI SECARA
MANUAL PADA BOX PANEL
A. Tujuan
1. Mahasiswa dapat merangkai rangkaian kendali motor putar kanan – kiri secara
manual.
2. Mahasiswa dapat menyebutkan nama komponen peralatan control yang digunakan.
3. Mahasiswa dapat menjelaskan cara kerja rangkaian kendali motor putar kanan –
kiri secara manual.
4. Mahasiswa dapat merangkai rangkaian kendali motor putar kanan – kiri secara
manual pada box panel.
5. Mahasiswa dapat mengoperasikan atau menjalankan rangkaian kendali motor putar
kanan – kiri secara manual.
B. Dasar Teori
Magnetic Contacktor
Magnetic Contactor (MC) adalah sebuah komponen yang berfungsi sebagai
penghubung/kontak dengan kapasitas yang besar dengan menggunakan daya
minimal. Dapat dibayangkan MC adalah relay dengan kapasitas yang besat.
Umumnya MC terdiri dari 3 pole kontak utama dan kontak bantu (aux. contact).
Untuk menghubungkan kontak utama hanya dengan cara memberikan tegangan
pada koil MC sesuai spesifikasinya.Komponen utama sebuah MC adalah koil dan
kontak utama.
Koil dipergunakan untuk menghasilkan medan magnet yang akan menarik
kontak utama sehingga terhubung pada masing masing pole.Magnetic Contactor
atau Kontaktor AC, perangkat pengendalian otomatis, sangat cocok untuk
menggunakan di sirkuit sampai tegangan maksimal 690v 50Hz atau 60Hz dan arus
sampai 780A dari 6A dalam penggunaannya kontaktor dengan struktur lebih
simple / kompak, ukuran kecil dan ringan, secara luas diaplikasikan dalam
rangkaian pengendalian, terutama mengendalikan motor atau perangkat listrik
lainnya.Untuk aplikasi yang lebih,
MC mempunyai beberapa accessories. Dan yang paling banyak dipergunakan
adalah kontak bantu. Jika kontak bantu yang telah tersedia kurang bisa dilakukan
penambahan di samping atau depan. Pneumatic Timer juga sering dipakai dalam
wiring sebuah system, misalnya pada Star Delta Starter.
Gambar 1. Magnetic Contactor
3. 3
Motor 1 Phase
Motor induksi merupakan salah satu motor arus bolak balik. arus yang timbul
dalam motor ini bukan berasal langsung dari arus sumber, tetapi akibat dari adanya
perbedaan antara putaran rotor dengan medan putar yang dihasilkan oleh arus rotor.
dengan sebab inilah, motor tersebut disebut sebagai motor induksi.Sedangkan
untuk bagian bagian motor induksi terdiri dari dua bagian penting yaitu rotor dan
stator. Stator ialah bagian yang diam dalam motor sedangkan rotor adalah bagian
yang berputar dalam motor. diantara keduanya terdapat celah kecil udara yang
jaraknya sangat kecil dan celah ini berpengaruh terhadap proses penginduksian.
Stator dan rotor berfungsi untuk membangkitkan gaya gerak listrik akibat dari
adanya arus listrik bolak balik satu fasa dan tiga fasayang melewati kumparan-
kumparan tersebut sehingga terjadi suatu interaksi induksi medan magnet antara
stator dan rotor.
Motor induksi satu fasa dan tiga fasa tidak terjadi medan magnet putar, sehingga
diperlukan suatu kumparan bantu untuk mengawali berputar. Motor induksi satu
fasa memiliki dua belitan stator, yaitu belitan fasa utama 6 belitan (U1 dan U2) dan
belitan fasa bantu belitan (Z1 – Z2). Rotor motor satu fasa dengan rotor tiga fasa
berbentuk batang-batang kawat yang ujung-ujungnya dihubung singkat dan
menyerupai bentuk sangkar tupai, maka sering disebut rotor sangkar. Belitan rotor
yang dipotong oleh medan putar stator, menghasilkan tegangan induksi, interaksi
antaramedan putar stator dan medan magnet rotor menghasilkan torsi putar pada
rotor.Sedangkan untuk pemakaian motor induksi satu fasa dan tiga fasa diindustri
biasanyadipakai sebagai penggerak, seperti untuk blower, kompresor, pompa,
penggerak utama proses produksi atau mill, peralatan workshop seperti mesin bor,
gerinda, crane, dan sebagainya
MCB (Miniature Circuit Breaker)
MCB (Miniature Circuit Breaker) digunakan untuk membatasi arus serta
pengaman instalasi listrik. MCB berfungsi sebagai pengaman hubungan
singkat/korselet serta mempunyai fungsi pengaman beban lebih dan sebagai saklar
utama,MCB otomatis akan memutuskan arus bila arus yang melewatinya melebihi
batas nominal yang telah ditentukan pada MCB tersebut,nominal arus MCB adalah
1A,2A,4A,6A,10A,16A,20A dan lain sebagainya
Gambar 2. MCB
4. 4
C. Alat dan Bahan
Alat
1. Tang pengupas .............................................................. 1 buah
2. Tang lancip .................................................................... 1 buah
3. Tang kombinasi ............................................................. 1 buah
4. Tang pemotong ............................................................. 1 buah
5. Obeng + ......................................................................... 1 buah
6. Obeng – ......................................................................... 1 buah
7. Pisau pemotong atau cutter .......................................... 1 buah
8. Multimeter ..................................................................... 1 buah
9. Miliampere meter .......................................................... 1 buah
10. Tahanan geser ................................................................ 1 buah
11. ELCB ............................................................................... 1 buah
Bahan
1. Magnetic contactor (MCB) ............................................ 1 buah
2. MCB 1 phase .................................................................. 2 buah
3. Push button ON ............................................................. 1 buah
4. Push button OFF ............................................................ 1 buah
5. Water Level Control (WLC) ............................................ 1 set
6. Auto – Manual switch .................................................... 1 buah
7. Kabel NYA ...................................................................... secukupnya
8. Kabel NYAF .................................................................... secukupnya
9. Motor induksi 1 phase ................................................... secukupnya
D. Keselamatan Kerja
1. Sebelum memulai praktik mahasiswa harus mengetahui tata tertib ruang praktek
bengkel instalasi listrik.
2. Gunakanlah pakaian praktek ( wearpack ) selama melkuakan praktek.
3. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum !
4. Jangan menghubungkan rangkaian dengan sumber tegangan atau men-ON kan
catu daya sebelum diperiksa oleh dosen pengajar dan mendapat persetujuannya.
5. Gunkanlah alat sesuai dengan fungsinya.
6. Jika ada kesulitan saat melakukan praktek, konsultasikan dengan dosen pengajar
atau instruktur.
E. Langkah-langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan praktek.
2. Selalu perhatikan keselamatan kerja.
3. Alat dan bahan yangdigunakan kepada infrastruktur sesuai dengan kebutuhan
praktek.
4. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat dan bahan
dalam keadaan baik !
5. Rangkailah seperti pada gambar rangkaian.
6. Jika telah selesai, periksakan hasil pekerjaan saudara pada dosen pengajar
7. Uji fungsi tiap – tiap komponen instalasi listrik yang audara pasang.
5. 5
8. Setelah rangkaian saudara berhasil dijalankan, ubah rangkaian power saudara
seperti pada gambar pengujian arus bocor menggunkan ELCB.
9. Setelah selesai merangkai, test cara kerja ELCB dengan menggeser nilai tahan
geser.
10. Catat berapa besar arusnya saat ELCB bekerja.
11. Setelah selesai, lepas rangkaian saudara dan kembalikan alat dan bahan pada
tempatnya.
F. Hasil Praktek
1. Gambar Hasil kendali motor 1 phase (type 1) putar kanan-kiri secara manual
pada box panel
2. Gambar rangkaian kendali motor 1 phase (type 1) putar kanan-kiri secara
manual pada box panel.
6. 6
G. Analisis
Instalasi kendali motor 1 phase (type 1) putar kanan-kiri secara manual pada box
panel terdiri dari 2 rangkaian yaitu rangkaian kendali dan rangkaian motor, prinsip kerja
rangkaian kendali menggunakan 2 push button ON dan 1 push button OFF dan
magnetic contactor, prinsipnya kontaktor saling mematokan sehingga bisa
menyebabkan motor induksi 1 phase berputar kekanan atau kekiri, dan tidak lupa
memperhatikan rangkaian pada motor.
H. Kesimpulan
Dengan adanya praktik tentang kendali motor 1 phase (type 2) putar kanan-kiri
secara manual pada box panel diharapkan mahasiswa mampu mengaplikasikan instalasi
tersebut di keseharian maupun di pekerjaan, mahasiswa mampu merangkai rangkaian
motor dan rangkaian kendali dan tidak lupa memperhatikan keselamatan kerja sehingga
mengurangi resiko kecelakaan kerja.
I. Daftar Pustaka
1. http://instlalasilistrik.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-dan-fungsi-mcb-mini-
circuit_11.html
2. http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/18635/Chapter%20II.pdf
;jsessionid=3ABA424E47A16FAB879944E90A1CB366?sequence=4
3. https://www.facebook.com/TeknikElektronikaIndustriSmkn1Cikpoes/posts/43087
3147016949
Yogyakarta, 19 November 2017
Praktikan
Panji Nur Azis Pratama
16506134025